Anda di halaman 1dari 49

MATEMATIKA DISKRIT

Siti Soraya

STMIK Bumigora Mataram

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 1 / 41


Teori Graf

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 2 / 41


Teori Graf

1. Kota Konigsberg (sebelah timur negara bagian Prussia, Jerman)


tahun 1736.
2. Ada tujuh buah jembatan yang mengubungkan daratan yang
dibelah oleh sungai tersebut.
3. Masalah jembatan Konigsberg adalah apakah mungkin melalui
ketujuh buah jembatan itu masing-masing tepat satu kali ?
4. Tahun 1736, seorang matematikawan Swiss, Leonhard Euler, adalah
orang pertama yang berhasil menemukan jawaban masalah itu
dengan pembuktian yang sederhana.
5. Setiap titik diberi label huruf A, B, C, dan D.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 3 / 41


Teori Graf

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 4 / 41


Teori Graf

Definisi 1
Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan
notasi G = (V, E) yang dalam hal ini V adalah himpunan tak kosong
dari simpul-simpul (vertices atau node) dan E adalah himpunan sisi
(edge atau arcs) yang menghubungkan sepasang simpul.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 5 / 41


Teori Graf

Definisi 1
Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan
notasi G = (V, E) yang dalam hal ini V adalah himpunan tak kosong
dari simpul-simpul (vertices atau node) dan E adalah himpunan sisi
(edge atau arcs) yang menghubungkan sepasang simpul.

Dalam definisi di atas menyatakan bahwa V tidak boleh kosong,


sedangkan E boleh kosong. Jadi, sebuah graf dimungkinkan tidak
mempunyai sisi satu buah pun, tetapi simpulnya harus ada, minimal
satu.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 5 / 41


Teori Graf

Contoh 2

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 6 / 41


Teori Graf

Gambar di atas merupakan gambar Graf dengan himpunan simpul V


dan himpunan sisi E, yaitu
V = {1, 2, 3}
E = {(1, 2), (2, 1), (1, 3), (2, 3), (3, 3)}
atau E = {(e1 , e2 .e3 , e4 , e5 }
Dengan kata lain, diperoleh bahwa jumlah simpulnya adalah 3 atau
|V | = 3 dan jumlah sisinya adalah 5 atau |E| = 5. Dan dalam graf
tersebut mengandung sisi ganda, yaitu sisi yang menghubungkan
simpul 1 dan 2 serta mengandung loop, yaitu yang mengubungkan
simpul 3 ke dirinya sendiri.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 7 / 41


Teori Graf

Contoh 3

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 8 / 41


Teori Graf

Gambar di atas merupakan gambar Graf dengan himpunan simpul V


dan himpunan sisi E, yaitu
V = {1, 2, 3, 4}
E = {(1, 2), (1, 3), (3, 1), (3, 4), (4, 3), (2, 4), (2, 3)}
atau E = {(e1 , e2 .e3 , e4 , e5 , e6 , e7 }
Dengan kata lain, diperoleh bahwa jumlah simpulnya adalah 4 atau
|V | = 4 dan jumlah sisinya adalah 7 atau |E| = 7. Dan dalam graf
tersebut mengandung dua sisi ganda, yaitu sisi yang menghubungkan
simpul 1 dan 3 serta 3 dan 4.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 9 / 41


Teori Graf Jenis-Jenis graf

1. Graf Sederhana
Graf sederhana adalah graf yang hanya memiliki satu sisi diantara
dua verteksnya dengan kata lain tidak bersisi ganda dan tidak
memiliki loop.

Contoh 4

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 10 / 41


Teori Graf Jenis-Jenis graf

Contoh 5

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 11 / 41


Teori Graf Jenis-Jenis graf

2. Graf Tak-Sederhana
Graf yang mengandung sisi ganda atau loop.

Contoh 6

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 12 / 41


Teori Graf Jenis-Jenis graf

1. Graf tak-Berarah
Graf yang sisinya tak mempunya orientasi arah. Pada graf tak
berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak
diperhatikan. Jadi, (u, v) = (v, u) adalah sisi yang sama.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 13 / 41


Teori Graf Jenis-Jenis graf

2. Graf Berarah
Graf yang sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf
berarah. Pada graf berarah, (u, v) dan (v, u) menyatakan dua sisi
yang berbeda. Dengan kata lain (u, v) 6= (v, u).

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 14 / 41


Teori Graf Jenis-Jenis graf

2. Graf Berarah
Graf yang sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf
berarah. Pada graf berarah, (u, v) dan (v, u) menyatakan dua sisi
yang berbeda. Dengan kata lain (u, v) 6= (v, u).

Contoh 7

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 14 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

Terminologi Graf
Beberapa terminologi (istilah) graf yang ada
1. Bertetangga (Adjacent)

Dua buah simpul pada graf tak-berarah G dikatakan berte-


tangga bila keduanya terhubung langsung dengan sebuah sisi.
Dengan kata lain, u bertetangga dengan v jika (u, v) adalah se-
buah sisi pada graf.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 15 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

2. Bersisian (Incident)

Untuk sembarang sisi e = (u, v), sisi e dikatakan bersisian den-


gan simpul u dan simpul v.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 16 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex )

Simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya.


Atau dapat juga dinyatakan bahwa simpul terpencil adalah simpul
yang tidak satupun bertetangga dengan simpul-simpul lainnya.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 17 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

4. Graf Kosong (Null Graph)

Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong dan


ditulis sebagai Nn , dalam hal ini n adalah jumlah simpul.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 18 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

5. Derajat (Degree)

Derajat suatu simpul pada graf tak-berarah adalah jumlah sisi


yang bersisian dengan simpul tersebut.
Notasi : d(v) menyatakan derajat simpul v

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 19 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

Pada graf berarah, derajat simpul v dinyatakan din (v) dan dout (v),
dimana.
din (v) = jumlah sisi yang masuk ke simpul v
dout (v) = jumlah sisi yang keluar dari simpul v
dan d(v) = din (v) + dout (v)

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 20 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

6. Lintasan (Path)

Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan


vn di dalam graf G ialah barsian berselang seling simpul-simpul
dan sisi-sisi yang berbentuk v0 , e1 , v1 , e2 , v2 , . . ., vn−1 , en , vn
sedemikian hingga e1 = (v0 , v1 ), e2 = (v1 , v2 ), . . ., en = (vn−1 , vn )
adalah sisi-sisi dari graf.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 21 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

6. Lintasan (Path)

Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan


vn di dalam graf G ialah barsian berselang seling simpul-simpul
dan sisi-sisi yang berbentuk v0 , e1 , v1 , e2 , v2 , . . ., vn−1 , en , vn
sedemikian hingga e1 = (v0 , v1 ), e2 = (v1 , v2 ), . . ., en = (vn−1 , vn )
adalah sisi-sisi dari graf.

1. Lintasan Sederhana adalah sebuah lintasan yang melalui


semua simpul yang berbeda (setiap sisi yang dilalui hanya
satu kali).
2. Lintasan Terbuka adalah lintasan yang berawal dan berakhir
pada simpul yang berbeda.
3. Lintasan Tertutup adalah lintasan yang berawal dan berakhir
pada simpul yang sama.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 21 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

7. Sirkuit (Circuit)

Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 22 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

8. Terhubung (Connected )

Graf tak-berarah G disebut graf terhubung jika untuk setiap


pasangan simpul u dan v didalam himpunan V terdapat lin-
tasan dari u ke v. Jika tidak, maka graf G dinamakan graf tak-
terhubung (disconnected graph).

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 23 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

9. Subgraf dan Komplemen Subgraf

Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1 , E1 adalah


subgraf dari G jika V1 ⊆ V dan E1 ⊆ E.

Komplemen dari subgraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 =


(V2 , E2 ) sedemikian hingga E2 = E − E1 dan V2 adalah himpunan
simpul yang anggota-anggota E2 bersisian dengannya.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 24 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

10. Cut-set
Cut-Set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila
dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set
selalu menghasilkan dua buah komponen terhubung.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 25 / 41


Teori Graf Terminologi Graf

11. Graf Berbobot (Weighted Graph)

Graf Berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah


bobot.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 26 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

Graf Sederhana Khusus


1. Graf Lengkap

Graf Lengkap adalah graf sederhana yang setiap simpulnya mem-


punyai sisi ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah
simpul dilambangkan dengan Kn . Setiap simpul pada Kn berder-
ajat n − 1.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 27 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

Graf Sederhana Khusus


1. Graf Lengkap

Graf Lengkap adalah graf sederhana yang setiap simpulnya mem-


punyai sisi ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah
simpul dilambangkan dengan Kn . Setiap simpul pada Kn berder-
ajat n − 1.

K1 K2 K3 K4

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 27 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

K5 K6

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 28 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

2. Graf Lingkaran

Graf Lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya


berderajat dua. Graf lingkaran dengan n buah simpul dilam-
bangkan dengan Cn .

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 29 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

2. Graf Lingkaran

Graf Lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya


berderajat dua. Graf lingkaran dengan n buah simpul dilam-
bangkan dengan Cn .

C3 C4 C5 C6

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 29 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

3. Graf Teratur
Graf Teratur adalah graf yang setiap simpulnya mempunyai der-
ajat yang sama.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 30 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

3. Graf Teratur
Graf Teratur adalah graf yang setiap simpulnya mempunyai der-
ajat yang sama.

Derajat 0 Derajat 1

Derajat 2 Derajat 2 Derajat 2 Derajat 2

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 30 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

Derajat 3 Derajat 3 Derajat 3

Derajat 3 Derajat 4 Derajat 4

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 31 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

4. Graf Bipartit

Graf Bipartit adalah graf yang himpunan simpulnya dapat


dikelompokkan menjadi dua himpunan bagian V1 dan V2
sedemikian hingga setiap sisi di dalam G menghubungkan sebuah
simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 . Dengan kata lain, setiap
pasangan simpul di V1 (demikian juga di V2 ) tidak bertetangga.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 32 / 41


Teori Graf Graf Sederhana Khusus

4. Graf Bipartit

Graf Bipartit adalah graf yang himpunan simpulnya dapat


dikelompokkan menjadi dua himpunan bagian V1 dan V2
sedemikian hingga setiap sisi di dalam G menghubungkan sebuah
simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 . Dengan kata lain, setiap
pasangan simpul di V1 (demikian juga di V2 ) tidak bertetangga.

K2,3 K3,3 K2,4

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 32 / 41


Teori Graf Representasi Graf

Representasi Graf
1. Matriks Ketetanggaan

Matriks Ketetanggaan adalah matriks yang berukuran n × n den-


gan aij (baris ke-i dan kolom ke-j) bernilai 1 (aij = 1) jika simpul
i dan j bertetangga dan bernilai 0 (aij = 0) jika simpul i dan j
tidak bertetangga.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 33 / 41


Teori Graf Representasi Graf

Representasi Graf
1. Matriks Ketetanggaan

Matriks Ketetanggaan adalah matriks yang berukuran n × n den-


gan aij (baris ke-i dan kolom ke-j) bernilai 1 (aij = 1) jika simpul
i dan j bertetangga dan bernilai 0 (aij = 0) jika simpul i dan j
tidak bertetangga.

Contoh 8

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 33 / 41


Teori Graf Representasi Graf

     
0 1 1 0 0 1 2 0 0 1 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
     
1 1 0 1 2 1 1 2 1 0 0 0
0 1 1 0 0 1 2 0 0 1 1 0

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 34 / 41


Teori Graf Representasi Graf

Contoh 9

a b c d e
 
a  ∞ 12 ∞ ∞ 10 
b  12 ∞ 9 11 8
c  ∞ 9 ∞ 14 ∞
d  ∞ 11 14 ∞ 15 
e 10 8 ∞ 15 ∞

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 35 / 41


Teori Graf Representasi Graf

2. Matriks Bersisian
Matriks Bersisian adalah matriks berukuran n × m (n simpul dan
m buah sisi) dengan aij (baris ke-i dan kolom ke-j) bernilai 1
(aij = 1) jika simpul i bersisian dengan sisi j dan bernilai 0 (aij =
0) jika simpul i tidak bersisian dengan sisi j.

Contoh 10

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 36 / 41


Teori Graf Representasi Graf

e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7
 
1 1 0 1 1 0 0 0
2 1 1 0 0 1 0 0 
3 0 1 1 1 0 1 1
4 0 0 0 0 1 1 1

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 37 / 41


Teori Graf Lintasan Terpendek

Lintasan Terpendek
(Algoritma Dijkstra)
1. Pilihlah simpul dengan rute langsung tersingkat dari titik awal.
2. Buatlah suatu Setelan Permanen dengan simpul awal dan simpul
terpilih dalam langkah 1.
3. Tentukan seluruh simpul yang berhubungan langsung dengan
simpul-simpul Setelan.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 38 / 41


Teori Graf Lintasan Terpendek

Contoh 11
Carilah jarak terpendek dari simpul 1 ke simpul lainnya.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 39 / 41


Teori Graf Lintasan Terpendek

Contoh 12
Carilah jarak terpendek dari simpul 1 ke simpul lainnya.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 40 / 41


Teori Graf Lintasan Terpendek

Contoh 13
Carilah jarak terpendek dari simpul 1 ke simpul lainnya.

Siti Soraya (STMIK Bumigora Mataram) MATEMATIKA DISKRIT 41 / 41

Anda mungkin juga menyukai