Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT BANK RAKYAT

INDONESIA (PERSERO) CABANG PAMANUKAN

KABUPATEN SUBANG

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh:

Prasetya Budiyanto

NIM : 41808867

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2013
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………..…………..……………......I
KATA PENGAHANTAR………………………………...……………...…..…………….....i
DAFTAR ISI…………………………………………...……………..…………..………....V
DAFTAR TABEL…………………………………......….………..……………………….Vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………...…….………………..………..Viii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………...ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………...………………………..………..…..1
1.1 Sejarah PT Bank BRI (Persero)…………………….…………....…………...……1
1.1.2 Visi dan Misi PT Bank BRI (Persero)…….………………..…..………........4
1.1.3 Logo PT Bank BRI (Persero)……………….……………………..…...……4
1.2 Sejarah Divisi Tempat PKL PT Bank BRI Cabang Pamanukan……………..........5
1.2.1 Visi PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamanukan..……………...…..7
1.2.2 Misi PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamanukan……………….......8
1.3 Struktur Organisasi PT Bank BRI (Persero) Cabang Pamanukan……………….10
1.4 Job Deskripsion ...……………………………………………………………......13
1.5 Sarana dan Prasarana…………………..…………………………………………19
1.6 Lokasi dan Waktu PKL………..……………………………………....................21
1.6.1 Lokasi………………………………………….…………………..…...21
1.6.2 Waktu Pelaksanaan PKL………………………….………………..…..21
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN…...……………………...22
2.1Kegiatan Praktek Kerja Lapangan……………………...……………..…………..22
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL dan Contoh……………………………..25
2.2.1 Pelayanan Nasabah……………………..……………………………...25
2.2.2 Membantu Menulis Penyetoran …………………………..…………...25
2.3 Deskripsi Kegiatan Insidental Selama Praktek Kerja Lapangan………………...26

2.3.1 Pengarahan dan Perkenalan PT Bank BRI (Persero) Cabang


Pamanukan……………………………………………………………..2
6

v
2.3.2 Membantu Memasukan Register Kartu ATM Baru…………………...27
2.3.3 Memasukan Pinjaman Data KUR……………………………………...27
2.3.4 Membuka Pembuatan Rekening Tabungan Baru ……………….……..29
2.4 Analisis Tentang Public Relation……………………….......................................31
2.4.1 Eksternal Public Relation…………………………….……………...…31

2.4.2 Internal Public Relation…………………………….………………......36

2.5Analisis Kegiatan Public Relation……………………...…….…………………...38

2.5.1 Pelayanan Nasabah…………………………..…………………………38


BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………43
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………..43
3.2 SARAN…………………………………………………………………………..44
3.2.1 Saran Untuk Perusahaan…………………………..……………………44
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa………………………..………………………45
DAFTAR PUSTAKA………..……………………………………………………………..47
LAMPIRAN………………..……………………………………………………………….49
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………….……………………………………….57

vi
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb.

Bismillahirohanirohim,

Alhamdulilah ,segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena berkat rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan

menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi syarat

kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan yang disusun untuk memenuhi

syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan dan salah satu syarat

menempuh Sarjana Strata 1 Program Studi Komunikasi Konsentrasi Humas

Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada kedua orang tua, BUDIYANTO dan MAEMUNAH yang telah

memberikan kasih sayang, semangat dan dorongan do’a kepada penulis, dan juga

telah mendukung sepenuhnya baik moril maupun non moril kepada penulis.

Untuk itu Praktek Kerja Lapangan ini penulis mempersembahkan untuk kedua

orang tua. Dalam melakukan laporan praktek kerja lapangan ini tidak sedikit

penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis.

Namun, atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, do’a, semangat, bantuan,

bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik


Secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penulis laporan Praktek Kerja Lapangan.

Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Yth. Prof. Dr, Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan FISIP

UNIKOM yang telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi yang

telah memberikan pengesahan pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

3. Yth. Melly Maulin P., S.Sos.,M.Si. selaku Sekretariat Prodi Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang memberikan arahan

sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

4. Yth. Inggar Prayoga, S.I.KOM. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing penulis selama mengerjakan laporan praktek kerja lapangan dan tidak henti-

hentinya memberikan arahan serta saran dan kritik kepada penulis selama bimbingan laporan

praktek kerja lapangan.

5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Khususnya

Konsentrasi Humas, yang telah membantu penulis dalam setiap perkulihan sehingga dapat

diterapkan dalam laporan ini.

ii
6. Yth. Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi & Public Relations, yang telah

membantu penulis dalam hal adminstrasi.

7. Yth. JASMAN SITORUS, selaku Kepala Unit Ciasem PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) dan seluruh pegawai dan staff yang ada di PT Bank Rakyat Indonesia

( Persero) Cabang Pamanukan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

8. Untuk Bapak Tiri Tercinta Edi Setiadi, terima kasih atas semua kasih

sayang, dorongan ,do’a, dan dukungan baik moril maupun materil.

9. Untuk Adikku Tersayang Tasya Amanda, terima kasih atas semua kasih

sayang, dorongan , dan do’a nya,

10. Teman-teman seperjuangan di UNIKOM dan anak-anak Phalank

brother yang ada di kampung halaman, yang telah mendukung penulis dalam

menyelesaikan laporan ini.

11. Dan Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan

praktek kerja lapangan.

Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan Laporan Praktek Kerja

Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya serta untuk

kemajuan Bank Rakyat Indonesia dan khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi

dan Public Relations konsentrasi Humas Universitas Komputer Indonesia. Untuk

itu sekiranya penulis sangat membutuhkan masukkan berupa saran maupun kritik

yang dapat membangun kearah yang lebih baik demi kesempurnaan laporan ini.

Dengan ini penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila

terdapat kesalahan pada laporan praktek kerja lapangan. Semoga bantuan,

iii
dorongan, bimbingan itu akan dapat mendapat balasan yang setimpal dari Allah

SWT. Akhir kata saya ucapkan

Alhamdulillahhirobbilalamin.

Wassalamualaikum.Wr. Wb.

Bandung, Desember 2012

Penulis

Prasetya Budiyanto

iv
DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU

Jefkins, Frank.1992. Public Relations (Edisi Keempat). Jakarta : Erlangga.

Ruslan, Rosady, SH, MM.2008. Manajemen PR & Media Komunikasi (Konsepsi

dan Aplikasi).

Jakarta : Rajawali Pers,

………………………2008. Kiat & Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Radianto. 2003. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Effendy, Onong Uchjana, Prof. Drs. MA. 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Jakarta :

CV. Mandar Maju.

Kasmir, S.E., M.M., 2003. Mengenai Pelayanan.Jakarta : Erlangga

Buku Operasional Bank Rakyat Indonesia Tentang Opersional Bank Rakyat Indonesia

B. INTERNET

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16204/4/Chapter%20II.pdf diakses Minggu,

23-12-2012 Pukul 23.14

http://www.bri.co.id/Tentang-Kami/Visi---Misi.aspx diakses Minggu, 28-10-2012 Pukul

21.48

47
C. SUMBER LAIN

Catatan dan Lembaran Dokumen Hasil Praktek Kerja Lapangan Selama di PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Kantor Cabang Pamanukan

48
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Di Indonesia banyak terdapat perusahaan yang bergerak dibidang jasa atau

pelayanan baik milik swasta maupun milik pemeritah (BUMN). Salah satu

contoh perusahaan milik pemeritah (BUMN) yang bergerak dibidang jasa

perbankan adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. atau yang biasa

kita kenal dengan nama BRI. Industri perbankan adalah salah satu industri

dimana teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting.

Dibutuhkan sistem informasi yang aman,cepat, kuat dalam pemrosesan data

ukuran besar dan stabil dalam pengoperasiannya. Disamping harus mengikuti

perkembangan teknologi, perbankan harus mampu mensinergikannya dengan

kebutuhan dan permintaan dari pelanggan jasa perbankan sebagai bagian

strategi bisnis dalam skala luas. Hal inilah yang memberikan nilai lebih peran

teknologi informasi bagi industri perbankan. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

merupakan bank tertua yang memiliki unit kerja, jumlah nasabah dan

penggunaan komputer terbesar di Indonesia. BRI juga memperoleh berbagai

penghargaan sebagai bank terbaik, BUMN, merk terbaik dan berbagai

penghargaan lain baik dari tingkat nasional maupun internasional.

Penghargaan e-company award menunjukkan bukti bahwa BRI telah berhasil

menerapkan teknologi informasi dengan baik Di BRI ini terdapat banyak

bagian-bagian disetiap bidang kerjanya, salah satu diantaranya yaitu bagian

1
2

Layanan Pelanggan/Nasabah atau Costumer Service yang bertugas untuk

membantu nasabah yang ingin menggunakan jasa perbankanseperti membuat

nomor rekening baru, membuat atau mengganti ATM, membuat dan

mengesahkan kwitansi atau cek, dan lain-lain. Bagian Costumer Service ini

berperan penting dalam pengelolaan dan pengembangan BRI karena sangat

mendukung proses bisnis yang terintegrasi dari beberapa aplikasi yang ada di

BRI Cabang Pamanukan.

Pada awalnya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. didirikan di

Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-

en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan

Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi).

Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari

kelahiran BRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada

periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1

tahun 1946 Pasal 1disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah

pertama di Republik Indonesia.

Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun

1948,kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai

aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah

nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU

No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang

merupakan peleburan dar iBRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche

Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres)


3

No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan

nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965

tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.

Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan

(eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II

bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang

Ekspor Impor (Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967

tentang Undang-undangPokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun

1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan

fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit

II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank

yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan

Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai

Bank Umum.Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun1992

dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah.

PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan

pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus

pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain

tercermin pada perkembangan penyaluran KUK pada tahun


4

1994 sebesar Rp.6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar

pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar

Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang

semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai Unit

Kerja yang berjumlah 4.447unit, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12

Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (Dalam Negeri),

145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York

Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40

Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193P.POINT,3.705 BRI UNIT dan

357 Pos Pelayanan Desa.

1.1.2. Visi dan Misi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

1. Visi BRI :- Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

kepuasan nasabah.

2. Misi BRI :- Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan

mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang

peningkatan ekonomi masyarakat.

1.1.3. Logo

Gambar 1.1

Logo PT Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Sumber : Dokumen PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Pamanukan


5

Gambar 1.2

Logo PT Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Sumber : Dokumen PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Pamanukan

1.2. Sejarah Divisi Tempat PKL PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamanukan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pamanukan adalah Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa

perbankan. Didirikan atas dasar Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 422/KM.13/1990, tanggal 28 November 1990. Kantor

cabang ini didirikan sebagai Unit Perusahaan Teknik PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) yang berada dibawah binaan Kantor Wilayah Bandung.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pamanukan yang berkedudukan

di jalan Ion Martasasmita No. 52 Pamanukan, Kabupaten Subang ini

merupakan Pengembangan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang

Subang. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pamanukan mulai

beroperasi tanggal 17 Desember 1990 dengan wilayah kerja meliputi 10

(sepuluh) kecamatan yaitu :

a. Kecamatan Binong

b. Kecamatan Pusakanagara

c. Kecamatan Compreng
6

d. Kecamatan Pamanukan

e. Kecamatan Ciasem

f. Kecamatan Blanakan,

g. Kecamatan Pabuaran,

h.. Kecamatan Patokbesi, i. Kecamatan Cikaum dan, j. Kecamatan Legonkulon.

Batas wilayah kerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pamanukan

antara lain :

a. Sebelah Utara : Laut Jawa

b. Sebelah Timur : Kabupaten Indramayu

c. Sebelah Selatan : Kecamatan Pagaden, Subang

d. Sebelah Barat : Kabupaten Karawang

Berdasarkan dari banyaknya Kecamatan dan luasnya wilayah kerja PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pamanukan, maka untuk menunjang

pelayanan kepada masyarakat samapi ke pelosok – pelosok pedesaan PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pamanukan memiliki 23 (dua puluh tiga)

BRI Unit yaitu :

1. BRI Unit Binong

2. BRI Unit Tanjungsari

3. BRI Unit Tambakdahan

4. BRI Unit Bojong Keding

5. BRI Unit Mariuk


7

6. BRI Unit Pamanukan Kota

7. BRI Unit Pamanukan Hilir

8. BRI Unit Sukasari

9. BRI Unit CiasemHilir

10. BRI Unit Kalentambo

11. BRI Unit Karangayar

12. BRI Unit Compreng

13. BRI Unit Pusakaratu

14. BRI Unit Blanakan

15. BRI Unit Ciasem Girang

16. BRI Unit Ciberes

17. BRI Unit Pabuaran

18. BRI Unit Pringkasap

19. BRI Unit Pondok Bali

20. BRI Unit Muara

21. BRI Unit Cicadas

22. BRI Unit Patokbesi

23. BRI Unit Jatireja

1.2.1. Visi PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamanukan (Persero) Tbk.

Visi PT Bank Rakyat Indonesia adalah menjadi Bank Komersial

terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan, adalah untuk

mewujudkan Visi tersebut BRI menetapkan tiga Misi yang harus

dilaksanakan :
8

1. Melakukan kegiatan yang tebaik dengan memprioritaskan pelayanan

kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menunjang

perekonomian masyarakat.

2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang

tersebar luas dan didukung sumber daya manusia (SDM) yang professional dengan

melakukan praktek tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance).

3. Memberikan keuntugan dan manfaat seoptimal mungkin kepada berbagai

pihak yang berkepentingan.

1.2.2. Misi PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamanukan (Persero) Tbk.

Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, maka Misi PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Antar lain :

1. Menunjang program pembangunan ekonomi asional, melalui penyediaan jasa

perbankan yang bermutu tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat dengan melakukan kegiatan

perbankan dalam pengertian yang seluas-luasnya sepanjang tidak bertentangan dengan

Perundang-Undangan dan peraturan yang berlaku dan tidak berdampak merugikan Negara

dan masyarakat.

2. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan megutamakan pelayanan

pada usaha mikro kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

3. Memberikan perhatian khusus kepada penyedia jasa-jasa perbankan di sektor

retail banking, baik secara langsung kepada nasabah perorangan


9

maupun tidak langsung melalui Koperasi atau Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM), serta memberikan pembinaan dan pengawasan

terhadap lembaga-lembaga keuangan desa (BKD) sesuai dengan enugasan

yang diberikan oleh pemerintah.

4. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang

tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dengan

melaksanakan praktek Good Corporate Governance.

5. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang

berkepentingan
10

1.3. Struktur Organisasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Kanca

Pamanukan.

1.3 Gambar

Struktur Organisasi

PEMIMPIN CABANG

Ass. Manager Operasional Ass. Manager Bisnis Mikro

Supervisor Penunjang Supervisor Penunjang Supervisor Layanan Kas Penilik


Bisnis Operasional

AO Komersial

Pelaksana ADK Pelaksana Pelaksana Costumer

Komersial sekertariat & SDM Teller Service

Pelaksana ADK Pelaksana Logistik

Pelaksana Pelaksana

Briguna
TKK Adm. DJS &

Rekons

Pelaksana IT &

Channel

AO Briguna

Pelaksana

AO Program

Adminitrasi Unit

Funding Officer

Pelaksana Layanan

Pelaksana Quality

Assurance

Satpam

Pengemudi
Pramubakti

Sumber : Arsip Bank BRI Cabang Pamanukan (Persero) 2012


11

Berdasarkan Facs KW BRI Pamanukan No : B.401/KW-XIII/SDM/02/07

tanggal 25 September 2012, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Cabang Pamanukan memiliki struktur organisasi yang terdiri dari :

- 1(satu) orang Pemimpin Cabang (Pinca)

- 1 (satu) orang Asisten Manager Operasional (AMO)

- 1 (satu) orang Supervicer Penunjang Bisnis

- 1 (satu) orang Supervicer Pelayanan Kas

- 1 (satu) orang Account Officier Komersial

- 1 (satu) orang Account Officier Program

- 2 (dua) orang Account Officier Konsumer

- 1 (satu) orang Administrasi Kredit Komersial

- 2 (dua) orang Administrasi Konsumer

- 1 (satu) orang Sekretaris dan SDM

- 1 (satu) orang Sekretaris dan Logistic

- 1 (satu) orang IT Maintenance

- 4 (empat) orang Teller Tunai

- 1 (satu) orang Teller OB

- 1 (satu) orang Payment Point

- 2 (dua) orang Costummer Service (CS)

- 1 (satu) orang Administrasi Dana Jasa (Adm. DJS)

- 2 (dua) orang Penilik

- 1 (satu) orang Petugas Administrasi Unit (PAU)

- 1 (satu) orang TKK (Pembantu PAU)


12

- 2 (dua) orang Pegawai Cadangan.

- 4 (empat) orang Satpam

- 2 (dua) orang Sopir

- 2 (dua) orang Pramubakti

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka kerja yang mencakup

adanya pembagian kegiatan kedalam bagian-bagian kerja, sehingga dapat

terjalin suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur

Organisasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Pamanukan

adalah sebagai berikut :

1. Pemimpin Cabang

2. Manajer Pemasaran, membawahi : a. Bagian AO Komersial

b. Bagian AO Konsumer

1 c. Bagian AO Konsumer

2 d .Bagian AO RPKB

e. Bagian FO

3. Manajer Operasional, membawahi :

a. Asisten Manajer Operasional, membawahi:

1) Supervisor Pelayanan Kas yang membawahi Teller Tunai, Teller

Kliring ,Teller OB, dan TKK.

2) Supervisor Pelayanan DJS yang membawahi Customer Service,

Administrasi DJS,Bagian dan Kliring.

3) Supervisor Pelayanan Devisa yang membawahi bagian devisa.


13

b. Supervisor Administrasi Kredit yang membawahi Bagian Administrasi

Kredit Komersial dan Bagian Administrasi Kredit Konsumer

c. Supervisor Pelayanan Internal yang membawahi Sekretariat dan Bagian

SDM, Bagian Logistik dab Bagian Arsip, Pelaporan, IT Support dan

Maintanance.

4. Asisten Manajer Bisnis Mikro, membawahi :

a. Supervisor Administrasi Unit yang membawahi Bagian PAU, PRU dan Pek.

Cadangan.

b. Pemilik BRI Unit

1.4. Job Deskription

Struktur organisasi tersebut dapat dilihat lebih jelas dari bagan struktur

organisasi dibawah ini :

Uraian Suatu Organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya,

memerlukan uraian tugas yang jelas dan teratur. Dengan adanya uraian tugas

yang teratur dan jelas, maka para karyawan akan bekerja dengan baik sesuai

dengan pekerjaannya sehingga aktivitas perusahaan akan berjalan dengan

baik.

Adapun Tugas-tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab masing-

masing jabatan adalah sebagai berikut:

Suatu Organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya, memerlukan

uraian tugas yang jelas dan teratur. Dengan adanya uraian tugas yang teratur

dan jelas, maka para karyawan akan bekerja dengan baik sesuai dengan
14

pekerjaannya sehingga aktivitas perusahaan akan berjalan dengan baik.

Adapun Tugas-tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing

jabatan adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

a. Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi dan

mengupayakan pencapaian RKA (Rencana Kerja Anggaran).

b. Menciptakan dan memelihara kelancaran pelayanan operasional di Cabang

dan Kantor Cabang Pembantu (Kancapem).

c. Melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan kemampuan

pegawai di Kanca dan Kancapem untuk meningkatkan kualitas setiap fungsi

seperti fungsi marketing, operasional dan support dapat diciptakan.

d. Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui dan sah telah sesuai

dengan kewenangannya.

e. Menjamin ketepatan dan kebenaran pembukuan dan laporan.

f. Mengembangkan bisnis pekreditan di Kanca guna memperoleh keuntungan

atau penghasilan yang optimal dengan resiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan

kualitas portofolio yang sehat.

g. Membentuk tim penyehatan dan penyelesaian kredit bermasalah (Remedial

Account Management) dan bertindak sebagai ketua tim di Kanca.

h. Memantau keragaan portofolio dan menetapkan tindak lanjutnya.

i. Melakukan pembinaan keterampilan, kemampuan dan sikap perilaku

(termasuk penilaian kerja, pemberian reward dan punishment) kepada seluruh pegawai Kanca

dan Kancapem.
15

j. Melayani seluruh kebutuhan BRI unit sebagai internal customer dengan cara

yang sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku (misalnya dalam

hal tambahan atau setoran kas BRI Unit, penerusan nota-nota untuk BRI Unit,

penerusan transfer keluar atau masuk dan sebagainya).

2. Manajer Pemasaran

a. Mengidentifikasi potensi ekonomi di unit kerjanya.

b. Menyusun RPT yang menjadi tanggung jawabnya sesuai RKA, PS dan

KND Kanca.

c. Menetapkan proses kredit sesuai dengan KUP BRI dan PPK Retail yang

telah ditetapkan terhadap account yang termasuk portofolionya untuk

mencapai target Kanca.

d. Memonitor AO melengkapi dokumen-dokumen kredit yang tertunda sesuai

PPND.

e. Meneliti dan memberikan rekomendasi atas usulan atau PTK yang dibuat

AO untuk mengklasifkasikan pinjaman-pinjaman yang memburuk kedalam

klasifkasi yang sesuai dengan kategori pinjaman tersebut.

f. Melakukan pembinaan (termasuk penilaian kinerja) kepada pegawai yang

menjadi bawahannya.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Panca.

3. Manager Operasional

a. Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi dalam kurun waktu setelah close

system sampai dengan awal hari.


16

b. Memastikan bahwa semua pegawai dibawahnya telah siap di tempatnya

masing-masing dan melaksanakan tugasnya.

c. Mengesahkan dan menandatangani bukti kas atau transaksi tunai, kliring

dan pemindahbukuan yang ada dalam batas kewenangannya.

d. Mengesahkan data statis dan mengaktifkan rekening pinjaman.

e. Melakukan konfirmasi atas transfer masuk yang invalid ke Kanca lain

sesuai ketentuannya.

f. Memastikan kebenaran pembuatan laporan yang menjadi tanggung

jawabnya.

g. Memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukana sesuai dengan ketentuan

yang ada.

h. Menindak lanjuti keluhan-keluhan nasabah dan laporan kehilangan cek/

Bilyet Giro/ Bilyet Deposito/ Buku tabungan dan lainnya.

i. Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari atasan.

4. Supervisor Administrasi Kredit (ADK)

a. Mengelola proses dan prosedur administrasi kredit di kantor cabang.

b. Memantau portofolio kredit retail sesuai dengan informasi yang

dibutuhkanmanajemen Kanca.

c. Memastikan bahwa ketaatan terhadap KUP BRI dan KKP untuk setiap

permohonan kredit telah dilaksanakan dengan memberikan pendapat atau

opini bahwa pemberian kredit telah sesuai dengan KUP BRI dan PPK serta

kriteria yang ditetapkan telah dipenuhi.


17

d. Menginformasikan kredit-kredit yang jatuh tempo tiga bulan yang akan

datang kepada Pejabat Pemrakarsa Kredit.

e. Membantu melaksanakan fungsi, tugas dan tanggungjawab Komite

Kebijaksanaan Perkreditan di tingkat Kanca.

f. Memastikan bahwa aspek yuridis yang berkaitan dengan kredit telah

diselesaikan dan memberikan perlindungan yang memadai bagi BRI.

g. Menginformasikan kepada pejabat Kredit Lini tentang dokumendokumen

kredit yang telah jatuh tempo untuk segera diperbaharui atau diperpanjang.

h. Memastikan bahwa semua laporan perkreditan sudah dibuat secara akurat

dan disampaikan tepat waktu.

5. Teller Tunai

a. Membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang dari supervisor.

b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda

setorannya.

c. Membayar uang kepada nasabah yang berhak.

d. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima.

e. Mengesahkan dan menandatangani bukti kas atas transaksi tunai yang ada

dalam batas kewenangannya.

f. Meminta pengesahan fiat bayar kepada pejabat yang berwenang atas

transaksi tunai yang melebihi batas wewenangnya.

g. Mengelola dan menyetorkan uang fisik kas kepada supervisor baik selama

jam pelayanan kas maupun akhir hari.

h. Melihara dan mengerjakan Register Perincian Sisa Kas.


18

i. Mengelola kwitansi pembayaran rekening listrik/ telepon/ PAM/ pbb/ SIM

dan menerima pembayaran dari nasabah.

6. Teller Kliring

a. Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat kliring

penyerahan dari nasabah/ UPN/ BRI Unit.

b. Membuku tanda setoran kliring dan nota kredit atau nota debet.

c. Menyerahkan warkat kliring ke petugas kliring.

d. Menerima, meneliti, mengesahkan sesuai batas wewenangnya dan

membuku warkat kliring penerimaan.

e. Meminta pengesahan kepada pejabat yang berwenang atas transaksi yang

melebihi batas kewenangannya.

f. Menerima dan membuku warkat kliring penyerahan yang ditolak oleh Bank

lain.

g. Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari atasan.


19

1.5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Kanca Pamanukan, Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk Kanca Pamanukan

Bagian Jenis/Peralatan Unit

1. ADK - Komputer 4

- Printer 2

- Mesin Fax. 1

- AC 1

2. AMO - Komputer 1

- TV 1

- Printer validasi 1

- Telepon 1

- AC 1

3. AO - Komputer 19
20

- Printer 19

- AC 2

4. IT - Komputer 1

- Printer 1

5. Logistik - Komputer 1

- Printer 1

- Telepon 1

- AC 1

6. Koperasi - Komputer 1

- Mesin Foto Copy 1

- Printer 1

7. KRESUN DAN KRETAP - Komputer 6

- Printer 5

- Printer validasi 3

- Printer 2

- AC 4

- Mesin Penghitung 1
21

8. Teller Uang

- Komputer 4

- Mesin Penghitung 4

Uang

Sumber : Arsip Bank BRI Cabang Pamanukan (Persero) 2012

1.6. Lokasi dan Waktu PKL

1.6.1 Lokasi

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pamanukan, Kabupaten

Subang. Beralamat di Jalan Ion Martasamita No.52 Pamanukan No. Tlp

(0260) 551348 fax. (0260) 550480 Kabupaten Subang.

1.6.2 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL).

Waktu Pelaksanaan PKL Waktu pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) yang dilakukan penulis selama 2 Minggu, mulai tanggal

16 Juli - 31 Juli 2012. Kegiatan PKL ini dilaksanakan pada hari Senin –

Jumat pada pukul 07:45 - 16:00 WIB.


BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Kanca Pamanukan mahasiswa dituntut agar aktif dan

memahami segala aktivitas rutin maupun insidental dari kegiatan kehumasan.

Adapun Kegiatan yang dilaksanakan di Bank Rakyat Indonesia Cabang

Pamanukan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No. Tanggal dan Waktu Kegiatan Keterangan

1. 16 JULI 2012 • Pemberian pengarahan

07.30 – 16.00 dari pembimbing

praktek kerja lapangan,

pengarahan ini berupa Insidental

Prosedur pelaksanaan.

• Pelayanan nasabah

22
23

2. 17 JULI 2012 • Pelayanan nasabah Rutin

07.30 – 16.00 • membantu menulis

penyetoran nasabah

3. 18 JULI 2012 • Pelayanan nasabah Rutin

07.30 – 16.00
• membantu menulis

penyetoran nasabah

4. 19 JULI 2012 • Pelayanan nasabah Rutin

07.30 – 16.00
• Membantu menulis

penyetoran nasabah
5. 20 JULI 2012 • Pelayanan nasabah Insidental

07.30 – 16.00
• Membantu memasukan

Register kartu ATM


6. 23 JULI 2012 Insidental
• Pelayanan nasabah
07.30 – 16.00
• Memasukan pinjaman

data KUR ( Kredit Usaha

Rakyat)
7. 24 JULI 2012 Insidental
• Pelayanan nasabah
0730 – 16.00
• Memasukan pinjaman

data KUR (Kredit

Usaha Rakyat)
8. 25 JULI 2012
• Pelayanan nasabah
07.30 – 16.00 Insidental
• Memasukan pinjaman
24

data KUR (Kredit

Usaha Rakyat)

9. 26 JULI 2012 • Pelayanan nasabah Insidental

07.30 – 16.00 • Memasukan pinjaman

data KUR (Kredit

Usaha Rakyat)

10. 27 JULI 2012 • Pelayanan nasabah Insidental

07.30 – 16.00 • Memasukan pinjaman

data KUR (Kredit

Usaha Rakyat)

11. 30 JULI 2012 • Pelayanan nasabah Insidental

07.30 - 16.00 • Memasukan pinjaman

data KUR (Kredit

Usaha Rakyat)

• Pembuatan rekening

tabungan

• Pelayanan nasabah
12. 31 JULI 2012 Insidental
• Memasukan pinjaman
07.30 – 16.00
data KUR (Kredit

Usaha Rakyat)

• Pembuatan rekening

tabungan

Sumber : Arsip Bank BRI Cabang Pamanukan (Persero) 2012


25

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis melakukan

beberapa kegiatan yang bersifat rutin selama melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) Adapun Kegiatan yang dilaksanakan di Bank Rakyat Indonesia

Cabang Pamanukan adalah sebagai berikut :

2.2.1. Pelayanan Nasabah

Awal memulai kegiatan PKL setiap harinya penulis membantu

Costumer Service dengan beberapa pengarahan, peraturan, berpenampilan

serta bagaiamana melayani seorang nasabah dengan baik. Jadi Pada

kegiatan pelayanan nasabah ini penulis ikut terjun langsung melayani

nasabah yaitu dari kebutuhan nasabah, membantu nasabah jika nasabah

mengalami masalah atau kesulitan yang berhubungan dengan masalah

pada tabungan nasabah, dan membantu pengecekan transferan uang.

2.2.2. Membantu Menulis Penyetoran

Pada kegiatan ini sebenarnya masih termasuk dalam kegiatan

pelayanan nasabah yang juga membantu Costumer Service. Pada kegiatan

ini disini penulis membantu nasabah yang datang, jika seorang nasabah

tidak mengerti menulis pada slip penyetoran maupun slip tabungan disini

penulis membantu nasabah tersebut.


26

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidental Selama Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan insidental merupakan kegiatan yang terjadi atau dilakukan hanya

pada kesempatan atau waktu – waktu tertentu saja. Jadi dapat dikatakan bahwa

kegiatan insidental merupakan kegiatan yang secara tidak tetap atau tidak rutin.

Selama penulis mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pamanukan, terdapat kegiatan insidental

yang melibatkan penulis untuk turut membantu dalam kegiatan yang sedang

berlangsung. Kegiatan insindental tersebut yaitu :

2.3.1 Pengarahan dan Perkenalan Karyawan PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pamanukan

Pada hari pertama penulis mengikuti Praktek Kerja lapangan

(PKL) di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pamanukan,

dimana penulis di arahkan oleh Pemimpin Cabang di PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pamanukan untuk diperkenalkan satu

persatu kepada seluruh karyawan yang berkerja di PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pamanukan termasuk Pemimpin Cabang

nya sendiri dan juga siapa yang menjadi pembimbing penulis nantinya

selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Kanca Pamanukan.

Setelah melakukan perkenalan, penulis diberi arahan dan

perkenalan mengenai kegiatan selama melaksanakan kegiatan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) yang nantinya berlangsung.


27

Adapun kegiatan - kegiatan yang penulis laksanakan yang diarahkan oleh

pembimbing pada hari pertama dan seterusnya selama 1 bulan ke depan

dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah membantu

seluruh kerjaan karyawan yang ada di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk Kanca Pamanukan.

2.3.2. Membantu Memasukan Register Kartu ATM Baru

Pada kegiatan ini merupakan kegiatan insidental ataupun kegiatan

yang tidak rutin dilakukan oleh penulis. Kegiatan membatu memasukan

register kartu ATM baru adalah penulis disini membantu Costumer

Service memasukan No. Register Kartu ATM baru di aplikasi Microsoft

Office Excel yang dilihat dibelakang kartu ATM tersebut dan dimasukan

No. Pin Register kartu ATM nya secara berurut.

2.3.3.Memasukan Pinjaman Data KUR (Kredit Usaha Rakyat)

Pada Kegiatan ini Penulis Membantu Costumer Service menulis

atau memasukan data-data nasabah yang mengambil pinjaman KUR

(kredit Usaha Rakyat).

KUR (kredit Usaha Rakyat) Adalah Kredit untuk pembiayaan

usaha produktif segment mikro, kecil, menengah, dan koperasi yang layak/

feasible namun belum bankable untuk modal kerja dan/atau kredit

investasi melalui pola pembiayaan secara langsung maupun tidak langsung

(linkage) yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Kredit dengan kriteria

sebagai berikut:
28

• Tidak sedang menerima kredit dari perbankan/kredit program dari

pemerintah

• UMKMK yang sedang menerima kredit konsumtif dari perbankan : Kredit

Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit, dan Kredit Konsumtif lainnya

diperbolehkan menerima KUR

Fitur kredit :

• Limit kredit :

1. KUR langsung (individu) maksimal Rp. 500 Juta

2. KUR tidak langsung

O Pola Excuting

Maksimal Rp. 2 Milyar per lembaga Linkage dan maksimal Rp.

100 Juta per end user

O Pola Channeling

Sesuai daftar nominatif end user dengan limit kredit per end user

s/d Rp. 500 Juta.

• Jenis Kredit : investasi dan atau modal kerja

• Jangka waktu kredit :

3. KMK maksimal 3 tahun dan dapat diperpanjang menjadi 6 tahun

4. KI maksimal 5 tahun dan dapat diperpanjang menjadi 10 tahun

5. KI perkebunan tanaman keras maksimal 13 tahun dan tidak dapat

diperpanjang.
29

Persyaratan :

• Dokumen legalitas pemohon, misalnya : KTP, Kartu Keluarga

• Dokumen legalitas usaha, misalnya : NPWP, SIUP, SKDU

• Fotocopy rekening giro/tabungan 6 bulan terakhir

2.3.4. Membuka Pembuatan Rekening Tabungan Baru untuk

Nasabah

Pada Kegiatan ini Penulis terjun langsung melayani nasabah

dan diperkenankan membuka cara pembuatan rekening tabungan baru

untuk nasabah. sebenarnya pada kegiatan ini hanya boleh dilakukan

oleh seorang Costumer Service karena memerlukan pin yang hanya

boleh diketahui oleh setiap Costumer Service.

Tabungan dari Bank BRI, dengan system Real Time On-Line di

seluruh Indonesia Anda dapat melakukan penyetoran dan penarikan

tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma

Prime Card.

Fasilitas Britama Umum

 Transfer Otomatis Antar Rekening

1. Automatic Fund Transfer (AFT) Fasilitas untuk mentransfer dana dari

rekening BritAma ke rekening simpanan di BRI, baik di Unit Kerja sendiri ataupun di Unit

Kerja lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat tetap (secara

rutin).
30

2. Account Sweep Fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening

ke rekening lainnya di Unit Kerja sendiri ataupun di Unit Kerja lain secara otomatis yang

sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo maksimalnya. Transfer otomatis terjadi

apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui. Fasilitas ini dapat digunakan

untuk keperluan BritAma mem-back up giro secara otomatis.

3. Automatic Grab Fund (AGF) Fasilitas transfer otomatis untuk

menarik (mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening dari rekening lainnya, baik di

Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal dari rekening yang

akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap. Fasilitas ini dapat digunakan

untuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan

secara otomatis mendebet rekening BritAma untuk membayar angsurannya.

 Aksesibilitas BRI Card jaringan BRI Card

 Undian Berhadiah Miliaran Rupiah

Persyaratan :

• Mengisi formulir aplikasi pembukaan tabungan BritAma

• Setoran awal Rp. 250.000,-


31

• Perorangan

Melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor dan

KITAS/KITAP) dan NPWP (bila ada).

• Non Perorangan Melampirkan fotokopi Akte Pendirian/Anggaran

Dasar, Ijin usaha, NPWP dan dokumen identitas pengurus serta asli Surat Kuasa.

2.4. Analisis Tentang Public Relation

Kegiatan Public Relation adalah kegiatan yang ditunjukan untuk

publiknya. Berdasarkan jenis publiknya kegiatan public Relation terbagi menjadi

dua yaitu Eksternal Publik Relation dan Internal Public Relation :

2.4.1. Eksternal Public Relation

Hubungan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang

mutlak. Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa berkerja

sama dengan perusaan yang lain. Karena itu perusahaan harus

menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya

dan masyarakat umumnya.

Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik

ekstern secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan

hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta sebenarnya. Secara


32

persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan

perhatian komunikan (publik) sehinnga timbul rasa tertarik.

Masalah yang perlu dipecahkan dalam kegiatan external publik

relation meliputi sebagaimana memperluas pasar bagi produksinya,

memperkenalkan produksinya kepada masyarakat, mendapatkan

penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat, memelihara

hubungan baik dengan pemerintah, mengetahui sikap dan pendapat publik

terhadap perusahaan , memelihara hubungan baik dengan pers, dan para

opinion leader, memelihara hubungan baik dengan publik dan para

pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai

rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.

 Tindakan-tindakan yang harus dilakukan external publik relation seperti :

Menganalisa, menilai sikap dan opinion pblik yang menaggapi

kebijaksanaan pimpinan perusahan dalam menggerakan pegawainya

dan menarpakan metodenya mengadakan koreksi dan saran kepada

pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau

kritukan publik.

Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasanyang jujur

danobjektif agar publik tetap memperoleh kejelasan segala aktivitas dan

perkembangan perusahaan ikutmembantu pimpinan dalam hal


33

menyusun atau memperbaiki informasi staf ke arah yang efektif

mengadakan penyelidikan atau penelitian tentang kebutuhan,

kepentingan dan selera publik akan barang-barang yang dihasillkan

perusahaan.

Kegiatan external publik relation ini ditujnjukan untuk publik

external organisas /perusahaan, yaitu keseluruhan elemen dengan

perusahaan seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah,

konsumen, pesaing dan lain sebagainya melalui kegiatan esternal ini,

diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik

eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta

hubungan yang harmonis antara organisasi/perusahaan dengan publik

eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan

dimata publiknya.

 Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang public relation

officer, yaitu :

a. Hubungan dengan komunitas (community relation)

Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud

kepedulian perusahan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini

juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada

komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahan tidak hanya

sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli


34

dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang

merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali

diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility.

b. Hubungan dengan pelanggan (costumer relation)

Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat

meningkat loyalitas dan kepercayan pelanggan terhadap produk dan

perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001 : 445) tujuan hubungan

konsumen antara lain (1) mempertahankan pelanggan lama, (2)

menarik pelanggan baru, (3) memasarkan/memperkenalkan produk

atau jasa baru, pelanggan baru, (4) memudahkan keluhan pelanggan

dan (5) mengurangi biaya. Costumer Relation dilakukan dengan

berbagai cara, antara lain plant tour, iklan, film, pameran, publisitas,

brosur, dan special events.

c. Hubungan dengan media massa dan pers (Media & Press Relation)

Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat

pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi

publikasi dan publisitas media kerja sama untuk kepentingan proses

publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk

kelancaraan aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan

hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol,

mencegah, dan meminimalisir pemberitaaan-pemberitaan negatif atau


35

salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers

dapat dilakukan memalui kontak formal. Bentuk hubungan melalui

kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers (press tour),

taklimat pers (press gathering).

d. Hubungan dengan pemerintah (government relation)

Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan

perusahaan dalam menyelesaikan kebijakan yang akan diambil dengan

kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud

sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.

 Contoh public eksternal PR dalam suatu perusahaan :

O Masyarakat : orang yang nantinya akan membantu kelancaraan proses

distribusi bahkan saja sekaligus menjadi konsumennya.

O Konsumen : Pemakai produk dari suatu perusahaan

O Internet : bisa menaikan jumlah pembelian produk dengan cara

melakukan penjualan online.

O Media : bisa menaikan penjualan dengan memasang iklan yang

menarik di media.

O Pasar : pasar yang strategis dan kondusif akan memudahkan

pendistribusian produk.
36

O Transportasi : transportasi yang baik melancarkan distribusi

produk.

O Cuaca : mempengaruhi pendistribusian produk.

2.4.2. Internal Public Relation

Kegiatan Internal Public Relation merupakan kegiatan yang

ditunjukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal

adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam

keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor,

pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya.

Melalui kegiatan Internal Public Relation diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari

organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-

pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang

baik. Dengan begitu kegiatan opersioanl perusahaan akan berjalan dengan

lancar.

 Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relation

Officer, yaitu :

a. Hubungan Dengan Karyawan (Employee Relation)

Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan

karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui


37

kritik dan daran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan

dalam pengambilan kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Seorang

PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan

karyawan. Karena dengan diadakan program Employee Relation

diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif yaitu karyawan

merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga

dapat menciptakan rasa memilki (sense of belonging), motivasi,

kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.

b. Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)

Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang baik

dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang

terjadi dalam organisasi/perusahaan. Karena sebagai penyandang

dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara

transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap

perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman

dan kecurigaan terhadap perusahaan.

 Contoh Public Internal PR dalam suatu perusahaan :

O Pimpinan : Memegang kendali agar perusahaan tetap kokoh.

O Pemegam saham : Membantu pimpinan dalam mengendalikan

perusahaan.
38

O Karyawan: Secara tidak langsung dan langsung ikut serta

mengendalikan perusahaan.

O Peraalatan perusahaan : Kalau tidak ada peralatan,perusahaan tdiak

dapat memproduksi produk.

O Produk : Merupakan bagian internal terpenting dalam suatu

perusahaan.

O Gaji : Kalau gaji layak maka karyawan akan semakin giat untuk

memproduksi produk.

2.5 Analisis Kegiatan Public Relation

2.5.1 Pelayanan Nasabah

 Customer Service berasal dari dua kata yaitu Customer yang berarti

pelanggan dan Service yang berarti pelayanan. Pelayanan menurut Kasmir, S.E., M.M.,

diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberian

kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Sedangkan Pelayanan Nasabah atau Customer

Service menurut Buku Operasional Bank Rakyat Indonesia adalah kelompok kerja pelayanan

yang merupakan himpunan dari pegawai yang profesional dibidang pelayanan dan ditujukan

untuk meningkatkan kepuasan kepada nasabah, dengan cara memenuhi harapan dan

kebutuhannya.
39

 Perbedaannya Etiket dan Etika antara lain yaitu :

a. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia.

Diantara beberapa cara yang mungkin, etiket menunjukkan cara yang tepat, artinya cara yang

diharapkan serta ditentukan dalam suatu kalangan tertentu

Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan. Etika

menyangkut pilihan yaitu apakah perbuatan boleh dilakukan atau

tidak.

b. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Bila tidak ada saksi mata,

maka etiket tidak berlaku. Etika selalu berlaku meskipun tidak ada saksi mata, tidak

tergantung pada ada dan tidaknya seseorang.

c. Etiket bersifat relatif artinya yang dianggap tidak sopan dala suatu

kebudayaan, isa saja diangap sopan dalam kebudayaan lain.

Etika jauh lebih bersifat absolut. Prinsip-prinsipnya tidak dapat

ditawar lagi.

d. Etiket hanya memadang mausia dari segi lahiriah saja.

Etika menyangkut manusia dari segi dalam. Orang yang bersikap

etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik.

 Kepuasan dan Ketidakpuasan menurut para ahli :

- Day (dalam Tse dan Wilton, 1988) kepuasan atau ketidakpuasan

pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi

ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan


40

sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk

yang dirasakan setelah pemakaiannya

- Wilkie (1990) mendefinisikannya sebagai suatu tanggapan emosional

pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa

- Engel, et al (1990) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan

merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau

melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome)

tidak memenuhi harapan (Tjiptono, 2001 : 24)

- Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan kinerja/atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler

dkk, 2000 : 52).

 Metode-metode Mengamati dan Mengukur Kepuasan Pelanggan

Perusahaan dapat menggunakan metode-metode sebagai berikut untuk mengukur kepuasan

pelanggan :

a. Sistem keluhan dan saran

Misalnya menyediakan kotak saran dan keluhan, kartu komentar,

customer hot lines, memperkerjakan petugas pengumpulan

pendapat/keluhan pelanggan, dan lain-lain.


41

b. Survei kepuasan pelanggan

Survei bisa dilakukan dengan kuesioner (dikirim lewat pos atau

dibagikan pada saat pelanggan berbelanja), lewat telepon, email,

faks atau dengan wawancara langsung.

c. Lost customer analysis

Perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti

membeli dari perusahan atau mereka yang telah beralih pemasok

d. Ghost shooping (mystery shooping)

Perusahaan menggunakan ghost shooper untuk mengamati

kekuatan dan kelemahan produk serta layanan perusahaan dan

pesaing.

e. Sales-related methods

Kepuasan pelanggan diukur dengan kriteria pertumbuhan

penjualan, pangsa pasar dan rasio pembelian ulang

f. Customer panels

Perusahaan membentuk panel pelanggan yang nantinya dijadikan

sampel secara berkala untuk mengetahui apa yang mereka rasakan

dari perusahaan dan semua pelayanan perusahaan.

 Pengertian Nasabah

- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasabah ialah :

a. Orang yg biasa berhubungan dengan atau menjadi pelanggan

bank (dalam hal keuangan); pelanggan: bank itu mengadakan

malam perkenalan dengan para--nya;


42

b. Orang yg menjadi tanggungan asuransi: petugas asuransi itu

dituduh menggelapkan uang.

c. Perbandingan; pertalian

- Sedangkan menurut kamus perbankan mendefinisikan nasabah adalah

orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank (Saladin,

1994:374). Nasabah merupakan orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi

pelanggan bank (Tim penyusun kamus pusat Bahasa, 2003 : 775).


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan dari bab-bab sebelumnya dan hasil pengamatan

yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT

Bank Rakyat Indonesia Kanca Pamanukan (Persero) maka penulis menyimpulkan

sebagai berikut :

1. Kegiatan kehumasan di masih berada di PT Bank Rakyat Indonesia Kanca

Pamanukan (Persero). (belum memiliki divisi khusus Humas) atau belum state of being tapi

mungkin nama untuk humasnya diganti dengan Divisi bagian yang lain.

2. Kegiatan penulis selama melakukan kerja peraktek di PT Bank Rakyat

Indonesia Kanca Pamanukan (Persero) adalah melakukan kegiatan yang bersifat rutin dan

insidental.

3. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh untuk mengetahui perkembangan

informasi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi, contohnya sepeti pelayanan nasabah.

4. Kegiatan incidental adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap hari

(dilakukan pada saat acara/waktu tertentu saja). Contohnya seperti kegiatan memasukan

pinjaman data KUR dan memasukan register kartu ATM.

5. Pelayanan yang diberikanoleh PT Bank Rakyat Indonesia Kanca Pamanukan

(Persero) Kabupaten Subang terhadap penulis sangat baik.

43
44

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PT Bank Rakyat

Indonesia Kanca Pamanukan (Persero), penulis merasa beruntung

mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL

penulis diperkenalkan oleh pegawai staff PT Bank Rakyat Indonesia

Kanca Pamanukan (Persero), penulis merasa nyaman dengan sambutan

yang ramah dari para pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Kanca

Pamanukan (Persero), dan karyawan-karyawan PT Bank Rakyat Indonesia

Kanca Pamanukan (Persero) di bagian lainnya. Kesempatan itu telah

memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja

Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan

praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan

perusahaan.

3.2 Saran-Saran

3.2.1 Saran-Saran Untuk Perusahaan

1. Agar lebih efektif dalam menjalankan fungsi kehumasan sebaiknya di

bentuk divisi khusus yang menangani bidang Humas perusahaan.

2. Untuk memaksimalkan kegiatan publikasi PT Bank Rakyat Indonesia Kanca

Pamanukan (Persero), maka ada baiknya apabila media yang digunakan untuk kegiatan

tersebut ditambahkan lagi baik jenis medianya maupun dari jumlah yang akan disebarkannya.
45

3. Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan pemberian

tugasnya lebih terarah agar peserta PKL focus mengerjakan tugas yang diberikan.

4. Sebaiknya prasarana seperti mesin untuk Scan lebih diperhatikan lagi.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori dan praktek

yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan

ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan

datang.

2. Mahasiswa harus lebih aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan

tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan kita bias terpakai oleh pihak perusahaan.

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bias menjadi peserta kerja praktek yang

berdedikasi tinggi terhadap perusahaan sebagai bentuk penghormatan kepada perusahaan

yang telah mengijinkan peserta untuk kerja praktek.

4. Sebaiknya selama melakukan PKL mahasiswa juga dapat melengkapi data-

data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja

prakteknya.

5. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan staf PT Bank Rakyat

Indonesia Kanca Pamanukan (Persero) maupun bagian staf lainnya, karena


46

hal tersebut dapat membantu kita dalam mendapatkan informasi atau

dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI:

Nama : Prasetya Budiyanto


Nama Panggilan : Prasetya
Tempat/Tgl Lahir : Subang, 21 Agustus 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Nama Ayah : Budiyanto
Nama Ibu : Maemunah
Alamat : Dsn. Margamulya RT 08/03 Ds. Ciasem Kec. Ciasem Girang Kab.
Subang
Kode Pos : 41256
Alamat Bandung : Komp. Royal View 69 Kp. Ciwaruga Kec. Parongpong Kab. Bandung
HP : 085720200051 / 085316318005

57

Anda mungkin juga menyukai