Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dewa Ayu Santika Dewi

NIM : 2014201007

Kelas : A

Pandangan Mengenai Pantangan di Bali di Desa Serokadan Bangli

Di desa saya jenis pantangan yang tidak boleh dilakukan yaitu saat malam hari bayi tidak boleh
keluar malam ketika sandikala yaitu pukul jam 18.00 sore. Diamana menurut kepercayaan
sekitar pada jam tersebut terjadi pergeseran waktu dimana antara makhluk halus atau jin sudah
mulai keluar mengganggu. Ketika sore berangsur menuju malam, terjadi perubahan spectrum
warna alam yang memiliki kesamaan frekuensi dengan jin dan iblis, yaitu spectrum merah. Pada
waktu ini, jin dan iblis memiliki tenaga yang kuat karena memiliki resonansi yang sama dengan
alam. Pada waktu sandikala, penglihatan terkadang kurang tajam dengan adanya fatamorgana
yang disebabkan oleh banyaknya tumpang tindih atau interferensi antara dua atau lebih
gelombang.

Dalam Hindu juga dijelaskan, bahwa ketika malam menjelang, bersamaan dengan datangnya
kegelapan, setan akan mulai mencari tempat tinggal. Bahkan sebagian setan juga takut dengan
setan lain yang memiliki kekuatan lebih besar. Karena itu, ketika sandikala tiba dianjurkan untuk
menutup tempat kotor, menutup tempat air, menjauhi hewan, dan mengurangi kecepatan
kendaraan. Kita juga disarankan untuk tidak duduk sendirian di tempat sepi, maupun melempar
batu ke air, kamar mandi, dan kebun. Dilihat dari pandangan kesehatan ini dapat
mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam menanggapi suatu penyebab penyakit,yang
semulanya disebabkan oleh suatu virus atau bakteri dipersepsikan oleh masyarakat di akibatkan
oleh makhluk gaib. Inilah yang masih dengan ilmu gaib.

Anda mungkin juga menyukai