PENGANTAR
D
alam sejarah filsafat terdapat banyak sistem etika, artinya banyak
uraian sistematis yang berbeda-beda tentang hakikat moralitas dan
peranannya dalam hidup manusia. Dalam konsep kerangka kerja
pertimbangan moral, membutuhkan eksplorasi hal ini digunakan sebagai
panduan bagi bidan dalam pembuatan keputusan dan melakukan sesuatu yang
benar. Menurut UKCC (1992) kode etik profesi dianggap sebagai suatu
kerangka kerja pertimbangan moral. Hal ini diformulasikan dengan
memperhatikan kepada prinsip-prinsip etika secara luas oleh profesi (Hussey,
1996) dan menyediakan standar yang diharapkan bagi prilaku professional
(ENB, 1997).
b. Benefisiensi.
Benefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik.
Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh
diri dan orang lain. Kadang-kadang dalam situasi pelayanan kesehatan
kebaikan menjadi konflik dengan otonomi.
c. Keadilan (justice).
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan . Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek
dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan .
d. Nonmalefisien.
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya / cedera secara fisik
dan psikologik. Segala tindakan yang dilakukan pada klien.
e. Veracity (kejujuran).
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini
diperlukan oleh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat
mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang
untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprehensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada
pasien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan
dirinya salama menjalani perawatan. Walaupun demikian terdapat
beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti
jika kebenaran akan kesalahan prognosis pasien untuk pemulihan, atau
adanya hubungan paternalistik bahwa “doctor knows best” sebab
individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan
informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran adalah dasar dalam
membangun hubungan saling percaya
f. Fidelity.
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia pasien. Ketaatan, kesetiaan
adalah kewajiban seeorang untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya. Kesetiaan itu menggambarkan kepatuhan perawat terhadap
kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat
adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
g. Kerahasiaan (confidentiality).
Aturan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa informasi
tentang klien harus dijaga privasi-nya. Apa yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien. Tak ada satu orangpun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diijin kan oleh klien dengan bukti persetujuannya.
Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikannya pada
teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dicegah.
h. Akuntabilitas (accountability)
Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa
tanggung jawab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk
menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan standar yang pasti yang
mana tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak
jelas atau tanpa terkecuali.
b. Johnson (1990).
Menyatakan hal tersebut merupakan keadaan yang terdiri dari dua
pilihan yang seimbang, dengan kata lain, dilemma merupakan keadaan
yang dihadapkan pada persimpangan yang serupa atau bercabang denagn
petunjuk yang tidak jelas.
a. Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
b. Sering menyangkut pilihan yang sukar.
c. Tidak mungkin dielakkan.
d. Dipengaruhi oleh norma-norma, situasi, iman, tabiat dan lingkungan
social.
RANGKUMAN
LATIHAN
Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada
alternatif jawaban yang telah disediakan, yaitu dengan memilih A, B, C, D
atau E, pada lembar soal:
1. Seorang pimpinan dalam pengambilan keputusan dihadapkan pada pilihan
pilihan. Dan pilihan itu merupakan memilih alternatif yang ada yang
merupakan pokok-pokok yang menjadikan pertimbangan untuk
menentukan satu diantara beberapa alternatif yang tersedia. Pendapat ini
dikemukakan oleh …
A. Aristoteles D. Albert Einstein
B. Newton E. Louis Pasteur
C. George R.Terry
2. Dalam suatu pengambilan keputusan tidak dapat dihindari akan terjadinya
suatu dilema yang sulit dipecahkan. Hal ini dikarenakan …
A. Terdapat banyak pilihan-pilihan alternative
B. Banyak faktor penghambat dalam proses pengambilan keputusan
C. Tidak tahu jalan keluarnya
D. Klien kurang mendukung dalam penyelesain dilema
E. Memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip
etis
3. Dalam hal pengambilan keputusan diadakan sebuah otonomi pengambilan
keputusan. Hal tersebut didasarkan bahwa …
A. Individu mempunyai hak menentukan pilihannya
B. Individu mampu berpikir logis dan memutuskan
C. Seorang individu mengerti tentang dirinya sendiri
D. Setiap orang mempunyai kebebasan
E. Setiap orang dapat berpikir logis dan mengurus dirinya sendiri
4. Suatu bentuk respek terhadap seseorang yang juga dipandang sebagai
persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional dapat disebut
sebagai ...
A. Otonomi D. Prinsip otonomi
B. Kebebasan otonomi E. Kemampuan otonomi
C. Otonomi kebebasan
5. Dibawah ini yang benar mengenai Benefisiensi adalah ...
A. Hanya mengerjakan sesuatu yang baik
B. Kebaikan memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan
C. Penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh
diri dan orang lain
D. Kebaikan menjadi konflik dengan otonomi.
E. Mengerjakan suatu kebaikan
6. Ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan dapat disebut sebagai perefleksian nilai ...
A. Keadilan D. Benefisiensi
B. Kemanusiaan E. Veracity (kejujuran)
C. Kesetaraan
7. Salah satu alasan mengapa prinsip veracity atau kejujuran harus ada dalam
mekanisme pengambilan keputusan adalah …
A. Seorang tenaga kesehatan harus jujur
B. Tenaga kesehatan yang tidak jujur tidak dapat dipercaa
C. Kejujuran selalu mengarah ke-hal yang positif
D. Berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran
E. Informasi harus ada agar menjadi akurat
8. sikap perawat yang setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia pasien disebut dengan prinsip …
A. menepati janji D. bertanggung jawab
B. fidelity E. setia
C. confidentiality
9. Di bawah ini yang merupakan contoh penerapan prinsip confidentiality
oleh bidan adalah …
A. Bidan menjaga kerahasiaan bahwa terdapat tanda lahir di lengan atas
bayi yang baru saja dilahirkan di tempatnya
B. Bidan menceritakan keputusan yang diambil oleh klien yang bayinya
sungsang
C. Bidan memberi tahu kepada klien tentang pilihan KB klien-klien
lainnya
D. Bidan menceritakan bayi kliennya yang terlahir cacat
E. Bidan menganjurkan kliennya untuk menggunakan alat kontrasepsi
yang sama seperti klien yang lainnya
10. Suatu situasi dimana seseorang dihadapkan pada dua alternatif pilihan
dimana tidak ada jalan keluar yang memuaskan pada masalah tersebut
merupakan pengertian dari moral dilemma menurut …
A. Johnson
B. Campbell
C. Oxford Learner’s Pocket Dictionary
D. Hussey
E. Aristoteles
11. Ada banyak pengertian mengenai moral dilemma, yang termasuk juga
moral dilemma is concerning principles of right and wrong in difficult
situation in which one has to choose between two things. Ini merupakan
pengertian moral dilemma berdasarkan …
A. Aristoteles
B. Johnson
C. Campbell
D. Oxford Learner’s Pocket Dictionary
E. Hussey
12. Ada empat tingkat kerangka kerja pertimbangan moral dalam
pengambilan keputusan menghadapi dilema etik menurut Beucamp &
Childress. Terdapat tingkatan dimana membuat keputusan dan bertindak
didasarkan atas keputusan yang dibuat berdasarkan intuisi. Ini terdapat
dalam tingkat …
A. Tinkat I D. Tingkat III
B. Tingkat II E. Tingkat IV
C. Tingkat I dan II
13. Perhatikan prinsip etika di bwah ini!
1) Autonomy. 2) Benefience.
3) Non-maleficence 4) Otonomi
Yang termasuk dalam empat prinsip etika yang umumnya digunakan dalam
praktik perawatan kesehatan dan praktek kebidanan khususnya adalah …
A. 1 dan 3 D. 4 saja
B. 2 dan 4 E. 1,2,3 dan 4
C. 1,2 dan 3
14. Dalam tingkat IV kerangka kerja pertimbangan moral dalam pengambilan
keputusan menghadapi dilema etik menurut Beucamp & Childress terdapat
4 teori etik yang terkenal yaitu Teori Utilitarian yang memiliki arti …
A. Dipercayai bahwa semua manusia memiliki satu kesamaan
B. Dipercayai bahwa semua manusia tidak memiliki satu kesamaan
C. Manusia mencari kesenangan dan menghindari ketidak-senangan
D. Dipercayai bahwa semua manusia memiliki satu kesamaan, mencari
kesenangan dan menghindari ketidak-senangan
E. Dipercayai bahwa semua manusia tidak memiliki satu kesamaan,
mencari kesenangan dan menghindari ketidak-senangan
15. Dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan hal ini
disebutkan dalam buku Ethika Nikomakheia. Buku ini merupakan karya
dari …
A. Johnson D. Hussey
B. Campbell E. Aristoteles
C. Louis Pasteur
F.
16. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Mempunyai pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
2) Sering menyangkut pilihan yang mudah.
3) Tidak mungkin dielakkan.
4) Tidak dipengaruhi oleh norma-norma, situasi, iman, tabiat dan lingkungan
social.
Dari pernyataan di atas yang bukan merupakan cirri keputusan etis adalah …
A. 1 dan 3 B. 2 dan 4
C. 1, 2 dan 3 E. Benar semua
D. 4 saja
17. Menurut Tappen mengenai langkah penyelesain dilemma etik hal pertama
yang perlu diketahui perawat adalah “adakah saya terlibat langsung dalam
dilema?”. Hal tersebut termasuk dalam langkah …
A. Implementasi D. Evaluasi
B. Perencanaan E. Penilaian
C. Pengkajian
18. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1) Apa yang menjadi fakta medik ?
2) Apa yang menjadi fakta psikososial ?
3) Apa yang menjadi keinginan klien ?
4) Apa nilai yang menjadi konflik ?
Dari pertanyaan di atas yang merupakan pertanyaan ketika melakukan
pengkajian adalah …
A. 1 dan 3 D. 4 saja
B. 2 dan 4 E. Benar semua
C. 1,2 dan 3
19. Untuk merencanakan dengan tepat dan berhasil, setiap orang yang terlibat
dalam pengambilan keputusan harus masuk dalam proses. terdapat 3 (tiga)
hal yang sangat spesifik namun terintegrasi dalam perencanaan yang
dikemukakan oleh …
A. Aristoteles D. Albert Einstein
B. Newton E. Louis Pasteur
C. Thomson and Thomson
20. Selama kegiatan, klien/keluarganya yang menjadi pengambil keputusan
beserta anggota tim kesehatan terlibat mencari kesepakatan putusan yang
dapat diterima dan saling menguntungkan. Harus terjadi komunikasi
terbuka dan kadang diperlukan bernegosiasi. Hal ini termasuk dalam
langkah …
A. Evaluasi B. Pengambilan keputusan
C. Pengkajiaan
D. Perencanaan
E. Implementasi
UMPAN BALIK
KUNCI JAWABAN
1 C 6 A 11 E 16 B
2 E 7 D 12 D 17 C
3 B 8 B 13 C 18 E
4 D 9 A 14 A 19 C
5 A 10 B 15 D 20 E