Panduan Contoh Soal MFQ PDF

PANDUAN & CONTOH-CONTOH SOAL
MUSABAQAH FAHM AL-QUR’AN (MFQ)
Hak cipta dilindungi undang-undang

All rights reserved
Cetakan I, Desember 2016
Diterbitkan oleh:
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ)
Tingkat Provinsi Banten
Alamat:
Masjid Raya al-Bantani
Kompleks Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang.
Email: lptqprovinsibanten@gmail.com
Pengarah:
Prof. Dr. K.H. E. Syibli Syarjaya, L.M.L., M.M.
Ketua Harian LPTQ Tingkat Provinsi Banten
Ketua:
Ahmad Tholabi Kharlie
Anggota:
Hayani
Studi Literatur:
Uesul Qurni
Muhammad Andri Yani
Desain Layout & Cover:

Rizal Rabas
KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama, marilah kita sampaikan rasa syukur kepada
Allah Swt., yang telah menganugerahkan pelbagai kenikmatan yang
tidak terkira banyaknya kepada kita, terutama nikmat Islam, iman,
dan aneka nikmat lainnya. Shalawat dan salam kita sampaikan
kepada Rasulullah, Muhammad Saw., yang telah mengantarkan
umat manusia menuju peradaban yang agung dan mencerahkan.
Melalui pelbagai program yang dirumuskan dan ditetapkan
dalam forum Rakerda, LPTQ Banten terus berbenah. Hal ini
dilakukan untuk mempertegas eksistensi dan jati dirinya. Tidak
ada jalan lain, LPTQ memang harus dikembalikan pada jalurnya
yang genuine. LPTQ harus dikembalikan pada khittahnya. Forum
Rakerda mengamanatkan kepada LPTQ Banten untuk berada pada
khittah kelembagaan, yang tidak lain sebagai lembaga pembinaan
kader, dan secara lebih umum sebagai leading sector pembinaan
tilawah al-Qur’an bagi masyarakat.
Sebagai lembaga yang lahir dari Rahim umat, oleh umat, dan
LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | iii

PANDUAN & CONTOH-CONTOH SOAL MUSABAQAH FAHM AL-QUR’AN (MFQ)
milik umat, LPTQ Banten dituntut untuk menawarkan program

yang langsung atau tidak, mampu menghadirkan perubahan,
kemajuan, dan kemaslahatan bagi umat. Inilah, sejatinya yang
diharapkan dari kehadiran LPTQ di tengah-tengah masyarakat
Muslim, tidak sekadar menyelenggarakan seremonial MTQ atau
sejenisnya. LPTQ diharapkan berbuat lebih banyak dan men
cerdaskan.
Buku yang hadir di hadapan pembaca ini merupakan salah satu
bentuk ikhtiar nyata LPTQ Banten dalam rangka mencetak para
kader-kader muda Islam Banten yang cerdas, tangkas, dan menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan keislaman, khususunya dalam studi al-
Qur’an. Secara khusus, kehadiran buku ini diharapkan melahirkan
calon-calon peserta peserta potensial cabang MFQ yang lahir dari
Rahim sekolah menegah tingkat atas (SLTA) di wilayah Banten.
Oleh karena itu, sasaran buku ini adalah siswa SLTA (umum dan
keagamaan) dan santri pesantren usia remaja.
Atas nama LPTQ Banten, kami mengucapkan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penulis
yang telah mewujudkan buku ini dengan baik. Tak lupa, kami
menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Banten
yang memiliki perhatian yang sangat besar bagi pembinaan dan
pengembangan tilawah al-Qur’an melalui supporting kepada
LPTQ Banten. Semoga Banten kian memperteguh jati dirinya
sebagai masyarakat relijius dan menjadi center of excellence dalam
pembinaan bidang keagamaan, khususnya al-Qur’an.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Serang, Desember 2016

LPTQ Tingkat Provinsi Banten
Ketua Harian,
Prof. Dr. K.H. E. Syibli Syarjaya, L.M.L., M.M.
iv | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Tiada ungkapan terindah dan sarat makna selain ungkapan
syukur alhamdulilah, karena atas perkenan dan pertolongan Allah
Swt. naskah buku pedoman dan contoh soal-soal musabaqah fahm
al-Qur’an (MFQ) dapat diselesaikan dan hadir di hadapan para
pembaca, khususnya para kader calon peserta MFQ: para kawula
muda Provinsi Banten di segenap penjuru tatar Banten. Shalawat
dan salam kami sampaikan keharibaan Rasulullah, Muhammad
Saw., yang telah membimbing umat manusia ke jalan kebenaran
dan mencerahkan.
Dalam MTQ, cabang yang paling banyak menyedot perhatian
publik, khususnya para pelajar adalah cabang musabaqah cerdas
cermat isi kandungan al-Qur’an atau biasa disebut MFQ yang
merupakan kependekan dari musabaqah fahm al-Qur’an. Dalam
mata lomba ini, peserta tidak hanya diuji tingkat pengetahuannya
dalam ilmu-ilmu keislaman, namun juga diuji tingkat kecermatan,
kecerdasan, ketepatan, dan akurasi dalam menjawab soal. Untuk
ini diperlukan mental yang baik. Dan mental yang baik lahir
dari pengalaman dan penguasaan materi. Peserta dengan tingkat
LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | v

kesiapan meteri yang tinggi dan ditopang pengalaman akan

mampu tampil prima dan maksimal.
Cabang lomba ini sejatinya diperuntukkan bagi siswa SLTA
atau sederajat. Oleh karena itu, seluruh materi yang diperlombakan
tidak keluar dari materi keagamaan pada level SLTA atau sederajat,
tentu dengan pelbagai modifikasi dan variasi soal beserta aneka
tingkat kesulitannya. Oleh karena itu, buku ini didesain menyasar
para siswa SLTA yang berada di Provinsi Banten. Dengan buku
ini diharapkan siswa segera beradaptasi dengan model-model soal
yang biasa muncul dalam arena MFQ, baik pada tingkat nasional
mapun pada level di bawahnya. Kami berharap, ke depan akan
lahir calon-calon peserta MFQ dari remaja Banten yang andal dan
memiliki mental-mental juara.
Sebagai sebuah ikhtiar sederhana, kami meyakini masih
terlalu banyak kesalahan dan kekeliruan di sana-sini, baik dari
sisi substansi maupun teknis penulisan. Kami menanti saran
konstruktif dari para pembaca demi perbaikan buku ini di masa
yang akan datang.
Atas selesainya proses penyusunan buku ini, kami meng
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pelbagai aspek dan sisi. Semoga Allah membalasnya dengan
setimpal.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tim Penyusun
vi | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN.................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................ v
DAFTAR ISI........................................................................................... vii
ILMU AL-QUR’AN................................................................................... 1
ILMU HADIS.......................................................................................... 11
MELANJUTKAN AYAT (JUZ I-X)......................................................... 27
PEMAHAMAN AYAT............................................................................. 49
TAJWID DAN QIRA’AT......................................................................... 59
FIKIH DAN USUL FIKIH...................................................................... 81
BAHASA ARAB....................................................................................... 99
SEJARAH ISLAM.................................................................................. 135
ILMU WARIS........................................................................................ 147
BAHASA INGGRIS............................................................................... 165
PENGETAHUAN UMUM & LPTQ.................................................... 171
LAMPIRAN:........................................................................................ 181
LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | vii

ILMU AL-QUR’AN
S. : Sebutkan definisi ayat makiyyah dan ayat madaniyyah

secara terminology menurut pendapat yang masyhur!
J. : Makiyyah adalah ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan

s
e
belum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah dan
Madaniyyah adalah ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan
sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
S. : Sebutkan dua ciri dari ciri-ciri ayat makiyyah dan

madaniyyah menurut pendapat yang masyhur!
J. : 1. Ayat makiyyah diawali dengan ‫ يايها انلاس‬dan ‫يا بىن آدم‬

sedangkan ayat madaniyyah diawali dengan ‫يايها اذلين‬
‫آمنوا‬
2. Isi kandungan ayat makiyyah tentang keyakinan dan
keimanan serta kisah umat terdahulu sedangkan isi
ayat madaniyyah tentang ketentuan hukum wajib dan
sunnah
3. Ayat makiyyah merupakan jawaban terhadap orang-
orang kafir sedangkan ayat madaniyyah jawaban ter
hadap ahlul kitab dan kaum munafik.
LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | 1

S. : Apa yang dimaksud dengan ayat hadhari dan ayat

safari?
J. : Ayat hadhari adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ke

pada Nabi Muhammad sedangkan beliau dalam keadaan
tidak melakukan perjalanan (berada di tempat). Dan
ayat safari adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad sedangkan beliau dalam keadaan
melakukan perjalanan.
S. : Apa yang dimaksud dengan ayat nahari dan ayat laili?
J. : Ayat nahari adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan

di waktu siang hari sedangkan ayat laili adalah ayat al-
Qur’an yang diturunkan di waktu malam hari.
S. : Apa yang dimaksud ayat shaifi dan ayat syita’i?
J. : Ayat shaifi adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan di

waktu musim panas sedangkan ayat syita’i adalah ayat al-
Qur’an yang diturunkan di waktu musim hujan.
S. : apa yang dimaksud dengan ayat firasyi dan ayat naumi?
J. : Ayat firasy adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ketika

Nabi Muhammad terbangun dari tempat pembaringan
sedangkan ayat naumi adalah ayat al-Qur’an yang
diturunkan ketika Nabi Muhammad tertidur ringan.
S. : Apa yang dimaksud ayat ardhi dan ayat sama’i?
J. : Ayat ardhi adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ketika

Nabi Muhammad berada di bumi sedangkan ayat sama’i
adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ketika Nabi
Muhammad berada di langit.
2 | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

ILMU AL-QUR’AN
S. : Terjadi perbedaan pendapat di kalangan mufassirin

tentang ayat yang pertama kali turun. Sebutkan ayat
yang pertama kali turun (nomor dan nama surat serta
ayatnya saja) menurut pendapat yang shahih!
J. : Ayat al-Qur’an yang pertama kali turun kepada Nabi

Muhammad adalah QS. [96] al-‘Alaq ayat 1-5 ketika
beliau bertahannuts di goa Hiro.
S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang pertama kali turun (nomor

dan nama surat serta ayatnya saja) tentang perintah
perang menurut pendapat yang masyhur!
J. : QS. [22] al-Hajj: 39.

dan nama surat serta ayatnya saja) tentang keharaman
khamr secara mutlak!
J. : QS. [5] al-Ma’idah: 90.

dan nama surat serta ayatnya saja) tentang makanan yang
diharamkan!
J. : QS. [6] al-An’am : 145.
S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang pertama kali turun

(nomor dan nama surat serta ayatnya saja) yang terdapat
di dalamnya sujud tilawah!
J. : QS. [53]: 62.
S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang terakhir turun (nomor dan

nama surat serta ayatnya saja) menurut pendapat yang rajih!
J. : QS. [2] al-Baqarah : 281.

S. : Pada masa pengumpulan al-Qur’an oleh panitia yang

dibentuk oleh khalifah Abu Bakar ash-Shidiq terdapat
catatan dua ayat terakhir surat Bara’ah yang diajukan
kepada panitia pengumpulan al-Qur’an. Siapakah orang
yang mengajukan dua ayat terakhir surat Bara’ah tersebut?
J. : Khuzaimah al-Anshari
S. : Apa yang dimaksud kaedah tafsir
»‫«العربة بعموم اللفظ ال خبصوص السبب؟‬

J. : Pengambilan hukum didasarkan pada keumuman lafazh
bukan didasarkan pada kekhususan sebab turunnya al-
Qur’an.
S. : Apa yang dimaksud dengan kaedah tafsir
‫«لفظ هل عموم إما آية نزلت يف معني وال عموم‬

»‫للفظها فإنها تقرص عليه قطعا؟‬
J. : Lafazh yang memiliki arti umum seperti ayat yang di
turunkan kepada orang tertentu sedangkan secara
lafzhiyah tidak termasuk shighat umum maka pasti ayat
tersebut berlaku khusus hanya kepada orang tersebut.
S. : Sebutkan dua hikmah dari beberapa hikmah mengetahui

latar belakang turunnya al-Qur’an!
J. : 1. Dapat mengetahui penyebab disyariatkannya hukum
tertentu
2. Dapat membantu memahami makna ayat dan meng
hilangkan kemusykilannya
3. Dapat mengetahui kekhususan hukum pada orang
tertentu
4. Dapat mengetahui lafazh umum sedangkan hukumnya
takhshish.

ILMU AL-QUR’AN
S. : Apa yang dimaksud kaedah tafsir berikut ini:
‫«ومن األدلة ىلع اعتبار عموم اللفظ احتجاج‬

‫الصحابة وغريهم يف وقائع بعموم آيات نزلت ىلع‬
»‫أسباب خاصة؟‬
J. : Maksudnya adalah ayat al-Qur’an yang memiliki ke
khususan sabab an-nuzul lalu dijadikan hujjah oleh para
sahabat nabi dan orang-orang yang berkompeten dalam
menafsirkan al-Qur’an didasarkan pada keumuman
lafazhnya maka ayat tersebut berlaku umum.
S. : Faedah apakah dalam literature beberapa kitab tafsir al-

Qur’an, terdapat suatu ayat yang memiliki banyak asabab
an-nuzul?
J. : Faedah dari keaneka-ragaman asbab an-nuzul itu

menunjukkan penafsiran ayat tersebut bukan penuturan
sabab an-nuzul dan tidak bertentangan antara sabab-
sabab nuzul tersebut ketika keumuman lafazh dari ayat
itu meliputi terhadap peristiwa-peristiwa tersebut.
S. : Bagaimana cara penyelesaian jika diantara kitab tafsir

berbeda penuturan sabab an-nuzul suatu ayat?
J. : Pendapat mu’tamad (pendapat yang dijadikan sebagai

pegangan) adalah sabab an-nuzul yang shahih dalam
periwayatannya.
S. : Apa faedah dari turunnya beberapa ayat al-Qur’an secara

berulang-ulang?
J. : Faedahnya adalah sebagai peringatan, mau’izhah dan

menunjukkan keagungan isi kandungannya.

S. : Ayat-ayat al-Qur’an ada yang diturunkan dalam satu surat

dan ada juga tidak satu surat (terpisah). Contohkan dua
surat yang diturunkan tidak dalam satu surat sekaligus?
J. : Rata-rata, ayat- ayat al-Qur’an diturunkan tidak dalam

satu surat sekaligus seperti surat al-‘Alaq dari ayat 1 – 5,
surat adh-Dhuha 1-5
S. : Contohkan dua surat al-Qur’an yang diturunkan dalam

satu surat sekaligus!
J. : Al-Fatihah, al-Ikhlash, al-Kautsar, al-Lahab, an-Nashr,

al-Mu’awwidzatain, al-Bayyinah, al-Mursalat, ash-Shaf,
al-An’am.
S. : Berapakah jumlah malaikat yang ikut serta bersama Jibril

sebagai pengiring ketika surat al-An’am diturunkan?
J. : Berjumlah 70.000 malaikat
S. : Berapakah jumlah malaikat yang menyertai Jibril ketika

diturunkan surat al-Fatihah?

ayat Kursi diturunkan?

diturunkan surat Yasin?
J. : Berjumlah 30.000 malaikat.

ILMU AL-QUR’AN
S. : Berapakah jumlah malaikat yang ikur serta dengan Jibril

ketika surat az-Zukhruf ayat 45?
J. : Berjumlah 20.000 malaikat.
S. : Dalam ayat-ayat al-Qur’an ada ayat yang khusus hanya

diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dan ada juga
yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dan
nabi-nabi sebelumnya. Sebutkan dua ayat al-Qur’an
yang diturunkan hanya kepada nabi Muhammad SAW!
J. : Al-Fatihah, ayat Kursi, tiga ayat terakhir surat al-Baqarah,

dan ketika musibah ‫انا هلل وانا ايله راجعون‬
S. : QS. Al-A’la disamping diturunkan kepada nabi
Muhammad. Siapakah nabi yang diturunkan pula surat
tersebut?
J. : Nabi Ibrahim AS dan nabi Musa AS
S. : Selain kepada nabi Muhammad SAW, kepada nabi

siapakah diturunkan QS. At-Taubah ayat 112?
J. : Kepada nabi Ibrahim AS.
S. : Selain kepada nabi Muhammad SAW, kepada nabi

siapakah diturunkan QS. Al-Ahzab ayat 45?
J. : Nabi Musa AS
S. : Bacakan ayat yang tidak diturunkan lagi setelah masa nabi

Sulaiman AS terkecuali hanya kepada nabi Muhammad
SAW?
J. :
‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬

S. : Selain kepada nabi Muhammad SAW, kepada nabi siapa

kah diturunkan QS. Al-Infithar ayat 10-12?
J. : Nabi Yusuf AS.
S. : Jelaskan berapa kali al-Qur’an diturunkan dari al-Lauh

al-Mahfuzh menurut pendapat yang lebih shahih dan
masyhur?
J. : Dua kali
1. Diturunkan secara sekaligus dari al-Lauh al-Mahfuzh
ke langit pertama dan di simpan di bait al-‘Izzah pada
malam lailat al-Qadr.
2. Dari bait al-‘Izzah diturunkan kepada nabi Muhammad
secara berangsur-angsur selama 20 tahun/ 23 tahun/
25 tahun (terjadi khilafiyah).
S. : Sebutkan dua hikmah dari beberapa hikmah diturun

kannya al-Qur’an secara berangsur-angsur!
J. : 1. Mengukuhkan al-Qur’an ke dalam hati nabi Muhammad

SAW
2. Untuk menghadapi tantangan dan membuat tidak
mampu (melumpuhkan) pada penantang al-Qur’an.
3. Memudahkan dalam menghafal dan memahami al-
Qur’an.
4. Mengatasi persoalan dan tahapan dalam penetapan
hokum
5. Sebagai petunjuk yang bersifat konklusif, final dan
absolut dari Allah Yang Maha Bijaksana
S. : Sebutkan dua faedah dari turunnya al-Qur’an secara ber

angsur-angsur dalam dunia pengajaran dan pendidikan!

ILMU AL-QUR’AN
J. : 1. Menjaga standar mentalitas siswa

2. Pengembangan kemampuan siswa dalam sisi intelektual,
emosional, dan spiritual serta fisik ke arah yang lebih
baik menggunakan metode yang benar.
S. : Sebutkan dua cara pengumpulan al-Qur’an pada masa

nabi Muhammad SAW!
J. : 1. Dikumpulkan ke dalam dada para sahabat dengan

cara menghafalnya (al-Qur’an).
2. Mengumpulkan para sahabat agar mencatat al-Qur’an
S. : Sebutkan panitia pengumpulan al-Qur’an pada masa

khalifah Abu Bakar ash-Shidiq!
J. : 1. Zaid ibn ats-Tsabit al-Anshari sebagai ketua

2. Abdullah ibn az-Zubair sebagai anggota
3. Sa’id ibn al-‘Ash sebagai anggota
4. ‘Abd ar-Rahman ibn al-Harits ibn al-Hisyam sebagai
anggota
S. : Apa yang melatarbelakangi Umar ibn al-Khaththab

mengajukan usulan kepada khalifah Abu Bakar ash-
Shidiq agar catatan-catatan al-Qur’an dikumpulkan
kembali?
J. : Wafatnya 70 sahabat penghafal al-Qur’an pada perang

Yamamah dan dikhawatirkan al-Qur’an hilang dengan
hilangnya atau meninggalnya para huffazh.
S. : Berapakah jumlah surah Alquran yang memiliki ayat

sajadah wajib? Sebutkan!
J. : Empat surah: as-Sajdah, Fushshilat, an-Najm, al-'Alaq

S. : Siapakah orang pertama yang menulis ilmu Tajwid?
J. : Abu 'Ubaid Qasim bin Salam.
S. : Siapakah orang pertama yang meletakkan titik di dalam

Alquran?
J. : Abul Aswad ad-Du`ali.
S. : Apa nama kitab orang Yahudi yang berisikan tafsiran-

tafsiran dari kitab Taurat yang dilakukan oleh ulama
Yahudi?
J. : Kitab Talmud
S. : Kitab Zabur tidak memuat syariat di dalamnya, karena

Daud diperintahkan untuk mengikuti hukum Taurat
dan syari’at Musa. Maka, apa isi dari pada kitab Zabur?
J. : Berisikan doa, zikir, fatwa-fatwa, dan nasihat.
S. : Berapakah jumlah surah dalam Alquran yang

menggunakan nama para Nabi?
J. : Enam surah: Muhammad, Ibrahim, Nuh, Hud, Yunus,

dan Yusuf.
S. : Berapa kalikah nama Rasulullah Saw disebutkan di dalam

Alquran?
J. : 5 kali (1 kali Ahmad dan 4 kali Muhammad)

ILMU HADIS
S. : Takutlah terhadap perbuatan zhalim karena orang yang

teraniaya salah satu orang orang yang doanya tidak
tertolak. Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
ََْ ََْ َ َْ ُ َّ ُ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ
ِ ‫ليس بينها َوبي ا‬
‫هلل‬ ‫فإنه‬ ‫؛‬ ِ‫وم‬ ‫وات ِق دعوة المظل‬
J. :
ِ َ َ ٌ َ
‫اب ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬ ‫ِحج‬
ُ ْ َ َّ َ َ َ َ‫ثالث َد َع َوات ُم ْست‬ ُ
‫ دع َوة‬:‫يه َّن‬
ِ ‫جابَات ال شك ِف‬ ٍ
ََ ََ َ َُْ ََ ُ ُ ْ َ ُ ْ َ
ِ‫له‬
ِ ‫ال ع و‬ِ ِ ‫ ودعوة الو‬،‫ َودع َوة الم َسافِ ِر‬، ِ‫المظلوم‬
S. : Diantara amal kebaikan yang pahalanya seperti mujahid
fi sabillah adalah orang memerangi kemiskinan dan
membantu mereka yang membutuhkan. Bacakan Hadis
yang menjelaskan hal tersebut!
J. :
‫الساىع ىلع االرملة واملسكني اكملجاهد ىف سبيل‬
‫اهلل – رواه ابلخارى وماللك‬

S. : Islam mengajarkan keharmonisan dalam hidup ber

tetangga sehingga Rasulullah bersumpah bahwa orang
yang selalu mengganggu tetangganya benar-benar tidak
sempurna keimannannya. Bacakan Hadis yang men
jelaskan hal tersebut!
َ ْ َ ُْ َ ُْ َ
J. :
:‫هلل ال يُؤ ِم ُن ِقيل‬
ِ ‫ َوا‬، ‫هلل ال يؤ َّ ِم ُن‬
ِ ‫ َوا‬، ‫هلل ال يؤ ِم ُن‬ِ ‫وا‬
َُ َ َ ُ ُ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ
‫«الي ال يأمن جاره بوائِقه‬ ِ : ‫من يا َرسول اهلل ؟ قال‬
َ َ
. ‫!» ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬
ُ ‫أم ُن َج‬ َ ْ َ َ َّ َ ُ ُ ْ َ
َ َ‫ال ي‬
‫ار ُه‬ ‫ «ال يدخل اجلنة من‬:‫ويف رواية ملسلم‬
َُ
»‫بَ َوائِقه‬
S. : Sikap temperamental bukanlah menunjukkan sikap
orang yang kuat akan tetapi orang yang kuat itu adalah
orang yang menahan nafsunya ketika marah. Bacakan
Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
ُ َّ ُ َ َ َّ َ َ ُّ ‫يد‬ َّ َ ْ َ
ُ ‫الشد‬
‫الي يَملك‬
J. :
ِ ‫ إنما الش ِديد‬، ‫بالصع ِة‬ ِ ‫«ليس‬
َ َ ٌ َ َّ ُ َ َْ ُ َ َْ
َ ‫الغ‬
‫ب» متفق علي ِه‬ ِ ‫ض‬ ‫نفسه ِعند‬
S. : Larangan berperilaku kesewenang-wenangan adalah
salah satu larangan substantive pada setiap wahyu Allah
pada para nabi dan rasulnya. Bacakan Hadis yang men
jelaskan hal tersebut!
َ َ
ْ‫إذا لَم‬ َّ ُ ُّ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ َ َّ َّ
J. :
: ‫«إن ِمما أدرك انلاس ِمن كالمِ انلبو ِة األول‬
ْ َ‫ت َ ْستَح ف‬
َ ْ‫اصنَ ْع َما شئ‬
‫ت» رواه ابلخاري‬ ِ ِ

ILMU HADIS
S. : Sesama mukmin hendaklah saling mengasihi karena

Rasulullah SAW mengingatkan pada umatnya bahwa
tidaklah beriman sesorang bila tidak mencintai saudara
nya seperti cinta pada dirinya sendiri. Bacakan Hadis
J. : َ َّ ُ َّ َ ْ ُ ُ َ ُ ُ
ُّ‫ألخيه َما ُيب‬
ِ ِ ‫يب‬ ِ ‫«ال يؤ ِمن أحدكم حت‬
َ َ ْ
. ‫ِلَف ِس ِه» ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan tentang 3 ciri-ciri
orang munafik amali, yaitu berbohong, inkar janji dan
khianat!
J. : َ ‫ َوإ َذا َو‬،‫ث َك َذ َب‬ َ َّ َ َ ٌ ُ

ُ ‫«آية‬
‫عد‬ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫إ‬ :‫ثالث‬ ‫نافق‬‫الم‬
ِ َ َ ٌ َ َّ ُ َ ِ َ َ ُ ْ ِ َ َ َ َ ْ
. ‫ وإِذا اؤت ِمن خان» متفق علي ِه‬،‫أخلف‬
S. : Etika orang yang mengawali pengucapan salam adalah
orang yang berkendaraan kepada pejalan kaki, pejalan
kaki kepada orang yang duduk dan lain-lain. Bacakan
َ ََ َ ‫ َو‬، ‫اش‬ َ ‫ع‬ َ َ ُ َّ ُ ِّ َ ُ

J. :
، ‫اش ع القا ِع ِد‬ ِ ‫الم‬ ِ ‫الم‬ ‫يسلم الرا ِكب‬
َْ َ ٌ َ ََ ُ َ َ
. ‫ري متفق علي ِه‬ِ ‫والقليل ع الك ِث‬
َ ََ ُ
.»‫بري‬
ِ ‫ «والصغري ع الك‬:‫ويف رواية للبخاري‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan tentang hakekat orang
islam dan hakekat orang yang hijrah!
َ
J. :
،ِ‫الم ْس ِل ُمون ِم ْن ل ِ َسانِ ِه َو َي ِده‬ُ ‫من َسل َم‬
ِ
ْ ‫«الم ْسل ُم‬
ِ
ُ
َ َ َُْ ُ َ َ َ ‫الم َهاج ُر َم ْن َه‬
. ‫اهلل عنه» ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬ ‫ج َر َما نه‬ ِ
ُ ‫َو‬

S. : Rasulullah SAW mengajarkan kecerdasan pada umatnya

agar tidak terperosok ke juarang yang sama. Bacakan
J. : ْ َ َّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ُ َْ ُ َ
‫ متفق‬. »‫ي‬
ِ ‫ت‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫د‬
ٍ ِ ٍ ‫« ال يلغ المؤ ِمن ِمن ج‬
‫اح‬‫و‬ ‫ر‬‫ح‬
. ‫عليه‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan antar mukmin itu
laksana satu bangunan yang saling menguatkan!
J. : َ َّ ً َ ْ َ ُ ُ ْ َ ُّ ُ َ َ ْ ُ َ ُْْ ُ ُْ
‫وشبك‬ »‫ان يشد بعضه بعضا‬ ِ ‫ي‬ ‫ن‬‫بل‬‫ك‬ ‫ن‬
ِ ‫م‬ ِ ‫«المؤ ِمن للم‬
‫ؤ‬
َ َ َ ْ ‫َب‬
. ‫ ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬. ‫أصابِ ِع ِه‬
َ ‫ي‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan faedah bershilaturahim!
َ َ َ ُْ َ ْ ْ َّ َ
،‫ وينسأ ل يف أث ِر ِه‬،‫ب أن يُب َس َط ُل يف ِر ْز ِق ِه‬
ُ
J. :
‫«من أح‬
َ َ َُ َ ْ َْ َ
. ‫حه» ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬ِ ‫فلي ِصل ر‬
S. : Jujur adalah ketenangan sedangkan dusta adalah keragu-
raguan, maka tinggalkan apa-apa yang meragukan. Baca
kan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
J. : َ ِّ َّ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ َ ْ َ
‫«دع ما ي ِريبك إِل ما ال ي ِريبك؛ فإن الصدق‬
َ ٌ َ ٌ
:‫ َوقال‬،‫ َوالك ِذ َب ِريبَة» رواه الرتمذي‬،‫ُط َمأنِينَة‬
»‫«حديث صحيح‬

ILMU HADIS
S. : Keimanan bukanlah persoalan keyakinan semata tetapi

keimanan itu harus diaplikasikan dalam bentuk amal-
amal shaleh seperti tidak menyakiti tetangga, meng
hormati tamu dan berkata benar. Bacakan Hadis yang
menjelaskan hal tersebut!
َ ‫ال يُ ْؤذ َج‬َ َ َ‫«م ْن َك َن يُ ْؤ ِم ُن باهلل َوايل‬ َ

J. :
،‫ار ُه‬ ِ ‫ ف‬،‫اآلخر‬
ِ ِ‫وم‬
َُ ْ َْ ْ َ َ
،‫ فليُك ِر ْم َضيْفه‬،‫اآلخ ِر‬ ِ ِ‫هلل َوايلَوم‬ ِ ‫َو َم ْن كن يُؤ ِم ُن با‬
ْ‫ فَلْيَ ُق ْل َخ ْيا ً أَو‬،‫َو َم ْن َك َن يُ ْؤ ِم ُن باهلل َوايلَومِ اآلخر‬
ِ ِ ِ
َ ُ ْ َ
َ
. ‫ت» ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬ ْ ‫ك‬ ‫ِليس‬
َ ْ َْ ُ َ َ ْ َ
‫ فليُح ِس ْن ِإل‬،‫اآلخ ِر‬ ِ ِ‫هلل َوايلَوم‬ ِ ‫«من كن يؤ ِم ُن بِا‬
ْ َْ ُْ َ َ ْ َ
‫ فليُك ِر ْم‬،‫اآلخ ِر‬ ِ ِ‫هلل َوايلَوم‬ ِ ‫ َومن كن يؤ ِم ُن با‬،‫ار ِه‬ ِ
َ
‫ج‬
ْ َُْ َ َ َ ُ ُْ َ َ ْ َ َ ُ َْ َ
‫ فليقل‬،‫اآلخ ِر‬ ِ ِ‫هلل وايلوم‬ ِ ‫ ومن كن يؤ ِمن بِا‬،َ ‫ضيفه‬
ْ ‫ك‬ ُ ْ َ ْ ً َْ
‫ وروى‬،‫ت» رواه مسلم بهذا اللفظ‬ ‫خيا أو ِليس‬
. ‫ابلخاري بعضه‬
S. : Sikap patuh kepada Allah SWT tidak terbatas oleh ruang
dan waktu. Maka hendaklah kita bertakwa dimanapun
kita berada, berbuat baik dan berakhlak mulia. Bacakan
J. : ُ ‫السيِّئَ َة احل َ َسنَ َة َت ْم‬

،‫ح َها‬ َّ ‫ت َوأتْبع‬َ ْ‫«اتَّق اهلل َحيْثُ َما ُكن‬
ِ ِ
َ َ َ َ ُ ُ َ َّ َ
:‫ وقال‬،‫َوخا ِل ِق انلاس ِبل ٍق حس ٍن» رواه الرتمذي‬
»‫«حديث حسن‬

S. : Kewajiban setiap orang islam bukan hanya mengajak

orang lain agar berbuat baik, tetapi juga nahi munkar.
Rasulullah SAW mengingatkan jika seseorang melihat
kemunkaran di lingkungannya maka ia harus mencegah
kemunkaran tersebut atas dasar kemampuan yang
dimiliki. Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
J. : َ ْ َ ْ ِّ ‫كرا ً فَلْيُ َغ‬

‫ فإن ل ْم‬،‫ي ُه ِبيَ ِد ِه‬
َ ُْ ْ ُ ْ
‫«م ْن َرأى ِمنكم من‬ َ
َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ
‫ َوذلِك‬،‫ فإن ل ْم ي َ ْستَ ِط ْع ف ِبقل ِب ِه‬،‫ي َ ْستَ ِط ْع ف ِب ِل َسانِ ِه‬
َ َُ ْ
‫ان» رواه مسلم‬ ِ ‫أضعف اإليم‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan tentang konsistensi
dalam keimanan!
‫ أيب َعمرة سفيان بن عبد اهلل‬:‫ وقيل‬،‫عن أيب عمرو‬

J. :
ُْ ُ ْ‫قُل‬: ‫ قَ َال‬- ‫ ريض اهلل عنه‬-

‫ قل‬، ‫ يَا َر ُسول اهلل‬: ‫ت‬
َ َ َ َْ َ ً َ َ ُ ْ َ َُ ْ َ ً َ ْ ‫يل يف‬
:‫ قال‬. ‫اإلسالمِ قوال ال أسأل عنه أحدا غيك‬
ُ
‫ ث َّم استَ ِق ْم» رواه مسلم‬، ‫هلل‬‫ا‬ ‫ب‬ ‫ت‬ َ :‫«قُ ْل‬
ُ ْ‫آمن‬
ِ ِ
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan tentang kreteria ke
bajikan dan dosa!
J. : َ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ ُ ُ ْ ُ ُّ
، ‫اك ِف نف ِسك‬ ‫ ما ح‬: ‫اإلثم‬
ِ ‫ و‬،‫ حسن اخلل ِق‬: ‫الب‬ ِ ((
َ ْ َ ْ ََ
َّ ‫أن َي َّط ِل َع َعليْ ِه‬
ُ ‫انل‬
.‫اس )) رواه مسلم‬ ‫وك ِرهت‬

ILMU HADIS
S. : Sikap patuh terhadap perintah pimpinan adalah suatu ke

harusan di dalam etika kerja. Namun jika perintah tersebut
melanggar hukum maka orang Islam wajib untuk tidak
mentaatinya. Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
J. :
‫ب‬ َ ‫يما‬
َّ ‫أح‬ َ ‫اع ُة ف‬
َ ‫والط‬
َّ ‫ع‬ َّ ‫الم ْر ِء ال ْ ُم ْسلم‬
ُ ‫الس ْم‬ َ ‫«ع‬ََ
ِ ِِ
َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ َّ َ َ
‫ فإذا أ ِمر بِمع ِصي ٍة فال‬، ‫ ِإال أن يؤمر بِمع ِصي ٍة‬،‫وك ِره‬
َ ٌ ََ َ َ َ َْ َ
‫متفق َعليْ ِه‬ »‫اعة‬ ‫سمع وال ط‬
S. : Kaderisasi dalam ilmu pengetahuan adalah salah satu
aspek pembangunan, sampai-sampai Allah SWT akan
menganugerahi pancaran cahaya terhadap orang yang
belajar dan mengajarkan nilai-nilai pengetahuan. Baca
kan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
J. : ُ َ َ َ َ ُ َ َّ َ َ ً ْ َ َّ َ َ ً َ ْ ُ َ َّ َ
،‫ فبلغه كما س ِمعه‬، ‫«نض اهلل امرأ س ِمع ِمنا شيئا‬
َ ْ َّ َ ُ َّ ُ َ
:‫ وقال‬، ‫ رواه الرتمذي‬. »‫أوع ِم ْن َسا ِم ٍع‬ ‫فرب مبل ٍغ‬
.»‫«حديث حسن صحيح‬
S. : Orang yang pandai dan bijaksana adalah orang yang
mengikuti suara hatinya dan berorientasi akhirat dalam
pekerjaannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang
yang menuruti nafsunya dan hanya berangan-angan.
Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
J. :
، ‫وت‬ َ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ ِّ َ
ِ ‫ وع ِمل لِما بعد الم‬، ‫«الكيس من دان نفسه‬
َ َ َّ َ َ َ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ ُ َ
‫هلل» رواه‬
ِ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫اجز من أتبع نفسه هواها وتمن‬ ِ ‫والع‬
َ
.»‫ «حديث حسن‬:‫ َوقال‬، ‫الرتمذي‬

S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan tentang wasiat malaikat

Jibril terhadap Rasulullah SAW agar berbuat baik kepada
tetangga!
J. : ُ َّ ُ ْ َ َ َّ َ َ ُ ْ َ َ َ
ُ‫يل ي‬
‫ت أنه‬ ‫ار حت ظنن‬ ‫اجل‬
ِ ِ ‫ب‬ ‫يين‬‫وص‬
ِ ‫«ما زال ِجب‬
َ َ ُ ُ ِّ ُ َ
. ‫ورثه» ُم َّتف ٌق َعلي ِه‬ ‫سي‬
S. : Salah satu keagungan Al-Qur’an adalah dapat menolong
kepada pembacanya kelak di akhirat. Bacakan Hadis
J. : َ ْ َ ً َ َ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ
»‫«اقرؤوا القرآن؛ فإنه ي ِأت يوم ال ِقيام ِة ش ِفيعا ألصحابِ ِه‬
. ‫رواه مسلم‬
S. : Terjerumus dalam perbuatan dosa banyak disebabkan
oleh eksplorasi nafsunya. Diantara control terhadap liar
nya nafsu ialah selalu ingat kepada kematian. Bacakan
Hadis yang menjelaskan memerintahkan agar mem
perbanyak ingat kematian!
َ َ َْ َّ َّ َ َْ ْ
‫ رواه‬.‫الم ْوت‬ ُ
J. :
:‫ات» يع ِن‬
ِ ‫الل‬ ‫ذ‬
ِ‫ِ م‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ذ‬
ِ ‫وا‬‫ث‬ ِ ‫«أك‬
.»‫ «حديث حسن‬:‫ وقال‬،‫الرتمذي‬
S. : Ketika seorang meninggal yang akan ia bawa hanyalah
amal perbuatannya, sedangkan harta dan keluarganya ia
tinggalkan. Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
J. : َ ُُ
‫ ف َي ِج ُع‬،‫ال َو َعمله‬ ُ ُ ‫أهلُ ُه َو َم‬
ْ ٌََ َ َ َ ُ ََْ
:‫«يتبع الميت ثالثة‬
ُُ َ
»‫ َو َيبق َعمله‬،‫ال‬ ُ ُ ‫أهلُ ُه َو َم‬
ْ ُ َ ٌ َ َََْ َ
‫رجع‬
ِ ‫ ي‬:‫احد‬
ِ ‫ان ويبق و‬ ِ ‫اثن‬
َ َ ٌ َ َّ ُ
. ‫متفق علي ِه‬
ILMU HADIS
S. : Allah berfirman dalam Hadis qudsi: jika hamba-Ku

melangkah satu jengkal agar dekat dengan-Ku maka
Aku melangkah satu hasta agar dekat dekatnya, ia datang
berjalan Aku sambut berlari. Bacakan Hadis yang
َ ً َ ُ ْ َ َ ً ْ َّ َ ُ ْ َ َ َ َ َ
‫ َوإِذا‬، ‫ت ِإلْه ِذ َرااع‬
J. :
‫« ِإذا تقرب العبد إل ِشبا تقرب‬
َ َ ً ُ ُ ْ َ َ ً َ َّ َ َ َّ َ َ
‫ ِوإذا أت ِان يَميش‬، ‫ت ِمنه بَااع‬ ‫تقرب إل ِذرااع تقرب‬
ًَ َ ُ َْ
‫أتيتُه ه ْر َولة» رواه ابلخاري‬
S. : Amar ma’ruf nahi munkar adalah perintah setiap muslim,
karena jika bukan perintah, tidak akan ada ancaman Allah
menurunkan adzab sampai-sampai tidak ada doa yang
mampu mencegahnya. Bacakan Hadis yang menjelaskan
hal tersebut!
J. : َّ ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ ُ ُ ْ َ َ َ َْ َّ َ
‫ ولنهون‬، ‫وف‬ ِ ‫ر‬ ‫ع‬ ‫الم‬ ِ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫ر‬ ‫م‬‫أ‬ ‫ل‬ ، ‫ه‬ ‫د‬ ‫ي‬
ِِ ِ َ‫ب‬ ‫يس‬ ‫ف‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ال‬
ِ ‫«و‬
ُ َ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ َ ُْ ْ َ
‫اهلل أن يبْ َعث َعليْك ْم‬ ‫وشكن‬ ِ ُ‫عن المنك ِر أو ل‬
ُ َ ُ َ َ ْ ُ َ ُ َ ْ ُ ْ َ َّ ُ ُ ْ ً َ
‫اب لك ْم» رواه‬ ‫ِعقابا ِمنه ثم تدعونه فال يستج‬
َ
.»‫ «حديث حسن‬:‫ َوقال‬،‫الرتمذي‬
َّ ْ َ ْ َ َّ ُ ُ َ َ َّ َ
‫ َو َلن َه ُون َع ِن‬،‫وف‬ ِ ‫ر‬ُ ‫ع‬ ‫بالم‬ ‫ن‬ ‫ر‬ ‫أم‬ ‫ل‬ ‫هلل‬
ِ ‫ا‬‫و‬َ ، ‫ال‬ ‫«ك‬
َ َ ُ َّ َ َ َ َّ َ َ َ َّ ُ ُ َ َ ُْ
‫أط ُرنه ع‬ ِ َ ‫ ول‬،‫ َو َلأخذن ع ي ِد الظال ِ ِم‬،‫المنك ِر‬
ْ َ َ ْ ً ْ َ ِّ َ َ َ َّ ُ ُ ْ َ َ َ ً ْ ِّ َ
‫ض َب َّن‬ ِ ‫ أو ْل‬، ‫ع احلق قصا‬ ‫ ولقصنه‬، ‫احلق أطرا‬
ُ ُ ْ ََ ُ ْ ُُ ُ
‫ ث َّم يلَل َعننك ْم‬،‫وب َبع ِضك ْم ع َبع ٍض‬ ِ ‫اهلل بقل‬
َ َ َُ َ َ
‫ «حديث‬:‫ وقال‬،\‫ك َما ل َعنَ ُه ْم» رواه أبو داود والرتمذي‬
»‫حسن‬

S. : Bacakan Hadis nabi SAW yang melarang mendiamkan

saudaranya lebih dari tiga malam!
J. : َ َ َ َ ََْ ُ َ َ َ ُ َْ ْ ْ ُ ُّ َ ‫«ال‬
: ‫ال‬
ٍ ‫يل لِمس ِل ٍم أن يهجر أخاه فوق ثال ِث ل‬ ِ
ُ ُْ َ
‫يهما‬
َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َ
‫ وخ‬،‫ َو ُيع ِرض هذا‬،‫ فيُع ِرض هذا‬،‫ان‬ َ‫يَلْتَقي‬
ِ ِ
َْ َ َ َّ ُ َ ْ َ َّ
‫الي يبدأ بِالسالمِ » متفق علي ِه‬ ِ
S. : Bukan fisik gagah perkasa dan rupawan yang akan dilihat
oleh Allah. Tetapi Allah akan melihat kinerja dan hatinya.
Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
J. : ُ
ْ ‫ وال إىل ُص َور‬،‫ك ْم‬
،‫كم‬ ‫م‬
ِ ‫ا‬ ‫س‬
ْ
َ ‫أج‬ ‫ىل‬ ‫إ‬ ُ ‫إن اهلل ال ينْ ُظ‬
‫ر‬
َّ
«
ِ ِ ِ
‫كم وأعمالكم» رواه‬ ْ ‫َولَكن ينْ ُظ ُر إىل قُلُوب‬
ِ
‫مسلم‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan tentang hakekat orang
yang kaya!
J. :
‫لك َّن ال ِغ َن ِغ َن‬ َ ََ َ َ َ َ َ َْ
ِ ‫ و‬،‫«ليس ال ِغن عن كرث ِة العرض‬
َ ٌ ْ َّ
‫متفق َعليْ ِه‬ »‫انلف ِس‬
S. : Penyandaran sesuatu terhadap nabi, sedangkan sesuatu
itu tidak ada dalam sunnahnya baik qouliyah, fi’liyah,
taqririyah maupun hammiyah dengan testimony perilaku
dan perkataan sahabat-sahabatnya adalah termasuk pen
dustaan dengan kesengajaan, dan terancam masuk ke
neraka. Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!

ILMU HADIS
َ َ َ ْ َ ُ ِّ ً َ َ ُ ِّ
‫إسا ِئيل َوال‬ ‫ َو َحدثوا ع ْن بَ ِن‬،‫«بَلغوا ع ِّن َول ْو آيَة‬
J. :
ْ
َ‫ل ُمتَ َع ِّمدا ً فَلْيَتَبَ َّوأ َم ْق َع َد ُه ِمن‬ َ
َّ َ ‫ َو َم ْن ك َذ َب َع‬، ‫َح َر َج‬
‫ار» رواه ابلخاري‬ َّ
ِ ‫انل‬
S. : Memberi lebih baik daripada meminta, dimulai kepada
keluarga karena sebaik-baiknya shadaqoh adalah ter
hadap orang yang menjadi bebannya. Barang siapa
memberi sedikit maka Allah akan mensedikitnya dan
sebaliknya jika memberi banyak maka Allah juga
memberinya banyak. Bacakan Hadis yang menjelaskan
hal tersebut!
J. : َ ْ ُّ
‫ َواب ْ َدأ بِ َم ْن‬،‫السفل‬ ‫ي ِم َن ايلَ ِد‬ ٌ ْ ‫العلْيَا َخ‬ ُ ‫«ايلَ ُد‬
ً ‫الص َدقَ ِة َما َك َن َع ْن َظ ْهر ِغ‬ ُ ْ ‫ َو َخ‬، ‫ول‬ُ َُ
‫ َو َم ْن‬، ‫ىن‬ ِ
َّ ‫ي‬ ‫تع‬
ُ ‫ َو َم ْن ي َ ْستَ ْغن ُي ْغنه‬، ‫اهلل‬ َّ ْ
ُ ‫ي َ ْستَ ْعفف يُعف ُه‬
‫اهلل» رواه‬ ِِ ِ ِ ِ
‫ابلخاري‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan tentang tangan di atas
adalah pemberi sedangkan tang di bawah adalah peminta!
J. : َ ِ ‫العلْيَا‬
‫ه‬ ُ ‫ َوايلَ ُد‬،‫الس ْف َل‬
ُّ ‫ي م َن ايلَد‬
ِ
ْ َ َْ ُ ُ
ِ ٌ ‫«ايلَد العليا خ‬
َ ٌ ُ َ َّ َ َ ْ ُّ َ ُ َ ْ ُ
. ‫متفق َعليْ ِه‬ »‫السائِلة‬ ‫ والسفل ِه‬، ‫المن ِفقة‬
S. : Bacakan Hadis yang menjelaskan pentingnya shalat ber
jamaah sehingga bila ada 3 orang dalam satu kampung
lalu tidak shalat berjamaah maka akan dikuasai oleh
syetan seperti serigala yang akan memakan domba jinak!

َ َ
ُ ‫ ال ُت َق‬،‫ال بَ ْدو‬ ْ َ‫«ما ِم ْن ثَالثَ ٍة ف ق‬
َ
J. : ‫يه ُم‬ِ ‫ف‬
ِ ‫ام‬ ٍ ‫و‬ ، ‫ة‬
ٍ ‫ي‬ ‫ر‬ ِ
ْ‫كم‬ ُ ْ َ َ َ ُ َ ْ َّ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َّ ُ َ َّ
‫ فعلي‬. ‫الصالة إال قد استحوذ علي ِهم الشيطان‬
ُ‫ةر َواه‬َ َ‫القاصي‬ َ َ َ َ ُ ْ ِّ ُ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ َ
ِ ‫ فإنما يأكل اذلئب ِمن الغن ِم‬،‫بِاجلماع ِة‬
َُ َ ُ
»‫اود بإسناد حسن‬ ‫أبو د‬
S. : Barang siapa ingin diselamatkan dari segala kesusahan
akhirat maka berilah kemudahan terhadap orang yang
susuh di dunia. Bacakan Hadis yang menjelaskan hal
tersebut!
َ َ‫اهلل م ْن ُك َرب يَ ْومِ القي‬ ُ َ ِّ َ ُ ْ َّ َ ْ َ

J. : ،‫ام ِة‬ ِ ِ ِ ُ ‫س ُه أن ينجيه‬ ‫«من‬
َُْ َ ْ ُ ْ َ ْ ِّ َ ُ ْ َ
‫س أ ْو يَ َض ْع عنه» رواه مسلم‬ ٍِ ‫فلينفس عن مع‬
S. : Jadilah kita hamba-hamba Allah yang bersaudara, sesama
antara orang islam adalah saudara tidak boleh menganiaya,
menghina dan merendahkan, ingatlah taqwa itu di sini
(dada). Bacakan Hadis yang menjelaskan hal tersebut!
ُ َ ُ ْ ُ ْ َََُ َ َ ً َْ َ َ ُ َُ
J. : ‫المس ِلم أخو‬. ‫هلل إخوانا كما أمركم‬ ِ ‫«وكونوا ِعباد ا‬
َْ َّ ُ ُ ْ َ َ َ ُ ُ ُ ْ َ َ َ ُ ُ ْ َ َ
‫ اتلقوى‬،‫ وال يذل وال ي ِقره‬،‫ ال يظ ِلمه‬،‫الم ْس ِل ِم‬ ُ
ُ ْ َّ َ ُ
‫اتلق َوى هاهنَا» رواه مسلم‬ ‫هاهنا‬
S. : Rasulullah SAW melarang berburuk sangka, karena
berburuk sangka cerita paling dusta. Bacakan Hadis
ْ َّ َّ َّ
ُ ‫أك َذ‬ َّ ُ
J. : ‫يث» متفق‬
ِ ِ‫د‬َ ‫احل‬ ‫ب‬ ‫ فإن الظن‬،‫«إيَّاك ْم والظ َّن‬
َ
‫َعليْ ِه‬
ILMU HADIS
S. : Bacakan Hadis nabi SAW yang menjelaskan bahwa ter

masuk penghancuran atau setidak-tidaknya mendekati
penghancuran terhadap umat islam ialah ikut serta dalam
menyebarkan aib orang islam!
J. : ْ‫ أَو‬، ‫مني أفْ َس ْد َت ُه ْم‬ ُ ‫ت َع ْو َرات‬

َ ‫الم ْسل‬ َ َّ
َ ‫ك إن َّاتبَ ْع‬ ‫«إن‬
ِ ِ ِ
َُ ُ ُْ ْ َ ْ
‫ رواه أبو داود‬، ‫ِكدت أن تف ِس َده ْم» حديث صحيح‬
‫بإسناد صحيح‬
S. : Umat Islam dilarang memutuskan hubungan diantara
mereka dan dilarang menjual sesuatu yang sudah di
beli seseorang kepada orang lain. Bacakan Hadis yang
ْ ََ ُ ْ َ َ َ
َ ‫ال َت َه‬
»‫اج ُروا َوال يَ ِب ْع َبع ُضك ْم ع َبيْ ِع َبع ٍض‬
J. :
‫«و‬
‫رواه مسلم‬
S. : Seorang guru hendaklah mencari metodologi pen
didikan/pengajaran agar lebih muda diterima siswa dan
berhubungan baik dengan siswa agar mereka tidak lari.
Bacakan Hadis nabi yang senada dengan hal tersebut!
ِّ ُ َ َ َ ُ ِّ َ
ُ ِّ ‫ال ُت َع‬
ُ ِّ َ ‫ َوب‬،‫سوا‬
ٌ »‫شوا َوال تنَف ُروا‬
J. :
‫متفق‬ ‫«يسوا و‬
َ
. ‫َعليْ ِه‬
S. : Bahaya dengki dalam pahala ibadah seperti seperti api
yang membakar kayu-kayu kering. Bacakan Hadis yang

َ َ َ ُُ َ َ َ َّ َ َ َ َ ْ ُ َّ
J. :
‫ات ك َما‬
ِ َ‫«إياكم واحلَسد ؛ ف َإن احلَسد يأكل احلَسن‬
. ‫ب» رواه أبُو داود‬ ُ :‫ب» أ ْو قَ َال‬
َ ‫«الع ْش‬ َ ‫ار احل َ َط‬
ُ ‫انل‬ ُ َ
َّ ‫أك ُل‬ ‫ت‬
S. : Bacakan Hadis Nabi yang menggambarkan tentang Surga!
َ َ ْ َ َ ٌ ُ ُ َ َ ْ ََ ٌ َ َ َ َ
َ‫ال َخ َطر‬
J. :
‫ و‬، ‫ وال أذن س ِمعت‬، ‫«فيها ما ال عني رأت‬
ََ َْ َ
. ‫ش» رواه ابلخاري‬
ٍ ‫بب‬ ِ ‫ع قل‬
S. : Allah SWT senantiasa memberi pertolongan kepada
hamba-Nya selama ia menolong orang lain. Bacakan
Hadis nabi yang menjelaskan hal tersebut!
َ َْ َ ‫العبْد َما َك َن‬

»‫العبْ ُد يف عو ِن أ ِخي ِه‬ َ ‫«واهلل يف َع ْون‬
ُ
J. :
ِ ِ
‫رواه مسلم‬
S. : Akhlak seorang yang beriman tidaklah minum dalam
keadaan berdiri, maka ketika ia lupa maka bersegera
untuk memuntahkannya. Bacakan Hadis nabi yang
ْ َ َ َ ْ َ َ ً َ ْ ُ ْ ٌ َ َّ َ َ ْ َ َ
»‫س فليَ ْستَ ِقء‬
J. :
ِ ‫ فمن ن‬، ‫«ال يشبن أحد ِمنكم قائِما‬
. ‫رواه مسلم‬
S. : Orang-orang yang berkumpul di masjid dan membaca
Al-Qur’an serta saling memberi pelajaran maka Allah
akan memberikan ketenangan kepada mereka, diselimuti
oleh kasih sayang-Nya, dan dikelilingi oleh para malaikat.
Bacakan Hadis nabi yang menjelaskan hal tersebut!

‫‪ILMU HADIS‬‬
‫َ َ َُْ َ‬ ‫ََ َََْ ٌَْ َ‬

‫هلل ت َعال‪ ،‬يتلون‬ ‫ْ ُُ‬
‫‪J. :‬‬
‫وت ا ِ‬ ‫«وما اجتمع قوم يف بيت ِمن بي ِ‬
‫َ َ َ َ َ ُ َ ُ َ ْ َ ُ ْ َّ َ َ َ ْ َ‬
‫ت َعليْ ِه ُم‬ ‫هلل‪ ،‬ويتدارسونه بينهم إال نزل‬ ‫ِكتاب ا ِ‬
‫َ َ‬
‫َّ َ ُ َ َ ْ ُ ُ َّ ْ َ ُ َ َ َّ ْ ُ ُ َ َ َ ُ‬
‫المالئِكة‪،‬‬ ‫كينة‪ ،‬وغ ِشيتهم الرحة‪ ،‬وحفتهم‬ ‫الس ِ‬
‫َ ُُ َ‬ ‫َو َذ َك َر ُه ُم اهلل ف َ‬
‫يم ْن ع َ‬
‫ند ُه ‪َ .‬و َم ْن َب َّطأ بِ ِه ع َمله ل ْم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ُ‬ ‫ُْ‬
‫سع بِ ِه ن َسبُه» رواه مسلم‬ ‫ي ِ‬
‫‪S. : Bacakan Hadis yang menerangkan bahwa seseorang‬‬
‫‪menanam pohon lalu buahnya dimakan orang, burung,‬‬
‫‪atau binatang, maka dia dinilai mendapat pahala sedekah.‬‬
‫‪J. :‬‬
‫عن آنس بن مالك ريض اهلل عنه عن انليب ص‪.‬م‬
‫قال‪ :‬ما من مسلم يغرس غرسا أو يزرع زراع‬
‫فيأكل من طري أو إنسان أو بهيمة إال اكن هل به‬
‫صدقة (ابلخاري و مسلم)‬
‫‪S : Allah tidak mencabut ilmu dari muka bumi ini sekaligus,‬‬
‫‪tetapi ia mencabutnya dengan cara mewafatkan para‬‬
‫! ‪ulama. Bacakan Hadisnya‬‬
‫‪J :‬‬
‫إن اهلل ال يقبض العلم انرتااع ينزتعه من العباد‬
‫إنما ‪ /‬ولكن يقبض العلم بقبض العلماء حىت إذا‬
‫لم بيق اعلم اختذ انلاس رؤساء جهاال فسألو فأفتوا‬
‫بغري اعلم فضلوا وأضلوا (ابلخاري و مسلم)‬
‫ | ‪LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016‬‬ ‫‪25‬‬

S : Membiasakan seorang anak untuk menegakkan shalat

dimulai semenjak dini,yaitu usia 7 tahun dan bila sudah
10 tahun tidak shalat harus dipukul. Bagaimanakah
bunyi Hadisnya?
J :
‫عن ابن عمر ريض اهلل عنه أن رسول اهلل قال‬
‫عذبت امرءة يف هرة سجنتها حىت ماتت قد خلت‬
‫بها انلار ال يه اطعمتها ويسقتط إذ يه حمبتها وال‬
)‫يه تركتها تأكل من خشائس األرض (متفق عليه‬
S : Islam amat memperhatikan kelestarian lingkungan hidup
dan masalah kebersihan. Nabi melarang seseorang buang
air di air yang tidak mengalir karena akan kotor. Bacakan
Hadistnya !
J :
‫ إن‬:‫م قال‬.‫عن سعد ريض اهلل عنه أن رسول اهلل ص‬
– ‫اهلل تعاىل طيب حيب الطيب نظيف حيب انلظفة‬
)‫ (الرتمذي‬.‫كريم حيب الكرم جؤد حيب اجلود‬
S : Suatu hari seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW
tentang perbuatan yang paling baik dalam Islam. Maka
َ َ َُ ََْ َ َ َ ُ ُْ
Nabi SAW menjawab:
َ ْ‫ع َم ْن َع َرف‬
ْ‫ت َو َمن‬ َ َ ‫ال َم‬‫تط ِعم الطعام وتقرأ الس‬
ْ َْ َ
‫لم ْتع ِرف‬
Apa sajakah perbuatan yang baik menurut Hadis di atas?
J : Memberi makan dan membaca salam

MELANJUTKAN AYAT (JUZ I-X)
S. : Lanjutkan ayat berikut ini:
.… ‫ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ‬
J. : ‫ﮛﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢﮣﮤﮥ‬
‫ﮦﮧﮨﮩﮪﮫﮬ ﮭﮮ‬
‫ﮯ ﮰﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘ‬
‫ﯙ ﯚﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡﯢ ﯣ ﯤ‬
‫ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪﯫ ﯬ ﯭ‬
‫ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵﯶ‬
‫ﯷﯸ ﯹﯺﯻﯼ‬
‫ﭡﭢﭣﭤﭥﭦﭧ‬
..… ‫ﭨ ﭩ ﭪ‬

‫)‪PANDUAN & CONTOH-CONTOH SOAL MUSABAQAH FAHM AL-QUR’AN (MFQ‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭡﭢﭣﭤﭥﭦﭧ‬

‫ﭨﭩ ﭪﭫﭬﭭﭮ‬
‫ﭯﭰﭱﭲﭳ ﭴﭵ‬
‫ﭶﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼﭽ‬
‫ﭾﭿﮀﮁﮂﮃﮄ ﮅ ﮆﮇ‬
‫ﮈﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏﮐ ﮑ ﮒ‬
‫ﮓ ﮔﮕﮖ‬
‫‪S. : Lanjutkan ayat berikut ini:‬‬
‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗﭘ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗﭘ ﭙ ﭚ‬
‫ﭛ ﭜ ﭝﭞ ﭟ ﭠ‬
‫ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ ﭨﭩ‬
‫ﭪﭫﭬﭭﭮﭯﭰﭱﭲﭳ‬
‫ﭴﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ‬
‫ﭽﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ‬
‫ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍﮎ ﮏ ﮐ ﮑ‬
‫ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ‬
‫ﮞﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ‬
‫‪28 | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016‬‬

‫)‪MELANJUTKAN AYAT (JUZ 1 - X‬‬
‫‪S. :‬‬ ‫ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯﭰﭱ‬

‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵﭶ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯﭰﭱ‬

‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ‬
‫ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅﮆ‬
‫ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎﮏ ﮐ ﮑ ﮒ‬
‫ﮓ ﮔﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ‬
‫ﭒﭓ ﭔﭕﭖﭗﭘﭙ‬
‫ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ……‪.‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑﭒﭓ ﭔﭕﭖﭗﭘﭙ‬

‫ﭚ ﭛﭜﭝﭞﭟﭠﭡ‬
‫ﭢ ﭣﭤﭥﭦﭧﭨﭩﭪ‬
‫ﭫﭬﭭﭮﭯﭰﭱ‬
‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸﭹ‬
‫ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿﮀ ﮁ ﮂ‬
‫ﮃﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ‬

‫ﮘ ﮙﮚﮛﮜﮝﮞﮟ‬
‫ﮠ ﮡ ﮢ ﮣﮤ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮘ ﮙﮚﮛﮜﮝﮞﮟ ﮠ‬
‫ﮡ ﮢ ﮣﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ‬
‫ﮩﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ‬
‫ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ‬
‫ﯟﯠﯡﯢﯣﯤ ﯥ‬
‫ﯦﯧﯨ‬
‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗﭘ ﭙ ﭚ‬
‫ﭛ ……‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗﭘ ﭙ ﭚ‬
‫ﭛ ﭜ ﭝ ﭞﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ‬
‫ﭥ ﭦ ﭧ ﭨ ﭩﭪ ﭫ ﭬ‬
‫ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ ﭱﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ‬
‫ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ ﭾﭿ ﮀ ﮁ‬
‫ﮂ ﮃ ﮄﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋﮌ‬
‫ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ‬
‫ﮘ ﮙﮚ‬

‫ﮱ ﯓ ﯔ ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ‬
‫ﯜﯝ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮱﯓﯔﯕﯖﯗﯘﯙﯚ ﯛﯜﯝﯞ‬
‫ﯟﯠ ﯡﯢ ﯣﯤﯥﯦﯧ ﯨﯩﯪﯫﯬ‬
‫ﯭﯮﯯ ﯰﯱﯲ ﯳﯴﯵﯶﯷﯸﯹﯺ‬
‫ﯻﯼ ﯽ ﯾﯿ ﰀﰁﰂﰃﰄﰅﰆﰇ‬
‫ﰈ ﰉ ﰊ ﰋ ﰌ ﰍﰎ ﰏ ﰐ ﰑﰒ ﰓ ﰔ ﰕ ﰖ‬
‫ﰗ ﰘ ﰙ ﰚﰛ ﰜ ﰝ ﰞ ﰟ ﰠ ﰡ‬
‫ﰢﰣ‬
‫ﭾﭿﮀﮁﮂﮃﮄﮅ ……‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭾﭿﮀﮁﮂﮃﮄﮅ‬
‫ﮆﮇﮈﮉﮊﮋﮌﮍ‬
‫ﮎ ﮏ ﮐﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ‬
‫ﮛ ﮜ ﮝ ﮞﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ‬
‫ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ‬
‫ﮰﮱﯓ‬

‫ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳﭴ ﭵ ﭶ ‪....‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸﭹ‬

‫ﭺﭻﭼﭽ ﭾﭿﮀﮁ‬
‫ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ ﮉ ﮊ ﮋ‬
‫ﮌﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ‬
‫ﮕ ﮖﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ‬
‫ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ ﮥﮦ‬
‫ﮧ ﮨ ﮩﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ‬
‫ﮦ ﮧﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭﮮ …‪.‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮦ ﮧﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭﮮ ﮯ ﮰ‬
‫ﮱﯓ ﯔﯕ ﯖﯗﯘ ﯙﯚﯛﯜ‬
‫ﯝ ﯞﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ‬
‫ﯩ ﯪ ﯫﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ ﯱﯲ ﯳ ﯴ ﯵ‬
‫ﯶﯷ ﯸﯹﯺ‬

‫ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ‬
‫ﯕﯖ …‪.‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ‬
‫ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ‬
‫ﯟ ﯠ ﯡ ﯢﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ‬
‫ﯫﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷ‬
‫ﯸ ﯹ ﯺ ﯻﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ‬
‫ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇ ﰈ ﰉﰊ ﰋ ﰌ ﰍ‬
‫ﰎﰏﰐ ﰑﰒﰓ‬
‫ﭭﭮﭯﭰﭱﭲﭳﭴﭵ ﭶ‬
‫ﭷ ﭸ ﭹﭺ ……‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭭﭮﭯﭰﭱﭲﭳﭴﭵ ﭶ‬
‫ﭷ ﭸ ﭹﭺ ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ‬
‫ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ ﮉ‬
‫ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐﮑ ﮒ‬
‫ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙﮚ ﮛ ﮜ ﮝ‬
‫ﮞﮟﮠ‬

‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖﭗ ﭘ‬
‫ﭙ …‪...‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑﭒﭓﭔ ﭕﭖ ﭗﭘ‬
‫ﭙ ﭚﭛﭜﭝﭞﭟﭠﭡ‬
‫ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ ﭨﭩ ﭪ ﭫ ﭬ‬
‫ﭭ ﭮﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ‬
‫ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼﭽ ﭾ ﭿ‬
‫ﮀﮁﮂﮃﮄﮅﮆﮇ ﮈ‬
‫ﮉ ﮊ ﮋ ﮌﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ‬
‫ﮛﮜ ﮝ ﮞﮟ ﮠﮡﮢ ﮣﮤﮥ‬

‫ﮦ ﮧ ﮨ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮛﮜ ﮝ ﮞﮟ ﮠﮡﮢ ﮣﮤ‬
‫ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ‬
‫ﮱﯓ ﯔ ﯕ ﯖﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝﯞ‬
‫ﯟﯠﯡﯢﯣ ﯤﯥ ﯦﯧﯨ‬
‫ﯩﯪ ﯫ ﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰﯱ ﯲ‬
‫ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﯹﯺ ﯻ‬
‫ﯼﯽﯾﯿﰀﰁﰂ ﰃﰄ ﰅﰆ‬

‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚ‬
‫ﭛﭜ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚ‬
‫ﭛﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ‬
‫ﭤ ﭥ ﭦﭧ ﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮﭯ‬
‫ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼﭽ‬
‫ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ ﮉ ﮊ ﮋ‬
‫ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔﮕ‬
‫ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞﮟ‬
‫ﮠﮡﮢﮣﮤ‬
‫ﮓ ﮔ ﮕ ﮖﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛﮜ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮓ ﮔ ﮕ ﮖﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛﮜ‬
‫ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ ﮥﮦ ﮧ ﮨ‬
‫ﮩ ﮪ ﮫﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ‬
‫ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ‬
‫ﯢﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩﯪ ﯫ ﯬ ﯭ‬
‫ﯮ ﯯ ﯰ ﯱﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ‬
‫ﯹ ﯺﯻ ﯼ ﯽ ﯾﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ ﰄ ﰅ‬

‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛﭜ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛﭜ‬
‫ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ ﭤﭥ ﭦ ﭧ‬
‫ﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬﭭ ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ‬
‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ‬
‫ﭽ ﭾ ﭿﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ ﮉ‬
‫ﮊ ﮋﮌﮍﮎﮏ ﮐﮑﮒﮓﮔ‬
‫ﮕ ﮖ ﮗﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ‬
‫ﮟ ﮠ ﮡﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ‬
‫ﮪ ﮫﮬ ﮭ ﮮ ﮯﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ‬
‫ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮃ ﮄ ﮅﮆ ﮇ‬
‫ﮈﮉﮊ ﮋﮌﮍ‬
‫ﮎﮏ ﮐ ﮑﮒﮓ‬
‫ﮔ ﮕﮖ ﮗ ﮘ ﮙ‬
‫ﮚﮛ ﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢ‬
‫ﮣ ﮤﮥﮦﮧﮨﮩ ﮪ‬
‫ﮫﮬﮭﮮﮯ ﮰ ﮱﯓ‬
‫ﯔﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛ‬

‫ﮂﮃﮄﮅﮆﮇﮈ ﮉ‬
‫ﮊ ……‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮂﮃﮄﮅﮆﮇﮈ ﮉ‬
‫ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑﮒ‬
‫ﮓ ﮔ ﮕﮖ ﮗ ﮘ ﮙﮚ ﮛ‬
‫ﮜﮝﮞﮟ ﮠﮡ‬
‫ﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ‬
‫ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔﯕ‬
‫ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟﯠ‬
‫ﯡﯢﯣ ﯤ‬
‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘﭙ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘﭙ ﭚ ﭛ‬
‫ﭜﭝﭞﭟﭠﭡﭢﭣ‬
‫ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮ‬
‫ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ‬
‫ﭹﭺﭻﭼﭽ ﭾﭿﮀ‬
‫ﮁ ﮂﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ‬
‫ﮊ ﮋ ﮌﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ‬

‫ﭑﭒ ﭓﭔﭕﭖﭗﭘ ﭙ‬
‫ﭚﭛﭜ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑﭒ ﭓﭔﭕﭖﭗﭘ‬

‫ﭙﭚﭛﭜﭝﭞﭟ ﭠ‬
‫ﭡﭢﭣﭤﭥﭦ ﭧﭨ‬
‫ﭩ ﭪ ﭫﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ‬
‫ﭱﭲﭳﭴ ﭵ ﭶﭷ‬
‫ﭸﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ‬
‫ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈﮉ ﮊ ﮋﮌ ﮍ‬
‫ﮎﮏﮐ ﮑﮒﮓ‬
‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖﭗ ﭘ ﭙ ﭚ‬
‫ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣﭤ ﭥ ﭦ ﭧ‬
‫ﭨ ﭩ ﭪ ﭫﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳﭴ‬
‫ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽﭾ‬
‫ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ‬

‫ﮤﮥﮦﮧ ﮨﮩﮪ ﮫﮬﮭ‬

‫ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮤﮥﮦﮧ ﮨﮩﮪ ﮫﮬﮭ‬

‫ﮮﮯﮰﮱﯓ ﯔﯕ ﯖﯗﯘ‬
‫ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟﯠ ﯡ ﯢ ﯣ‬
‫ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫﯬ ﯭ ﯮ‬
‫ﯯ ﯰﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶﯷ ﯸ ﯹﯺ‬
‫ﯻ ﯼﯽﯾﯿ‬
‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙ ﭚ ﭛ‬

‫ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ‬
‫ﭢﭣ ﭤﭥﭦﭧﭨﭩﭪﭫ‬
‫ﭬﭭ ﭮ ﭯﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷ‬
‫ﭸ ﭹﭺ ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ‬
‫ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ‬
‫ﮌ ﮍﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ‬

‫ﯚ ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﯚ ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ‬
‫ﯥ ﯦ ﯧﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ‬
‫ﯭﯮﯯﯰﯱﯲﯳﯴﯵ‬
‫ﯶ ﯷ ﯸ ﯹ ﯺ ﯻﯼ ﯽ ﯾ‬
‫ﯿﰀﰁﰂﰃﰄﰅﰆﰇﰈ‬
‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘ‬
‫ﭙ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘ‬
‫ﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ‬
‫ﭟ ﭠ ﭡﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦﭧ‬
‫ﭨﭩ ﭪﭫ ﭬﭭﭮﭯﭰﭱﭲ‬
‫ﭳ ﭴﭵﭶﭷﭸﭹﭺﭻﭼ‬
‫ﭽ ﭾ ﭿ ﮀﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ‬
‫ﮆﮇﮈﮉﮊﮋ ﮌﮍ‬
‫ﮎﮏﮐﮑ‬

‫ﭳﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹﭺﭻ‬
‫ﭼ ﭽ ﭾﭿ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭳﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹﭺﭻ‬
‫ﭼ ﭽ ﭾﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃﮄ ﮅ‬
‫ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ‬
‫ﮌﮍﮎﮏ ﮐﮑ‬
‫ﮒﮓﮔ ﮕﮖﮗﮘ‬
‫ﮙﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ‬
‫ﮣﮤ‬
‫ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ‪....‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮓﮔﮕ ﮖﮗﮘﮙﮚﮛ‬
‫ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣﮤ ﮥ‬
‫ﮦ ﮧﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ‬
‫ﮭ ﮮ ﮯﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ ﯖﯗ‬
‫ﯘﯙ ﯚﯛﯜﯝﯞ ﯟ‬
‫ﯠﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ‬
‫ﯫﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴﯵ ﯶ ﯷ‬
‫ﯸ ﯹﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ‬

‫ﭿﮀ ﮁ ﮂﮃﮄﮅﮆﮇ‬
‫ﮈﮉ ﮊ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭿ ﮀﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ‬
‫ﮈ ﮉ ﮊﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐﮑ ﮒ‬
‫ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ‬
‫ﮞﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ‬
‫ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫ ﮬ ﮭﮮ ﮯ ﮰ ﮱ‬
‫ﯓ ﯔﯕﯖﯗﯘﯙ‬
‫ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭﯮ ‪....‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭﯮ‬

‫ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴﯵ ﯶ ﯷ‬
‫ﯸ ﯹ ﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿﰀ ﰁ ﰂ‬
‫ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇﰈ ﰉ ﰊ ﰋ ﰌ‬
‫ﰍ ﰎﰏ ﰐ ﰑ ﰒ ﰓﰔ ﰕ ﰖ ﰗ‬
‫ﰘﰙ‬

‫ﯓﯔﯕ ﯖﯗﯘﯙﯚﯛ‬
‫ﯜ ﯝﯞ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﯓ ﯔﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ‬
‫ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ‬
‫ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬﯭ‬
‫ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ‬
‫ﯹﯺ ﯻ ﯼﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ‬
‫ﰄﰅ‬
‫ﮁﮂﮃﮄ ﮅﮆ ﮇﮈﮉ‬
‫ﮊ ﮋ ﮌ …‪..‬‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮁﮂﮃﮄ ﮅﮆ ﮇﮈﮉ‬

‫ﮊﮋﮌ ﮍ ﮎﮏﮐﮑﮒﮓ‬
‫ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛﮜ‬
‫ﮝﮞﮟﮠ ﮡﮢﮣ ﮤ ﮥ‬
‫ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ‬
‫ﯕﯖﯗ‬

‫ﭴﭵ ﭶﭷﭸﭹﭺﭻ‬
…… ‫ﭼ‬
J. : ‫ﭴﭵ ﭶﭷﭸﭹﭺﭻ‬
‫ﭼ ﭽﭾﭿﮀﮁﮂ‬
‫ﮃﮄﮅﮆﮇﮈﮉ‬
‫ﮊﮋﮌﮍﮎﮏﮐ ﮑﮒ‬
‫ﮓﮔﮕﮖﮗﮘ ﮙ ﮚ‬
‫ﮛﮜﮝﮞﮟﮠﮡ‬
‫ﭺﭻ ﭼﭽﭾﭿﮀﮁ‬
…… ‫ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ‬
J. : ‫ﭺﭻ ﭼﭽﭾﭿﮀ‬
‫ﮁﮂ ﮃﮄﮅﮆﮇﮈﮉ‬
‫ﮊﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ‬
‫ﮖ ﮗﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ‬
‫ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤﮥ ﮦ ﮧ ﮨ‬
‫ﮩﮪ‬

‫ﭟﭠ ﭡﭢﭣﭤﭥﭦﭧﭨ‬
‫ﭩ ……‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭟﭠ ﭡﭢﭣﭤﭥﭦﭧﭨ‬
‫ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ‬
‫ﭴ ﭵ ﭶ ﭷﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽﭾ ﭿ ﮀ‬
‫ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇﮈ ﮉ ﮊ ﮋ‬
‫ﮌ ﮍﮎﮏﮐﮑ‬
‫ﮗ ﮘ ﮙﮚﮛﮜﮝﮞﮟﮠ‬
‫ﮡ ……‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮗ ﮘ ﮙﮚﮛﮜﮝﮞﮟﮠ‬
‫ﮡ ﮢ ﮣﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ‬
‫ﮬ ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱﯓ ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘﯙ‬
‫ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣﯤ ﯥ‬
‫ﯦ ﯧ ﯨﯩﯪ‬
‫ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂﮃ‬
‫ﮄ ﮅ ﮆ …‪..‬‬

‫‪J. :‬‬ ‫ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂﮃ‬

‫ﮄﮅﮆ ﮇﮈﮉﮊﮋ‬
‫ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ‬
‫ﮖ ﮗ ﮘ ﮙﮚ ﮛ ﮜ ﮝ‬
‫ﮞﮟ ﮠ ﮡ ﮢﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ‬
‫ﮨﮩ‬
‫ﯞ ﯟﯠﯡﯢﯣﯤ ﯥﯦ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﯞ ﯟﯠﯡﯢﯣﯤ ﯥﯦ‬
‫ﯧﯨﯩﯪﯫﯬ ﯭﯮﯯ ﯰﯱﯲ‬
‫ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﯹ ﯺﯻ ﯼ ﯽ‬
‫ﯾﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ ﰄ‬
‫ﮩﮪ ﮫﮬ ﮭﮮﮯ ﮰﮱﯓﯔ‬

‫ﯕ ﯖ ﯗﯘ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﮩﮪ ﮫﮬ ﮭﮮﮯ ﮰﮱﯓﯔ‬
‫ﯕ ﯖ ﯗﯘ ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ‬
‫ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥﯦ ﯧ ﯨ ﯩﯪ ﯫ ﯬ‬
‫ﯭﯮﯯ ﯰﯱ‬

‫ﭤﭥﭦﭧﭨﭩ ﭪﭫﭬﭭ‬
‫ﭮ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ﭤﭥﭦﭧﭨﭩ ﭪﭫﭬﭭ‬
‫ﭮﭯ ﭰﭱ ﭲﭳ ﭴﭵﭶ‬
‫ﭷﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ‬
‫ﭾﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ‬
‫ﮈ ﮉ ﮊ ﮋﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐﮑ‬
‫ﮒ ﮓ ﮔ ﮕﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ‬
‫ﮛﮜ ﮝﮞﮟﮠﮡ ﮢ‬
‫ﮣ ﮤﮥ ﮦ ﮧﮨ‬
‫‪S. : Lanjutkan petikan ayat berikut ini:‬‬
‫ﮤﮥﮦﮧ ﮨﮩﮪ ﮫﮬﮭ‬

‫‪J. :‬‬ ‫ﮤﮥﮦﮧ ﮨﮩﮪ ﮫﮬﮭ‬
‫ﮮﮯﮰﮱﯓ ﯔﯕ ﯖﯗﯘ‬
‫ﯙ ﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟﯠ ﯡ ﯢ ﯣ‬
‫ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫﯬ ﯭ ﯮ‬
‫ﯯ ﯰﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶﯷ ﯸ ﯹﯺ‬
‫ﯻ ﯼﯽﯾﯿ‬

S. : Lanjutkan petikan ayat berikut ini:
‫ﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹﭺﭻ ﭼ‬
‫ﭽ ﭾﭿ‬
J. : ‫ﭴﭵﭶﭷﭸ ﭹﭺﭻ‬
‫ﭼ ﭽ ﭾﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃﮄ ﮅ‬
‫ﮆ ﮇ ﮈ ﮉﮊ ﮋ‬
‫ﮌﮍﮎﮏ ﮐﮑ‬
‫ﮒﮓﮔ ﮕﮖﮗﮘ‬
‫ﮙﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ ﮢ‬
‫ﮣﮤ‬
S. : Sempurnakan petikan ayat berikut ini:
‫ﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞﮟ ﮠ‬
‫ﮡﮢ‬
J. : ‫ﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞﮟ ﮠ‬
‫ﮡﮢﮣﮤﮥﮦﮧﮨﮩ ﮪ ﮫﮬ‬
‫ﮭﮮﮯﮰﮱﯓ ﯔ‬
‫ﯕﯖﯗﯘﯙﯚ ﯛﯜﯝﯞ‬
‫ﯟﯠﯡﯢﯣﯤ ﯥﯦﯧ‬

PEMAHAMAN AYAT
S Allah telah banyak menurunkan Rasul dengan mukjizat

yang berbeda-beda. Adapun kepada Nabi Daud Allah
memberikan mukjizat dapat melunakkan besi, bahkan
besi itu dapat dijadikan baju untuknya. Yang demikian
itu Allah ciptakan agar manusia jangan malas bekerja
karena Allah melihat apa yang kita kerjakan. Bacakan ayat
yang berkenaan dengan hal ini!
J Saba’ 10-11:
‫ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍﮎ‬
‫ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘﮙ ﮚ‬
‫ﮛﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ‬

S Abu Muslim al-Asfahani mengemukakan bahwa ayat-ayat

al-Qur’an yang berkenaan dengan shalat, zakat, puasa
dan haji hanya 5 % dari ayat-ayat al-Qur’an. Al-Qur’an
bercerita tentang obat, pakaian, makanan dan industry.
Allah mengutus para Rasul disertai dengan keterangan yang
jelas, Allah pula yang telah menurunkan besi, karena besi
itu punya kekuatan yang dahsyat dan banyak manfaatnya
bagi manusia. Bacakan ayat yang berkenaan dengan hal ini!
J Al-Hadid 25
‫ﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ‬
‫ﭘ ﭙ ﭚ ﭛﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ‬
‫ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ ﭨ ﭩﭪ ﭫ‬
‫ﭬﭭﭮﭯ‬
S Jemaah haji adalah duta-duta bangsa untuk melakukan
untuk melakukan mu’tamar Internasional di padang
arafah. Namun demikian Al-Qur’an tidak melarang
bagi para jama’ah haji melakukan ibadah haji sambil
berdagang, namun demikian ibadah haji itu hendaklah
memperbanyak dzikir terutama ketika para jama’ah itu
sampai di Masy’aril Haram. Anda diminta membacakan
ayat Al-Qur’an tentang hal tersebut secara sempurna!
J QS. Al-Baqarah :198
‫ﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺﭻ‬
‫ﭼﭽﭾ ﭿﮀﮁﮂﮃ‬
‫ﮄﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ‬
‫ﮍﮎﮏ‬

PEMAHAMAN AYAT
S Islam itu agama yang seimbang antara perhatiannya

untuk dunia dan akhirat, Allah SWT menyuruh kita
beramal untuk keselamatan di akhirat tapi kitapun tidak
boleh melupakan urusan dunia dan kitapun di anjurkan
untuk berbuat kebaikan dan jangan berbuat kerusakan.
Coba anda bacakan ayat yang berkenaan dengan maksud
di atas!
J ‫ﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬ ﯭﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ‬
‫ﯳﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ ﯹﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿﰀ ﰁ‬
‫ﰂﰃﰄﰅﰆ‬
S Di zaman khalifah Umar bin Khattab ada orang yang
berdoa panjang sekali,tetapi setelah berdoa dia tidur di
pojok majid. Khalifah Umar bin Khattab berkata kepada
orang tersebut, ”Sesungguhnya Allah itu tidak akan
menurunkan hujan emas dan perak dari langit, tetapi
Allah telah berfirman, “Apabila engkau telah selesai
berdoa/shalat maka bertebarannya engkau di muka bumi
untuk mencari rezeki menurut profesi masing-masing.
Coba anda bacakan ayat Alquran yang dimaksud!
J QS.Al-Jumu’ah :10
‫ﭨﭩﭪﭫﭬﭭ ﭮﭯﭰ‬
‫ﭱﭲﭳﭴ ﭵﭶ ﭷ‬
S Makanan yang halal itu banyak sekali, sedangkan yang
diharamkan hanya bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain
Allah. Bacakan ayat dimaksud!

J QS. Al-Baqarah ayat 172-173
‫ﭽﭾﭿﮀﮁﮂﮃﮄ ﮅ‬
‫ﮆﮇﮈﮉ ﮊﮋﮌﮍ ﮎﮏ‬
‫ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ‬
‫ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ‬
S Setiap Muslim diminta menunjukkan sikap lemah lembut
kita terhadap siapapun termasuk kepada orang-orang yang
berlainan agama dengan kita, karena kalau kita bersikap
anarkis kepada mererka, mereka akan menjauh dari kita.
Maafkan saja mereka dan kita tetap bertawakkal kepada Allah,
sebab kalau Allah sudah menolong kita tiada seorangpun yang
dapat mengalahkan kita, sebaliknya jika Allah membiarkan
kita maka tiada seorangpun yang dapat menolong kita.
J Ali Imran: 159-160
‫ﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ‬
‫ﭦ ﭧﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯﭰ ﭱ‬
‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ‬
‫ﭿ ﮀ ﮁﮂ ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊﮋ‬
‫ﮌﮍﮎﮏﮐ‬
S Sebelum mengajak orang lain untuk berbuat baik, maka
mulailah dari diri sendiri dan para kerabat yang dekat,
kitapun di tuntut untuk berlemah lembut terhadap
sesama mu’min, tetapi apabila mereka menghianati kita
katakan saja kepada mereka bahwa aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu lakukan. Sebutkan ayat
Al-Qur’an tentang hal tersebut !

PEMAHAMAN AYAT
J Q.s. Asy-Syu’ara : 214-216
‫ﭿﮀﮁﮂﮃ ﮄﮅﮆﮇ‬
‫ﮈﮉﮊﮋﮌﮍ ﮎﮏ ﮐﮑ‬
S Islam mengajarkan agar membantu keluarga dekat, fakir
miskin, orang-orang yang sedang dalam perjalanan dan
melarang menjadi pemboros karena pemboros adalah
temannya syaitan. Bacakan ayat Alquran yang berkenaan
dengan hal ini!
J QS. Isra’ : 26-27
‫ﯮﯯﯰﯱ ﯲﯳﯴﯵﯶﯷﯸﯹ‬
‫ﯺ ﯻ ﯼ ﯽﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ‬
S Sesuai dengan sunnatullah sikap manusia berbeda-beda.
Di antaranya ada yang berikrar kepada Allah jika mereka
diberi karunia oleh Allah, akan bersedekah dan menjadi
orang soleh. Namun ketika Allah memberikan karunia
kepada mereka justru mereka kikir dan berpaling bahkan
menolak kebenaran. Dengan sebab demikian timbullah
sifat munafiq pada hati mereka, karena memungkiri ikrar
mereka bahkan mereka menjadi pendusta. Bacakan ayat
Alquran yang berkenaan dengan hal ini!
J QS. At-Taubah 75-77
‫ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗﮘﮙ ﮚ ﮛ‬
‫ﮜﮝﮞﮟ ﮠﮡﮢﮣ‬
‫ﮤﮥﮦﮧﮨ ﮩﮪﮫﮬﮭ‬
‫ﮮﮯﮰﮱ ﯓ ﯔﯕﯖﯗﯘﯙﯚ‬

S Sebagai warga negara yang baik harus pro-aktif dan giat

beramal sholeh, Allah mencela orang-orang yang bakhil
atau kikir, harta mereka yang dibakhilkan kelak akan
dikalungkan di lehernya. Bacakan ayat Alquran yang
berkenaan dengan hal ini!
J QS. Ali Imran 180
‫ﯲ ﯳﯴﯵﯶ ﯷﯸﯹﯺﯻﯼ‬
‫ﯽﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂﰃ ﰄ ﰅ ﰆ ﰇ ﰈ ﰉﰊ ﰋ‬
‫ﰌ ﰍ ﰎﰏ ﰐ ﰑ ﰒ ﰓ ﰔ‬
S Warga negara yang bertaqwa kepada Allah mereka akan
berada dalam taman-taman surga, karena sebelum itu
mereka adalah orang-orang yang berbuat baik, sedikit
tidurnya di malam hari, di waktu sahur mereka beristighfar
dan mereka suka memberikan sebagian harta mereka
kepada fakir miskin baik diminta atau tidak diminta.
Bacakan ayat Alquran yang berkenaan dengan hal ini!
J QS. Ad-Dzariyat 15-19
‫ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄﮅ ﮆ ﮇ ﮈ‬
‫ﮉﮊ ﮋﮌﮍﮎﮏ ﮐﮑﮒﮓ‬
‫ﮔ ﮕﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ‬
S Perbuatan baik itu bukan hanya sholat tetapi masih banyak
lagi seperti antara lain beriman kepada rukun iman,
memberikan harta yang dicintai kepada sansk famili dan
orang lain, menepati janji, dan sabar dikala kita sedang
ditimpa musibah. Anda di minta untuk membacakan ayat
Al-Quran yang erat hubungannya degan pernyataan di
atas. Bacakan ayat Alquran yang berkenaan dengan hal ini!

PEMAHAMAN AYAT
J (QS. Al-Baqarah 177)
‫ﭑﭒﭓ ﭔﭕﭖﭗﭘﭙ‬
‫ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠﭡ ﭢ‬
‫ﭣﭤﭥﭦﭧﭨﭩﭪ ﭫﭬ‬
‫ﭭﭮﭯﭰﭱ ﭲﭳﭴ‬
‫ﭵ ﭶ ﭷ ﭸﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ‬
‫ﭾ ﭿﮀ ﮁ ﮂ ﮃﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ‬
S Pengarusutamaan gender kini sedang giat disosialisasikan
di negara kita. Sebenarnya 15 abad yang silam Islam telah
merintis hal tersebut, sebab menurut al-qura’n barng
siapa yang beramal sholeh baik itu laki-laki maupun
perempuan sedang mereka beriman kepada Allah, Allah
tiadak akan membeda-bedakan pahala bagi mereka. Coba
anda bacakan ayat yang dimaksud? Bacakan ayat Alquran
J QS. An Nahl : 97
‫ﮉﮊﮋﮌﮍ ﮎﮏﮐﮑﮒﮓ‬
‫ﮔﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ‬
S Tugas dakwah bukan hanya tugas para alim ulama’ saja
melainkan tugas semua orang yang beriman. Allah telah
melaknat orang-orang kafir dari bani isra’il di sebabkan
mereka enggan amir ma’ruf nahi munkar sebagai warg negara
yang baik apapun profesi kita hendaknya selalu menagjak
orang lain untuk berbuat baik dan melarang orang berbuat
jahat. Sebutkan ayat al-Qur’an yang dimaksud?
Bacakan ayat Alquran yang berkenaan dengan hal ini!

J QS. Al Maidah : 78-79
‫ﭩﭪ ﭫﭬﭭﭮﭯﭰﭱ‬
‫ﭲ ﭳ ﭴﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ‬
‫ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁﮂ ﮃ ﮄ ﮅ‬
‫ﮆﮇ‬
S Bangsa ini tidak boleh larut dalam kekacauan. Kaum
laki-laki dan kaum perempuan yang beriman harus
bahu membahu dalam menyeru manusia untuk ber
buat kebaikan dan melarang manusia dari berbuat
kemungkaran agar bangsa ini di beri rahmat oleh Allah
swt. Anda di minta membacakan ayat Al-Qur’an di
maksud! Bacakan ayat Alquran yang berkenaan dengan
hal ini!
J QS. Al-Taubah : 71
‫ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕﮖ ﮗ‬
‫ﮘﮙﮚﮛ ﮜﮝﮞ‬
‫ﮟ ﮠ ﮡ ﮢﮣ ﮤ ﮥ ﮦﮧ‬
‫ﮨﮩﮪﮫﮬ‬
S Allah Swt memerintahkan kepada orang-orang yang ber
iman agar memenuhi akad perjanjian. Allah juga meng
halalkan binatang ternak, namun tidak meng halal
kan
berburu ketika sedang mengerjakan haji. Bacakan ayat

PEMAHAMAN AYAT
J ‫ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ‬
‫ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡ‬
‫ﮢﮣ‬
S Allah Swt telah menciptakan manusia dari seorang diri.
Kemudian dari padanya Allah menciptakan pasangannya/
isterinya. Dari keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Bacakan ayat yang
berkenaan dengan hal ini!
J ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚﭛ‬
‫ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ‬
‫ﭧ ﭨﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ ﭮ ﭯ‬
S Orang-orang kafir, ketika diajak kepada kebenaran Islam,
lantas mereka berargumentasi bahwa hanya akan me
ngikuti apa yang telah dilakukan nenek moyang mereka.
Bacakan ayat yang berkenaan dengan hal ini!
J ‫ﭑﭒ ﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚﭛﭜﭝ‬
‫ﭞﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ ﭨ‬
S Allah mengingatkan sulitnya mengadakan perjanjian ke
amanan dengan orang-orang musyrikin, kecuali mereka
yang telah mengadakan perjanjian di dekat Masjidil
Haram (Hudaibiyah). Jika orang-orang kafir berlaku
lurus, maka Allah memerintahkan kaum muslimin untuk
juga berlaku yang sama. Bacakan ayat yang berkenaan
dengan hal ini!

J ‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ ﭘﭙ‬
‫ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞﭟ ﭠ ﭡ ﭢ‬
‫ﭣ ﭤﭥ ﭦ ﭧ ﭨ ﭩ ﭪ‬
S Allah Swt telah mengunci-mati hati dan pendengaran
orang-orang yang tidak menerima petunjuk, dan peng
lihatan mereka ditutup seingga tidak dapat memperhati
kan dan memahami ayat-ayat Alquran yang mereka
dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-
tanda kebesaran Allah yang mereka lihat dalam diri dan
alam raya. Bagi mereka azab yang pedih. Bacakan ayat
J ‫ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢﭣ ﭤ ﭥ ﭦﭧ‬
‫ﭨﭩﭪﭫ‬
S Allah telah menjadikan umat Islam sebagai umat yang
adil dan pilihan agar menjadi saksi atas perbuatan
manusia dan agar Rasulullah menjadi saksi atas perbuatan
manusia. Bacakan ayat yang berkenaan dengan hal ini!
J ‫ﭪﭫﭬﭭﭮ ﭯﭰﭱ‬
‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ‬
‫ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅﮆ ﮇ‬
‫ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ‬
‫ﮔﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ‬

TAJWID DAN QIRA’AT
S. : Huruf apakah yang keluar dari Aqshallisan?
J. : Qof dan Kaf ( ‫)ق ك‬
S. : Huruf apakah yang keluar dari Wasthullisan?
J. : Jim,Syin dan Ya ( ‫) ج س ي‬
S. : Huruf apakah yang keluar dari hasil kerjasama antara

tepi lidah dan geraham atas?
J. :
Huruf Dlod ( ‫)ض‬
S. : Dari manakah tempat Makhraj huruf TA ( ‫ ) ت‬Dal ( ‫) د‬

dan Tho ( ‫?) ط‬
J. : Dari ujung lidah kerjasama dengan pangkal dua gigi seri

bagian atas.

S. : Sebutkan huruf-huruf yang bersifat Shofir?
J. :
Zay ( ‫ ) ز‬Sin ( ‫ ) س‬dan Shod ( ‫) ص‬.
S. : Darimanakah makhraj huruf Ba, Mim, Wau dan Fa?
J. : Asy-syafatain (kedua bibir ).
S. : Apa yang disebut dengan huruf Al-Janbiyah, sebutkan

hurufnya !
J. : Huruf yang keluar dari tepi lidah,hurufnya satu: Dhad

( ‫) ض‬.
S. : Apa yang disebut dengan Dzalqiyah?
J. : Ujung lidah ( huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah)
S. : Apa yang dimaksud dengan Nath’iyyah?
J. : Huruf-huruf yang keluar dari kulit ujung langit-langit.
S. : Apa yang dimaksud dengan huruf Asaliyyah, dan sebut

kan huruf-hurufnya?
J. : Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah bagian bagian

depan hurufnya ada 3 : Shad, Zay dan Sin ( ‫) ص ز س‬.
S. : Apa yang dimaksud dengan Lahawiyah ,dan sebutkan

huruf-hurufnya?
J. : Huruf yang keluar dari pangkal lidah, hurufnya ada

dua: Qaf dan Kaf ( ‫) ق ك‬

S. : Apa yang disebut dengan huruf Al-Litsawiyah, dan

sebutkan huruf-hurufnya?
J. : Huruf Al-Litsawiyah adalah huruf yang keluar dari gusi

depan, hurufnya ada 3: Zha, Tsa dan Dzal ( ‫) ز ث ذ‬.
S. : Dimanakah tempat keluar (makhraj) huruf Ha ( ‫) ح‬

dan Kha ( ‫?) خ‬
J. : Makhraj huruf Ha di tengah tenggorokan (wasath al

halq), dan makhraj huruf Kha di ujung tenggorokan
(adna al halq).
S. : Di manakah tempat keluar (makhraj) mad dan hamzah?
J. : Mad keluar dari rongga mulut (al-jawf ), dan hamzah

keluar dari pangkal tenggorokan (aqsha al halq).
S. : Jelaskan perbedaan antara makhraj huruf Ta ( ‫ ) ت‬dan

Tsa ( ‫?) ث‬
J. :
Makhraj huruf Ta ( ‫ ) ت‬pada ujung lidah dengan pangkal
dua gigi depan atas, sedang makhraj huruf Tsa ( ‫ ) ث‬pada
ujung lidah dengan ujung dua gigi depan atas.
S. : Jelaskan perbedaan antara makhraj huruf Fa ( ‫ ) ف‬dan

Qof ( ‫?) ق‬
J. : Makhraj huruf Fa ( ‫ ) ف‬pada ujung dua gigi depan atas

dengan bagian tengah bibir bawah, sedang makhraj
huruf Qaf ( ‫ ) ق‬pada pangkal lidah sebelah dalam me
lekat pada langit-langit.

S. : Jelaskan perbedaan antara makhraj huruf ra ( ‫ ) ر‬dan

Zay ( ‫?) ز‬
J. : Makhraj huruf Ra ( ‫ ) ر‬pada ujung lidah melekat pada

gusi (antara Lam dan Nun), sedang makhraj huruf Zay
( ‫ ) ز‬pada ujung lidah dengan rongga antara gigi atas
dan bawah,lebih dekat ke gigi atas.
S. : Apa yang disebut huruf Adz-Dzalqiyah, sebutkan

huruf-hurufnya?
J. : Huruf Adz-Dzalqiyah adalah huruf yang keluar dari

ujung lidah, hurufnya ada 3 : Lam,Nun,Ra.
S. : Apa yang disebut huruf Asy-Syajariyah, sebutkan huruf-

hurufnya?
J. : Huruf Asy-Syajariyah adalah huruf yang keluar dari

tengah lidah, hurufnya ada 3: Jim, Syin, Ya.
S. : Ditinjau dari segi tertahan dan keluarnya napas, huruf

hijaiyah terbagi menjadi berapa? sebutkan !
J. : Terbagi 2, yaitu Hams (nafas keluar) dan Jahr (nafas

tertahan).
S. : Ditinjau dari segi apa huruf hijaiyah terbagi menjadi

idzlaq dan ishmat?
J. : Dari segi kelancaran dan kelambanannya keluar dari

ujung lidah dan bibir.
S. : Jelaskan perbedaan antara makhraj huruf Syin ( ‫) ش‬

dan sin ( ‫! ) س‬

J. : Makhraj huruf Syin ( ‫ ) ش‬pada pertengahan lidah

(wasath al-lisan), sedang makhraj huruf Sin ( ‫ ) س‬pada
ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan bawah,
lebih dekat dengan gigi atas.
S. : Jelaskan perbedaan antara makhraj huruf Shad ( ‫) ص‬

dan Dhad ( ‫! ) ض‬
J. : Makhraj huruf shad ( ‫ ) ص‬pada ujung lidah dengan

rongga antara gigi atas dan bawah dekat gigi atas, sedang
makhraj huruf dhad ( ‫ ) ض‬pada salah satu tepi lidah
(ihda haffatay al-lisan) dengan geraham atas.
S. : Jelaskan perbedaan antara makhraj huruf Tha ( ‫ ) ط‬dan

Zha ( ‫!) ظ‬
J. : Makhraj huruf Tha ( ‫ ) ط‬pada ujung lidah dengan pangkal

dua gigi depan atas, sedang makhraj huruf Zha ( ‫ ) ظ‬pada
ujung lidah dengan ujung dua gigi depan atas.
S. : Dalam hukum nun mati atau tanwin, apa yang disebut

dengan Ikhfa aqrab, dan bagaimana cara membacanya?
J. : Ikhfa aqrab yaitu bila nun sukun atau tanwin bertemu

dengan huruf ta, dal, tha ( ‫ ) ت ط د‬Cara membacanya,
ikhfanya lebih lama dari ghunnahnya.
S. : Apa yang disebut dengan Mad Lazim Kilmy Mutsaqqal

dan berikan contohnya?
J. : Mad Lazim Kilmy Mutsaqqal yaitu apabila ada mad

thabi’i bertemu dengan tasydid dalam satu kata contoh:
‫احلاقة‬

S. : Apa yang dimaksud dengan huruf Jawfiyyah?
J. : Huruf-huruf yang keluar dari rongga mulut dan

tenggorokan.
S. : Apa yang dimaksud dengan huruf Litsawiyah?
J. : Gigi Geraham.
S. : Apa yang dimaksud dengan Ushuluts Tsanaya dalam

Ilmu Tajwid?
J. : Pangkal gigi seri.
S. : Apa yang dimaksud dengan Al-Isti’la?
J. : Terangkat/naiknya lidah kelangit-langit atas ketika

huruf-huruf diucapkan.
S. : Apa yang dimaksud dengan Al-Istifal dalam istilah Ilmu

Tajwid?
J. : Tidak terangkatnya lidah kelangit-langit atas.
S. : Sebutkan huruf-huruf yang memiliki sifat Al-Ithbaq?
J. : Shad, Dhad, Tha dan Zha ( ‫) ص ض ط ظ‬.
S. : Kapan dua huruf hijaiyah dikatakan mutajanisain?
J. : Ketika keduanya memiliki makhraj yang sama tetapi

berbeda sifatnya, yang satu sukun yang lainnya hidup.
Contoh dal dengan ta, ba dengan mim.

S. : Kapan dua huruf hijaiyah dikatakan Mutaqaribain?
J. : Ketika keduanya berdekatan makhroj dan sifatnya,

makhrajnya saja atau sifatnya saja yang satu sukun yang
lainnya hidup, contoh ta dan dzal.
S. : Ada berapakah Maratibul Qira’ah? sebutkan !
J. : Ada 4 yaitu : Tahqiq, Tartil, Tadwir dan Hadr.
S. : Apa yang dimaksud dengan Waqaf Ikhtibari?
J. : Yaitu waqaf ujian, menguji pembaca bagaimana cara

berhenti pada satu kata.
S. : Apa yang dimaksud dengan Waqaf idhtirori?
J. : Yaitu waqaf karena terpaksa, seperti disebabkan lupa,

nafas pendekdan lain-lain.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Ba ( ‫! ) ب‬
J. : Ada enam (6): Jahr, Syiddah, Qalqalah, Istifal, Infitah,

Idzlaq.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Tsa ( ‫! ) ث‬
J. : Ada lima (5): Hams, Rakhawah, Istifal, Infitah, dan

Ishmat.
S. : Ada berapa sifat huruf Ta ( ‫ ?) ت‬Sebutkan !
J. : Ada lima ( 5 ): Syiddah, , Istifal, , Infitah, Hams, dan

Ishmat.

S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Qaf ( ‫! ) ق‬
J. : Jahr, Syiddah, Isti’la, Qalqalah, Infitah, dan Ishmat.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Lam ( ‫! ) ل‬
J. : Jahr, Inhiraf, Tawassuth, Istifal, Infitah, dan Idzlaq.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Mim ( ‫! ) م‬
J. : Jahr, Tawassuth, Istifal, Infitah, Ghunnah dan Idzlaq.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Nun ( ‫! ) ن‬
J. : Jahr, Tawassuth, Istifal, Infitah, Ghunnah dan Idzlaq.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Shod ( ‫! ) ص‬
J. : Isti’la, Ithbaq, Shafir, Hams, Rakhawah dan Ishmat.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Dal ( ‫! ) د‬
J. : Jahr, Syiddah, Qalqalah, Istifal,Infitah, dan Ishmat.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Jim ( ‫! ) ج‬
J. : Jahr, Syiddah, Qalqalah, Istifal,Infitah, dan Ishmat.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Zay ( ‫! ) ز‬
J. : Jahr, Shofir, Rakhawah, Istifal,Infitah, dan Ishmat.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Ghin ( ‫! ) غ‬
J. : Jahr, Isti’la, Rakhawah, Infitah, dan Ishmat.

S. : Sebutkan sifat-sifat huruf Ha Besar ( ‫! ) ﻫ‬
J. : Hams, Rakhawah, Istifal, Infitah, Ishmat dan Khafa.
S. : Apa yang dimaksud dengan sifat huruf Tawassuth?
J. : Sifat huruf yang berada diantara sifat syiddah dan

rakhawah.
S. : Apa yang dimaksud dengan Rakhawah?
J. : Mengalirnya suara bersama huruf ketika huruf di

ucapkan, karena lemahnya sandaran huruf pada makhraj.
S. : Apa yang dimaksud dengan Syiddah?
J. : Tertahannya suara ketika huruf diucapkan karena

kuatnya sandaran pada makhraj.
S. : Apa yang dimaksud dengan sifat huruf Jahr?
J. : Tertahannya nafas ketika huruf diucapkan karena

kuatnya sandaran huruf pada makhraj.
S. : Apa yang dimaksud dengan sifat huruf Hams?
J. : Keluarnya nafas bersama huruf karena lemahnya

sandaran huruf pada makhraj.
S. : Apa yang disebut dengan mad Farqi?, dan berikan contoh !
J. : Mad Farqi adalah apabila ada hamzah istifham ( ‫) أ‬

bertemu dengan lam ta’rif ( ‫ ) ال‬baik diidghamkan atau
sukun contoh :

S. : Apa yang disebut dengan Mad Lazim Harfy Mukhaffaf?,

dan berikan contoh !
J. : Mad Lazim Harfy Mukhaffaf yaitu apabila ada huruf

fawatihussuwar yang asal ejaannya tiga huruf di dalam
nya ada mad thabi’i yang bertemu sukun. Contoh: ‫الر‬
S. : Apa yang dimaksud dengan Al-Lahn dalam ilmu Tajwid?
J. : Al-Lahn artinya salah menyimpang dari yang benar

(baik salah jali maupun khafi).
S. : Huruf-huruf hijaiyyah dari segi pengucapan pada

pokoknya terbagi dua, tafkhim / taghlizh dan tarqiq.
Sebutkan pengertian tafkhim dan tarqiq!
J. : Tafkhim / taghlizh adalah mengucapkan huruf dengan

cara tebal, memenuhi mulut disebabkan terhalangi
oleh huruf yang diucapkan. Sedangkan tarqiq adalah
mengucapkan huruf dengan cara tipis, tidak memenuhi
mulut disebabkan tidak terhalangi oleh huruf yang
diucapkan.
S. : Sebutkan 5 huruf dari huruf-huruf yang pada aslinya

diucapkan dengan tebal!
J. : ‫خ ص ض غ ط ق ظ‬d (‫)خص ضغط قظ‬
S. : Sebutkan 5 huruf dari huruf-huruf yang pada aslinya

dibaca tipis!
J. : ‫ث ب ت ع ز م ن ي ج و د ح ر ف ه ء ذ س ل ش ك ا‬
(‫)ثبت عز من جيود حرفه اذ سل شاك‬

S. : Sebutkan definisi ilmu tajwid secara etimologi dan

terminologi !
J. : Tajwid secara etimologi adalah memperindah.

Sedangkan secara terminologi tajwid adalah Ilmu yang
memberikan pengertian tentang hak-hak huruf dari
sifat huruf dan mustahaqqul hurûf.
S. : Jelaskan tentang tathrib (‫ )تطريب‬dan hukumnya dalam

ilmu tajwid!
J. : Tathrib adalah melagukan al-Qur’ân sehingga membaca

panjang (mad) tak pada tempatnya atau memanjangkan
yang seharusnya dibaca pendek karena disesuaikan
dengan lagunya. Hukumnya haram bagi yang membaca
al-Qur’an dengan cara tathrib.
S. : Jelaskan tentang tarji’ (‫ )ترجيع‬dan hukumnya dalam

ilmu tajwid!
J. : Tarji’ adalah membaca al-Qur’ân dengan tempo naik

turun; rendah kemudian tinggi, lantas merendah
dan meninggi lagi dalam satu bacaan panjang (mad).
Hukumnya haram bagi yang membaca al-Qur’an
dengan cara tarji’.
S. : Jelaskan tentang tahzin (‫ )حتزين‬dan hukumnya dalam

ilmu tajwid!
J. : Tahzin adalah Membaca al-Qur’ân dengan mimik atau

gaya yang dibuat sedih atau hampir menangis dengan
tujuan semata-mata menarik perhatian pendengar.
Hukumnya haram bagi yang membaca al-Qur’an
dengan cara tahzin.

S. : Jelaskan tentang tar’id (‫ )ترعيد‬dan hukumnya dalam

ilmu tajwid!
J. : Tar’id adalah mengalunkan suara yang terlalu bergetar

layaknya orang yang kedinginan atau kesakitan.
Hukum nya haram bagi yang membaca al-Qur’an
dengan cara tar’id.
S. : Termasuk bacaan yang terlarang adalah bacaan syadz.

Jelaskan apa yang dimaksud syadz!
J. : Syadz adalah yakni bacaan yang menyalahi bacaan

masyhur yang telah disepakati ke-mutawattir-annya
(qira’at sab’ah).
S. : Jelaskan tentang tahrif (‫ )حتريف‬dan hukumnya dalam

ilmu tajwid!
J. : Tahrif adalah membaca al-Qur’ân bersamaan beberapa

orang (koor) suatu ayat yang panjang dengan bergantian
berhenti bernafas, sehingga jadilah ayat yang panjang
itu bacaan yang tak terputus-putus. Hukumnya haram
bagi yang membaca al-Qur’an dengan cara tahrif.
S. : Apa yang dimaksud hak huruf? Jelaskan beserta

contohnya!
J. : Hak huruf adalah Makhraj huruf dan sifat-sifatnya yang

lazimah (tetap) seperti jahr, hams, syiddah, tawassuth,
rakhawah dsb.
S. : Apa yang dimaksud mustahak huruf? Jelaskan beserta

contohnya!

J. : Mustahak huruf adalah hukum-hukum baru yang ada

pada huruf seperti sifat bacaan tebal, tipis, mad, hukum
nun mati dan tanwin dsb.
S. : Apa yang dimaksud al-Lahn al-Jâliy ( ‫ ) اللحن اجليل‬dalam

ilmu tajwid? Jelaskan beserta contohnya!
J. : al-Lahn al-Jâliy ‫اللحن اجليل‬

Yaitu kesalahan yang nyata pada lafazh sehingga
kesalahan tersebut dapat diketahui oleh para ulama
Qira’at, maupun orang Islam pada umumnya. Misalnya:
1. Mengganti huruf dengan huruf lain,
2. Mengganti harakat dengan harakat lain, (‫إبدال حركة‬
‫)حبركة‬
3. Mengganti sukun dengan harakat (‫إبدال سكن‬
‫)حبركة‬
4. Atau menambah atau mengurangi huruf (‫زيادة أو‬
‫)نقصان احلروف‬
5. Mengubah makna atau tidak, hukumnya haram.
S. : Apa yang dimaksud al-Lahn al-Khafi ( ‫) اللحن اخليف‬

dalam ilmu tajwid? Jelaskan beserta contohnya!
J. : al-Lahn al-Khâfiy ( ‫) اللحن اخليف‬

adalah kesalahan yang tersembunyi pada lafazh.
Kesalahan ini hanya dapat diketahui oleh para ulama
Qira’at atau kalangan tertentu yang mendalami Qira’at.
Misalnya menggetarkan (takrîr) huruf ra ( ‫ ) ر‬secara
berlebihan atau sebaliknya.
S. : Jelaskan tentang tarqish ( ‫ ) ترقيص‬dan hukumnya

dalam ilmu tajwid!

J. : Tarqish adalah sengaja berhanti pada huruf mati dengan

tiba-tiba seakan-akan melompat atau berjalan cepat
meliuk-liuk seperti penari. Hukumnya haram bagi yang
membaca al-Qur’an dengan cara tarqish.
S. : Menurut a’immah al-qurra’ al-muta’akhirin bahwa

ketentuan “wajib” dalam membaca Al-Qur’an terdapat
dua macam; wajib syar’i dan wajib shana’i. sebutkan
definisi dan contoh kedua wajib tersebut!
J. : Wajib syar’i adalah ketentuan bila dikerjakan dapat

pahala dan bila ditnggalkan maka berdosa, seperti
menjaga huruf dari perubahan struktur (mabna)-nya
dan dapat merusak makna.
Sedangkan wajib shana’i adalah ketentuan bila dilakukan
maka terpuji dan bila ditinggalkan maka tercela dan
harus diberi teguran atau sanksi yang pantas, seperti
hukum idgham,ikhfa,iqlab, tafkhim, tarqiq dan lain-
lain.
S. : Sebutkan definisi wajib syar’i dan wajib shana’i

menurut a’immah al-qurra’ al-mutaqaddimin beserta
contohnya!
J. : Wajib syar’i adalah ketentuan yang telah disepakati oleh

para qurra’ seperti hukum idgham, izhhar, ikhfa, iqlab,
mad dan qashr yang tidak ada perbedaan di kalangan
para qurra’.
Sedangkan wajib shana’i adalah ketentuan yang berbeda-
beda diantara para qurra’, seperti perbedaan dalam ilmu
qira’ah.

S. : Jelaskan tentang hukum meninggalkan wajib syar’i

menurut a’immah al-qurra’ al-mutaqaddimin !
J. : Hukumnya fasiq dan berdosa besar karena terdapat nash

perintahnya yaitu Hadis Nabi SAW dari Hudzaifah ibn
al-Yaman yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan al-
Baihaqi:
‫قال رسول اهلل صىل اهلل عليه و سلم‬

ْ‫اكم‬ُ َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ ُ‫آن بل‬ َ ْ ُْ َُْ
‫ وإِي‬،‫ون العر ِب وأصواتِها‬ ِ ‫ح‬ ِ ‫اقرءوا َالقر‬
ُ َّ َ ْ َ َ ْ ْ َ ْ ْ ْ َ ُ ُ َ َ
‫ ف ِإنه َسيَ ِج ُء‬،‫ي‬ ِ ‫كتاب‬ ِ ‫ولون أه ِل ال ِفس ِق وأه ِل ال‬
ْ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ُ ِّ َ ُ ٌ ْ َ َْ ْ
‫يع ال ِغنَا ِء‬ ‫آن تر ِج‬ ِ ‫ِمن بع ِدي قوم يرجعون بِالقر‬
ٌَ ْ ُ َ‫انل ْو ِح َل ُيَاو ُز َحن‬ َّ ‫الر َهبَا ِن َّي ِة َو‬
‫ َمفتُونة‬،‫اج َره ْم‬ ِ ْ ِ
َّ ‫َو‬
ُ َ ُْ
‫وب َم ْن يع ِجبُ ُه ْم شأن ُه ْم‬ ُ ُ‫وب ُه ْم َوقُل‬ ُ ُ‫قُل‬
S. : Jelaskan tentang hukum meninggalkan wajib shana’i

menurut a’immah al-qurra’ al-mutaqaddimin !
J. : Hukumnya tidak fasiq dan tidak berdosa seperti per

bedaan qira’ah pada surat at-Taubah ayat 100:
‫وأعد هلم جنات جتري حتتها األنهار‬
Imam ibn Katsir membaca dengan tambahan min (‫)من‬

setelah lafazh ‫جترى‬, Sedangkan Imam-imam yang lain
membaca tanpa min.

S. : Sebutkan tempat atau masalah yang berlaku hukum wajib

shana’i menurut a’immah al-qurra’ al-mutaqaddimin !
J. : 1. Dalam masalah khilafiyah qira’ah.

2. Dalam masalah waqaf, karena tidak wajib berhenti
pada kalimat tertentu dan tidak haram pula berhenti
pada kalimat secara ‘ainiyah atau lafzhiyahnya kecuali
kalimat tersebut dibuat tidak jelas tujuan artinya
(berbuat wahm), jika berbuat wahm dan meyakini
pada ketidak-jelasan tujuan artinya maka hukum
kafir.
3. Dalam mempelajari qira’ah kepada guru yang ahli,
teliti dan tidak memperlakukan kesalahan bacaan
(lahn). Sedangkan bagi orang yang melanggar hukum
yang telah disepakati para qurra’ atau bukan orang
yang berbahasa arab maka ia harus belajar kepada
orang yang ahli dalam bidang qira’ah (masyayikh).
Jika tidak maka ia berdosa menurut consensus para
qurra’.
S. : Sebutkan pembagian huruf dalam ilmu tajwid!
J. : 1. Huruf ashliyah (pokok)

2. Huruf far’iyah (cabang)
S. : Berapakah jumlah huruf-huruf ashliyah menurut

pendapat yang masyhur!
J. : Huruf-huruf ashliyah berjumlah 29 huruf, yaitu huruf-

huruf hija’iyah

S. : Sebutkan 3 huruf dari huruf-huruf far’iyah menurut

pendapat yang masyhur!
J. : 1. Hamzah yang dibaca tashil

2. Alif yang dibaca imalah
3. Shad yang dibaca isymam
4. Ya yang dibaca isymam
5. Alif yang dibaca tebal (tafkhim/taghlizh)
S. : Sebutkan definisi huruf ashliyah dan huruf far’iyah!
J. : Huruf ashliyah adalah huruf yang keluar dari satu makhraj

tertentu, sedangkan huruf far’iyah ialah huruf yang keluar
dari dua makhraj atau tidak jelas antara dua huruf.
S. : Harakat atau tanda baca hidup terbagi dua; harakat ashliyah

dan harakat far’iyah. Sebutkan kedua harakat tersebut!
J. : Harakat ashliyah ialah fathah, dhammah, dan kasrah.

Sedangkan harakat far’iyah ialah harakat imalah dan
harakat isymam.
S. : Makharij al-huruf menurut pendapat mayoritas dan

masyhur berjumlah 17 makhraj. Namun ada yang ber
pendapat 16 dan 14. Siapakah imam yang berpendapat
jumlah makhraj 16 dan 14?
J. : Yang berpendapat 16 makhraj diantaranya adalah

imam Sibawaih dan imam Syathibi. Sedangkan yang
berpendapat 14 makhraj diantaranya adalah pendapat
imam Quthrub, imam al-Jarami, imam ibn Kisan dan
imam ibn Ziyad al-Farra’

S. : Sebutkan faedah atau kegunaan mengetahui sifatt-sifat

huruf!
J. : 1. Dapat membedakan huruf-huruf yang bersamaan

keluar dari satu makhraj.
2. Dapat mengetahui huruf-huruf yang bisa diidgham
kan dan tidak bisa diidghamkan.
3. Dapat memperbaiki pengucapan huruf-huruf yang
berbeda makhraj.
S. : Sifat huruf terbagi dua; sifat lazimah dan sifat ‘aridhah.

Sebutkan definisi kedua sifat tersebut beserta contohnya!
J. : Sifat lazimah ialah sifat yang tetap melekat pada huruf

dan tidak berubah seperti 17 sifat huruf.
Sedangkan sifat ‘aridhah ialah sifat yang sering berubah-
rubah tidak tetap melekat pada suatu huruf, seperti sifat
tarqiq, tafkhim, ghunnah, ikhfa dan lain-lain.
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf yang termasuk ke dalam sifat

qawiyah!
J. : 1. Jahr 5. Ishmat 9. Shafir

2. Syiddah 6. Qalqalah 10. Takrir
3. Isti’la 7. Inhiraf 11. Istithalah
4. Ithbaq 8. Tafasyi
S. : Sebutkan sifat-sifat huruf yang termasuk ke dalam sifat

dha’ifah!
J. : 1. Hams 4. Infitah
2. Rakhawah dan tawassuth 5. Idzlaq
3. Istifal 6. Lin

S. :
Sebutkan perbedaan sifat huruf ‫ همزة‬dan ‫!هاء‬
J. :
Huruf ‫ همزة‬bersifat jahr dan syiddah. Sedangkan huruf
‫ هاء‬bersifat hams dan rakhawah.
S. :
Sebutkan perbedaan sifat huruf ‫ عني‬dan ‫!حاء‬
J. :
Huruf ‫ عني‬bersifat jahr dan tawassuth. Sedangkan
huruf ‫ حاء‬bersifat hams dan rakhawah.
S. :
Sebutkan perbedaan sifat huruf ‫ غني‬dan ‫!خاء‬
J. :
Huruf ‫ غني‬bersifat jahr. Sedangkan huruf ‫ هاء‬bersifat
hams.
S. :
Sebutkan perbedaan sifat huruf ‫ جيم‬dan ‫!شني‬
J. :
Huruf ‫ جيم‬bersifat jahr dan syiddah. Sedangkan huruf
‫ شني‬bersifat hams, rakhawah dan tafasyi.
S. :
Jelaskan perbedaan makhraj dan sifat pada huruf ‫ضاد‬
dan ‫!ظاء‬
J. :
Makhraj ‫ ضاد‬ialah dari salah satu tepi lidah bertemu
dengan gusi-gusi atas bagian kiri atau kanan. Huruf ‫ظاء‬
dari ujung lidah bagian atas bertemu dengan ujung gigi
seri atas.
Sedangkan sifat-sifat pada huruf ‫ ضاد‬dan ‫ ظاء‬semuanya
sama kecuali huruf ‫ ضاد‬memiliki sifat istithalah.

S. : Sebutkan sifat persamaan dan perbedaan pada huruf ta

( ‫) ت‬, dal ( ‫) د‬, dan tha ( ‫!) ط‬
J. : Sifat persamaan pada huruf ta ( ‫) ت‬, dal ( ‫) د‬, dan tha

( ‫ ) ط‬adalah syiddah. Sedangkan sifat perbedaannya
ialah huruf tha memiliki sifat isti’la dan ithbaq,
sedangkan huruf dal berlawanan dengan kedua sifat
tersebut. Adapun ta memiliki sifat hams.
S. : Sebutkan sifat persamaan dan perbedaan pada huruf tsa

( ‫) ث‬, dzal ( ‫ ) ذ‬dan zha ( ‫!) ظ‬
J. : Persamaan sifat pada huruf tsa ( ‫) ث‬, dzal ( ‫ ) ذ‬dan zha

( ‫ ) ظ‬ialah rakhawah. Perbedaan sifat antara ketiga huruf
tersebut ialah huruf zha ( ‫ ) ظ‬isti’la dan ithbaq. Huruf dzal
( ‫ ) ذ‬memiliki sifat istifal dan infitah. Sedangkan huruf tsa
( ‫ ) ث‬memiliki sifat hams.
S. : Sebutkan sifat persamaan dan perbedaan pada huruf sin

( ‫) س‬, shad ( ‫ ) ص‬dan zai ( ‫!) ز‬
J. : Persamaan sifat huruf sin ( ‫) س‬, shad ( ) dan zai ( ‫) ز‬

ialah rakhawah dan shafir. Perbedaan sifat ketiga huruf
tersebut ialah huruf shad ( ) memiliki sifat ithbaq
dan isti’la. Sedangkan huruf sin ( ‫ ) س‬zai ( ‫ ) ز‬memiliki
lawanan kedua sifat tersebut dan hams. Adapun zai ( ‫) ز‬
memiliki lawanan kedua sifat tersebut dan jahr.
S. : Sebutkan huruf-huruf yang termasuk ke dalam aqwa al-

huruf dalam sifat-sifatnya!
J. : Tha ( ‫) ط‬, dhad ( ‫) ض‬, zha ( ‫ ) ظ‬dan qaf ( ‫) ق‬.

S. : Sebutkan huruf-huruf yang termasuk ke dalam adh’af

al-huruf dalam sifat-sifatnya!
J. :
Tsa ( ‫) ث‬, ha ( ‫) ح‬, nun ( ‫ ) ن‬mim ( ‫) م‬, fa ( ‫ ) ف‬dan ha
( ‫) ھ‬.
S. : Sebutkan huruyf huruf yang bersifat shafir?
J. : Zai, Sin, dan Shad
S. : Sebutkan empat orang dari tujuh Imam yang masuk

dalam qir’ah sab’ah!
J. : 1. Abdullah bin Katsir ad-Dari (w. 120 H)

2. Nafi bin Abdurrahman bin Abu Naim (w. 169 H)
3. Abdullah al-Yashibi (q. 118 H)
4. Abu ‘Amar (w. 154 H)
5. Ya’qub (w. 205 H)
6. Hamzah (w. 188 H)
7. Ashim ibnu Abi al-Najub al-Asadi.
S. : Apakah yang dimaksud dengan qira’at ‘asyrah?
J. : Yang dimaksud qira’at ‘asyrah (sepuluh) adalah qira’at

tujuh ditambah tiga qira’at sebagai berikut:
1. Abu Ja’far. Nama lengkapnya Yazid bin al-Qa’qa al-
Makhzumi al-Madani;
2. Ya’qub (117 – 205 H) lengkapnya Ya’qub bin Ishaq
bin Yazid bin Abdullah bin Abu Ishaq al-Hadrani;
3. Khallaf bin Hisyam (w. 229 H)
S. : Apakah yang dimaksud qira’at arba’a asyrah?

J. : Yang dimaksud qira’at empat belas adalah qira’at sepuluh

ditambah dengan empat qira’at lagi, yakni:
1. Al-Hasan al-Bashri (w. 110 H);
2. Muhammad bin Abdurrahman (w. 23 H);
3. Yahya bin al-Mubarak al-Yazidi and-Nahwi al-
Baghdadi (w. 202 H);
4. Abu al-Fajr Muhammad bin Ahmad asy-Syambudz
(w. 388 H).
S. : Apa yang dimaksud dengan qira’at mutawatir?
J. : Qira’at yang disampaikan sekelompok orang mulai dari

awal sampai akhir sanad, yang tidak mungkin bersepakat
untuk berbuat dusta.
S. : Apa yang dimaksud dengan qira’at masyhur?
J. : Qira’at yang memiliki sanad sahih dengan kaidah bahasa

Arab dan tulisan Mushaf Utsmani. Qira’at ini populer
dikalangan ahli qira’at dan mereka tidak memandang
sebagai kiraat yag salah dan aneh.
S. : Apa yang dimaksud dengan qira’at Ahad?
J. : Qira’at yang memiliki sanad sahih, tetapi menyalahi

tulisan Mushaf Utsmani dan kaidah bahasa arab, tidak
memiliki kemasyhuran dan tidak dibaca sebagaimana
ketentuan yang telah ditetapkan.
S. : Apa yang dimaksud dengan qira’at syadz?
J. : Qira’at yang sanadnya tidak sahih. Qira’at ini tidak

dijadikan pegangan dalam bacaan dan bukan termasuk
Al-Qur’an.

FIKIH DAN USUL FIKIH
S. : Hukum tentang apakah dalam ilmu fiqih yang ter

kandung pada ayat berikut ini dan jelaskan hukumnya!
‫ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ‬
‫ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖﮗ ﮘ ﮙ ﮚ‬
‫ﮛﮜﮝ ﮞﮟ‬
J. : Hukum tentang sa’i dalam haji dan umrah, yaitu rukun/
fardhu, jika ditinggalkan tidak sah haji dan umrahnya.

‫ﮌﮍ ﮎﮏﮐﮑﮒﮓﮔ‬
‫ﮕ ﮖ ﮗﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ﮝ ﮞ ﮟ ﮠ ﮡﮢ‬
‫ﮣﮤ ﮥﮦﮧ‬

J. : Hukum tentang keharaman memakan bangkai, darah,

daging babi dan hewan yang yang disembelih tidak
menyebut nama Allah kecuali dalam keadaan darurat.

‫ﭲ ﭳﭴ ﭵ ﭶ ﭷ ﭸ ﭹ ﭺ‬
‫ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ‬
‫ﮅ ﮆﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍﮎ ﮏ ﮐ‬
‫ﮑ ﮒﮓ ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ‬
J. : Hukum tentang kebolehan tidak berpuasa di bulan
Rammadhan karena sakit atau sedang dalam perjalanan
dan kewajiban untuk mengqadha puasa di luar
ramadhan. Sedangkan orang yang sudah tidak kuat
berpuasa seperti karena sudah tua atau mempunyai
penyakit yang tidak sembuh-sembuh boleh tidak ber
puasa dan menggantinya dengan bayar fidyah.

‫ﭑ ﭒ ﭓﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ‬
‫ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠﭡ‬
J. : Hukum tentang ketentuan waktu menunaikan haji
yaitu khusus di bulan syawwal, dzul qa’dah, dan 10 hari
bulan dzul hijjah. Dan hukum tentang kewajiban haji
yaitu tidak berkata kotor, tidak berbuat dosa dan tidak
boleh berbantah-bantahan.

S. : Hukum tentang apakah dalam ilmu fiqih yang

terkandung pada ayat berikut ini dan jelaskan hukum
nya!
‫ﯹ ﯺ ﯻ ﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁﰂ ﰃ ﰄ ﰅ ﰆ‬
‫ﰇ ﰈ ﰉ ﰊ ﰋ ﰌ ﰍﰎ ﰏ ﰐ ﰑﰒ ﰓ ﰔ ﰕ ﰖ‬
‫ﰗ ﰘ ﰙﰚﰛ‬
J. : Hukum tentang orang yang menunaikan haji
tamattu’ lalu tidak mampu mengeluarkan hudyah
(menyembelih hewan berkaki empat sebagai denda/
bayar dam) maka hukumnya harus berpuasa 10 hari, 3
hari ketika menunaikan haji dan 7 hari setelah pulang
ke negaranya.

terkandung pada ayat berikut ini dan jelaskan hukum
nya!
‫ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶﭷ ﭸ ﭹ ﭺ‬
‫ﭻ ﭼ ﭽ ﭾﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄﮅ‬
‫ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌﮍ‬
J. : Hukum tentang keharaman menikahi wanita musyrik
dan keharaman bagi orang tua untuk menikahkan
anak-anak perempuannya kepada laki-laki musyrik.
Dan hukum tentang kebolehan menikahi budak wanita
yang mukmin dan kebolehan menikahkan bagi orang
tua untuk menikahkan anak perempuannya dengan
budak laki-laki yang mukmin.


‫ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧﯨ‬
J. : Hukum tentang kebolehan menggauli istri dengan
bermacam-macam cara, yang penting dilakukan dengan
benar.

‫ﮠ ﮡ ﮢﮣ ﮤ ﮥ ﮦ ﮧ ﮨ ﮩ‬
‫ﮪﮫ ﮬ ﮭ ﮮ ﮯﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕ‬
‫ﯖ ﯗ ﯘﯙ‬
J. : Hukum tentang larangan menggauli istri dalam keadaan
haidh karena darah haidh itu darah kotor yang dapat
menyebabkan penyakit.

‫ﭡ ﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧﭨ ﭩ ﭪ ﭫ‬
‫ﭬﭭﭮﭯ‬
J. : Hukum tentang suami yang meng-illa’ istrinya (ber
sumpah tidak akan mencampuri isteri) maka suami
diberi waktu 4 bulan untuk memilih antara kembali
menyetubuhi istrinya atau menceraikannya. Jika suami
ingin kembali menyetubuhi istrinya setelah 4 bulan
maka ia harus membayar kafarat sumpah.


terkandung pada ayat berikut ini dan jelaskan
hukumnya!
‫ﭸ ﭹ ﭺ ﭻ ﭼﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ‬
‫ﮃ ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍﮎ‬
.... ‫ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖﮗ‬
J. : Hukum tentang ketentuan masa iddah bagi seorang
wanita (yang masih haidh) yang dithalaq suaminya,
maka harus menunggu selama 3x sucian / 3 haidh.
Dan ketika masih dalam masa iddah, suami masih
bertanggung jawab dalam keselamatan dan kesejahteraan
istrinya. Oleh sebab itu seorang istri tidak boleh me
nyembunyikan keadaannya karena dalam masa idah
tersebut suami boleh merujuknya kembali.

‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘ‬
‫ﭙ ﭚﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟﭠ ﭡ ﭢ‬
.... ‫ﭣ ﭤ ﭥ ﭦﭧ‬
J. : Hukum tentang perintah kepada seorang suami yang
telah menthalaq istrinya yang masa iddahnya akan
habis agar ia merujuk dengan baik atau menceraikannya
dengan baik pula. Dan larangan keras bagi suami untuk
merujuk istrinya dengan maksud menyakitinya seperti
memaksa istrinya agar mengajukan thalak khulu’ atau
membiarkannya hidup terkatung-katung.


‫ﯽ ﯾﯿﰀﰁﰂﰃﰄﰅﰆﰇ‬
‫ﰈ ﰉﰊ ﰋ ﰌ ﰍ ﰎ ﰏ ﰐ ﰑ ﰒ ﰓ‬
J. : Hukum tentang kebolehan bagi para orang tua yang
hendak menyusukan anaknya ke orang lainn dengan
syarat memberikan bayaran yang layak untuk calon ibu
yang akan menyusui anaknya.

‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ ﭘ‬
‫ﭙ ﭚﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ ﭢ ﭣ‬
‫ﭤ ﭥ ﭦﭧ ﭨ ﭩ ﭪ ﭫ ﭬ‬
J. : Hukum tentang masa iddah bagi para wanita yang di
tinggal mati oleh suamiya, masa iddahnya adalah 4
bulan 10 hari. Dan apabila telah habis masa iddahnya
maka boleh bagi mereka (para wanita yang ditinggal
mati oleh suaminya) berhias diri dalam batasan yang
wajar dengan tujuan mendapatkan suami baru.

‫ﯞﯟﯠﯡﯢﯣﯤﯥ ﯦ‬
‫ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫﯬ ﯭ ﯮ ﯯ ﯰ‬
‫ﯱ ﯲ ﯳﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸﯹ‬

J. : Hukum tentang suami yang menthalaq istrinya se

belum istrinya digauli sedangkan maharnya telah di
tentukan, maka bagi suami harus membayar ½ dari
mahar yang telah ditentukan tersebut akan tetapi
jika istrinya me
maafkan atau dimaafkan oleh wali
nikahnya maka suaminya bebas dari pembayaran 1/2
mahar tersebut.

‫ﯔ ﯕ ﯖ ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛﯜ ﯝ ﯞ‬
‫ﯟﯠ ﯡﯢ ﯣﯤﯥﯦ‬
J. : Hukum tentang kewajiban meninggalkan harta hasil
perbuatan riba. Dan kebolehan untuk mangambil
modal pokoknya saja.

‫ﭰ ﭱ ﭲﭳ ﭴ ﭵ ﭶ ﭷﭸ ﭹ‬
‫ﭺ ﭻ ﭼ ﭽﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ‬
J. : Hukum tentang setatus harta anak yatim, yaitu:
1. Harta anak yatim wajib diberikan kepadanya oleh
pihak perwalian jika anak yatim sudah dewasa.
2. Harta anak yatim haram diganti dengan yang buruk
oleh pihak perwalian
3. Harta anak yatim haram dimiliki oleh pihak
perwalian terlebih memakannya.


‫ﮣ ﮤ ﮥ ﮦﮧ ﮨ ﮩ ﮪ ﮫ ﮬ ﮭ ﮮ‬
‫ﮯ ﮰﮱﯓ‬
J. : Hukum tentang kewajiban suami memberikan mas
kawin kepada wanita yang dinikahinya. Dan hukum
kebolehan memakan harta dari mas kawin tersebut jika
istrinya senang / rela.

‫ﯺ ﯻ ﯼ ﯽﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃﰄ‬
J. : Hukum tentang kebolehan memakan harta anak
yatim dengan cara yang baik dan benar bagi pengurus
anak yatim / pihak perwalian yang fakir. Tetapi jika
pengurus / pihak perwalian itu kaya maka tidak boleh
memakannya.

‫ﮧ ﮨ ﮩﮪ ﮫ ﮬ‬
‫ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔﯕ ﯖ ﯗ‬
‫ﯘ ﯙﯚﯛ‬
J. : Hukum tentang keharaman menikahi menantu dan ha-
ram pula menikahi dua wanita bersaudara tanpa adanya
perceraian dengan salah satunya.


hukumnya!
‫ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄ ﮅ‬
‫ﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎﮏ‬
‫ﮐ ﮑ ﮒﮓ ﮔ ﮕ‬
J. : Hukum tentang perselisihan antara suami istri, diantara
solusinya adalah mengutus hakim sebagai perwakilan
dari kedua arah suami dan istri untuk mendiskusikan
solusi yang terbaik.

hukumnya!
‫ﯘ ﯙﯚ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ‬
‫ﯤﯥﯦﯧﯨﯩ ﯪﯫﯬ‬
‫ﯭ ﯮ ﯯﯰ ﯱ ﯲ ﯳ ﯴ ﯵ ﯶ‬
J. : Hukum tentang kebolehan tayammum karena tidak
mendapati air yang disebabkan oleh beberapa kondisi,
yaitu:
1. Dalam keadaan sakit yang tidak memungkinkan
menggunakan air
2. Dalam keadaan di perjalanan
3. Dalam keadaan wudhunya telah batal karena buang
air kecil dan menyentuh perempuan atau bersetubuh
dengannya.


hukumnya!
‫ﯽﯾ ﯿﰀﰁﰂﰃﰄﰅﰆﰇ‬
‫ﰈ ﰉ ﰊ ﰋ ﰌ ﰍﰎ ﰏ ﰐ ﰑ ﰒ ﰓ‬
‫ﰔﰕ‬
J. : Hukum kebolehan mengqashar shalat bagi orang yang
melakukan perjalanan dengan tujuan yang baik seperti
jihad, haji, umrah, menuntut ilmu, ziarah dan lain-
lain.

hukumnya!
‫ﭑ ﭒﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ‬
‫ﭙﭚﭛﭜﭝﭞﭟ ﭠ‬
‫ﭡﭢﭣﭤﭥﭦ ﭧﭨ‬
‫ﭩ ﭪ ﭫﭬ ﭭ ﭮ ﭯ ﭰ‬
‫ﭱﭲﭳﭴ ﭵ ﭶﭷ‬
‫ﭸﭹ ﭺ ﭻ ﭼ ﭽ ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ‬
‫ﮄ ﮅ ﮆ ﮇ ﮈﮉ ﮊ ﮋﮌ‬
‫ﮍﮎﮏﮐ ﮑﮒﮓ‬

J. : Hukum tentang tata cara shalat dalam keadaan

syiddatul khauf disebabkan perang, yaitu dengan cara
qashar. Dan pasukan dibagi dua golongan. Golongan
berdiri (shalat) dan menyandang senjata, kemudian
apabila mereka yang shalat telah sujud (telah
menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka
pindah ke belakang kecuali imam (untuk meng
hadapi musuh) dan golongan yang kedua yang belum
bersembahyang, lalu bersembahyanglah dengan imam
yang tadi. mereka denganmu.

hukumnya!
‫ﮔ ﮕ ﮖ ﮗﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞ ﮟ‬
‫ﮠ ﮡ ﮢ ﮣ ﮤ ﮥ ﮦﮧ ﮨ ﮩ‬
... ‫ﮪ ﮫ‬
J. : Hukum tentang makanan yang halal, yaitu makanan
yang baik-baik diantaranya adalah hewan yang halal dan
sudah dimasak terlebih dahulu, juga hal hewan yang
diterkam binatang buas yang sudah terlatih, dengan
syarat ketika melepaskan binatang menyebut nama
Allah, dan hewan buruan tsb tidak untuk di makan oleh
binatang tersebut.


‫ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧﯨ‬
‫ﯩﯪﯫﯬ ﯭﯮﯯﯰ‬
‫ﯱﯲﯳﯴﯵ ﯶﯷﯸ‬
‫ﯹ ﯺ ﯻﯼ‬
J. : Hukum tentang makanan ahlul kitab itu halal bagi
umat Islam, makanan umat Islam halal pula bagi
ahlul kitab. Dan halal menikahi wanita baik-baik dari
golongan umat Islam dan Ahlul kitab dengan syarat
memberikan maharnya dengan maksud tidak berzina
dan menjadikannya sebagai gundik.

hukumnya!
‫ﭻ ﭼﭽﭾﭿﮀﮁ‬
‫ﮂﮃ ﮄﮅﮆﮇﮈﮉﮊﮋ‬
‫ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒﮓ‬
J. : Hukum bagi orang yang memerangi Allah dan Rasul-
Nya atau bughat / pemberontak dan pembegal atau
perampok yaitu harus di hukum mati, atau di salib,
dan atau dipotong tangan kanan dan kaki kiri dengan
menyilang seperti tangan kanan dan kaki kirinya
dipotong.


hukumnya!
‫ﭟﭠﭡ ﭢﭣﭤﭥ‬
‫ﭦ ﭧ ﭨﭩ ﭪ ﭫ ﭬ ﭭ‬
J. : Hukum potong tangan bagi pencuri curian yang
mencapai 1 nishab yaitu senilai 4 dinar mas.

hukumnya!
‫ﯓﯔﯕ ﯖﯗﯘﯙﯚ‬
‫ﯛ ﯜ ﯝﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ‬
‫ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯩ ﯪ ﯫ ﯬﯭ‬
‫ﯮ ﯯ ﯰ ﯱ ﯲ ﯳﯴ ﯵ ﯶ ﯷ ﯸ‬
‫ﯹﯺ ﯻ ﯼﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ ﰃ‬
‫ﰄﰅ‬
J. : Hukum tentang kifarat sumpah yaitu dengan memberi
makanan kepada 10 fakir miskin atau memberi pakaian
atau membebaskan seorang budak, jika tidak mampu
puasa 3 hari.


hukumnya!
‫ﯙﯚﯛﯜﯝﯞ ﯟﯠﯡ‬
‫ﯢﯣﯤ‬
J. : Hukum tentang lari dari medan perang adalah dosa
besar terkecuali dalam keadaan darurat seperti di
isyaratkan pada ayat berikutnya karena lari dari medan
perang akan dapat mempengaruhi mental pasukan
muslimin.

hukumnya!
‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚ‬
‫ﭛﭜﭝﭞﭟﭠﭡ‬
‫ﭢﭣﭤﭥﭦﭧﭨﭩﭪ ﭫ‬
‫ﭬ ﭭﭮ ﭯ ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ‬
J. : Hukum tentang ketentuan pembagian mal ghanimah
atau mal hasil kemenangan dari peperangan antara
kaum muslimin dan kaum kuffar yaitu dibagi menjadi
5 bagian untuk Rasulullah, keluarga Rasulullah (banu
hasyim dan banu muthallib), anak-anak yatim, orang-
orang miskin dan ibn as-Sabil dengan pembagian
masing-masing 1/5.


‫ﭟﭠﭡﭢﭣ ﭤﭥﭦ‬
‫ﭧ ﭨ ﭩ ﭪ ﭫﭬ ﭭ ﭮ ﭯ‬
‫ﭰ ﭱ ﭲ ﭳ ﭴ ﭵ ﭶﭷ ﭸ ﭹ ﭺ‬
‫ﭻﭼ‬
J. : Hukum larangan memasuki masjidil haram bagi orang-
orang kafir karena mereka dihukumi najis maknawi.

‫ﭸ ﭹﭺﭻﭼﭽ ﭾﭿﮀ ﮁﮂ ﮃﮄ‬

‫ﮅﮆ ﮇ ﮈ ﮉ ﮊ ﮋ‬
J. : 1. Haram menikahi wanita kafir
2. Haram menikahi wanita pezina menurut ali, al-
Barra’, ‘Aisyah dan Ibn Mas’ud. Sedangkan pendapat
jumhur boleh didasarkan pada Hadis Nabi:
ِّ ُ ُ
‫ واحلرام ال حيرم احلالل‬، ‫أول سفاح وآخره نكاح‬
‫ﮌ ﮍ ﮎﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ‬
‫ﮔ ﮕ ﮖ ﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛﮜ ﮝ ﮞ‬
‫ﮟﮠ‬

J. : Hukum tentang orang yang menuding zina terhadap

seorang wanita baik-baik dan tidak dapat membuktikan
dengan mendatangkan 4 orang saksi maka ia dihukum
dengan 80 kali deraan dan persaksiannya selamanya
tidak diterima.

hukumnya!
‫ﮭ ﮮ ﮯ ﮰ ﮱ ﯓ ﯔ ﯕﯖ‬
‫ﯗ ﯘ ﯙ ﯚ ﯛﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ‬
J. : Hukum Li’an yaitu wajib berpisah selamanya antara

suami dan istri bila suami menuduh zina terhadap
istrinya dan tidak mampu mendatangkan 4 orang saksi,
sedangkan istrinya tidak mengaku, kemudian keduanya
saling mengutuk.

hukumnya!
‫ﯯﯰ ﯱﯲﯳﯴﯵﯶﯷﯸ‬
‫ﯹ ﯺ ﯻﯼ ﯽ ﯾ ﯿ ﰀ ﰁ ﰂ‬
J. : Hukum tentang larangan memasuki rumah orang lain

sebelum isti’dzan (memohon izin) dan mengucapkan
salam.


‫ﭾ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﮃ ﮄﮅ‬
‫ﮆ ﮇ ﮈﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ‬
J. : Hukum larangan bagi seorang laki-laki memandang
wanita yang bukan mahramnya kecuali pandangan
yang tidak disengaja.
S. : Apa bentuk kaffarat bagi orang yang melanggar sumpah

dengan menggunakan nama Allah?
J. : Memberi makan/ pakaian 10 orangmiskin, memerdeka

kan seorang budak, atau puasa tiga hari (lihat Q.s. Al-
Ma’idah: 95)
S. : Apa bentuk kafarat bagi suami yang melakukan ila’?
J. : Memberi makan/ pakaian 10 orang miskin, memerdeka

kan seorang budak, atau puasa tiga hari (lihat Q.s. Al-
Maidah: 95)
S. : Dalam sistem Bank Syariah diberlakukan sistem

Murabahah, apa maksudnya?
J. : Jual beli barang dengan tambahan harta atau cost plus

atas dasar harga pembelian yang pertama secara jujur.
S. : Dalam sistem Bank Syari’ah diberlakukan sistem

Qardhul Hasan, apa maksudnya?
J : Pinjaman yang baik, atau bank memberikan pinjaman

tanpa bunga.

S : Di dalam maslah wakaf ada orang yang menjabat sebagai

Nadhir. Apa yang dimaksud dengan Nadhir dalam hal ini?
J : Orang atau kelompok yang diberikan wewenang untuk

mengelola/ mengurus barang/ tanah wakaf.
S : Apa yang disebut Mujtahid Muntasib?
J : Mujtahid yang memiliki syarat-syarat berijtihad secara

sempurna, tetapi dalam melakukan ijtihad dia meng
gabungkan diri kepada madzhab tertentu dengan
mengikuti jalan yang ditempuh oleh madzhab tersebut
S : Apa bentuk kaffarat bagi pembunuh, baik pembunuhan

disengaja, tidak disengaja maupun mirip disengaja?
J : Memerdekakan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan

berturut- turut.
S : Apa bentuk kaffarat bagi yang suami yang melakukan

zhihar ?
J : Memerdekakan hamba sayaha, berpuasa dua bulan

berturut-turut atau memberi makan kepada 60 orang
miskin. (lihat QS. Al- Mujadilah: 3- 4)
S : Pelaku zina ghair muhshon adalah dijilid dan ditaghrib.

Jelaskan maksud dijilid dan ditaghrib tersebut.
J : Dijilid yaitu dicambuk (100 kali), ditaghrib yaitu di

asingkan ke tempat tertentu selama satu tahun.

‫‪BAHASA ARAB‬‬
‫‪S. :‬‬
‫اسمع جيدا ثم اجب باللغة العربية الفصىح!‬
‫اعلل لكمة املتقني ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه‬
‫ىف االعراب!‬
‫ذلك الكتاب ال ريب فيه هدى للمتقني‬
‫‪J. :‬‬
‫ي اسم فاعل ىلع وزن‬ ‫الم ْوتَقي ْ َ‬
‫(املتقني)‪ ،‬اصله ُ‬
‫ِِ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫مفتعلني ومفرده ّ‬
‫اخلمايس‪ ،‬ىلع‬ ‫املتىق‪ ،‬من فعل اتىق‬
‫وزن مضارعه بابدال حرف املضارعة ميما مضمومة‬
‫وكرس ما قبل اآلخر ‪،‬حذفت ايلاء األوىل بعد اجلمع‬
‫ي ىلع وزن‬ ‫الم ْوتَق ْ َ‬
‫بسبب اتلقاء الساكنني فصار ُ‬
‫ِ‬
‫مفتعني‪ .‬ثم قلبت الواو الىت ىه فاء اللكمة تاء‬
‫ي ثم ادغمت‬ ‫المتْتَق ْ َ‬
‫ملجيئها قبل تاء االفتعال‪ ،‬فصار ُ‬
‫ِ‬
‫الم َّتق ْ َ‬
‫ي‬ ‫اتلاء االوىل اىل اثلانية فصار ُ‬
‫ِ‬
‫واما موضعه ىف االعراب جمرور بالم حرف اجلر‬

‫‪S. :‬‬
‫اعلل لكمة َس َو ٌاء ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫االعراب!‬
‫َ َ ُ َ َ ٌ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َْ‬ ‫ال َ‬ ‫َّ َّ‬
‫ين كفروا سواء علي ِهم أأنذرتهم أم لم‬ ‫ِإن ِ‬
‫ُْ ُ َ ْ َ‬
‫تن ِذ ْره ْم ل يُؤ ِمنُون‬
‫‪J. :‬‬
‫(سواء)‪ ،‬مصدر واقع موقع اسم الفاعل أي مستو ‪،...‬‬
‫وأصله سواي ىلع وزن فعال من باب طويت وشويت‬
‫قلبت ايلاء همزة ملجيئها متطرفة بعد ألف ساكنة‬
‫فصار سواء‬
‫ّ‬
‫واما موضعه ىف االعراب خرب مقدم مرفوع‬
‫‪S. :‬‬
‫َ َّ‬
‫آمنا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬ ‫اعلل لكمة‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َّ‬ ‫ُ‬ ‫َ ْ َُ‬
‫هلل َوبِالَ ْومِ ال ِخ ِر َو َما‬
‫اس من يقول آمنا بِا ِ‬ ‫َو ِم َن َّ‬
‫انل ِ‬
‫ُه ْم ب ُم ْؤمن َ‬
‫ني‬ ‫ِ ِِ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ْ ْ‬ ‫ّ‬
‫(آمنا) اصله (أأمننا ىلع وزن أفعلنا ابدلت اهلمزة‬
‫ْ‬
‫اثلانية الفا لسكونها وانفتاح ماقبلها فصار آمننا ثم‬
‫ادغمت انلون االوىل الىت ىه الم الفعل اىل اثلانية‬
‫ّ‬
‫للمجانسة فصار آمنا‬
‫واما موضعه ىف االعراب بعد اجلملة من الفعل‬
‫والفاعل ىف حمل نصب ةقول قول من (يقول)‬

‫‪S. :‬‬
‫َ ُ‬
‫اعلل لكمة كنوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫َول َ ُه ْم َع َذ ٌ‬
‫اب أ ِل ٌم بِ َما كنوا يَك ِذبُون‬
‫َ ُ‬
‫(اكنوا) اصله ك َون ْو ىلع وزن فعلو من باب نرص‪،‬‬
‫‪J. :‬‬
‫قلبت الواو الفا تلحركها وانفتاح ماقبلها فصار اكنو‬

‫واما موضعه ىف االعراب بعد اجلملة من ما مصدرى‬
‫واملصدر املؤول ىف حمل جر جمرور بابلاء اى بكونهم‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫َ‬
‫اعلل لكمة ِقيل ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫ُ َّ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُْ‬ ‫َ َ‬
‫َوإِذا ِقيل ل ُه ْم ال تف ِس ُدوا ِف ال ْر ِض قالوا ِإنما ن ُن‬
‫ُ ْ ُ َ‬
‫حون‬ ‫مص ِل‬
‫‪J. :‬‬ ‫ُ‬
‫(قيل) أصله ق ِول ىلع وزن فعل‪ ،‬نقلت حركة الواو‬
‫ّ‬
‫إىل ماقبلها فصار ِق ُول فسكنت الواو ثلقلها ىلع‬
‫حتمل احلركة فصار قِ ْول‪ ،‬ثم قلبت الواو ياء لسكونها‬
‫وانكسار ما قبلها فصار قيل‬
‫واما موضعه ىف االعراب بعد اجلملة من الفعل ونائب‬
‫الفاعل ىف حمل جر مضاف ايله‬

‫‪S. :‬‬
‫َُ‬
‫اعلل لكمة لقو ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ َّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ َُ‬
‫آمنا‬ ‫آمنُوا قالوا‬
‫ين َ‬
‫ال َ‬‫َوإِذا لقوا ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫بضم ايلاء ىلع وزن ف ِعلو‪ ،‬أسكنت‬‫(لقوا) أصله لقيو ّ‬
‫ثم حذفت ايلاء‬ ‫ايلاء ثلقل احلركة عليها فصار لَقيْ ْو ّ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫لسكونها وسكون الواو بعدها فصار لق ْو‪ ،‬ثم ّ‬
‫حتركت‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ّ‬
‫بالضم أي حبركة ايلاء بعد تسكينها فصار لقو‬ ‫القاف‬
‫ونائب الفاعل ىف حمل جر مضاف ايله‬
‫‪S. :‬‬
‫َ ُّ‬
‫اعلل لكمة ي ُمد ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬ ‫َْ‬ ‫ْ‬ ‫ُّ ُ‬ ‫ْ ُ‬
‫اهلل ي َ ْستَه ِزئ بِ ِه ْم َو َي ُمده ْم ِف ُطغيَانِ ِه ْم يع َم ُهون‬
‫ُ‬
‫‪J. :‬‬
‫يفعل نقلت حركة ادلال‬ ‫يمدد ىلع وزن ُ‬ ‫يمد اصله ُ‬
‫َ ْ ُ‬
‫االوىل اىل ماقبلها ألجل رشط االداغم فصار ي ُمدد ثم‬
‫ُ ُّ‬
‫يمد‬ ‫أدغمت ادلال االوىل ىف اثلانية للمجانسة فصار‬
‫والفاعل واملفعول ىف حمل رفع معطوف ىلع حمل‬
‫يستهزئ‬

‫‪S. :‬‬
‫ْ‬
‫اش َ َ‬
‫ت ُوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬ ‫اعلل لكمة‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ َ َّ َ ْ َ َ ُ َّ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫الين اشتوا الضللة بِالهدى‬‫ولك ِ‬‫أ ِ‬
‫ْ ََُ‬
‫تا ْو ىلع وزن افتعلو‪ ،‬حذفت‬
‫‪J. :‬‬
‫(اشرتو) أصله ِاش‬
‫األلف ملجيئها ساكنة قبل واو اجلماعة الساكنة‬
‫وفتح ما قبلها داللة عليها‪ ،‬فصار اشرتوا‬
‫والفاعل ال حمل هلا من االعراب صلة املوصول‬
‫(اذلين)‬
‫‪S. :‬‬
‫ين ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه‬ ‫اعلل لكمة ُم ْهتَ ِد َ‬
‫ار ُت ُه ْم َو َما َكنُوا ُم ْهتَ ِد َ‬ ‫َف َما َربَ ْ‬
‫ت ِتَ َ‬
‫ين‬ ‫ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫ي بياءين ىلع وزن‬ ‫(مهتدين) أصله ُم ْهتَدي ْ َ‬
‫ِ ِ‬
‫فلما جاءت األوىل ساكنة قبل دخول‬ ‫مفتعلني‪ّ ،‬‬
‫ياء اجلمع الساكنة حذفت فصار مهتدين‪ ،‬وزنه‬

‫مفتعني‪.‬‬
‫واما موضعه ىف االعراب خرب اكن وهو منصوب‬

‫‪S. :‬‬
‫ب ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬ ‫َ ِّ‬
‫اعلل لكمة صي ٍ‬
‫ُ‬
‫ُ َ ٌ ََ ْ ٌ ٌََْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬
‫ب ِمن السما ِء ِفي ِه ظلمات ورعد وبرق‬ ‫أو كصي ٍ‬
‫‪J. :‬‬
‫صيب) أصله صيوب بتسكني ايلاء وكرس الواو ىلع‬ ‫ّ‬
‫وزن فيعل ‪،‬قلبت الواو ياء التلقائهما ىف لكمة واحدة‬

‫فصار صيْ ِيب ثم أدغمت ايلاء االوىل اىل اثلانية‬
‫صيب‪.‬‬‫للمجانسة فصار ّ‬
‫واما موضعه ىف االعراب ىف حمل جر جمرور‬

‫‪S. :‬‬
‫َ‬
‫اعلل لكمة َمش ْو ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُكَّ َما أَ َض َ‬
‫اء ل ُه ْم َمش ْوا ِفي ِه‬
‫‪J. :‬‬ ‫ُ‬
‫(مشوا) أصله مشاوا ىلع وزن فعلو‪ ،‬سكنت االلف‬
‫ثلقلها ىلع حتمل احلرمة فصار مشاو فحذفت‬
‫االلف التلقاء الساكنني وفتح ما قبل الواو داللة‬
‫ىلع األلف املحذوفة فصار مشوا‬
‫واما موضعه ىف االعراب بعد اجلملة من الفعل والفاعل‬
‫ال حمل هلا من االعراب جواب الرشط غري جازم‬

‫‪S. :‬‬
‫اعلل لكمة قَ ُ‬
‫اموا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫ُ‬ ‫َ َ َْ ََ َ ْ ْ َ‬
‫َ‬
‫وإِذا أظلم علي ِهم قاموا‬
‫‪J. :‬‬
‫قو ُموا ىلع وزن فعلو قلبت الواو الفا‬
‫امو اصله َ‬‫قَ ُ‬
‫تلحركها وانفتاح ماقبلها فصار قاموا‬

‫والفاعل ال حمل هلا من االعراب جواب الرشط غري‬
‫جازم‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫اعلل لكمة أَ َض َ‬
‫اء ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُكَّ َما أَ َض َ‬
‫اء ل ُه ْم َمش ْوا ِفي ِه‬
‫‪J. :‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫أضاء اصله أضوء ىلع وزن أفعل نقلت حركة الواو‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫اىل ماقبلها ثلقلها ىلع حتمل احلركة فصار أضوء ثم‬
‫قلبت الواو الفا تلحركها وانفتاح ماقبلها فصار‬
‫أضاء‬
‫والفاعل ىف حمل جر مضاف ايله‬

‫‪S. :‬‬
‫اء ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬ ‫اعلل لكمة بنَ ً‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ُ ُ ْ َ َ ً‬ ‫َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َّ‬
‫اء بنَ ً‬
‫اء‬ ‫الس َم َ‬
‫اشا َو َّ‬‫ر‬‫ف‬
‫ِ‬ ‫ض‬‫ر‬‫ال‬ ‫م‬‫ك‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ي‬ ‫ال‬
‫ِ‬
‫ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫اء اصله بنايا ىلع وزن فعاال‪ ،‬قلبت ايلاء همزة‬ ‫بنَ ً‬
‫ِ‬
‫ملجيئها ىف الطرف بعد األلف الساكنة فصار بناءً‬
‫واما موضعه ىف االعراب حال منصوب‬
‫‪S. :‬‬
‫اعلل لكمة ائتوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َّ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ُْ‬
‫َوإ ْن ُكنْتُ ْم ف َريْب مما ن َّزلَا ع عبدنا فأتوا ب ُس َ‬
‫ور ٍة‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ ْ‬
‫ِمن ِمث ِل ِه‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ِائتُ ْوا أصله ِائ ِتيُ ْوا ىلع وزن افعلوا نقلت حركة ايلاء‬
‫‪J. :‬‬
‫ُْ‬
‫اىل ماقبلها تلحركها وانكسار ماقبلها فصار ِائت ِي ْوا‬
‫ُ‬
‫فسكنت ايلاء ثلقلها ىلع حتمل احلركة فصار ِاتيْ ْوا ثم‬
‫ْ ُ‬
‫حذفت ايلاء التلقاء الساكنني فصار ِائتُ ْوا ثم حذفت‬
‫همزة الوصل بعد ميجء الفاء فصار فأتوا‪.‬‬
‫ّ‬
‫واما موضعه ىف االعراب يف حمل جزم جواب الرشط‬
‫مقرتنة بالفاء‬

‫‪S. :‬‬
‫ُْ‬
‫اعلل لكمة اد ُعوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َُْ ُ َ ْ ْ َ ْ ُ ُ َ َ َ ُ ْ ْ ُ‬
‫ون‬
‫فأتوا بِسور ٍة ِمن ِمث ِل ِه وادعوا شهداءكم ِمن د ِ‬
‫هلل‬
‫ا ِ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ا ُ ْد ُعو اصله ا ُ ُ‬
‫دع ُوو ىلع افعلو‪ ،‬نقلت حركة حذفت‬
‫الواو الىت ىه فاء الفعل التلقاء الساكنني او ملجيئها‬
‫ْ‬
‫ىف الطرف قبل دخول واو اجلمع فصار أد ُعو ثم‬
‫حذفت همزة الوصل بعد ميجء واو العطف فصار‬
‫وادعوا‬
‫ّ‬
‫واما موضعه ىف االعراب يف حمل جزم معطوف ىلع‬
‫مجلة جواب الرشط‬
‫‪S. :‬‬
‫َّ ُ‬
‫اعلل لكمة ِاتقوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫َ ُ ُ َ َّ ُ َ َ َ ُ َّ ْ‬ ‫َّ‬ ‫ات ُقوا َّ‬
‫انل َ‬ ‫َ َّ‬
‫ارة أ ِعدت‬‫الج‬
‫ار ال ِت وقودها انلاس و ِ‬ ‫ف‬
‫لِلْ َك ِفر َ‬
‫ين‬ ‫ِ‬

‫َ‬
‫اتقوا اصله ِا ْوت ِقيُوا ىلع وزن افتعلوا‪ ،‬ابدلت الواو الىت‬
‫‪J. :‬‬
‫ْ‬
‫ىه فاء الفعل تاء ملجيئها قبل تاء االفتعال فصار اتتَ ِقيُوا‬
‫ثم ادغمت اتلاء االوىل ىف اثلانية للمجانسة فصار‬
‫َّ‬
‫ِات ِقيُوا ثم نقلت حركة ايلاء اىل ماقبلها ثلقلها ىلع حتمل‬
‫َّ ُ‬
‫احلركة فسكنت فصار ِاتقيْوا ثم حذفت ايلاء التلقاء‬
‫ّ‬
‫الساكنني فصار اتقوا ثم حذفت همزة الوصل بعد جميئ‬
‫الفاء الرابطة جلواب الرشط‪.‬‬
‫ّ‬
‫واملفعول يف حمل جزم جواب الرشط مقرتنة بالفاء‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫ُ َّ ْ‬
‫اعلل لكمة أ ِعدت ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َّ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫َ ُ ُ َ َّ ُ َ َ َ ُ‬ ‫َّ‬ ‫فَ َّات ُقوا َّ‬
‫انل َ‬
‫ارة أ ِعدت‬ ‫الج‬‫ار ال ِت وقودها انلاس و ِ‬
‫لِلْ َك ِفر َ‬
‫ين‬ ‫ِ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ْ َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َّ ْ‬
‫أ ِعدت اصله اع ِددت ىلع وزن افعلت‪ ،‬نقلت حركة‬
‫ادلال االوىل الىت ىه عني الفعل اىل ماقبلها ألجل‬
‫ُ ْ َ ْ‬
‫االداغم فصار ا ِعددت ثم ادغمت ادلال االوىل ىف‬
‫ُ َّ ْ‬
‫اثلانية للمجانسة فصار ا ِعدت‬
‫ّ‬
‫ونائب الفاعل يف حمل نصب حال من انلار‪.‬‬

‫‪S. :‬‬
‫َ ُ َ‬
‫اعلل لكمة ت َّتقون ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ َّ ُ َ ُ َ‬
‫ل َعلك ْم ت َّتقون‬
‫‪J. :‬‬ ‫ّ‬
‫(تتقون) أصله توتقيون ىلع وزن تفتعلون‪ ،‬ابدلت‬
‫الواو الىت ىه فاء الفعل تاء ملجيئها قبل تاء االفتعال‬
‫َ‬ ‫َْ‬
‫فصار تتتَ ِقيُ ْون ثم ادغمت اتلاء اثلانية اىل اثلاثلة‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫للمجانسة فصار ت َّت ِقيُ ْون ثم نقلت حركة ايلاء اىل‬
‫ماقبلها ثلقلها ىلع حتمل احلركة فسكنت فصار‬
‫َ ُ َ‬
‫ت َّتقيْ ْون ثم حذفت ايلاء التلقاء الساكنني فأصبح‬
‫ّ‬
‫تتقون وزنه تفتعون‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫والفاعل يف حمل رفع خرب لعل‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫اس ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬ ‫اعلل لكمة َّ‬
‫انل ِ‬
‫َ َْ ْ ْ‬ ‫َ ْ َ ُ ُ َ َّ‬ ‫َو ِم َن َّ‬
‫هلل وبِالومِ ال ِخ ِر‬
‫اس من يقول آمنا باِ ِ‬ ‫انل ِ‬

‫‪J. :‬‬
‫(انلاس) أصله أناس ىلع وزن فعال حذفت فاؤه‪،‬‬
‫وجعلت األلف والالم اكلعوض منها فال يكاد‬
‫يستعمل أناس باأللف والالم‪ ..‬وىلع هذا فاأللف‬
‫ّ‬
‫مشتق من اإلنس‪ .‬وقال‬ ‫زائدة يف انلاس ألنه‬
‫بعضهم‪ :‬ليس يف اللكمة حذف وزيادة‪ .‬واأللف‬
‫منقلبة عن واو ويه عني اللكمة من ناس ينوس‬
‫إذا ّ‬
‫حترك‬
‫واما موضعه ىف االعراب ىف حمل جر جمرور‬
‫‪S. :‬‬
‫ْ‬
‫اعلل لكمة ي َ ْستَح ِي ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه‬
‫ً‬
‫ْ َ ْ َ ََ َ َُ َ ً َ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ َ َ ْ َ ْ‬
‫وضة ف َما‬ ‫ضب مثل ما بع‬ ‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ي‬‫ِإن الل َّ ل يست ِ‬
‫ح‬
‫َ َ‬
‫ف ْوق َها‬
‫‪J. :‬‬
‫ح ُ‬ ‫َْ َ ْ‬ ‫َْ َ ْ‬
‫ي ىلع وزن يستفعل اسكنت‬ ‫ِ‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ي‬ ‫اصله‬ ‫ي‬‫يست ِ‬
‫ح‬
‫ايلاء الىت ىه الم الفعل الستثقال الضمة عليها‬
‫ْ‬
‫فصار ي َ ْستَح ِي ووزنه يستفىع‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫والفاعل مع ال انلافية يف حمل رفع خرب إن‬

‫‪S. :‬‬
‫َ َ‬
‫اعلل لكمة أ َراد ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ َ َّ َّ َ َ َ ُ َ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ ً‬
‫الين كفروا فيقولون ماذا أراد اهلل بِهذا مثل‬ ‫وأما ِ‬
‫ََْ‬ ‫ََ َ‬
‫‪J. :‬‬
‫أراد أصله أرود ىلع وزن أفعل نقلت حركة الواو اىل ما‬
‫ثم قلبت‬ ‫أر ْو َد‪ّ ،‬‬
‫قبلها الستثقاهلا ىلع حتمل احلركة فصار َ‬
‫الواو ألفا تلحركها ىف االصل وانفتاح ما قبلها فصار أراد‪.‬‬
‫ّ‬
‫والفاعل واملفعول ال حمل هلا صلة املوصول (ذا)‬
‫‪S. :‬‬
‫ُّ‬
‫اعلل لكمة يُ ِضل ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫يُض ُّل ب ِه كث ً‬
‫ريا َو َي ْه ِدي ب ِه كث ً‬
‫ريا‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ْ ُ‬
‫‪J. :‬‬
‫يضل أصله يُ َؤض ِلل ىلع وزن يفعلل‪ ،‬حذفت همزته‬
‫ْ ُ‬
‫الىت ىه ىف ماضيه أضل فصار يُض ِلل ىلع وزن يفعل‬
‫‪ ،‬ثم نقلت حركة الالم الىت ىه عني الفعل اىل ما‬
‫ُْ‬
‫قبلها ألجل رشط االداغم فصار يُ ِضلل ثم ادغمت‬
‫ادلال االوىل ىف اثلانية للمجانسة فصار يضل‬
‫ّ‬
‫والفاعل واملفعول يف حمل نصب نعت ل (مثال)‬

‫‪S. :‬‬
‫يثاق ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫اعلل لكمة ِم ِ‬
‫ْ‬ ‫َّ َ َ ْ ُ ُ َ‬
‫ون َع ْه َ‬
‫هلل ِم ْن َبع ِد ِميثا ِق ِه‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫د‬ ‫لين ينقض‬ ‫ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫ّ‬
‫مييم ىلع غري القياس من وثق يثق‬ ‫(ميثاق)‪ ،‬مصدر‬
‫‪ ،‬أصله موثاق ىلع وزن مفعال بكرس امليم‪ ،‬قلبت‬
‫الواوا ياء ملجيئها بعد الكرس فصار ميثاق‪.‬‬
‫واما موضعه ىف االعراب مضاف إيله جمرور‬
‫‪S. :‬‬
‫اعلل لكمة ا ْ‬
‫استَ َوى ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه‬
‫يعا ُث َّم ْ‬ ‫َ‬
‫ك ْم َما ف ْال ْرض َج ً‬
‫َ ََ َ ُ‬ ‫ُ َ َّ‬
‫استَ َوى‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ق‬‫ل‬ ‫خ‬ ‫ي‬ ‫ال‬
‫ِ‬ ‫هو‬
‫إ َل َّ‬
‫الس َما ِء‬ ‫ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫استوي ىلع وزن افتعل ‪ ،‬قلبت‬ ‫َ‬ ‫(استوى) أصله‬
‫ّ‬
‫تلحركها وانفتاح ما قبلهافصار استوى‪،‬‬ ‫ايلاء الفا‬
‫ّ‬
‫مخاسية‪.‬‬ ‫ورسمت األلف برسم ايلاء ألنها‬
‫ّ‬
‫والفاعل ال حمل هلا من االعراب معطوف ىلع مجلة‬
‫الصلة‬

‫‪S. :‬‬
‫َُْ‬
‫اعلل لكمة أقل ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف االعراب!‬
‫َْ‬ ‫ك ْم إ ِّن أَ ْعلَ ُم َغيْ َ‬
‫َ َ ََْ َُْ َ ُ‬
‫ات َوال ْر ِض‬
‫ِ‬
‫الس َم َ‬
‫او‬ ‫ب َّ‬
‫ِ‬ ‫قال ألم أقل ل‬
‫‪J. :‬‬
‫(أقل) فيه إعالل باحلذف ملناسبة اجلزم‪ ،‬أصله‬
‫َ ُْ‬ ‫ْ ْ‬
‫فعل‪ ،‬نقلت حركة الواو اىل ما قبلها‬ ‫أق ُول ىلع وزن ا‬
‫ُ ْ‬
‫الستثقاهلا ىلع حتمل احلركة فصار أق ْول ثم حذفت‬
‫الواو التلقاء الساكنني فصار أقل‬
‫ّ‬
‫والفاعل يف حمل نصب مقول القول لفعل قال‬
‫‪S. :‬‬
‫ُ َ‬
‫اعلل لكمة تبْ ُدون ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف االعراب!‬
‫ََ ْ َ ُ َ ُْ ُ َ َ َ ُ ُْ ْ َ ْ ُ ُ َ‬
‫وأعلم ما تبدون وما كنتم تكتمون‬
‫ُ‬
‫تبدون أصله ت َؤبْ ِديُون ىلع وزن تفعللون‪ ،‬حذفت‬
‫‪J. :‬‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬

‫همزته الىت ىه ىف ماضيه أبدى فصار تب ِديون ىلع‬
‫وزن تفعلون‪ ،‬فنقلت حركة ايلاء اىل ما قبلها فصار‬
‫يون ثم سكنت ايلاء الستثقاهلا ىلع حتمل احلركة‬ ‫ُتبْ ُد ْ‬
‫ِ‬
‫ثم حذفت ايلاء التلقائها ساكنة مع واو‬ ‫فصار ُتبْ ُدي ْ ْون ّ‬
‫اجلماعة الساكنة فصار تبدون ووزنه تفعون‪.‬‬
‫ّ‬
‫والفاعل ال حمل هلا صلة املوصول (ما)‪.‬‬

‫‪S. :‬‬
‫ُ ُ َ‬
‫يمون ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه‬ ‫اعلل لكمة ي ِق‬
‫ْ ُ‬ ‫َّ َ ُ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َّ َ‬
‫الصالة َو ِم َّما َر َزقناه ْم‬ ‫ب وي ِقيمون‬
‫لين يؤ ِمنون بِالغي ِ‬‫ِ‬
‫ُْ ُ َ‬
‫ين ِفقون‬
‫ْ‬
‫يقيمون أصله يُ َؤق ِو ُمون ىلع وزن يفعللون‪ ،‬حذفت‬
‫‪J. :‬‬
‫ُْ‬
‫أقام فصار يق ِو ُمون ىلع‬ ‫همزته الىت ىه ىف ماضيه َ‬
‫ُْ‬
‫وزن يف ِعلون ثم نقلت حركة الواو اىل ما قبلها فصار‬
‫يُ ِق ْو ُمون ثم قلبت الواو ياء النكسار ما قبلها فصار‬
‫يقيمون‬
‫والفاعل واملفعول ال حمل هلا من االعراب معطوف‬
‫ىلع مجلة الصلة‬
‫‪S. :‬‬
‫ْ َ‬
‫اعلل لكمة يُؤ ِمنُون ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫ْ ُ‬ ‫َّ َ ُ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ُ ُ َ َّ َ‬
‫الصالة َو ِم َّما َر َزقناه ْم‬ ‫ب وي ِقيمون‬
‫لين يؤ ِمنون بِالغي ِ‬‫ِ‬
‫ُْ ُ َ‬
‫ين ِفقون‬

‫‪J. :‬‬
‫يؤمنون أصله يؤأمنون ىلع وزن يفعللون‪ ،‬حذفت‬
‫همزته الىت ىه ىف ماضيه آمن فصار يؤمنون ىلع وزن‬
‫ّ‬ ‫ُْ‬
‫يف ِعلون فاملدة مكونة من همزتني‪ :‬األوىل مفتوحة‬
‫واثلانية ساكنة أي أأمن ىلع وزن أفعل‪ ،‬ويف املضارع‬
‫حتذف إحدى اهلمزتني الجتماع ثالث همزات يف‬
‫ّ‬
‫املتلكم‪ ،‬وهذا يثقل يف اللفظ ثم بيق احلذف يف الغائب‬
‫واملخاطب فأصبح يؤمنون وهذا احلذف ّ‬
‫مطرد يف مثل‬
‫هذه األفعال ويف مشتقاتها‪ :‬أسماء الفاعلني وأسماء‬
‫املفعولني‪.‬‬
‫واملفعول ال حمل هلا من االعراب صلة املوصول (اذلين)‬
‫‪S. :‬‬
‫ََ‬
‫اعلل لكمة أب ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬
‫ْ َ َ َ َْ ْ‬ ‫َّ‬ ‫فَ َس َ‬
‫كََ‬
‫ب‬ ‫ج ُدوا إِل إِب ِليس أب واست‬
‫‪J. :‬‬
‫(أىب)‪ ،‬فيه إعالل بالقلب‪ ،‬فاأللف أصلها ياء‪،‬‬
‫والفعل أصله أيب يأىب باب فتح أو أيب يأىب باب‬
‫ّ‬
‫متحركة بعد فتح قلبت ألفا‬ ‫رضب‪ ،‬جاءت ايلاء‬
‫ّ‬
‫ومجلة‪« :‬أىب» يف حمل نصب حال بتقدير قد‪ ،‬أي ترك‬
‫السجود آبيا هل‬

‫‪S. :‬‬
‫َُ‬
‫اعلل لكمة كل ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬ ‫ُ َ ْ‬
‫َوكل ِمن َها َرغ ًدا‬
‫‪J. :‬‬
‫(كال) أصله أأكال ىلع وزن افعال‪ ،‬ابدلت اهلمزة اثلانية‬
‫واوا لسكونها وانضمام ما قبلها فصار اوكال ثم حذفت‬
‫الواو ختفيفا ىف كرثة االستعمال فصار أكال ثم خذفت‬
‫همزة الوصل لعدم االحتياج ايلها فصار كال ززنه عال‬
‫ّ‬
‫ال حمل هلا معطوف ىلع مجلة جواب انلداء‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫َ َ َّ‬
‫اعلل لكمة تلق ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫ََ َ َ‬ ‫َ َ َ َّ َ‬
‫آد ُم م ْن َر ِّبه َ َ‬
‫اب َعليْ ِه‬‫ات فت‬
‫كم ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫فتلق‬
‫‪J. :‬‬ ‫تلق بفتح ايلاء ىلع وزن ّ‬
‫تفعل‪ ،‬قلبت‬ ‫(تلق) أصله ّ َ‬ ‫ّ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫تلحركها وانفتاح ما قبلها فصار تلق‬ ‫ايلاء ألفا‬
‫وأما موضعه ىف االعراب بعد اجلملة من الفعل‬
‫ّ‬
‫والفاعل ال حمل هلا من االعراب معطوف ىلع‬
‫االستئناف يف اآلية السابقة‬

‫‪S. :‬‬
‫ات ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعها‬‫َ‬
‫اعلل لكمة آي ِ‬
‫حابُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ك أ ْص َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ ُ َ َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ‬
‫ول‬
‫الين كفروا وكذبوا بِآياتِنا أ ِ‬ ‫و ِ‬
‫ار‬ ‫َّ‬
‫انل ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫ات‬ ‫ََ‬
‫(آيات)‪ ،‬مجع آية‪ ،‬اسم بمعىن العالمة‪ ،‬وأصلها أيي ِ‬
‫َ َ‬
‫ىلع وزن ف َعل ِت ‪ ،‬فاؤها همزة وعينها والمها ياءان‬
‫ُ‬ ‫َ ّ‬
‫القوم إذا اجتمعوا ‪ ...‬ثم أبدلت ايلاء‬ ‫ألنها ِم ْن تأي‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ات‪،‬‬
‫األوىل ألفا تلحركها وانفتاح ما قبلها فصار أاي ِ‬
‫فاجتمعت اهلمزة واأللف الساكنة فأدغمتا ووضع‬
‫ّ‬
‫آيات‬
‫فوقهما مدة فصار ِ‬
‫وأما موضعها ىف االعراب جمرور بابلاء‬
‫‪S. :‬‬
‫َ ُ‬
‫اعلل لكمة أ ْوفوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫ْ َ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َّ َ ْ َ ْ ُ َ ُ‬
‫ت َعليْك ْم‬‫يَا بَ ِن ِإسا ِئيل اذكروا نِعم ِت ال ِت أنعم‬
‫ْ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ََْ ُ َ ْ‬
‫وف بِ َعه ِدك ْم‬
‫ِ‬ ‫أ‬ ‫ي‬‫د‬‫وأوفوا بِع ِ‬
‫ه‬

‫‪J. :‬‬
‫(أوفوا)‪ ،‬فيه إعالل باحلذف مع اإلعالل بالتسكني‪،‬‬
‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫أصله أو ِفيوا ىلع وزن أفعلوا‪ ،‬استثقلت الضمة ىلع‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ايلاء فسكنت فصار أو ِفيوا ثم نقلت حركتها قبل‬
‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َُْ‬
‫تسكينها اىل ما قبلها فصار أوفيوا ثم حذفت ايلاء‬
‫لسكونها وسكون واو اجلماعةفصار أوفوا‬
‫والفاعل واملفعول ال حمل هلا معطوف ىلع مجلة‬
‫انلداء‬
‫‪S. :‬‬
‫ُ‬
‫وف ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫اعلل لكمة أ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ت الت أ ْن َع ْم ُ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬
‫ُ‬
‫ت َعليْك ْم‬ ‫ُ َْ َ‬ ‫َ‬
‫يا َ ب ِن ِإسا ِئيل ُاذكروا نِعم ِ ِ‬
‫ْ ُ‬ ‫ُ َْ‬
‫وف بِ َعه ِدك ْم‬ ‫َوأ ْوفوا بِعه ِدي أ ِ‬
‫َُ ْ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َُ‬
‫‪J. :‬‬
‫(أوف) أصله أأو ِف ىلع وزن أفع ِلل‪ ،‬حذفت همزته‬ ‫ُ‬
‫ُْ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ف ىلع وزن أف ِعل‬ ‫ف فصار أ ْو ُ‬ ‫الىت ىه ىف ماضيه أ ْو َ َ‬
‫ِ‬
‫فحذفت ايلاء ملناسبة اجلزم فصار ‪ ،‬أوف ووزنه أُفعْ‬
‫ِ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫والفاعل ال حمل هلا جواب رشط مقدر غري مقرتنة‬
‫ُ ُ ُ‬
‫وف‬
‫بالفاء أي‪ :‬إن توفوا أ ِ‬

‫‪S. :‬‬
‫ُ‬
‫اعلل لكمة آتوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫الراكعنيَ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫الز َك َة َو ْ‬
‫ارك ُعوا َمعَ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫َّ َ َ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ََ‬
‫ِِ‬ ‫وأ ِقيموا الصلة وآتوا‬
‫‪J. :‬‬
‫بضم ايلاء ىلع وزن فاعلوا‪،‬‬ ‫ّ‬ ‫(آتوا) أصله آتيوا‬
‫الضمة ىلع ايلاء فسكنت فصار آ ِتيْ ْوا‬‫ّ‬ ‫استثقلت‬
‫ثم حذفت ايلاء التلقائها ساكنة مع الواو الساكنة‬ ‫ّ‬
‫حركت اتلاء الىت ىه عني الفعل‬ ‫ثم ّ‬ ‫فصار آت ْوا ّ‬
‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ّ‬
‫بالضم حبركة ايلاء املحذوفة فصار آتوا‬
‫ّ‬
‫والفاعل واملفعول ال حمل هلا معطوف ىلع مجلة‬
‫أقيموا‬
‫‪S. :‬‬
‫َّ َ َ‬
‫الزكة ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬ ‫اعلل لكمة‬
‫َ ُ َّ َ َ‬
‫الزكة‬ ‫وآتوا‬
‫َ َ‬ ‫َّ َ َ‬
‫الزك َوة ىلع وزن الف َعلة‪ ،‬قلبت الواو‬
‫‪J. :‬‬
‫(الزاكة) أصله‬
‫َّ َ َ‬
‫الزكة‪.‬‬ ‫ألفا تلحركها وانفتاح ما قبلها فصار‬
‫واما موضعه ىف االعراب مفعول به وهو منصوب‬

‫‪S. :‬‬
‫َ ُ‬
‫اعلل لكمة ُملقو ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ َ ُ ُّ َ‬
‫ون أ َّن ُه ْم ُم َلقُو َر ِّبه ْم َوأ َّن ُه ْم إ َلْه َ‬
‫اج ُعون‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫الين يظن‬ ‫ِ‬
‫‪J. :‬‬ ‫ّ‬ ‫َُ ُ‬
‫بضم‬ ‫لقيو‬‫(مالقو) فيه إعالل باحلذف‪ ،‬أصله م ِ‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫الضمة‬ ‫ايلاء ىلع مفاعلو‪ ،‬فسكنت ايلاء الستثقال‬
‫َ ُ‬
‫عليها ونقلت حركتها اىل ما قبلها فصار ُملقيْ ْوا‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫ثم حذفت ايلاء ختلصا من اتلقاء الساكنني فصار‬
‫ُ‬
‫ُمالقو‬
‫ّ‬
‫واما موضعه ىف االعراب خرب أن مرفوع‬
‫‪S. :‬‬
‫َ‬ ‫ْ ْ‬
‫اعلل لكمة ال ُمف ِس ُدون ىف االية اتلايلة ثم اذكر‬
‫موضعه ىف االعراب!‬
‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َّ ُ ْ ُ ُ ْ ُ ْ ُ َ َ َ‬
‫ك ْن ل يَش ُع ُرون‬
‫ال إِنهم هم المف ِسدون ول ِ‬
‫َ‬ ‫ْ ْ‬
‫ال ُمف ِس ُدون اصله املؤفسدون ىلع وزن املؤفعلون‬
‫‪J. :‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬

‫حذفت همزته الىت ىه ىف ماضيه أفسد فصار‬
‫َ‬ ‫ْ ْ‬
‫ال ُمف ِس ُدون ىلع وزن املفعلون‬
‫واما موضعه ىف االعراب خرب املبتدأ مرفوع‬

‫‪S. :‬‬
‫ْ‬
‫اعلل لكمة َاستَ ِعينُوا ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه‬
‫َّ ْ َ َّ َ‬ ‫َ َْ ُ‬
‫ب والصل ِة‬ ‫واست ِعينوا بِالص ِ‬
‫ْ ْ ُ‬ ‫ْ‬
‫‪J. :‬‬
‫استَ ِعينُوا أصله ِاستَع ِونوا ىلع وزن استفعلوا نقلت حركة‬
‫ْ ُ‬
‫الواو الىت ىه عني الفعل اىل ما قبلها فصار ِاستَ ِع ْونوا ثم‬
‫ْ‬
‫قلبت الواو ياء النكسار ما قبلها فصار استَ ِعينُوا‬
‫ال حمل هلا معطوف ىلع مجلة أقيموا اإلنشائية الواردة يف‬
‫قبل هه االية‬
‫‪S. :‬‬
‫يت ىف االية اتلايلة ثم اذكر موضعه ىف‬ ‫اعلل لكمة يُم ُ‬
‫ِ‬
‫ْ ً َ ْ ُ ُ‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ََْ َ ُُْ َ‬
‫هلل َوكنتُ ْم أم َواتا فأحيَاك ْم ث َّم‬ ‫ِ ِ‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ون‬ ‫كيف تكفر‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ُ ُْ ُ ُ‬
‫يُ ِميتُك ْم ث َّم ي ِييك ْم ث َّم ِإلْ ِه ت ْر َج ُعون‬
‫ُ‬ ‫ُ‬
‫‪J. :‬‬
‫يت أصله يئَ ْم ِ َوت ىلع وزن يفعلل‪ ،‬حذفت همزته‬ ‫يُم ُ‬
‫ِ‬
‫ُْ‬ ‫ُْ ُ‬ ‫َ َ‬
‫الىت ىه ىف ماضيه أمات فصار يم ِوت ىلع وزن يف ِعل ثم‬
‫ُ‬
‫نقلت حركة الواو اىل ما قبلها فصار يُ ِم ْوت ثم قلبت الواو‬
‫ياء النكسار ما قبلها فصار يميت‬
‫ّ‬
‫واملفعول ىف حمل نصب معطوف ىلع مجلة أحياكم‬

‫‪S. :‬‬
‫ىف االية الم فن من الفنون العربية ىف ابلالغة فبينه!‬
‫‪J. :‬‬
‫إن هذه األحرف يف أوائل السور من املتشابه اذلي‬
‫استأثر الل ّ بعلمه ويه ّ‬
‫رس القرآن‪ ،‬وفائدة ذكرها‬
‫طلب اإليمان بها‪.‬‬
‫‪S. :‬‬ ‫َ َ ْ َ ُ َ‬ ‫لكمة َل َريْ َ‬
‫اب ل‬ ‫كت‬
‫ِ‬ ‫ال‬ ‫ك‬‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ذ‬ ‫تعاىل‬ ‫قوهل‬ ‫ىف‬ ‫ه‬ ‫ي‬
‫ِ ِ‬‫ف‬ ‫ب‬
‫ْ‬
‫ب فيه ُه ًدى لل ُم َّتق َ‬ ‫َْ َ‬
‫ني فن من الفنون العربية‬ ‫ِ ِ‬ ‫ري ِ ِ‬
‫ىف ابلالغة فبينه!‬
‫‪J. :‬‬
‫اتلقديم‪ :‬فقد قدم (الريب) ىلع اجلار واملجرور ألنه‬
‫أوىل باذلكر ولم يقل سبحانه وتعاىل (ال فيه ريب)‬
‫َ ٌ‬
‫ىلع حد «ال ِفيها غ ْول» ألن تقديم اجلار واملجرور‬
‫يشعر بما يبعد عن املراد وهو أن كتابا غريه فيه‬
‫الريب كما قصد يف اآلية تفضيل مخر اجلنة ىلع‬
‫مخور ادلنيا بأنها ال تغتال العقول كما تغتاهلا فليس‬
‫فيها ما يف غريها من العيب‪.‬‬
‫‪S. :‬‬ ‫اب َل َريْ َ‬
‫ب ِفي ِه‬ ‫ك الْكتَ ُ‬
‫َ َ‬ ‫ُ ً‬
‫ِ‬ ‫لكمة هدى من قوهل تعال ذل ِ‬
‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫ُ ً ْ‬
‫هدى لِلمت ِقني فن من الفنون العربية ىف ابلالغة فبينه!‬
‫‪J. :‬‬
‫وضع املصدر «هدى» موضع الوصف املشتق اذلي هو‬
‫هاد وذلك أوغل يف اتلعبري عن ديمومته واستمراره‪.‬‬

‫‪S. :‬‬ ‫دى للْ ُم َّتق َ‬

‫ني» وفيه حتصيل احلاصل‬
‫ُ‬
‫«ه ً‬ ‫ملاذا قال اهلل‬
‫ِ ِ‬
‫اذلى هو من اتلبذير‪ ،‬أليس املتقون هم املهتدون؟‬
‫فبينه!‬
‫‪J. :‬‬
‫إنما صاروا متقني باستفادتهم اهلدى من الكتاب‪ ،‬أو‬
‫املراد باهلدى اثلبات وادلوام عليه‪ .‬أو أراد الفريقني‬
‫واقترص ىلع املتقني‪ ،‬ألنهم الفائزون بمنافع الكتاب‪،‬‬
‫ُ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ابيل ت ِقيك ُم ال َ َّر أي‬
‫ولإلجياز كما يف قوهل تعاىل س ِ‬
‫والربد فحذف اثلاين لإلجياز‪ .‬يف ذكر املتقني ألن‬
‫الوقاية اسم جامع للك ما جتب الوقاية‬
‫‪S. :‬‬ ‫َّ َ ُ ْ ُ َ‬
‫ون بالْ َغيْ‬
‫ب‬‫ِ‬ ‫الين يؤ ِمن ُ ِ‬‫قال تعاىل ىف اوائل ابلقرة ِ‬
‫ْ َ َ َ‬ ‫َ َّ َ ْ َ‬
‫ين يُؤ ِمنُون بِ َما أن ِزل ِإلْك‪.‬‬ ‫ال‬
‫ثم قال تعاىل الحقا و ِ‬
‫ْ َ‬
‫فبني الفائدة ىف تكرار (يُؤ ِمنُون) وىف تكرار اسم‬
‫املوصول (اذلين)!‬
‫ْ َ‬
‫اتلكرار ىف (يُؤ ِمنُون) وىف اسم املوصول (اذلين) فهو‬
‫‪J. :‬‬
‫تكرار للفظ دون املعىن وفائدته الرتسيخ يف اذلهن‪،‬‬

‫واتلأثري يف العاطفة‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫بني الفائدة من اسناد الرزق اىل اهلل تعاىل ىف قوهل‬
‫ْ ُ ُْ ُ َ‬
‫َر َزقناه ْم ين ِفقون!‬

‫«و ِم َّما َر َزقناه ْم ين ِفقون» إسناد الرزق اىل نفسه‬
‫َ‬
‫‪J. :‬‬
‫لإلعالم بأنهم ينفقون احلالل الطلق اذلي يستأهل‬

‫أن يضاف اىل الل ّ‪ ،‬ويسىم رزقا منه‪ .‬وأدخل «من»‬
‫اتلبعيضيه صيانة هلم وكفا عن اإلرساف واتلبذير‬
‫املنيه عنه‪.‬‬
‫بني الفائدة ىف االية َو ِم َّما َر َزقناه ْم ين ِفقون من‬
‫‪S. :‬‬
‫تقديم املفعول به وهو من اجلار واملجرور عن الفعل‬

‫وهو ينفقون!‬
‫‪J. :‬‬
‫وقدم مفعول الفعل داللة ىلع كونه أهم‪ ،‬كأنه قال‪:‬‬
‫ّ‬
‫وخيصون بعض املال احلالل باتلصدق به‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫بني نواع من املجاز وعالقته وقرينته ىف لكمة املتقني‬
‫دى للْ ُم َّتق َ‬
‫ني» !‬
‫ُ‬
‫«ه ً‬ ‫من االية‬
‫ِ ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫نوع املجاز جماز مرسل وعالقته اعتبار ما يئول ايله‬
‫أي ّ‬
‫الصائرين اىل اتلقوى والقرينة ان املتقني هم‬
‫املهتدون فليس ىف قوهل تعاىل اتلبذير فاملعىن إنما‬
‫صاروا متقني باستفادتهم اهلدى من الكتاب‬
‫‪S. :‬‬ ‫ك الْكتَ ُ‬
‫اب‬
‫َ َ‬
‫ِ‬ ‫بني الفائدة ىف قوهل تعاىل الكتاب من االية ذل ِ‬
‫ني بكونه معرفا ال منكرا!‬ ‫َل َريْ َ‬
‫ب فيه ُه ًدى للْ ُم َّتق َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬

‫‪J. :‬‬ ‫ّ‬

‫الفائدة من تعريف الكتاب باأللف واللم تفخيم‬
‫ألمره وهو يف األصل مصدر قال تعاىل ‪ « :‬كتاب الل ّ‬
‫عليكم »‬
‫‪S. :‬‬ ‫ُ َ َ ََ‬ ‫ً‬
‫ولك ع‬ ‫بني الفائدة من تنكري لفظ هدى ىف االية أ ِ‬
‫ُ‬
‫ه ًدى ِم ْن َر ِّب ِه ْم !‬
‫‪J. :‬‬ ‫الفائدة من تنكري ً‬
‫هدى لكمال تفخيمه كأنه قيل‬
‫ىلع أي هدى ال يبلغ كنهه وال يقادر قدره‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫ما املراد من بناء لكمة االستعالء (اى لفظ “ىلع”)‬
‫ُ َ َ ََ‬
‫ع ُه ًدى م ْن َر ِّبهم؟ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ولك‬
‫ىف االية أ ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫املراد من لكمة االستعالء بناء ىلع تمثيل حاهلم يف‬
‫مالبستهم باهلدى حبال من يعتيل اليشء ويستويل‬
‫عليه حبيث يترصف فيه كيفما يريد‬
‫‪S. :‬‬ ‫ع ُه ًدى م ْن َر ِّبهم !ْ‬‫ُ َ َ ََ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ولك‬
‫أجر االستعارة ىف االية أ ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫شبه مطلق ارتباط بني هدى ومهدي بمطلق ارتباط‬
‫بني مستعل ومستعىل عليه جبامع اتلمكن يف لك منها‬
‫فرسى التشبيه من اللكيات اىل اجلزئيات ثم استعريت‬
‫ىلع ويه من جزئيات املشبه به جلزيئ من جزئيات‬
‫املشبه ىلع طريق االستعارة اتلرصحيية اتلبعية‬

‫‪S. :‬‬ ‫ً‬ ‫ُ َ َ ََ ُ‬

‫ولك ع هدى‬ ‫لكمة االستعالء (لفظ ىلع) ىف االية أ ِ‬
‫ِم ْن َر ِّب ِه ْم قد جعلها املفرسون قرينة لالستعارة‬
‫بالكناية بني اهلدى واملركوب‪ .‬ألى داللة تشري لكمة‬
‫االستعالء هنا!‬
‫‪J. :‬‬
‫تشري لكمة االستعالء جبعلها قرينة لالستعارة‬
‫بالكناية بني اهلدى واملركوب داللة ىلع قوة تمكن‬
‫املتقني من اهلدى وكمال رسوخهم فيه‬
‫‪S. :‬‬
‫عني االستعارة مع بيانها ىف إسناد اخلتم اىل القلوب‬
‫ىف االية ختم اهلل ىلع قلوبهم!‬
‫‪J. :‬‬
‫يف إسناد اخلتم اىل القلوب استعارة تمثيلية فقد‬
‫نبوها عن ّ‬
‫احلق وعدم اإلصغاء إيله‬ ‫شبهت قلوبهم يف ّ‬ ‫ّ‬
‫حبال قلوب ختم اهلل عليها ويه قلوب ابلهائم وهو‬

‫تشبيه معقول بمحسوس‬
‫‪S. :‬‬
‫بني ملاذا افرد اهلل السمع دون القلوب واالبصار ىف‬
‫قوهل تعاىل ختم اهلل ىلع قلوبهم وىلع سمعهم وىلع‬
‫ابصارهم غشاوة!‬
‫‪J. :‬‬
‫افرد اهلل السمع لوحدة املسموع دون القلوب‬
‫واالبصار ّ‬
‫تلنوع املدراكت واملرئيات‬

‫‪S. :‬‬
‫ألى ىشء ىف تنكري العذاب ووصفه ىف االية وهلم‬
‫عذاب عظيم!‬
‫‪J. :‬‬
‫تنكري العذاب هنا فيه إشارة اىل أنه نوع منه جمهول‬
‫ّ‬ ‫ّ‬
‫الكم والكيف ووصفه بعظيم دلفع اإليهام بقلته‬
‫وندرته ‪ ،‬واتلأكيد بأنه بالغ حد العظمة‬
‫‪S. :‬‬
‫عني ابلديع مع اتيان بيانها ىف االية خيادعون الل ّ!‬
‫‪J. :‬‬
‫املشالكة يف قوهلم خيادعون الل ّ ألن املفاعلة تقتيض‬
‫املشاركة يف املعىن وقد أطلق عليه تعاىل مقابال ملا‬
‫ذكره من خداع املنافقني كمقابلة املكر بمكرهم‬
‫‪S. :‬‬
‫عني االستعارة مع اتيان بيانها ىف االية يف قلوبهم مرض!‬
‫‪J. :‬‬
‫االستعارة اتلرصحيية يف قوهل ‪ :‬يف قلوبهم مرض حيث‬
‫استعري املرض ملا ران ىلع قلوبهم من جهل وسوء‬
‫عقيدة من رضوب اجلهاالت املؤدية اىل املتالف‬
‫‪S. :‬‬
‫ما الغرض اخلارج من االستفهام من معناه االصىل يف‬
‫الس َفهاء!ُ‬ ‫قوهل تعاىل أَنُ ْؤم ُن َكما َ‬
‫آم َن ُّ‬
‫ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫خروج االستفهام من معناه األصيل وهو طلب العلم‬
‫اىل أغراض أخرى تفهم من مضمون الكالم‪ .‬حيث‬
‫أن معىن االستفهام هنا اإلنكار‬

‫‪S. :‬‬ ‫ما املراد من كناية قول املنافقني ىف قوهل تعاىل أَنُ ْؤ ِمنُ‬
‫الس َف ُ‬
‫هاء؟‬ ‫َكما َ‬
‫آم َن ُّ‬
‫‪J. :‬‬
‫فالكالم كناية عن كمال إيمان املؤمنني‬
‫ََْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ىف قوهل تعاىل ال يَش ُع ُرون وقوهل تعاىل ال يعل ُمون الفن‬
‫‪S. :‬‬
‫من الفنون العربية وهو اتلغاير‪ ،‬بني بيانا تفصيال‬

‫من ذلك اتلغاير!‬
‫‪J. :‬‬
‫وتفصيل ذلك‪:‬‬
‫أن أمر ادليانة والوقوف ىلع أن املؤمنني ىلع احلق‪،‬‬
‫واملنافقون ىلع ابلاطل حيتاج اىل نظر واستدالل‬
‫حىت يكتسب انلاظر املعرفة‪ .‬وأما انلفاق وما‬
‫فيه من ابليغ املؤدي إىل الفتنة والفساد يف األرض‬
‫فأمر دنيوي مبين ىلع العادات معلوم عند انلاس‪،‬‬
‫خصوصا عند العرب يف جاهليتهم وما اكن قائما‬
‫بينهم من اتلنارص واتلحارب واتلحازب‪ ،‬فهو‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫اكملحسوس املشاهد وذللك قال «ال يَش ُع ُرون» وألنه‬
‫ذكر السفه وهو اجلهل فاكن ذكر العلم معه أحسن‬
‫ََْ َ‬
‫طباقا هل وذللك قال «ال يعل ُمون»‬

‫‪S. :‬‬
‫بني نسبة االستهزاء اىل اهلل تعاىل باملنافقني اذلى هو‬
‫ْ ُ‬
‫لل َّ ي َ ْستَه ِزئ بِ ِه ْم!‬
‫رضب من العبث واللغو ىف قوهل ُ‬
‫‪J. :‬‬
‫االستهزاء رضب من العبث واللهو وهما ال يليقان‬
‫بالل ّ تعاىل وهو مزنه عنهما ولكنه سىم جزاءه باسمه‬
‫كما سىم جزاء السيئة سيئة إما للمشالكة يف اللفظ‬
‫أو املقارنة يف الوجود أو يرجع وبال االستهزاء عليهم‬
‫فيكون اكملستهزئ بهم‪.‬‬
‫ْ ُ‬
‫‪S. :‬‬
‫ّبي الفائدة من اجلملة الفعلية ىف قوهل تعاىل ي َ ْستَه ِزئ بِ ِه ْم!‬
‫زمن‬ ‫اجلملة الفعلية هنا إلفاد ِة ّ‬
‫واحلدوث يف ٍ‬ ‫اتلجد ِد‬
‫‪J. :‬‬
‫ِ‬
‫معني مع االختصار ألن هزء الل ّ بهم متجدد وقتا‬ ‫ٍّ‬
‫بعد وقت‪ ،‬وحاال بعد حال‪ ،‬يوقعهم يف متاهات‬

‫احلرية واالرتباك زيادة يف اتلنكيل بهم‪.‬‬
‫َّ َ َ ْ‬ ‫ْ‬
‫اش َ َ‬
‫‪S. :‬‬
‫ت ُوا الضاللة بِال ُهدى‬ ‫عني االستعارة يف قوهل تعاىل‬
‫‪J. :‬‬
‫يف تلك االية االستعارة اتلرصحيية الرتشيحية‬
‫فبيانها اختاروا واستبدلوا وقرينة االستعارة‬
‫الضاللة ثم رشح هلذه االستعارة بقوهل ‪ :‬فما‬
‫رحبت جتارتهم فأسند الربح اىل اتلجارة فاملستعار‬
‫ّ‬
‫منه اذلي هو الرشاء رشح لفظي الربح واتلجارة‬
‫لالستعارة ملا بني الرشاء والربح من املالءمة‬

‫‪S. :‬‬
‫ما الفرق بني االشرتاء واالستبدال؟‬
‫‪J. :‬‬
‫الفرق بني االشرتاء واالستبدال من وجهني ‪:‬‬
‫ا‪ -‬ان االستبدال ال يكون رشاء إال إذا اكن فيه‬
‫فائدة يقصدها املستبدل منه سواء اكنت حقيقية أم‬
‫وهمية‪.‬‬
‫ب‪ -‬ان الرشاء يكون بني متبايعني خبالف‬
‫االستبدال‬
‫‪S. :‬‬
‫وتبينت أن القرآن وهو أىلع درج ابلالغة ال خيتار‬
‫لفظا ىلع لفظ من شأنه أن يقوم مقامه إال حلكمة‬
‫ْ‬
‫اش َ َ‬
‫ت ُوا‬ ‫يف ذلك‪ .‬فما حكمة االشرتاء ىف قوهل تعاىل‬
‫َّ َ َ ْ‬
‫الضاللة بِال ُهدى!‬
‫‪J. :‬‬
‫فاحلكمة اليت تؤدي إيلها اآلية أن أوئلك القوم‬
‫اختاروا الضاللة ىلع اهلدى لفائدة هلم بإزائها‬
‫يعتقدون احلصول عليها من انلاس فهو معاوضة‬
‫بني طرفني يقصد بها الربح وهذا هو معىن‬
‫االشرتاء ومثلهما ابليع واالبتياع وال يؤديه مطلق‬
‫االستبدال‬

‫ََ َ َ ْ َ َُ‬
‫ارت ُه ْم فيه االسناد املجازى‪،‬‬
‫‪S. :‬‬
‫قوهل تعاىل فما ر ِبت ِت‬
‫فما هو االسناد املجازى هنا؟‬
‫‪J. :‬‬
‫االسناد املجازي‪ :‬حيث أسند اخلرسان اىل اتلجارة‬
‫وهو ألصحابها‪.‬‬
‫واالسناد املجازي هو‪ :‬أن يسند الفعل اىل يشء‬
‫يتلبس باذلي هو يف احلقيقة هل‪ ،‬كما تلبست اتلجارة‬
‫باملشرتين‪.‬‬
‫‪S. :‬‬
‫اتم اهلل تعاىل االيات للمنافقني ىف اجلمل االوىل‬
‫بقوهل وما اكنوا مهتدين‪ّ .‬‬
‫بي تعريف اتلتميم‬
‫وفائدته هنا!‬
‫‪J. :‬‬ ‫ّ‬
‫اتلتميم يف قوهل ‪ « :‬وما اكنوا مهتدين » وحده أن يأيت‬
‫يف الكالم لكمة أو كالم إذا طرح منه نقص معناه يف‬
‫ذاته أو يف صفاته أو لزيادة حسنة فقوهل ‪ « :‬وما اكنوا‬
‫ّ‬
‫مهتدين » تتميم ملا تقدم أفاد بأنهم ضالون يف مجيع‬
‫ما يتعاطونه من عمل‬
‫‪S. :‬‬
‫يف قوهل تعاىل « مثلهم كمثل اذلي استوقد نارا‬
‫فلما أضاءت ما حوهل ذهب الل ّ بنورهم » التشبيه‬
‫اتلمثييل‪ .‬فما حقيقة التشبيه اتلمثييل ىف تلك االية؟‬

‫‪J. :‬‬
‫وحقيقة التشبيه اتلمثييل ىف تلك االية أن يكون‬
‫ّ‬
‫وجه الشبه فيه صورة منزتعة من متعدد أي أن حال‬
‫املنافقني يف نفاقهم وإظهارهم خالف ما يسرتونه‬
‫من كفر كحال اذلي استوقد نارا ليستيضء بها ثم‬
‫انطفأت فلم يعد يبرص شيئا‬
‫‪S. :‬‬
‫اذكر الفائدة من املخالفة ىف الضمريين اى الضمري املفرد‬
‫َ َ‬ ‫يف استوقد وحوهل والضمري اجلمع يف (بنُ‬
‫ور ِه ْم َوت َرك ُه ْم) !‬
‫ِ ِ‬
‫‪J. :‬‬
‫املخالفة بني الضمريين فقد وحد الضمري يف استوقد‬
‫وحوهل نظرا اىل جانب اللفظ ألن املنافقني لكهم ىلع‬
‫قول واحد وفعل واحد ‪ ،‬وأما راعية جانب املعىن يف‬
‫َ َ‬ ‫ُ‬
‫ور ِه ْم َوت َرك ُه ْم) فلكون املقام تقبيح أحواهلم وبيان‬ ‫(بِن ِ‬
‫ذاتهم وضالهلم فاثبات احلكم للك فرد منهم واقع‬
‫الل َّبنُ‬ ‫َ َ َّ َ َ َ ْ‬
‫ت َما َح ْو َ ُل َذ َه َ‬
‫ور ِه ْم ‪ ،‬فيه‬ ‫ب ُ‬
‫‪S. :‬‬
‫ِ ِ‬ ‫قال تعاىل فلما أضاء‬
‫مرااعة انلظري‪ .‬اذكر حد مرااعة انلظري وغرضها هنا!‬
‫‪J. :‬‬ ‫ّ‬
‫وحده أن جيمع املتلكم بني أمر وما يناسبه مع إلغاء‬
‫ّ‬
‫ذكر اتلضاد تلخرج املطابقة ويه هنا يف ذكر الضوء‬
‫وانلور والغرض هو إزالة انلور عنهم رأسا وطمسه‬
‫أصال ويؤكد هذا املعىن أنه قال ذهب بنورهم‬

‫‪S. :‬‬
‫من االسايلب القرانية أسلوب اتلمثيل اذلي جتلت فيه‬
‫بالغة القرآن بأحسن صورها وأكرثها‪ .‬فما حكمته؟‬
‫‪J. :‬‬
‫حكمته للتأثري يف انلفوس واالستقرار يف العقول‬
‫والقلوب‪.‬‬
‫َ‬ ‫ُ ٌّ ُ ْ ٌ ُ ْ َ َ‬
‫م ف ُه ْم ل يَ ْر ِج ُعون‬
‫هل يسىم ما يف اآلية صم بكم ع ٌ‬
‫‪S. :‬‬
‫استعارة؟‬
‫‪J. :‬‬
‫يف الواقع خمتلف فيه‪ .‬واملحققون ىلع تسميته تشبيها‬
‫بليغا ال استعارة‪ ،‬الن املستعار هل مذكور وهم‬
‫املنافقون‪ .‬واالستعارة إنما تطلق حيث يطوى ذكر‬
‫املستعار هل‪ ،‬وجيعل الكالم خلوا عنه صاحلا ألن يراد‬
‫به املنقول إيله لوال داللة احلال أو فحوى الكالم‪.‬‬
‫‪S. :‬‬ ‫ون أَصاب َع ُهمْ‬
‫ََُْ َ‬
‫عني املجاز والعالقة يف قوهل تعاىل يعل‬
‫ِ‬
‫ِف آذانِ ِه ْم !‬
‫َْ ُ َ َ‬
‫املجاز املرسل‪ :‬يف قوهل تعاىل ي َعلون أصابِ َع ُه ْم ِف‬
‫‪J. :‬‬
‫آذانِ ِه ْم‪.‬‬
‫عب باألصابع عن أناملها واملراد بعضها ألنهم‬ ‫حيث ّ‬
‫إنما جعلوا بعض أناملها‪ .‬وهو من باب اطالق اللك‬

‫وإرادة اجلزء‪.‬‬

‫‪S. :‬‬
‫اذكر املستعار واملستعار هل ووجه اجلامع ىف قوهل‬
‫تعاىل او كصيب!‬
‫‪J. :‬‬
‫املستعار الصيب واملستعار هل ادلين ووجه اجلامع‬
‫احلياة‬
‫‪S. :‬‬
‫اذكر ثالثة من انواع االنشأ غري الطلىب؟‬
‫‪J. :‬‬
‫اتلعجب – املدح – اذلم – القسم – افعال الرجاء – صيغ‬
‫العقود‬
‫‪S. :‬‬
‫ىف أي سنة أسس جممع تطوير تالوة القران؟‬
‫‪J. :‬‬
‫سنة الف وتسعمائة وسبعة وسبعني ميالدية (‪)7791‬‬
‫‪S. :‬‬
‫كم عدد السور الىت تضمنها القران الكريم وما‬
‫أطول السور وأقرصها‬
‫‪J. :‬‬
‫مائة واربعة عرش سورة‪ .‬أطوهلا ابلقرة وأقرصها‬
‫الكوثر‬
‫‪S. :‬‬
‫كم عدد األيات ىف القرأن الكريم ؟‬
‫‪J. :‬‬
‫ىف القران الكريم ستة األف ومائتني ستة وثالثون اية‬

SEJARAH ISLAM
S. : Peperangan yang langsung dipimpin oleh Nabi

Muhammad SAW disebut Ghazwah. Apakah nama
peperangan yang dipimpin oleh sahabat sebagai wakil
Nabi?
J. : Sariyah
S. : Dalam rangka menghindari tekanan dari orang orang

kafir Quraiy terhadap kaum muslimin, Rasulullah me
merintahkan kepada kaum muslimin untuk berjirah ke
Habsyah. Apakah nama lain dari Habsyah sekarang ini.
J. : Ethiopia
S. : Perjanjian aqobah pertama disebut juga perjanjian

wanita karena diantara 12 orang yang mengikat
perjanjian tersebut seorang wanita. Siapakah nama
wanita tersebut?
J. : Afrah binti Abid bin Tsa’labah

S. : Nabi Muhammad meninggalkan Mekkah bersama

Abu Bakar Shiddiq di malam hari dan setelah melalui
beberapa ujian yang berat sampailah keduanya di
Yatsrib. Pada bulan apa dan tahun baerapa dari tahun
Masehi keduanya sampai di Yastrib?
J. : Pada Bulan juli 622 M.
S. : Salman al-Farisi mengusulkan pada Rasulullah agar

digali parit di sekeliling kota Madinah untuk menahan
serbuah musuh pada perang khandak. Apakah nama
lain dari perang Khandak?
J. : Perang Azhab
S. : Perang Badar adalah perang yang pertama dalam Islam

antara kaum muslim dengan kaum kafir Quraisy,
tanggal tahun berapa dari tahun Hijriyah terjadinya
perang Badar tersebut?
J. : 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah
S. : Sebanyak 10.000 orang tentara Islam dipimpin oleh nabi

Muhammad SAW memasuki kota Mekkah tanpa men
dapat perlawanan yang berarti. Peristiwa tersebut terjadi
pada tahun 8 H/630 M. Apakah nama peristiwa itu?
J. : Fathu Makkah
S. : Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun

Gajah bertepatan dengan tanggal 20 April 570 M di kota
Mekkah. Tanggal dan bulan apakah Rasulullah wafat?
J. : 12 rabiul awal 11 H/8 juni 632 M

SEJARAH ISLAM
S. : Ketika nabi hijrah dari Mekkah ke Yastrib, disana

terdapat tiga kelompok kaum yahudi Qainuqa,
Quraidhah, dan Nadhir. Di Madinah pula terdapat
dua kabilah yang kerap kali berperang, sebutkan kedua
kabilah tersebut?
J. : Kabilah Aus dan kabilah Khazraj
S. : Sebelum Rasulullah melanjutkan hijrah ke Yatsrib,

beliau dan Abu Bakar bersembunyi terlebih dahulu di
Gua Tsur. Siapakah orang kafir Quraisy yang mengejar
sampai gua tersebut?
J. : Suroqoh bin Malik
S. : Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun beliau

sering berkhalwat di Gua Hira. Berapa lamakah Nabi
berkhalwat di Gua Hira sampai beliau mendapatkan
wahyu pertama?
J. : 6 bulan
S. : Dimanakah Rasulullah mengadakan pembinaan bagi

orang-orang yang pertama kali masuk Islam?
J. : Dirumah Arqam bin Abil Arqam
S. : Pada tahap pertama dari dakwah rasul, masuk islamlah

siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah,
Abu Bakar, Utsman bin Affan dan lain lain. Apakah
sebutan bagi orang pertama masuk Islam?
J. : As-Sabiqun al-Awwalun

S. : Selama lebih kurang tiga tahun Rasulullah berdakwah

secara sembunyi sembunyi, Namun setelah surat al-Hijr
ayat 94 Rasulullah berdakwah secara terbuka. Sebutkan
ayat dimaksud?
J. : ‫ﭞﭟﭠﭡ ﭢﭣﭤ‬
S. : Setelah nabi sampai dari Mekkah ke Yatsrib, penduduk
Yatsrib berkeinginan agar beliau tinggal di rumah
mereka tetapi kata nabi biar saja di mana untaku
berhenti di sanalah aku akan tinggal. Akhirnya unta
itu berlutut pada jemuran kurma milik dua orang anak
yatim. Sebutkan nama kedua anak yatim tersebut?
J. : Sahal dan suhail bin ‘Amr
S. : Kaum muslimin yang berhijrah ke Habsy gelombang

pertama sebanyak 83 orang lelaki 18 orang perempuan.
Siapakah nama pimpinan delegasi dalam hijrah ke
Habsy tersebut?
J. : Ja’far bin abu thalib
S. : Siapakah sahabat nabi yang diutus untuk mengajarkan

Al-Qur’an kepada umat islam di Madinah?
J. : Mush ‘ab bin Umiar dan Ibnu Ummi Maktum
S. : Ada tujuh pengajar Al-Qur’an yang terkenal, baik

pada masa nabi maupun sesudahnya. Sebutkan empat
diantara mereka?

SEJARAH ISLAM
J. : a. Ustman bin Aaffan

b. Ali bin abi Thalib
c. Ubay bin Ka’bah
d. Zaid bin Tsabit
e. Ibnu Mas’ud
f. Abu Darda
g. Abu Musa al-Asy’ari
S. : Sunan kalijaga berdakwah di daerah di jawa tengah.

Dimanakah makam sunan kalijaga?
J. : Di kadilangu
S. : Siapakah wali yang telah berjuang menyebarkan islam

di jawa selama 60 tahun dan wafat pada tahun 1481 M
yang terkenal dengan metode seni wayang?
J. : Sunan Ampel
S. : Dengan adanya jabar, jer dan pes dalam bacaan

tulisan arab di indonesia, Prof. Dr. P.A. Husein
Djajadiningrat berpendapat bahwa islam masuk ke
indonesia dari Persia. Dari daerah manakah masuk
agama islam ke indonesia menurut Dr. R.M. Soecipto
Wiryosoeprapto?
J. : Gujarat
S. : Daerah Gresik adalah daerah dakwahnya Maulan Malik

Ibrahim. Beliau wafat tahun 1419 M. Sebutkan dimana
beliau dimakamkan?
J. : Di Gapura Wetan

S. : Ibnu Battutah adalah seorang pengembara yang telah

mengelilingi dunia, sebutkan dari negara manakah
beliau berasal?
J. : Dari Venesia, Italia
S. : Datuk Ribanding adalah tokoh yang membawa ajaran

islam ke wilayah sulawesi, di wilayah manakah dakwah
Raden Samudra (Sultan Suryanullah)?
J. : Wilayah Kalimantan
S. : Sebutkan kerajaan islam yang pertama di Indonesia?
J. : Samudra Pasai
S. : Pada masa kholifah Umar, tentara islam berhasil

menaklukan Romawi, setelah mengepung selama empat
bulan. Siapakah panglima tentara islam pada masa itu?
J. : Khalid bin Walid
S. : Ketika mendengar Rasulullah wafat, kaum muslimin

yang terdiri dari golongan kaum Anshar dan Muhajirin
berkumpul di satu tempat untuk memilih khalifah.
Sebutkan nama tempat itu?
J. : Tsafiqah Bani Sa’idah
S. : Kemenangan kaum muslimin atas Persia yang terjadi di

Nahawab terkenal dengan istilah Fathul futuh. Siapakah
pemimpin tentara islam pada waktu itu?
J. : Sa’ad bin Abi Waqqash

SEJARAH ISLAM
S. : Ustman bin Affan mendapat gelar Dzun-nurain, karena

beliau menikahi dua putri Rasulullah. Siapakah kedua
putri Rasul tersebut?
J. : Ruqayah dan Ummi Kultsum
S. : Kholifah Utsman bin Affan wafat pada tanggal 35 H

dalam usia 81 tahun. Berapa lamakah beliau menjadi
khaifah?
J. : 11 tahun
S. : Sistem pemerintahan demokratis yang dirintis nabi

Muhammad tampaknya memang terlalu modern untuk
zamannya, seperti kata Marshal Hodgson, sehingga
sulit di pertahankan dan harus berubah menjadi negara
monarki (dinasti). Berapa lama sistem pemerintahan
demokratis itu dapat di pertahankan oleh para khulafa
al rasyidun? Dan siapa pendiri dinasti pertama dalam
islam?
J. : a. Selam 22 tahun (632-659 M)

b. Mu’awiyah bin Abi Sufyan
S. : Perang Jamal adalah perang yang dipimpin oleh Ali bin

Abi Thalib. Siapakah pimpinan yang di lawan oleh Ali
bin Abi Thalib dalam perang jamal tersebut?
J. : Siti ‘Aisyah
S. : Berapa lamakah dinasti Umayah berkuasa yang berpusat

di Damaskus?
J. : Sekitar 90 tahun (661-750 M)

S. : Siapakah pendiri dinasti Abbasiyah dan dimana pusat

kekuasaannya?
J. : Abu al-Abbas Abdullah al-Safah di Baghdad
S. : Berapa lamakah dinasti Abbsiyah berkuasa?
J. : Sekitar 5 abad (750-1248 M)
S. : Ketika terjadi revolusi Abbasiyah atas dinasti Umayah,

salah seorang keluarga umayah berhasil meloloskan diri
ke Cordova dan berhasil mendirikan dinasti umayah
disana. Siapakah dia dan berapa lama dinasti tersebut
bertahan?
J. : Abd ar-Rahman ad-Dakhil, selama sekitar 270 tahun

(756-1027)
S. : Sebutkan 3 priode sejarah islam dari awal hingga kini

beserta tahun nya?
J. : a. Klasik (610-1250)
b. Pertengahan (1258-1800)
c. Modern (976-sekarang)
S. : Sebutkan 3 dinasti yang berada di bawah Abbasiyah?
J. : a. Buwaihi (932-1055)
b. Saljuk (1037-1158)
c. Ghaznawi (937-1221)
S. : Sebutkan 3 dinasti islam yang pernah berdiri di Mesir?
J. : a. Dinasti Fatimiyyah
b. Dinasti Mamluk
c. Dinasti Ayyubiyah

SEJARAH ISLAM
S. : Sebutkan 3 dinasti besar islam pada periode petengahan

dengan wilayahnya masing masing?
J. : a. Syafawi di Persia
b. Moghul di india
c. Turki Usmani (berpusat) di Turki
S. : Siapa, kapan, dan dari dinasti mana Sultan yang berhasil

merebut konstantinovel dari kerajaan Bizantium?
J. : Sultan Muhammad al-Fatih dari dinasti Turki Usmani,

tahun 1253.
S. : Siapa, dari dinasti mana,kapan,dan dimana sultan yang

berhasil mengalahkan pasukan mongol yang dipimpin
Hulagu khan?
J. : Sulthan Malik Zhahir Baibars dari dinasti Mamalik

tahun 1260 di Ain Jalut.
S. : Siapa dan kapan seorang panglima muslim membawa

bendera islam ke India Utara?
J. : Mahmud Ghazna pada tahun 1000 M.
S. : Sebutkan isi pokok pokok Bait ar-Ridhwan?
J. : a. janji setia untuk memenangkan islam

b. membebaskan Utsman bin Affan yang di duga
disandra oleh kaum Quraisy
S. : Organisasi apakah yang dalam sejarah islam indonesia

dikenal sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial
ekonomi umat islam dan siapa namapendidikan nya?
J. : Syarikat Dagang Islam, didirikan oleh Samanhudi

S. : Kapan terjadinya perjanjian Hudaibiyah dan siapa yang

menandatanganinya?
J. : Pada tahun 6 H. Ditanda tangani oleh Muhammad bin

Abdullah dan Suhail bin Amr
S. : Nabi Muhammad adalah keturunan dari orang Arab

‘Aribah al-Arabah, atau Arab al-Musta’rabah?
J. : Keturunan Arab al-Musta’rabah
S. : Pada masa khalifah siapakah perang Dzatis sawar

(perang tiang kapal) terjadi?
J. : Ali bin Abi Thalib
S. : Menurut catatan Marcopolo, Agama Islam masuk ke

indonesia abad ke-13 Masehi. Begitulah pula menurut
hasil keputusan konfrensi para sejarawan di Medan dan
Aceh menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia
pada abad ke berapa?
J. : Abad ke-7 Masehi atau abad ke-1 Hijriyah
S. : Pada tahun berapakah kota Baghdad jatuh, dan siapakah

pemimpin pasukan yang menghancurkannya?
J. : Tahun 1258, oleh Hulagu Khan
S. : Kapan dan pada dinasti siapa Universitas Al-Azhar

didirikan di Mesir?
J. : Tahun 972 M. Pada masa dinasti Fathimiyah.
S. : Siapakah sultan yang berhasil mengalahkan tentara salib

(pada salah satu perang salib) dan berhasil merebut
kembali Yerusalem, dan kapan hal itu terjadi?
J. : Shalahuddin al-Ayyubi, tahun 1187

SEJARAH ISLAM
S. : Setelah kekhalifahan Abbasiyah yang berpusat di baghdad

hancur (1258). Kekhalifahan ini berhasil di bangun kembali
3 tahun kemudian. Dimana kekhalifahan Abbasiyah ini di
bangun kembali dan siapa khalifahnya?
J. : Di Mesir, khalifah nya: Muntasir al-Abbasi
S. : Diantara karya monumental dalam bidang kedokteran

di pentas peradaban Islam adalah al-Qanun fi ath-Thibb
dan Al-Kulliyyah fi ath-Thib. Siapakah pengarang
masing masing dari kedua buku itu?
J. : Yang pertama: Ibn Sina (980-1037)

Yang kedua: Ibn Rusyd (1226-1198)
S. : Diantara karya monumental dalam bidang matematika

di pentas peradaban islam adalah Hisab al-Jabr wa al-
Muqabalah dan Al-Tafhim li awail shina’at at-Tanjim.
Siapa pengarang masing masing dari kedua buku itu?
J. : Yang pertama: al-Khawarizm (780-850)

Yang kedua: al- Biruni (973-1048)
S. : Diantara karya monumental dalam bidang kesusastraan

di pentas peradaban islam adalah ruba’iyyat dan
masnawi. Siapakah masing masing dari kedua buku itu?
J. : Yang pertama: Umar al-Khayyam (1038-1123)

Yang kedua: Jalaludin ar-Rumi (1207-1273)
S. : Diantara karya monumental dalam bidang fisika di

pentas peradaban islam adalah kitab al-Manazhir
(tentang optika) dan al-Madkhal ila ilm al-Hay’ah.
siapakah masing masing dari kedua buku itu?
J. : Yang pertama: Ibn Haitsam (965-1089)

Yang kedua: Ahmad al-Farghani (± 861)

S. : Sipakah Sultan Pertama Kesultanan Banten?
J. : Sultan Hasanuddin
S. : Siapakah Sultan terakhir Banten?
J. : Sultan Rafiuddin.
S. : Di Kesultanan Banten ada berapa situs keraton?
J. : Banten Girang, Surosoan (Banten lama), Tirtayasa
S. : Sebutkan gelar Sultan Hasanuddin!
J. : Sabakingking (rindu kebijakan)
S. : Tahun berapa dan di kota mana kali pertama Aquran

dicetak ?
J. : Tahun1694 M / 1113 H, di Hamburg Jerman.

ILMU WARIS
S. Seseorang wafat, meninggalkan seorang ibu dan 3 orang saudara

perempuan sekandung. Berapakah bagian untuk satu orang
perempuan?
Tirkah senilai Rp. 30.000.000
J. Seorang saudara AW FRD PM TIRKAH QISM
perempuan sekandung =5 Rp.
mendapatkan Rp. 30.000.000
8.000.000 Ibu 1/6 1/5 1/5 x Rp. Rp6,000,000

30.000.000
2 Sdr. Pr. 2/3 4/5 4/5 x Rp. Rp24,000,000

30.000.000
Jumlah Rp30,000,000

S. Seseorang wafat, meninggalkan ibu dan 2 orang saudara laki-laki

seibu Berapakah bagian untuk satu orang saudara laki-laki seibu?
J. Satu orang saudara laki- AW FRD PM TIRKAH QISM
laki seibu mendapatkan =3 Rp.
Rp. 10.000.000 30.000.000
Ibu 1/6 1/3 1/3 x Rp. Rp10,000,000

30.000.000
2 Sdr. 1/3 2/3 2/3 x Rp. Rp20,000,000

Laki-laki 30.000.000
seibu
S. Seseorang wafat, meninggalkan nenek dan 1 orang saudara laki-laki

seibu Berapakah bagian untuk seorang saudara laki-laki seibu?
J. Seorang saudara laki-laki AW FRD PM TIRKAH QISM
seibu mendapatkan Rp. =2 Rp.
15.000.000 30.000.000
Nenek 1/6 1/2 1/2 x Rp. Rp15,000,000

30.000.000
1 Sdr. 1/6 1/2 1/2 x Rp. Rp15,000,000

Laki-laki 30.000.000
seibu

ILMU WARIS
S. Seseorang wafat, meninggalkan 1 orang anak perempuan dan 2

orang cucu perempuan dari anak laki-laki. Berapakah bagian untuk
1 orang cucu perempuan dari anak laik-laki?
J. Bagian untuk satu AW FRD PM TIRKAH QISM

= 4 Rp.
orang cucu perempuan 30.000.000
dari anak laki-laki =
Anak 1/2 3/4 3/4 x Rp. Rp22,500,000
Rp. 3.750.000 perempuan 30.000.000
Dua cucu 1/6 1/4 1/4 x Rp. Rp7,500,000

perempuan 30.000.000
dari anak
laki-laki
S. Seseorang wafat, meninggalkan ibu, suami, satu orang saudara laki-

laki sekandung, dua orang saudara laki-laki seibu. Berapakah bagian
untuk satu orang saudara laki-laki sekandung?
J. Bagian untuk saudara AW FRD PM TIRKAH QISM

= 6 Rp.
laki-laki sekandung 90.000.000
Rp10,000,000
Suami 1/2 3 3/6 x Rp. Rp45,000,000
90.000.000
Dua orang 1/3 2 2/6 x Rp. Rp20,000,000

saudara 90.000.000
laki-laki
seibu
Satu orang A Rp10,000,000

saudara
laki-laki
sekandung
Ibu 1/6 1 1/6 x Rp. Rp15,000,000

90.000.000

S. Seseorang wafat, meninggalkan istri, satu orang saudara perempuan

sekandung, dan satu orang saudara laki-laki seibu. Berapakah bagian
untuk satu orang saudara laki-laki seibu?
J. Rp. 6.000.000
PM FRD AW FRD PM PM 16 (4 x 4) TIRKAH Rp.
=4 =4 32.000.000
3 1/2 Satu orang 1/2 3/4 12/16 3 x 3 = 9 18.000.000
saudara
perempuan
sekandung
1 1/6 Satu 1/6 1x3=3 6.000.000

orang
saudara
laki-laki
seibu
Istri 1/4 1/4 4 8.000.000
S. Seorang wafat, meninggalkan istri, ibu, seorang anak perempuan,

seorang saudara perempuan kandung, seorang saudara laki-laki
seayah. Berapakah bagian seorang saudara laki-laki seayah?
Tirkahnya Rp. 48.000.000
J. Bagian saudara laki- AW Frd PM TIRKAH Rp. 48.000.000
=24
laki seayah termahjub
Istri 1/8 3 6.000.000
oleh saudara
perempuan sekandung Ibu 1/6 4 4.000.000
yang menjadi ‘ashabah Seorang 1/2 12 24.000.000

anak
ma’ al-ghair bersama perempuan
anak perempuan. Seorang AMg 5 10.000.000
saudara
perempuan
kandung
Seorang M 0 0
saudara
laki-laki
seayah

ILMU WARIS
S. Seorang wafat, meninggalkan istri, ayah dan ibu. Berapakah bagian

ibu?
Tirkah 12.000.000
J. Bagian untuk ibu AW Frd PM=4 TIRKAH Rp. 12.000.000
3.000.000
Istri 1/4 1 3.000.000
Ayah A 2 6.000.000
Ibu 1/3 1 3.000.000

sisa
S. Seorang wafat, meninggalkan seorang suami, seorang saudara

perempuan seibu dan ibu. Berapakah bagian ibu?
Tirkah 12.000.000
J. Bagian ibu 6.000.000
PM=3 Frd AW Frd PM=4 TIRKAH Rp. 12.000.000
Istri 1/4 1 3.000.000
2 1/3 Ibu 1/3 2 6.000.000
1 1/6 S a u d a r a 1/6 1 3.000.000

perempuan
seibu

S. Seorang wafat, meninggalkan suami, ibu, kakek dan satu orang

saudara perempuan sekandung. Berapak bagian untuk saudara
perempuan sekandung menurut pendapat jumhur?
Tirkahnya 27.000.000
J. Bagian untuk saudara perempuan sekandung 4.000.000

‘Adad AW Frd Frd PM Tashih=27 Tirkah
ar-ru’us =9 27.000.000
kakek=2
sdr.
Suami 1/2 1/2 3 9 9.000.000
pr.kd=1
Ibu 1/3 1/3 2 6 6.000.000
Kakek 1/6 1/6 1 3 12 8.000.000
(muqasamah)
S d r. p r. M 1/2 3 9 4.000.000
kandg
S. Seorang wafat, meninggalkan kakek, seorang saudara laki-laki

sekandung, dan seorang saudara perempuan sekandung. Berapakah
bagian kakek menurut pendapat jumhur?
J. Bagian kakek AW Frd PM=5 TIRKAH Rp. 20.000.000
8.000.000 Kakek M 2 8.000.000

u
1 sdr lk kd q 2 8.000.000
a
1 sdr pr kd s 1 4.000.000
a
m
a
h

ILMU WARIS
S. Seorang wafat, meninggalkan kakek, seorang saudara laki-laki

sekandung, dan dua orang saudara perempuan sekandung.
Berapakah bagian kakek menurut pendapat jumhur?
Tirkahnya 9.000.000
J. Bagian kakek AW Frd PM TIRKAH Rp. 9.000.000

=3
3.000.000
Kakek 1/3 1 3.000.000
1 sdr lk kd A 2 6.000.000 3.000.000
2 sdr pr kd 3.000.000
S. Seorang wafat, meninggalkan kakek dan dua orang saudara laki-laki

sekandung. Berapakah bagian kakek menurut pendapat jumhur?

=3
4.000.000
Kakek 1/3 1 4.000.000
2 sdr lk kd A 2 8.000.000
S. Seorang wafat, meninggalkan suami, kakek dan seorang saudara

laki-laki sekandung. Berapakah bagian kakek menurut pendapat
jumhur?
3.000.000 =2
Suami 1/2 1 6.000.000
Kakek M 1 3.000.000
1 sdr lk kd 3.000.000

S. Seorang wafat, meninggalkan suami, lima orang anak perempun,

kakek, dan empat orang saudara laki-laki sekandung. Berapakah
bagian untuk keempat saudara laki-laki sekandung menurut ijma’
a’immah al-mujtahidin?
J. Keempat saudara laki- AW Frd PM TIRKAH Rp. 12.000.000

=12
laki sekandung tidak
mendapatkan harta Suami 1/4 3 6.000.000
warisan sebagaimana
5 anak Pr 2/3 8 16.000.000
telah disepakati oleh
seluruh a’immah al- Kakek 1/6 1 2.000.000
mujtahidin.
4 sdr lk kd A Telah habis tirkahnya
S. Sebutkan pokok-pokok masalah yang berubah menjadi ‘aul dan

perubahannya!
J. Pokok masalah 6, menjadi ‘aul 7, 8, 9 dan 10

Pokok masalah 12 menjadi ‘aul 13, 15 dan 17.
Pokok masalah 24 hanya menjadi ‘aul 27.
S. Sebutkan pokok-pokok masalah yang tidak bisa berubah menjadi

‘aul!
J. Pokok masalah 2, 3, 4 dan 8
S. Sebutkan nama madzhab dalam ilmu fiqih yang berpendapat bahwa

sisa pokok masalah/tirkah pada masalah radd diserahkan kepada
baitul mal!
J. Madzhab Syafi’iyah dan madzhab Malikiyah

ILMU WARIS
S. Sebutkan nama para sahabat Rasulullah dan para imam mujtahid

yang setuju terhadap masalah akdariyah!
J. Dari golongan sahabat nabi ialah Zaid bin Tsabit sedangkan dari
golongan imam mujtahid ialah Malik dan Syaf ’i
S. Dalam ilmu fara’idh hendaklah berhati-hati memberikan fatwa /

keputusan pada masalah kakek yang bersamaan dengan adanya
saudara kandung atau seayah. Siapakah sahabat nabi yang
mengatakan : “barang siapa yang ingin diceburkan ke dalam neraka
Jahanam maka hendaklah ia memvonis masalah waris antara kakek
yang shahih dengan para saudara”?
J. Ali bin Abi Thalib RA.
S. Senada dengan perkataan Ali bin Abi Thalib RA dalam kehati-

hatian menanggapi masalah waris antara kakek yang shahih dengan
para saudara, seorang sahabat nabi yang mengatakan : “bertanyalah
kalian kepada kami tentang masalah yang pelik sekalipun, namun
janganlah kalian tanyakan kepadaku tentang masalah warisan kakek
yang shahih dengan saudara”. Siapakah sahabat tersebut?
J. Abdullah bin Mas’ud RA.
S. Dalam penyelesaian warisan kakek yang shahih, yang bersama-

sama dengan adanya saudara kandung/seayah terdapat perbedaan
pendapat. Jelaskan pendapat Abu Bakar ash-Shidiq, Ibnu ‘Abbas,
dan Ibnu Umar yang diikuti oleh madzhab Hanafi!
J. Hak waris saudara kandung/ seayah terhalang oleh kakek yang

shahih.

S. Jelaskan pendapat Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Thalib, Ibnu
Mas’ud, asy-Syi’bi, dan ahli madinah yang diikuti oleh madzhab
Maliki, Syafi’i, Hanbali dan kedua murid Hanafi (Abu Yusuf dan
Muhammad) dalam penyelesaian warisan kakek yang shahih, yang
bersama-sama dengan adanya saudara kandung/seayah!
J. Saudara kandung/ seayah mendapatkan bagian warisan ketika

bersamaan dengan kakek yang shahih, hanya bagian kakek
tidak boleh kurang dari 1/6 harta warisan. Yaitu dengan cara
muqasamah, 1/3 dari harta, 1/3 dari sisa dan 1/6 dari harta,
masing-masing sesuai dengan keadaan yang berbeda-beda. Al-
Hasil kakek harus diuntungkan bagiannya tidak boleh kurang
dari 1/6 harta.
S. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah munasakhah dalam

ilmu waris!
J. Munasakhah ialah masalah warisan dimana terdapat ahli waris yang

meninggal dunia sebelum ia menerima warisan dari ahli warisnya
yang meninggal terdahulu.
S. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tsuluts al-baqi pada bagian ibu
dalam ilmu waris!
J. Tsuluts al-baqi Ialah bagian ibu ketika bersama-sama dengan ayah

dan istri / suami dan tidak ada ahli waris lain.
S. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah akdariyah dalam ilmu

waris!

ILMU WARIS
J. Akdariyah adalah merubah pokok masalah 6 menjadi 9 yang

dilakukan oleh Zaid bin Tsabit dalam menentukan warisan
suami, ibu, kakek dan saudara perempuan sekandung. Dalam
kaedah ilmu waris yang masyhur saudara perempuan sekandung
termahjub karena harta warisan telah habis. Namun dalam hal ini
Zaid bin Tsabit memberlakukan 1/2 untuk saudara perempuan
sekandung, yang hasilnya disatukan dengan bagian kakek,
kemudian dimuqasamah bersama kakek, dengan cara pembagian
untuk kakek dua banding satu. Masalah tersebut dinamakan
Akdariyah karena telah mengotori Zaid bin Tsabit yang ahli dalam
ilmu fara’idh.
S. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Musytarakah yang juga dikenal

dengan masalah umariyyah/ Himariyyah/ Hajariyyah/ Yammiyah
dalam ilmu waris!
J. Musytarakah ialah masalah kolektif antara saudara laki-laki

sekandung dan dua orang saudara seibu (bagi rata), karena bagian
saudara kandung (ahli waris yang terdekat dengan muwarrits
termahjub disebabkan harta warisan telah habis), sedangkan ahli
waris yang jauh (dua orang saudara seibu) mendapatkan bagian
warisan.
S. Sebutkan syarat-syarat mustarakah!
J. 1. Jumlah saudara seibu dua orang atau lebih, baik laki-laki maupun
perempuan
2. Saudara kandung bukan seayah. Jika saudara seayah termahjub
atas dasar ijma.
3. Saudara kandung harus laki-laki, sebab jika perempuan maka
akan mewarisi dengan cara fardh.

S. Jelaskan apa yang dimaksud banu al-a’yan, banu al-‘allat, dan banu
al-akhyaf dalam ilmu waris!
J. Banu al-a’yan ialah sebutan bagi saudara sekandung laki-laki/

perempuan.
Banu al-‘allat, ialah sebutan bagi bagi saudara seayah laki-laki/
perempuan.
Banu al-akhyaf ialah sebutan bagi saudara seibu laki-laki/perempuan
S. Pendapat siapakan yang menyatakan banu al-akhyaf termahjub

oleh anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki dan
seterusnya?
J. Pendapat Abu Hanifah
S. Sebutkan pendapat Malik, Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal tentang

banu al-akhyaf yang bersama-sama dengan anak perempuan, cucu
perempuan dari anak laki-laki dan seterusnya
J. Banu al-akhyaf tidak termahjub oleh anak perempuan, cucu

perempuan dari anak laki-laki dan seterusnya
S. Jelaskan kedudukan banu al-a’yan, banu al-‘allat, dan banu al-akhyaf

jika bersama-sama dengan anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak
laki-laki, dan seterusnya menurut Ijma’ Ulama!
J. Kedudukan banu al-a’yan, banu al-‘allat, dan banu al-akhyaf

termahjub oleh anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki, dan
seterusnya

ILMU WARIS
S Seseorang meninggal dunia, meninggalkan ahli waris yang terdiri

atas ibu, istri, seorang anak perempuan, dan seorang saudara laki-
laki. Harta yang ditinggalkan berjumlah Rp. 48 juta. Berapakah
bagian seorang anak laki-laki?
J Ashobah = Rp. 10 juta

(ibu 1/6 = 8 juta, istri 1/8 = 6 juta, anak perempuan ½ = 24 juta)
S Seseorang meninggal dunia, meninggalkan ahli waris yang terdiri atas

ayah, istri, dan seorang anak perempuan. Harta yang ditinggalkan
berjumlah Rp. 56 juta. Berapakah bagian ayah?
J Jawab: Ashobah = Rp. 21 juta

(Istri 1/8 = 7 juta, anak perempuan ½ = 28 juta)

atas ayah, istri, dan seorang anak laki-laki. Harta yang ditinggalkan
berjumlah Rp. 24 juta. Berapakah bagian ayah?
J Jawab: 1/6 = Rp. 4 juta

(Istri 1/8 = 3 juta, anak laki-laki ashobah = 17 juta)

atas ibu, suami, seorang anak laki-laki, dan seorang anak perempuan.
Harta yang ditinggalkan berjumlah Rp. 36 juta. Berapakah bagian
anak perempuan?
J Rp. 7 juta (ashobah bersama anak laki-laki)

(Ibu 1/6 = 6 juta, suami ¼ = 9 juta, anak laki-laki ashobah bersama
anak perempuan = 14 juta)


atas ibu, istri, seorang anak laki-laki, dan seorang anak perempuan.
anak laki-laki?
J Rp. 34 juta (ashobah bersama anak perempuan)

(Ibu 1/6 = 12 juta, istri 1/8 = 9 juta, anak perempuan ashobah
bersama anak laki-laki = 17 juta)

atas dua anak perempuan, istri, dan paman. Harta yang ditinggalkan
berjumlah Rp. 36 juta. Berapakah bagian paman?
J Rp. 7,5 juta (ashobah)

(dua anak perempuan 2/3 = 24 juta, istri 1/8 = 4,5 juta)
S Sebutkan tiga ahli waris yang menghijab saudara perempuan seibu

sebapak!
J Anak laki-laki, cucu laki-laki, & bapak

dari ibu, suami dan dua saudara perempuan kandung. Harta yang
ditinggalkan berjumlah Rp. 64 juta. Berapakah bagian masing-
masing saudara perempuan?
J Rp. 16.000.000,-
(Ini adalah masalah ‘aul. Ibu mendapat 1/6 = 1/8 = 8 juta, suami
mendapat 1/2 = 3/8 = 24 juta, , dan dua saudara perempuan
mendapat 2/3 = 4/8 = 32 juta, maka masing-masing saudara
perempuan mendapat Rp 16 juta)

ILMU WARIS
S Sebutkan bilangan pecahan yang disebutkan dalam al Qur’an

sebagai bagian dalam pembagian warisan!
J 1/2 – 1/4 – 1/8 – 2/3 – 1/3 – 1/6

dari ayah, seorang anak perempuan, dan seorang cucu perempuan
dari anak laki-laki. Harta yang ditinggalkan berjumlah Rp. 15 juta.
Berapakah bagian ayah?
J Rp. 5 juta (ashabah)

(anak perempuan ½ = 7,5 juta, cucu perempuan 1/6 = 2,5 juta)

dari dua anak perempuan, dua istri, dan paman. Harta yang
masing istri?
J Rp. 4,5 juta (dua istri 1/8 = 9 juta, maka untuk masing-masing istri
Rp. 9 juta dibagi dua)
(dua anak perempuan 2/3 = 48 juta, paman ashobah = 15 juta)

dari dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Harta yang
ditinggalkan berjumlah Rp. 48 juta. Berapakah bagian anak laki-
laki?
J Rp. 24 juta (ashobah bersama anak perempuan dengan ketentuan

bagian anak laki-laki 2x bagian anak perempuan)


dari ayah, dua anak perempuan, dan satu anak laki-laki. Harta yang
ditinggalkan berjumlah Rp. 48 juta. Berapakah bagian anak laki-
laki?
J Rp. 20 juta
(Ayah mendapat 1/6 = 8 juta, anak laki-laki dan anak perempuan
menjadi ashobah bersama dengan perbandingan 2:1, maka anak
laki-laki mendapat Rp. 20 juta dan anak perempuan masing-masing
mendapat Rp. 10 juta)

dari suami dan dua saudara perempuan kandung. Harta yang
ditinggalkan berjumlah Rp. 21 juta. Berapakah bagian dua saudara
perempuan kandung?
J Rp. 12 juta
(Ini adalah masalah ‘aul. Suami mendapat ½ = 3/7 = 9 juta, saudara
perempuan kandung 2/3 = 4/7 = 12 juta)

dari ibu, suami dan satu anak perempuan. Harta yang ditinggalkan
berjumlah Rp. 66 juta. Berapakah bagian suami?
J Rp. 18 juta
(Ini adalah masalah radd. Suami mendapat 1/4 = 3/11 = 18 juta,
ibu mendapat 1/6 = 2/11 = 12 juta, dan anak perempuan mendapat
½ = 6/11 = 36 juta)

ILMU WARIS

dari ibu, istri dan empat saudara perempuan kandung. Harta yang
masing saudara perempuan?
J Rp. 10 juta
(Ini adalah masalah ‘aul. Ibu mendapat 1/6 = 2/13 = 10 juta, istri
mendapat ¼ = 3/13 = 15 juta, dan empat saudara perempuan
kandung mendapat 2/3 = 8/13 = 40 juta, maka masing-masing
saudara perempuan mendapat Rp. 10 juta.

dari istri, seorang anak perempuan, dan seorang cucu perempuan.
cucu perempuan?
J Rp. 20 juta
(Ini adalah masalah radd. Istri mendapat 1/8 = 3/19 = 15 juta,
anak perempuan mendapat ½ = 12/19 = 60 juta, cucu perempuan
mendapat 1/6 = 4/19 = 20 juta)

dari suami, seorang anak perempuan, dan seorang cucu perempuan.
anak perempuan?
J Rp. 42 juta
(Ini adalah masalah radd. Suami mendapat 1/4 = 3/11 = 21 juta,
anak perempuan mendapat ½ = 6/11 = 42 juta, cucu perempuan

S Seseorang meninggal dunia, meninggalkan ahli waris yang terdiri dari

ibu, suami dan dua anak perempuan. Harta yang ditinggalkan berjumlah
Rp. 130 juta. Berapakah bagian masing-masing anak perempuan?
J Rp. 40 juta
(Ini adalah masalah ‘aul. Ibu mendapat 1/6 = 2/13 = 20 juta, suami
mendapat ¼ = 3/13 = 30 juta, dan dua anak perempuan mendapat
2/3 = 8/13 = 80 juta, maka masing-masing anak perempuan
mendapat Rp 40 juta)

dari ibu, istri, dan dua anak perempuan. Harta yang ditinggalkan
berjumlah Rp. 69 juta. Berapakah bagian ibu?
J Rp. 12 juta
(Ini adalah masalah radd. Ibu mendapat 1/6 = 4/23 = 12 juta, istri
mendapat 1/8 = 3/23 = 9 juta, dan dua anak perempuan mendapat
2/3 = 16/23 = 48 juta)

dari suami dan dua saudara perempuan kandung. Harta yang
ditinggalkan berjumlah Rp. 49 juta. Berapakah bagian suami?
J Rp. 21 juta
(Ini adalah masalah ‘aul. Suami mendapat ½ = 3/7 = 21 juta, dan
dua saudara perempuan mendapat 2/3 = 4/7 = 28 juta)

dari ibu, istri, dan seorang saudara perempuan kandung. Harta
yang ditinggalkan berjumlah Rp. 65 juta. Berapakah bagian ibu?
J Rp. 20 juta
(Ini adalah masalah ‘aul. Ibu mendapat 1/3 = 4/13 = 20 juta, istri
mendapat 1/4 = 3/13 =15 juta, dan seorang saudara perempuan

BAHASA INGGRIS
S Translate into English, ”Muhammad Saw dilahirkan di

Makkah 53 tahun sebelum hijrah”.
J Muhammad Saw was born at Mecca fifty years before the

hijrah.
S Translate to English, please!
‫ﮆﮇ ﮈ‬
J ”Read thy lord is most beneficial”
S Please read the ayat of the holy Al-Qur’an wich means:

Created man from blood clot.
J ‫ﮁﮂﮃﮄ‬
S Please, translate to English!
‫ﮊﮋﮌ‬
J He taught by pen

S Translate to English, please!
‫ﮎﮏﮐﮑ ﮒ‬
J Taught man what he knew not
S What do we recite in the first verse of the qur’an?
J Bismillahi Ar Rohman Ar Rohim
S Tell us the name of surah means ”the cow”?
J Al-Baqarah
S Please mention the fourth pillars of Islam?
J To Fast during the month of Ramadhan (fasting in

Ramadhan)
S What is the name of ayat in the holy Al-Qur’an meaning

of this sentence, “From the bees bring out side honey with the
various color, where the honey can be used medicine for human
being ”?
J An-Nahl 69
S Translate into English:
‫ﭱﭲﭳﭴﭵ‬
J “When comes the helps of God and victory”
S How many surahs are there in Al-Qur’an?
J One hundred fourteen (114)

BAHASA INGRIS
S Please read the ayat of the Holy Al-Qur’an wich is the

meaning: “If you would count up the favour of God never
would you be able to number them”.
J Ibrahim 34:
‫ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛ ﭜﭝ‬
S Please mention the first pillars of Islam?
J There is no other God but Allah and Muhammad is His

Messanger
S How many pillars are there is Islam?
J Five Pillars
S When the holy Al-Qur’an revealed for the first time and
how was the prophet at the time?
J On seventeenth (17) of Ramadhan, at the Prophet was

fourty years old.
S Please translate into English…!
‫ﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ‬
J “By time, Surely man in man is in loss. “
S Please translate into English…!
‫ﭛﭜﭝﭞﭟﭠ‬
J “We have indeed created man in the best of mould.”

S Terjemahkan ke dalam Bahasa Ingris, teks berikut ini!
J The Al-Qur’an is the last and the most complete books of

guidance from Allah.
S There are five principle of Islam. What is the second

principle?
J The obligatory to do the five dail prayers
S There is book of tafsir which talk about sciences. What is it

who is the author of it?
J Tafsir Al-Jawahir by syeikh Thanthawi Jauhari
S What is the name of surah means “ The Glorious morning

light “?
J Ad-Dluha
S How many surah Makkiyah and Madaniyah are there in the

holy Qur’an?
J There are 86 surah Makkiyah and there are 28 Madaniyah.
S Please read the ayat of the Holy Qur’an means: “ We have

without doubt, sent down the message and we will assuredly
guard it “
J ‫ﮗﮘﮙﮚ ﮛﮜ ﮝ‬
S Mention this ayah please !

”Have you seen him who denies the final judgement? Then
Such is the man who repulses the orphan (with harshness)”

BAHASA INGRIS
J ‫ﭦﭧﭨﭩﭪﭫﭬ ﭭﭮﭯ‬
S Mention this ayat from the holy al-Qur’an please..! “ And
you on an exalted of character ”
J ‫ﮛﮜ ﮝﮞ‬
S Please translate into English: (Al-A’raf 31)
‫ﭙ ﭚ ﭛ ﭜﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ﭡ‬
J Eat and drink not too much. Frankly God doesn’t like
people who are greedy.
S Please mention the ayat of holy al-Qur’an means: “Then,

surely with hardship comes ease”.
J ‫ﯗﯘﯙ ﯚ‬
S What was the attribute given to Hamzah bin Abdul
Muthallib?
J Asadullah (Lion fo Allah)
S Listen to this ayat..!

Who speak in this ayat?
‫ﰉ ﰊ ﰋ ﰌ ﰍﰎ ﰏ ﰐ ﰑ ﰒ ﰓ ﰔ‬
J Ismail
S How many surahs are there in Al-Qur’an?
J One hundred fourteen (114)

S Please read the ayat of the Holy Al-Qur’an wich is the

meaning: “If you would count up the favour of God never
would you be able to number them”.
J Ibrahim 34:
‫ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛ ﭜﭝ‬
S Please mention the first pillars of Islam?
J There is no other God but Allah and Muhammad is His

Messanger
S How many pillars are there is Islam?
J Five Pillars
S When the holy Al-Qur’an revealed for the first time and
how was the prophet at the time?
J On seventeenth (17) of Ramadhan, at the Prophet was

fourty years old.
S There are five principle of Islam. What is the second

principle?
J The obligatory to do the five dail prayers
S There is book of tafsir which talk about sciences. What is it

who is the author of it?
J Tafsir Al-Jawahir by syeikh Thanthawi Jauhari

PENGETAHUAN UMUM & LPTQ
S Siapa juara I dari Indonesia pada MTQ Internasional

Tahun 1980 di Makkah?
J H. Ahmad Muhajir (DKI Jakarta)
S Sipakah Sultan Pertama Kesultanan Banten?
J Sultan Hasanuddin
S Di mana dan tahun berapa untuk kali pertama Rapat Pleno

LPTQ Nasional?
J Di Cipayung tanggal 27-29 Desember 1977.
S Siapakah pendiri kesultanan Banten pada ke-16?
J Sultan Hasanuddin (Syarif Hidayatullah hanya mementau)
S Siapakah Juara 1 Qari dewasa dalam MTQ Pertama

Tingkat Nasional?
J Ahmad Syahid, BA (Jawa Barat)

S Siapakah Sultan terakhir Banten?
J Sultan Rafiuddin.
S Tahun berapa dan di kota apa dilaksanakan MTQ Pertama

tingkat Nasional?
J Tahun 1968 di Makkasar
S Di Kesultanan Banten ada berapa situs keraton?
J Banten Girang, Surosoan (Banten lama), Tirtayasa
S Kapan dan di manakah STQ nasional pertama dilaksanakan?
J Tahun 1978 di Jakarta
S Sebutkan gelar Sultan Hasanuddin!
J Sabakingking (rindu kebijakan)
S Tahun berapa dan di kota mana kali pertama Aquran

dicetak ?
J Tahun1694 M / 1113 H, di Hamburg Jerman.
S Kapan istilah “Musabaqah” resmi digunakan untuk

menyebut lomba tilawatil Qur’an?
J Pertama kali di Indonesia tahun 1953-1954.
S Sebelum bergelar “Sultan”, raja-raja Banten bergelar

“Panembahan Maulana”. Pada masa raja siapa perubahan
menjadi sultan?
J Abul Mafakhir (raja keempat)

S Sebutkan empat jenjang kepengurusan LPTQ!
J LPTQ Nasional, LPTQ Provinsi, LPTQ Kabupaten/Kota,

LPTQ Kecamatan
S Apa arti kata “Banten”?
J Sesaji (to offering to) atau Ketiban Intan (masa Sultan

Haji) atau Bantahan (era Kolonial)
S Di mana dan bilakah dilaksanakan Munas I LPTQ Tingkat

Nasional?
J Bersama dengan MTQ Nasional XI di Semarang, 8-11 Juli

1979.
S Apa sebutan bagi penasihat kesultanan pada masa awal

kesultanan Banten?
J Mufti
S MTQ tingkat Nasional ke-13 dilaksanakan di Padang

tahun 1988. Betul atau salah?
J Salah (yang betul tahun 1983)
S Siapa Mufti pertama di Kesultanan Banten pada masa Abul

Mafakhir?
J Entol Kawista yang bergelar Fekih Najmuddin.
S Sebutkan empat golongan dalam cabang Musabaqah Khath

Alquran!
J Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi, dan Kaligrafi

Kontemporer

S Pada masa sultan siapa kesultanan Banten berakhir?
J Sultan Rafiuddin
S Tahun berapa dan dimanakah Bayt Al-Qur’an dan Museum

Istiqlal didirikan?
J Tahun 1997 di Taman Mini Indonesia Indah
S Siapakah Gubernur Definitif Pertama Provinsi Banten?
J Dr. Joko Munandar
S Apakah yang dimaksud dengan syarhil Quran yang

dilombakan dalam MTQ dan sebutkan komponen
pesertanya?
J Menguraikan isi dari kandungan Al-Qur’an dalam bentuk

ceramah.
Pensyarah, Saritilawah, dan Tilawah
S Tahun berapa berdiri Provinsi lahir Banten?
J Tahun 2000
S Sebutkan dua perguruan tinggi dalam bidang kajian Al-

Qur’an yang ada di Jakarta!
J Insitut PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an

IIQ (Insitut Ilmu Al-Qur’an)
S Sebutkan jumlah Kabupaten/Kota se Provinsi Banten!
J 8 Kabupaten/Kota
S Sejak Festival Istiqlal I Tahun 1991, telah ditulis beberapa

mushaf Al-Qur’an khas Indonesia. Sebutkan dua
diantaranya!

J Mushaf Istiqlal jakarta

Mushaf Sundawi
Mushaf Ibu Tien Soeharto
Mushaf Jakarta
Mushaf Bondowoso
Mushaf Kalimantan Barat
Mushaf Al-Bantani
S Siapakah Ketua Umum MUI Provinsi Banten saat ini?
J Dr. K.H. AM Romli, M.Hum
S Tahun berapakah Alquran Mushaf Al-Bantani dilaunching?
J Tahun 2010
S Sebutkan Perguruan Tinggi Negeri Umum yang ada di

Provinsi Banten!
J Universitas Tirtayasa
S Pada MTQ yang ke berapa dan tahun berapa Banten

menjadi tuan rumah MTQ tingkat Nasional?
J MTQ ke-22, tahun 2008
S Apakah nama seni bela diri atraktif khas Banten?
J Debus
S Siapakah nama qari’ah Tilawah Dewasa terbaik I pada STQ

Nasional tahun 2015 di Pondok Gede?
J Mastia dari Banten
S Sebutkan Undang-Undang yang mengatur penyelelolaan

zakat!

J Undang-Undang No 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan

Zakat
S Provinsi manakah yang berhasil menjadi juara umum pada

MTQ Nasional XXII di Banten tahun 2008?
J DKI Jakarta
S Mushaf yang digunakan dalam MTQ/STQ Nasional?
J Mushaf Standar Indonesia
S Sebutkan undang-undang yang mengatur perkawinan!
J UU Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
S Apa yang dimaksud dengan al-Istila?
J Terangkat/naiknya lidah ke langit-langit atas ketika huruf-

huruf itu diucap
S Siapakah nama Ketua Umum MUI Pusat saat ini?
J Dr. K.H. Ma’ruf Amin
S Bilakah Khalifah Abu Bakar as-Shiddiq meninggal dunia?
J 8 Jumadil Awwal 13 H
S Siapakah nama pengarang buku Tafsir Al-Mishbah?
J M. Quraish Shihab
S Apa nama Mushaf Al-Quran monumental khas Banten

yang di-launching Gubernur Banten pada tahun 2010
bersamaan dengan ulang tahun Banten yang ke-10?
J Mushaf al-Bantani

S Siapakah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI saat ini?
J Setya Novanto
S Siapakah nama Menteri Agama yang pertama?
J M Rasyidi
S Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur

tentang perkawinan warga negaranya. Sebutkan nama
undang-undang dimaksud!
J Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.
S Pada MTQ Nasional XV tahun 1988 di Bandar Lampung ada

cabang baru yang dilombakan. Apa cabang baru tersebut?
J MKQ dan MSQ
S Siapakah nama qari terbaik Tilawah Dewasa Pria pada

MTQ Nasional tahun 1981 di Banda Aceh?
J Muammar ZA
S Siapakah nama ulama asal Banten yang sangat populer di

dunia internasional berasal Tanara?
J Syeikh Muhammad Nawawi al-Bantani
S Di manakah warga negara Indonesia non Muslim dapat

mencatatkan peristiwa pernikahannya?
J Kantor Catatan Sipil
S MTQ pertama pada level nasional yang diselenggarakan

Pemerintah pada tahun 1968. Siapakah Meneteri Agama
pada waktu itu?
J KH Muhammad Dahlan

S Siapakah Ketua Majelis Permusyawaran Rakyat RI saat ini?
J Zulkifli Hasan
S Salah satu cabang baru dalam MTQ adalah MMQ. Apa

kepanjangan dari MMQ?
J Musabaqah Makalah Al-Qur’an
S Siapakah suksesor atau pengganti Maulana Hasanuddin

sebagai Sultan/Raja Banten?
J Maulana Yusuf
S Tanggal dan tahun berapa Presiden Soekarno mengeluarkan

Dekrit Presiden?
J 5 Juli 1959
S Siapakah juara cabang Tilawah Dewasa pada MTQ XXII

Tingkat Nasional tahun 2008?
J Darwin Hasibuan
S Kapan Gubernur Banten, Rano Karno dilantik sebagai

gubernur definitif menggantikan Ibu Ratu Atut Chosiyah?
J 12 Agustus 2015
S Siapakah nama Ketua KPK saat ini?
J Agus Rahardjo
S Bandara Internasional Soekarno-Hatta termasuk dalam

wilayah Kabupaten atau kota mana?
J Kota Tangerang

S Apa kepanjangan dari LPTQ?
J Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an
S Siapakah nama lengkap Walikota Tangerang?
J Arief Rachadiono Wismansyah
S Siapakah nama Ketua BAZNAS Pusat saat ini?
J Prof. Dr. Bambang Sudibyo
S Siapakah qari terbaik I golongan Dewasa MTQ XXV

Nasional 2014 di Batam, Kepri?
J Jakfar (dari Sumatera Utara)
S Sebutkan moto daerah Provinsi Banten!
J Iman-Takwa
S Apa nama badan atau lembaga yang bertugas mengelola

zakat di Provinsi Aceh?
J Baitul Mal
S Dari delapan Bupati atau Walikota se Banten, empat di

antaranya perempuan. Sebutkan keempat tokoh wanita
tersebut!
J Tatu Chasanah, Airin Rachmi Diyani, Iti Octavia Jayabaya,

Irna Narulita.
S Apa nama lembaga yudikatif yang bertugas menguji

Undang-Undang atau Judicial review?

J Mahkamah Konstitusi (MK)
S Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra Sultan Abdul Ma'ali

Ahmad dan Ratu Martakusuma yang menjadi Sultan
Banten periode 1640-1650. Apakah gelar yang disandang
beliau ketika diangkat sebagai Sultan?
J Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah
S BKKBN adalah lembaga Pemerintah non departemen

yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Apa
kepanjangan dari NKKBN?
J Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
S Tanggal dan tahun berapa Presiden Soekarno mengeluarkan

Dekrit Presiden?
J 5 Juli 1959
S Kapan Gubernur Banten, Rano Karno dilantik sebagai

gubernur definitif menggantikan Ibu Ratu Atut Chosiyah?
J 12 Agustus 2015
S Apa nama lembaga penyelenggara pemilihan umum di

Indonesia?
J KPU (Komisi Pemilihan Umum)
S Apa kepanjangan dari LPTQ?
J Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an

Lampiran:
PEDOMAN MUSABAQAH
CABANG FAHM AL-QUR’AN (MFQ)

PEDOMAN MUSABAQAH
CABANG FAHM AL-QUR’AN (MFQ)
A. MANAJEMEN MUSABAQAH
1. KETENTUAN KHUSUS
a. Pengertian
Musabaqah cabang Fahm Al-Qur’an adalah jenis lomba
yang menekankan penguasaan ayat dan ilmu Al-Qur’an serta
pemahaman terhadap isi dan kandungannya dengan cara
melombakan 3 (tiga) atau 4 (empat) regu dalam satu penampilan.
b. Golongan Musabaqah
Cabang Fahm al-Qur’an terdiri atas dua golongan, yakni:
kelompok pria atau kelompok wanita.
c. Peserta Musabaqah
1) Peserta musabaqah cabang Fahm Al-Qur’an adalah remaja
setingkat Tsanawiyah/SMTP, Aliyah/SMU yang memenuhi
ketentuan umum, dengan persyaratan umur maksimal 18
tahun 11 bulan 29 hari
2) Peserta adalah regu (kelompok) yang terdiri atas 3 (tiga) orang,
yaitu seorang juru bicara dan dua orang pendamping baik
putera, puteri atau campuran. Bila tidak mungkin 3 orang,

diizinkan 2 orang.
3) Ketentuan umur untuk semua golongan di atas terhitung
sejak hari pertama/pembukaan pelaksanaan MTQ
d. Sistem Musabaqah
1) Musabaqah cabang Fahm Al-Qur’an dilaksanakan dengan
melombakan 3 (tiga) atau 4 (empat) regu dalam satu
penampilan.
2) Musabaqah dilaksanakan dengan sistem gugur melalui babak
penyisihan, semi final dan final. Regu pemenang pada setiap
penampilan berhak maju ke babak selanjutnya.
3) Peserta (regu) dikelompokkan dalam tiga peringkat, melalui
tes kualifikasi secara tertulis oleh Majelis Hakim.
4) Penentuan nomor dan penampilan regu mempertimbangkan
peringkat tersebut, sehingga regu-regu peringkat atas tidak
bertemu pada babak penyisihan dan semi final. Sedangkan regu
peringkat menengah tidak bertemu pada babak penyisihan.
e. Materi Musabaqah
1) Materi musabaqah berorientasi kepada kurikulum Tsanawiyah
dan Aliyah serta berorientasi kepada pemahaman Al-Qur’an
yang mencakup:
a) Ilmu-ilmu Al-Qur’an, meliputi:
(1) Hafalan ayat
(2) Terjemah Al-Qur’an
(3) Tajwid
(4) Naghom
(5) Ilmu dan Tafsir Al-Qur’an
(6) Kisah-kisah dalam Al-Qur’an.
b) Ilmu pengetahuan Agama (Keislaman) meliputi:

(1) Akidah
(2) Akhlaq

LAMPIRAN
(3) Fiqh
(4) Ushul Fiqh
(5) Faraidh
(6) Hadis dan muthalah Hadis
(7) Tuntunan kemasyarakatan (seperti; kebersihan lingkungan,
kerja keras, disiplin)
c) Tuntunan al-Qur’an tentang kehidupan kemasyarakatan

dan bernegara, antara lain:
(1) Pemasyarakatan UUD 1945 yang sudah diamandemen
(2) Pelestarian Lingkungan Hidup
(3) Kependudukan
(4) Etos kerja
(5) Pola hidup sederhana
(6) Kesejahteraan Sosial (Pendidikan, Solidaritas Sosial,
Keluarga Sehat)
(7) Kerukunan hidup umat beragama.
(8) Peranan pemuda dan wanita.
(9) Pemerataan hasil pembangunan.
(10) Wawasan nusantara/wawasan kebangsaan.
d) Sejarah dan Kebudayaan

(1) Sejarah Islam
(2) Sejarah Kebudayaan Islam
(3) Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
(4) Sejarah Perjuangan Bangsa
e) Lain-lain
(1) Kecepatan dan ketepatan mencari ayat Al-Qur’an
melalui Fathurrahman atau Mu’jam Mufahras.
(2) Kemampuan berbahasa Arab dan Inggris.
(3) Masalah per-MTQ-an

2) Materi disajikan dalam bentuk soal dan diberikan dengan

cara mengajukan pertanyaan langsung yang terdiri atas dua
macam, yaitu:
a) Soal paket regu, yaitu pertanyaan yang diberikan kepada
setiap regu.
b) Soal lontaran, yaitu pertanyaan yang diberikan untuk
semua regu dan dijawab secara rebutan.
f. Waktu Musabaqah
Musabaqah cabang Fahm Al-Qur’an dilaksanakan pada pagi
dan/atau sore hari.
2. PERANGKAT MUSABAQAH
a. Tempat
Untuk melaksanakan musabaqah cabang Fahm Al-Qur’an ini
diperlukan tempat yang memadai bagi:
1) Peserta, sesuai dengan regu yang tampil (3 atau 4 regu),
masing-masing 3 atau 2 orang.
2) Majelis Hakim yang bisa berhadapan langsung dengan
seluruh peserta.
3) Tempat untuk pencatatan dan pencatat nilai yang bisa dilihat
oleh Majelis Hakim, peserta dan pengunjung.
4) Pengamat yang bisa melihat peserta, Majelis Hakim dan
papan pencatat nilai.
5) Pengunjung yang bisa melihat peserta dan papan pencatat
nilai.
6) Panitera
7) Pengatur waktu
8) Pembawa acara (MC)
9) Tempat untuk istirahat Majelis Hakim
10) Ruang tunggu peserta.

LAMPIRAN
b. Perlengkapan/Peralatan/Bahan
Perlengkapan yang diperlukan dalam cabang Fahm Al-Qur’an
meliputi:
1) Meja dan kursi untuk peserta, Majelis Hakim, Petugas dan
Pengamat.
2) Headphone untuk Majelis Hakim.
3) Microphone untuk Majelis Hakim, peserta, MC dan Scorer.
4) Lampu/bel/gong isyarat.
5) Kertas untuk peserta dan petugas.
6) Ballpoin dan blocknote untuk Majelis Hakim.
7) Mushaf Al-Qur’an, Fathurrahman untuk Majelis Hakim dan
peserta.
8) Stop watch untuk petugas.
9) White board/score board.
10) Laptop
11) In-focus
c. Petugas
Petugas yang diperlukan dalam musabaqah cabang Fahm Al-
Qur’an adalah:
1) Pembawa acara (Seksi Musabaqah)
2) Pencatat/penulis nilai (Panitera)
3) Pengatur waktu (timer)
4) Pendamping peserta.
5) Petugas Maqra’

d. Denah
Denah/tata ruang musabaqah cabang Fahm Al-Qur’an adalah
seperti pada contoh berikut:
15
1 2 3
5
4 10
11
7
12
8
13 15
9
14
16
17 17
Keterangan:
1, 2 dan 3 : Tempat penampilan peserta
4 : papan pencatat nilai
5 Screen
6 : Pengatur waktu
7, 8 dan 9 : Pengamat
10, 11, 12, 13, 14 : Majelis Hakim
15 : Panitera
16 : MC
17 : Pengunjung
17 : Pengunjung


LAMPIRAN
3. PELAKSANAAN MUSABAQAH
Proses pelaksanaan musabaqah terdiri atas:
1) Tahap Persiapan
a) Persiapan musabaqah yang dimulai dengan pendaftaran,
pengesahan, penentuan nomor peserta dan penjadwalan
tampil peserta adalah sebagaimana tercantum dalam
ketentuan umum.
b) Tes kualifikasi secara tertulis untuk semua peserta. Berdasar
hasil tes kualifikasi ini ditentukan nomor dan giliran
tampil peserta sesuai dengan peringkatnya, di mana regu-
regu peringkat atas tidak bertemu pada babak penyisihan
dan semi final. Sedangkan regu peringkat menengah tidak
bertemu pada babak penyisihan.
c) Penentuan tempat duduk setiap regu dilaksanakan sebelum
acara dimulai melalui undian.
2) Tahap Pelaksanaan
a) Babak Penyisihan
(1) Penentuan materi/soal
(a) Soal regu diperoleh dengan mengambil amplop
pertanyaan yang telah disediakan dan diserahkan
kepada Majelis Hakim.
(b) Soal lontaran diberikan langsung oleh Majelis
Hakim.
(2) Penampilan
(a) Giliran Tampil
(i) Penampilan peserta diatur berdasarkan nomor
peserta dan jadwal penampilan.
(ii) Penentuan tempat duduk setiap regu di
selenggarakan sebelum acara musabaqah
dimulai.
(b) Cara Tampil
(i) Peserta/regu menempati tempat duduk yang
telah ditentukan.

(ii) Setiap regu mengambil amplop soal paket

regu terlebih dahulu, kemudian disampaikan
kepada Majelis Hakim.
(iii) Majelis Hakim membacakan soal kepada setiap
regu, apabila regu yang bersangkutan tidak bisa
menjawab, maka diperebutkan oleh regu yang
lain.
(iv) Regu dengan urutan duduk selanjutnya mem
peroleh soal paket regu setelah selesai soal regu
sebelumnya.
(v) Soal lontaran diberikan oleh Majelis Hakim
setelah seluruh regu mendapatkan soal paket
regu.
(vi) Setiap jawaban soal dinilai langsung oleh
Hakim dan dicatat di papan tulis/score
board.
(vii) Tanda mulai, soal regu, soal lontaran dan
selesainya waktu diatur oleh Majelis Hakim.
(c) Lama Penampilan
Setiap penampilan disediakan waktu kurang lebih
40 menit
(d) Penentuan pemenang babak penyisihan
(i) Regu yang memperoleh nilai tertinggi dalam
setiap penampilan menjadi pemenang pada
penampilan (sesi) tersebut.
(ii) Apabila ada 2 (dua) regu atau lebih mem
peroleh nilai yang sama, maka Majelis Hakim
memberi soal tambahan sehingga terjadi
perbedaan nilai.
b) Babak Semi Final dan Final
(1) Proses dan tahapan pelaksanaan Babak Semi Final dan
Final sama dengan Babak Penyisihan
(2) Regu yang memperoleh nilai tertinggi dalam setiap

LAMPIRAN
penampilan Babak Semi Final menjadi pemenang

pada penampilan (sesi) tersebut dan berhak maju ke
Babak Final
B. MANAGEMEN PERHAKIMAN
1. NORMA PENILAIAN
Norma penilaian pada cabang Fahm Al-Qur’an adalah ketentuan
penilaian saat penampilan peserta yang meliputi:
a. Obyek Penilaian
Penilaian yang diberikan adalah benar tidaknya jawaban peserta
terhadap soal yang diberikan. Adapun soal-soal terdiri atas:
1) Soal paket regu adalah soal yang diberikan untuk masing-
masing regu dalam jumlah yang sama, yaitu 10-12 soal. Jika
regu bersangkutan tidak bisa menjawabnya atau menjawab
nya kurang sempurna, dipersilahkan regu-regu lain untuk
menjawabnya secara rebutan.
2) Soal lontaran adalah soal yang diperebutkan oleh semua regu
yang tampil setelah selesainya soal paket regu, sebanyak 10-15
soal.
3) Soal lontaran tambahan. Jika dalam satu penampilan ada dua
atau tiga regu memperoleh nilai sama, akan diberikan soal
lontaran tambahan sampai terjadi perbedaan nilai.
b. Cara penilaian
1) Soal paket regu
a) Setiap soal bernilai 100 (seratus) poin bagi regu bersangkutan.
Jika dapat menjawab dengan benar memperoleh nilai 100
dan jika kurang sempurna memperoleh nilai sebanding
dengan kebenarannya.
b) Soal paket regu yang tidak terjawab, dijawab salah atau
dijawab dan kadar kebenarannya belum mencapai 75
% dilemparkan kepada regu lain dengan memencet bel

setelah dinyatakan dilempar oleh dewan hakim. Regu

yang merebut dapat menjawab setelah dipersilahkan oleh
Dewan Hakim.
c) Regu yang merebut soal paket regu lain, jawabannya harus
benar.
d) Soal paket regu yang tidak terjawab atau dijawab salah
kemudian dilempar dan direbut oleh regu lain, jika jawaban
tersebut benar memperoleh nilai 50 (lima puluh), dan jika
salah atau kurang sempurna dikurangi 25 (dua puluh lima)
poin.
e) Soal paket regu yang dijawab dan kadar kebenarannya
belum mencapai 75 %, kemudian dinyatakan dilempar
oleh Dewan hakim, lalu direbut oleh regu lain, jika
jawabannya benar maka akan mendapat nilai setengah dari
sisa nilai, dan kalau salah tetap dikurangi 25.
2) Soal lontaran
a) Soal lontaran adalah soal dengan jawaban tertutup (mutlak)
sehingga tidak ada nilai antara 1 – 100.
b) Setiap soal benilai +100 (tambah seratus) jika benar, dan
-100 (kurang seratus) jika salah.
c) Jawaban yang dinilai dari pertanyaan lontaran adalah
jawaban yang pertama.
3) Pertanyaan mencari ayat dan faraidh baik soal paket regu
atau lontaran, diberi waktu paling lama 25 detik setelah soal
dibacakan. Sedangkan pertanyaan paket regu selain keduanya
diberi waktu paling lama 10-15 detik setelah soal dibacakan.
Adapun soal paket regu yang dilempar atau soal lontaran
diberi waktu paling lama 5 detik setelah memencet bel.
4) Majelis Hakim secara langsung memberi nilai terhadap
jawaban peserta setelah mengadakan pertimbangan se
perlunya.
5) Jika dalam satu penampilan ada dua atau tiga regu memperoleh
nilai sama, maka penentuannya akan diberikan tambahan soal

LAMPIRAN
lontaran untuk dijawab secara berebutan, sehingga terjadi

perbedaan nilai. Nilai soal tambahan hanya berlaku untuk regu
yang sama nilainya dan tidak mempengaruhi kedudukannya
kepada regu yang lain.
6) Pelanggaran aturan oleh peserta bisa diberi sanksi pengurangan
nilai maksimal 25 (dua puluh lima). Contoh bentuk
pelanggaran adalah menekan bel sebelum dewan hakim
menyatakan bahwa soal paket regu dilempar atau menjawab
sebelum ditunjuk oleh Hakim, dll.
c. Materi penilaian
1) Setiap regu memperoleh soal paket regu dalam jumlah yang
sama dan berimbang.
2) Selain soal paket regu dalam setiap sessi penampilan diberikan
soal lontaran dengan jumlah soal yang sama untuk setiap sessi
pada babak yang sama.
3) Materi soal didasarkan pada kurikulum Tsanawiyah dan
Aliyah serta berorientasi kepada pemahaman Al-Qur’an yang
meliputi:
a) Ilmu-ilmu Al-Qur’an, meliputi :
(1) Hafalan ayat
(2) Terjemah Al-Qur’an
(3) Tajwid
(4) Nagham
(5) Ilmu dan Tafsir Al-Qur’an
(6) Kisah-kisah dalam Al-Qur’an.
b) Ilmu pengetahuan Agama (Keislaman) meliputi :
(1) Akidah
(2) Akhlaq.
(3) Fiqh.
(4) Ushul Fiqh
(5) Faraidh
(6) Hadis dan muthalah Hadis

c) Tuntunan kemasyarakatan (seperti; kebersihan lingkungan,

kerja keras, disiplin)
d) Tuntunan al-Qur’an tentang kehidupan kemasyarakatan
dan bernegara, antara lain :
(1) Pemasyarakatan UUD ’45 yang sudah diamandemen
(2) Pelestarian Lingkungan Hidup
(3) Kependudukan
(4) Etos kerja
(5) Pola hidup sederhana
(6) Kesejahteraan Sosial (Pendidikan, Solidaritas Sosial,
Keluarga Sehat)
(7) Kerukunan hidup umat beragama.
(8) Peranan pemuda dan wanita.
(9) Pemerataan hasil pembangunan.
(10) Wawasan nusantara/wawasan kebangsaan.
e) Sejarah dan Kebudayaan
(1) Sejarah Islam
(2) Sejarah Kebudayaan Islam
(3) Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
(4) Sejarah Perjuanganan Bangsa
f ) Lain-lain
(1) Kecepatan dan ketepatan mencari ayat Al-Qur’an
melalui Fathurrahman atau Mu’jam Mufahras.
(2) Kemampuan berbahasa Arab dan Inggris.
(3) Sejarah Perkembangan MTQ-STQ
2. PERANGKAT PERHAKIMAN
a. Personalia
1) Komposisi Majlis Hakim Fahm Al-Qur’an terdiri atas Ketua
dan anggota dibantu seorang Panitera.
2) Ketua Majelis Hakim merangkap anggota. Anggota adalah
Hakim yang terdiri atas:

LAMPIRAN
a) Hakim penilai
b) Hakim penanya
3) Majlis Hakim pada MTQ Tingkat Provinsi Banten maksimal
5 (lima) orang yaitu Hakim penilai 3 orang, Hakim penanya
2 orang. Untuk tingkat Kabupaten/Kota ke bawah sedapat
mungkin menyesuaikan.
b. Tempat Tugas
1) Tempat duduk Majelis Hakim berhadapan langsung dengan
semua peserta.
2) Tempat duduk Hakim Penilai berada di tengah-tengah Majelis
Hakim yang duduk berdampingan.
c. Sarana dan Perlengkapan

Sarana dan Perlengkapan Majelis Hakim terdiri atas:
1) Soal/pertanyaan regu dan lontaran
2) Mushaf Al-Qur’an
3) Kitab Fathurrahman
4) Microphone
5) Headphone
6) Stopwatch atau pengukur waktu IT
7) Blocknote
8) Ballpoin
9) Score board
10) Bel/lampu/gong isyarat
11) Laptop
12) LCD Projector (In-focus)
3. PELAKSANAAN PERHAKIMAN
a. Persiapan
1) Musabaqah dilaksanakan dengan sistem gugur mulai babak
penyisihan, semi final dan final.
2) Sebelum pengambilan nomor peserta dilakukan test kualifikasi

untuk mengelompokkan peserta menjadi 3 peringkat; 3 regu

peringkat atas, 6 regu peringkat menengah, dan 24 regu
peringkat bawah. Teknis pelaksanaan test kualifikasi diatur
kemudian.
3) Regu-regu peringkat atas tidak bertemu pada babak
penyisihan dan semi final, dan regu-regu peringkat me
nengah tidak betemu pada babak penyisihan. Hal demikian
diatur dalam undian nomor peserta dan penyusunan jadwal
penampilan.
b. Penampilan
1) Peserta dilombakan dua, tiga atau empat regu dalam satu
penampilan, sesuai dengan nomor undian dan penampilan.
2) Peserta tidak menyebut asal daerah dalam memperkenalkan
diri.
3) Majelis Hakim menyampaikan soal paket regu kepada setiap
regu secara berurutan setelah itu soal lontaran diberikan
kepada semua regu untuk diperebutkan.
4) Setiap regu menjawab pertanyaan melalui juru bicaranya,
kecuali untuk melagukan ayat dan jawaban soal lontaran
bisa oleh anggota regu yang lain.
5) Soal paket regu yang tidak terjawab diperebutkan oleh regu
yang lain setelah dinyatakan diperebutkan/dilemparkan oleh
Hakim.
6) Untuk menjawab soal regu lain yang diperebutkan dan untuk
menjawab soal lontaran, peserta harus menekan tombol/bel
lebih dahulu, dan baru dijawab setelah dipersilahkan oleh
Hakim. Setelah dipersilahkan oleh Hakim, peserta harus
segera menjawab paling lambat 5 detik.
7) Hakim akan menghentikan soal jika ada peserta yang telah
menekan tombol/bel.
8) Setiap pertanyaan dibacakan hanya satu kali, kecuali soal
faraidh dan terjemahan ayat atau terjadi kesalahan teknis.

LAMPIRAN
9) Peserta tidak diperbolehkan membawa catatan, buku atau

mushaf kecuali yang disediakan oleh Panitia.
10) Lama penampilan:
a) Lama penampilan ditentukan berdasar jumlah soal yang
sama untuk semua regu, ditambah soal lontaran.
b) Pengaturan waktu dalam penyajian soal regu maupun soal
lontaran diatur oleh timer dengan isyarat bel, palu dan
lain-lain.
11) Setelah selesai soal lontaran dan sebelum ditetapkan hasilnya
setiap babak diberikan kesempatan kepada tim pengamat
untuk menyampaikan pendapatnya.
12) Tanda / Isyarat
a) Setiap penampilan dibuka dan ditutup oleh Ketua Majelis
Hakim dengan ketukan palu/bel.
b) Kesiapan peserta untuk menjawab soal regu yang
diperebutkan atau soal lontaran ditandai dengan bel.
c. Penilaian
1) Majlis Hakim secara langsung memberi nilai terhadap jawaban
peserta setelah mengadakan pertimbangan seperlunya.
2) Panitera dan pencatat nilai mencatat setiap nilai yang diperoleh
masing-masing regu dan menayangkannya untuk diketahui
semua pihak.
3) Setiap selesai pertanyaan regu, diumumkan jumlah nilai
sementara dan setelah pertanyaan lontaran diumumkan hasil
nilai akhir.
d. Penentuan Finalis dan Kejuaraan

1) Regu pemenang pada setiap penampilan pada babak
penyisihan dan semifinal berhak maju pada penampilan babak
berikutnya.
2) Finalis adalah regu yang memperoleh nilai tertinggi pada
babak semifinal.

3) Pada kondisi tertentu, untuk bisa menampilkan 3 regu finalis,

bisa ditambah dari regu yang memperoleh nilai tertinggi
kedua pada babak sebelumnya.
4) Penentuan Kejuaraan:
Regu terbaik I, II, dan III adalah regu-regu yang memperoleh
nilai tertinggi I, II, dan III pada babak final.

LAMPIRAN
MODEL H.16
LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN

TINGKAT PROVINSI BANTEN MTQ TINGKAT
PROVINSI BANTEN
FORMULIR PENILAIAN
Cabang: Fahm Al-Qur’an
Babak : Penyisihan/Semi final/Final*)

Session : ……………….
Jenis Soal : Paket Soal / Lontaran
Regu: Regu: Regu:

Keterangan
Kab./Kota: Kab./Kota: Kab./Kota:
………. , ………………..
Ketua Penilai,
________________ ________________
Nama Terang Nama Terang
*) Coret yang tidak perlu

FORMULIR DAFTAR REKAPITULASI NILAI AKHIR

CABANG FAHM AL-QUR’AN
MTQ TINGKAT PROVINSI BANTEN
Babak: Penyisihan/Semi Final/Final *)

NILAI
NO. REGU KAB./KOTA KETERANGAN
AKHIR
…….., …………………
Ketua Majelis, Sekretaris,
_______________ ____________________
*) Coret yang tidak perlu

Panduan Contoh Soal MFQ PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Contoh Soal MFQ PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PANDUAN & CONTOH-CONTOH SOAL

MUSABAQAH FAHM AL-QUR’AN (MFQ)

Hak cipta dilindungi undang-undang

Cetakan I, Desember 2016

Desain Layout & Cover:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | iii

milik umat, LPTQ Banten dituntut untuk menawarkan program

Serang, Desember 2016

Prof. Dr. K.H. E. Syibli Syarjaya, L.M.L., M.M.

iv | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | v

kesiapan meteri yang tinggi dan ditopang pengalaman akan

vi | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | vii

S. : Sebutkan definisi ayat makiyyah dan ayat madaniyyah

J. : Makiyyah adalah ayat-ayat al-Qur’an yang diturunkan

S. : Sebutkan dua ciri dari ciri-ciri ayat makiyyah dan

J. : 1. Ayat makiyyah diawali dengan ‫ يايها انلاس‬dan ‫يا بىن آدم‬

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | 1

S. : Apa yang dimaksud dengan ayat hadhari dan ayat

J. : Ayat hadhari adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ke­

S. : Apa yang dimaksud dengan ayat nahari dan ayat laili?

J. : Ayat nahari adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan

S. : Apa yang dimaksud ayat shaifi dan ayat syita’i?

J. : Ayat shaifi adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan di

S. : apa yang dimaksud dengan ayat firasyi dan ayat naumi?

J. : Ayat firasy adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ketika

S. : Apa yang dimaksud ayat ardhi dan ayat sama’i?

J. : Ayat ardhi adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ketika

2 | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

S. : Terjadi perbedaan pendapat di kalangan mufassirin

J. : Ayat al-Qur’an yang pertama kali turun kepada Nabi

S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang pertama kali turun (nomor

J. : QS. [22] al-Hajj: 39.

S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang pertama kali turun (nomor

J. : QS. [5] al-Ma’idah: 90.

S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang pertama kali turun (nomor

J. : QS. [6] al-An’am : 145.

S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang pertama kali turun

J. : QS. [53]: 62.

S. : Sebutkan ayat al-Qur’an yang terakhir turun (nomor dan

J. : QS. [2] al-Baqarah : 281.

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | 3

S. : Pada masa pengumpulan al-Qur’an oleh panitia yang

»‫«العربة بعموم اللفظ ال خبصوص السبب؟‬

S. : Apa yang dimaksud dengan kaedah tafsir

‫«لفظ هل عموم إما آية نزلت يف معني وال عموم‬

S. : Sebutkan dua hikmah dari beberapa hikmah mengetahui

4 | LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016

S. : Apa yang dimaksud kaedah tafsir berikut ini:

‫«ومن األدلة ىلع اعتبار عموم اللفظ احتجاج‬

S. : Faedah apakah dalam literature beberapa kitab tafsir al-

J. : Faedah dari keaneka-ragaman asbab an-nuzul itu

S. : Bagaimana cara penyelesaian jika diantara kitab tafsir

J. : Pendapat mu’tamad (pendapat yang dijadikan sebagai

S. : Apa faedah dari turunnya beberapa ayat al-Qur’an secara

J. : Faedahnya adalah sebagai peringatan, mau’izhah dan

LPTQ Tingkat Provinsi Banten 2016 | 5

S. : Ayat-ayat al-Qur’an ada yang diturunkan dalam satu surat

J. : Rata-rata, ayat- ayat al-Qur’an diturunkan tidak dalam

S. : Contohkan dua surat al-Qur’an yang diturunkan dalam

J. : Ayat hadhari adalah ayat al-Qur’an yang diturunkan ke

S. : Selain kepada nabi Muhammad SAW, kepada nabi siapa

S. : Sebutkan dua hikmah dari beberapa hikmah diturun

S. : Sebutkan dua faedah dari turunnya al-Qur’an secara ber

S. : Islam mengajarkan keharmonisan dalam hidup ber

S. : Sikap patuh terhadap perintah pimpinan adalah suatu ke