Anda di halaman 1dari 14

JOBSHEET TPT

PEMBUATAN SUDUT SIKU DI LAPANGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN ( DPIB )


SMK NEGERI 1 ADIWERNA
2019
PEMBUATAN SUDUT SIKU DI LAPANGAN MENGGUNAKAN PITA UKUR

1. DARI SATU TITIK YANG TERLETAK PADA GARIS LURUS


A. DASAR TEORI :
Pada segitiga siku berlaku theorema Phytagoras yaitu “ Kuadrat sisi miring suatu
segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi siku sikunya “. Pasangan bilangan yang
memenuhi persamaan tersebut dikenal dengan istilah Triple Phytagoras. Pasangan bilangan
itu diantaranya adalah : “ 3, 4, 5 “ ; “ 5, 12, 13 “ . Artinya jika kita membuat suatu segitiga
dengan panjang sisinya 3 satuan, 4 satuan dan 5 satuan bisa dipastikan segitiga tersebut
adalah siku siku. Oleh karena itu kita bisa memanfaatkan sifat tersebut untuk membuat
sudut siku dilapangan. Yang perlu diperhatikan pada proses pembuatan sudut siku ini
adalah, bahwa salah satu sisi siku segitiga harus benar benar terletak pada garis lurus
tempat terletaknya titik pembuatan sudut siku. Metode ini disebut “ Membuat sudut siku
menggunakan metode “TRIPLE PHYTAGORAS”
B. TUJUAN :
1. Siswa mampu membuat garis tegak lurus di lapangan dari satu titik yang terletak pada
garis lurus menggunakan pita ukur dengan methoda triple phytagoras.
2. Siswa mampu membuktikan bahwa garis yang dibuat benar benar tegak lurus satu
dengan lainnya.
3. Siswa mampu menggambar hasil pengukuran dengan skala yang sesuai.
C. ALAT DAN BAHAN :
1. Pita ukur :1
2. Yalon :4
3. Pins :9
4. Kalkulator
5. Alat tulis
6. Alat Keselamatan Kerja
7. Lahan PraktIk
D. LOKASI PRAKTIK
Lapangan Olahraga
E. WAKTU PRAKTIK
Hari :
Tanggal :
Jam :
F. KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan Pakaian Praktik Lengkap ( Helm, Rompi dan Sepatu )
2. Serius dalam pelaksanaan praktik
3. Periksa kondisi dan kelengkapan alat sebelum dan sesudah praktik.
G. GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

Diukur Jarak AC , AE dan CE atau BC, AE dan BE

4m 5m

A 3m C
B
H. LANGKAH KERJA :
1. Tentukan garis lurus AB, tandai ke dua titik menggunakan yalon.
2. Tentukan titik C yang berjarak 3 m dari A dan terletak pada garis lurus AB, tandai titik C
menggunakan pins.
3. Siapkan pita ukur, tempatkan 0 m pita ukur di titik A , 3 m pada titik C lalu satukan 12 m
dengan 0 m di titik A.
4. Tarik angka 8 m pita ukur sedemikian rupa sehingga pita ukur kearah A dank e arah C
menegang, sehingga terbentuk segitiga dengan panjang sisi 3m, 4m dan 5 m. Tandai
angka 7 m pada pita ukur dengan yalon atau pins dan diberi nama titik D. Maka segitiga
ACD adalah segitiga siku di titik A. Karena titik C terletak pada garis lurus AB, maka garis
AD tegak lurus terhadap AB.
5. Ukur menggunakan pita ukur jarak AB, BD dan AD
6. Lalu lakukan kontrol terhadap hasil pengukuran. Pembuatan garis tegak lurus AD
terhadap AB akan memenuhi syarat jika :
BD = √ AB 2
+ AD2
Jika ternyata BD ≠ √ AB2 + AD2, maka ulangi proses pembuatan sudut siku.
7. Lakukan praktik tersebut untuk setiap siswa dengan merubah posisi titik A nya.
8. Buat laporan sementara hasil pengukuran dan serahkan kepada guru pembimbing.
9. Kumpulkan, periksa kondisi dan kelengkapan alat lalu kembalikan kepada Toolman.
I. PENYAJIAN DATA

No Nama Jarak ( m )
AD AB BD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
J. ANALISA DATA :

Apakah BD = √AB2 + AD2 , jika benar maka pembuatan siku memenuhi syarat, jika tidak
benar carilah kemungkinan penyebabnya.

K. GAMBAR HASIL PENGUKURAN


Skala 1 : …….

L. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan :
a. Kami mampu membuat garis tegak lurus dari satu titik yang terletak pada garis lurus
menggunakan metoda Triple Phytagoras.
b. Garis AD yang kami buat benar benar tegak lurus garis AB , karena BD hasil
pengukuran = √AB2 + AD2

2. Saran :
a. …………………..

Adiwerna, …. September 2019


Guru Pembimbing Praktikan

Drs. Ali Fathurohman ……………………………


NIP. 19621213 199003 1 005 NIS ……………………..
2. DARI SATU TITIK YANG TERLETAK DI LUAR GARIS LURUS
A. DASAR TEORI :

Pada segitiga sama kaki, jika kita membuat garis berat dari sudut puncak , yaitu garis
yang membagi sisi di depan sudut menjadi 2 sama panjang, maka garis berat tersebut juga
merupakan garis bagi, yaitu garis yang membagi sudut menjadi 2 sama besar dan juga
merupakan garis tinggi yaitu garis yang tegak lurus terhadap sisi di depan sudutnya.
Dengan memanfaatkan sifat tersebut, maka kita bisa membuat sudut siku dari suatu titik di
luar garis lurus terhadap garis lurus tersebut.
B. TUJUAN :
1. Siswa mampu membuat garis tegak lurus di lapangan dari satu titik yang terletak di luasr
garis lurus menggunakan pita ukur dengan methoda segitiga sama kaki.
2. Siswa mampu membuktikan bahwa garis yang dibuat benar benar tegak lurus satu
dengan lainnya.
3. Siswa mampu menggambar hasil pengukuran dengan skala yang sesuai.
C. ALAT DAN BAHAN :
1. Pita ukur :1
2. Yalon :4
3. Pins :9
4. Kalkulator
5. Alat tulis
6. Alat Keselamatan Kerja
7. Lahan PraktIk
D. LOKASI PRAKTIK
Lapangan Olahraga
E. WAKTU PRAKTIK
Hari :
Tanggal :
Jam :
F. KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan Pakaian Praktik Lengkap ( Helm, Rompi dan Sepatu )
2. Serius dalam pelaksanaan praktik
3. Periksa kondisi dan kelengkapan alat sebelum dan sesudah praktik.
G. GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

C CD = CE

F adalah titik tengah DE

DF = FE

A D F E
B

H. LANGKAH KERJA :
1. Tentukan garis lurus AB, tandai ke dua titik menggunakan yalon.
2. Tentukan titik C yang terletak di luar garis lurus AB, tandai titik C menggunakan pins.
3. Dari titik C ukurkan jarak sembarang misal x m ke arah AB yang terletak disebelah kiri
titik C sehingga memotong garis AB di D diperoleh titik D, maka jarak CD = x m ,tandai
titik D menggunakan pins.
4. Dari titik C ukurkan jarak yang sama dengan jarak CD ( x m ) ke sebelah kanan titik C,
sehungga memotong garis AB di E misalnya diperoleh titik E, maka CE = CD = x m, tandai
titik E menggunakan pins.
5. Ukur jarak DE, tentukan titik tengah DE, misal F sehingga DF = FE, maka CF tegak lurus
DE, karena DE terletak pada garis AB, maka CF tegak lurus AB.
6. Ukur menggunakan pita ukur jarak AC, CF dan AF atau BF, CF dan BC
Lalu lakukan kontrol terhadap hasil pengukuran. Pembuatan garis tegak lurus CF
terhadap AB akan memenuhi syarat jika :

AC = √ AF2 + CF2 atau BC2 = √ BF2 + CF2

Jika ternyata AC ≠ √ AF2 + CF2 atau BC ≠ √ BF2 + CF2 , maka ulangi pembuatan sudut
siku.
7. Lakukan praktik tersebut untuk setiap siswa dengan merubah posisi titik C nya.
8. Buat laporan sementara hasil pengukuran dan serahkan kepada guru pembimbing.
9. Kumpulkan, periksa kondisi dan kelengkapan alat lalu kembalikan kepada Toolman.
I. PENYAJIAN DATA

No Nama Jarak ( m )
AC AF CF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
J. ANALISA DATA :

Buktikan apakah AC hasil pengukuran = √ AF2 + CF2 , jika benar maka pembuatan siku
memenuhi syarat, jika tidak benar carilah kemungkinan penyebabnya.

K. GAMBAR HASIL PENGUKURAN


Skala 1 : …….

L. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan :
a. Kami mampu membuat garis tegak lurus dari satu titik yang terletak di luar garis lurus
menggunakan metoda Segitiga sama kaki.
b. Garis CF yang kami buat benar benar tegak lurus garis AB , karena AC 2 = AF2 + CF2

3. Saran :
a. …………………..
Adiwerna, …. September 2019

Guru Pembimbing Praktikan

Drs. Ali Fathurohman ……………………………


NIP. 19621213 199003 1 005 NIS ……………………..
PEMBUATAN SUDUT SIKU DI LAPANGAN MENGGUNAKAN DOUBLE PENTAGONAL PRISM

1. DARI SATU TITIK YANG TERLETAK PADA GARIS LURUS


A. DASAR TEORI :
Double Pentagonal Prism ( Prisma segilima ganda ) adalah alat untuk membuat sudut
siku
yang terdiri dari dua buah prisma segilima yang disusun bertumpuk. Prisma ini sudah
dibuat sedemikian rupa sehingga bayangan benda akan tegak lurus terhadap bendanya.
Prisma atas memantulkan bayangan benda ( Yalon ) yang ada di sebelah kiri dan prisma
bawah memantulkan bayangan benda ( yalon ) yang ada di sebelah kanan prisma, atau
sebaliknya. Antara prisma atas dan bawah terdapat celah untuk membidik benda ( Yalon )
yang ada di depan prisma untuk membuat sudut siku. Prisma ini harus ditempatkan di atas
garis lurus yang akan dijadikan sebagai basis garis tegak lurus. Prisma ini sudah terletak di
atas garis lurus jika sumbu ke dua bayangan yalon yang ada di sebelah kanan kiri prisma
terletak pada satu garis lurus.
Garis tegak lurus akan diperoleh jika sumbu bayangan ke tiga buah yalon yaitu yalon yang
terletak di sebalah kanan dan kiri serta yalon yang terletak di depan prisma terletak dalam
satu garis lurus.
B. TUJUAN :
1. Siswa mampu membuat garis tegak lurus di lapangan dari satu titik yang terletak
pada garis lurus menggunakan double pentagonal prism.
2. Siswa mampu membuktikan bahwa garis yang dibuat benar benar tegak lurus satu
dengan lainnya.
3. Siswa mampu menggambar hasil pengukuran dengan skala yang sesuai.
C. ALAT DAN BAHAN :
1. Pita ukur :1
2. Yalon :4
3. Pins atau patok :9
4. Double Pentagonal Prism :1
5. Unting unting ( Plum Bob ) :1
6. Kalkulator
7. Alat tulis
8. Alat Keselamatan Kerja
9. Lahan PraktIk
D. LOKASI PRAKTIK
Lapangan Olahraga
E. WAKTU PRAKTIK
Hari :
Tanggal :
Jam :
F. KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan Pakaian Praktik Lengkap ( Helm, Rompi dan Sepatu )
2. Serius dalam pelaksanaan praktik
3. Periksa kondisi dan kelengkapan alat sebelum dan sesudah praktik.
G. GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

D Diukur Jarak AD, AC dan CD atau BC, CD dan BD


A C B
H. LANGKAH KERJA :
1. Tentukan garis lurus AB, tandai ke dua titik menggunakan yalon.
2. Tentukan titik C yang terletak pada garis lurus AB, tandai titik C menggunakan pins.
3. Orang pertama menempatkan Double Pentagonal Prism diatas titik C , unting unting
harus mengarah tepat di titik C dan bayangan yalon A dan B memiliki sumbu yang
segaris.
4. Orang ke dua membawa yalon ke 3 dan menempatkan yalon di depan double
pentagonal prism.
5. Orang pertama memberi isyarat agar orang kedua mengeserkan ke kanan/kekiri
yalon yang dibawanya sampai bayangan ketiga yalon memiliki sumbu yang segaris
6. Setelah sumbu bayangan ketiga yalon segaris, tancapkan yalon yang dibawa orang
ke dua, beri nama titik tersebut sebagai titik D.
7. Ukur menggunakan pita ukur jarak AC, CD dan AD atau BC, CD dan BD.
Lalu lakukan kontrol terhadap hasil pengukuran. Pembuatan garis tegak lurus CD
terhadap AB akan memenuhi syarat jika :
AD = √ AC 2
+ CD2 atau BD = √ BC 2
+ CD2

Jika ternyata AD ≠ √ AC2


+ CD2 atau BD ≠ √ BC 2
+ CD2 , maka ulangi pembuatan
sudut siku.
8. Lakukan praktik tersebut untuk setiap siswa dengan merubah posisi titik D nya.
9. Buat laporan sementara hasil pengukuran dan serahkan kepada guru pembimbing.
10. Kumpulkan, periksa kondisi dan kelengkapan alat lalu kembalikan kepada Toolman.
I. PENYAJIAN DATA

No Nama Jarak ( m )
AD AC CD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
J. ANALISA DATA :
Apakah AD hasil pengukuran = √AC2 + CD2 , jika benar maka pembuatan sudut siku
memenuhi syarat, jika tidak benar carilah kemungkinan penyebabnya.
K. GAMBAR HASIL PENGUKURAN
Skala 1 : …….

L. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan :
a. Kami mampu membuat garis tegak lurus dari satu titik yang terletak pada garis lurus
menggunakan Double Pentagonal Prism.
b. Garis CD yang kami buat benar benar tegak lurus garis AB , karena AD = √AC2 + CD2
2. Saran :
a. …………………..

Adiwerna, …. September 2019

Guru Pembimbing Praktikan


Drs. Ali Fathurohman ……………………………
NIP. 19621213 199003 1 005 NIS ……………………..
2. DARI SATU TITIK YANG TERLETAK DI LUAR GARIS LURUS
A. DASAR TEORI :
Double Pentagonal Prism ( Prisma segilima ganda ) adalah alat untuk membuat sudut
siku
yang terdiri dari dua buah prisma segilima yang disusun bertumpuk. Prisma ini sudah
dibuat sedemikian rupa sehingga bayangan benda akan tegak lurus terhadap bendanya.
Prisma atas memantulkan bayangan benda ( Yalon ) yang ada di sebelah kiri dan prisma
bawah memantulkan bayangan benda ( yalon ) yang ada di sebelah kanan prisma, atau
sebaliknya. Antara prisma atas dan bawah terdapat celah untuk membidik benda ( Yalon )
yang ada di depan prisma untuk membuat sudut siku. Prisma ini harus ditempatkan di atas
garis lurus yang akan dijadikan sebagai basis garis tegak lurus. Prisma ini sudah terletak di
atas garis lurus jika sumbu ke dua bayangan yalon yang ada di sebelah kanan kiri prisma
terletak pada satu garis lurus.
Garis tegak lurus akan diperoleh jika sumbu bayangan ke tiga buah yalon yaitu yalon yang
terletak di sebalah kanan dan kiri serta yalon yang terletak di depan prisma terletak dalam
satu garis lurus.
B. TUJUAN :
1. Siswa mampu membuat garis tegak lurus di lapangan dari satu titik yang terletak di
luar garis lurus menggunakan double pentagonal prism.
2. Siswa mampu membuktikan bahwa garis yang dibuat benar benar tegak lurus satu
dengan lainnya.
3. Siswa mampu menggambar hasil pengukuran dengan skala yang sesuai.
C. ALAT DAN BAHAN :
1. Pita ukur :1
2. Yalon :4
3. Pins atau patok :9
4. Double Pentagonal Prism :1
5. Unting unting ( Plum Bob ) :1
6. Kalkulator
7. Alat tulis
8. Alat Keselamatan Kerja
9. Lahan PraktIk
D. LOKASI PRAKTIK
Lapangan Olahraga
E. WAKTU PRAKTIK
Hari :
Tanggal :
Jam :
F. KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan Pakaian Praktik Lengkap ( Helm, Rompi dan Sepatu )
2. Serius dalam pelaksanaan praktik
3. Periksa kondisi dan kelengkapan alat sebelum dan sesudah praktik.
G. GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

C Diukur Jarak AD, AC dan CD atau BC, CD dan BD

A D B
H. LANGKAH KERJA :
1. Tentukan garis lurus AB, tandai ke dua titik menggunakan yalon.
2. Tentukan titik C yang terletak di luar garis lurus AB, tandai titik C menggunakan
Yalon.
3. Tempatkan Double Pentagonal Prism pada garis lurus AB , ditandai dengan
bayangan yalon A dan B memiliki sumbu yang segaris.
4. Bergeserlah sepanjang garis AB ke arah posisi yalon C, sehingga bayangan ketiga
buah yalon memliki sumbu yang segaris.
5. Jika bayangan ketiga yalon sudah segaris, artinya sudah tebentuk dua garis lurus
yang
saling tegak lurus, tandai titik yang ditunjukan oleh ujung unting unting
menggunakan pins, misalnya diberi nama titik D.
6. Ukur menggunakan pita ukur jarak AC, CD dan AD atau BC, CD dan BD.
Lalu lakukan kontrol terhadap hasil pengukuran. Pembuatan garis tegak lurus CD
terhadap AB akan memenuhi syarat jika :
AC = √ AD2 + CD2 atau BC = √ BD2 + CD2
Jika ternyata AC ≠ √ AD2 + CD2 atau BC ≠ √ BD2 + CD2 , maka ulangi pembuatan
sudut siku.
7. Lakukan praktik tersebut untuk setiap siswa dengan merubah posisi titik C nya.
8. Buat laporan sementara hasil pengukuran dan serahkan kepada guru pembimbing.
9. Kumpulkan, periksa kondisi dan kelengkapan alat lalu kembalikan kepada Toolman.

I. PENYAJIAN DATA

No Nama Jarak ( m )
AD AC CD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
J. ANALISA DATA :
Apakah AC hasil pengukuran = √ AD2 + CD2 , jika benar maka pembuatan siku memenuhi
syarat, jika tidak benar carilah kemungkinan penyebabnya.
K. GAMBAR HASIL PENGUKURAN
Skala 1 : …….

L. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan :
a. Kami mampu membuat garis tegak lurus dari satu titik yang terletak di luar garis lurus
menggunakan Double Pentagonal Prism.
b. Garis CD yang kami buat benar benar tegak lurus garis AB , karena AC 2 = AD2 + CD2
2. Saran :
a. …………………..
Adiwerna, …. September 2019

Guru Pembimbing Praktikan


Drs. Ali Fathurohman ……………………………
NIP. 19621213 199003 1 005 NIS ……………………..

LAPORAN SEMENTARA
ACARA PRAKTIK : PEMBUATAN SUDUT SIKU DARI SATU TITIK YANG TERLETAK PADA
GARIS LURUS MENGGUNAKAN PITA UKUR DENGAN METODE TRIPLE
PHYTAGORAS
HARI / TANGGAL PRAKTIK : …………………/ …………………
REGU KELAS : REGU .... / KELAS X DPIB ....
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................
5. ....................................
6. ....................................
7. ....................................
8. ....................................
9. ....................................
GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

D Diukur Jarak AB , AD dan BD

4m 5m

A 3m C B

DATA PENGUKURAN
No Nama Jarak ( m )
AE AC CE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Adiwerna, ........................2019

Mengetahui, Praktikan,

Guru Pembimbing Ketua Regu ....


Drs. Ali Fathurohman ............................................
NIP. 19621213 199003 1 005 NIS.

LAPORAN SEMENTARA
ACARA PRAKTIK : PEMBUATAN SUDUT SIKU DARI SATU TITIK YSMG TERLETAK PADA
GARIS LURUS MENGGUNAKAN PITA UKUR DENGAN METODE
SEGITIGA SAMAKAKI
HARI / TANGGAL PRAKTIK : …………………/ …………………
REGU KELAS : REGU .... / KELAS X DPIB ....
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................
5. ....................................
6. ....................................
7. ....................................
8. ....................................
9. ....................................
GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

C CD = CE

F adalah titik tengah DE

DF = FE

A D F E
B

DATA PENGUKURAN

No Nama Jarak ( m )
AC AF CF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Adiwerna, ........................2019

Mengetahui, Praktikan,

Guru Pembimbing Ketua Regu ....


Drs. Ali Fathurohman ............................................
NIP. 19621213 199003 1 005 NIS.

LAPORAN SEMENTARA
ACARA PRAKTIK : PEMBUATAN SUDUT SIKU DARI SATU TITIK YANG TERLETAK PADA
GARIS LURUS MENGGUNAKAN DOUBLE PENTAGONAL PRISM
( PRISMA SEGILIMA GANDA )

HARI / TANGGAL PRAKTIK : …………………/ …………………


REGU KELAS : REGU .... / KELAS X DPIB ....
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................
5. ....................................
6. ....................................
7. ....................................
8. ....................................
9. ....................................
GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

D Diukur Jarak AD, AC dan CD atau BC, CD dan BD

A C B
DATA PENGUKURAN

No Nama Jarak ( m )
AD AC CD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Adiwerna, ........................2019

Mengetahui, Praktikan,

Guru Pembimbing Ketua Regu ....


Drs. Ali Fathurohman ............................................
NIP. 19621213 199003 1 005 NIS.

LAPORAN SEMENTARA
ACARA PRAKTIK : PEMBUATAN SUDUT SIKU DARI SATU TITIK YANG TERLETAK DILUAR
GARIS LURUS MENGGUNAKAN DOUBLE PENTAGONAL PRISM
( PRISMA SEGILIMA GANDA )

HARI / TANGGAL PRAKTIK : …………………/ …………………


REGU KELAS : REGU .... / KELAS X DPIB ....
10. ....................................
11. ....................................
12. ....................................
13. ....................................
14. ....................................
15. ....................................
16. ....................................
17. ....................................
18. ....................................
GAMBAR SKETSA PENGUKURAN

D Diukur Jarak AD, AC dan CD atau BC, CD dan BD

A C B
DATA PENGUKURAN

No Nama Jarak ( m )
AD AC CD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Adiwerna, ........................2019

Mengetahui, Praktikan,

Guru Pembimbing Ketua Regu ....


Drs. Ali Fathurohman ............................................
NIP. 19621213 199003 1 005 NIS.

Anda mungkin juga menyukai