Monitoring
1. isoniazid + metilprednisolon isoniazid akan
meningkatkan kadar atau efek metilprednisolon
dengan mempengaruhi metabolisme enzim
CYP3A4 di hati/usus. Gunakan
Perhatian/Monitor.
3. rifampisin + metilprednisolon rifampisin akan
menurunkan kadar atau efek metilprednisolon
oleh transporter efluks P-glikoprotein (MDR1).
Gunakan Perhatian/Monitor.
4. aspirin + metilprednisolon aspirin,
metilprednisolon. Entah meningkatkan toksisitas
yang lain dengan sinergisme farmakodinamik.
Gunakan Perhatian/Monitor. Peningkatan risiko
ulserasi Gl.
MINOR
1. Isoniazid + pirazinamid isoniazid,
pirazinamid. Entah meningkatkan toksisitas yang
lain dengan sinergisme farmakodinamik. Kecil/
Signifikansi Tidak Diketahui. Hepatotoksisitas
aditif.
3. metilprednisolon + isoniazid metilprednisolon
menurunkan efek isoniazid dengan mekanisme
yang tidak diketahui. Kecil/ Signifikansi Tidak
Diketahui.
4. metilprednisolon + aspirin metilprednisolon
menurunkan kadar aspirin dengan meningkatkan
klirens ginjal. Kecil/ Signifikansi Tidak Diketahui.
Assessment :
Actual Assessment
Potensial Assessment
Duplikasi pengobatan antara metil prednisolone
dengan asetosal, karena keduanya memiliki efek
antiinflamasi. Dan Pemberian dosis asetosal tidak
Dikomunikasikan kepada dokter untuk mengganti
sesuai dengan usia pasien yang dapat
asetosal dengan ibuprofen,
mengakibatkan terjadi efek samping sindrom
reye.
Monitoring
1. Monitoring kadar CRP selama 1 bulan, jika kadarnya normal maka penggunaan metil
prednisolone dihentikan.
2. Monitoring kerusakan hati yang disebabkan oleh efek samping dari interaksi obat rifampicin
dengan pirazinamid.
3. Monitoring efek samping dari etambutol yaitu gangguan penglihatan.
4. Monitoring dari tes Mantoux dan Pneumonia.
5. Monitoring penularan.
Hb rendah
Dosis piridoksin
Dosis ibuprofen