Makalah Pendidikan Anti Korupsi
Makalah Pendidikan Anti Korupsi
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Korupsi merupakan ancaman global di dunia dikarenakan adanya penyalahgunaan kekuasaan
oleh pemerintah atau pihak-pihak terkait untuk kepentingan pribadi yang sangat merugikan.
Indonesia merupakan negara yang identik dengan tindakan korupsi , hal ini disebabkan karena
buruknya moral para pemimpin bangsa yang melakukan penyimpangan terhadap kepercayaan
masyarakat.
Tindakan korupsi dirasakan semakin buruk di negara kita ini, maka dari itu banyak dilakukan
upaya-upaya pemberantasan korupsi tetapi faktanya masih banyak ditemukan para pejabat yang
melakukan tindakan tersebut. Salah satu upaya yang memang sedang gencar-gencarnya dilakukan
adalah melalui pendidikan, hal ini mengarah pada pokok pembahasan kita yaitu “Pendidikan Anti
Korupsi”
Pendidikan anti korupsi ini dimaksudkan untuk membentuk moral yang lebih baik bagi para
generasi muda agar mereka tidak menjadi bibit-bibit koruptor di negara kita. seharusnya memulai
pendidikan anti korupsi sedini mungkin agar mereka mengerti bagaimana dampak besar korupsi di
indonesia. Jadi, kita dapat melakukan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian korupsi ?
2. Mengapa diadakannya pendidikan anti-korupsi ?
3. Apa nilai dan prinsip anti-korupsi ?
4. Bagaimana upaya pemberantasan korupsi dan penanganannya?
5. Siapa yang berperan untuk pencegahan korupsi ?
6. Bagaimana tindak pidana korupsi dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia ?
7. Bagaimana peranan mahasiswa dalam pencegahan korupsi ?
C. TUJUAN
1. Untuk memahami pengertian dari korupsi.
2. Untuk mengetahui pentingnya diadakannya pendidikan anti-korupsi.
3. Untuk mengetahui nilai dan prsinsip anti-korupsi.
4. Untuk mengetahui upaya pemberantasan korupsi dan penanganannya.
5. Untuk mengetahui siapa saja yang berperan dalam pencegahan korupsi.
6. Untuk memahami tindak pidana korupsi dalam perundagan –undangan di Indonesia.
7. Untuk mengetahui peranan mahasiswa dalam pencegahan korupsi.
D. MANFAAT
1. Makalah ini diharapkan dijadikan sumber nilai dan pedoman bagi masyarakat Indonesia teruama
generasi muda agar terhindar dari tindak korupsi.
2. Makalah ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia tentang bagaimana
tindak korupsi yang telah terjadi di Indonesia.
3. Makalah ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat ikut berperan aktif dalam pembenahan dan
pencegahan terhadap tindak korupsi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Korupsi merupakan penyalahgunaan kewenangan oleh pihak pribadi maupun kelompok.
Dari segi hukum memandang bahwa korupsi merupakan kejahatan (crime), koruptor oleh
karenanya yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah menindak para koruptor dengan jerat-jerat
hukum serta memberantas korupsi dengan memperkuat perangkat hukum seperti undang-undang dan
aparat hukum.
Segi politik memandang bahwa korupsi cenderung terjadi di ranah politik, khususnya korupsi
besar (grand corruption) dilakukan oleh para politisi yang menyalahgunakan kekuasaan mereka.
Segi sosiologi memandang bahwa korupsi adalah sebuah masalah sosial. Korupsi terjadi di
semua sektor dan dilakukan oleh sebagian besar lapisan masyarakat, maka dianggap sebagai
penyakit sosial.
Segi agama memandang bahwa korupsi terjadi sebagai dampak dari lemahnya nilai-nilai
agama dalam diri individu, dan oleh karenanya upaya yang harus dilakukan adalah memperkokoh
nilai-nilai keagamaan dalam diri individu dan masyarakat.
Faktor eksternal, pemicu perilaku korupsi yang disebabkan oleh faktor di luar diri pelaku.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kesimpulan
Korupsi pada dasarnya ada disekeliling kita, mungkin terkadang kita tidak menyadari itu.
Korupsi bisa terjadi dirumah, sekolah, masyarakat, maupun diintansi tertinggi dan dalam
pemerintahan. Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam perbuatan korupsi
meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan menggunakan kedudukannya dan
aspek penggunaan uang negara untuk kepentingannya. Adapun penyebabnya antara lain,
ketiadaan dan kelemahan pemimpin, kelemahan pengajaran dan etika, kolonialisme,
penjajahan rendahnya pendidikan, kemiskinan, tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan
lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi, rendahnya sumber daya manusia, serta struktur
ekonomi. Korupsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu bentuk, sifat, dan tujuan.
Dampak korupsi dapat terjadi di berbagai bidang diantaranya, bidang demokrasi, ekonomi, dan
kesejahteraan negara. Dibutuhkan kecerdasan dan keberanian untuk mendobrak dan
merobohkan pilar-pilar korupsi yang menjadi penghambat utama lambatnya pembangunan
ekonomi nan paripurna di Indonesia. Korupsi yang telah terlalu lama menjadi wabah yang tidak
pernah kunjung selesai, karena pembunuhan terhadap wabah tersebut tidak pernah tepat
sasaran. Oleh sebab itu dibutuhkan kecerdasan masyarakat sipil untuk mengawasi dan
membuat keputusan politik untuk mencegah makin mewabahnya penyakit kotor korupsi di
Indonesia.
C. B. Saran
Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Dan pencegahan korupsi
dapat dimulai dari hal yang kecil.