Perkembangan Ilmu Keperawatan
Perkembangan Ilmu Keperawatan
Oleh:
KELOMPOK 2 (Peminatan Keperawatan Jiwa)
Anggota :
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang telah lama ada, keperawatan ada bersamaan dengan
adanya manusia itu sendiri. Hal ini didasari dari kenyataan bahwa sejak dahulu perawatan telah
dilakukan manusia walaupun dengan tindakan dan alat yang sangat sederhana. Seiring
perkembangan zaman keperawatan mulai berkembang dari yang awalnya hanya tindakan
berdasarkan naluri atau disebut sebagai mother instinc menjadi suatu disiplin ilmu yang
mebutuhkan ketrampilan dan pengetahuan yang cukup didalam pelaksanaannya.
Ilmu Keperawatan adalah rangkaian teori dan paraktek yang bertujuan dalam peningkatan
kualitas pelayanan kepada pasien. Mendalami ilmu dan mempelajarinya berarti membekali diri
dalam rangka memperkaya khasanah keilmuan tentang keperawatan, sehingga bisa dianalisis,
dibuktikan dan dikembangkan dengan parameter dalam ilmu kesehatan secara umum maupun
secara khusus. Tidak seperti ilmu kompleksitas, ilmu merawat fokus pada keunikan proses
hubungan kepedulian manusia dan lingkungan, yang diartikulasikan kedalaman makna
kepedulian dalam kesehatan manusia pengalaman dari empiris, etika, estetika, pribadi, dan pola
sosial budaya (Carper, 1978).
Keperawatan dikatakan sebuah profesi karena karakteristik profesi semuanya ada dalam
diri keperawatan, yaitu :(1) body of knowledge, (2) penggunaan riset sebagai dasar
pengembangan keilmuan, (3) adanya pendidikan tinggi. Untuk memantapkan diri menjadi
sebuah profesi yang kuat maka perlu mengokohkan dasar keilmuan, didukung oleh bangunan
etika dan moral yang terstandar, dan dilingkupi oleh jaminan hukum yang pasti. Oleh karena itu
bangunan keilmuan sains keperawatan harus selalu dikembangkan dengan proses mencari tahu.
Epistemologi adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan, apa yang orang tahu.
Epistemologi didalam keperawatan adalah studi tentang pengetahuan keperawatan, perawat tahu
apa dan bagaimana perawat datang untuk mengetehui apa yang mereka pikir mereka tahu
(Schultz & Meleis, 1988).
Pattern of Knowing (pola pengetahuan) merupakan konsep umum untuk menentukan jenis
pengetahuan yang bertujuan mengembangkan pengetahuan untuk diatur, diuji dan diterapkan.
Pattern of Knowing juga dikatakan sebagai batang tubuh keilmuan bagi praktik keperawatan
yang memberikan contoh cara berfikir tentang fenomena. Pola pengetahuan tersebut akan
menentukan jenis pengetahuan apa yang dianggap paling penting dalam bidang keperawatan.
Empat pola mengetahui (Pattern Of Knowing) dalam keperawatan, meliputi: (1) Empirics, ilmu
keperawatan, (2) esthetics, seni keperawatan, (3) personal knowledge, komponen dari
pengetahuan pribadi dalam keperawatan dan (4) ethics, komponen pengetahuan moral dalam
keperawatan (Carper, 1978).
Florence Nightingale adalah salah satu penemu teori keperawatan.. Florence Nightingale
juga mengenali dan melibatkan semua pola dalam praktik keperawatan dan menulis lebih dari
satu abad sebelum diidentifikasi secara resmi oleh Carper dan para ahli lainnya. Dengan
demikian, ini akan menunjukan dukungan pada Pattern of Knowing sebagai aspek dasar yang
melekat dan dasar-dasar profesi keperawatan, menawarkan wawasan holistik dan bimbingan
kepada pendidik, peneliti dan praktisi yang berdampak, peduli kepada klien, keluarga dan
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penting bagi seorang perawat untuk mengetahui
gambaran 4 pola mengetahui (Pattern Of Knowing) dalam praktek ilmu keperawatan.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui gambaran aspek 4 Pola
Mengetahui (Pattern Of Knowing) di dalam teori keperawatan Florence Nightingale.
D. Manfaat Penulisan
Mampu memahami 4 aspek pola mengetahui (Pattern Of knowing) di dalam teori
keperawatan Florence Naightingale.
BAB II
1. Empirical Knowing
Empiris didefinisikan sebagai ilmu keperawatan yang berdasarkan apa yang diketahui
merupakan sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, dan didengar. Pola empiris bertumpu pada
gagasan realitas obyektif, dan deskriptif yakni seseorang yang mampu secara obyektif mampu
menarik kesimpulan dan menguji hipotesis yang dapat di uji coba. Hal ini menjadikan implikasi
tersebut menjadi jelas dan canggih dari sisi keperawatan modern. Dalam memperoleh
pengetahuan, Nightiangle mengkhususkan 5 indradalam pengamatannya secara detail dan
tersimpan dan dipertahankan selama bertahun tahun.
Kegiatan keperawatan yang dikemukakan Nightiangle misalnya pada "Personal Cleanliness,"
yaitu melakukan observasi dalam membersihkan tubuh. Nightiangle memberitahukan bahwa
perawat harus berhati-hati dan melakukan cuci tangan setiap hari. Selain itu, beliau juga
mengatakan bahwa kita dapat menjaga kebersihan diri dengan mandi baik dengan air panas atau
dingin, memakai sabun atau spon namun tidak dengan cara menggosok hal ini dapat membuat
kulit menjadi kenyal.
A. Kesimpulan
Pattern of Knowing (pola pengetahuan) merupakan konsep umum untuk menentukan
jenis pengetahuan yang bertujuan mengembangkan pengetahuan dengan cara diatur, diuji
dan diterapkan. Pattern of Knowing juga dikatakan sebagai batang tubuh keilmuan bagi
praktik keperawatan yang memberikan contoh cara berfikir tentang fenomena. Pola
pengetahuan tersebut akan menentukan jenis pengetahuan apa yang dianggap paling
penting dalam bidang keperawatan. Empat pola mengetahui (Pattern Of Knowing) dalam
keperawatan, meliputi: (1) Empirics, (2) esthetics, (3) personal knowledge, dan (4) ethics.
Florence Nightingale sebagai salah satu penemu teori keperawatan juga mengenali
dan melibatkan semua pola “mengetahui” dalam praktik keperawatan. Hal Ini
menunjukkan dukungan pada Pattern of Knowing sebagai aspek dasar yang melekat pada
dasar-dasar profesi keperawatan yang menawarkan wawasan holistik dan bimbingan
kepada pendidik, peneliti maupun praktisi yang berdampak, peduli kepada klien, keluarga
serta masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Clements, P. T., & Averill, J. B. (2006). Finding patterns of knowing in the work of Florence
Nightingale. Nursing Outlook, 54(5), 268–274.
https://doi.org/10.1016/j.outlook.2006.06.003