Oleh
Friska Natalia
NIM 11194441920091
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Tali pusat inilah yang
Tali pusat hanya berperan selama proses kehamilan. Ketika sudah dilahirkan
maka tali pusat sudah tidak dibutuhkan lagi, itu sebabnya tindakan yang
paling sering dilakukan adalah memotong dan mengikat tali pusat hingga
akhirnya beberapa hari setelah itu tali pusat akan mengering dan lepas dengan
sendirinya. Bayi yang baru lahir biasanya sangat rentang terkena infeksi
disebabkan oleh beberapa masalah. Salah satu infeksi yang sering terjadi pada
bayi baru lahir diakibatkan karena tali pusat yang bermasalah yang disebut
Clostridium tetani, masuk ke tubuh melalui luka akibat pemotongan tali pusat
dengan alat yang tidak steril dan teknik perawatan tali pusat yang salah
(Kemenkes RI, 2014). Jika infeksi terjadi pada neonatal dapat mengakibatkan
infeksi tali pusat berkisar 126.000 (21%), Asia Tenggara diperkirakan ada
220.017 kematian bayi yang disebabkan perawatan tali pusat yang kurang
bersih (Wihono, 2017). Data WHO tahun 2015 disebutkan bahwa kasus
tali pusat dengan alkohol atau iodium sebanyak 15 bayi, tradisional sebanyak
32 bayi, lain-lain sebanyak 26 bayi, dan yang tidak diketahui cara perawatan
kelahiran mati dan kematian bayi juga masih tinggi. Pada tahun 2014 tercatat
dan di 2018 sebanyak 52 (6,12%) bay dan 2019 sebanyak 41 (13,1%). Selama
beberapa tahun terakhir kematian bayi yang terbanyak adalah disebabkan oleh
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) kemudian terbanyak kedua oleh Asfiksia
Perawatan pada tali pusat dengan cara yang benar sangat penting, agar
tali pusat terhindar dari infeksi. Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya
sangat sederhana, yaitu pastikan tali pusat dan area di sekelilingnya selalu
bersih dan kering dan tidak memberikan bubuk apapun. Selalu jaga
kebersihan dengan cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun sebelum
membersihkan tali pusat agar terhindar dari infeksi (Antini, dkk, 2012).
cukup membersihkan pangkal tali pusat dengan menggunakan air dan sabun
dengan air dan sabun relatif lebih cepat. Dibandingkan dengan tali pusat yang
dibersihkan dengan alkohol atau antiseptik. Perawatan tali pusat yang benar
dan lepasnya tali pusat dalam minggu pertama secara bermakna mengurangi
insiden infeksi pada neonatus, yang terpenting dalam perawatan tali pusat
adalah menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih. Cuci tangan
menggunakan sabun dengan air bersih sebelum merawat tali pusat (Riksani,
2012).
pengetahuan ibu tentang Perawatan tali pusat, dari hasil penelitian yang
Banjarmasin tahun 2018, didapatkan bahwa jumlah ibu nifas terbanyak dari
pada tahun 2019 sebanyak 1.194 orang. Hasil diskusi dengan 10 orang ibu
nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir didapatkan 7 dari 10
orang (70%) ibu nifas melakukan perawatan tali pusat pada bayinya dengan
perawatan pada tali pusat, sedangkan 3 dari 10 orang (30%) sudah memahami
dan mengerti bagaimana cara merawat tali pusat pada bayinya, karena mereka
bagaimana perawatan tali pusat yangdiketahui oleh ibu nifas melalui literatur
review.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengetahuan ibu nifas dalam merawat tali pusat bayi baru
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
infeksi pada tali pusat dengan cara mengajarkan dengan benar cara-cara
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi
(Notoatmodjo, 2014).
b. Tingkat
2014), yaitu:
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (aplication)
4) Analisis (analysis)
sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
ada.
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin
yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan
c. Kriteria pengetahuan
pertanyaan.
1) Pendidikan
2) Umur
upaya menyasuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia
lebih dari 35 tahun mempunyai resiko yang tinggi baik pada ibu
maupun bayinya.
3) Pekerjaan
2. Masa Nifas
a. Pengertian
2016).
yaitu:
1) Sistem kardiovaskuler
a) Volume darah
Perubahan pada volume darah tergantung pada beberapa
b) Cardiac output
minggu.
2) Sistem hematologi
partum.
3) Sistem reproduksi
a) Uterus
b) Lokhea
pertama hanya dapat dilalui oleh satu jari saja, dan lingkaran
servikallis.
e) Perineum
selama 2 minggu.
f) Payudara
keberlangsungan laktasi.
a) Periode Taking In
buang air kecil atau buang air besar, mulai belajar untuk
Secara umum fase ini terjadi ketika ibu kembali ke rumah. Ibu
masa pascapersalinan.
kontrasepsi.
a. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram,
cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital
psikologik mulai terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena perubahan
diluar uterus. Bayi baru lahir juga membutuhkan perawatan yang dapat
sempurna.
11) Refleks moro sudah baik bila bayi dikagetkan akan memperlihatkan
12) Refleks grasping sudah baik apabila diletakkan suatu benda diatas
14) Eliminasi baik jika urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam
3) Mengeringkan bayi.
5) Klem, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira
8) Pemeriksaan fisik.
4) Banyak muntah.
5) Infeksi pada bayi jika suhu meningkat, merah bengkak, dan
pernafasan sulit
9) Bayi menggigil, tangis tidak biasa, tidak bias tenang, dan menangis
terus menerus.
cm, dengan ketebalan sekitar 1-2 cm, tali pusat dianggap berukuran
pendek, jika panjang normal kurang dari 40 cm. Tali pusat merupakan
jembatan penghubung antara plasenta dan janin. Jadi tali pusat tidak
hanya mencakup fungsi pernapasan saja, tapi selarun aktivitas yang ada
dibutuhkan oleh janin seperti urea dan gas karbondioksida. Lalu, akan
dikembalikan ke peredaran darah ibu yang kemudian diekresikan dari
daerah sekitar tali pusat selalu bersih dan kering, dan selalu mencuci
tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun sebelum merawat tali
penting adalah tali pusat dan daerah sekitar tali pusat selalu mencuci
dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap
kering. Jangan khawatir, bayi anda tetap wangi meskipun hanya dilap
Tujuan mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat pada bayi baru
lahir upaya ini di lakukan dengan cara merawat tali pusat, tidak terkena
air kencing, kotoran bayi atau tanah. Pemakaian popok bayi diletakkan
sebelah bawah tali pusat. Apa bila tali pusat kotor, cuci luka tali pusat
dengan air bersih yang mengalir menggunakan sabun, segera di
keringkan dengan kain kasa kering dan dibungkus dengan kasa tipis
3) Ganti pembalut pusat bayi dengan kain kassa barundan tidak perlu
terutama pada minggu pertama ( pada saat ini, pusat bayi baru lahir
Beberapa hal yang perlu diingatkan saat merawat tali pusat bayi yaitu:
3) Agar tali pusat lebih cepat lepas, gunakan kain kasa pada bagian
5) Agar praktis, kenakkan popok dan atasan dari bahan kaos yang
longgar.
Bayi akan sehat jika kondisi tali pusat berwarna putih kebiruan pada
hari ke-1 dan mulai mengering atau mengecil, kemudian lepas pada hari
1) Tetanus neonatorum
tetani ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir
b) Gejala
c) Komplikasi
decubitus.
d) Cara pencegahan
bersih alat.
B. Kerangka Konsep
berbagai model seperti model matematika, model tekstular dan model gambar
METODE PENELITIAN
dengan cara melakukan penelusuran dan membaca berbagai sumber baik dari
buku, jurnal, atau artikel-artikel lain yang berkaitan dengan topik penelitian
(Neuman, 2011). Sumber literatur yang digunakan dalam penelitian ini adalah
google scholar, Portal Garuda, DOAJ, dan PubMed dengan menggunakan kata
kunci pengetahuan, perawatan tali pusat, nifas, dan bayi baru lahir. Penelusuran
ini dilakukan pada awal bulan Juni 2020 sampai awal Juli 2020.
Kriteria bahan kajian yang digunakan pada penelitian ini antara lain ;
1. Artikel yang mengandung kata kunci yang sama dengan topik penelitian.
2. Artikel merupakan full paper dan tidak terbatas pada metode tertentu.
Tabel 3.1 Hasil temuan Literatur dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :
Data based Temuan Literatur terpilih
Google Schoolar 50 6
OJS dinamika
kesehatan 3 2
DOAJ - -
Portal garuda 10 4
Pubmed - -
Jumlah 63 12
C. TahapanLiteratur Review
Pencarian Literatur
Karakteristik:
1. Umur
2. Pendidikan
3. pekerjaan
Gambaran pengetahuan
jumlah jurnal atau artikel dari 63 literatur menjadi 10 literatur yang memenuhi
kriteria inklusi. Proses penvarian literatur dilakukan melalui beberapa situs web
Pada hasil kajian literatur dan pembahasan juga akan dijelaskan tentang
1. Rhipiduri Indonesia Google mengetahui hubungan cross sectional Terdapat hubungan yang segnifikan
Rivanica. Scholar antara pendidikan dan antara pengetahuan ibu dengan
2018 pengetahuan ibu dengan perawatan tali pusat.
perawatan tali pusat pada
bayi baru lahir di rumah
bersalin dan balai
pengobatan “rachmi”
Palembang tahun 2016.
2. Findy Indonesia Google Mengetahui hubungan Analitik Terdapat hubungan yang sangat
Hindratni. Scholar pengetahan ibu nifas bermakna antara pengetahuan ibu
2018 tentang perawatan tali nifas tentang perawatan tali pusat
pusat dengan waktu dengan waktu lepasnya tali pusat.
lepasnya tali pusat.
3. Diah Indonesia Google Untuk mencegah dan Deskriptif Gambaran pengetahuan ibu nifas
Puspitasari Scholar mengidentifikasi tentang perawatan tali pusat di
et al. perdarahan atau infeksi Wilayah Puskesmas Ambarawa
2020 secara dini. sebanyak 64% dikategorikan baik
4. Nwonwu et English Google The study was to assess Cross-sectional Ada resiko tinggi infeksi neonatal
al. Scholar the knowledge, practice descriptive termasuk tetanus neonatal.
2019 and techniques of Pendidikan kesehatan yang terfokus
umbilical cord care pada ibu akan membantu
among mothers in meningkatkan pengetahuan, praktik
Primary Health Care dan penggunaan bahan yang benar
centre in Nwezenyi, dalam perawatan tali pusat untuk
Ebonyi State, Nigeria mengurangi morbilitas dan mortalitas
neonatal.
5. Heny Indonesia Portal Untuk mendalami antara Korelasional Sebagian besar responden
Puspasari. Garuda pengetahuan perawatan mempunyai pengetahuan baik
2018 tali pusat Ibu nifas sehingga ibu dapat mendeteksi sedini
dengan tindakan mungkin infeksi yang disebabkan
perawatannya di Desa oleh perawatan tali pusat yang tidak
Sigong Kabupaten benar.
Cirebon.
6. Triwulan, Indonesia Google Mengetahui perbedaan Komparatif Rata-rata ibu primipara dan multipara
dan Rosi Scholar pengetahuan ibu nifas memiliki pengetahuan cukup.
Rizqi primipara dan multipara
Nugrahani. tentang perawatan tali
2019 pusat.
7. Wita Indonesia Google Untuk mengetahui Deskriptif analitik Berdasarkan hasil uji statistik chi
Solama dan Shcolar hubungan tingkat square pada tingkat kemaknaan
Bella pengetahuan, pendidikan α=0,05 didapatkan pada variabel
Angelia. dan usia ibu nifas dengan pengetahuan ibu dengan perawatan
2020 perawatan tali pusat di tali ρ value =0,936 > 0,05, artinya
Rumah Sakit tidak ada hubungan yang bermakna
Muhammdiyah antara pengetahuan ibu dengan
Palembang tahun 2019. perawatan tali pusat. Pe ndidikan ρ
value = 0,789 > 0.05, usia ibu ρ value
= 0.500 > 0,05, artinya tidak ada
hubungan yang bermakna antara usia
ibu dengan perawatan tali pusat
8. Maryuni Indonesia Google Untuk mengetahui Deskriptif analitik Penelitian Menunjukkan sebagian
dan Sela Shcolar tingkat Pengetahuan Ibu besar yaitu 29 responden (84,9%)
Wahyuni. Tentang Perawatan Tali memiliki pengetahuan kurang tentang
2017 Pusat pada bayi baru perawatan tali pusat pada bayi.
lahir di BPM H.
Kecamatan Ciracap,
Sukabumi Jawa Barat
Tahun 2014”.
9. Priscila Indonesia Google Untuk mengetahui Cross sectional Hasil penelitian yang dilakukan pada
Sinaga dan Shcolar pengetahuan ibu nifas 33 responden diperoleh bahwa
Dina tentang perawatan tali pengetahuan ibu nifas tentang
Indrastita. pusat pada bayi baru perawatan tali pusat berdasarkan
2019 lahir. umur mayoritas 20- 35 sebanyak 15
responden (45,5%) berpengetahuan
cukup, pengetahuan berdasarkan
pendidikan mayoritas
berpengetahuann cukup sebanyak 11
responden (33,3%), pengetahuan
berdasarkan pekerjaan mayoritas
berpengetahuann cukup yang bekerja
sebanyak 11 responden (33,3%),
pengetahuan berdasarkan umur
mayoritas berumur 20-35 tahun
sebanyak 15 responden (45,5%).
10 Nurul Indonesia Google Untuk mengetahui Metode deskriptif Berdasarkan hasil penelitian tingkat
Ariningtyas. Shcolar tingkat pengetahuan ibu analitik. pengetahuan ibu nifas tentang
2019 nifas tentang perawatan perawatan tali pusat bayi baru lahir di
tali pusat bayi baru lahir RSUD Wonosari Gunung Kidul
di RSUD Wonosari, Yogyakarta masih kurang.
Gunung Kidul.
B. PEMBAHASAN
Perawatan tali pusat adalah upaya mencegah infeksi tali pusat sesungguhnya
tindakan sederhana, yang penting adalah tali pusat dan daerah sekitar tali pusat
selalu bersih dan kering, dan selalu mencuci tangan dengan air bersih dan
menggunakan sabun sebelum merawat tali pusat (Sodikin, 2015). Apabila tali
pusat tidak dirawat dengan baik, kuman-kuman bisa masuk sehingga terjadi
Dalam penelitian Faheim, dkk (2019) bahwa yang mengakibatkan skor buruk
atau tidak memuaskan dari pengetahuan dan praktik ibu dalam melakukan
perawatan tali pusat yaitu karna dalam penelitiannya usia ibu rata-rata berusia
dua puluhan dan sebagian besar sampel yang diteliti belum menyelesaikan
pendidikan tinggi dan buta huruf, lulusan sekolah dasar atau menengah dan ibu
rumah tangga.
pada umur 20-35 tahun sebanyak 20 responden (50,0 %). Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Diah Puspitasari, dkk (2020) pengetahuan ibu
nifas berpengetahuan baik umur responden sebagian besar masuk dalam usia
dewasa awal, hal ini dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
responden yang terbanyak adalah di dewasa awal yaitu berumur 20-35 tahun.
Hal ini pun sejalan dengan penelitian Maryuni dan Sela Wahyuni (2017)
menunjukkan faktor umur ibu yang rata-rata berusia 20-35 tahun cenderung
Solama dan Bella Anggela (2020) bahwa ibu yang usia reproduktif sehat tidak
ada hubungan dengan perawatan tali pusat. Ibu yang reproduktif sehat
bayinya dan ibu yang reproduktif tidak sehat biasanya lebih mempunyai
pengalaman dan biasanya juga ibu yang reproduktif tidak sehat sudah
memiliki bayi sebelumnya sehingga lebih tau tentang perawatan tali pusat.
Kecuali ibu yang reproduktif tidak sehat yang usianya < 20 tahun belum
tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambahnya usia akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik. Usia ibu yang baik untuk masa kehamilan
dan persalinan adalah antara umur 20 tahun sampai 35 tahun atau sering
disebut masa reproduksi sehat atau umur yang tidak beresiko. Wanita yang
melahirkan dibawah usia 20 tahun atau lebih dari 35 tahun mempunyai resiko
penting yang mendasari tali pusat tidak sehat. Kurangnya pengetahuan tentang
memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 64%. Dari hasil penelitian tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat dalam kategori baik, yaitu
Hal ini menunjukan responden melakukan perawatan tali pusat lebih banyak
tinggi pendidikan yang dimiliki oleh ibu akan mudah menerima informasi
yang masuk maka semakin baik dalam melakukan perawatan tali pusat.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diah Puspitasari,
dkk, (2020) yang mengatakan adanya hubungan erat antara pengetahuan dan
pendidikan.
menyatakan bahwa Tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi
tentang perawatan tali pusat pada penelitian ini paling banyak dengan tingkat
yang memiliki tingkat penegetahuan baik hanya 4 orang (12,1%), hal ini
yang baik tentang perawatan tali pusat. Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan
ibu yang rata-rata hanya berpendidikan rendah atau lulus Sekolah Dasar (SD)
menyebabkan ibu tidak mengetahui perawatan tali pusat, sedangkan ibu yang
pandangnya terhadap diri dan lingkungan. Oleh karena itu akan berbeda orang
informasi yang masuk, maka semakin baik dalam melakukan perawatan tali
beberapa faktor salah satunya pekerjaan. Hal ini sejalan dengan penelitian
pengetahuan ibu tentang prinsip perawatan tali pusat kategori kurang (56,7%).
Hal ini disebabkan oleh pekerjaan ibu yang sebagian besar adalah ibu rumah
tangga (56,7%). Hal tersebut jelas mempengaruhi karena aktifitas ibu sangat
terbatas dan lebih sering dilingkungan rumah saja. Sehingga para ibu kurang
dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga buruk tergantung pada sifat
artikel tidak memiliki DOI, kemudian terdapat beberapa artikel yang mempunyai
kesamaan judul, serta sebagian besar artikel yang tidak sesuai dengan kriteria
A. KESIMPULAN
Perawatan tali pusat bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi, infeksi tali
Kejadian ini tidak terlepas dari perawatan tali pusat dengan cara yang benar.
pusat pada bayinya, jika pengetahuan ibu kurang maka dapat mengakibat infeksi
bahwa pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu ada faktor
pendidikan yang dimiliki oleh ibu akan mudah menerima informasi yang masuk
Faktor umur juga mempengaruhi pengetahuan ibu nifas bahwa umur yang
produktif sehat lebih memahami tentang perawatan tali pusat karena usia dapat
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
mempengaruhi karena aktifitas ibu sangat terbatas dan lebih sering dilingkungan
rumah saja. Sehingga para ibu kurang memperoleh informasi yang lengkap
B. REKOMENDASI
perawatan tali pusat yang benar, sehingga keluarga lebih mudah memahami dan