Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EFEKTIVITAS DIET KENARI TERHADAP KADAR ADIPONEKTIN DAN


PROFIL LIPID WISTAR SINDROM METABOLIK

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Nikita Pratama Toding Labi 18011101063 Angkatan 2018
Flonschy Qimbrilly Lefrink Tamaka 18011101007 Angkatan 2018
Marshen Budiman 180111011 Angkatan 2018

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


MANADO
2019

i
ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1 Efektivitas Diet Kenari


. terhadap Kadar
Judul Kegiatan : Adiponektin dan Profil
Lipid Wistar Sindrom
Metabolik
2
Bidang Kegiatan : PKM-P
.
Nikita Pratama Toding
a. Nama Lengkap :
Labi
b. NIM : 18011101063
c. Jurusan : Pendidikan Dokter
Universitas Sam Ratulangi
Perguruan Tinggi :
d.
e Alamat Rumah dan no Jl. Bukit Ria II, Tg. Redeb,
:
. telp/HP Kaltim
f nikitapratama99@gmail.co
Email :
. m
4 Nikita Pratama T.L
Anggota Pelaksana
. : Flonschy Q.L Tamaka
Kegiatan/Penulis
Marshen Budiman
5
Dosen Pendamping
.
a Dr. dr. Janette Mareska
Nama Lengkap dan gelar :
. Rumbajan
b 0031018501
NIDN :
.
c Alamat Rumah dan No. Perum. Citraland Manado,
:
. Telp 089604656750
6
Biaya Kegiatan Total
.
a Rp8.581.000,00
Kemristekdikti :
.
b -
Sumber lain :
.
7 3 Bulan
Jangka Waktu Pelaksanaan :
.

Manado, 26 November 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

ii
iii

dr. Frans E. N. Wantania, Sp.PD Nikita Pratama Toding Labi


NIP. 197501172003121002 NIM. 18011101063

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan


Dosen Pendamping,
dan Alumni

Drs. T. A. M. Ronny Gosal, M.Si Dr. dr. Janette Mareska Rumbajan


NIP. 195708081988011001 NIDN. 0031018501

DAFTAR ISI

Pengesahan Proposal................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang.........................................................................................................1
Rumusan Masalah....................................................................................................2
Tujuan Penelitian.....................................................................................................2
Manfaat Penelitian...................................................................................................2
Urgensi Penelitian....................................................................................................2
Bab II Tinjauan Pustaka
Sindrom Metabolik...................................................................................................3
Adiponektin..............................................................................................................4
Kacang Kenari..........................................................................................................6
Profil Lipid...............................................................................................................6
Bab III Metode Penelitian
Rancangan Penelitian...............................................................................................7
Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................7
Populasi Penelitian dan Cara Pengambilan Sampel.................................................7
Variabel Penelitian...................................................................................................7

iii
iv

Alur Penelitian.........................................................................................................8
Bab IV Biaya dan Jadwal Penelitian
Anggaran Biaya........................................................................................................9
Jadwal Kegiatan.......................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................10
Lampiran
Lampiran.1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping...............................11
Lampiran.2 Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................................17
Lampiran.3 Susuan Organisasi dan Pembagian Tugas..........................................19
Lampiran.4 Surat Pernyataan.................................................................................20

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sindrom Metabolik merupakan kelainan metabolik kompleks yang
dihubungkan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular. Perdebatan tentang
definisi sindrom metabolik terjadi seiring dengan hasil penelitian yang terus
berkembang, namun seluruh kelompok studi tersebut setuju bahwa obesitas,
resistensi insulin, dislipidemia dan hipertensi merupakan komponen utama
sindrom metabolik.
Prevalensi sindrom metabolik di Indonesia mencapai 23 persen. Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menggambarkan beberapa kondisi kesehatan
yang terkait sindrom ini; antara lain proporsi obesitas usia dewasa yang
meningkat dari 14,8 persen (Riskesdas 2013) menjadi 21,8 persen, prevalensi
hipertensi dari 25,8 persen naik ke 34,1 persen, dan peningkatan prevalensi
diabetes melitus dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen. Gaya hidup sedentary
(tidak aktif/malas bergerak) dan konsumsi asupan tak sehat berandil besar.
Terbukti, 33,5 persen penduduk Indonesia ternyata belum cukup beraktivitas
fisik, sementara 95 persen masing kurang mengonsumsi sayur dan buah.
Didasarkan oleh penelitian-penelitian dan pemahaman terdahulu bahwa
diet sangat berpengaruh pada prevalensi sindrom metabolik, maka diduga ada
beberapa asupan diet yang dapat berguna bagi penderita sindrom metabolik,
salah satunya yaitu asam lemak tak jenuh yaitu asam lemak omega-3. Kenari
yang merupakan komoditas andalan Sulawesi Utara merupakan sumber
makanan dengn kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi. Masih banyak
masyarakat yang belummengetahui manfaat dari kacang kenari, oleh karena itu
penelitian ini dibuat untuk membuktikan efek diet kenari terhadap perbaikan
sindrom metabolik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: Apakah diet kacang kenari dapat memperbaiki profil lipid penderita
sindrom metabolik?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk membuktikan apakah diet kacang kenari dapat dipertimbangkan
sebagai diet penderita sindrom metabolik yang akan memperbaiki profil lipid
serta meningkatkan kadar adiponektin serum.
2

1.4 Manfaat Penelitian


Apabila diet kacang kenari terbukti dapat memperbaiki profil lipid dan
meningkatkan kadar adiponektin serum penderita sindrom metabolik, maka
penderita sindrom metabolik dapat disarankan mempertimbangkan kacang
kenari sebagai dietnya.

1.5 Urgensi Penelitian


Tidak ditemukan adanya penurunan yang signifikan pada prevalensi
sindrom metabolik di Indonesia beberapa tahun belakangan, menciptakan
inovasi untuk mendorong masyarakat agar memiliki pola hidup sehat terutama
pengaturan dietnya. Kacang kenari yang dikenal luas di masyarakat, sama
sekali belum menjadi perhatian sebagai diet sehat bagi penderita sindrom
metabolik. Sulawesi Utara yang menjadi salah satu penghasil terbesar kenari,
membuat kami memilih makanan ini sebagai objek penelitian, juga belakangan
ini pohon kenari di Sulut sendiri telah banyak ditebang dan mulai digantikan.
Industri kenari di Manado sebagian besar hanya untuk kue oleh-oleh yang biasa
diperdagangkan.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sindrom Metabolik


Sindrom metabolik (SM) adalah kelompok gejala abdominal,
dislipidemia, hiperglikemia, dan hipertensi. Sindrom ini merupakan kondisi
yang sering ditemukan pada dewasa. Peningkatan prevalensi sindrom metabolik
pada anak dan remaja sejalan dengan peningkatan prevalensi obesitas.
Etiologi sindrom metabolik belum dipahami seluruhnya, akan tetapi
resistensi insulin dan hiperinsulinemia diduga menjadi penyebab
berkembangnya sindrom metabolik. Walaupun resistensi insulin tampak
mempunyai peranan penting dalam mekanisme yang mendasari sindrom
metabolik, tidak seluruh individu dengan resistensi insulin berkembang menjadi
sindrom metabolik. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lain mungkin
berkontribusi dalam patogenesis sindrom metabolik. Obesitas, khususnya
obesitas abdominal atau viseral, mediator inflamasi, adipositokin, kortisol,
stres oksidatif, predisposisi genetik, dan karakteristik gaya hidup seperti
aktivitas fisik dan diet diduga terlibat dalam patofisiologi sindrom metabolic
(Kaur 2014).
Tiga penelitian mengenai prevalensi sindrom metabolik pada anak
overweight dan obes telah dilakukan di Indonesia. Penelitian di Jakarta oleh
Pulungan dkk (2013) mendapatkan prevalensi sindrom metabolik 34% pada 50
remaja obes berusia 10-19 tahun. Gultom dkk (2007) mendapatkan prevalensi
sindrom metabolik lebih rendah yaitu 23% pada anak remaja overweight dan
obes berusia 10-14 tahun di Manado, yaitu 1 dari 30 subjek overweight dan 13
dari 30 subjek obesitas. Kedua penelitian tersebut menggunakan kriteria
NCEP– ATP III. Sementara itu, penelitian lainnya yang juga dilakukan di
Jakarta oleh Malonda dan Tangkilisan (2010) mendapatkan prevalensi sindrom
metabolik 19,6% pada 92 remaja obes berusia 12-15 tahun dengan
menggunakan kriteria IDF.
Kriteria yang sering digunakan untuk menilai pasien SM adalah NCEP–
ATP III, yaitu apabila seseorang memenuhi 3 dari 5 kriteria yang disepakati,
antara lain: lingkarperutpria >102 cm atau wanita >88 cm; hipertrigliseridemia
(kadar serum trigliserida >150 mg/dL), kadar HDL–C <40 mg/dL untuk pria,
dan <50 mg/dL untuk wanita; tekanan darah >130/85 mmHg; dan kadar
glukosa darah puasa >110 mg/dL. Suatu kepastian fenomena klinis yang terjadi
yaitu obesitas central menjadi indikator utama terjadinya SM sebagai dasar
pertimbangan dikeluarkannya diagnosis terbaru oleh IDF tahun 2005.
4

Seseorang dikatakan menderita SM bila ada obesitas sentral (lingkar perut >90
cm untuk pria Asia dan lingkar perut >80 cm untuk wanita Asia) ditambah 2
dari 4 faktor berikut : (1) Trigliserida >150 mg/dL (1,7 mmol/L) atau sedang
dalam pengobatan untuk hipertrigliseridemia; (2) HDL–C: <40 mg/dL (1,03
mmol/L) pada pria dan <50 mg/dL (1,29 mmol/L) pada wanita atau sedang
dalam pengobatan untuk peningkatan kadar HDL–C; (3) Tekanan darah:
sistolik >130 mmHg atau diastolik >85 mmHg atau sedang dalam pengobatan
hipertensi; (4) Gula darah puasa (GDP) >100 mg/dL (5,6 mmol/L), atau
diabetes tipe 2. Hingga saat ini masih ada kontroversi tentang penggunaan
kriteria indikator SM yang terbaru tersebut (Wirakmono 2006).
Kriteria diagnosis NCEP–ATP III menggunakan parameter yang lebih
mudah untuk diperiksa dan diterapkan oleh para klinisi sehingga dapat dengan
lebih mudah mendeteksi sindroma metabolik. Yang menjadi masalah adalah
dalam penerapan kriteria diagnosis NCEP– ATP III adalah adanya perbedaan
nilai “normal” lingkar pinggang antara berbagai jenis etnis. Oleh karena itu
pada tahun 2000 WHO mengusulkan lingkar pinggang untuk orang Asia ≥90
cm pada pria dan wanita ≥ 80 cm sebagai batasan obesitas central (IDF 2005).

2.2 Adiponektin
Adiponektin merupakan salah satu adipositokin yang secara spesifik
dihasilkan oleh jaringan adiposa. Adiponektin pertama kali ditemukan saat
meneliti ekspresi gen pada jaringan lemak viseral dan subkutan manusia yang
bertujuan untuk mengetahui mekanisme penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan obesitas. Secara tidak terduga, gen yang terekspresi di jaringan lemak
subkutan dan viseral, sebanyak 20% dan 30%, merupakan gen yang
menghasilkan berbagai macam protein sekretorik yang bersifat bioaktif, yang
kemuadian dinamakan adipositokin. Salah satu dari adipositokin ini adalah
adiponektin.
Adiponektin adalah protein spesifik yang berikatan dengan sel otot dan
mempromosikan penggunaan dan oksidasi karbohidrat dan lipid. Kadar
adiponectin menurun pada penderita diabetes dan obes. Adiponektin terdapat
pada jaringan lemak pada system sirkulasi. Regulasi adiponektin dipengaruhi
oleh sekresi sitokin antara lain TNF α. Kern dkk (2005) menemukan bahwa
penurunan kadar adiponektin berhubungan dengan obesitas dibuktikan dengan
percobaan yang menggunakan mencit (knock out- mice) dimana gen
adiponektin telah di nonaktifkan sehingga kemampuan untuk menghilangkan
asam lemak bebas di dalam plasma menjadi turun. Tingginya kadar asam lemak
bebas di dalam plasma merupakan faktor utama penyebab aterosklerosis. Hal
ini menunjukkan adanya hubungan antara obesitas, aterosklerosis dengan kadar
5

adiponektin. Percobaan di atas juga menemukan peningkatan kadar TNF-α pada


jaringan lemak dan plasma, dengan demikian menunjukkan hubungan terbalik
antara obesitas dengan kadar TNF α. Gen dari adiponektin (AdipoQ) terletak
pada kromosom 3q27, sebuah lokus yang juga diketahui berhubungan dengan
penyakit diabetes. Secara struktural, adiponektin menyerupai serabut kolagen,
faktor komplemen dan TNF-α. Struktur dasar dari adiponektin terdiri dari 244
asam amino dengan 4 domain: amino-terminal signal sequence, variable
region, collagenous domain dan carboxy-terminal globular domain.
Adiponektin dalam tubuh memiliki mekanisme kerja dan proses regulasi
sebagai berikut:
1. Meningkatkan sensitifitas insulin
Adiponektin menurunkan jumlah trigliserida di jaringan dan
meningkatkan sinyal insulin. Pada otot skeletal, adiponektin meningkatkan
ekspresi molekul-molekul yang terlibat dalam transport asam lemak seperti
CD36, yang terlibat dalam pembakaran asam lemak seperti acylcoenzyme A
oxidase, dan dalam penggunaan energi seperti uncoupling protein. Perubahan
ini menyebabkan berkurangnya jumlah trigliserida di dalam otot skeletal.
Peningkatan jumlah trigliserida di dalam otot skeletal akan menghambat
aktivasi phosphatidylinositol (PI) 3-kinase, translokasi glucose transporter 4
dan ambilan glukosa, sehingga menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Oleh
karenanya, berkurangnya jumlah trigliserida di jaringan otot akan memperbaiki
transduksi sinyal insulin (Kadowaki 2003).
2. Adiponektin dan anti-aterosklerosis
Adiponektin mempunyai efek kuat menghambat ekspresi molekul-
molekul adhesi seperti intracellular adhesion molecule-1, vascular cellular
adhesion molecule-1, dan E-selectin. Adiponektin juga akan menghambat
aktivasi nuclear factor-kB, sehingga adhesi monosit pada sel endotel terhambat.
Adiponektin juga menghambat ekspresi dari scavenger receptor dari makrofag,
menyebabkan berkurangnya ambilan LDL teroksidasi dan berkurangnya
produksi foam cells.
3. Regulasi adiponektin
Kadar adiponektin diatur secara ketat dan tetap konstan oleh berbagai
macam hormon dan faktor-faktor yang terlibat dalam regulasi fungsi
metabolisme dan atau sistem imun. Insulin akan menurunkan kadar
adiponektin. Thiazolidindiones, suatu agonis PPARγ akan meningkatkan
ekspresi adiponektin, keadaan yang juga mencerminkan adanya rangsangan
terhadap diferensiasi adiposit. Faktor-faktor lain sebagian besar bersifat inhibisi
terhadap adiponektin contohnya katekolamin, glukokortikoid, sitokin (IL-6 dan
TNF-α), prolactin growth hormone dan androgen (Yamauchi 2003).
6

2.3 Kacang Kenari


Kenari yang salah satunya Canarium indicum L. adalah salah satu
tanaman khas Sulawesi Utara dan juga merupakan sumber makanan yang kaya
lemak tak jenuh ganda (13 gram per ons), dan menurut Shmerling (2018) pada
Harvard Health, kenari merupakan satu-satunya kacang yang mengandung
sejumlah besar asam alfa-linolenat yang merupakan asam lemak omega-3
nabati (2,5 gram per satu ons). Makanan ini juga mengandung protein (4 gram
per satu ons) dan serat (2 gram per satu ons), setiap 30g kacang kenari
mengandung sekitar 200 kalori. Asam lemak omega-3 merupakan kandungan
unggulan dalam kacang kenari yang diyakini bermanfaat bagi penderita
sindrom metabolik.
Asam lemak omega-3 adalah asam lemak poli tak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap banyak, ikatan rangkap pertama terletak pada atom karbon
ketiga dari gugus metil. Ikatan rangkap berikutnya terletak pada nomor atom
karbon ketiga dari ikatan rangkap sebelumnya. Gugus metil adalah gugus
terakhir dari rantai asam lemak. Contoh asam lemak omega-3 adalah asam
lemak eikosapentaenoat EPA, dan asam lemak dokosaheksaenoat DHA. Jumlah
PUFA (polyunsaturated fatty acids) yang optimum untuk dikonsumsi adalah 6-
10 % dari total energi yang dibutuhkan setiap hari. Menurut Hanafiah dkk
(2007) kekurangan PUFA dapat menyebabkan risiko terkena kanker,
menurunkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko aterosklerosis,
meningkatkan jumlah peroksida sehingga mempercepat proses penuaan dan
meningkatkan risiko terkena batu empedu.

2.4 Profil Lipid


Pengukuran lipid serum yang paling relevan adalah kolesterol total,
trigliserida, dan fraksional kolesterol menjadi fraksi HDL dengan kalkulasi
fraksi LDL kolesterol. Selain itu, laboratorium klinik sekarang memiliki
kemampuan untuk mengukur apolipoprotein AI (apoAI) dan apolipopreotein B
(apoB) dalam sampel serum. Asam lemak bebas (FFA), yang juga disebut asam
lemak nonesterifikasi (NEFA) dan fosfolipid biasanya tidak diukur dalam
serum kecuali pada kasus-kasus penyakit metabolic tertentu.
Statin menjadi obat yang paling banyak diresepkan sebagai obat penurun
kadar lipid, namun hanya memiliki efek moderat pada penurunan trigliserida.
Obat golongan ini bekerja dengan cara memblok secara parsial reaksi konversi
hidroksi metilglutaril koenzim A menjadi asam mevalonate pada jalur sintesis
kolesterol.
7

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimental kuantitatif laboratoris. Adapun yang menjadi objek penelitian
adalah pengaruh diet kacang kenari 30g/hari, 60g/hari, 90g/hari dan 120g/hari
terhadap kadar adiponektin dan profil lipid Rattus norvegicus jantan sindrom
metabolik yang diinduksi diet tinggi fruktosa. Yang akan dibandingkan
efeknya dengan pemberian simvastatin sebagai terapi sindrom metabolik pada
tikus.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado pada bulan Maret-Mei 2020.

3.3 Populasi Penelitian dan Cara Pengambilan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah 25 ekor Rattus norvegicus jantan
galur wistar sindrom metabolik (dyslipidemia dan hiperglikemia) usia 3-4
bulan yang telah diinduksi pakan tinggi lemak dan fruktosa secara oral selama
28 hari. Sampel dari penelitian ini adalah 0,08 µL darah tikus kontrol yang
diberi simvastatin dan darah tikus yang telah diberi diet kacang kenari
30g/hari, 60g/hari, 90g/hari dan 120g/hari.
Pengambilan darah pada tikus dilakukan melalui vena ekor atau vena
saphena yang terdapat di kaki dengan cara menyayat lalu darah ditampung ke
dalam eppendorf.

3.4 Variabel Penelitian


1. Variabel Kontrol
Suhu ruangan berkisar antara 27-290 C. Makanan berupa pakan normal
dengan tambahan diet tinggi lemak dan fruktosa dalam bentuk kuning
telur dan gula pasir. Pencahayaan dilakukan selama 12 jam/hari dari
pukul 06.00 WITA hingga 18.00 WITA. Dosis simvastatin tetap sebesar
20mg/hari untuk tikus sindrom metabolik.
2. Variabel Bebas
Diet kacang kenari 30g/hari, 60g/hari, 90g/hari dan 120g/hari
3. Variabel Terikat
Kadar adiponektin dan profil lipid yang ada dalam 0,08 µl darah Rattus
norvegicus galur wistar hasil perlakuan.
8

3.5 Alur Penelitian


1. Sebelum diberi perlakuan, tikus diaklimatisasi dan diukur kadar
adiponektin dan profil lipidnya selama 7 hari.
2. Kemudian diberi pakan standar sebagai makanan sehari-hari dengan
tambahan diet tinggi kolesterol dan fruktosa selama 28 hari.
3. Tikus diukur kadar adiponektin dan profil lipidnya, kedua variabel ini
diperkirakan akan berubah dari kondisi awal
4. Kemudian wistar dikelompokkan menjadi 5 kelompok, kelompok kontrol
yang akan diberi simvastatin sebagai terapi sindrom metabolik dan
kelompok perlakuan yang diberi diet kenari sebagai pendamping pakan
standar selama 14 hari.
5. Kadar adiponektin dan profil lipid tikus kembali diukur, setiap perubahan
kadar adiponektin dan profil lipid akan dicatat, dianalisis dan
dibandingkan pada 2 kelompok ini.
6. Dilakukan pencatatan dan analisis akhir.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

IV.I Anggaran Biaya


Tabel 1. Ringkasan anggaran biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 4.560.000,00
2 Bahan habis pakai 561.000,00
3 Perjalanan 160.000,00
4 Lain-lain 3.300.000,00
Jumlah 8.581.000,00

IV.II Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal kegiatan PKM-P
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Persiapan tempat penelitian
dan sampel
2 Pengukuran profil lipid dan
adiponektin awal
3 Pembiakan sampel dengan
perlakuan pertama
4 Pengukuran profil lipid dan
adiponektin kedua
5 Pembiakan dengan
perlakuan kedua
6 Pengukuran profil lipid dan
adiponektin akhir
7 Pencatatan dan analisis
hasil
10

DAFTAR PUSTAKA

Gultom, L.C., Sjarif D.R., Ifran E.K., Trihono P.P. and Batubara J.R., 2007.
Metabolic syndrome and visceral fat thickness in obese adolescents. Pediatrica
Indonesiana. (47):124-9.
Hanafiah, A., Karyadi, D., Lukiato, W., Muhilal and Supari, F., 2007. Desirable
Intakes of Polyunsaturated Fatty Acids in Indonesian Adults. Asia Pac. J. Clin. Nutr.
16(4):632–638.
IDF, 2005. The IDF Concencus Worldwide Definition of the Metabolic Syndrome.
Journal American Medical Association. 213(12):1345–52.
Kadowaki, T., Yamauchi, T., Kubota, N., Hara, K., Ueki, K. and Tobe, K., 2005.
Adiponectin and adiponectin receptors in insulin resistance, diabetes and the
metabolic syndrome. J Clin Invest 2006. (116):1784-92.
Kaur, J., 2014. A comprehensive review on metabolic syndrome. Cardiology
Research and Practice. Vol.2014:P.18.
Kementerian Kesehatan RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Kern, P.A., Di Gregorio, G.B., Lu, T., Rassouli, N. and Ranganathan, G., 2003.
Adiponectin expression from human adipose tissue ; relation to obesity, insulin
resistance, and tumor recrosis factor-α expression. Diabetes. (52):1779-85.
Malonda, A.A. and Tangklilisan, H.A., 2010. Comparison of metabolic syndrome
criteria in obese and overweight children. Paediatrica Indonesiana. (50):P.295.
Pulungan, A.B., Puspitadewi, A., Sekartini, R., 2013. Prevalence of insulin resistance
in obese adolescents. Paediatrica Indonesiana. (53):167-72.
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A.W., Simadibrata, M., Setiyohadi, B. and Syam A.F.,
2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Vol I. 6th Ed. Jakarta:Interna Publishing.
(330):2535.
Shmerling, R.H. 2018. Health benefit of walnuts.
https://health.harvard.edu/blog/health-benefits-of-walnuts-2018081314526. 2nd
November 2019
Wirakmono., 2006. Sindrom Metabolik. Jurnal Kedokteran Indonesia. 35(10): 10-26
Yamauchi, T., Kamon, J., Waki, H., Imai, Y., Shimozawa, N., Hioki, K., et al., 2003.
Globular adiponectin protected ob/ob mice from diabetes and apoE-deficient mice
from atherosclerosis. J Biol Chem. 23(278): 2461–68.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nikita Pratama Toding Labi


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 18011101063
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 6 November 2000
6 Email nikitapratama99@gmail.com
7 No. Telp. / HP 081244629260

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Juara I Olimpiade Matematika Universitas Sam 2019
dan Ilmu Pengetahuan Alam Ratulangi
Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT)
bidang Biologi tingkat
Universitas
2 Peserta Olimpiade Matematika Kementrian Riset 2019
dan Ilmu Pengetahuan Alam Teknologi dan
Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) Pendidikan Tinggi RI
bidang Biologi tingkat Nasional

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam
pengajuan PKM – PE.

Manado, 26 November 2019


12

Nikita Pratama Toding Labi


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Flonschy Qimbrilly Lefrink Tamaka


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 18011101063
5 Tempat dan Tanggal Lahir Manado, 8 Desember 2000
6 Email flonschy123@gmail.com
7 No. Telp. / HP 085225906842

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Medical Bible Camp Peserta 24-26 Agustus
XXVIII 2018
Wisma Lorenzo,
Pineleng
2 Latihan & Lomba Panitia 8-10 Maret 2019
Pertolongan Pertama Minahasa Resort
pada Kedaruratan
Medik (L2P3KM)
3 Latihan Peserta 12-14 April 2019
Kepemimpinan Lembah Doa
Manajemen Suwaan
Mahasiswa (LKMM)
4 3rd Leadership Peserta 2-3 November
Traning Seminar 2017
Manado

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 400 m Bifin Putra KU- B pada Persatuan 2017
Kejuaraan Daerah Selam Sulawesi Olahraga Selam
Utara Seluruh Indonesia
2 Juara 2 Kyurugi Dalam rangka World Taekwondo 2016
Taekwondo Open Tournament Federation
MEGAMAS CUP Sulawesi Utara
3 Juara 1 Kyorugi Dalam Rangka Universal 2014
Kejuaraan Mini Kyurugi UTI Pro Taekwondo
Kabupaten Minahasa Utara Indonesia
13

Professional
4. Juara 3 Male Pre Junior Poomsae- Universal 2013
Team Category pada UTI PRO Taekwondo
INTERNATIONAL CLUBS OPEN Indonesia
TAEKWONDO CHAMPIONSHIP Professional

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan
dalam pengajuan PKM – P.

Manado, 26 November 2019

Flonschy Qimbrilly Lefrink Tamaka


14

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Marshen Budiman


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 18011101125
5 Tempat dan Tanggal Lahir Manado, 23 Maret 2001
6 Email marshenb@gmail.com
7 No. Telp. / HP 082215377291

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. Medical Bible Camp Peserta 24-26 Agustus 2018
XXVIII Wisma Lorenzo, Pineleng
2. 3rd Leadership Peserta 2-3 November 2017
Traning Seminar Manado
3 Latihan Peserta 12-14 April 2019
Kepemimpinan Lembah Doa Suwaan
Manajemen
Mahasiswa (LKMM)

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Remaja Teladan Putra KPRS GMIM 2017
Rayon 1 Manado 2017
2. Grand Finalist Remaja KPRS GMIM 2017
Teladan Sinode GMIM
2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan
dalam pengajuan PKM – PE.

Manado, 26 November 2019


15

Marshen Budiman
Lampiran 1. Biodata Dosen Pendamping yang ditandatangani

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. dr. Janette Mareska Rumbajan


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIP 198501312009122002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Manado, 31 Januari 1985
6 Email janette_mr@unsrat.ac.id
7 No. Telp. / HP 089604656750

B. Riwayat Pendidikan

S1 Profesi S3
Nama Institusi Fakultas Fakultas Graduate
Kedokteran Kedokteran School of
Universitas Universitas Medicine Saga
Sam Sam Ratulangi University
Ratulangi (Japan)
Jurusan Kedokteran Profesi dokter Basic Medical
Umum Science
Tahun Masuk-Lulus 2002-2006 2006-2008 2009-2014

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Modul Biomedik Wajib 4 SKS
Modul Keterampilan Belajar, Komunikasi Efektif
2 Wajib 3 SKS
dan Teknologi Informasi

C2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Comprehensive Analyses Grant for Research on 2013
of Imprinted Differentially Intracteble Disease from
Methylated Regions Reveal Ministry of Health, Labor and
Epigenetic and Genetic Welfare, Japan; Grant for
Charateristics in Child Health and Development
Hepatoblastoma from the National Center for
Child Health and
Development; Grant in aid for
16

Challenging Exploratory
Research and Grant in aid for
young scientists (B) from the
Japan Society for the
Promotion of Science
2 The HUS1B Promoter is Grant for Research on 2016
Hypomethylated in The Intracteble Disease from
Placentas of Low-birth- Ministry of Health, Labor and
weight Infants Welfare, Japan; Grant for
Child Health and Development
from the National Center for
Child Health and
Development; Grant in aid for
Challenging Exploratory
Research, Grant in aid for
Scientific Research (C) from
the Japan Society for the
Promotion of Science, joint
research program of the
Institute for Molecular and
Cellular Regulation, Gunma
University and Grant from the
Mother and Child Health
Foundation

C3. Pengabdian kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan PKM – PE.

Manado, 26 November 2019


17

Dr. dr. Janette Mareska Rumbajan

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1 Perlengkapan yang Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


diperlukan (Rp)
Kandang tikus 5 buah 100.000,00 500.000,00
Rattus norvegicus jantan 30 ekor 5.000,00 150.000,00
galur wistar (dilebihkan
untuk
mengantisipas
i jika sampel
mati)
Sonde (1 ml) 4 buah 10.000,00 40.000,00
Sarung tangan karet 1 pak 35.000,00 35.000,00
(ukuran M)
Eppendorf 50 buah 5.000,00 250.000,00
Gelas kaca 1 buah -
Tabung sampel darah 60 buah 142.500,00 285.000,00
(5cc) (2pak)
Alat ukur profil lipid 1 buah 2.800.000,00 2.800.000,00
(Lipid Pro)
Strip pengukuran profil 1 pak 500.000,00 500.000,00
lipid
Sub Total (Rp) 4.560.000,00
2 Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Pakan standar 1 pak 130.000,00 130.000,00
Kacang kenari kupas 2 kg 130.000,00 260.000,00
Air jernih 2L -
Telur 14 buah 3.000,00 42.000,00
Sekam padi 2 plastik 20.000,00 40.000,00
Kapas 1 pak 15.000,00 15.000,00
Alkohol 70% 1 botol 36.000,00 36.000,00
Gula pasir 1 kg 13.000,00 13.000,00
Simvastatin tablet 1 box 25.000,00 25.000,00
18

Sub Total 561.000,00


3 Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Keperluan pembelian 2 kali 50.000,00 100.000,00
bahan
Keperluan ujicoba 3 kali 20.000,00 60.000,00
sampel (Kampus ke Lab)
Sub Total (Rp) 160.000,00
4 Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Ongkos kirim pembelian Perkiraan 600.000,00
online 600.000,00
Harga pengukuran 3 kali 900.000,00 2.700.000,00
adiponektin
Sub Total (Rp) 3.300.000,00
Total (1+2+3+4) 8.581.000,00
(Rp)
Delapan juta lima ratus delapan puluh puluh satu ribu rupiah

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


19

Alokasi
N Program Bidang Waktu Uraian
Nama / NIM
o Studi Ilmu (jam/minggu Tugas
)
1. Nikita Pratama Menyiapka
T.L/18011101063 n tempat
penelitian,
memberi
Pendidika Kedoktera 7 makan 2
n dokter n Jam/minggu minggu
pertama dan
pengambila
n sampel
darah.
2. Flonschy Q. L 7 Menyiapka
Tamaka/18011101007 Jam/Minggu n tempat
penelitian
Pendidika Kedoktera dan
n Dokter n memberi
makan 4
minggu
kedua.
3. Marshen 7 Membeli
Budiman/1801110112 Jam/Minggu keperluan
5 dan
Pendidika Kedoktera
memberi
n Dokter n
makan 2
minggu
ketiga
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
Alamat : Kampus UNSRAT Bahu Manado 95115

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama: Nikita Pratama Toding Labi
NIM: 18011101063
Program Studi: Pendidikan Dokter
Fakultas: Kedokteran

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian kami dengan judul
“Efektivitas Diet Kenari Terhadap Kadar Adiponektin dan Profil Lipid Wistar
Sindrom Metabolik” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain. Bilamana dikemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan
diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Manado, 28 November 2019
Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

Dr. dr. Janette Mareska Rumbajan Nikita Pratama Toding Labi


NIDN. 0031018501 NIM.18011101063
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
21

dr. Frans E. N. Wantania, Sp.PD


NIP. 197501172003121002

Anda mungkin juga menyukai