Anda di halaman 1dari 7

3.

Assesment
Kefarmasian Drug Related Problem ( DRP ) Keterangan

1. Indikasi yang tidak


ditangani :
-
Batuk berdarah dan sesak
napas
2. Pemilihan obat yang
kurang tepat : Karena Paracetamol akan berinteraksi dengan Rimstar 4FDC
(khususnya dengan INH)
Paracetamol sebagai
antipiretik
3. Penggunaan obat tanpa
indikasi : -
Tidak ada
4. Dosis terlalu kecil : Aturan dosis berdasarkan Pharmaceutical Care TBC, untuk
Streptomisin tablet 100 pengobatan kategori 2 dengan BB 50 kg adalah :
mg 2x1 1. 3 tablet 4FDC (75 mg INH, 150 mg Rifampisin, 400 mg
Pirazinamid, 275 mg Etambutol) dalam sehari
2. 750 mg Streptomisin injeksi dalam sehari
5. Dosis terlalu besar :
-
Tidak ada
6. Reaksi obat yang tidak
dikehendaki :

Hepatotoksisitas, urin
bewarna gelap (merah),
pusing, nyeri sendi, nafsu
makan menurun

 Konsentrasi Paracetamol dalam darah dapat


7. Interaksi obat : meningkat karena adanya INH, jadi resiko
hepatotoksisitas yg akan disebabkan oleh
 Paracetamol >< Paracetamol lebih besar (Pharmaceutical Care
Rimstar (dengan INH) TBC, drugs.com)
 INH >< Rifampisin  Resiko hepatoksisitas lebih besar jika menggunakan
INH dan Rifampisin secara bersamaan (drugs.com).
8. Gagal menerima obat Riwayat penggunaan obat TBC 2HRZE/4H3R3 (Kategori 1)
yang berisi :
INH, Rifampisin, Pyrazinamid, Etambutol / INH dan
Rifampisin

-
- Penggunaan streptomycin tablet diganti dengan
penggunaan streptomycin injeksi.

- Untuk penggunaan obat Paracetamol kurang tepat


karena adanya interaksi dengan INH. Kategori interaksi
yakni interaksi kelas 3 dimana banyak cara mengelola
Rekomendasi terkait pemilihan kombinasi kelompok obat ini. Dicari alternatif obat yang
obat tidak berinteraksi. Merubah dosis atau rute dapat
mengurangi risiko interaksi. Dianjurkan memonitor
penderita yang memakai kombinasi ini atau dapat
digunakan pengganti Aspirin atau obat golongan
NSAID lain. (Medscape, 2016)
4. Intervensi
Kefarmasian - Direkomendasikan pula penambahan vitamin B6 karena
adanya resiko hepatoksisitas lebih besar jika
menggunakan INH dan Rifampisin secara bersamaan
(drugs.com). Maka pengobatan TB nya harus
ditambahkan Vit B6.

- Streptomycin tablet 100 mg 2x1 terlalu kecil dosisnya


Perubahan dosis yang terlalu sehingga harus dinaikkan tetapi menurut PC-TB,
kecil seharusnya streptomycin ditambahkan pada terapi 3
tablet 4FDC (75 mg INH, 150 mg Rifampisin, 400 mg
Pirazinamid, 275 mg Etambutol) dalam bentuk injeksi
750 mg sehingga dosisnya sesuai.
Apabila saat pasien sudah keluar dari RS dan menjalani
perawatan dengan obat-obat TB dan timbul efek samping maka
dibutuhkan Olah raga rutin, banyak minum air putih, istirahat
yang cukup, mempersering makan, konsultasi kedokter
kembali. Dan terkait perubahan warna urin karena rifampicin,
pasien dapat diberikan pejelasan terkait hal ini dan tetap
melanjutkan pengobatan.
Untuk mengatasi Efek samping

CATATAN :
Pengobatan saat ini / terapi : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
Untuk pengobatan rawat jalan Kategori 2 yaitu :
- Tahap intensif diberikan selama 3 bulan, yang terdiri dari 2 bulan dengan INH, Rifampisin, Etambutol, Pirazinamid &
Streptomisin setiap hari. Dilanjutkan 1 bulan dengan INH, Rifampisin, Etambutol, Pirazinamid setiap hari.
- Setelah itu diteruskan dengan tahap lanjutan selama 5 bulan dengan INH, Rifampisin, Etambutol yang diberikan tiga kali
dalam seminggu.

Anda mungkin juga menyukai