KONSEP TEORITIS
1. DEFINISI
Spirituality berasal dari bahasa latin “spiritus” yang berarti nafas atau udara.spirit
memberikan hidup,menjiwai seseorang. Spirit memberikan arti penting ke hal apa
saja yang sekiranya menjadi pusat dari seluruh aspek kehidupan seseorang
( Dombeck,1995).
2. PENYEBAB/ETIOLOGI
Menurut Vacarolis (2000) penyebab distres spiritual adalah sebagai berikut :
1. Pengkajian Fisik --> Abuse
2. Pengkajian Psikologis -> Status mental, mungkin adanya depresi, marah,
kecemasan, ketakutan, makna nyeri, kehilangan kontrol, harga diri rendah,
dan pemikiran yang bertentangan (Otis-Green, 2002).
3. Pengkajian Sosial Budaya --> dukungan sosial dalam memahami keyakinan
klien (Spencer, 1998).
4. FaktorPredisposisi
Gangguan pada dimensi biologis akan mempengaruhi fungsi kognitif
seseorang sehingga akan mengganggu proses interaksi dimana dalam
proses interaksi ini akan terjadi transfer pengalaman yang penting bagi
perkembangan spiritual seseorang. Faktor predisposisi sosiokultural meliputi
usia, gender, pendidikan, pendapatan, okupasi, posisi sosial, latar belakang
budaya, keyakinan, politik, pengalaman sosial, tingkatan sosial.
5. Faktor Presipitasi:
1) Kejadian Stresfull
2) Ketegangan Hidup
3. PATOFISIOLOGI
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
B. RIWAYAT KESEHATAN
3. Pola Eliminasi
1) Eliminasi Uri
Pola BAK (frekuensi, waktu, jumlah) : (BAK sehari berapa kali, kapan saja
waktu untuk BAK, jumlah BAK nya berapa ml)
Karakteristik (warna, kejernihan, bau, endapan) : (warna urin, jernih atau
tidak, berbau apa tidak, ada endapan atau tidak)
Faktor yang mempengaruhi BAK : (faktor yang mempengaruhi px untuk
BAK apa saja)
Masalah eliminasi uri : (ada atau tidak)
2) Eliminasi Alvi
Pola BAB (frekuensi, waktu) : (BAB sehari berapa kali, kapan saja waktu
untuk BAB)
Karakteristik keluaran feses (bau, jumlah) : (berbau apa tidak, jumlah BAB
apa saja)
Masalah dengan BAB : (ada atau tidak)
Faktor yang mempengaruhi BAB : (faktoryang mempengaruhi px untuk
BAK apa saja)
Penggunaan laksantif : (menggunakan atau tidak)
1) Kebiasaan pola tidur (waktu, jumlah, kualitas) : (Kapan saja tidur, tidur berapa
kali sehari, sering terbangun atau tidak)
2) Dampak pola istirahat tidur terhadap aktivitas sehari – hari : (Ada atau tidak
dampak yang dialami)
3) Kesulitan tidur : (Merasa kesulitan tidur atau tidak)
4) Alat bantu tidur : (Mengguanakan alat bantu tidur atau tidak)
1) Konsep diri :
1) Keefektifan peran : (Selama sakit peran yang dilakukan efektif atau tidak)
2) Hubungan dengan orang terdekat : (Bagaimana hubungan dengan orang
terdekat selam sakit)
3) Efek perubahan peran terhadap hubungan : (Ada atau tidak efek perubahan
peran terhadap hubungan dengan orang sekitar)
1) Dampak sakit terhadap seksualitas : (Ada atau tidak dampak sakit terhadap
seksualitas)
2) Riwayat haid : Masih mengalami haid apa tidak)
3) Tindakan pengendalian kelahiran : (Ada atau tidak tindakan yang dilakukan
untuk pengendalian kelahiran)
4) Riwayat penyakit hubungan seksual : (Punya atau tidak riwayat penyakit
hubungan seksual)
D. PEMERIKSAAN FISIK
2) Jantung
3. Abdomen
4. Genetalia Anus :
5. Ekstremitas : Kekuatan otot lemah apa tidak, kekuatan ototnya pada skala berap
6. Integument : Turgor kulit baik apa tidak, sianosis apa tidak.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Lab
2. Foto Rontgen
3. Usg
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
G. INTERVENSI KEPERAWATAN
DAFTAR PUSTAKA