Anda di halaman 1dari 2

Eksogen Endogen

Lingkungan berpolusi, bahan kimia, sinar UV, radiasi Kesalahan replikasi gerakan atau perbaikan sel
v

Mutasi pada sel retina

RETINO BLASTOMA

Endofitik Eksofitik

Tumor tumbuh ke dalam vitreous Tumbuh keluar lapisan retina / sub retina

Leukocaria Tumor mencapai area macular Peningkatan massa Pembatasan aktivitas

Penurunan visus mata Strabismus Peningkatan TIO Proses sosialisasi terganggu

Gangguan penglihatan Ketidakmampuan untuk fiksasi Mata menonjol Resiko perkembangan terganggu

Perubahan persepsi sensori penglihatan Mata mengalami deviasi MK. Nyeri Akut

Penurunan lapang pandang

Gangguan persepsi sensori penglihatan

MK :Resiko cidera

Metastase

Melalui aliran darah

Mata kiri Otak

Mata menonjol Strabismus Leucocaria Gangguan pada cerebelum Gangguan pada N. Optikus Nyeri

Gangguan ingatan Gangguan persepsi sensori


penglihatan

Kemoterapi Operasi

Mual/Muntah Alopesia Degradasi Sumsum Tulang Kulit Hiperpigmentasi Pre Operasi Post Operasi

Nutrisi Berkurang MK: Produksi Eritrosit Degradasi Kulit MK: Ansietas Kurang Perubahan
Gangguan Terganggu menurun
citra pengetahuan Fisik Mata
tubuh perawatan
MK:Ketidakseimb
Kekurangan post operasi
angan nutrisi MK:Kerusakan Gangguan
kurang dari Eritrosit (Anemia) integritas kulit citra tubuh
kebutuhan MK :Resiko Infeksi
Kelelahan

MK:Intoleransi Aktivitas
Manifestasi Klinis :
- Penglihatan terganggu
- ‘Cat eye reflex’ atau leukokoria
- Strabismus
Definisi : Retinoblastoma adalah
Insiden retinoblastoma berkisar antara 1:14.000 - Glaucoma
tumor endo-okular pada anak yang
sampai 1:34.000 kelahiran hidup. Insiden - Hipopion atau hifema
mengenai saraf embrionik retina
tertinggi terjadi dinegara berkembang. - Sakit kepala
Artikel penelitian, Abdrizal Rahman. 2014 - Muntah , anorexia dan berat badan
menurun
MK: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan
Asuhan Keperawatan Retinoblastoma NOC
Status nutrisi :
MK: Resiko cedera
1. Asupan gizi tidak menyimpang dari rentang
MK: Kerusakan integritas kulit NOC
normal
NOC Kejadian jatuh
2. Asupan makanan tidak menyimpang dari
Integritas jaringan :kulit dam membrane mukosa 1. Jatuh saat berdiri tidak ada
rentang normal
1. Pigmentasi abnormal tidak ada 2. Jatuh saat berjalan tidak ada
3. Asupan cairan tidak menyimpang dari
2. Kanker kulit tidak ada 3. Jatuh dari tempat tidur tidak ada
rentang normal
3. Pengelupasan kulit tidak ada 4. Jatuhsaat ke kamar mandi tidak ada
4. Rasio berat badan/tinggi badan tidak
NIC NIC
menyimpang dari rentang normal
Mandiri Mandiri
NIC
1. Monitor warna dan suhu kulit Mandiri
2. Monitor kulit untuk adanya ruam dan 1. Identfikasi karakteristik lingkungan yang
1. Tentukan satatus gizi pasien dan
lecet mungkin meningkatkan potensi jatuh
kemampuan pasien untuk memenuhi
3. Monitor kulit untuk adanya 2. Letakkan benda-benda dalam jangkauan
kebetuhan gizi
kekeringan yang berlebihan dan yang mudah bagi pasien
2. Pastikan makanan disajikan dengan cara
kelembaban 3. Hindari meletakkan sesuatu secara tidak
menarik
Kolaborasi teratur di permukaan lantai
3. Monitor kalori dan asupan makanan
4. Letakkan tempat tidur mekanik pada posisi
1. Pemberian obat kulit yang paling rendah
4. Monitor kecendrungan terjadinya
penurunan dan kenaikan berat badan
Kolaborasi
1. Pemberian cairan infus

MK: Resiko Infeksi MK: Nyeri Akut


NOC NOC MK: Ansietas
Pemulihan pembedahan :penyembuhan Tingkat Nyeri : NOC
1. Integritas kulit tidak ad adeviasi dari 1. Nyeri yang dilaporkan tidak ada Tingkat rasa takut :anak
kisaran normal 2. Panjangnya episode nyeri tidak ada 1. Menangis tidak ada
2. Penyembuhan luka tidak ada deviasi dari 3. Mengerang dan menangis tidak ada 2. Perilaku menghindar tidak ada
kisaran normal 4. Ekspresi nyeri wajah tidak ada 3. Gelisah tidak ada
3. Pelaksanaan perawatan luka yang di NIC 4. Bertanya terus menerus tidak ada
resepkan tidak ada deviasi dari kisaran Mandiri 5. Ketakuatan tidak ada
normal 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang NIC
4. Cairan merembes dari balutan tidak ada meliputi lokasi, karakteristik , onset/durasi, Mandiri
5. Infeksi luka tidak ada 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
frekuensi , kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan
factor pencetus menyakinkan.
NIC 2. Berada di sisi klien untuk meningkatkan
Mandiri 2. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai rasa aman dan mengurangi ketakutan.
1. Monitor karakteristik luka, drinase, warna, ketidak nyamanan pada mereka yang tidak 3. Dorong keluarga untuk mendampingi klien
ukuran dan bau berkomunikasi secara efektif dengan cara yang tepat.
2. Berikan balutan yang sesuai dengan jenis 3. Berikan individu penerun nyeri yang optimal dengan 4. Berikan aktivitas pengganti yang bertujuan
luka resepan analgesic untuk mengurangi tekanan
3. Pertahankan teknik balutan steril dengan 5. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal
4. Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri
tepat kecemasan.
4. Ganti balutan sesuai dengan jumlah yang di pakai selama pengkajian
eksudat dan drainase Kolaborasi
5. Anjurkan pasien dan keluarga untuk 1. Pemberian analgesik
mengenal tanda dan gejala infeksi

Kolaborasi
1. Pemberian antibiotik MK: Intoleransi aktivitas
MK: Gangguan citra tubuh NOC
NOC Tingkat kelelahan
Citra tubuh 1. Kelelahan tidak ada
1. Gambaran internal diri konsisten posistif 2. Penurunan motivasi tidak ada
2. Deskripsi bagian tubuh yang terkena (dampak) 3. Kegiatan sehari-hari (ADL) tidak
konsisten positif terganggu
3. Kesesuaian antara realitas tubuh dan ideal tubuh NIC
dengan penampilan tubuh konsisten positif Mandiri
1. Bantu klien untuk memilih aktivitas dan
NIC percapaian tujuan melalui aktivitas yang
Mandiri konsisten dengan kemampuan fisik,fisiologis,
1. Kaji perubahan fisik saat ini apakah berkontribusi dan social.
pada citra diri pasien. 2. Bantu kilen untuk meningkatkan motivasi diri
2. Tentukan harapan citra diri pasien didasarkan pada dan penguatan
tahap perkembangan.
3. Tentukan persepsi pasien dan keluarga terkait 3. Bantu dengan aktivitas fisik teratur
dengan perubahan citra diri dan realitas. sesuai dengan kebutuhan.

Daftar Referensi
Bulechek, G.M.(2016).Edisi enam Nursing Intervention Classification(NIC).Singapore : Elsevier
Herdman, T.H & Kamitsuru,S.(2017). NANDA International Nursing Diagnosis:Definition & Classification 2018-
2020.Jakarta:EGC
Moorhead, S.Johnson,M. (2016). Edisi lima Nursing Outcomes Classification(NOC).Singapore : Elsevier
Suriadi, Yuliani, Rita. (2010) Asuhan Keperawatan pada Anak Edisi 2. Jakarta:CV Sagung Seto
Rahman, A. (2014). Dilema dalam menejemen retinoblastoma. Jurnal penilitian. FK UNAND Padang. Volume 34, nomer 2

Anda mungkin juga menyukai