Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang saling bergaul,
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu
dan terikat oleh rasa identitas bersama. Manusia sebagai suatu sistem sosial
menunjukkan bahwa semua orang bersatu untuk saling melindungi dalam
kepentingan bersama dan berfungsi sebagai satu kesatuan dan secara terus
menerus mengadakan hubungan (interaksi) kepada sistem yang lebih besar
dengan demikian apabila terdapat masalah kesehatan dalam suatu
masyarakat akan saling mempengaruhi dan dapat menurunkan derajat
kesehatan nasional (Mubarak Chayatin, 2013).
Konsep pendekatan dalam upaya penanganan kesehatan penduduk
mengalami banyak perubahan sejalan dengan pemahaman dan
pengetahuan manusia mengenai cara masyarakat untuk menghayati dan
menghargai bahwa kesehatan itu merupakan modal manusia (human capital)
yang sangat besar nilainya. Pembahasan mengenai kesehatan tentunya
tidak terlepas dari definisi klasik WHO tentang kesehatan, yaitu keadaan
sempurna baik fisik, mental, dan sosial serta tidak sedang menderita sakit
atau kelemahan. WHO memasukkan istilah sosial, karena sosial berarti hidup
bersama dalam kelompok dengan situasi yang saling membutuhkan satu
dengan yang lain (Efendi F & Makhfudli, 2012).
Masalah kesehatan masyarakat terjadi tidak terlepas dari faktor-faktor
lingkungan dimana masyarakat tersebut berada. Perilaku masyarakat yang
merugikan ataupun gaya hidup yang dapat merusak tatanan masyarakat
dalam bidang kesehatan, dapat pula bermula dari perilaku individu, keluarga
ataupun perilaku-perilaku kelompok masyarakat dalam banyak hal,
ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas kesehatan juga dapat
mempengaruhi masalah kesehatan pada masyarakat (Efendi F & Makhfudli,
2012).
Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan
masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung

1
peran serta masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri
dalam upaya kesehatan (Depkes RI, 2010)
Sasaran Perkesmas adalah seluruh komponen masyarakat yang
terdiri atas individu, keluarga, dan kelompok beresiko tinggi termasuk
kelompok penduduk yang berada di daerah kumuh, terisolasi berkonflik, dan
daerah yang tidak terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Pelayanan esensial
yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Pelaksanaan pelayanan
kesehatan masyarakat terfokus pada peningkatan kesehatan dalam
kelompok masyarakat, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dapat dimulai dari individu, kelompok sampai tingkat RT (Depkes RI, 2010).
Wilayah komunitas yang kelompok binaan adalah daerah Kelurahan
Sei Lulut mencakup RT 09 dan RT 10 desa Simpang Limau Kecamatan
Banjarmasin Timur di bawah wilayah kerja Puskesmas Terminal.
Berdasarkan hasil dari pengkajian yang dilakukan didapatkan data dengan
jumlah kepala keluarga sebanyak 300 KK dengan jumlah penduduk 865 jiwa
yang terdiri dari jumlah laki-laki 437 jiwa dan wanita 428 jiwa. Untuk diberikan
asuhan keperawatan komunitas, kondisi lingkungan Kelurahan Sei Lulut
mencakup RT 09 dan RT 10 merupakan daerah yang sebagian besar
terdapat perumahan warga di sepanjang jalan, masih ada warga yang
menggunakan jamban cemplung didalam rumah dan masih ada perilaku
pembuangan sampah yang kurang tertib untuk membuang sampah
sementara sehingga harus ditumpuk lalu di bakar sehingga memungkinkan
terjadinya penyakit yang berbasis pada lingkungan seperti diare, penyakit
kulit (gatal-gatal), batuk pilek, DBD (demam berdarah dengue), dan lain-lain
(Data: Primer, 2019)
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan ditemukan warga
masyarakat desa Simpang Limau RT 09 dan RT 10 didapatkan masalah
khususnya pada lansia, keluhan penyakit yang terbanyak adalah Hipertensi
yaitu 55%, kemudian penyakit diabetes melitus 15%, kolesterol sebanyak

2
12%, rematik sebanyak 10% dan asma sebanyak 8%. Selain pada lansia,
masalah juga didapatkan pada faktor kesehatan lingkungan, masih banyak
terdapat sampah yang menumpuk di[inggiran jalan dan dipinggiran sungai.
Untuk melaksanakan penanggulangan penyakit tersebut dibutuhkan
seorang perawat yang kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan
komunitas, untuk mendapatkan hasil yang optimal secara mandiri
dibutuhkan pengalaman selain pengetahuan dalam pelaksanaan praktik
asuhan keperawatan komunitas menggunakan pendekatan proses
keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian dengan cara
mengumpulkan data, melakukan analisa terhadap data-data yang diperoleh,
menentukan diagnosa atau permasalahan dan menyusun rencana sesuai
permasalahan yang ditemukan, kemudian pelaksanaan dan yang terakhir
adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan.

B. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan
sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki, terutama di Kelurahan Sei
Lulut RT 09 dan RT 10 Kecamatan Banjarmasin Timur.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan praktek keperawatan komunitas, tujuan yang
ingin dicapai adalah :
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang ada di
Desa Simpang Limau RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut
Kecamatan Banjarmasin Timur.
b. Merumuskan bersama masyarakat alternatif untuk memecahkan
masalah yang telah teridentifikasi.
c. Memotivasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit di Desa
Simpang Limau RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan
Banjarmasin Timur.
d. Menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan
pendidikan kesehatan pada masyarakat dan pelatihan di Desa

3
Simpang Limau RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan
Banjarmasin Timur.
e. Mengevaluasi dan merumuskan rencana tindak lanjut untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada di Desa Simpang Limau
RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin
Timur.

C. Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Untuk Puskesmas
Memberikan gambaran tentang masalah kesehatan dan kegiatan-
kegiatan POKJAKES sehingga diharapkan dapat melakukan
intervensi keperawatan dan berupaya untuk mengatasi masalah
kesehatan di masyarakat serta memperdayakan masyarakat dalam
program kerja yang telah dibentuk di Desa Simpang Limau RT 09
dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur.
2. Untuk Masyarakat
a. Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk,
kesehatan lingkungan, pendidikan, keselamatan dan
permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat.
b. Mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif dalam upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
c. Mendapatkan kemampuan untuk mengenal, mengerti, dan
menyadari masalah kesehatan dan mengetahui cara
penyelesaian masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
3. Untuk Mahasiswa
a. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman secara
langsung dalam memberikan asuhan keparawatan komunitas
dan keluarga
b. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan komunitas secara
nyata kepada masyarakat.
c. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas.
d. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan bijaksana
dalam menghadapi dinamika masyarakat.

4
e. Meningkatkan keterampilan komunikasi, kemandirian, dan
hubungan interpersonal

Anda mungkin juga menyukai