22-Article Text-30-1-10-20180319-1 PDF
22-Article Text-30-1-10-20180319-1 PDF
ABSTRACT
Teak leaves are widely used as a traditional medicine and natural dyes because they
contain flavonoids, alkaloids, tannins and saponins. Modern extraction with ultrasonic
method can be an option for efficiency in extracting compounds in teak leaves because
conventional extraction generally takes a long time and greater amount of solvent. This
research aims to determine the effect of the ratio of materials : solvent and extraction time
to flavonoid levels using ultrasonic method to produce the best teak leaf extract. Method of
this research was Randomized Block Design with 2 factors which is the ratio of material:
solvent (1: 5, 1:10, 1:15) and extraction time (10, 20 and 30 minutes). The best results with
the highest total flavonoid levels were the ratio of the ratio of material: solvent 1: 5 and 30
minutes time extraction.
ABSTRAK
Daun jati selama ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional dan
pewarna alami karena mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Ekstraksi
modern dengan metode ultrasonik dapat menjadi pilihan untuk efisiensi dalam mengekstraksi
senyawa di dalam daun jati karena pada metode konvensional membutuhkan waktu ekstraksi
yang lama dan jumlah pelarut yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh rasio bahan : pelarut serta lama ekstraksi terhadap kadar flavonoid menggunakan
metode ultrasonik sehingga dihasilkan ekstrak daun jati terbaik. Metode penelitian ini adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu rasio bahan : pelarut (1:5, 1:10,
1:15) dan lama ekstraksi 10, 20 dan 30 menit. Hasil terbaik dengan kadar flavonoid total
paling tinggi adalah rasio bahan : pelarut 1 : 5 dan lama waktu ekstraksi 30 menit.
1259
1263
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 2
1260 1264
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 2
total yang dihasilkan dari proses ekstraksi berwarna kuning, hijau, hitam atau oranye
menggunakan gelombang ultrasonik. jika positif flavonoid (Krishnan, 2009).
b. Identifikasi saponin
Pembuatan Ekstrak Etanolik Daun Jati 0,1 g ekstrak dimasukkan tabung reaksi
Ditimbang sebanyak 850,0 gram kemudian ditambahkan 10 ml air hangat
daun jati yang telah dikeringkan, atau panas lalu dikocok selama 30 detik.
ditambahkan pelarut etanol 70% dengan Tes buih positif mengandung saponin bila
perbandingan rasio bahan : pelarut 1:5, terjadi buih yang stabil selama 30 menit
1:10, 1:15 kemudian diekstraksi dengan dengan tinggi 3 cm di atas permukaan
ultrasonic bath frekuensi 40 kHz selama cairan (Fitriyani dkk, 2011).
10, 20, 30 menit dengan 3 kali replikasi. c. Identifikasi alkaloid
Hasil ekstraksi disaring dan filtratnya 2 mL ekstrak dimasukkan tabung
diuapkan dengan rotary evaporator dengan reaksi kemudian tambahkan 2 ml
suhu 40o C dan kecepatan 100 rpm hingga kloroform dan amonia, kocok kemudian
diperoleh ekstrak etanolik daun jati. tambahkan HCL 2N, Larutan yang didapat
Analisis Rendemen dibagi ditambahkan pereaksi Dragendrof,
Ekstrak yang dihasilkan ditimbang dalam pereaksi Mayer dan pereaksi Wagner.
wadah kemudian berat ekstrak pekat Untuk pereaksi Dragendrof positif jika
dibandingkan dengan berat awal bubuk. terdapat endapan warna merah/jingga.
d. Identifikasi tanin
3 mL ekstrak dimasukkan tabung
Analisis Kadar Air
reaksi, ditambahkan 2-3 tetes FeCl3 1%.
Menggunakan alat moisture balance.
Larutan akan berwarna hitam kebiruan
Pertama-tama menyalakan tombol on/off
atau hijau jika mengandung senyawa tanin
kemudian 5 gram ekstrak diletakkan dalam
(Sangi et al.,2008).
punch dan setelah semua proses selesai
Analisis Kadar Flavonoid Total
maka persen kadar air akan terlihat secara
10 mg ekstrak dilarutkan dengan etanol
otomatis pada layar alat.
p.a. hingga konsentrasi 1000 µg/ml
Uji kualitatif ekstrak
kemudian dipipet 1 ml dan diencerkan lagi
a. Identifikasi flavonoid
hingga konsentrasi 100 µg/ml. 0,5 ml
3 mL ekstrak dimasukan tabung reaksi,
larutan sampel ditambahkan 0,5 ml AlCl3
tambahkan logam magnesium 0,5 mg dan
2% dan 2,5 mL aquades, divortex dan
HCL pekat 3 tetes. Campuran akan
didiamkan selama 60 menit pada suhu
1261
1265
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 2
1262 1266
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 2
1263
1267
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 2
kavitasi mikro pada sekeliling bahan yang Tabel 5. Rerata Kadar Flavonoid
akan diekstraksi sehingga terjadi ekstrak Daun Jati akibat Pengaruh
pemanasan akhirnya melepaskan senyawa Rasio Bahan : Pelarut
ekstrak. Efek mekanik yang ditimbulkan Waktu Rasio Rerata Kadar
(menit) Bahan : Flavonoid (%)
adalah memecah dinding sel tanaman
Pelarut (b/v)
sekaligus meningkatkan transfer massa 10 1:5 5,7209
sehingga senyawa fitokimia yang 1 : 10 3,3347
1 : 15 3,5081
terkandung di dalam tanaman lebih banyak 20 1:5 6,1994
berdifusi (Mandal dkk, 2015). Proses 1 : 10 3,5803
1 : 15 3,4739
kavitasi akan meningkatkan polaritas 30 1:5 6,6882
sistem termasuk zat yang disari dan pelarut 1 : 10 3,7165
1 : 15 4,0133
etanol sehingga semakin banyak jumlah Rerata kadar flavonoid dengan
pelarut etanol yang kontak dengan zat yang gelombang ultrasonik pada parameter rasio
disari maka akan menimbulkan proses bahan:pelarut dan lama waktu ekstraksi
plasmolisis yang menyebabkan zat aktif dapat dilihat pada tabel 5. Pada penelitian
keluar sel dan memaksimalkan hasil ini, kadar flavonoid total pada rasio
rendemen ekstrak (Anam, 2010). bahan:pelarut 1:10 mulai mengalami
Ekstraksi flavonoid total daun jati penurunan yang didukung oleh analisis
menggunakan pelarut etanol 70% karena statistik pada tabel 6 yang menunjukkan
sifatnya yang semi polar diharapkan bahwa seluruh kelompok rasio
seluruh jenis flavonoid ikut terekstraksi bahan:pelarut 1:5 dengan 1:10 dan 1:5
dan berdasarkan pada penelitian Xu dkk dengan 1:15 pada waktu ekstraksi 10, 20
(2005) bahwa kadar flavonoid yang dan 30 menit dengan parameter rerata
diperoleh cukup tinggi saat diekstraksi kadar flavonoid total menunjukkan
dengan etanol yang selang konsentrasinya perbedaan yang signifikan. Hal ini terjadi
50-90%. Metode ekstraksi yang digunakan karena ekstrak sudah berada pada titik
adalah ultrasonik karena berdasarkan jenuh larutan dan intensitas proses kavitasi
Mandal dkk (2015) bahwa metode ini berkurang oleh karena itu tidak akan
dapat mengekstrak senyawa polisakarida, terjadi peningkatan hasil ekstraksi dengan
hidrokarbon tersaturasi, selulose, penambahan pelarut (Brennan, 2006).
flavonoid, ester asam lemak dan steroid. Penyebab lain adalah energi dari
gelombang ultrasonik diserap terlebih
dahulu oleh pelarut sebelum masuk ke
1264 1268
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 2
1265
1269
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 2
Ghareeb, M.A., Shoeb, H.A., Madkour, Ordonez A.A.L., Gomez J.G., Vattuone
H.M.F., Refaey, L.A., Mohamed, M.A., Isla M.I., 2006, Antioxidant
M.A., Saad, A.M., 2014, Antioxidant activity of Sechium edule (Jacq.)
and Cytotoxic Activities of Tectona Swart extracts, Food Chem 97:452-
Grandis Linn Leaves, International 458.
Journal of Phytopharmacology, Vol Rodney, L., Rosa MV, Jose MGM, Clara
5 (2) : 143-157. N dan Francisco AM., 2012,
Hartati, R.S.A. Gana dan K. Ruslan, 2005, Tectonoelins, new norlignans from
Telaah Flavonoid dan Asam Fenolat bioactive extract of Tectona grandis.
Daun Jati (Tectona Grandis L.f., Phytochem Lett, 5: 382-386.
verbenaceae), Skripsi, Institut Safithri, M. dan Fatma, F. 2005. Potency
Teknologi Bandung, Bandung. of Piper crocatum decoction as an
Hartuti, S. dan Supardan, M.D., 2013, antihyperglicemia in rat strain
Optimasi Ekstraksi Gelombang Sprague Dawley. Hayati J. Biosci 15
Ultrasonik Untuk Produksi Oleoresin (1):45-48.
Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Sangi, M. M. R. J., Runtuwene, H. E.
Menggunakan Response Surface I.,Simbala, dan Makang, V.M. A.,
Methodology (RSM), Agritech, Vol 2008, Analisa fitokimia Tumbuhan
33 No.4 : 415- 423. Obat Di Minahasa Utara, Chem,
Kanifah, U. dan Lutfi, M. dan Susilo, B., Prog, 1 (1); 47.
2015, Karakterisasi Ekstrak Daun Shukla, S., Mishra, N. Shukla, H. dan
Sirihb Merah (Piper crocatum) Sandhu, S.S., 2016, Evaluation of
Dengan Metode Ekstraksi Non Antibacterial Potential of Different
Thermal Berbantukan Ultrasonik Extracts of Tectona Grandis, World
(Kajian Perbandingan Jenis Pelarut Journal of Pharmacy and
dan Lama Ekstraksi), Jurnal Pharmaceutical Science, Vol 5 Issue
Bioproses dan Komoditas Tropis, 5 : 1272 - 1281
Vol.3 No.1 : 73-79 Wang, L. dan Wang, Y, 2004, Application
Krishnan, A., 2009, Phytopharmacological of High Intensity Ultrasound and
Study on Antidesma acidium Retz. – Surfactants in Rice Starch Isolation,
A Folk Plant, Dissertation, Rajiv Journal Food Science University of
Gandhi University of Health Arkansas 81:1, 140-144.
Sciences. Xu Y, Zhang R, Fu H, 2005, Studies on the
Mandal, S.C., Mandal, V. dan Das, A.K., Optimal Process to Extract
2015, Essentials of Botanical Flavonoids from Red-raspberry
Extraction : Principles and Fruits, J Nat Sci 3:43-46
Application, Elsevier, 96.
1266 1270