Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK NEGERI 3 KALABAHI
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Alokasi Waktu : 20 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.11Menerapkan prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
4.11 Menginstalasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Menerapkan prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
3.11.1 Memodifikasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP
3.11.2 Mengubah Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
4.11 Menginstalasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
4.11.1 Menggunakan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
4.11.2 Konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi Serversoftswitch
berbasis session initial protocol (SIP).dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah Serversoftswitch
berbasis session initial protocol (SIP).dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menggunakan konfigurasi ekstensi
dan dial-plan Server softswitch..dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menerapkan konfigurasi ekstensi
dan dial-plan Server softswitch.dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP)
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 4
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar
komputer ten tang prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis session initial
protocol (SIP).
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum
jelas untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk
acuan dalam mempraktekkan prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis
session initial protocol (SIP).
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru memprak tekkankonfigurasi prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis
session initial protocol (SIP)di depan peserta didik
4. Peserta didik mem perhatikan dan menco ba mengkonfigurasi prosedur
instalasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP) sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjelasan konfigurasi prosedur instalasi
Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).dari guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam praktek
mengkonfigurasi prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis session initial
protocol (SIP).
3. Guru memberitahu kanmengkonfigurasi prosedur instalasi Serversoftswitch
berbasis session initial protocol (SIP).kepada peserta didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju untuk
mendemonstrasikan, memodifikasi dan mengubah prosedur instalasi
Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha mendemonstrasikan, memodifikasi dan mengubah
prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
4. Guru memperhati kan peserta didik da lam mendemonstrasikan, memodifikasi
dan mengubah prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis session initial
protocol (SIP).. dan mengarahkan jika ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
.1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam mendemonstrasikan,
memodifikasi dan mengubah prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis
session initial protocol (SIP).
3. Peserta didik mendemonstrasikan, memodifikasi dan mengubah prosedur
instalasi Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP).
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam mendemo nstrasikan,
memodifi kasi dan mengubah prosedur instalasi Serversoftswitch berbasis
session initial protocol (SIP).
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan
Serversoftswitch berbasis session initial protocol (SIP)
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan
tentangServersoftswitch berbasis session initial protocol (SIP)
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek
 Penilaian Sikap : Jurnal Sikap

Pengertian SIP  Session Initiation Protocol (SIP)


SIP adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi,
dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia
adalah pertukaran data antar pengguna yang meliputi suara, video, atau text. SIP tidak menyediakan
layanan secara langsung, tetapi menyediakan fondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya
untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP ( Real Time Tr
ansport Protocol ) untuk transfer data secara real - time , dengan SDP ( Session Description Protocol )
untuk mendeskripsikan sesi multimedia, dengan MEGACO ( Media Gateway Control Protocol ) untuk
komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Meskipun demikian, fungsi dan operasi
dasar SIP tidak tergantung pada protokol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport
yang digunakan. 

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
User location : menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
User availability : menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat
 dalam komunikasi.
User capability : menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang 
akan digunakan untuk komunikasi.
Session setup : “ringing”, pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dan pihak
 yang dipanggil.
Session management : meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.
2. Komunikasi dengan SIP  
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP. 
Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI 
(Uniform Resource Identification).
Contoh SIP URI : sip: mona@palembang.com
Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel-URL yang kemudian dikonversikan 
menja di SIP -URI dengan parameter‘user’ diisi ‘phone’.
Contoh : tel: +62-21-2567011
ekivalen dengan
sip: +62-21-2567011@palembang.com ; user=phone
 Isi pesan di dalam SIP didefinisikan dalam 2 format (RFC 3261)[14], seperti :
1. Request (dikirim dari client to server), berisi operasi yang diminta oleh client.
2. Response (dikirim dari server ke client), berisi informasi tentang permintaan status dari client.
Ada 6 tipe utama pesan permintaan seperti di bawah ini[14] :
1) INVITE : mengindikasikan jika user atau layanan sedang diundang untuk bergabung dengan sesi.
2) ACK : mengkonfirmasi jika client sudah menerima respon terakhir untuk permintaan INVITE, dan
hanya digunakan di permintaan REQUEST.
3) OPTION : digunakan untuk mempertanyakan server tentang kemampuannya
4) BYE : dikirim oleh client user agent untuk mengindikasikan server jika percakapan akan segera
dimatikan.
5) CANCEL : untuk membatalkan permintaan yang sedang menunggu keputusan
6) REGISTER : digunakan oleh client untuk mendaftarkan informasi kontak Respon pesan berisi kode
status dan informasi tentang kondisi permintaan.
 Dan kode ini dibagi menjadi 6 macam:
1) 1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses
2) 2xx : Success, permintaan sudah diterima, dimengerti dan disetujui.
3) 3xx : Redirection, butuh tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan
4) 4xx : Client Error, permintaan salah syntax dan tidak bisa diidentifikasi jadi server tidak bisa
memprosesnya.
5) 5xx : Server Error, server gagal untuk memproses permintaan.
6) 6xx : Global Failure, permintaan sama sekali tidak bisa diproses di server manapun

Arsitektur dari SIP terdiri dari dua komponen yaitu user agent dan servers. User agent merupakan end
point dari sistem dan memuat dua sub sistem yaitu user agent client (UAC) yang membangkitkan request,
dan user agent server (UAS) yang merespon request. SIP server adalah kesatuan fungsi logic, dimana
tidak perlu memisahkan alat secara fisik. Fungsi dari empat server tersebut yaitu:
1. Proxy Server : merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang bertujuan untuk
meminta request atas nama client yang lain. Proxy harus bertindak sebagai server dan client, dia
harus mengarahkan SIP request pada user agent server, dan mengarahkan SIP respons pada user
agent client . Proxy server juga berfungsi untuk melakukan routing, memastikan request
disampaikan pada yang berhak menerima, dan juga membuat kebijakan seperti menyakinkan
bahwa pemakai tertentu diijinkan untuk melakukan panggilan.
2. Redirect Server: merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada perangkat
pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan tugas request.
3. Registrar Server : menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi dari
suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya. Registrar Server ini kerjanya berhubungan dengan
Location Server.
4. Location Server : menyediakan service untuk database abstrak yang berfungsi mentranslasikan
alamat dengan kata / keterangan yang ada pada domain jaringan.
Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol, diantara lain:
 IETF Session Description Protokol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan media
dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan informasi aliran media
dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima informasi tersebut dapat
berkomunikasi.
 IETF Session Annoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protocol yang setiap periode waktu
tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
 IETF Real-Time transport protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
 Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodik mentrasmit paket yang berisi
feedback atas kualitas dari distribusi data.
 ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan, seperti G.723.1, G711,
G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk video.
3. Aplikasi dan Kelebihan SIP 
Aplikasi
- Voice over Internet Protocol (VoIP)
- Konferensi multimedia
- Text - messaging
- Event - notification  -> voicemail notification, callback notification
-Unified Messaging - > voicemail2email
Kelebihan 
1) General - purpose
SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk membuat
suatu aplikasi yang berbasis SIP.
2) Arsitektur yang terdistribusi dan scalable  
-> Proxy - server
-> Redirect - server
-> Registrar - server
-> Location - server
3) Sederhana 
Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based.
Hal ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
4) Mobility
-> Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan 
meneruskan call ke lokasi pengguna pada saat ini.
->Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di rumah maupun di kantor,
 wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5) Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language 
(CPL) dan Common Gateway Interface (CGI), antara lain :
->call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
-> call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
-> Instant - messaging
->Find - me / follow-me
Pada umumnya ada 3 tahapan implementasi SIP yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP
Step 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke
PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh
panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama
yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik,
selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1.
Step 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke
SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan dengan
menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application
server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing,
IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.
Step 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet.Banyak operator
memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance dengan harga yang lebih murah.
Yang perlu diantisipasi adalah nature network internet yang unpredictable (seperti jitter dan error rate)
dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan
panggilan ketika diluar kantor atau teleworkers. 

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud SIP?
2. Apakah fungsi SIP?
3. Sebutkan protokol aplikasi SIP!
4. Sebutkan 3 tahapan implementasi SIP!
5. Sebutkan kelebihan SIP!

Jawaban
1. Suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan
mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.
2. Untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau
beberapa pengguna.
3. RTP ( Real Time Tr ansport Protocol ), SDP ( Session Description Protocol ) ,MEGACO ( Media
Gateway Control Protocol ) , PSTN (Public Switch Telephone Network).
4. Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP
5. 1) General - purpose
2) Arsitektur yang terdistribusi dan scalable  
3) Sederhana 
4) Mobility
5) Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language (CPL) dan Common Gateway Interface
(CGI),

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Kalabahi,18 Agustus 2020


Mengetahui Guru Mapel
Kepala Sekolah

(………………………………………) (…………………………………..…)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 5
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 15 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.12 Memahami konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
4.12 Menyajikan hasil konfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Memahami konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
3.12.1 Menggunakan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
3.12.2 Menerapkankonfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
4.12 Menyajikan hasil konfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch.
4.12.1 memproduksi hasil konfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch.
4.12.2 mendemodntrasikan hasil konfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menggu nakan konfigurasi ekstensi
dan dial-plan server softs witch..dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diha rapkan peserta di dik dapat menerap kan konfigurasi ekstensi
dan dial-plan Server softs witch.dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memproduksi hasil konfigurasi
eksistensi dan dial-plan Server softswitch.dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemodntrasikan hasil
konfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch.dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Konfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch.
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk memperha tikan materi yang ada di layar
komputer tentang konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca bu ku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk menggunakan, menerap kan,
memproduksi, mendemonstrasikan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server
softswitch
2. Pesera didik berusaha untuk dapat menggunakan, menerap kan, memproduksi,
mendemonstrasikan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik
menggunakan, menerapkan, memproduksi, mendemonstrasikan konfigurasi
ekstensi dan dial-plan Server softswitch
4. Peserta didik mendis kusikan dengan kelom pok yang lainnya tenta ng
menggunakan, menerap kan, memproduksi, mendemonstrasikan konfigurasi
ekstensi dan dial-plan Server softswitch
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang lainnya
memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau infor masi tentang
atau cara menggunakan, menerap kan, memproduksi, mendemonstrasikan
konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
2. Peserta didik menco ba menggunakan, mene rapkan, memproduksi,
mendemonstrasikan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitchSebagai
pembuktia n penguji an hipote sis
Pembuktian
1. Peserta didik berusaha menggunakan, menerap kan, memproduksi,
mendemonstrasikan bagan dan konsep kerja Serversoftswitch berkaitan dengan
PBX
2. Guru meminta peserta didik untuk me nilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
di dik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang mengguna kan,
menerapkan, mem produksi, mendemons trasikan konfigurasi ekstensi dan dial-
plan Server softswitchberkaitan dengan PBX
2. Guru menugaskan peserta didik untuk menggunakan, menerapkan, mempro
duksi, mendemonstrasikan konfigurasi ekstensi dan dial-plan Server softswitch
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk menggunakan, menerap
kan, mempro duksi, mendemons trasikan konfigurasi ekstensi dan dial-plan
Server softswitch
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesim pulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasi kan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil pre sentasi berdasarkan ta nggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan konfigurasi
eksistensi dan dial-plan Server softswitch.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan
tentangkonfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di
tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah "context"
mempunyai nama, seperti "john". Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension".
Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan
perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,
1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan
diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak
kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus
mempunyai label yang sama.

2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam
sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak
ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah  prioritas 1 di
jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada
perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah
selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah
walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.

3. Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
 
4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command /
perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.
 Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX
(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam
satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user
tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla
ku bagi context „voipkn‟
 exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten
=>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten
=>102,2,Hangup
Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch
1. Konfigurasi Data Account Umum [general] -->> context umum,harus ada context=default -->> nama
context user  port=5060 -->> default port untuk SIP  binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg
request srvlookup=yes tos=0x18 videosupport=yes 2.Konfigurasi Data Account User / Extensions
;softphone -->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe account
username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang
menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for
DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis
codec
callerid=”sip00”
-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite
mailbox=101@voipkn -->> username@context
Konfigurasi Dial Plan Server Softwitch
Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano
/etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik
perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf. ;Dial antar ekstensi pada IP-
PBX [voipkn] -->>
seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilak

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud extension?
2. Sebutkan format ektension!
3. Apakah yang dimaksud priority?
4. Bagaimanakah cara konfigurasi dial plan server softwicth?
5. Bagaimanakah cara konfigurasi dial plan server VoIP?

Jawaban
1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan
diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak
kemungkinan nomor telepon
2. Format exten = extension,priority,Command(parameter)
3. Urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension.
4. Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano
/etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan. Ketik
perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf. ;Dial antar ekstensi pada
IP-PBX [voipkn] -->>
seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context „voipkn‟
exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilak
5. Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] -->> seluruh dial plan di bawah ini hanya berla
ku bagi context „voipkn‟
 exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten
=>101,2,Hangup -->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) exten
=>102,2,Hangup

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100
Nilai = Betul x 20

Tegal, Agustus 2017

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(…………………) (……………..…)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 5
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 15 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung..
Kompetensi Dasar
3.13 Memahami fungsi firewall pada jaringan VoIP
4.13 Menalar fungsi firewall pada jaringan VoIP.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13 Memahami fungsi firewall pada jaringan VoIP
3.13.1 Menggunakan fungsi firewall pada jaringan VoIP
3.13.2 Menerapkanfungsi firewall pada jaringan VoIP
4.13 Menalar fungsi firewall pada jaringan VoIP
4.13.1 Menyimpulkan fungsi firewall pada jaringan VoIP
4.13.2 Menilaifungsi firewall pada jaringan VoIP
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menggu nakan konfigurasi ekstensi
dan dial-plan Server softs witch..dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diha rapkan peserta di dik dapat menerap kan konfigurasi ekstensi
dan dial-plan Server softs witch.dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memproduksi hasil konfigurasi
eksistensi dan dial-plan Server softswitch.dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemodntrasikan hasil
konfigurasi eksistensi dan dial-plan Server softswitch.dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Fungsi firewall pada jaringan VoIP
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1.Guru meminta peserta didik untuk memperha tikan materi yang ada di layar
komputer tentang fungsi firewall pada jaringan VoIP
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca bu ku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk menggunakan, menerap kan,
menyimpulkan, menilai fungsi firewall pada jaringan VoIP
2. Pesera didik berusaha untuk dapat menggunakan, menerap kan, menyimpulkan,
menilai fungsi firewall pada jaringan VoIP
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik
menggunakan, menerap kan, menyimpulkan, menilai fungsi firewall pada
jaringan VoIP
4. Peserta didik mendis kusikan dengan kelom pok yang lainnya tenta ng
menggunakan, menerap kan, menyimpulkan, menilai fungsi firewall pada
jaringan VoIP
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau infor masi
tentang atau cara menggunakan, menerap kan, menyimpulkan, menilai fungsi
firewall pada jaringan VoIP
2. Peserta didik menco ba menggunakan, mene rapkan, menyimpul kan, menilai
fungsi firewall pada jaringan VoIP Sebagai pembuktia n penguji an hipote sis
Pembuktian
1. Peserta didik berusaha menggunakan, menerap kan, menyimpulkan, menilai
fungsi firewall pada jaringan VoIP
2. Guru meminta peserta didik untuk me nilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
di dik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang menggunakan, menerap
kan, menyimpulkan, menilai fungsi firewall pada jaringan VoIPberkaitan
dengan PBX
2. Guru menugaskan peserta didik untuk menggunakan, menerap kan,
menyimpulkan, menilai fungsi firewall pada jaringan VoIP
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk menggunakan, menerap
kan, menyimpulkan, menilai fungsi firewall pada jaringan VoIP
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesim pulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasi kan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil pre sentasi berdasarkan ta nggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
fungsi firewall pada jaringan VoIP
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentangfungsi
firewall pada jaringan VoIP
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Firewall adalah istilah yang lebih umum digunakan dalam jaringan komputer. Seperti firewall yang
digunakan di rumah-rumah dan bangunan, firewall komputer bertindak sebagai penghalang antara
komputer dalam jaringan. Bagi perusahaan dengan jaringan komputer atau untuk individu dengan koneksi
permanen ke internet (seperti melalui DSL atau kabel), firewall sangat penting.
Tanpa firewall, penyusup pada jaringan kemungkinan akan mampu menghancurkan, merusak atau
mendapatkan akses ke file di komputer Anda. Firewall dapat ditemukan dalam bentuk perangkat keras
atau perangkat lunak. Walaupun tanpa penjelasan kompleks tentang bagaimana firewall bekerja, fungsi
firewall adalah sebagai seperangkat filter yang terus-menerus memantau lalu lintas pada jaringan.
Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman
untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Lebih dikenal dengan antivirus.
A.Fungsi jaringan Firewall pada Voip
1. Voip memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan.
2. Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap
terbuka
3. Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis
hacking.
4. Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna.
5. Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall.
B.Fungsi jaringan Firewall pada komputer
1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan kompiter.
2. Melakukan autentifikasi terhadap akses.
3. Aplikasi Proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data.
4. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall.

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud firewall?
2. Sebutkan fungsi firewall pada VoIP?
3. Sebutkan fungsi firewall pada komputer!
4. Apakah fungsi firewall?
5. Mengapa firewall sangat penting dalam jaringan komputer?

Jawaban
1. Sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk
melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman
2. Voip memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan.
Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap terbuka
Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking.
Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna.
Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall.
3. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan kompiter.
Melakukan autentifikasi terhadap akses.
Aplikasi Proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data.
Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall.
4. Sebagai seperangkat filter yang terus-menerus memantau lalu lintas pada jaringan.
5. Karena untuk mencegah penyusup pada jaringan kemungkinan untuk menghancurkan, merusak atau
mendapatkan akses ke file di komputer Anda

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Tegal,
September 2017

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(…………………) (………….……..…)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 5
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 15 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.14 Memahami prinsip kerja subscriber internet telepon
4.14 Menalar prinsip kerja subscriber internet telepon
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14 Memahami prinsip kerja subscriber internet telepon
3.14.1 Menggunakan prinsip kerja subscriber internet telepon
3.14.2 Menerapkanprinsip kerja subscriber internet telepon
4.14 Menalar prinsip kerja subscriber internet telepon
4.14.1 Menyimpulkan prinsip kerja subscriber internet telepon
4.14.2 Menilaiprinsip kerja subscriber internet telepon
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diha rapkan peserta didik dapat menggunakan prinsip kerja subscri
ber internet telepon dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran dihara pkan peserta didik dapat menerapkan prinsip kerja subscriber
internet telepon.dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan prinsip kerja
subscriber internet telepon dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai prinsip kerja subscriber
internet telepon.dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Prinsip kerja subscriber internet telepon
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 3
No Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk memperha tikan materi yang ada di layar
komputer tentang prinsip kerja subscriber internet telepon
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca bu ku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk menggunakan, menerap kan,
menyimpulkan, menilai prinsip kerja subscriber internet telepon
2. Pesera didik berusaha untuk dapat menggunakan, menerap kan,
menyimpulkan, menilai prinsip kerja subscriber internet telepon
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta didik
menggunakan, menerapkan, menyimpulkan, menilai prinsip kerja subscriber
internet telepon
4. Peserta didik mendis kusikan dengan kelom pok yang lainnya tenta ng
menggunakan, menerapkan, menyim pulkan, menilai prinsip kerja subscriber
internet telepon
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau informasi
tentang atau cara menggunakan, mene rapkan, menyimpul kan, menilai
prinsip kerja subscriber internet telepon
2. Peserta didik mencoba menggunakan, menerapkan, menyimpulkan, menilai
prinsip kerja subscriber internet telepon Sebagai pembuktian pengujian
hipotesis
Pembuktian
1. Peserta didik berusaha menggunakan, mene rapkan, menyimpul kan, menilai
fungsi prinsip kerja subscriber internet telepon
2. Guru meminta peserta didik untuk me nilai hasil yang telah dibuat oleh peserta
di dik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang menggunakan, menerapkan,
menyim pulkan, menilai prinsip kerja subscriber internet teleponberkaitan
dengan PBX
2. Guru menugaskan peserta didik untuk menggunakan, menerap kan,
menyimpulkan, menilai prinsip kerja subscriber internet telepon
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk menggunakan, mene
rapkan, menyimpulkan, menilai prinsip kerja subscriber internet telepon
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesim pulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasi kan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil pre sentasi berdasarkan ta nggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
prinsip kerja subscriber internet telepon
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentangprinsip
kerja subscriber internet telepon
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya adalah
koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon.
Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini:
  1 unit komputer
  1 modem
  1 sambungan telepon
Hal yang harus dilakukan adalah :
1. Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
2. Memasang modem ke komputer
3. Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP
4. Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
Konfigurasi Subscriber Pada Internet Telepon
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi
dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan
jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal
menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna,
dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali
menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih
teknologi jalur lebar. Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang
digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar
dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih
rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
Prinsip Kerja Subsciber pada Internet Telepon
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di
bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps
untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream
(pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif
multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL
Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi.

Konfigurasi pada Subscriber Internet Telepon


Instalasi Subscriber secara umum internet telepon
    Melakukan Dial-Up Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah
satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur
telepon. Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini: ~ 1 unit
komputer ~ 1 modem ~ 1 sambungan telepon Hal yang harus dilakukan adalah : ~ Berlangganan ke salah
satu ISP terdekat ~ Memasang modem ke komputer ~ Menginstall software internet yang disediakan oleh
ISP ~ Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
·  4 Kelamahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau
menerima telepon.
b) Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah dibandingkan metode
lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
c) Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah. Internet Service
Provider yang menggunakan metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.
·  5. Langkah-langkah menghubungkan komputer ke internet menggunakan ISP Telkomnet Instant : 
1. Klik Start> Program> Accessories> Communication > Pilih Network Connections
2. Klik Create a new connection
3. Klik Next *Kotak dialog New Connection Wizard
4. Pilih Connect to the Internet, lalu klik Next. *Kotak dialog Network Connection Type
5. Plih Set Up my connection mannualy, lalu klik Next. *Kotak dialog Getting Ready
6. Pilih Connect using a dial-up modem, klik Next. *Kotak dialog Internet Connection
7. Pilih modem analog yang anda gunakan untuk setting dialup, klik Next. Jika teman-teman punya laptop
atau modem internet pada komputer dekstop, tidak perlu melakukan instalasi modem. Driver modem
sudah terinstal ketika menginstal sistem operasi atau driver laptop. 8. Ketik telkomnet instan pada kotak
ISP name,
Konfigurasi Subscriber pada internet telepon
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi
dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. 
Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal.
Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada
peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE
atau PPPoA).

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksdu koneksi internet menggunakan dial – up?
2. Sebutkan alat – alat yang dibutuhkan agar konek dengan internet!
3. Sebutkan yang harus diperhatikan agar dapat konek dengan internet!
4. Bagaimana cara konfigurasi subscriber pada internet telepon?
5. Apakah kelemahan dial – up?

Jawaban
1. Akses internet dengan menggunakan jalur telepon.
2.  1 unit komputer, 1 modem, 1 sambungan telepon
3. Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
Memasang modem ke komputer
Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP
Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
4. Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat
beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. 
Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal.
Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada
peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE
atau PPPoA).
5. Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau
menerima telepon. b) Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah
dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps. c) Metode ini tidak dapat
dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah. Internet Service Provider yang menggunakan
metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Tegal,
Oktober 2017

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(…………………) (……………..…)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 5
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 15 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.15 Menerapkan konfigurasi pada subscriber internet telepon
4.15 Membuat konfigurasi subscriber internet telepon.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15 Menerapkan konfigurasi pada subscriber internet telepon
3.15.1 Memahami cara kerja konfigurasi pada subscriber internet telepon
3.15.2 mendemonstrasikan konfigurasi pada subscriber internet telepon
4.15 Membuat konfigurasi subscriber internet telepon.
4.15.1 Memodifikasi konfigurasi subscriber internet telepon
4.15.2Mengubah konfigurasi subscriber internet telepon
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mendemonstrasikan konfigurasi pada
subscriber internet telepon dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memeriksa konfigurasi pada
subscriber internet telepon dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah konfigurasi subscriber
internet telepon.dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi konfigurasi subscriber
internet telepon. dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Konfigurasi pada subscriber internet telepon
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 3
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar
komputer tentang konfigurasi pada subscriber internet telepon
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk
acuan dalam mempraktekkan konfigurasi pada subscriber internet telepon
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru memprak konfigurasi pada subscriber internet telepondi depan peserta
didik
4. Peserta didik mem perhatikan dan menco ba konfigurasi pada subscriber
internet telepon sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjelasan konfigurasi pada subscriber internet
telepon dari guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam praktek
konfigurasi pada subscriber internet telepon
3. Guru memberitahu kankonfigurasi pada subscriber internet teleponkepada
peserta didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju untuk
mendemonstrasikan, memodifikasi dan mengubah konfigurasi pada
subscriber internet telepon
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha mendemonstrasikan, memodifikasi dan mengubah
konfigurasi pada subscriber internet telepon
4. Guru memperhatikan peserta didik dalam mendemonstrasikan, memodifikasi
dan mengubah konfigurasi pada subscriber internet telepondan mengarahkan
jika ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam mendemonstrasikan,
memodifikasi dan mengubah konfigurasi pada subscriber internet telepon
3. Peserta didik mendemonstrasikan, memodifikasi dan mengubah konfigurasi
pada subscriber internet telepon
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam mendemo nstrasikan,
memodifi kasi dan mengubah konfigurasi pada subscriber internet telepon
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
konfigurasi pada subscriber internet telepon
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan
tentangkonfigurasi pada subscriber internet telepon
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta
didik untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu caranya adalah
koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur telepon.
Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini:
  1 unit komputer
  1 modem
  1 sambungan telepon
Hal yang harus dilakukan agar dapat terkonek dengan internet adalah :
1.Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
2.Memasang modem ke komputer
3.Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP
4.Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
Konfigurasi Subscriber Pada Internet Telepon
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi
dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi jembatan
jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal
menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna,
dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali
menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih
teknologi jalur lebar. Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang
digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar
dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih
rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
Prinsip Kerja Subsciber pada Internet Telepon
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki revolusi di
bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps
untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream
(pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif
multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL
Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi.

Konfigurasi pada Subscriber Internet Telepon


    Melakukan Dial-Up Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah
satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur
telepon. Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini: ~ 1 unit
komputer ~ 1 modem ~ 1 sambungan telepon Hal yang harus dilakukan adalah : ~ Berlangganan ke salah
satu ISP terdekat ~ Memasang modem ke komputer ~ Menginstall software internet yang disediakan oleh
ISP ~ Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
·  4. Kelamahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut : a) Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak
dapat digunakan untuk sambungan keluar atau menerima telepon. b) Akses ini menggunakan modem
analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps
sampai 128 kbps. c) Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah.
Internet Service Provider yang menggunakan metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.
·  5. Langkah-langkah menghubungkan komputer ke internet menggunakan ISP Telkomnet Instant : 
1. Klik Start> Program> Accessories> Communication > Pilih Network Connections
2. Klik Create a new connection
3. Klik Next *Kotak dialog New Connection Wizard
4. Pilih Connect to the Internet, lalu klik Next. *Kotak dialog Network Connection Type
5. Plih Set Up my connection mannualy, lalu klik Next. *Kotak dialog Getting Ready
6. Pilih Connect using a dial-up modem, klik Next. *Kotak dialog Internet Connection
7. Pilih modem analog yang anda gunakan untuk setting dialup, klik Next. Jika teman-teman punya
laptop atau modem internet pada komputer dekstop, tidak perlu melakukan instalasi modem. Driver
modem sudah terinstal ketika menginstal sistem operasi atau driver laptop. 8. Ketik telkomnet instan pada
kotak ISP name,
Konfigurasi Subscriber pada internet telepon
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi
dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. 
Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal.
Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada
peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE
atau PPPoA).

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksdu koneksi internet menggunakan dial – up?
2. Sebutkan alat – alat yang dibutuhkan agar konek dengan internet!
3. Sebutkan yang harus diperhatikan agar dapat konek dengan internet!
4. Bagaimana cara konfigurasi subscriber pada internet telepon?
5. Apakah kelemahan dial – up?

Jawaban
1. Akses internet dengan menggunakan jalur telepon.
2.  1 unit komputer, 1 modem, 1 sambungan telepon
3. Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
Memasang modem ke komputer
Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP
Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
4. Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat
beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. 
Dalam konfigurasi jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal.
Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada
peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode (PPPoE
atau PPPoA).
5. Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau
menerima telepon. b) Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih
rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps. c) Metode
ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah. Internet Service
Provider yang menggunakan metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Tegal,
November 2017

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(……………………) (……………..…)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 6
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 20 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.16 Mengevaluasi kerja sistem komunikasi VoIP
4.16 Mengelola kerja sistem komunikasi VoIP
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.16 Mengevaluasi kerja sistem komunikasi VoIP
3.16.1 menyimpulkan kerja sistem komunikasi VoIP
3.16.2 menilai kerja sistem komunikasi VoIP
4.16 Mengelola kerja sistem komunikasi VoIP
4.16.1 mengembangkan kerja sistem komunikasi VoIP
4.16.2 memperoleh hipotesis kerja sistem komunikasi VoIP
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan kerja sistem
komunikasi VoIP dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai kerja sistem komunikasi
VoIP dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kerja sistem
komunikasi VoIP dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memperoleh hipotesis kerja sistem
komunikasi VoIP dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Kerja sistem komunikasi VoIP
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 4
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan
1. Guru meminta peserta didik untuk memperha tikan materi yang ada di layar
komputer tentang kerja sistem komunikasi VoIP
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca bu ku panduan yang lainnya agar
dapat mudah dipahami
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dari materi yang disajikan oleh
guru
Identifikasi Masalah
1.Guru menugaskan peserta didik untuk menyimpulkan, menilai, mengembangkan,
memperoleh kerja sistem komunikasi VoIP
2. Pesera didik berusaha untuk dapat menyimpulkan, meni lai, mengembangkan,
memperoleh kerja sistem komunikasi VoIP
3. Setelah peserta didik membaca buku panduan yang lainnya peserta di dik
menyimpulkan, me nilai, mengembang kan, memperoleh kerja sistem
komunikasi VoIP
4. Peserta didik mendis kusikan dengan kelom pok yang lainnya tenta ng
menyimpulkan, me nilai, mengembangkan, memperoleh kerja sistem
komunikasi VoIP
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, kelompok yang
lainnya memberikan tanggapan
Pengumpulan Data
1. Guru meminta peserta didik untuk mencari buku panduan atau infor masi tentang
atau cara menyimpulkan, meni lai, mengembangkan, memperoleh kerja sistem
komunikasi VoIP
2. Peserta didik mencoba menyimpulkan, menila i, mengembangkan, memperoleh
kerja sistem komunikasi VoIPSebagai pembuktian pengujian hipote sis
Pembuktian
1. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menila i, mengembangkan, memperoleh
kerja sistem komunikasi VoIP
2. Guru meminta peserta didik untuk me nilai hasil yang telah dibuat oleh peserta di
dik yang lainnya
3. Peserta didik menilai berdasarkan format penilaian yang sudah ada
Menarik Simpulan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang menyimpulkan, menilai,
mengembangkan, memperoleh kerja sistem komunikasi VoIp berkaitan dengan
PBX
2. Guru menugaskan peserta didik untuk menyimpulkan, menila i,
mengembangkan, memperoleh kerja sistem komunikasi VoIP
3. Peserta didik mengerjakan tugas dari guru untuk menyimpulkan, menila i,
mengembangkan, me mperoleh kerja sistem komunikasi VoIP
4. Peserta didik yang lain menanggapi kesim pulan dari peserta didik yang sedang
maju untuk mempresentasi kan hasilnya
5. Peserta didik memperbaiki hasil pre sentasi berdasarkan ta nggapan dari
temannya
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang kerja
sistem komunikasi VoIP
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan tentangkerja
sistem komunikasi VoIP
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik
untuk mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
VOIP singkatan dari (Voice Over Internet Protocol) atau biasa disebut digital phone merupakan salah satu
bagian dari teknologi transmisi untuk mentransmisikan komunikasi suara melalui IP, seperti internet
ataupun packet-switched networks. Dengan menggunakan VoIP, kita dapat melakukan panggilan telepon
melalui koneksi internet, tidak lagi menggunakan saluran telepon konvensional yang melakukan transmisi
secara analog. Beberapa layanan VoIP hanya bisa di gunakan untuk melakukan panggilan ke orang lain
yang menggunakan layanan yang sama. Tetapi ada juga layanan VoIP yang dapat melakukan panggilan
kepada siapa saja melalui nomor telepon, lokal, jarak jauh, mobile phone bahkan nomor internasional.
CARA KERJA VOIP
VoIP mengkonversikan atau mengubah suara anda yang merupakan sinyal analog menjadi sinyal digital
yang ditransmisikan melalui internet. Tidak seperti telepon konvensional yang mentransmisikan suara
anda menggunkan sinyal listrik melalui kabel. VoIP dapat digunakan langsung melalui komputer, telepon
khusus VoIP ataupun pesawat telepon konvensional yang tersambung menggunakan alat khusus yang
dinamakan VoIP adapter
Secara garis besar layanan VoIP dapat dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Computer to Computer
Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi.
Dengan menggunakan layanan khusus di internet kita bisa menggunakan komputer kita yang telah
terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain yang menggunakan layanan
yang sama. Banyak penyedia layanan VoIP di internet. Salah satu layanan yang mendukung panggilan
suara melalui internet adalah Yahoo messenger. Dengan menggunakan Yahoo messenger kita bisa
melakukan voice call dengan sesama user. Begitu juga penyedia layanan lainnya, seperti MSN
messenger ataupun Skype. Layanan VoIP computer to computer dapat dilakukan secara gratis, anda
hanya cukup menyediakan koneksi internet pada komputer anda.
2. Computer to Phone
Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita melakukan panggilan dari komputer ke
telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga
membutuhkan penyedia layanan di internet. Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype. Layanan ini
juga tidak gratis seperti layanan computer to computer VoIP, layanan ini membutuhkan biaya yang
harus dibeli terlebih dahulu (sistem prabayar). Cara menggunakan layanan ini juga tidak sulit. Pertama,
kita harus memiliki account di penyedia layanan terkait, biasanya membuat account tidak di pungut
biaya. Lalu kita membeli credit atau bisa juga disebut pulsa, yang nantinya akan digunakan untuk
melakukan panggilan ke telepon. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor telepon lokal,
namun panggilan dapat dilakukan untuk menghubungi nomor internasional di seluruh dunia. Dan juga,
kita dapat melakukan panggilan baik ke telepon tetap ataupun handphone. Tarif yang digunakan
mengacu pada penyedia layanan.
3. Phone to Computer
Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan anda melakukan panggilan dari
telepon ke komputer. Lagi-lagi penyedia layanan yang mendukung layanan ini salah satunya adalah
Skype. Saat kita mempunyai account skype, kita juga dapat mempunyai apa yang di sebut Online
Number. Online number inilah yang nantinya dapat di hubungi dari telepon manapun.
4. Phone to Phone
Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang di
hubungkan dengan VoIP adapter. Untuk menggunakan layanan ini kita harus menggunakan penyedia
layanan phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah Phone Power. Dengan layanan
ini kita dapat melakukan panggilan kemana pun diseluruh dunia yang menggunakan alat yang
mendukung.
Konfigurasi VoIP (asterisk)
Untuk membuat jaringan VoIP perlu dilakukan beberapa konfigurasi yaitu konfigurasi VoIP server
dan VoIP client. Berikut ini akan dijabarkan mengenai konfigurasi pada di jaringan VoIP tersebut.
Konfigurasi VoIP Server
Konfigurasi dilakukan agar VoIP server dapat menyambungkan panaggilan dari client satu ke client
lainnya. Agar dapat melakukan hal tersebut, diperlukan konfigurasi pada dua file dalam asterisk
(aplikasi VoIP server) yang telah terinstall pada VoIP server. Dua file tersebut adalah sip.conf dan
extention.conf.
sip.conf
Melalui file sip.conf yang terletak di /etc/asterisk/ ini kita dapat membuat account VoIP yang nantinya
akan menjadi client dari server VoIP. Berikut ini merupakan contoh dari list untuk membuat account
VoIP client :
[nurman] → inisialisasi awal dari account
type = friend → tipe dari VoIP client
username = nurman → username VoIP client
secret = rahasia → password yang dibuat
host = dynamic → alamat VoIP client bisa berubah
dtmfmode=rfc2833 → dtmf sesuai aturan rfc2833
Sebagai inisialisasi awal pembuatan account sip atau VoIP client, maka digunakan kurung siku ( [ ] ).
Type adalah jenis dari account tersebut. Ada tiga macam jenis account, yaitu peer, user dan friend.
Account dengan tipe peer, hanya dapat melakukan panggilan ke nomor VoIP lain tidak bisa menerima
panggilan dari luar. Sebaliknya, apabila account memiliki tipe user, maka account tersebut hanya bisa
menerima panggilan saja. Sedangkan tipe friend, account dapat menerima dan melakukan panggilan
KELEBIHAN & KEKURANGAN VOIP BETAMAX
Sebagai pengguna voip untuk berkomunikasi,tentu kita harus tahu kelebihan dan kekurangannya.
Voip pada produk-produk keluaran betamax memiliki kekurangan yaitu membutuhkan bandwith yang
cukup besar yaitu minimal kecepatan bandwith 64 kbit/s.updown stream. atau dengan koneksi internet
broadband
mungkin kurang bagus jika digunakan diindonesia, karena kecepatan bandwith diindonesia rendah.(tapi
saya rasa jika dipakai dikorea,jepang,hongkong dan negara-negara yang instalasi internetnya sudah
broadband tidak bermasalah.
Dan voip sangat mengandalkan kecepatan bandwith/koneksi internet yang kita pergunakan. Jadi,jika
jaringan internet yang kita pergunakan sedang sibuk maka suaranya tidak jernih
Disamping itu tarif pada voip produk keluaran betamax tidak selamanya menggunakan tarif lama dan
sewaktu-waktu berubah tanpa pemberitahuan.

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud VoIP?
2. Bagaimana cara kerja VoIP?
3. Sebutkan layanan VoIP !
4. Sebutkan konfigurasi VoIP!
5. Apakah kekurangan VoIp betamax?
Jawaban
1. Salah satu bagian dari teknologi transmisi untuk mentransmisikan komunikasi suara melalui IP, seperti
internet ataupun packet-switched networks.
2. VoIP mengkonversikan atau mengubah suara anda yang merupakan sinyal analog menjadi sinyal
digital yang ditransmisikan melalui internet. Tidak seperti telepon konvensional yang mentransmisikan
suara anda menggunkan sinyal listrik melalui kabel. VoIP dapat digunakan langsung melalui komputer,
telepon khusus VoIP ataupun pesawat telepon konvensional yang tersambung menggunakan alat
khusus yang dinamakan VoIP adapter
3. Komputer to computer, computer to phone, phone to computer, phone to phone
4. Konfigurasi VoIP server dan VoIP client.
5. Membutuhkan bandwith yang cukup besar yaitu minimal kecepatan bandwith 64 kbit/s.updown
stream. atau dengan koneksi internet broadband

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Tegal,
Januari 2018

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(……………………………) (………………………..…)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 6
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 20 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.17 Mengevaluasi perawatan sistem komunikasi VoIP
4.17 Melakukan perawatan sistem komunikasi VoIP
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.17 Mengevaluasi perawatan sistem komunikasi VoIP
3.17.1 menyimpulkan perawatan sistem komunikasi VoIP
3.17.2 menilai kerja perawatan sistem komunikasi VoIP
4.17 Melakukan perawatan sistem komunikasi VoIP
4.17.1 mengoperasikan perawatan sistem komunikasi VoIP
4.17.2 menyusun perawatan sistem komunikasi VoIP
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyimpulkan perawatan sistem
komunikasi VoIP dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menilai kerja perawatan sistem
komunikasi VoIP dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan perawatan sistem
komunikasi VoIP dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun perawatan sistem
komunikasi VoIP dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Perawatan sistem komunikasi VoIP
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 4
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar
komputer tentang perawatan sistem komunikasi VoIP
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum
jelas untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk
acuan dalam mempraktekkan perawatan sistem komunikasi VoIP
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktekan perawatan sistem komunikasi VoIP di depan peserta
didik
4. Peserta didik mem perhatikan dan menco ba perawatan sistem komunikasi
VoIP sendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjelasan perawatan sistem komunikasi VoIP dari
guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam praktek perawatan
sistem komunikasi VoIP
3. Guru memberitahu kanperawatan sistem komunikasi VoIP kepada peserta
didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju untuk menyimpulkan,
menilai, mengoperasi kan, menyusun perawatan sistem komunikasi VoIP
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun
perawatan sistem komunikasi VoIP
4. Guru memperhati kan peserta didik dalam menyimpulkan, menila i,
mengoperasikan, me nyusun perawatan sistem komunikasi VoIp dan
mengarah kan jika ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju untuk menyimpulkan,
menilai, mengoperasi kan, menyusun perawatan sistem komunikasi VoIP
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menyimpulkan, menilai, mengoperasikan, menyusun
perawatan sistem komunikasi VoIP
4. Guru memperhati kan peserta didik dalam menyimpulkan, menila i,
mengoperasikan, me nyusun perawatan sistem komunikasi VoIPdan
mengarah kan jika ada peserta didik yang belum tahu
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
perawatan sistem komunikasi VoIP
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan
tentangperawatan sistem komunikasi VoIP 5.Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari
materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone)
adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara
diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang me-ngirimkan paket-paket data, dan
bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol
internet (IP). Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat
Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon
Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai
dengan daerah cakupan-nya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka
tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF,
kemudian jaringan akan cara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-
syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai
kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus,
kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan
tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah
hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar
kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar
biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan
langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang,
tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon
biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan
berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan
pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa
berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference.
Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan
komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP
dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum. Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai
PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP .
Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan
VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah
office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk
penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin
bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang
paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan
berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk
jaringan yang komplek seperti itu.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Interm, Privat).
Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada
komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Per-kembangan selanjutnya
adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet
sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar
jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan
Voip.
Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket
dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya
jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk men-transmisikan data paket. Tingkat hilang paket
adalah parameter yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur pengiriman data
paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang
diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
 
Cara Kerja VoIP
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi
paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui
jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui
melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh
telepon tujuan.
Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum
dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital
Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan
DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets
data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah
dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital
lebih tahan terhadap noise daripada analog.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-
syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet,
mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan
dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu
sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama
dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang,
tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon
biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan
berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan
pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa
berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference.
Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan
komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP
dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
 
Penunjang VoIP
1. TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan
pada jaringan internet. Standarisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tatacara
pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan benar. Protokol
ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan UDP serta dibawah lapisan tsb ada protokol yang
bernama IP.
a. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas hubungan
komunikasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–
segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet.
b. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih
sederhana dibandingkan  dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan
mekanisme reliabilitas.
c. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer
pada jaringan paket  switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan
alamat IP.
2. SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk inisiasi, modifikasi dan
terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol Open Standard yang dipublikasikan oleh IETF,
RFC 2543 dan RFC 3261. Selain digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi voice, SIP juga dapat
digunakan untuk negosiasi sesi komunikasi data media lain seperti video dan text. Disebutkan sebagai
hanya melakukan “negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP merupakan signalling protocol,
bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data media (voice, video dan text),
melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan memanfaatkan protokol lain seperti
RTP sebagai media transfer protocol.
3. H.323, VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet-switch.
Untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan suatu standarisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu
sama lain. Salah satu standar komunikasi pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-
1996). Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan komunikasi
multimedia melalui jaringan packet-based. Bentuk jaringan packet-based yang dapat dilalui antara lain
jaringan internet, Internet Packet Exchange (IPX)-based, Local Area Network (LAN), dan Wide Area
Network (WAN). H.323 dapat digunakan untuk layanan – layanan multimedia seperti komunikasi
suara (IP telephony), komunikasi video dengan suara (video telephony), dan gabungan suara, video
dan data.
PENERAPAN VoIP
Di masa sekarang ini sudah banyak berkembang aplikasi–aplikasi yang berbasiskan VoIP, disini kita akan
membahas beberapa aplikasi VoIP yang bisa digunakan, antara lain :
1. Skype
2. Neetmeting
3. X-Lite

Latihan soal
1. Apakah yang dimaksud VoIP?
2. Sebutkan aplikasi – aplikasi VoIP!
3. Apakah fungsi UDP?
4. Bagaimana cara kerja TCP?
5. Mengapa sistem kerja VoIP dikatakan negosiasi sesi?

Jawaban
1. Teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet
2. Skype, Neetmeting, X-Lite
3. Untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas
4. Mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu
datagram internet.
5. SIP merupakan signalling protocol, bukan media transfer protocol. Artinya SIP tidak menghantar data
media (voice, video dan text), melainkan hanya melakukan negosiasi sesi komunikasi saja dan
memanfaatkan protokol lain seperti RTP sebagai media transfer protocol.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Tegal,
Februari 2018

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(……………………………) (………………………..…)
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan
Komp. Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XII / 6
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Alokasi Waktu : 20 x 45 Menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan
Informatika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik
Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.18 Menganalisis permasalahan sistem komunikasi VoIP
4.18 Melakukan perbaikan sistem komunikasi VoIP
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.18 Menganalisis permasalahan sistem komunikasi VoIP
3.18.1 memahami permasalahan sistem komunikasi VoIP
3.18.2 Menagatasi permasalahan sistem komunikasi VoIP
4.18 Melakukan perbaikan sistem komunikasi VoIP
4.18.1 Menyusun perbaikan sistem komunikasi VoIP
4.18.2 mengoperasikan perbaikan sistem komunikasi VoIP
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menghubungkan permasalahan
sistem komunikasi VoIP dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi permasalahan sistem
komunikasi VoIP dengan tepat
1. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengoperasikan perbaikan sistem
komunikasi VoIP dengan benar
2. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menyusun perbaikan sistem
komunikasi VoIP dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Permasalahan sistem komunikasi VoIP
E. Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan berfikir : Sientific
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 – 4
N Kegiatan Langkah – langkah Pembejalaran Waktu
o
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan pengkondisian peserta didik
1 Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 15 Menit
Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan Pre test.
2 Kegiatan Inti
Penentuan Pertanyaan Mendasar
1. Guru meminta peserta didik untuk memper hatikan video yang ada di layar
komputer tentang permasalahan sistem komunikasi VoIP
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan video
tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau video yang belum jelas
untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah dicatat untuk acuan
dalam permasalahan sistem komunikasi VoIP
Mendesain Perencanaan Proyek
1. Peserta didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru
dari tayangan video yang telah diputar
2. Guru menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar
peserta didik memahaminya
3. Guru mempraktekan permasalahan sistem komunikasi VoIP di depan peserta
didik
4. Peserta didik mem perhatikan dan menco ba permasalahan sistem komunikasi
VoIsendiri
Menyusun Jadwal
1. Peserta didik memahami penjelasan permasalahan sistem komunikasi VoIPdari
guru
2. Guru membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam praktek
permasalahan sistem komunikasi VoIP
3. Guru memberitahu ka komunikasi VoIP kepada peserta didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
1. Guru memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju menghubungkan, mem
bagi, mengoperasikan, menyusun permasalahan sistem komunikasi VoIP
2. Peserta didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta didik berusaha menghubungkan, mem bagi, mengoperasikan, menyusun
permasalahan sistem komunikasi VoIP
4. Guru memperhati kan peserta didik dalam menghubung kan, membagi, mengo
perasikan, menyusun permasalahan sistem komunikasi VoIp dan mengarah kan
jika ada peserta didik yang belum tahu
Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman
1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru menguji hasil dari peserta didik dalam menghubung kan, membagi, mengo
perasikan, menyusun permasalahan sistem komunikasi VoIP
3. Peserta didik menghubungkan, mem bagi, mengoperasikan, menyusun
permasalahan sistem komunikasi VoIP
4 Guru mengevaluasi dari hasil peserta didik dalam dalam menghu bungkan,
membagi, mengoperasikan, me nyusun permasalahan sistem komunikasi VoIP
1. Secara bersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang
permasalahan sistem komunikasi VoIP
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara
3 Penutup individu untuk mengerjakannya. 15 Menit
4. Peserta didik diberi tugas untuk melakukan mengerjakan latihan
tentangpermasalahan sistem komunikasi VoIP5.Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi
berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup

Alat/ bahan, Media Pembelajaran


Daftar hadir
Spidol
Papan waith board
Leptop
LCD
Lembar penilaian

Sumber Belajar
Internet
Buku – buku penunjang KBM
Penilainan Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
 Penilaian pengetahuan : Tes tertulis dan uraian
 Penilaian keterampilan : Praktek

URAIAN MATERI
VoIP yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui
jaringan paket (IP Network). Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan,
sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri.
VoIP mereduksi biaya mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Sebagai contoh, tarif percakapan lewat
telepon kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit atau US$ 66 sen, sementara tarif VoIP hanya Rp
1.300/menit atau sekitar  US$ 14 sen. Selain Reduksi biaya, VoIP juga menyederhanakan sistem,
memudahkan OAM dan mendukung aplikasi multimedia
Perkembangan teknologi saat ini sudah demikian maju, terutama dalam bidang komunikasi. Masalah jarak
dan waktu tidak lagi menjadi masalah dengan adanya perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi.
Saat ini kita bisa melakukan percakapan jarak jauh dengan menggunakan telepon. Media telepon saat ini
menggunakan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN).
Voice Over Internet Protocol (VOIP) merupakan sebuah terobosan dalam berkomunikasi, yang mampu
menjawab kekurangan jaringan PSTN dalam hal biaya dan fasilitas. VoIP merupakan sebuah teknologi
yang mendigitalisasi data suara dalam paket-paket data untuk di transmisikan melalui jaringan computer
memanfaatkan Internet Protocol (IP).
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara
elektronik dan real-time. Teknologi ini mulai dikenal pada tahun 2000. Teknologi VoIP melewatkan trafik
suara melalui jaringan IP. Untuk tansmisi jaringan VoIP menggunakan protokol RTP yang berbasis UDP
dalam melalukan pengiriman pake data. Sedangkan pada proses signaling protokol yang sering
digununakan dan dikenal baik di masyarakat adalah H323 yang menggunakan port 1720, SIP (session
Initiation Protocol) menggunakan port 5060, dan IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569.
Dibandingkan dengan teknologi telepon tradisional keuntungan menggunakan teknologi ini adalah dapat
menekan biaya hingga 70% untuk melakukan panggilan internasional, karena ada nya IP yang bersifat
global. Selain itu
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi,
dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia
adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan
layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi
lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time
Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol)
untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk
komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).
4.1 Perbandingan dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat
Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral
telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara
bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi
rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju
melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik
tersebut.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PC yang ada
soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP .
Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini
dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk
menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari
konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan
VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi
bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua
kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit
tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu.
4.2 Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi
username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol
HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki
aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara.
Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total
probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses
pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan
disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-
bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username
memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus
menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka
Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang
sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication.
Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara
langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
4.3 Keuntungan VoIP
 Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah
biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat
rendah.
 Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan
sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP
dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
 Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi
penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data
memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
 Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway
bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar
kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
 Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di
Indonesia adalah VoIP Rakyat.
 Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone
handset
4.4 Kelemahan dari VoIP
 Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan
bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN
konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar /
broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari
sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
 Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat
adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi
Broadband (lihat di poin atas).
 Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
 Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
 Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka
dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
 Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
 Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP
telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka
harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
 Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka
ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan
bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
 Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam
sistem penomoran
4.5 Kualitas suara
Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang
paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan
sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket.
Tingkat hilang paket adalah parameter yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi
sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter
yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke
penerima.

Latihan Soal
1. Apakah yang dimaksud VoIP?
2. Media apakah yang digunakan dalam jaringan telepon saat ini?
3. Apakah yang dimaksud kapasitas bandwidth?
4. Sebutkan kelemahan VoIP!
5. Sebutkan keuntungan VoIP!

Jawaban
1. Merupakan teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network).
2. Public Switch Telephone Network (PSTN).
3. Ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan
data paket.
4. Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth
kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika
koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy,
maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-
putus.
Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya
jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband
(lihat di poin atas).
5. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya.
Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah
mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan
mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.

Penskoran

No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Jumlah 100

Nilai = Betul x 20

Tegal,
Maret 2018

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

(……………………………) (………………………..…)

Anda mungkin juga menyukai