Anda di halaman 1dari 15

E K O N O M I

M A N A J E R I A L

Shelly Amelia 021118155


Fitrida Khusnul K. 021118122
Yusuf Faizal 021118118
Latar Belakang
Re siko
me rupakan peny impangan dari
e kspektasi tin gkat penge mbali an y ang
diharapkan,
pe laku bisnis se lalu me ngharapkan
pe rusahaannya akan be roperas i
de ngan baik d an
me ndapatkan ke untungan, namun
adany a re siko malah dapat
me ngakibatkan ke rugian
yang be rdampak pe rusahaan harus
me mutuskan sesuatu de ngan sangat
hati -hati
dalam me ngambil tindakanny a .
Resiko
&
Ketidakpastian
Menurut
Robison dan Barry (1987), risiko adalah
peluang dari suatu kejadian yang dapat
diperhitungkan dan akan memberikan
dampak negatif yang dapat menimbulkan
kerugian, sedangkan ketidakpastian adalah
peluang dari suatu kejadian yang tidak
dapat
diperhitungkan oleh pebisnis selaku
pengambil keputusan.
Cara
mengatasi
resiko
• Menghindari resiko (avoiding risk)
yaitu m e n g h i n d a r i p e n y e b a b t i m b u l n y a r e s i k o .
• Mengasuransikan resiko ( shifting the risk into an insurance company )
yaitu memindahkan resiko yang bakal terjadi keperusahaan asuransi.
Mengukur resiko
Besar kecilnya risiko dapat diukur dengan konsep statistik, yaitu teori
probabilitas (Pi), variance (σ 2) /standar deviasi (σ). Probabilitas (Pi) adalah
peluang timbulnya kejadian antara 0 < Pi < 1

Besarnya probabilitas suatu kejadian antara 0 dan 1. Jumlah probabilitas dari


seluruh kejadian yang mungkin terjadi adalah 1 ( ΣPi = 1).

Jenis kejadian (event) menurut probabilitas adalah:

• Kejadian yang pasti terjadi (certainty event) bila Pi = 1

• Kejadian yang tidak mungkin terjadi (impossible event) bila Pi = 0


• Kejadian yang mungkin terjadi (possible event) bila 0 < Pi < 1

Biasanya akar dari varian


disebut simpangan baku (standard deviation),
yang digunakan untuk mengukur risiko.
Teknik penyelesaian
pengambilan keputusan
dalam keadaan resiko
1. Nilai Harapan ( Expected Value )
Nilai harapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang
diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu
kejadian yang tidak pasti. Rumus yang digunakan ditulis sebagai
berikut :
Nilai Harapan yang Maximum
a.Untuk hal – hal yang sifatnya menguntungkan laba, penjualan,
penerimaan dsb maka nilai EV harus maximum.
b.Untuk hal – hal yang sifatnya merugikan, kekalahan maka nilai
harapan EV harus minimum.
contoh :
Sebuah perusahaan dihadapkan pada persoalan untuk
memilih 3 alternatif Investasi A,B,dan C. Keuntungan yang
diperoleh dari 3 alternatif tersebut tergantung pada situasi
pasar dengan:
a. prospek pasar yang lesu dengan probabilitas 15 %
b. prospek pasar yang normal dengan probabilitas 30 %
c. prospek pasar yang cerah dengan probabilitas 55 %
Alternatif
Investasi Prospek Pasar
Lesu 0,15 Normal 0,30 Cerah 0,55
A 45.000 15.000 20.000
B 25.000 20.000 -10.000
C 35.000 60.000 50.000

EV. A = (0,15 x 45.000) + (0,30 x 15.000) + (0,55 x 20.000) =22. 250


EV. B = (0,15 x 25.000) + (0,30 x 20.000) + (0,55 x {-10.000} = 4.250
EV. C = (0,15 x 35.000) + (0,30 x 60.000) + (0,55 x 50.000) = 50.750 maksimum

Jadi, perusahaan tersebut akan


memilih alternatif investasi C, dengan prospek pasar yang cerah dengan
probabilitas 55%.
2. Nilai Kesempatan yang Hilang ( Opportunity Loss )
Sejumlah pay off yang oleh karena tidak dipilihnya suatu alternatif / tindakan
dengan pay off terbesar bagi kejadian yang tidak pasti yang sebenarnya terjadi.
Untuk menentukan nilai keputusan didasarkan pada nilai kesempatan hilang
(Expect opportunity Loss = EOL) yang dipilih dari nilai minimum hal ini untuk
menghindari rasa penyesalan atau ketidakpuasan.

Setiap peristiwa diindentifikasi tindakan terbaik untuk setiap peristiwa


kemudian mengurangi Pay off dengan pay off yang lainnya dengan nilai yang
paling maksimum.

Alternatif
Investasi Prospek Pasar
Lesu 0,15 Normal 0,30 Cerah 0,55
A 0 45.000 30.000
B 20.000 40.000 60.000
C 10.000 0 0
Alternatif
Investasi Prospek Pasar
Lesu 0,15 Normal 0,30 Cerah 0,55
A 0 45.000 30.000
B 20.000 40.000 60.000
C 10.000 0 0

Menghitung EOL untuk setiap alternatif tindakan


EOL. A = (0,15 x 0) + (0,30 x 45.000) + (0,55 x 30.000) = 30.000
EOL. B = (0,15 x 20.000) + (0,30 x 40.000) + (0,55 x 60.000) = 48.000
EOL. C = (0,15 x 10.000) + (0,30 x 0) + (0,55 x 0) = 1500 minimum.
3. Nilai Harapan Informasi Sempurna ( Expect Value of Perfect Information (EVPI)
Nilai harapan informasi sempurna (Expected value of perfect information, EV of PI (EVPI) adalah
selisih antara nilai harapan dengan nilai informasi sempurna ( Expeceted value with perfect
information, EV with PI (EVWPI)) dan nilai harapan tanpa informasi sempurna (Expected value
without perfect information, EV without PI (EV).

Rumus yang digunakan ditulis sebagai berikut :


EV with PI : Pengambilan keputusan mencoba untuk menghilangkan unsur unsur ketidakpastian
yang didasarkan pada adanya infomasi sempurna / tambahan tepat dan lengkap tentang kondisi
dimasa yang akan datang.

EV Without PI : Nilai rata –rata terbesar setiap alternatif tindakan


jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh pengambil keputusan
untuk mendapatkan informasi sempurna.
Langkah-langkah
pengambilan keputusan
dalam keadaan resiko
• Pembatasan Masalah
Menentukan dengan jelas batasan-batasan keputusan apa yang
akan dibuat. Dimana mencakup penentuan alternatif-alternatif
apa yang ada.

2.Penentuan Tujuan
Pada tahap ini ditanyakan: apa tujuan pengambil keputusan,
bagaimana seharusnya si pengambil keputusan menilai hasilnya
dibandingkan dengan tujuannya, bagaimana jika si pengambil
keputusan ingin mencapai tujuan yang bertentangan satu sama
lain? Di sektor swasta, hampir semua keputusan ditujukan
untuk mendapatkan laba, selisih antara TR dengan TC.

3.Pencarian Alternatif
Pada tahap ini ada beberapa pertanyaan diajukan: apa
alternatif tindakan untuk pencapaian tujuan, variabel apa saja
yang dapat kita kendalikan, apa kendala yang kita hadapi
dalam pencapaian tujuan.
4.Peramalan Dampak
Peramalannya bisa dengan :
a. perhitungan aritmatis sederhana
b. menggunakan model statistik atau ekonometrika
c. menggunakan model deterministik jika keadaannya pasti
d. model probabilistik jika pengambilan keputusan dalam keadaan yang
mengandung risiko atau ketidakpastian.

5.Penentuan Pilihan
Setelahsemua analisis selesai dilakukan, maka kemudian
menentukan pilihan yang paling diinginkan. Dapat
menggunakan metode :
a. analisis marjinal
b. programasi linier
c. pohon keputusan (decision trees)
d. analisis manfaat-biaya, dsb.

6.Analisis Sensitivitas
Kegunaan dari analisis sensitivitas, yaitu:
a. memberikan informasi faktor-faktor kunci dalam
permasalahan yang mempengaruhi keputusan
b. menelusuri pengaruh perubahan-perubahan variabel yang
tidak diyakini manajer
c. menghasilkan solusi dalam kasus proses pengulangan
pengambilan kepuutusan jika keadaan-keadaan tertentu
Kesimpulan
1.Probabilitas (Pi) adalah peluang timbulnya kejadian antara 0
< Pi < 1, Besarnya probabilitas suatu kejadian antaraa 0 dan 1.
Jumlah probabilitas dari seluruh kejadian yang mungkin terjadi
adalah 1 (ΣPi = 1).

2.Terdapat perbedaan mendasar antara risiko dan


ketidakpastian. Menurut Robison dan Barry (1987), risiko
adalah peluang dari suatu kejadian yang dapat diperhitungkan
dan akan memberikan dampak negatif yang dapat menimbulkan
kerugian, sedangkan ketidakpastian adalah peluang dari suatu
kejadian yang tidak dapat diperhitungkan oleh pebisnis selaku
pengambil keputusan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai