Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Topik : “Kegiatan Penyuluhan Bahaya Merokok di SMK Patriot di Wilker Puskesmas


Peterongan”

Disusun oleh :

dr. Almira Yulianingrum

Pendamping :

dr. Helena Agestine M.S


NIP. 198508172011012010

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

PUSKESMAS PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG

JAWA TIMUR

2019
LATAR BELAKANG Sangat ironis memang bahwa manusia sangat
memperhatikan keseimbangan alam akibat proses
pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan
polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja
mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru
mereka (Tarwoto, dkk, 2010).
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan
masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari
satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan
baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga penuh
dengan masalah-masalah. Oleh karenanya, remaja sangat
rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis
atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial (Kurniati, Udiyono dan Saraswati, 2012).
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di
kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya.
Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya,
sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh
para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil
memebuat mereka melakukan segalah hal untuk
melampiaskan emosinya. Populasi merokok pada usia dini
sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya
penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau
masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada
diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan
bahayanya dan juga nanti kedepanya (Kurniati, Udiyono
dan Saraswati, 2012).
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat
memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai
masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal,
berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan
menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan.
Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga
sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang
berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian
penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki
resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu
sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk
hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif
maupun pasif (Tarwoto, dkk, 2010).
PERMASALAHAN  Kebanyakan pengguna rokok dimulai masa remaja, sebab
remaja yang sedang mengalami perubahan biologik,
psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu
yang rentan dan selalu ingin mencoba.
 Alasan seorang remaja mulai pertama kali merokok dari
berbagai penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-
ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan,
agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan
ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambang
kedewasaan, mencari inspirasi.
PERENCANAAN DAN  Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan suatu
PEMILIHAN penyuluhan mengenai “Bahaya Meokok” di kalangan
INTERVENSI
pelajar khususnya di tingkat SMP dan SMA. Pada
penyuluhan tersebut dipaparkan materi mengenai definisi
rokok, bahaya rokok, kandungan rokok, ciri-ciri perokok,
upaya pencegahan dan penanggulangan berhenti merokok.

 Penyuluhan ini sebaiknya dilakukan secara


berkesinambungan. Hal ini sangat penting dilakukan
sebagai usaha pencegahan dini dari siswa-siswi terhadap
kenakalan remaja khususnya rokok. Penjelasan terus-
menerus mengenai hal tersebut harus sering dilakukan agar
tertanam dibenak mereka bahwa rokok sangat berbahaya
bagi mereka. Mulai dari pihak pemerintah, sekolah, dan
yang tidak kalah pentingnya adalah orang tua harus
berperan aktif dalam membimbing anak-anak agar tidak
terjerumus terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

PELAKSANAAN Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul


09.00 s/d selesai yang diawali dengan pembukaan
penyuluhan yang dilakukan oleh Ibu Dita. Kata sambutan
oleh Bu Elok mewakili kepala Puskesmas Peterongan,
pembawa materi dan diskusi oleh Ibu Dita, dr. Almira, dan
Ibu Mala serta penyuluhan ditutup oleh Ibu Elok.
MONITORING DAN  Evaluasi Struktur
EVALUASI Persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan beberapa minggu
sebelumnya. Persuratan untuk pelaksanaan peyuluhan
dibuat dan dikirim langsung ke sekolah yang bersangkutan.
 Evaluasi Proses
Dokter bersama tim promkes dari puskesmas tiba di
sekolah pada Pukul. 08.30 dan langsung mendatangi kantor
kepala sekolah untuk membicarakan ruang tempat
penyuluhan. Peserta yang hadir kurang lebih 40 orang dari
semua kelas yang ditunjuk. Penyuluhan berjalan
sebagaimana yang diharapkan. Namun tingkat pengetahuan
peserta masih kurang mengenai materi penyuluhan sebelum
diadakannya penyuluhan.
 Evaluasi Hasil
Hampir sebagian besar siswa-siswi yang hadir kurang
mengetahui materi penyuluhan yang akan disampaikan.
Namun setelah penyuluhan, siswa-siswi cukup antusias
untuk berdiskusi terkait materi penyuluhan

Jombang, 8 Agustus 2019

Dokter internsip

dr. Almira Yulianingrum

Anda mungkin juga menyukai