KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................3
DEFINISI....................................................................................................................................3
A.Definisi.......................................................................................................................3
B.Tujuan........................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................4
RUANG LINGKUP...................................................................................................................4
BAB III........................................................................................................................................5
TATA LAKSANA.......................................................................................................................5
BAB IV......................................................................................................................................20
DOKUMENTASI.....................................................................................................................20
REFERENSI............................................................................................................................21
RUMAH SAKIT
YARS
I
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT YARSI
NOMOR: 119/KEP/DIRUT/RSY/XII/2018
TENTANG KEAMANAN OBAT-OBAT
YANG HARUS DIWASPADAI
(HIGH ALERT MEDICATIONS)
RUMAH SAKIT YARSI
BAB I
DEFINISI
A. Definisi
1. Obat High Alert adalah obat-obatan yang memiliki resiko tinggi untuk
menyebabkan/menimbulkan adanya komplikasi dan membahayakan pasien secara
signifikan jika terjadi kesalahan penggunaan, baik dalam hal dosis, interval, dan
pemilihannya. Hal ini dapat dikarenakan adanya rentang dosis terapeutik dan
keamanan yang sempit atau karena insiden yang tinggi akan terjadinya kesalahan.
2. Obat NORUM (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip)/LASA (Look Alike Sound Alike)
adalah obat-obat yang memiliki kemiripan satu sama lain, baik dari penamaan atau
bagaimana obat terdengar (Sound Alike) maupun dari bentuk penampakannya (Look
Alike).
B . Tujuan
1. Sebagai acuan dalam mengelola obat-obatan yang diwaspadai
2. Untuk meningkatkan keamanan penggunaan obat-obat yang diwaspadai
3. Sebagai upaya preventif terhadap akibat yang dapat ditimbulkan apabila terjadi
kesalahan dalam pengelolaan obat-obatan yang diwaspadai
BAB II
RUANG LINGKUP
Kewaspadaan terhadap pemakaian obat-obat yang tergolong high alert, LASA, dan
elektrolit pekat merupakan kewajiban bagi semua petugas yang memberikan pelayanan di
RS YARSI, khususnya dokter, perawat/bidan, petugas farmasi, dan tenaga kesehatan
lainnya. Setiap staf klinis terkait harus mengetahui penatalaksanaan obat high alert, LASA
dan elektrolit pekat.
Obat-obatan yang digunakan dalam situasi emergensi medis (gawat darurat/kondisi
yang mengancam jiwa) tidak diwajibkan untuk mengikuti panduan ini.
BAB III
TATA LAKSANA
A. Penyimpanan
a. Pisahkan lokasi penyimpanan obat-obat high alert dan elektrolit pekat dari obat-
obat lainnya.
c. Lokasi penyimpanan obat high alert dan elektrolit pekat dibatasi yakni Depo
Farmasi Rawat Jalan, Depo Farmasi Rawat Inap, Farmasi Rawat Jalan.
a. Obat LASA tidak boleh diletakkan berdekatan satu sama lain, diberi jarak
selang dua obat.
b. Obat LASA diberi label “LASA” berwarna kuning yang ditempelkan pada obat
dan kotak penyimpanannya.
B. Peresepan
a. Dokter meresepkan obat high alert dan elektrolit pekat sesuai dengan
kewenangan klinisnya.
b. Peresepan/instruksi obat high alert dan elektrolit pekat secara verbal hanya
boleh dilakukan pada situasi penanganan pasien gawat (emergensi). Untuk
obat high alert dan elektrolit pekat apabila permintaan melalui lisan/telepon
harus dilakukan proses TBAK (Tulis lengkap, Baca/eja ulang dan Konfirmasi).
c. Dokter harus memastikan bahwa peresepan sudah lengkap dan benar dalam
hal indikasi penggunaan obat, ketepatan nama obat, dosis, dan rute pemberian.
C. Pemberian Obat
1) Sebelum memberikan obat high alert dan elektrolit pekat pada pasien,
maka perawat melakukan pemeriksaan kembali secara bersama dengan
perawat lain untuk memastikan tidak ada kesalahan (double check) sesuai
prinsip 10 benar pemberian obat.
2) Menampilkan informasi dan penandaan yang jelas serta label high alert
pada “syringe” ketika obat high alert diberikan secara intravena per drip.
b. Perawat yang memberikan obat high alert dan elektrolit pekat secara infus atau
intravena per drip harus memastikan :
c. Untuk pasien yang pindah ke unit perawatan lain, perawat yang mengantarkan
pasien menjelaskan kepada perawat yang menerima pasien bahwa pasien
mendapatkan obat high alert.
3) Pemintaan obat narkotika injeksi dari unit lain yang memiliki stok
Buffer,melalui hospital information system, dengan pengorderan secara e-
prescription.
2. Topikal :
3. Sirup :
5. Lain – lain :
2 KenaCORT KenaLOG
3 LEVOFLOxacin OFLOxacin
4 LaktaFIT LactaCYD
5 MeroNEM MeroPENEM
6 TraMAL TraMADOL
8 EphEDRINE EpiNEPHRINE
9 FENTAnyl ETAnyl
10 ESOmeprazole OMEprazole
11 RANIvel RYvel
12 MeroSAN MeroFEN
13 OssoPAN OssoRAL
Metrix Tab 1 mg ; 2 mg ; 4 mg
Dobutamine Dobutel Inj 50 mg/mL 100 ML
Inotropic Dobutamin Inj 250 mg / 5 ml
6 Medication IV, Dopamin HCl Indop 200 Inj
Oral Digoxin Fargoxin Inj 0.25 mg/ml
Fargoxin Tab 0,25 mg
Insulin Novorapid Inj Flexpen 100 u/ml 10
Insulin ml
Insulin Subcutan Insulin Apidra Solostar
7
& IV Ezelin Inj 100 IU/ml, 3 ml
Insulin Levemir Flexpen 100 UI
Lantus Solostar 1 Flexpen
Midazolam
Fortanest 1mg/ml 5ml (5mg)
Moderate Fortanest 5mg/ml 3ml (15mg)
Miloz Inj 1 mg/ml 5ml (5mg)
8 sedation agent
Miloz Inj 5 mg/ml 3ml (15mg)
IV
Sedacum Inj 5mg/5ml
Sedacum Inj 15 mg/3ml
Dexmedetomidine Icunes Injeksi
Iopamidol 18.30 g,
Trometamol 30 Iopamiro Cairan 370%
Preparate
9 Iohexol 647 mg,
radiologi
Trometsmol Omnipaque Cairan 300 ml/20ml
Barium Sulafate 95 g Microbar HD
Morfin Morfina Inj 10 mg / ml
Pethidine Pethidin HCl Inj 50 mg/ml
Fentanyl Fentanyl Inj 0.05 mg / 2 ml
Durogesic 25 Mcg patch
Opioid IV, Oral,
10 Durogesic 12,5 Mcg patch
Transdermal
Etanyl Inj 10ml
Etanyl Inj 2ml
Clopedin Clopedin Inj 50 mg/ml
Morphine Sulfate MST Continus Tab 10 mg
Neuromuscular
11
Blocking Agents Vecuronium Bromide Ecron Inj 10 mg
Atracurium Atracurium Besilate Inj 10mg/ml
Notrixum 25 Inj 2,5 ml
Notrixum Inj 50 mg/5 ml
N
o Golongan Obat Kandungan Tersedia di RS
Dextrose, hypertonic 20% or Dextrose 40%
1 greater Dextrose Inj 25 ml
MgSO4 40%
2 Magnesium Sulfat Inj Magnesium Sulfate
MgSO4 20%
3 Potassium Chlorida IV Potassium Chloride KCl 7,46 %
NaCl Inj, hypertonic greater
4 than 0,9% Sodium Chloride NaCl 3%
Natrium Bikarbonat
5 Natrium bikarbonat 8,4% Meylon 8,4%
Jumlah
Obat
Nama Jenis Jumlah
No Dosis Yang Stabilitas Keterangan
Obat Pelarut Pelarut
Diambi
l
D5W,
KCl (1 12,5 NS 0,9%
12,5 ml D10W,
meq/ml) Meq 500 ml Jenis pelarut KCl
NS
D5W, bisa berubah
25 NS 0,9%
KCl 25 ml D10W, sesuai
Meq 500 ml 24 jam
NS permintaan dr
pada suhu
D5W, dengan
37 NS 0,9% ruang
1 KCl 37 ml D10W, memperhatikan
Meq 500 ml (termasuk
NS kompatibilitasnya,
waktu
D5W, kecepatan
10 NS 0,9% pemberian)
KCl 10 ml D10W, maksimum
Meq 500 ml
NS pemberian 10-20
D5W, mmol/jam
50 NS 0,9%
KCl 50 ml D10W,
Meq 500 ml
NS
24 jam
Volume pada suhu
pelarut ruang
2 NaCl 3% D5W
sesuai (termasuk
permintaan waktu
pemberian)
3 MgSO4 6g Contoh Asering, 15 ml 24 jam (IV bolus : max
40% 25 :6 RL, MgSO4 pada suhu kecepatan 150
ml (400 g/10g x D5W, ditambahka ruang mg/menit, 0,75
mg/ml) 25 ml = NS n NsS (termasuk ml/menit
15 ml hingga waktu kosentrasi 20% =
BAB IV
DOKUMENTASI
4. Resep
5. Rekam medis
REFERENSI
1. Tim Farmasi, 2017. Kebijakan Pelayanan Farmasi RSU YARSI. Tim Farmasi RSU
YARSI, Depok;
2. Tim Farmasi, 2017. Pedoman Pelayanan Farmasi RSU YARSI. Tim Farmasi RSU
YARSI, Depok;
3. Permenkes RI No.72 Tahun 2016, Tentang Standar Pelayanan Farmasi. DEPKES RI,
Jakarta.