0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
353 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang retinoblastoma, kanker mata yang menyerang retina pada anak-anak. Retinoblastoma dapat bersifat hereditary atau sporadic, disebabkan mutasi gen RB1. Gejalanya berupa leukocoria, mata menonjol, dan penurunan fungsi penglihatan. Retinoblastoma perlu mendapatkan perawatan segera untuk mencegah metastasis ke organ lain yang dapat mengancam jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang retinoblastoma, kanker mata yang menyerang retina pada anak-anak. Retinoblastoma dapat bersifat hereditary atau sporadic, disebabkan mutasi gen RB1. Gejalanya berupa leukocoria, mata menonjol, dan penurunan fungsi penglihatan. Retinoblastoma perlu mendapatkan perawatan segera untuk mencegah metastasis ke organ lain yang dapat mengancam jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang retinoblastoma, kanker mata yang menyerang retina pada anak-anak. Retinoblastoma dapat bersifat hereditary atau sporadic, disebabkan mutasi gen RB1. Gejalanya berupa leukocoria, mata menonjol, dan penurunan fungsi penglihatan. Retinoblastoma perlu mendapatkan perawatan segera untuk mencegah metastasis ke organ lain yang dapat mengancam jiwa.
Sifat sel kanker: DIAH AYU AGUSTIN (1306345674) Tumbuh tidak terkontrol Epidemiologi: HENI EKAWATI (1306345913) Menginvasi jaringan lain 5 % semua kasus kanker anak usia < 2 thn IMMAWATI (1306431425) Etiologi à tidak 40% herediter, 60 % non herediter Knudson’s two-hit theory of cancer Merusak DNA diketahui pasti (Santana, 2008, dalam James, Nelson, & Ashwill, 2013) (Tomlinson., &Kline., 2005) Berpindah ke jar.lainà tumbuh (idiopatik) 60 – 75 % bersifat unilateral Germline mutation Menyerang 90 % anak usia < 5 tahun, rata2 usia 2 tahun Disebut: Congenital Mutasi gen: eror pada proses Retinoblastoma terdapat di seluruh (Zage & Herzog, 2009, dalam James, Nelson, & Ashwill, 2013) (herediter) transkripsi alel pada spermatogenesis Ayah bilateral tubuh termasuk di Retinoblastoma (germline mutation) kedua retina mata Faktor Resiko: Tumor di Turunan: mutasi gen àGen RB 1 di Anak: intra Usia bagian tubuh kromosom 13q14 uterine Anak terdiagnosa retinoblastoma < 3 tahun. Retinoblastoma lain jarang pada anak dan dewasa
Fungsi gen RB1 sbg “tumor Herediter
suppressor gen”à terganggu 1 dari 3 kasus retinoblastoma terjadi karena mutasi gen dan hanya 1 dari 4 kasus mewarisi dari orang tua Retinoblast: pertumbuhan sel Sel tumor (putih) Leukocoria abnormal >> Fungsi menangkap Penurunan menutupi (cat’s eye reflex): (membelah dan tumbuh tidak cahaya << daya lihat (occlude) retina Red refleks negatif terkontrol) MK: Gg. Persepsi Disebut: Sporadic Berkembang di MK: Harga diri Retinoblastoma sensori MK: Resiko (non hereditary) satu sel & satu rendah unilateral penglihatan cidera (jatuh) Retinoblastoma mata RETINOBLASTOMA Etiologi idiopatik, Ke nodus limfa, hati, Tumor ganas yang menyerang saraf berkembang intra uterine à MK: Defisit tulang, dan sum- embrionik retina spontan mutasi Perawatan Benda asing sum tulang MK: Resiko (James., Nelson., & Ashwill., 2013) Diri (kuman) mudah infeksi masuk Jika tidak di treatment Tumor Gejala yg muncul Palpebra susah Mata menonjol Retinoblastoma à tergantung MK: Gg rasa Pembilasan mata menutup (Proptosis) tumbuh memenuhi organ yg terkena Nyaman minimal à kering mata Refleks pupil (-) Midriasis
Metastase ke nodus Sel tumor keluar dari Tumor memblok
Sel tumor TIO meningkat MK: Nyeri limfa, hati dan sumsum tumor utama di channel (saluran Nyeri melewati vitreous (Glaukoma) Akut tulang retina sirkulasi cairan mata) Sel tumor tumbuh Gejala yg muncul à Sel tumor di saraf mata Sampai ke iris à tergantung organ yg melewati makula Penekanan pembuluh merubah warna Menekan saraf terkena darah mataà kemerahan mataà rusak MK: Harga diri Setiap obat kemoterapi memiliki efek samping Mata mengalami deviasi rendah yang spesifik. Seperti: Heterochromia (lazy eye or Strabismus) MK: Resiko Kehilangan MK: Resiko Cidera 1.Cisplatin & Carboplatin à renal (mengurangi Perdarahan penglihatan (buta) (jatuh) resiko ke ginjal à cairan cukup), kehilangan pendengaran (bayi < 6 bulan), injeksi langsung à MK: Gg. persepsi Penurunan kemerahan & bengkak di area penyuntikan sensori penglihatan lapang pandang MK: Gg. persepsi MK: Defisit MK: Resiko gg. Pertumbuhan 2. Vincristin à nerves sensori penglihatan Perawatan Diri & perkembangan Beberapa anak mengalami geli & mati rasa di tangan & kaki MK: Defisit MK: Harga diri MK: Resiko Cidera 3. Doxorubicin à kerusakan jantung Perawatan Diri rendah (orang tua) (jatuh) Selama treatment à monitoring dengan ecocardiogram Enukleasi dilakukan apabila tumor 4.Cyclophospamideà merusak bladder, hematuria sangat besar dan selanjutnya di terapi kemo untuk membunuh sel (di turunkan à cairan yg cukup dan obat mesna untuk kanker yang tersisa atau harapan melindungi bladder) Proses penyakit à MK:Ansietas MK: Perubahan MK: Perubahan mata untuk bisa melihat lagi negatif 5. Ifosfamide à merusak ginjal Hospitalisasi (orang tua) Peran Orang Tua Proses Keluarga (tidak ada) (ACS, 2013) Pemberian bersama doxorubisin. Efek ke renal di kurangi dngn obat mesna 6.Beberapa obat seperti etoposide resiko AML tapi Operasi tidak umum terjadi Kemoterapi dilakukan apabila Pre Operasi Kemoterapi (enukleasi) ukuran tumor kecil, penglihatan (American Cancer Society, 2013 mata masih ada, atau terapi lanjutan setelah enukleasi. Post operasi Obat kemoà Menyerang sel yg Kemoterapi awal (chemoreduction) MK: Ansietas “membagi/tumbuh” cepat à termasuk dan lanjutan (adjuvant (orang tua) jaringan normal yg berkarateristik sama chemoteheraphy) (ACS, 2013) (American Society Cancer, 2013) Kurang pengetahuan Perubahan fisik mata perawatan post op. Sistem digesti: Sumsum tulang Intestinal Rambut à rontok à degradasi Kulit MK: Perubahan MK: Resiko Infeksi (kepala, alis, bulu mata hiperpigmentasi body image rambut di badan) Eritropoisis Leukopoisis Trombositopoisis MK: Nyeri akut Mukosa Mulut Mual & Muntah Anoreksia Alopesia terganggu terganggu terganggu Merusak Ginjal à Degradasi kulit menurun fungsi terganggu
Stomatitis Intake nutrisi MK: Gg. Konsep Eritropenia
Makanan, cairan & MK: Kelelahan Leukopenia Trombositopenia Penurunan GFR Penurunan produksi tida adekuat Diri hormon eritropoitin elektrolit keluar (fatigue) Perih saat ada MK: makanan masuk Ketidak seimbangan Eritropoisis terganggu Intake tidak MK: Intoleransi MK: Gg. Perfusi MK: Resiko MK: Resiko MK: Anemia cairan & elektrolit adekuat aktifitas jaringan serebral Infeksi Perdarahan Intake nutrisi tida adekuat MK: Ketidakseimbangan Terangah-engahà MK: Pola nafas cairan & elektrolit Radiasi : Ekternal Beam Mengenai tulang & MK: Resiko gg. Sesak tidak efektif Radiation Theraphy jaringan lain sekitar mata Pertumbuhan & MK: Nutrisi kurang dari perkembangan (EBRT) à lambat tumbuh kebutuhan tubuh Frekuensi BAB Mengenai retina Mengenai kulit Radiasi terutama EBRT Penyinaran proton meningkat (diare) & saraf mata sekitar mata merupakan penanganan umum Obat kemo untuk retinoblastoma, tetapi lebih merusak vili usus sering menjadi alternatif Penurunan daya Mengenai lensa Rambut halus Seperti luka bakar MK: Resiko penanganan apabila tidak bisa lihat mata à katarak MK : Kerusakan menghilang: alis Ketidakseimbangan dikontrol oleh penanganan yang integritas kulit Absorpsi cairan & cairan & elektrolit lain. Hal ini karena ekternal radiasi makanan tidak baik meingkatkan resiko second cancer Penurunan daya terutama pada anak dengan MK: Perubahan MK: Kerusakan lihat Body Image intergritas kulit retinoblastoma herediter, yang Obat anti emetik menyebabkan jugag beresiko tinggi mengidap Merangsang efek samping konstipasi, jadi pada kanker jenis yang lain (ACS, 2013) peningkatan peristaltik anak retinoblastoma ada diare atau konstipasi Klasifikasi Intraokular Retinoblastoma: Pemeriksaan: Nyeri Akut b.d peningkatan tekanan intra Group A Riwayat kesehatan & pemeriksaan fisik Gg. persepsi sensori penglihatan b.d gg. okular (2) & (5) Tumor < 3 mm, hanya di retina, lokasi tidak Oftalmoskop Penerimaan sensori mata disebabkan proses di dekat struktur penting Refleks korena/tes hirschburg penyakit (10) NOC: Anak menunjukkan peningkatan rasa Group B Konsultasi genetik kenyamanann Tumor > 3 mm, masih di retina, di dekat CT scan, MRI, USG, BNP NOC: Anak menunjukkan tingkat adaptasi NIC: Pain Mangement & distraction struktur penting mata terhadap keadaan penglihatan 1. Observasi tingkat nyeri Group C (American Cancer Society, 2013) NIC: 2. Atur posisi nyaman untuk anak Menyebar ke daerah di bawah (subretina 1. Orientasikan anak terhadap lingkungan, staf, 3. Ajarkan keluarga tekhnik mengontrol nyeri seeding ) atau ke materi gelatin mata orang lain di areanya (music therapy, guided imaginary, relaktation, (vitreous seeding) 2. letakkan barang yang dibutuhkan/ posisi bel Penanganan: distraction) Group D pemanggil dalam jangkauan 4. Pilih teknik distaksi yg sesuai dengan kondisi Tumor membesar di subretina atau 3. Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan · Enukleasi: pengangkatan mata anak: membaca cerita, bernyanyi, vitreous seeding. Letak retina mendekati tentang kehilangan/ kemungkinan kehilangan · Radiasi: External Beam Radiation 5. Kolaborasikan teknik distraksi dengan teknik mata bag. belakang penglihatan Therapy, Localized Plaque Radiation penurun nyeri yg lain misal: music theraphy Group E 4. Lakukan tindakan bersama keluarga untuk Therapy Manfaatkan pendekatan multidisplin: Tumor sangat besar (> 50% bola mata), membantu anak untuk menangani keterbatasan · Photocoagulation: laser Kolaborasi pemberian analgesik k/p mendekati depan mata, berdarah, atau ada penglihatan (atur perabot/ mainan, perbaiki sinar glaukoma, atau kondisi lain · Cryotherapy: terapi freezing suram dan masalah penglihatan malam) · Chemotherapy (American Cancer Society, 2013) (Ray., & Gombos., 2012) (Kaiser., Scott., O’Brien., & Murray., 2014)
Resiko cedera b.d perubahan penglihatan karena
tumor atau enukleasi (10) DAFTAR PUSTAKA: Perubahan body image b.d proses penyakit dan treatment (2) & (5) 1. American cancer Society.(2013). Retinoblastoma. Di NOC: Anak akan nmengembangkan mekanisme kompensasi dalam penglihatan, yg ditunjukkan download dari www.cancer.org, tanggal 1 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d efek NOC: Anak menunjukkan koping efektif terhadap Maret 2014 samping kemoterapI (mual & muntah) keadaan fisiknya dengan keamanan dalam melakukan aktivitas sehari- (2)& (5) NIC: hari NIC: 2. Buleheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., 1. Identifikasi harapan anak terhadap keadaan body Wagner, C.M.(2013). Nursing intervention NOC: anak menunjukkan tingkat kontrol diri thdp image sesuai tahap perkemabangan 1. Identifikasi kebutuhan keselamatan pasien 2. Hilangkan bahaya dari lingkungan classification (NIC) sixth edition. St. gangguan makan, tingkat mual dan muntah 2. Bantu anak untuk kontak dengan seseorang yg Missouri: Elsevier Mosby berkurang mengalami kemiripan masalah body image 3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya NIC: 3.Fasilitasi anak untuk terlibat dalam support 4. Gunakan alat-alat keselamatan 3. Doengoes, M.(2008). Rencana asuhan Keperawatan. 1. Tawarkan anak makanan lunak dan mudah di group/ peer group Jakarta: EGC cerna 4. bantu anak mengurangi dampak kecacatan 7. Ray, A., & Gombos, D.S.(2012). Retinoblastoma: An 2. Pastikan anak mendapat masukan cairan yg melalui prostetik overview. Indian Journal Pediatric 79(7):916-921. DOI 10.1007/s12098- 012- 4. Kaiser, P.K., Scott, I.U., O’Brien, J.M., & Murray, cukup (mencegah ketidak seimbangan cairan & T.G.(2014). Retinoblastoma. Di download elektrolit) 0726-8 Ansietas (anak & keluarga) b.d kanker, enukleasi, dari www.djo.opthalmology.com. Tanggal 3. Tawarkan makan 6 kali jika ditoleransi 1 Maret 2014 4. Instruksikan anak & keluarga untuk & takut akan kebutaan (10) 8. Tomlinson, D., & Kline, N.E.(2005). Pediatric menghindari makanan yg pedas & panas oncology nursing: Advanced clinical NOC: anak & klg dpt mengekspresikan penurunan handbook. New York: Spinger 5. Moorhead, S., Johnson, M., Meridean, L.M., & 5. Sediakan makanan kesukaan anak jika tidak Swanson, E.(2013). Nursing outcomes ada kontra indikasi kecemasan tentang hasil terapi NIC: 9. Voughan, Dale. (2000). Oftalmologi umum. Jakarta: classification (NOC): Measurement of health 6. Monitor status nutrisi & BB outcomes fifth edition. Missouri: Elsevier 7. Dorong oral hygiene yg baik 1. Jelaskan semua prosedur Widya Medika. 2. Berikan penjelasan ttg diagnosis, pengobatan, dan Mosby 8. Kolaborasi obat untuk mengontrol efek samping kemoterapi (anti emetik) prognosis 10..Wilkinson, Judith M. & Ahern, Nancy R. (2012). 3. Temani pasien, anjurkan keluarga menemani pasen Buku saku diagnosis keperawatan: 6. Permono, Bambang, dkk. (2006). Buku ajar 4. Berikan pijatan punggung/leher Diagnosa NANDA, intervensi NIC, kriteria h hematologi-onkologi anak. Jakarta:Badan 5. Ajarkan & anjurkan menggunakan tehnik relaksasi asil NOC: alih bahasa Esty Wahyuningsih, Penerbit IDAI. 6. Berikan obat anti kecemasan k/p (Ed 9). Jakarta: EGC