Anda di halaman 1dari 2

Puguh Ardianto Iskandar

19706261002

Masalah-masalah Keterlibatan: Pelajaran dari Menilai Pelaksanaan Kelas sebagai Langkah-


langkah untuk Mematuhi: Program Pencegahan Bullying Selama Periode Satu Tahun

Sabina Low, Mark J. Van Ryzin, et al

Kurun waktu terakhir, tindakan bullying yang dilakukan siswa di sekolah dasar menjadi
topik hangat dikalangan dunia Pendidikan. Relevan dengan fenomena tersebut, salah satu
jurnal tentang bullying mengkaji mengenai pencegahan terhadap intimidasi dalam satu tahun.
Tentunya pencegahan bullying dapat dilakukan dalam pelaksanaan program step to respect
(STR) yang mana dilakukan melalui kepatuhan terhadap komponen pelajaran (aturan),
kualitas belajar mengajar, dukungan guru untuk siswa dalam menggeneralisasi siswa,
keterampilan emosional dan intimidasi, dan pembinaan guru yang terlibat intimidasi. Selain
itu, beberapa aspek penting dalam program pencegahan melalui kepatuhan, takaran/aturan
(kuantitas), kualitas penyampaian (antusias dan kesiapan), respon partisipan (sikap siswa dan
pemakaian program), dan diferensiasi program. Penelitian dibidang pencegahan
mengindikasikan peningkatan hasil positif karena adanya pengaruh kepatuhan dan
keterlibatan siswa dalam pelaksaan program. Namun beberapa program STR memiliki
hambatan yang harus dicari solusinya dari terbatasnya sumber daya, kuantitas kelas yang
tidak bisa dikendalikan, kurangnya waktu, dan faktor guru (kurangnya pelatihan, manajemen
kelas, dan sikap apatis). Sebuah studi di Amerika menunjukkan efek positif terhadap sikap
siswa, perilaku intimidasi, dan iklim sekolah.
Program step to respect sendiri merupakan suatu program dalam pencegahan terhadap
intimidasi di sekolah. Program STR terbukti membawa dampak positif dalam mengatasi atau
mencegah tindakan intimidasi, dikarenakan program STR mengajak siswa untuk patuh
terhadap aturan. Kuantitas atau takaran dan kualitas penyampaian juga harus diperhatikan
agar antusias dan kesiapan siswa bisa berjalan dengan baik. Respon siswa menjadi hal
penting bahwa pentingnya sikap butuh dalam mentransmisikan program berjalan sesuai
alurnya. Yang terakhir dari program ini yaitu diferensiasi program yang bermaksud harus
adanya keunikan sebagai pembeda agar siswa tertarik dan termotivasi. Program ini mengajak
siswa untuk lebih membuka diri, termotivasi, dan adanya partisipasi aktif dalam pencegahan
terhadap tindakan intimidasi. Program STR dapat dilakukan dapat dilakukan melalui
kebijakan disiplin terhadap siswa, pemantauan siswa, dan campur tangan guru dalam situasi
bullying.
Program step to respect sangat baik dalam mencegah tindakan intimidasi di sekolah,
yang mana sudah terbukti positif terhadap perubahan terhadap intimidasi. Guru dan siswa
memiliki keterlibatan besar dalam program ini, namun beberapa perihal yang harus
diperhatikan berkaitan dengan masalah sumberdaya manusia dan kurangnya waktu dalam
pencegahan tindakan intimidasi di sekolah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa
perlunya perhatian antara subjek yang berkaitan dengan tindakan intimidasi yaitu guru dan
siswa harus berperan aktif dalam program STR. Pencegahan intimidasi sendiri harus ada
komitmen dan kepemimpinan dalam mengatasi pelaku intimidasi, terintimidasi, dan
pengamat.
Program STR sendiri memiliki beberapa keunggulan dan hambatan. Keunggulannya
memang dapat memperoleh hasil positif dalam mencegah intimidasi siswa. Namun hambatan
dari program ini dapat diatasi dengan duduk bersama antara guru, konselor dan administrator
Pendidikan untuk menyusun rencana pelaksanaan program pencegahan intimidasi. Selain itu
siswa yang terlibat intimidasi harus mendapat pelatihan baik materi atau kedisiplinan bahwa
bullying merupakan tindakan negatif yang dapat merusak moral. Hipotesis tentang program
pencegahan intimidasi harus dipahami betul bahwa siswa harus terlibat aktif dalam mencapai
hasil program. Perilaku intimidasi juga harus dibuang melalui sikap peduli terhadap sesame
Puguh Ardianto Iskandar
19706261002

dan sikap kesetiaan terhadap sesama. Sedangkan iklim sekolah menjadi faktor penting dari
program pencegahan, bahwa semua subjek di sekolah harus komitmen dan saling
menciptakan iklim kesejukan agar tercipta suasanya aman dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai