Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA IDENTIFIKASI KEGIATAN

a. Data Kegiatan
1. Judul SOP Pelayanan Rumah Potong Hewan
2. Jenis Kegiatan Rutin
3. Penanggung Jawab Kepala Dinas Peternakan
a. Produk Bidang Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran
Peternakan
b. Pelaksana Kegiatan Kepala Seksi Kesmavet
4. Scope (Ruang Lingkup) RPH (Rumah Potong Hewan)

b. Identifikasi Kegiatan
Judul Kegiatan Pelayanan Rumah Potong Hewan
Langkah Awal Jagal/Pengusaha/Perorangan membawa ternak dan menunjukkan
kelengkapan dokumen ternak yang akan dipotong ke petugas RPH
Langkah Utama Petugas RPH melakukan pemeriksaan ternak yang akan di potong
Langkah Akhir Ternak yang memenuhi syarat di lakukan pemotongan di RPH

c. Identifikasi Langkah
Langka Awal 1. Jagal/Pengusaha/Perorangan membawa Ternak dan menunjukkan
kelengkapan dokumen ternak yang akan dipotong ke Petugas RPH
2. Petugas RPH menampung ternak di kandang penampungan
Langkah Utama 3. Petugas memeriksa Ternak yang akan dipotong
4. Ternak dinyatakan sehat langsung dibawa ke tempat pemotongan
untuk dipotong dan jika ternak dinyatakan sakit ditunda
pemotongannya.
5. Ternak yang sudah dipotong dilakukan pemeriksaan organ dalam
(cacing hati) dan jika dinyatakan baik dibawa ke pasar/konsumen,
6. Jika organ dalam terinfeksi cacing hati, organ tersebut 20%
dimusnahkan
7. Ternak dinyatakan sakit maka:
1. Boleh dipotong tetapi ditunda pemotongannya karena hewan harus
disembuhkan terlebih dahulu dari sakit.
2. Boleh dipotong tetapi harus pada malam hari dan dagingnya harus
dilayukan semalam (misal Penyakit Surra)
Langkah Akhir 8. Ternak yang sudah sehat dibawa ke tempat pemotongan untuk
dipotong
9. - Tidak boleh dipotong dan hewan harus segera dimusnahkan
(Anthrax, Radang paha)
- Betina Produktif
DRAF FLOWCHART

Pelaksana

Petugas
Pengusaha/
No Tahap Kegiatan RPH/ Juru Konsumen/
Perorangan/
Dokter Sembelih Pasar
Penjagal
Hewan

1 Jagal/Pengusaha/Perorangan
membawa Ternak dan
menunjukkan kelengkapan X
dokumen ternak yang akan
dipotong ke Petugas RPH
2 Petugas RPH menampung
ternak di kandang X
penampungan
3 Petugas memeriksa Ternak
yang akan dipotong X
4 Ternak dinyatakan sehat
langsung dibawa ke tempat
pemotongan untuk dipotong X X
dan jika ternak dinyatakan
sakit ditunda
pemotongannya.
5 Ternak yang sudah dipotong
dilakukan pemeriksaan X
organ dalam (cacing hati) X
dan jika dinyatakan baik
dibawa ke pasar/konsumen,
6 Jika organ dalam terinfeksi
cacing hati, organ tersebut X
20% dimusnahkan
7 Ternak dinyatakan sakit
maka: X
1. Boleh dipotong tetapi
ditunda pemotongannya
karena hewan harus
disembuhkan terlebih
dahulu dari sakit.
2. Boleh dipotong tetapi
harus pada malam hari
dan dagingnya harus
dilayukan semalam (misal
Penyakit Surra)
8 Ternak yang sudah sehat
dibawa ke tempat X
pemotongan untuk dipotong
9 - Tidak boleh dipotong dan
hewan harus segera
dimusnahkaN (Anthrax, X
Radang paha)
- Betina Produktif
PENEMPATAN SIMBOL

Pelaksana

Petugas
Pengusaha/
No Tahap Kegiatan RPH/ Juru Konsumen/
Perorangan/
Dokter Sembelih Pasar
Penjagal
Hewan

1 Jagal/Pengusaha/Perorangan
membawa Ternak dan
Awal
menunjukkan kelengkapan
dokumen ternak yang akan
dipotong ke Petugas RPH
2 Petugas RPH menampung
ternak di kandang
penampungan
3 Petugas memeriksa Ternak
yang akan dipotong
4 Ternak dinyatakan sehat
langsung dibawa ke tempat
pemotongan untuk dipotong
dan jika ternak dinyatakan
sakit ditunda
pemotongannya.
5 Ternak yang sudah dipotong
dilakukan pemeriksaan
organ dalam (cacing hati)
dan jika dinyatakan baik Selesai
dibawa ke pasar/konsumen,
6 Jika organ dalam terinfeksi
cacing hati, organ tersebut
20% dimusnahkan Selesai
7 Ternak dinyatakan sakit
maka:
1. Boleh dipotong tetapi
ditunda pemotongannya
karena hewan harus
disembuhkan terlebih
dahulu dari sakit.
2. Boleh dipotong tetapi
harus pada malam hari
dan dagingnya harus
dilayukan semalam (misal
Penyakit Surra)
8 Ternak yang sudah sehat
dibawa ke tempat
pemotongan untuk dipotong
9 - Tidak boleh dipotong dan
hewan harus segera
dimusnahkan (Anthrax, Selesai
Radang paha)
- Betina Produktif
MUTU BAKU

Pelaksana Mutu Baku

Petugas Petugas
Pengusaha/
No Tahap Kegiatan RPH/ Juru RPH/Dokter Konsumen/ Keterangan
Perorangan/ Kelengkapan Waktu Output
Dokter Sembelih Hewan/ Pasar
Penjagal
Hewan Meat
Inpector
1 Jagal/Pengusaha/Perorangan KTP Ternak 10 Menit Berkas
membawa Ternak dan
menunjukkan kelengkapan
dokumen ternak yang akan
dipotong ke Petugas RPH
2 Petugas RPH menampung 10 Menit Ternak RPH
ternak di kandang Potong
penampungan
3 Petugas memeriksa Ternak 15 Menit Ternak RPH
yang akan dipotong Potong

4 Ternak dinyatakan sehat


langsung dibawa ke tempat
pemotongan untuk dipotong 30 Menit Ternak RPH
dan jika ternak dinyatakan Potong
sakit ditunda
pemotongannya.
5 Ternak yang sudah dipotong
dilakukan pemeriksaan 15 Menit Daging
organ dalam (cacing hati) segar, sehat RPH
dan jika dinyatakan baik
dibawa ke pasar/konsumen,
6 Jika organ dalam terinfeksi 5 Organ dalam
cacing hati, organ tersebut Menit ternak yang RPH
20% dimusnahkan terinfeksi
7 Ternak dinyatakan sakit
maka:
1. Boleh dipotong
tetapi ditunda
pemotongannya karena
hewan harus Disesuaikan Ternak
disembuhkan terlebih Potong
dahulu dari sakit.
2. Boleh dipotong
tetapi harus pada malam
hari dan dagingnya
harus dilayukan
semalam (misal
Penyakit Surra)
8 Ternak yang sudah sehat Ternak RPH
dibawa ke tempat 30 Menit Potong
pemotongan untuk dipotong
9 - Tidak boleh dipotong dan
hewan harus segera Daging dan
dimusnahkan (Anthrax, 15 Menit lainnya
Radang paha)
- Betina Produktif
FLOWCHART SOP PELAYANAN RPH

Pelaksana Mutu Baku Keterangan

Petugas
Pengusaha/
No Tahap Kegiatan RPH/ Juru Konsumen/
Perorangan/ Kelengkapan Waktu Output
Dokter Sembelih Pasar
Penjagal
Hewan

1 Jagal/Pengusaha/Perorangan KTP Ternak 10 Menit Berkas


membawa Ternak dan
menunjukkan kelengkapan Awal
dokumen ternak yang akan
dipotong ke Petugas RPH
2 Petugas RPH menampung 10 Menit Ternak Potong RPH
ternak di kandang
penampungan

3 Petugas memeriksa Ternak 15 Menit Ternak Potong RPH


yang akan dipotong

4 Ternak dinyatakan sehat


langsung dibawa ke tempat
pemotongan untuk dipotong 30 Menit Ternak Potong RPH
dan jika ternak dinyatakan
sakit ditunda
pemotongannya.

5 Ternak yang sudah dipotong


dilakukan pemeriksaan Daging segar,
Selesai
organ dalam (cacing hati) 15 Menit sehat RPH
dan jika dinyatakan baik
dibawa ke pasar/konsumen.

6 Jika organ dalam terinfeksi 5 Menit Organ dalam RPH


cacing hati, organ tersebut ternak yang
20% dimusnahkan Selesai terinfeksi

7 Ternak dinyatakan sakit


maka:
1. Boleh dipotong
tetapi ditunda
pemotongannya karena
hewan harus Disesuaik Ternak Potong
disembuhkan terlebih an
dahulu dari sakit.
2. Boleh dipotong
tetapi harus pada malam
hari dan dagingnya
harus dilayukan
semalam (misal
Penyakit Surra)
8 Ternak yang sudah sehat Ternak Potong RPH
dibawa ke tempat 30 Menit
pemotongan untuk dipotong

9 - Tidak boleh dipotong dan Selesai


hewan harus segera Daging dan
dimusnahkan (Anthrax, 15 Menit lainnya
Radang paha)
- Betina Produktif
LEMBAR IDENTIFIKASI SOP / PENGESAHAN

Nomor SOP AP
Tanggal Pengesahan

Tanggal Revisi

Disahkan oleh Kepala Dinas Peternakan


Kabupaten Sumba Barat,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA BARAT


Drh. HAMADOKU WEDO
DINAS PETERNAKAN Pembina Tingkat I – IV/b
NIP. 19640613 200003 1 004
Nama SOP AP Pelayanan Rumah Potong Hewan (RPH)
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan & Kesehatan 1. Petugas administrasi pendidikan minimal SMA atau Sederajat
Hewan. 2. Petugas pemeriksa Kesehatan Hewan/Keurmaster pendidikan minimal D3
2. Permentan No.13 Tahun 2010 tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Kesehatan Hewan atau Sederajat
Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant) 3. Petugas Mudin Pendidikan minimal SMP atau Sederajat dan memiliki
sertifikat pemotong ternak dari MUI
Keterkaitan : Peralatan / Perlengkapan
1. SOP Penerbitan Surat Pemasukan/Pengeluaran Ternak 1. Perangkat Komputer
2. SOP Penerbitan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) 2. ATK
3. SOP Penerbitan SKKPAH (Surat Keterangan Pangan Asal Hewan) 3. Formulir pendaftaran, ST3, Kwitansi
4. Karcis Retribusi RPH
5. Peralatan Pemotongan Ternak
6. Peralatan Pemeriksaan Hewan
Peringatan : Pencatatan / Pendataan :
Jika SOP ini tidak dilaksanakan akan berdampak:
1. Kebutuhan Konsumen untuk mendapatkan daging yang memenuhi syarat
ASUH tidak terjamin
2. Pengawasan penyebaran penyakit menular pada ternak sulit dilakukan

Jika SOP ini dilaksanakan akan berdampak:


1. Menjamin bahwa daging yang dipotong untuk diedarkan memenuhi syarat
ASUH
2. Penyebaran penyakit menular antar ternak dan ke manusia dapat
dikendalikan dan diantisipasi secara optimal
3. Pendataan ternak yang dipotong lebih akurat

Anda mungkin juga menyukai