Pelaksana :
Mengetahui
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Pengabdian Masyarakat ini dengan baik, meskipun masih
banyak kekurangan pada penyusunan laporan ini. Adapun maksud dan tujuan
pembuatan laporan Pengabdian Masyarakat ini yaitu sebagai salah satu syarat
dalam pemenuhan praktikum mata Kuliah Survey Konsumsi Pangan. Adapun
judul laporan Survey Konsumsi Pangan yaitu Survey Konsumsi Pangan dan Gizi
Keluarga
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu
saudara sekalian yang sudah membantu sehingga kegiatan ini dapat terlaksana
dengan baik, antara lain pemerintah Desa / Kelurahan Tateli Lingkungan I
Kecamatan Mandolang dan semua keluarga responden yang mau menerima kami
serta mau bekerjasama dengan kami selama proses pengambilan data keluarga
dengan metode Recall 24 jam.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan
ini.Akhir kata semoga Laporan Pengabdian Masyarakat ini bermanfaat bagi kami
dan pembaca.
Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................2
KATA PENGANTAR..........................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................4
BAB I....................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................5
A. Latar Belakang.............................................................................5
B. Tujuan...........................................................................................6
D. Manfaat.........................................................................................7
BAB II...................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................8
BAB III................................................................................................16
METODE PELAKSANAAN..............................................................16
A. Dasar Kegiatan...........................................................................16
B. Nama Kegiatan...........................................................................16
C. Waktu dan tempat.......................................................................16
D. Sasaran kegiatan.........................................................................16
E. Metode Kegiatan.........................................................................16
F. Alat dan Bahan yang akan digunakan :.......................................17
G. Prosedur Pelaksanaan :...............................................................17
H. Peserta Kegiatan.........................................................................17
I. Penyelenggara kegiatan...............................................................17
BAB IV...............................................................................................18
HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................18
BAB V.................................................................................................31
PENUTUP...........................................................................................31
A. Kesimpulan.................................................................................31
B.Saran............................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................32
LAMPIRAN........................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Survei konsumsi pangan merupakan kegiatan pengukuran konsumsi
makanan pada tingkat individu, keluarga, maupun kelompok masyarakat dengan
menggunakan metode pengukuran yang terstruktur untuk menilai serta
mengevaluasi asupan zat gizi. Survei konsumsi pangan digunakan sebagai cara
penilaian status gizi secara tidak langsung yang bertujuan untuk memberikan
informasi awal terkait kondisi asupan zat gizi pada saat ini dan pada masa lalu
sebagai cerminan untuk tolak ukur status gizi di masa yang akan datang
(Sirajuddin dkk, 2018).
Penggunaan metode pengukuran konsumsi makanan dimaksudkan untuk
menilai dan memonitor asupan zat gizi seperti memperkirakan kecukupan
makanan dan zat gizi baik pada individu maupun kelompok. Salah satu metode
untuk pengukuran konsumsi makanan adalah metode recall 1 x 24 jam yang
merupakan kegiatan menggali dan menanyakan makanan serta minuman apa saja,
baik yang dimakan di dalam ataupun di luar rumah yang dikonsumsi responden
selama 24 jam yang telah berlalu. Metode recall 1 x 24 jam merupakan salah satu
metode pengukuran konsumsi makanan yang akurasinya bisa diandalkan namun
memerlukan tenaga atau petugas yang terlatih dan terampil dalam menggunakan
alat bantu seperti Ukuran Rumah Tangga dan Food Model (Kusharto dan
Supariasa, 2014).
Menurut Sirajuddin, dkk (2018) titik kritis pada metode recall 1 x 24 jam
adalah pada tahap wawancara untuk mendapatkan deskripsi jumlah pangan yang
sebenarnya dikonsumsi responden, deskripsi tersebut biasanya dicatat dalam
ukuran rumah tangga (URT). Kendala yang sering muncul pada metode recall 1 x
24 jam adalah kesulitan dalam melakukan estimasi dari porsi atau ukuran rumah
tangga atau jumlah pangan yang dikonsumsi responden ke dalam berat gram. Hal
ini bisa terjadi karena ketidak jelasan gambaran atau deskripsi dari porsi atau
ukuran rumah tangga atau jumlah pangan yang dikonsumsi responden sehingga
sulit saat dilakukan estimasi ke dalam berat gram. Keterampilan dalam
mendeskripsikan jumlah pangan yang sebenarnya dikonsumsi responden harus
dikuasai oleh calon ahli madya gizi yang sering bergerak dalam survei konsumsi
pangan di masyarakat
Pola konsumsi pangan merupakan gambaran jenis, porsi, dan ukuran dari
makanan yang dikonsumsi oleh setiap individu. Dari pola konsumsi pangan, juga
terbentuk gambaran mengenai besar kecukupan gizi yang telah terpenui. Zat gizi
yang diasup berguna untuk kesehatan untuk menghasilkan energi, membangun
serta memelihara jaringan tubuh. Pemenuhan zat gizi pada setiap individu
berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, usia, dan aktivitas fisiknya. Apabila
zat gizi yang diasup telah sesuai dengan yang dibutuhkan, maka individu tersebut
dapat dikatakan memiliki status gizi yang baik, namun pemenuhan status gizi
tidaklah mudah, sehingga permasalahan yang berkaitan dengan status gizi dapat
terjadi pada setiap individu disetiap tahapan siklus kehidupan. Oleh karena itu,
diperlukan kesadaran pemenuhan gizi mulai dari sedini mungkin. Kesadaran
pemenuhan gizi dapat diimplementasikan dengan cara menerapkan pola makan
seimbang secara kuantitas maupun kualitasnya sesuai dengan kebutuhan gizi tiap
individu mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral. Terlebih
pemenuhan vitamin dan mineral memang harus dimulai sejak dini bahkan ketika
masih dalam kandungan. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam
mendukung pemenuhan nutrisi terutama vitamin dan mineral dalam tubuh
(Kemenkes RI, 2014)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui Status Gizi secara tidak langsung dengan metode survey
Konsumsi Pangan dan Gizi di desa Tateli 1 Lingkunagan 1.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Asupan Makanan pada bayi.
b. Mengetahui Asupan Makanan pada balita
c. Mengetahui Asupan Makanan pada anak sekolah
d. Mengetahui Asupan Makanan pada remaja
e. Mengetahui Asupan Makanan pada dewasa
f. Mengetahui Asupan Makanan pada ibu hamil
g. Mengetahui Asupan Makanan pada ibu menyusui
h. Mengetahui Asupan Makanan pada lansia
i. Memberikan edukasi gizi tentang makanan sehat dan bergizi
D. Manfaat
Dapat memberkan informasi keadaan gizi dan Kosumsi Pangan Anak Balita,
Anak Sekolah, Remaja, Dewasa, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Lansia di Desa
Tateli 1 Lingkungan I, sehingga dapat di ambil kesimpulan yang tepat untuk dapat
menanggulangi masalah gizi yang ada.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Metode Kuantitatif
Metode secara kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui jumlah
makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan
menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) atau daftar lain yang
diperlukan seprti Daftar Ukuran Rumah Tangga (URT), Daftar Konversi Mentah-
Masak (DKMM) dan Daftar Penyerapan Minyak. Metode-metode untuk
pengukuran konsumsi secara kuantitatif antara lain:
a) Metode Recall 24 jam
b) Perkiraan makanan (estimated food records)
c) Penimbnagan makanan (food weighing)
d) Metode food account
e) Metode inventaris (inventory methods)
f) Pencatatan (household food record)
Metode ingatan makanan (Food Recall 24 Jam) adalah metode SKP yang
fokusnya pada kemampuan mengingat subjek terhadap seluruh makanan dan
minuman yang telah dikonsumsinya selama 24 jam terakhir. Kemampuan
mengingat adalah menjadi kunci pokok pada metode ini, Subjek dengan
kemampuan mengingat lemah sebaiknya tidak menggunakan metode ini,
karena hasilnya tidak akan menggambarkan konsumsi aktualnya. Subjek
dengan kemampuan mengingat lemah antara lain adalah lanjut usia, dan anak
di bawah umur. Khusus untuk lanjut usia sebaiknya dihindari penggunaan
metode ini pada mereka yang memasuki phase amnesia karena faktor usia
sedangkan pada anak di bawah umur biasanya di bawah 8 tahun atau di bawah
13 tahun. Usia antara 9-13 tahun sebaiknya metode ini harus didampingi orang
ibunya (Charlebois 2011).
2) Metode Penimbangan Makanan (Food Weighing)
A. Dasar Kegiatan
Jenis penelitian ini menggunakan metode surve kosumsi pangan dengan
menanyakan secara langsung, seperti Recall Konsumsi 1x24 jam dan pemberian
edukasi tentang makanan sehat dan bergizi
B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini adalah pengabdian masyarakat (pengabmas) berupa Survey
Konsumsi Pangan dan edukasi di Desa Tateli 1, Lingkungan 1
D. Sasaran kegiatan
1. Bayi
2. Balita
3. Anak sekolah
4. Anak Remaja
5. Dewasa
6. Ibu hamil
7. Ibu menyusui
8. Lansia
E. Metode Kegiatan
1. Recall 24 jam
2. penyuluhan tentang makanan sehat dan bergizi melalui leaflet
F. Alat dan Bahan yang akan digunakan :
1. Formulir Recal 1 × 24 jam
2. Leaflet gizi seimbang
G. Prosedur Pelaksanaan :
1. Melapor ke desa/kelurahan
2. Meminta persetujuan responden
3. Melakukan wawancara asupan makanan 1×24 jam selama 1 kali
4. Menyampaikan konseling gizi tentang hasil recall dan wawancara
5. Memberikan edukasi tentang makanan sehat dan bergizi
6. Memberikan reward kepada responden berupa leaflet yang berisi hasil
pengukuran dan saran gizi.
H. Peserta Kegiatan
Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan ini yaitu Dosen, mahasiswa dan
keluarga responden ( Bayi, Balita,Anak Sekolah, Remaja, Dewasa,Ibu hamil,Ibu
menyusui, Lansia).
I. Penyelenggara kegiatan
Dosen dan mahasiswa Semester IV Prodi D-III Gizi Poltekkes Kemenkes Manado
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Desa/Kelurahan
a. Keadaan Geografis:
Kelurahan Tateli 1 Lingkungan 1 kecamatan Mandolang Kabupaten
Minahasa, Sulawesi Utara, Kode pos 95661,Kode kemendagri
71.02.23.2003
b. Letak :
Kelurahan Tateli 1 lingkungan 1 terletak di jln. Trans Sulawesi tateli,
kecamatan mandolang, kabupaten minahasa, sulawesi utara
c. Fasilitas pendidikan
Fasilitas pendidikan di Kelurahan Tateli satu yaitu bangunan kampus IAKN
dan bangunan TK
d. Fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan di Kelurahan Tateli satu terdiri dari 1bangunan Rumah
Sakit (RS JH AWALOEI)
e. Fasilitas tempat ibadah
Fasilitas tempat ibadah di Kelurahan Tateli satu yaitu 3 gedung gereja aliran
karismatik, 2 bangunan gereja GMIM dan 1 gereja ADVEN
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Tabel diatas menunjukkan jumlah asupan zat gizi bayi N.A di Desa
Tateli 1 Lingkungan I yaitu asupan energi sebesar 474,0 kkal protein
sebesar 16,9 gram, lemak sebesar 8,9 gram dan karbohidrat sebesar 82,3
gram .Untuk kebutuhan bayi N.A, energi sebesar 795 kal, protein
sebesar 60 gram, lemak sebesar 17 gram, karbohidrat sebesar 144 gram.
Dengan tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat secara
berurutan 59%, 28%, 52%, 72%. Dari hasil perhitungan tingkat
kecukupan energi bayi N.A berada pada kategori ‘defisit berat’ <60%.
Tabel diatas menunjukkan jumlah asupan zat gizi bayi K.A di Desa
Tateli 1 Lingkungan I yaitu asupan energi sebesar 520,1 kkal protein
sebesar 23,2 gram, lemak sebesar 18,3 gram dan karbohidrat sebesar
64,1 gram .Untuk kebutuhan bayi N.A energi sebesar 821 kal, protein
sebesar 15 gram, lemak sebesar 18 gram, karbohidrat sebesar 149,25
gram. Dengan tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat
secara berurutan 63%, 154%, 101%, 42%. Dari hasil perhitungan tingkat
kecukupan energi bayi K.A berada pada kategori ‘defisit sedang’ 60-69
%.
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Tabel diatas menunjukkan jumlah asupan zat gizi anak sekolah J.E
di Desa Tateli 1 Lingkungan I yaitu asupan energi sebesar 530,9 kkal
protein sebesar 32,1 gram, lemak sebesar 3,2 gram dan karbohidrat
sebesar 91,5 gram .Untuk kebutuhan anak sekolah J.E energi sebesar
1.664 kal, protein sebesar 41,6 gram, lemak sebesar 36 gram,
karbohidrat sebesar 291 gram. Dengan tingkat kecukupan energi,
protein, lemak, karbohidrat secara berurutan 32%, 77%, 9%, 31%. Dari
hasil perhitungan tingkat kecukupan energi anak sekolah J.E berada
pada kategori ‘defisit berat’ >60 %.
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Tingkat
kecukupan (33%) (38%) (30%) (32%)
(%)
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Rata-rata
Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama asupan zat
(kkal) (g) (g) (g)
gizi
Tabel diatas menunjukkan jumlah asupan zat gizi ibu menyusui S.I
di Desa Tateli 1 Lingkungan I yaitu asupan energi sebesar 1.376,2kkal
protein sebesar 70,9 gram, lemak sebesar 68,5 gram dan karbohidrat
sebesar 115,6 gram .Untuk kebutuhan ibu menyusui S.I energi sebesar
2146, protein sebesar 80 gram, lemak sebesar 59 gram, karbohidrat
sebesar 322 gram. Dengan tingkat kecukupan energi, protein, lemak,
karbohidrat secara berurutan 64%, 88%, 116%, 35%. Dari hasil
perhitungan tingkat kecukupan energi ibu menyususi S.I berada pada
kategori ‘defisit sedang’60-69 %.
Tabel diatas menunjukkan jumlah asupan zat gizi ibu hamil S.M di
Desa Tateli 1 Lingkungan I yaitu asupan energi sebesar 919,3kkal
protein sebesar 42,5 gram, lemak sebesar 12,3 gram dan karbohidrat
sebesar 154,5 gram .Untuk kebutuhan ibu hamil S.M energi sebesar
1.486, protein sebesar 50 gram, lemak sebesar 41 gram, karbohidrat
sebesar 223 gram. Dengan tingkat kecukupan energi, protein, lemak,
karbohidrat secara berurutan 61%, 85%, 30%, 69%. Dari hasil
perhitungan tingkat kecukupan energi ibu hamil S.M berada pada
kategori ‘defisit sedang’60-69 %.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penilaian dan perhitungan status gizi dan asupan makanan pada
responden di kelurahan Tateli satu dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Status gizi responden dengan kategori BB/U didapat 5 orang status gizi
baik dan 1 orang gizi lebih. Dan status gizi responden berdasarkan
perhitungan IMT didapat 6 orang status gizi baik dan 4 orang gizi lebih.
2. Hasil perhitungan dan asupan makanan responden bayi didapatkan 2 orang
dalam kategori defisit berat dan 1 orang kategori defisit sedang.
Responden balita didapatkan 1 orang kategori defisit berat
3. Hasil perhitungan asupan makanan responden anak sekolah didapatkan 2
orang kategori defisit berat. Responden anak remaja didapatkan 3 orang
dengan kategori defisit berat
4. Hasil perhitungan asupan makanan responden orang dewasa didapatkan 2
orang dengan kategori defisit berat. Reponden lansia didapatkan 2 orang
dengan kategori defisit berat
5. Hasil perhitungan asupan makanan responden ibu menyusui didapatkan 1
orang kategori defisit berat dan 1 orang kategori defisit sedang. Responden
ibu hamil didapatkan 1 orang dengan kategori defisit sedang.
B.Saran
Saran untuk Kelurahan Tateli satu ,agar lebih memperhatikan asupan yang
di konsumsi sehari-hari Karena Masalah gizi pada dasarnya merupakan
refleksi konsumsi zat gizi yang belum mencukupi kebutuhan tubuh. Seseorang
akan mempunyai status gizi baik, apabila asupan gizi sesuai dengan
kebutuhan tubuhnya. Asupan gizi yang kurang dalam makanan, dapat
menyebabkan kekurangan gizi, sebaliknya orang yang asupan gizinya berlebih
akan menderita gizi lebih. Jadi status gizi adalah gambaran individu sebagai
akibat dari asupan gizi sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Sirajuddin, Surmita & Astuti, Trina. (2018).” Bahan Ajar Gizi: Survey Konsumsi
Pangan”. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Utami,Arya. (2016). “Modul Survei Konsumsi Makanan 2016”. Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Nita R.Momongan,S.Pd,SST,M.Si
3 197201181994032001 Hadir
Rivolta G.M.Walalangi,SST,M.Si
4 196408301991032002 Hadir
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Leaflet
Lampiran 4.
Surat izin survey/ pengumpulan data
Lampiran 5.
Data responden