Anda di halaman 1dari 2

CHECK LIST - KETERAMPILAN KLINIS DASAR 2

Materi 4 (a): Pemeriksaan tajam penglihatan

No Skor
Aspek yang dinilai
. 0 1 2
PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN:
1. Menyapa dan memperkenalkan diri
2. Anamnesis (opsional)
3. Informed consent
4. Persiapan pasien
5. Cek instrument
Alat/bahan yang diperlukan: Optotype snellen
PROSEDUR TINDAKAN:
1. Cuci tangan
2. APD (opsional)
3. Minta pasien duduk dengan jarak 6 meter dari Optotype snellen dengan
pencahayaan yang cukup
4. Melakukan pemeriksaan pada mata kanan dulu, mata kiri ditutup dengan
okluder atau dengan telapak tangan (tidak ditekan).
5. Minta pasien untuk melihat dan mengidentifikasikan objek (huruf atau
simbol) pada kartu Snellen dari yang terbesar hingga yang terkecil sesuai
batas kemampuannya.
6. Bilamana pasien hanya mampu mengenali sampai pada baris 20 m
sementara jarak pasien adalah 6 m, maka visusnya 6/20.
 Apabila pasien dapat membaca setengah atau lebih dari total huruf
pada satu baris maka dinilai sesuai dengan baris tersebut dengan
keterangan huruf F (false = salah) contoh: salah satu huruf F1, salah
dua huruf F2.
 Bila jumlah kesalahannya lebih dari setengah, maka visusnya menjadi
visus baris diatasnya.
7. Bila pasien tidak dapat melihat huruf yang terbesar, selanjutnya dilakukan
dengan cara hitung jari/ finger counting, yaitu menghitung jari pemeriksa
pada jarak 1-6 m.
8. Mulailah hitung jari dari jarak 1 meter. Bila terbaca kemudian pemeriksa
mundur setiap 1 meter hingga pasien tidak dapat menghitung jari lagi.
9. Bila pasien menghitung dengan benar jumlah jari pada jarak 1 m, maka
visusnya 1/60, bila pada 2 m visusnya 2/60 dan seterusnya sampai
maksimal 6/60.
10. Bila tidak dapat menghitung jari dari jarak 1 m, maka dilakukan dengan
cara hand movement, yaitu menentukan arah gerakan tangan pemeriksa
(atas-bawah, kanan-kiri) pada jarak 60-100 cm. Visus 1/300 bila pasien
bisa mengenali arah pergerakan tangan.
11. Bila pasien tidak dapat melihat arah gerakan tangan, dilakukan cara
penyinaran dengan penlight pada mata pasien (light perception). Pasien
diminta menentukan arah datangnya sinar (diperiksa dari 6 arah). Bila
pasien dapat mengenali adanya cahaya dan dapat mengetahui arah
cahaya, tajam penglihatan dideskripsikan sebagai 1/~ dengan proyeksi
cahaya baik (light perception with good light projection). Tetapi bila
pasien tidak dapat mengetahui arah cahaya deskripsi menjadi light
perception without light projection.
12. Pasien dinyatakan buta total (visus 0) bila tidak dapat menentukan ada
atau tidak ada sinar (no light perception).
13. Cuci tangan
PASCA TINDAKAN:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
2. Edukasi
PROFESIONALISME:
Poin penilaian perilaku profesional antara lain:
a. Memperkenalkan diri
b. Meminta ijin secara lisan
c. Mencuci tangan
d. Memperhatikan kenyamanan pasien dan atau pengantar pasien
e. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien dan atau pengantar
pasien
f. Melakukan anamnesis dengan sopan dan profesional

Keterangan Skor:
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan dengan tidak sempurna atau tidak lengkap
2 : dilakukan dengan lengkap dan sempurna

Anda mungkin juga menyukai