Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN KEUANGAN DAN TEKNOLOGI E-BUSINESS


DOSEN ARIS BUDI SETYAWAN
(Memvisualisasikan Data Penjualan dan Pajak BBM di Provinsi DKI Jakarta pada Tahun 2016)

Nama : Auki Akbar


Kelas : 56 MMSI-1
NIM : 92317046

UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu unsur penting dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat diseluruh negara yang ada, baik negara berkembang hingga negara
maju. Di Indonesia BBM juga termasuk kedalam kebutuhan pokok masyarakat. BBM
digunakan baik dirumah tangga, industri maupun transportasi. Oleh karena itu, BBM
memegang peran penting dalam menentukan perubahan harga barang dan jasa. Setiap kali
harga BBM naik pasti diikuti juga dengan kenaikan kebutuhan pokok dan itu juga berlaku
sebaliknya. Jika BBM sulit didapatkan maka siklus perekonomian suatu wilayah akan
terganggu.

Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki sumber daya alam melimpah juga
memiliki pertambangan yang menghasilkan minyak dan gas bumi. Pertambangan termasuk
kedalam sumber daya alam strategis. Didalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
memuat peraturan mengenai sumber daya alam strategis. Pasal 33 Ayat (1) UUD 1945
menyebutkan; “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak di kuasai oleh negara”1 Pasal 33 Ayat (2) “Bumi dan air dan kekayaan
yang terkandung didalamnya.

DKI Jakarta yang notabene merupakan ibukota dari Republik Indonesia merupakan
Provinsi yang paling banyak memiliki jumlah penduduk. Penambahan jumlah penduduk yang
bertambah dari periode ke periode selaras dengan banyaknya kendaraan yang dimiliki oleh
penduduk. Kendaraan yang membeli BBM perlu di data dikarenakan pengaruhnya untuk
pembangunan daerah. Setiap pembelian BBM akan dikenakan pajak.

Disini penulis akan mencoba menganalisa data penjualan BBM di Provinsi DKI Jakarta
pada tahun 2016.
PEMBAHASAN

Dataset

Data yang penulis dapatkan berisi data :

• Bulan
Data bulan dari Januari hingga Desember. Penulisan bulan pada dataset, ditulis
menggunakan penomoran 1 sampai 12.

• Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)


SPBU yang di data disini bukan hanya PERTAMINA, tetapi dari vendor luar juga
seperti Total dan Shell

• Jenis Bahan Bakar


Jenis bahan bakar yang digunakan pada dataset cukup bervariasi karena setiap vendor
memiliki istilah yang berbeda untuk penamaan BBM, seperti pada PERTAMINA tipe
bahan bakarnya premium, pada Total tipe bahan bakarnya performance dan pada Shell
tipe bahan bakarnya vPower.

• Jumlah Penjualan
Jumlah penjualan untuk masing-masing bahan bakar. Satuan total penjualan ini dalam
liter (l).

• Penerimaan Pajak
Jumlah uang pajak yang diterima pemerintah dari hasil penjualan BBM. Satuannya
ditulis dalam rupiah.

Secara garis besar, dataset yang ditampilkan seperti berikut.


Data tersebut masih sangat rinci sehingga belum bisa untuk disimpulkan mengenai penjualan BBM ini.
Oleh karena itu, data tersebut perlu divisualisasikan agar kesimpulan bisa ditarik. Tableau adalah
software yang berfungsi untuk menvisualisasikan data. Dataset diatas akan divisualisasikan
menggunakan tableau.

Visualisasi Data

Pada Grafik diatas, dataset yang diambil yaitu dengan membandingkan Jumlah Penjualan terhadap
Jenish Bahan Bakar dan SPBU. Di dapati bahwa BBM jenis premium dengan SPBU Pertamina yang
mengalami penjualan terbanyak dalam tahun 2016. Sedangkan ada beberapa jenis BBM yang paling
jarang digunakan pada tahun tersebut, seperti jenis BBM Pertamax Racing keluaran Pertamina dan
BBM jenis Diesel keluaran Total. Penjualan Premium pada tahun 2016 mencapai lebih dari 1000 juta
liter.

Pada grafik yang sama, penulis menambahkan satu parameter lagi yaitu penerimaan pajak. Pajak yang
diterima besarnya berbanding lurus dengan jumlah penjualan yang dilakukan. Pertamina, melalui
BBM jenis Premium meraup pajak sebesar kurang lebih 300 miliar rupiah dalam tahun 2016.
Gambar di atas adalah visualisasi data penjualan BBM per bulan. Untuk setiap bulannya, BBM jenis
premium merupakan BBM yang paling sering dibeli oleh penduduk. Dan Pembelian Premium tertinggi
terjadi pada bulan Januari dengan mencapai penjaualan sebesar 140 M.

Dan penerimaan pajak tertinggi juga diperoleh BBM jenis Premium pada Bulan Januari dengan
penerimaan pajak sekitar 40 Miliar Rupiah.

Note :

Pada dataset yang penulis kumpulkan, terdapat data yang benar-benar bernial 0 terutama pada bulan
Oktober – Desember. Hal ini bisa terjadi dikarenakan perubahan file dari ekstensi bertipe .csv menjadi
.xlsx mempengaruhi format data yang ada di dalamnya.
KESIMPULAN

Intensitas penggunaan BBM khususnya di ibukota DKI Jakarta sangat besar. Hal itu selaras
dengan penerimaan pajak yang dihasilkan. Premium masih menjadi jenis BBM yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat pada tahun 2016.

SUMBER DATA :

https://data.go.id/dataset/data-penjualan-dan-pajak-bbm-di-dki-jakarta-tahun-
2016/resource/a5929d5d-3479-4dd4-87fb-bdc7c334922a

Anda mungkin juga menyukai