HIV/AIDS
Oleh :
Nama : Dewa Ayu Santika Dewi
Absen :7
NIM : 2014201007
Prodi : S1 Keperawatan A
Dosen Pengampu :
Ns. I Putu Gede Yudara Sandra, S.Kep,,M.Kep
c. Perencanaan/Intervensi
Intervensi keperawatan adalah panduan untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari
klien, dan/atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Intervensi dilakukan
untuk membantuk klien mencapai hasil yang diharapkan (Deswani, 2009).
1. Rencana Tujuan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah
distress spiritual dapat teratasi, dengan kriteria hasil :
1. Verbalisasi makna dan tujuan hidup meningkat
2. Verbalisasi perasaan bersalah menurun
3. Verbalisasi menyalahkan diri-sendiri menurun
4. Pasien mampu beribadah
5. Interaksi dengan orang terdekat membaik
2. Rencana Tindakan
1. Identifikasi perasaan khawatir, kesepian dan ketidakberdayaan.
tujuan hidupnya.
d. Implementasi
Pelaksanaan atau implementasi merupakan tahap keempat dalam proses
keperawatan dengan melaksanakan berbagai strategikeperawatan atau Tindakan
keperawatan yang telah di rencanakan. Dalam tahap ini perawat harus mengetahui
berbagai hal diantaranya bahaya fisik dan perlindungan kepada pasien, komunikasi,
kemampuan dalam prosedur tindakan, pemahaman tentang hak-hak pasien tingkat
perkembangan pasien. Dalam tahap ini pelaksanaan terdapat dua tindakan yaitu
tindakan mandiri dan kolaborasi.
e. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap kelima dalam proses keperawatan untuk mengetahui
perasaan pasien dalam melakukan tindakan keperawatan dan keadaan pasien. Semua
evaluasi keperawatan dievalusi dengan membandingkan respon actual pasien
terhadap hasil yang diharapkan dari tujuan keperawatan.
TINJAUAN KASUS
A. KASUS
Seorang laki – laki usia 35 tahun tengah dirawat di RS umum karena menderita HIV AIDS.
Perawat melakukan pengkajian, ditemukan data bahwa klien menolak berinteraksi dengan
orang terdekat, menolak melakukan aktivitas ibadah. Klien mengatakan bahwa penyakit
yang ia derita karena Tuhan marah dan mengutuknya akibat perilaku menyimpang yang ia
lakukan selama ini. Klien merasa tidak ada yang memahami dirinya saat ini bahkan
keluarga tidak mau memaafkan klien, tidak pernah membesuk dan merasa diasingkan.
Klien marah pada diri sendiri mengapa ia melakukan kesalahan besar. Klien merasa hidup
sudah tidak lagi bermakna. Kepada perawat, klien terlihat tidak mampu berdoa dan klien
bermaksud mempelajari agama lain yang bisa memaafkan dosa – dosanya.
B. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 23 juni 2022 pukul 08.00 WITA di RS
Medika Santi dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi
(rekam medis)
1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung
(hubungan dg penanggung)
Nama : Tn. U Ny. P
Umur : 35 tahun 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Sudah menikah
Status Perkawinan: Sudah Menikah Indonesia
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Kristen Kristen
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta Pedagang
Alamat : Jln. Kamboja 4 Denpasar Jln. Kamboja 4 Denpasar
Alamat Terdekat : Jln. Kamboja 4 Denpasar Jln. Kamboja 4 Denpasar
Nomor Telepon : 085367865345 085367865345
Nomor Register :134566
Tanggal MRS : 30 Juni 2022
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Klien mengatakan diare dari 1 bulan yang lalu, klien mengatakan lemas
2) Keluhan utama saat pengkajian
Klien mengatakan merasa kesepian, Klien mengatakan bahwa penyakit yang ia
derita karena Tuhan marah dan mengutuknya akibat perilaku menyimpang yang ia
lakukan selama ini.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan terdiagnosa HIV/AIDS
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Klien mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit sebelumnya
5) Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakn tidak memiliki Riwayat penyakit keluarga
6) Genogram
Keterangan :
c. Pola Kebiasaan
1) Bernafas
Sebelum Pengkajian : klien mengatakan pola bernafasnya normal
Saat Pengkajian : t.a.k (tidak ada keluhan), □ sesak saat menarik nafas,
□ sesak saat mengeluarkan nafas, □ nyeri waktu bernafas,
□ batuk, □ dada berdebar
Data lain : -
6) Kebersihan diri
Sebelum Pengkajian : Pasien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun di kamar mandi, biasanya melalukan
cuci rambut setiap 1 hari sekali, dengan menggunakan
shampoo, dan menggosok gigi pada pagi hari dan malam
hari memakai pasta gigi, dan menggati pakaian setiap
selesai mandi.
9) Rasa aman
Sebelum Pengkajian: pasien merasa takut jika diasingkanoleh keluarga dan orang
lain
Saat Pengkajian : □ cemas, penyebab penyakit yang diderita
□ takut, penyebab……………………………………..
Data lain : -
13) Belajar
Sebelum Pengkajian: klien mengatakan tidak terlalu mengerti dengan keadaannya
Saat Pengkajian : Hal-hal yang perlu dipelajari berhubungan dengan
penyakitnya kesiapan dalam menerima penyakitnya
Pemahaman pasien terhadap penyakitnya kurang
14) Ibadah
Sebelum Pengkajian: klien mengatakan tidak mampu beribadah
Saat Pengkajian : Agama /kepercayaan yg dianut Kristen
Kebiasaan beribadah -
Data
lain……………………………………………………..
d. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : composmentis/sadar penuh, □ somnolen, □ koma
Data lainnya…………………………………………
b) Bangun Tubuh : kurus, □ sedang, □ gemuk
Data lainnya…………………………………………
c) Postur Tubuh : tegak, □ lordosis, □ kifosis, □ skoliosis,
Data lainnya…………………………………………
d) Cara Berjalan : lancar terkoordinir, □ terganggu,
Data lainnya……………….…………………………
e) Gerak Motorik : normal, □ tergangu,
Data lainnya…………………………………………
f) Keadaan Kulit
Warna : normal, □ ikterus, □ sianosis, □ pucat/anemis
Turgor : elastis, □ kurang elastis, □ jelek
Kebersihan: bersih, □ kurang bersih, □ kotor
Luka : □ tidak ada,
□ ada : □ terbuka, □ tertutup
Lokasi………………………………………………
Luas luka………………………………………………
Warna…………………………………………………
Pus………………………………………………………
Hiperemi ………………………………………………
Jaringan…………………………………………………
Gambar :
Depan Belakang
Data lainnya…………………………………………………………………
3) Mata
a) Konjungtiva : merah muda, □ anemis/pucat, □ ikterus/kuning
b) Sklera : putih, □ ikterus
c) Kelopak mata : □ oedema, □ benjolan, □ lingkaran hitam
d) Pupil : reflek pupil baik, pupil isokor, □ pupil midriasis
□ Bola mata menonjol
Data lainnya……………………………………………………………
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih, □ Secret, □ Darah, □ Polip
b) Penciuman : Baik, □ Terganggu
c) Nyeri : □ nyeri tekan, □ Sinusitis, Lokasi………………………………...
d) Luka, □ Tidak ada,
□ Ada : Lokasi……………………………………………………
Luas luka……………………………………………………
Warna……………………………………………………….
Data lainnya……………………………………………………………….
5) Telinga
a) Keadaan : □ Bersih, Secret, □ Darah
b) Nyeri : □ tidak nyeri, □ nyeri tekan
c) Pendengaran, baik/normal, □ terganggu…………………………………
d) Pemeriksaan □ test rinne……………………………………………………
□ test webber………………………………………………….
□ test swabach…………………………………………………
Data lainnya………………………………………………………………
6) Mulut
a) Mukosa bibir : □ mukosa lembab, □ bibir sianosis, □ pucat, kering
b) Gusi : tidak berdarah, □ berdarah
c) Gigi : □ gigi lengkap, gigi bersih, □ caries/karang gigi, □ berlubang
d) Lidah : bersih, □ kotor,
e) Tonsil : normal, □ hyperemia pada tonsil, □tonsil membesar, □faring
radang
Data lainnya………………………………………………………………
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : baik/normal, □ Pembengkakan kelenjar tiroid, □ distensi vena
jugularis, □ kaku kuduk
b) Palpasi : □ kelenjar limfe membesar, □kelenjar parotis membesar,
□Pembengkakan kelenjar tiroid, □deviasi trakea, □teraba massa/tumor……
Data lainnya………………………………………………………………
8) Thorax
a) Inspeksi
Bentuk : simetris, □ asimetris
Gerakan dada: bebas, □ terbatas, □ retraksi dada, □ palpitasi
Payudara : simetris, □ asimetris
□ Nyeri…………………………………………………………
□ Bengkak………………………………………………………
□ Luka, Lokasi…………………………………………………
Luas……………………………………………………
Warna………………………………………………….
Pus ……………………………………………………
Lain-lain………………………………………………
b) Palpasi
Pengembangan dada : simetris, □ asimetris
Vibrasi tactile premitus : □ simetris, asimetris
Nyeri tekan: ………………………………………………………….
c) Perkusi
Suara paru : Sonor/resonan, □ dullnes, □ hypersonor
d) Auskultasi
Suara paru : vesikuler/normal, □ ronchi, □ wheezing □ rales
Suara jantung: Regular, □S1-S2 tunggal, □ Murmur, □ Gallop
Data lainnya……………………………………………………………
9) Abdomen
a) Inspeksi
Pemeriksaan : □ distensi abdomen, □ ascites
Luka, tidak ada, □ ada, Lokasi…………………………….………
Luas……………………………………………………
Warna………………………………………………….
Pus …………………………………………………….
Lain-lain……………………………………………….
b) Auskultasi
Peristaltic usus: 22 x/mnt
c) Palpasi : □ hepatomegali, □ apendiksitis, □ distensi abdomen, □ ascites,
□massa, □ nyeri tekan, lokasi……………………………………………….
d) Perkusi : tympani, □ dullnes, □ hipertympani
Data lainnya……………………………………………………………….
10) Genetalia
a) Keadaan : Bersih, □ Keputihan, □ Darah
b) Letak Uretra : Normal, □ Epispadia, □ Hipospadia
c) Prosedur invasife : □ Tidak
□ Ya, Terpasang dower catheter,……………………….
Data lainnya……………………………………………………………….
11) Anus
Keadaan : Bersih, □ Hemoroid
Data lainnya………………………………………………………………….
12) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung kuku,
□Clubbing finger, □ CRT 2 detik
□ Luka, Lokasi………………………………………………………….
Luas luka………………………………………………..........
Warna………………………………………………………....
Pus…………………………………………………………….
Hiperemi ………………………………………………..........
Jaringan……………………………………………………….
Terpasang infuse di tangan kiri
Data lainnya…………………………………………………………….
b) Ektremitas Bawah
pergerakan bebas, □ deformitas, □ Oedema, □ Sianosis pada ujung
kuku, □Clubbing finger, CRT 2 detik
□ Luka, Lokasi………………………………………………………….
Luas luka………………………………………………..........
Warna………………………………………………………....
Pus…………………………………………………………….
Hiperemi ………………………………………………..........
Jaringan……………………………………………………….
□ Terpasang infuse,………………………………………………….....
Data lainnya…………………………………………………………….
5555 5555
Data lainnya………………………………………………………….............
e. Analisa data
g. Analisa Masalah
P : Distres Spiritual
E : kondisi penyakit kronis (HIV/AIDS)
S : Klien mengatakan merasa diasingkan dan merasa hidupnya tidak
bermakna, Klien mengatakan bahwa penyakit yang ia derita karena Tuhan
marah dan mengutuknya akibat perilaku menyimpang yang ia lakukan, Klien
tampak menolak melakukan aktivitas ibadah, klien terlihat terlihat menolak
berinteraksi dengan orang terdekat dan klien terlihat tidak mampuu berdoa.
1. Diagnosa Keperawatan
a) Distres Spiritual berhubungan dengan kondisi penyakit kronis (HIV/AIDS)
ditandai dengan Klien mengatakan merasa diasingkan dan merasa hidupnya
tidak bermakna, Klien mengatakan bahwa penyakit yang ia derita karena
Tuhan marah dan mengutuknya akibat perilaku menyimpang yang ia lakukan,
Klien tampak menolak melakukan aktivitas ibadah, klien terlihat terlihat
menolak berinteraksi dengan orang terdekat dan klien terlihat tidak mampu
berdoa.
b) Perencanaan
c) Pelaksanaan
Pelaksanaan Keperawatan Pada Pasien Tn U Dengan Distres Spiritual
Di RS Medika Santi Tanggal 30 Juni s/d 2 Juli 2022
d) Evaluasi
(dilakukan sesuai dengan rencana tujuan)
Evaluasi Keperawatan Pada Pasien Tn. U Dengan Distres Spiritual
Di RS Medika Santi Tanggal 30 s/d 1 Juni 2022
Daftar Pustaka
Nanda( 2015-2017) Nursing diagnosis dan intervemsi, EGC, Jakarta.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan
Pengurus PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan:
Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan:
Dewan Pengurus Pusat PPNI
https://www.scribd.com/document/458507939/lp-distress-spiritual
https://www.scribd.com/document/330988838/LP-Dan-Askep-Distress-Spiritual-FIX
https://text-id.123dok.com/document/nzwkeenlz-patofisiologi-distress-spiritual-strategi-
pelaksanaan-distress-spiritual.html