Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

PEMBAHASAN

Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas dilaksanakan di RT 09 dan RT


10 Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur
oleh mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Sari Mulia. Kegiatan
praktik keperawatan komunitas. Acara tersebut dilanjutkan dengan orientasi
diwilayah di Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut dan selanjutnya
mahasiswa bertemu dengan Ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
Pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitas dilakukan dengan melalui
beberapa tahapan, yaitu:

A. PENGKAJIAN
Tahap pengkajian merupakan tahap awal dimulainya kegiatan asuhan
keperawatan komunitas. Pada tahap pengkajian ini dilakukan pengkajian data
dasar, data lingkungan fisik dan pengkajian data masyarakat. Hal ini sesuai
dengan Betty Newman. Pengkajian pada tanggal 31 Januari - 3 Februari
2019. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan
wawancara, kuesioner, dan observasi. Kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok berupa windshield survey, pendataan, tabulasi data, penapisan
masalah di wilayah binaan RT 09 dan RT 10 di Desa Simpang Limau
Kelurahan Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur. Tanggal 5
Januari 2019 dilakukan Loka Karya Mini 1 (Lokmin 1) dan Musyawarah RT 09
dan RT 10 di Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut dan didapatkan hasil
dari Loka Karya Mini 1 (Lokmin 1) berdasarkan keputusan bersama yaitu
terbentuknya struktur POKJAKES (Kelompok Kerja Kesehatan) RT 09 dan RT
10, kemudian dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding
(MoU). Berdasarkan tabulasi data dan analisa binaan RT 09 dan RT 10 di
Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur
didapatkan permasalahan kesehatan masyarakat yang paling banyak
mengenai Agregat pada Lanjut Usia (Lansia) yaitu masalah Hipertensi.
Pada saat melakukan tahap pengkajian ini terdapat faktor pendukung
dan faktor penghambat dalam memperoleh data komunitas yang diperlukan.

102
1. Faktor Pendukung
a. Hubungan saling percaya
Hubungan saling percaya dengan masyarakat dapat dijalin
semenjak pertama kali mahasiswa melakukan kontak langsung saat
pengkajian dari rumah ke rumah
b. Penerimaan warga
Pada awal kegiatan sebagian masyarakat wilayah RT 09 dan RT 10
Kelurahan Sei Lulut Banjarmasin Timur mau mengikuti lokmin 1, hal
ini terlihat pada pertemuan lokmin 1 dimana masyarakat menghadiri
kegiatan tersebut.
c. Peran serta masyarakat
Masyarakat sangat antusias dengan rencana kegiatan yang akan
dillakukan mahasiswa bersama masyarakat di wilayah RT 09 dan
RT 10 kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur
2. Faktor penghambat
a. Cuaca
Cuaca pada saat pengkajian pada saat musim hujan dan terkadang
panas, sehingga kadang menghambat pengkajian dari rumah ke
rumah.
b. Waktu dan Tenaga
Waktu dan tenaga menjadi kendala karena pada saat pelaksanaan
pengkajian tidak semua masyarakat berada dirumah dikarenakan
masyarakat mayoritas bekerja pada hari senin sampai dengan sabtu
dan dari pagi hingga petang sehigga tidak dapat dilakukan serempak
melainkan bertahap.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


Diagnosa keperawatan merupakan respon komunitas/masyarakat
terhadap masyarakat terhadap masalah kesehatan baik actual, resiko
maupun potensial yang dapat diantisipasi perawat.Diagnosa keperawatan
komunitas menggambarkan masalah, respon, kondisi dan mengidentifikasi
kemungkinan data penyebab (American Nursing Association). Data yang
diperoleh kemudian dianalisa dan disajikan kepada masyarakat dalam
pertemuan masyarakat wilayah RT 09 dan 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan

103
Banjarmasin Timur di Lokmin 2, ditemukan 2 masalah keperawatan
komunitas, yaitu:
1. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan pada warga di RT. 09 dan 10
yang ditandai:
a. Sebagian penduduk memiliki kejadian kesakitan
b. Dari 137 orang lansia, sebanyak 43 (70,49%) orang lansia memiliki
keluhan penyakit hipertensi, Diabete mellitus 6 orang ( 9,8% ),
Kolestrol 5 orang ( 8,19% )
c. Sebagian penduduk lansia memiliki keluhan seperti hipertensi
d. Terdapat 137 orang (21,07%) lansia diwilayah RT.09 dan RT.10
e. Kegiatan kunjungan posyandu lansia tidak sesuai dengan jumlah
lansia yang mengalami kesakitan
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko yang ditandai:
a Sebagian penduduk tidak aktif berolahraga
b Jumlah anak-anak (6-11 tahun)di desa simpang Limau adalah 13,5%.
6,2% remaja awal (12-16 tahun)
c Warga mengatakan sebagian besar makan-makanan jajanan yang
kurang sehat dan jarang mencuci tangan sebelum makan
d Warga mengatakan adanya remaja yang merokok
e Warga menyatakan bahwa terdapat lahan kosong yang dapat tidak
dimanfaatkan oleh masyarakat di kelurahan Sei Lulut RT 09 dan 10
f Sebagian desa warga di RT 09 dan 10 Kel. Sei Lulut menyatakan
bahwa vector terbanyak yang dapat membahayakan kesehatan
adalah nyamuk, lalat dan kucing
g Warga di Rt 09 dan 10 Kel. Sei Lulut menyatakan di lingkungan
tempat tinggal mereka jika musim penghujan anyak nyamuk yang
dapat membahayakan kesehatan
h Beberapa warga mengatakan udah lama tidak melakukan gotong
royong masuk kedalam rumah 9,3%
i Rumah tidak bersih 8,3 %
j Halaman tidak dimanfaatkan 47,1 %
k Halaman tidak bersih 23 %

104
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Pada tahap perencanaan ini meliputi kegiatan memprioritaskan
masalah, merumuskan tujuan jangka panjang dan pendek, menetapkan
rencana tindakan serta merumuskan rencana evaluasi.Masalah keperawatan
komunitas yang telah teridentifikasi kemudian diprioritaskan dengan
menggunakan kriteria penapisan diagnosa keperawatan komunitas.
Berdasarkan hasil skoring prioritas masalah kesehatan yang ada
diwilayah RT 09 dan 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur
maka urutan prioritasnya adalah sebagai berikut:
1. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan pada warga di RT. 09 dan 10
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada warga di RT. 09 dan 10
Dalam membuat perencanaan kegiatan keperawatan komunitas
melibatkan peran serta kader kesehatan dan masyarakat.Hal ini dimaksudkan
untuk membangun kesadaran masyarakat untuk menolong dirinya sendiri
dibidang kesehatan. Perencanaan asuhan keperawatan komunitas ini telah
disesuaikan dengan sumber daya dan dana yang ada di RT 09 dan 10
Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Provinsi Kalimantan
Selatan.
Perumusan tujuan disesuaikan dengan masalah yang akan
ditindaklanjuti dengan rumusan tujuan jangka panjang yang berorientasi pada
perubahan perilaku baik secara kognitif, efektif dan psikomotor, serta rumusan
tujuan jangka pendek yang merupakan tujuan dalam rangka mencapai tujuan
jangka panjang atau hasil akhir yang diharapkan pada setiap kegiatan
tertentu. Rencana kegiatan yang dirumuskan dalam mengatasi masalah
kesehatan masyarakat RT 09 dan 10 kelurahan Sei lulut kecamatan
Bnajarmasin Timur provinsi Kalimantan Selatan dengan melibatkan
masyarakat yang diwakili Kader kesehatan, tokoh masyarakat dan pengurus
RT.
Dalam menetapkan rencana tindakan, tidak berbeda jauh dengan teori
yaitu tetap mempertimbangkan apa yang direncanakan dan kapan
dilaksanakan, oleh siapa melaksanakan, berapa banyak warga yang terlibat
dan bagaimana kegiatan yang akan dilaksanakan. Disamping itu juga
memperhatikan program dan organisasi masyarakat yang telah ada diwilayah
RT 09 dan 10 kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Provinsi
Kalimantan Selatan.

105
Rencana Evaluasi telah dideskripsikan dalam pernyataan kriteria evaluasi
yang merupakan tolak ukur dari kegiatan dan standar yang harus dicapai dari
kegiatan tersebut.
Adapun perencanaan yang akan dilaksanakan di wilayah binaan RT 09
dan RT 10 di Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut Kecamatan
Banjarmasin Timur.
1. Merencanakan kegiatan Lokmin I di Mushola Al-Qaulul Haq Desa
Simpang Layang Kelurahan Sei Lulut.
2. Merencanakan kegiatan Lokmin II di Mushola Al-Qaulul Haq Desa
Simpang Layang Kelurahan Sei Lulut.
3. Merencanakan kegiatan “Demam Berdarah” di rumah warga (yasinan ibu-
ibu).
4. Merencanakan penyuluhan tentang “Hipertensi” Dirumah Warga (yasinan)
Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut.
5. Merencanakan penyuluhan tentang “NAPZA” Dirumah SMPN 16 Desa
Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut.
6. Merencanakan penyuluhan tentang “Gosok Gigi” TK Simpang Limau
Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut.
7. Merencanakan penyuluhan tentang “Diabetes” di rumah warga di acara
yasinan Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut.
8. Merencanakan kegiatan “PHBS (Cuci Tangan)” di SDN 6 Sei Lulut.
9. Merencanakan kegiatan “Senam Lansia” seminggu sekali dilapangan
SDN 6 Desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut
10. Merencanakan kegiatan penanaman tanaman obat keluarga di wilayah
RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut
11. Merencanakan kegiatan Lokmin III di Mushola Al-Qaulul Haq Desa
Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut

D. TAHAP IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan
keperawatan komunitas yang telah disusun
Implementasi diberikan secara langsung seperti:
Merencanakan kegiatan Lokmin I di Mushola Al-Qaulul Haq Desa Simpang
Limau Kelurahan Sei Lulut.

106
1. Penyuluhan kesehatan untuk masyarakat dengan materi tentang
 Penyakit Demam Berdarah pada tanggal 8 Februari 2019
 Penyakit Hipertensi pada tanggal 11 Februari 2019
 Penyakit Diabetes Melitus pada tanggal 15 Februari 2019
 Penyakit Asam Urat pada tanggal 22 Februari 2019
 Penyakit Kolesterol pada tanggal 22 Februari 2019
2. Pemeriksaan gratis yang meliputi:
 Pemeriksaan Tekanan Darah
3. Mengajarkan dan mendemonstrasikan intervensi terapi modalitas seperti:
 Bekatul untuk menurunkan Hipertensi pada tanggal 11 Februari 2019
4. Senam untuk lansia yang dilakukan setiap hari minggu
5. Penyuluhan kesehatan dan demonstrasi di sekolah-sekolah di wilayah RT
09 dan RT 10 kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Provinsi
Kalimantan Selatan dengan materi:
 NAPZA (penyuluhan) di SMPN 16 Banjarmasin pada tanggal 14
Februari 2019
 PHBS Cuci Tangan (Penyuluhan dan demonstrasi) SDN Sungai Lulut
6 pada tanggal 18 Februari 2019
 Gosok gigi (Penyuluhan dan demonstrasi) di TK Simpang Limau pada
tanggal 15 Februari 2019
6. Kegiatan gotong royong dalam penanaman tanaman obat keluarga di
wilayah RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin
Timur Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 17 Februari 2019
Pada Umumnya tindakan keperawatan komunitas yang dilakukan di
wilayah RT 09 dan RT 10 kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur
Propinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan teori yaitu berfokus pada upaya
meningkatkan, mempertahankan, memperbaiki kesehatan, mencegah
penyakit dan rehabilitasi dengan menggunakan strategi proses kelompok,
health promotion dan partnership.
Dengan terbentuknya kelompok kerja kesehatan terlatih dan aktif serta
terbentuknya kegiatan program untuk lansia di wilayah RT 09 dan 10
Kelurahan Sei Lulut kecamatan Banjarmasin Timur merupakan salah satu
wujud nyata proses kelompok, yang merupakan lembaga swadaya
masyarakat yang bekerja secara sukarela dibidang kesehatan diwiayahnya.
Bentuk kegiatan kerja kesehatan yaitu program kesehatan untuk lansia yang

107
dalam pelaksanaannya dibawah pengawasan dan koordinasi puskesmas
perawatan.
Peningkatan kesehatan merupakan aktivitas individu dan komunitas
dalam upaya meningkatkan gaya hidup sehat yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat di wilayah RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kec.Banjarmasin
Timur. Kegiatan dilakukan dalam bentuk kerjasama, yaitu dengan menjalin
hubungan baik antara mahasiswa dengan masyarakat, tokoh masyarakat baik
formal maupun non formal, pihak puskesmas, kader kesehatan, kelompok
pengajian, dan tokoh agama sehingga mampu mengoptimalkan sumberdaya
yang ada di masyarakat serta proses pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
lebih baik.
Pelaksanaan kegiatan komunitas berjalan sesuai dengan yang telah
direncanakan bekerjasama dengan kader kesehatan dan masyarakat wilayah
RT 09 dan RT 10. Perubahan perilaku kesehatan pada wilayah RT 09 dan RT
10 belum dapat dinilai karena baru tahap perubahan pengetahuan, sikap dan
kepercayaan (faktor yang mempermudah perubahan perilaku).

E. TAHAP EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir proses keperawatan yang digunakan
untuk menilai tingkat keberhasilan dari pemecahan masalah keperawatan
komunitas yang ada. Dari evaluasi yang dilaksanakan dapat diketahui
masalah kesehatan komunitas bisa dipecahkan tetapi menimbulkan masalah
baru. Kegiatan evaluasi adalah mengukur keberhasilan dengan
mengumpulkan data dan menganalisisnya. Kegiatan ini dilakukan bersama
masyarakat. Materi evaluasi yang dilaksanakan meliputi evaluasi program
yang disusun dengan kebutuhan masyarakat, rencana yang dibuat, efisiensi
biaya dan efektifitas program serta dampak program pada masyarakat.
Evaluasi hasil kegiatan telah dilakukan untuk menilai efektifitas kegiatan
sesaat setelah dilakukan dan dievaluasi pada akhir program untuk menilai
aktivitas jangka panjang yang akan dilakukan sebagai rencana tindak lanjut di
wilayah RT 09 dan 10 Kelurahan Sei Lulut. Dalam evaluasi kegiatan ini
dilakukan bersama kader kesehatan, pihak puskesmas, tokoh masyarakat dan
pengurus RT 09 dan 10. Pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan berjalan
lancar sesuai rencana dan adanya peran serta kader kesehatan dan

108
masyarakat setempat. Selama dilakukan kegiatan tidak ditemukan hambatan
yang berarti.

109
BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
Masalah keperawatan komunitas yang muncul di wilayah RT 09 dan
RT 10 desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin
Timur didapatkan permasalahan kesehatan yang paling banyak mengenai
permasalahan pada lanjut usia (Lansia) dengan masalah defisiensi kesehatan
komunitas pada lansia di wilayah RT 09 dan RT 10 desa Simpang Limau
Kelurahan Sei Lulut
Implementasi yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut antara lain dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang
penyakit yang terkait (Hipertensi, Asam Urat, Kolesterol, Diabetes Melitus),
pemeriksaan kesehatan (tekanan darah) serta pergerakan massa seperti
senam lansia.
Kegiatan yang dilakukan mendapat dukungan dari masyarakat RT 09 dan
RT 10 desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin
Timur, hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang hadir saat dilakukan
kegiatan-kegiatan yang ada di POKJAKES, dalam hal ini masyarakat sangat
antusias terhadap kegiatan tersebut.

B. SARAN
Upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah binaan RT 09 dan
10 desa Simpang Limau Kelurahan Sei Lulut maka mahasiswa dapat
memberikan beberapa saran, antara lain:
1. Mahasiswa
Penggunaan media yang lebih menarik untuk melakukan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat dalam memahami konsep penyakit yang
berdasarkan dari sumber buku yang up to date dan membangun kerja
sama lintas sektor
2. Masyarakat
Peran serta dari masyarakat, lansia, tokoh masyrakat, kader, dan pengurus
RT 09 dan 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur perlu

110
ditingkatkan terus dalam berbagai kegiatan di bidang kesehatan lansia
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan lansia seoptimal mungkin.
Lansia diharapkan mengikuti setiap kegiatan posyandu lansia dan senam
lansia yang diadakan.
3. Puskesmas/Dinas Kesehatan
Diharapkan dari pihak puskesmas untuk lebih sering mengadakan senam
lansia misalnya 1 minggu sekal dan penambahan jumlah tenaga kesehatan
akan lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap warga secara
langsung
4. Program Studi Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Kegiatan praktik komunitas dan keluarga yang telah dilaksanakan di
wilayah RT 09 dan RT 10 Kelurahan Sei Lulut Kecamatan Banjarmasin
Timur ditindaklanjuti oleh mahasiswa angkatan berikutnya pada mata
kuliah keperawatan komunitas dan keperawatan keluarga untuk
pembelajaran praktik menerjunkan mahasiswa program studi ners ke
wilayah binaan yang memerlukan pemantauan sehingga dapat diberikan
tindak lanjut.

111

Anda mungkin juga menyukai