Oleh:
Eveline Trifena Suherman/168114048
Eluis Dwi Irga Ayuni/168114050
Grezelia Feronica Harsono/168114078
Hendry Steven/168114082
Ayu Ndama Mujuk/168114087
Shinta Elvina Ardiyanti/168114090
2
1
KAJIAN ADMINISTRATIF
3
Aspek yang dikaji Keterangan
Kelengkapan data pasien
Nama pasien (tercantum)
Usia (tercantum)
Berat badan (tidak tercantum) TIDAK LENGKAP
Alamat (tidak tercantum)
Jenis kelamin (tidak tercantum)
Ruang perawatan (jika ranap di RS)
Kelengkapan administrasi apotek
Nama dokter (tercantum)
No. SIA (tercantum)
Alamat praktek (tercantum) LENGKAP
Nomor telepon (tercantum)
Tanda tangan (tercantum)
Paraf (tercantum)
Tanggal penulisan resep (tercantum) LENGKAP
4
•Berat badan pasien tidak tercantum.
Hal ini kaitannya dengan perhitungan kesesuaian dosis dari pasien.
•Alamat pasien tidak tercantum.
Alamat pasien berguna sebagai identitas pasien apabila terjadi kesalahan dalam
pemberian obat di apotek, atau obat tertukar dengan pasien lain serta hal ini sangat
diperlukan dalam proses pelayanan peresepan sebagai pembeda ketika ada nama
pasien yang sama agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat pada pasien
•Jenis kelamin pasien tidak tercantum
Jenis kelamin merupakan salah satu aspek yang diperlukan dalam perencanaan dosis
karena dapat mempengaruhi faktor dosis obat pada pasien.
5
2
KAJIAN FARMASETIS
6
Aspek yang dikaji Keterangan
Stabilitas Memenuhi
Inkompatibilitas Memenuhi
7
▰ Bentuk dan kekuatan sediaan:
bentuk sediaan sudah tepat sedangkan aminofilin overdose
▰ Stabilitas:
pulveres aminofilin ekstrak belladon dan pulveres ctm
salbutamol relatif stabil
▰ Kompatibilitas:
tidak terjadi inkompatibilitas terhadap pulveres Aminofilin
dan Ekstrak Belladon juga pulveres CTM dan Salbutamol
8
3
PERTIMBANGAN KLINIS
9
Aturan, cara
Tepat indikasi
dan lama
dan tepat Polifarmasi
penggunaan
dosis
rasional
Reaksi yang
tidak Kontraindikasi Interaksi Obat
diinginkan
10
Pertimbangan Klinis Keterangan
Tepat indikasi dan tepat dosis Dosis ada yang tidak tepat
Aturan, cara dan lama penggunaan obat Aturan, cara dan lama penggunaan obat
rasional rasional ada yang tidak tepat
Reaksi obat yang tidak diinginkan Reaksi Obat yg tidak diinginkan : reaksi
hipersensitifitas, peningkatan kadar obat lain
yg dikonsumsi secara bersamaan
Kontraindikasi
12
Aminofilin
▰ Dosis
Dosis Lazim Dosis Resep
13
▰ Aturan, cara dan lama penggunaan obat:
Menurut resep, obat digunakan jika diperlukan/kadang-kadang jika
diperlukan.
▰ Polifarmasi:
Aminofilin dan salbutamol sama-sama digunakan untuk mengobati
berbagai gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit paru
obstruktif kronis.
14
▰ Kontraindikasi
Aminofilin : Pasien penderita aritmia jantung, gagal jantung,
asma berat, edema paru akut, tukak lambung, hipo atau
hipertiroidisme, glaukoma, arteri koronen dan riwayat kejang.
▰ Interaksi obat:
Aminofilin :dapat berinteraksi dengan allopurinol, bupropion,
carbamazepine, cimetidine, ciprofloxacin, erythromycin,
fluvoxamine, idelalisib, ivacaftor, ketokonazole, itraconazole,
nefazodone, rifampin, rifabutin, regadenoson 15
Belladone extract
▰ Dosis
Dosis Lazim Dosis Resep
16
▰ Aturan, cara dan lama penggunaan obat:
Menurut resep, obat digunakan jika diperlukan/kadang-
kadang jika diperlukan.
▰ Polifarmasi
17
▰ Kontraindikasi
Pasien penderita sakit ginjal, saluran kemih terhambat, glaukoma,
myasthenia gravis.
▰ Interaksi obat:
Kombinasi ekstrak beladon dan obat antikolinergik lain (misalnya,
amantadin, beberapa antihistamin, fenotiazin, dan antidepresan
trisiklik) akan meningkatkan efek perifer dan sentral sehingga dapat
membahayakan pasien. Efek ekstrak beladon yang memperlambatkan
pergerakan saluran cerna akan mempengaruhi efek cisaprid,
18
domperidon, dan metoklopramid
CTM
▰ Dosis
Dosis Lazim Dosis Resep
Kesimpulan: Underdosis, dosis ditingkatkan menjadi sehari 3-4 x sehari 1/2 tab (2 mg)
19
▰ Aturan, cara dan lama penggunaan obat:
Menurut resep, obat diminum 2 kali sehari 1 pulveres (2
mg) dan digunakan selama 5 hari. Menurut literatur, untuk
anak usia 6-12 tahun 2 mg sehari 3-4 x.
▰ Polifarmasi
20
▰ Kontraindikasi:
pasien penderita asthma akut , sleep apnea, lower
respiratory disease
▰ Interaksi obat:
dapat berinteraksi dengan
eluxadoline,idelalisib,isocarboxazid,ivacaftor,sodium
oxybate,tranylcypromine
21
▰ CTM adalah salah satu obat yang bisa digunakan untuk
mengobati reaksi alergi, termasuk anafilaksis. Selain itu,
obat CTM juga dapat digunakan untuk menyembuhkan pilek,
rhinitis, atau alergi yang berhubungan dengan saluran
pernapasan lainnya. Obat ini merupakan obat yang
mengandung antihistamin, sehingga dapat menghentikan
kerja histamin dalam tubuh yang dapat menimbulkan reaksi
alergi.
22
Salbutamol
▰ Dosis
Dosis Lazim (ISO) Dosis Resep
23
▰ Aturan, cara dan lama penggunaan obat:
Menurut resep, obat diminum 2 kali sehari 1 pulveres (1 mg) dan
digunakan selama 5 hari. Menurut literatur, untuk anak usia 6-12
tahun 2 mg sehari 3-4 x.
▰ Polifarmasi
Aminofilin dan salbutamol sama-sama digunakan untuk mengobati
berbagai gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit paru
obstruktif kronis.
24
▰ Kontraindikasi:
Salbutamol : pasien yang menderita angina, takikardia berat
atau tirotoksikosis.
pasien diabetes (kadar gula darah bisa naik), ibu hamil dan
menyusui (gol C)
▰ Interaksi obat:
Salbutamol dapat berinteraksi dengan guanethidine, reserpin,
metildopa, antidepresan trisiklik dan obat beta-blocking,
seperti propranolol. 25
THANKS!
Any questions?
26