A.
Jawaban pilihan ganda
1. Gambar pada soal adalah
Notothylus valvata. Notothylus
valvata termasuk dalam kelompok
Anthocerotopsida (lumut tanduk).
Ciri-ciri Anthocerotopsida (lumut
tanduk) sebagai berikut.
a. Generasi gametofit berupa
talus dengan tepi rata atau
bertoreh.
b. Sporofit tertancap di dalam
gametofit, tetapi kapsul
sporofit berada di luar talus
berbentuk seperti tanduk
(horn) sehingga disebut lumut
tanduk.
c. Pangkal kapsul sporofit
dilindungi involukrum.
d. Sel-sel tubuhnya mempunyai
kloroplas tunggal berukuran
besar.
Sementara itu, memiliki talus
berwarna hijau dengan
percabangan menggarpu
merupakan ciri kelompok
Hepaticopsida (lumut hati). Pada
bagian dasar batang semu terdapat
rizoid yang berbentuk seperti
benang-benang halus merupakan
ciri kelompok Bryopsida (lumut
daun).
2. Tumbuhan paku yang sporofilnya
tersusun dalam strobilus (kerucut)
pada ujung batang dikelompokkan
dalam kelompok Equisetinae
(paku ekor kuda). Contoh
tumbuhan paku kelompok
Equisetinae yait Equisetum sp.
Dan Rhynia elegans. Adapun
Platycerium bifurcatum,
Ophioglossum reticulatum,
Adiantum farleyense, dan
Adiantum cuneatum temasuk
dalam kelompok Filicinae (paku
sejati). Tumbuhan paku sejati
mempunyai daun sempurna
(frond) dan berukuran lebih besar
dari tumbuhan paku lainnya.
Pseudosporochnus krejcii dan
Psilotum triquetrum termasuk
dalam kelompok Psilophytinae
(paku purba). Psilophytinae
mempunyai batang yang beruas-
ruas dan berbuku nyata, serta
sporangium terletak di ketiak
daun. Lycopodium cernuum dan
Selaginella caudata termasuk
dalam kelompok Lycopodiinae
(paku kawat). Ciri-ciri
Lycopodiinae yaitu spora yang
dihasilkan tidak berflagela dan
sporangiumnya berkumpul
membentuk strobilus di ujung
batang atau cabang.
3. Ciri-ciri umum tumbuhan paku
sebagai berikut.
a. Tumbuhan paku sudah
mempunyai akar, batang, dan
daun sejati.
b. Pada daun terdapat bulatan
berwarna cokelat yang disebut
sorus. Sorus merupakan
kumpulan kotak spora yang
dibungkus indusium.
c. Habitatnya menempel pada
pohon (epifit), di air, dan ada
yang hidup di tanah.
d. Daur hidupnya mengalami
pergiliran keturunan antara
fase generatif (sporofit) dan
fase vegetatif (gametofit). Fase
sporofit lebih dominan
daripada fase gametofit.
e. Daun muda umumnya
menggulung.
f. Berkembang biak dengan
spora.
Sementara itu, Bryophyta
memiliki ciri-ciri antara lain
 belum mempunyai akar, batang,
dan daun sejati serta fase
gametofit lebih dominan daripada
fase sporofit. Adapun
Gymnospermae, Dicotyledoneae,
dan Monocotyledoneae memiliki
ciri di antaranya berkembang biak
dengan biji, bukan spora.
4. Ciri-ciri tumbuhan yang
disebutkan merupakan ciri-ciri
dari tumbuhan kelompok
Coniferinae, misalnya Pinus
merkusii (pinus). Sementara itu,
Ephedra altissima merupakan
tumbuhan kelompok Gnetinae.
Zamia floridana dan Cycas
rumphii merupakan tumbuhan
kelompok Cycadinae. Ginkgo
biloba merupakan tumbuhan
kelompok Ginkgoinae.
5. Gambar tumbuhan I adalah jambu
biji dan gambar tumbuhan II
adalah kelapa sawit. Daun jambu
biji dapat dimanfaatkan sebagai
obat diare. Sementara itu, kelapa
sawit dapat dimanfaatkan dalam
industri produksi minyak goreng.
Adapun tumbuhan yang
dimanfaatkan sebagai obat
penyakit malaria yaitu kina.
Tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan dan bahan pembuatan
perabotan rumah tangga yaitu
pohon hati. Tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat
hipertensi yaitu mengkudu dan
seledri. Tumbuhan yang
dimanfaatkan sebagai pakan
ternak yaitu rumput gajah.
Tumbuhan yang dimanfaatkan
sebagai rempah-rempah yaitu lada.
Tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan
makanan yaitu kubis.
6. Saccharum officinarum (tebu)
dikelompokkan dalam tumbuhan
Monocotyledoneae. Ciri-ciri
tumbuhan Monocotyledoneae
antara lain mempunyai satu daun
lembaga, akar serabut, batang
tidak bercabang dan beruas jelas,
tulang daun sejajar, serta perhiasan
bunganya berjumlah 3 atau
kelipatannya. Sementara itu,
akarnya tunggang, memiliki dua
daun lembaga, batang bercabang-
cabang dengan ruas tidak jelas,
dan bagian mahkota bunga
kelipatan lima merupakan ciri-ciri
tumbuhan Dicotyledoneae.
7. Nemathelminthes (cacing gilig)
mempunyai ciri-ciri antara lain
bentuk tubuhnya silindris (bulat
memanjang), permukaan tubuhnya
tidak bersegmen, tetapi ditutupi
oleh kutikula sehingga tampak
mengilap, memiliki bentuk tubuh
simetri bilateral, tubuh tersusun
triploblastik pseudoselomata,
serta hidup bebas dalam air dan
tanah, ada pula yang parasit pada
tanaman dan saluran pencernaan
manusia. Sementara itu, Porifera
memiliki ciri-ciri antara lain
tubuhnya berpori, hidup menetap
(sesil) pada dasar perairan,
sebagian besar hidup di laut dan
sebagian kecil hidup di air tawar,
serta bentuk tubuhnya beraneka
ragam, ada yang seperti tabung,
mangkuk, atau menyerupai
tumbuhan. Annelida memiliki ciri-
ciri tubuhnya berongga (selom),
tubuhnya dilapisi kutikula, bersifat
hermafrodit, dan tubuhnya
bersegmen. Coelenterata memiliki
ciri-ciri rangka tubuhnya
mengandung zat kapur atau zat
kitin, mempunyai rongga usus
 atau rongga gastrovaskuler yang d Tubuhnya
terdapat di lapisan gastroderma, . tidak
serta memiliki saraf dan otot memiliki
sederhana. Platythelminthes cangkang,
memiliki ciri-ciri bentuk tubuhnya mempunyai
simetri bilateral, tidak mempunyai Octopus sp. kaki di
rongga tubuh (selom), tubuhnya (Cephalopoda kepala, dan
tersusun atas tiga lapisan ) mulutnya
(triploblastik), sudah mempunyai dikelilingi
saluran pencernaan tetapi tidak oleh tentakel.
mempunyai anus, serta hidup e. Mempunyai
secara parasit tetapi ada juga yang sepasang
hidup bebas di perairan. cangkang,
berkaki pipih
Pinctada seperti kapak,
mertensi dan
(Pelecypoda mempnyai
8. atau Bivalvia) insang
Spesies Ciri-ciri berlapis-
a. Bergerak lapis.
menggunaka
n otot 9. Gambar pada soal adalah kepiting.
perutnya Kepiting termasuk kelompok
Achatina serta terdapat hewan Arthropoda. Kepiting
fulica sepasang sering membuat lubang dalam
(Gastropoda) tentakel tanah yang digunakan sebagai
pendek. tempat perlindungan dari predator,
b Mempunyai tempat mencari makan, dan tempat
. cangkang berkembang biak. Adanya lubang-
berbentuk lubang dalam tanah tersebut dapat
kreucut meningkatkan aerasi atau
tubuhnya distribusi oksigen dalam tanah.
Denetalium diselubungi Sementara itu, membantu dalam
vulgare mantel, dan terapi kesehatan merupakan peran
(Scaphopoda) terdapat lintah. Membantu
beberapa menggemburkan tanah merupakan
tentakel di peran cacing tanah. Sebagai bahan
dekat mulut. pembuatan kosmetik merupakan
c. Tubuhnya peran ubur-uur. Sebagai bahan
bercangkang, obat-obatan tradisional merupakan
mempunyai peran lebah madu.
kaki di
Nautilus kepala, dan
pompilius mulutnya 10. Hewan-hewan yang tergolong
(Cephalopoda dikelilingi Pisces mempunyai ciri antara lain
) oleh tentakel. bernapas menggunakan insang,
bersifat poikiloterm, dan
 berkembang biak dengan cara
bertelur (ovipar). Sebagai contoh,
ikan hiu (angka 1) dan ikan pari
(angka 5). Sementara itu, angka 2)
adalah paus, angka 3) adalah
lumba-lumba, dan angka 4) adalah
duyung. Ketiga hewan tersebut
tergolong kelompok Mammalia.
11. Ayam, burung, dan angsa
termasuk kelompok Aves. Adapun
ciri-ciri Aves sebagai berikut.
a. Tubuh ditutupi oleh bulu.
Tubuh berbulu tersebut
berfungsi untuk terbang dan
melindungi tubuh.
b. Tulang berongga supaya
ringan.
c. Bersifat homoioterm atau
berdarah panas yaitu memiliki
suhu tubuh yang tetap dan
tidak dipengaruhi oleh suhu
lingkungan.
d. Berkembang biak dengan cara
bertelur (ovipar).
e. Mengalami pembuahan di
dalam tubuh hewan betina
(fertilisasi intenal).
f. Umumnya dapat tebang,
beberapa diantaranya tidak
dapat terbang (contohnya
burung kasuari, burung unta,
dan penguin).
g. Jantung terdiri atas empat
ruangan.
Sementara itu, termasuk hewan
poikiloterm merupakan ciri
kelompok Pisces dan Amphibia,
Amphibia, dan Reptilia. Fertilisasi
terjadi eksternal merupakan ciri
kelompok Pisces dan Amphibia.
Jantung terdiri atas tiga ruangan
merupakan ciri kelompok
Amphibia. Berkembang biak
secara vivipar (melahirkan)
merupakan ciri kelompok
Mammalia.
12. Hewan yang berkembang biak
secara vivipar (melahirkan)
dikelompokkan dalam kelompok
Mammalia. Sebagai contoh, gajah
(gambar I), tikus (gambar III), dan
kelinci (gambar V). Sementara itu,
gambar II menunjukkan hewan
salamander. Salamander termasuk
hewan amphibia. Salahs atu ciri
Amphibia yaitu berkembang biak
secara ovipar (bertelur). Gambar
IV menunjukkan komodo dan
gambar VI menunjukkan kadal.
Komodo dan kadal
dikelompokkan dalam kelompok
Reptilia karena memiliki kulit
kering yang bersisik. Komodo
berkemabng biak secara ovipar,
sedangkan kadal berkembang biak
secara ovovivipar.
13. Ekosistem tersusun atas
komponen abiotik dan komponen
biotik. Komponen abiotik terdiri
atas komponen tak hidup,
misalnya kerikil, tanah, air, dan
orang-orangan sawah. Sementara
itu, komponen biotik terdiri atas
makhluk hidup seperti manusia,
hewan (misal belalang, burung
pipit, dan keong), tumbuhan
(misal padi), serta bakteri dan
jamur.
14. Populasi adalah sekelompok
individu sejenis yang menempati
suatu daerah pada waktu tertentu.
Sebagai contoh, sekelompok gajah
yang hidup di suaka margasatwa
dan beberapa ikan sejenis berada
di tambak. Sementara itu, seekor
kerbau yang mencari makan di
padang rumput dan sebatang
pohon mahoni terdapat di kebun
merupakan contoh individu.
Individu merupakan satuan
 fungsional terkecil penyusun
ekosistem yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi. Beberapa kelompok
hewan karnivora dan herbivora
yang hidu di hutan merupakan
contoh komunitas. Komunitas
adalah beberapa populasi makhluk
hidup berbeda jenis yang terdapat
pada daerah sama dan
mengadakan interaksi.
15. Dalam ekosistem, tumbuhan
mempunyai beberapa fungsi
berikut.
a. Penghasil oksigen melalui
proses fotosintesis.
b. Sebagai penahan jatuhnya air
hujan sehingga dapat
mencegah terjainya erosi.
c. Tempat menyimpan cadangan
air.
d. Mengubah energi cahaya
menjadi energi kimia.
Adapun menguraikan bahan
organik menjadi bahan anorganik
dan menyediakan sumber
makanan anorganik bagi makhluk
hidup merupakan peran dari
dekomposer misalnya bakteri dan
jamur.
16. Simbiosis komensalisme terjadi
jika dua spesies hidup bersama,
satu spesies diuntungkan
sedangkan spesies yang lain tidak
diuntungkan dan juga tidak
dirugikan. Sebagai contoh,
interaksi antara ikan remora
dengan ikan hiu. Ikan remora
tersebut biasanya berenang di
sekitar ikan hiu. Ikan remora
memperoleh keuntungan karena
mendapatkan makanan dari sisa-
sisa makanan ikan hiu, sedangkan
ikan hiu tidak diuntungkan dan
juga tidak dirugikan. Interaksi
antara tanaman paku tanduk rusa
dengan pohon mangga juga
menunjukkan simbiosis
komensalisme. Pada interaksi
tersebut, tumbuhan paku tanduk
rusa yang menempel pada batang
pohon mangga dapat memperoleh
cahaya matahari dan tempat hidup
untuk tumbuh. Sementara itu,
pohon yang ditumpanginya tidak
diuntungkan dan tidak dirugikan
sama sekali. Adapun interaksi
cacing pita yang hidup di usus
manusia menunjukkan simbiosis
parasitisme. Simbiosis parasitisme
adalah interaksi yang
menguntungkan salahs atu
organisme, sedangkan organisme
yang lain dirugikan. Interaksi
burung jalak yang hinggap di
punggung kerbau menunjukkan
simbiosis mutualisme. Simbiosis
mutualisme bersifat
menguntungkan kedua organisme.
Interaksi rumput teki yang hidup
berdampingan dengan tanaman
mangga menunjukkan simbiosis
amensalisme. Simbiosis
amensalisme adalah interaksi yang
merugikan salah satu organisme,
sedangkan organisme yang lain
tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan. Tanaman mangga
menghasilkan senyawa alelopati
yang dapat menghambat
pertumbuhan rumput teki.
17. Konsumen primer merupakan
organisme yang memakan
produsen. Dalam jaring-jaring
makanan tersebut, organisme yang
berperan sebagai produsen yaitu
tanaman sawi dan bunga sepatu.
Sementara itu, organisme yang
berperan sebagai konsumen
primer yaitu tikus, belalang, dan
ulat. Tikus dan belalang memakan
tanaman sawi, sedangkan ulat
 memakan tanaman sawi dan bunga
sepatu. Adapun konsumen
sekunder adalah organisme yang
memakan konsumen primer.
Organisme yang berperan sebagai
konsumen sekunder yaitu
belalang, burung ketilang, katak,
dan ular. Belalang dan burung
ketilang memakan ulat, katak
memakan belalang, dan ular
memakan tikus. Selanjutnya,
konsumen sekunder dimakan oleh
konsumen tersier. Katak dan
burung elang bisa berperan
sebagai konsumen tersier. Katak
memakan belalang dan burung
elang memakan burung ketilang.
Konsumen tersier akan dimakan
oleh konsumen kuartener. Dalam
jaring-jaring makanan tersebut,
organisme yang berperan sebagai
konsumen kuartener yaitu ular
karena memakan katak.
Selanjutnya, ular akan dimakan
oleh burung elang sehingga
burung elang dapat berperan
sebagai konsumen puncak.
Organisme yang mati akan
dirombak oleh organisme pengurai
atau dekomposer menjadi senyawa
sederhana yang akan kembali ke
tanah atau dimanfaatkan kembali
oleh tumbuhan. Organisme
dekomposer misalnya bakteri dan
jamur. Organisme yang memiliki
energi paling besar adalah
produsen. Pada jaring-jaring
makanan tersebut diketahui bahwa
bunga sepatu dan tanaman sawi
berperan sebagai produsen.
18. Perpindahan energi dalam suatu
ekosistem terjadi dari tingkat rofik
satu ke tingkat tropik berikutnya.
Energi yang mengalami
perpindahan dari satu organisme
ke organisme yang lain hanya
sebesar 10%. Jadi, apabila energi
yang terdapat pada tingkat trofik 1
(produsen) sebesar 5.000 kkal,
energi yang berpindah ke tingkat
trofik 2 (konsumen primer)
sebesar 500 kkal. Selanjutnya,
energi yang berpindah ke tingkat
trofik 3 (konsumen sekunder)
sebesar 50 kkal dan energiyang
berpindah ke tingkat trofik 3
(konsumen tersier) sebesar 5 kkal.
19. Organisme yang menyusun jaring-
jaring kehidupan akan saling
memengaruhi. Apabila terjadi
perburuan terhadap suatu jenis
organisme akan memengaruhi
keseimbangan populasi organisme
lain dalam jaring-jaring tersebut.
Jika harimau pada jaring-jaring
tersebut diburu manusia,
populasinya akan berkurang.
Berkurangnya populasi harimau
meyebabkan terjadinya
peningkatan populasi rusa
pemakan rumput. Akibatnya,
populasi rumput megnalami
penurunan. Namun, penurunan
populasi rumput tidak semuanya
disebabkan oleh peningkatan
populasi rusa, tetapi juga dapat
disebabkan oleh tikus dan kelinci.
Sementara itu, populasi ular dan
burung hantu tidak terpengaruh
dengan penurunan populasi
harimau.
20. Dekomposer merupakan
organisme yang mampu
menyediakan unsur hara bagi
konsumen dengan cara merombak
sisa-sisa makhluk hidup yang telah
mati menjadi bahan-bahan
anorganik. Contoh organisme
dekomposer adalah jamur dan
bakteri. Dengan demikian,
 jawaban yang tepat adalah pilihan
a. sementara itu, hewan-hewan
tanah seperti cacing tanah (pilihan
b), siput (pilihan c), dan luing
(pilihan d) merupakan kelompok
detritivor. Detritivor merupakan
organisme yang berperan
menghancurkan atau memakan
partikel-partikel organik. Adapun
belalang (pilihan e) berperan
sebagai konsumen primer.
21. Konsumen kuartener aalah
konsumen yang memakan
konsumen tingkat tiga. Organisme
yang memangsa konsumen tingkat
tiga adalah elang pada rantai
makanan berikut.
Padi  belalang  katak  ular
 elang.
Selain elang, ular juga dapat
berperan sebagai konsumen
kuartener pada rantai makanan
berikut.
Padi  ulat  laba-laba  katak
 ular  elang.
Padi  belalang  laba-laba 
katak  ular  elang.
22. Piramida jumlah menunjukkan
jumlah organisme yang berada di
suatu daerah (area) tertentu yang
dikelompokkan dan dihitung
berdasarkan tingkat trofik.
Piramida jumlah pada soal
menunjukkan jumlah produsen
lebih sedikit daripda jumlah
konsumen I. Hal ini karena dalam
satu tanaman padi dapat
ditemukan banyak wereng. Jumlah
konsumen II lebih sedikit dari
pada konsumen I dan produsen.
Dengan demikian, rantai makanan
yang paling tepat menggambarkan
piramida jumlah tersebut adalah
padi  wereng  katak  ular.
23. Pada suatu jaring-jaring makanan,
organisme-organisme
penyusunnya menduduki tingkat-
tingkat trofik tertentu. Contohnya
trofik I, trofik II, trofik III, trofik
IV, trofik V, dan seterusnya yang
menyesuaikan tingkat
kompleksitas jaring-jaring
makanan. Selain itu, pada jaring-
jaring makanan terdapat
organisme yang dapat menempati
kedudukan lebih dari satu trofik.
Berdasarkan jaring-jaring
makanan tersebut dapat ditentukan
tingkat trofik setiap organisme
sebagai berikut.
1) Trofik I: fitoplankton
2) Trofik II: zooplankton dan
remis
3) Trofik III: udang dan kepiting
4) Trofik IV: ikan dan burung
camar
5) Trofik V: burung camar
24. Berdasarkan daur karbon dan
oksigen tersebut, produsen
(tumbuhan) mengubah karbon
anorganik menjadi senyawa
organik kembali melalui proses
fotosintesis. Proses fotosintesis
merupakan proses pembentukan
makanan oleh tumbuhan
berklorofil dengan bantuan cahaya
matahari. Sementara itu, respirasi
makhluk hidup mengikat oksigen
bebas dari udara. Adapun karbon
bebas diikat oleh tumbuhan untuk
digunakan dalam fotosintesis.
Bahan bakar fosil terbentuk dari
endapan senyawa karbon pada
fosil makhluk hidup. Tumbuhan
sangat berperan dalam siklus
karbon karena tumbuhan
memerlukan karbon untuk proses
fotosintesis. Fiksasi gas karbon
dalam daur karbon dan oksigen
 dilakukan oleh tumbuhan untuk
berfotosintesis.
25. Gambar pada soal menunjukkan
daur nitrogen. Tumbuhan
memperoleh nitrogen dari dalam
tanah dalam bentuk amonia (NH3),
ion nitrit (NO-2), dan inon nitrat
(NO-3). Bakteri Rhizobium yang
terdapat pada akar Leguminoceae
dapat mengikat nitrogen (fiksasi
nitrogen) yang ditunjukkan oleh
angka 1. Tumbuhan menyerap
nitrogen bertujuan untuk
menyusun protein dalam
tubuhnya. Ketika tumbuhan
dimakan oleh herbivora, nitrogen
akan berpindah ke tubuh hewan.
Ketika tumbuhan dan hewan mati
akan diuraikan oleh dekomposer
menjadi amonium dan amonia
(amonifikasi) yang ditunjukkan
oleh angka 2. Selanjutnya, amonia
akan diubah menjadi ion nitrit
oleh bakteri Nitrosomonas, proses
ini disebut sebagai nitritasi (angka
3). Selanjutnya, ion nitrit akan
diubah menjadi ion nitrat dengan
bantuan bakteri Nitrobacter,
proses ini disebut sebagai nitratasi
(angka 4). Peristiwa proses
perubahan amonia menjadi ion
nitrit dan ion nitrat dengan
bantuan bakteri disebut sebagai
proses nitrifikasi. Selanjutnya,
bakteri anaerob dalam tanah akan
mengubah ion nitrit atau ion nitrat
menjadi amonia, lalu amonia
diubah menjadi nitrogen bebas di
udara. Proses ini disebut
denitrifikasi yang ditunjukkan
oleh angka 5.
26. Apabila pohon (X) ditebang
sampai habis, air yang meresap ke
dalam tanah tidak bisa disimpan di
dalam akar. Akibatnya, aliran air
di permukaan makin deras
sehingga dapat memicu terjadinya
erosi tanah.
27. Pada kurva tersebut, daya dukung
lingkungan ditunjukkan oleh huruf
B. hal tersebut terlihat dari
kenaikan populasi yang terjadi.
Ketika populasi telah melampaui
garis B (daya dukung lingkungan)
maka populasi tersebut akan turun
kembali karena lingkungan sudah
tidak mampu memenuhi
kebutuhan hidup organisme di
dalamnya. Namun, ketika populasi
berada di bawah garis B akan
terjadi kenaikan populasi lagi
karena lingkungan masih mampu
memenuhi kebutuhan hidup
organisme di dalamnya.
Sementara itu, huruf A
menunjukkan bahwa populasi
mengalami peningkatan hingga
batas maksimum. Huruf C
menunjukkan bahwa populasi
mencapai batas maksimum. Huruf
D menunjukkan bahwa populasi
mengalami penurunan, tetapi
dalam waktu tertentu populasi
dapat mengalami peningkatan
kembali karena adanya daya
dukung lingkungan. Huruf E
menunjukkan bahwa populasi
mengalami penurunan secar terus-
menerus karena daya dukung
lingkungan tidak mampu
mendukung populasi.
28. Suatu ekosistem dapat dikatakan
stabil apabila memiliki daya
dukung lingkungan yang
maksimal. Daya dukung
lingkungan adalah kemampuan
lingkungan dalam mendukung
kehidupan berbagai makhluk
hidup di dalamnya. Ekosistem
yang stabil dapat menciptakan
 lingkungan yang seimbang. Dalam
ekosistem seimbang, tidak ada
satu makhluk hidup yang
berkembang biak dengan pesat
dan mendominasi makhluk hidup
lain.
29. Penggunaan bahan kimia pada
industri petambangan bertujuan
untuk membersihkan dari kotoran
sehingga diperoleh logam murni.
Namun, penggunaan bahan kimia
tersebut dapat menyebabkan
dampak negatif bagi lingkungan.
Limbah sisa bahan kimi ayang
digunakan dalam proses
pemurnian logam tersebut dapat
mencemari air. Bahan pencemar
yang terdapat di dalam perairan
dapat terakumulasi pada tubuh
biota yang hidup di perairan
tersebut, misalnya ikan.
Akibatnya, banyak ikan yang mati
keracunan. Selain itu, apabila ikan
tersebut dimakan oleh organisme
lain atau manusia dapat
menimbulkan keracunan dan
berbagai jenis penyakit.
30. Masuknya polutan yang berupa
fosfat dan nitrat akan
meningkatkan kesuburan di
perairan. Keadaan tersebut akan
mengakibatkan populasi Algae
meningkat pesat sehingga
menutupi permukaan perairan.
Dengan kondisi permukaan
perairan tersebut maka cahaya
matahari tidak dapat menembus
perairan. Akibatnya, tumbuhan
yang hidup di dasr perairan tidak
mendapatkan cahaya. Kondisi
tersebut mengakibatkan tumbuhan
tidak dapat melakukan proses
fotosintesis sehingga tumbuhan
tidak dapat bertahan hidup.
31. Pemakaian bahan bakar fosil
menghasilkan polutan berupa
karbon monoksida dan karbon
dioksida. Kedua gas tersebut
dihasilkan dari proses pembakaran
tidak sempurna bahan bakar fosil
seperti BBM dan batu bara.
Karbon dioksida yang berlebih di
atmosfer dapat memerangkap
panas dan memantulkannya
kembali ke permukaan bumi.
Peristiwa ini dikenal dengan efek
rumah kaca. Akibatnya, suhu bumi
makin meningkat sehingga
menyebabkan pemanasan global.
Sementara itu, SOx yang berlebih
di udara dapat menimbulkan hujan
asam. Fosfat (PO4) merupakan
polutan yang beasal dari detergen
dan penggunaan pupuk kimia
secara berlebihan. Keberadaan
fosfat di perairan dapat
meningkatkan unsur hara bagi
tanaman air. Akibatnya, terjadi
ledakan populasi tanaman air. Gas
NH3 di dalam tanah dapat
menyebabkan kematian bagi
tumbuhan karena bersifat toksik.
Chloro Fluoro Carbon (CFC)
merupakan polutan dari produk
yang menggunakan freon seperti
pendingin ruangan dan lemari es.
Gas CFC berlebih di udara dapat
mengakibatkan penipisan lapisan
ozon.
32. Gas klorin adalah gas berwarna
hijau dengan bau sangat
menyengat. Alat pendingin
ruangan juga megnandung gas
klorin yang sering disebut CFC
(Chloro Fluoro Carbon). CFC
yang terlepas ke atmosfer akan
diuraikan oleh sinar ultraviolet
sehingga melepaskan klorin.
Klorin yang terlepas dan
mencemari udara akan memecah
 ikatan gas-gas lain di atmosfer fotosintesis sehingga oksigen di
termasuk ozon sehingga perairan makin bekurang. Hal ini
mengakibatkan penipisan lapisan menyebabkan hewan air
ozon. Sementara itu, nitrogen kekurangan oksigen bahkan
dioksida dan sulfur dioksida yang mengalami kematian. Adapun
ada di atmosfer dapat limbah organik yan dibuang ke
menyebabkan terjadinya peristiwa sungai dapat mencemari perairan
hujan asam. Gas karbon dioksida sehingga mengakibatkan
yang belebih di atmosfer dapat penurunan oksigen terlarut. Hal ini
menyebabkan terjadinya efek karena penguraian limbah organik
rumah kaca. Partikel debu yang membutuhkan banyak oksigen.
beada di atmosfer dapat Melakukan reboisasi di sekitar
mengurangi intensitas sinar sungai merupakan usaha untuk
matahari ke bumi. mengatasi erosi. Melakukan
bioremediasi meupakan usaha
33. Adanya sulfur dioksida dan untuk mengatasi pencemaran air
nitrogen dioksida dapat dan tanah. Menerapkan prinsip 5R
mengakibatkan terjadinya hujan (Reuse, Reduce, Recycle, Replace,
asam. Di atmosfer, sulfur dioksida dan Repair) merupakan suaha
mengalami oksidasi menjadi asam untuk mengatasi pencemaran
sulfat dan nitrogen dioksida tanah.
mengalami oksidasi menjadi asam
nitrit. Jatuhnya air yang 35.
megnandung asam sulfat dan asam Dampak
No Kegiatan
nitrit ini yang disebut hujan asam. terhadap
. Manusia
Adanya hujan asam tersebut dapat Lingkungan
mengakibatkan kehidupan 1. Pembukaan a. Bekurangny
organisme dalam tanah terganggu, lahan untuk a kesuburan
tanaman mengalami kematian, dan pembanguna tanah.
sejumlah bangunan mengalami n jalan tol. b. Perubahan
kerusakan. daur
hidrologi.
34. Detergen termasuk limbah c. Punahnya
anorganik yang dapat mencemari flora dan
lingkungan. Kandungan fosfat fauna
dalam detergen memperkaya tertentu.
nutrien di perairan. Akibatnya, 2. Peneapan a. Berkurangny
dapat memicu pertumbuhan yang sistem a kesuburan
sangat pesat pada tanaman eceng ladang tanah.
gondok. Peristiwa ini disebut berpindah. b. Tanah
dengan eutrofikasi. Eceng gondok menajdi
yang tumbuh subur akan menutupi gersang dan
permukaan air sungai sehingga tandus.
cahaya matahari terhalang dan c. Punahnya
tidak dapat masuk ke dasar flora dan
perairan. Akibatnya, fitoplankton fauna di
tidak dapat melangsungkan proses hutan.
 3. Penggunaan Terjadi peristiwa
pestisida biomagnifikasi.
secara Biomagnifikasi
berlebihan. adalah
akumulasi
polutan melalui
rantai makanan
di ekosistem.
4. Pembuangan a. Memicu
sampah terjadinya
anorganik di bencana
sungai. banjir.
b. Terjadinya
pendangkala
n sungai.
5. Penebangan Terjadi peristiwa
hutan secara pemanasan
liar. global.
Adapun penipisan lapisan ozon
dapat disebabkan oleh penggunaan
produk-produk beraerosol dalam
kehidupan sehari-hari.
36. Metode konvensional dalam
pengolahan limbah cair dapat
dilakukan secara fisik, kimia, dan
biologis.
a. Pengolahan limbah secara fisik
Limbah dipisahkan dari bahan-
bahan polutan yang
mengapung. Pemisahan bahan
tersebut dilakukan dengan cara
penyaringan. Selanjutnya,
bahan polutan yang mudah
mengendap dipisahkan dengan
proses pengendapan.
b. Pengolahan limbah secara
kimia
Pengolahan limbah secara
kimia biasanya digunakan
untuk menghilangkan logam
berat, senyawa fosfor, dan zat
organik beracun. Zat-zat
tersebut dipisahkan dengan
cara menambahkan bahan
kimia. Tindakan ini dilakukan
untuk mengubah sifat polutan
yang tidak dapat diendapkan
menjadi mudah diendapkan.
c. Pengolahan limbah secara
biologis
Semua limbah yang
biodegradable dapat diolah
secara biologis yaitu
menggunakan metode lumpur
aktif. Dalam metode ini
pengoalhan limbah dilakukan
dengan cara menambahkan
mikroorganisme ke dalam
limbah. Mikroorganisme
tersebut berfungsi
menguraikan polutan dalam
limbah. Pengolahan limbah
secara biolgois ini dapat
menurunkan nilai BOD.
37. Reuse adalah menggunakan
kembali barang-barang yang
sudah tidak dipakai lagi untuk
kepeluan lain. Pada prinsip reuse
ini barang-barang yang sudah
tidak terpakai tidak mengalami
pengoalhan, tetapi hanya
dialihfungsikanuntuk kepeluan
lain. Sebagai contoh,
menggunakan ban bekas motor
untuk membuat kursi taman.
Sementara itu, replace adalah
mengganti barang sekali pakai dan
barang yang tidak ramah
lingkungan dengan barang yang
dapat digunakan beulang kali dan
dapat didaur ulang. Sebagai
contoh, mengganti tisu dengan
sapu tangan. Recycle adalah
mengolah barang-barang yang
sudah tidak terpakai menjadi
produk lain yang bermanfaat.
Sebagai contoh, melebur botol
plastik bekas untuk diolah kembali
menjadi mainan anak-anak.
Reduce adalah menggunakan
barang-barang hanya saat
dipelukan saja. Sebagai contoh,
 menghemat penggunaan detergen
saat mencuci pakaian. Repair
adalah memperbaiki barang-
barang yang rusak agar dapta
dipakai kembali. Sebagai contoh,
menjahit baju yang robek.
38. Replace yaitu mengganti barang
sekali pakai dan barang yang tidak
ramah lingkungan dengan barang
yang dapat digunakan berulang
kali dan barang yang dapat didaur
ulang. Sebagai contoh,
menggunakan handuk sebagai
pengganti tisu toilet dan membawa
botol minum saat berolahraga
untuk mencegah membeli
minuman kemasan. Sementara itu,
menggunakan bolpoin yang dapat
diisi ulang untuk mencatat materi
pelajaran merupakan penerapan
prinsip reduce. Reduce adalah
menggunakan barang-barng hanya
saat diperlukan saja. Tindakan
reduce ini selain mengurangi
volume sampah, juga untuk
penghematan sumber daya alam.
Melebur botol plastik bekas untuk
diolah kembali menjadi mainan
anak-anak dan mengolah limbah
pabrik gula menjadi pupuk
organik merupakan peneapan
prinsip recycle. Recycle adalah
mengolah barang-barang yang
sudah tidak terpakai menjadi
produk lain yang bermanfaat.
39. Proses pembuatan topeng dan vas
bunga dari serbuk gergaji kayu
dapat dilakukan melalui peleburan
serbuk gergaji kayu sehingga
diperoleh bahan berupa bubur
kayu. Bubur kayu tersebut dapat
digunakan sebagai bahan yang
akan dicetak sehingga diperoleh
topeng maupun vas bunga. Proses
ini disebut recycle. Recycle
merupakan pengoalhan limbah
melalui tahap-tahap tertentu
seperti peleburan untuk
memperoleh produk lain yang
dapat dimanfaatkan. Reuse
merupakan kegiatan pemanfaatan
barang-barang yang tidak terpakai
untuk keperluan lain tanpa melalui
pengolahan. Reduce merupakan
kegiatan mengurangi penggunaan
barang-barang yang dapat
menimbulkan pencemaran.
Replace merupakan kegiatan
mengganti barang sekali pakai
dengan barang yang dapat
digunakan berulang kali. Replant
merupakan kegiatna penanaman
kembali dan sering disebut
reboisasi.
40. Limbah padat tahu biasa dikenal
dengan ampas tahu. Ampas tahu
tersbut dapat dimanfaatkan
sebagai campuran makanan tenak
karena kandungan seratnya tinggi.
Di beberap adaerah, ampas tahu
biasa dimanfaatkan untuk
membuat tempe. Namun, tempe
yang dibuat dari ampas tahu ini
kandungan gizinya sangat rendah.
B. Jawaban soal uraian
1. Jawaban:
Daunmikrofil mempunyai ciri-ciri
antara lain daun berukuran kecil,
berbentuk seperti rambut atau
sisik, tidak betangkai, tidak
bertulang daun, dan sel-selnya
belum mengalami diferensiasi.
Oleh karena itu, tidak dapta
dibedakan antara epidermis
dengan daging daun. Contoh
tumbuhan paku bedaun mikrofil
yaitu Psilotum nudum. Sementara
itu, daun makrofil memiliki ciri-
 ciri antara lain daunnya berukuran
besar, bertangkai daun, bertulang
daun, serta sel-selnya mengalami
diferensiasi membentuk jaringan
tiang, jaringan bunga karang,
tulang daun, dan stomata. Contoh
tumbuhan paku yang berdaun
makrofil yaitu Adiantum
cuneatum dan Marsilea crenata.
2. Jawaban:
Gambar tersebut adalah tanaman
bayam. Tanaman bayam memiliki
batang herbaseus. Batang
hebaseus adalah batang yang
lunak dan berair. Meskipun tidak
memiliki batang bekayu, tanaman
bayam dikelompokkan dalam
kelompok Dicotyledoneae. Hal ini
karena tanaman bayam memiliki
ciri-ciri berakar tunggang,
memiliki dua daun lembaga,
tulang daun menyirip, serta batang
bercabang-cabang dengan ruas
tidak jelas.
3. Jawaban:
Kutu rambut pada manusia
(Pediculus humanuscapitits) dan
kutu pada sapi (Boophilus
annulatus) memiliki sifat yang
sama yaitu parasit pada inangnya
dnegan cara mengisap darah
inang. Akan tetapi, kedua hewan
tersebut digolongkan ke dalam
kelas yang berbeda. Pediculus
humanuscapitits termasuk Insecta,
sedangkan Boophilus annulatus
termasuk Arachnida. Perbedaan
penggolongan tersebut karena
Pediculus humanuscapitits
memiliki tiga pasang kaki, tubuh
yang beruas-ruas, memiliki mata
majemuk dan mata tunggal, serta
sepasang antena pada kepala.
Dengan ciri-ciri tersebut
Pediculus humanuscapitits
digolongkan sebagai Insecta.
Sementara itu, Boophilus
annulatus memiliki emapt pasang
kaki, bagian sefalotoraks dan
abdomen tidak beruas-ruas,
memiliki mata sederhana, pada
kepala memiliki kalisera dan
pedipalpus. Dengan ciri-ciri
tersebut Boophilus annulatus
digolongkan sebagai Arachnida.
4. Jawaban:
Gambar A adalah kura-kura dan
gambar B adalah burung merpati.
Kedua hewan tersebut
dikelompokkan dalam kelompok
hewan Vertebrata (hewan
bertulang belakang). Kura-kura
termasuk kelompok Reptilia,
sedangkan burung mepati
termasuk kelompok Aves. Namun,
kedua hewan tersebut memiliki
pesamaan ciri sebagai berikut.
a. Bernapas menggunakan paru-
paru.
b. Jantung terbagi atas empat
ruangan yaitu dua seambi dan
dua bilik.
c. Berkembang biak secara
ovipar (bertelur).
d. Mengalami pembuahan di
dalam tubuh hewan betina
(fertilisasi internal).
e. Perkembangan embrio terjadi
di luar tubuh induknya.
5. Jawaban:
Interaksi antara jamur dan
ganggang hijau biru yang
membenuk lumut kerak adalah
saling menguntungkan
(mutualisme). Jamur diuntungkan
karena ganggang hijau biru
mampu melakukan proses
fotosintesis sehingga jamur bisa
memperoleh makanan dari
ganggang hijau biru. Sementara
 itu, ganggang hijau biru
diuntungkan karena bisa
mendapatkan air dari jamur
sehingga saat berada dalam situasi
kekeringan masih dapat bertahan
hidup.
6. Jawaban:
a. Pada rantai makanan akan
terjadi aliran energi dari suatu
organisme ke organisme yang
memakannya. Tidak semua
energi yang dimiliki
organisme akan dialirkan,
tetapi hanya 10% energi yang
dialirkan. Berdasarkan
perolehan energinya, makin
pendek rantai makanan yang
terbentuk akan makin besar
energi yang diperoleh
konsumen puncak. Dengan
demikian, energi paling besar
yang akan dipeoleh harimau
terdapat pada rantai makanan
terpendek yaitu semak  rusa
 harimau.
b. Apabila kelinci terus-menerus
diburu oleh manusia untuk
dikonsumsi dagingnya dapat
menyebabkan populasi kelinci
makin berkurang. Penurunan
populasi kelinci akan diikuti
dengan penurunan populasi
ular, serigala, dan harimau.
Namun, populasi ular dan
harimau tidak mengalami
penurunan secara drastis
karena kedua organisme
tersebut masih dapat memakan
organisme lain. Ular masih
dapta memakan tikus,
sedangkan harimau masih
dapat memakan rusa. Selain
itu, penurunan populasi kelinci
menyebabkan peningkatan
populasi semak. Namun,
populasi semak tidak
mengalami peningkatan secara
drastis karena masih bisa
dimakan oleh tikus dan rusa.
7. Jawaban:
a. Produk pada huruf T yaitu
nitrit.
b. Organisme yang ditunjukkan
oleh huruf S yaitu Nitrobacter
sp.
c. Pada proses U terjadi proses
dekomposing yaitu proses
penguraian hasil sisa
metabolisme yang akan
dijadikan amonia. Penguraian
tersebut dilakukan oleh bakteri
saprofit.
8. Jawaban:
Gamabr tesebut menunjukkan
kegiatan menyemprot hama
tanaman menggunakan pestisida.
Penggunaan pestisida tersebut
dapat mengakibatkan hilangnya
suatu populsi hama. Padahal hama
tersebut berpean dalam suatu
rantai makanan di eksoistem.
Contohnya pembasmian hama
wereng dapat mengakibatkan
populasi predator (misal katak)
makin berkurang. Akiabtnya,
populasi predator katak (misal
ular) akan mengalami penurunan.
Peristiwa tersebut mengakibatkan
terganggunya keseimbangan
eksoistem yang berdampak pada
terputusnya rantai makanan.
9. Jawaban:
Pencemaran air oleh bakteri
Escherichia coli kemungkinan
besar berasal dari limbah kotoran
manusia dari hotel. Cara yang
dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya pencemaran air oleh
limbah Escherichia coli adalah
dengan mengolah limbah (feses)
 tersebut sebelum dibuang ke
lingkungan. Selain itu, limbah
(feses) tersebut dapat diolah untuk
dimanfaatkan sebagai biogas atau
kompos.

10. Jawaban:
Peristiwa kabut asap tersebut
terjadi akibat kegiatan manusia
yaitu pembukaan lahan di hutan
dengan cara membakar hutan.
Pembakaran hutan ini dapat
dicegah jika ada peraturan yang
jelas mengenai pembakaran hutan
dan sanksi yang berat bagi
pelakunya. Adapun cara
penanggulangannya apabila
peristiwa tersebut sudah tejadi
yaitu dengan membaut hujan
buatan untuk memadamkan
beberapa titik api di hutan.