Anda di halaman 1dari 16

Prosedur

Nasogastric Tube

Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang
2016

0
Prosedur Pemasangan Nasogastric Tube

1. Persiapan klien
- Jelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan
- Kaji keadaan cavum nasi dan oral klien, untuk mengetahui adanya
penyimpangan pada septum nasi, gangguan dalam bernapas atau
perdarahan
- Kaji kemampuan dan kesadaran klien untuk bekerja sama selama
pelaksanaan prosedur dan keperluan untuk posisi yang nyaman selama
insersi berlangsung
- Palpasi dan auskultasi daerah abdomen
- Kaji makanan khusus yang diperlukan oleh klien
- Chek medical record untuk menentukan tipe NGT serta jenis nutrisi yang
diberikan
- Jelaskan bagaimana klien dapat bekerja sama selama pemasangan NGT,
khususnya dengan menelan air ketika diminta untuk melakukannya.
- Jelaskan komplikasi dan potensial terjadi , seperti diare , mulut kering ,
dan iritasi hidung.
- Ulangi cara-cara dan prosedur pemasangan NGT.
- Instruksikan untuk mengunyah atau menelan es batu agar melegakan jalan
makanan.
- Instruksikan untuk melakukan aktivitas fisik sehingga didapatkan
mobilitas gastrointestinal.
- Posisikan klien pada posisi flower tinggi dengan sudut minimal 45º.

2. Persiapan Lingkungan
- Jaga Privasi klien, tutup gordin atau pintu
- Berikan penerangan cukup
- Jaga ketenangan ruangan sekitar

3. Persiapan Perawat
- Mempersiapkan diri tentang pengetahuan pemasangan NGT.
- Membantu klien memahami kegunaan pemasangan NGT.

1
4. Persiapan Alat

NO NAMA ALAT JUMLAH


1. Selang gastric yang tepat 1
2. Basin dengan air hangat 1
3. Anastetik topikal Bila ada
4. Kassa 1
5. Gelas berisi air 1
6. Lubrikan larut air 1
7. Handuk 1
8. Tisu 1
9. Klem 1
10 Stetoskop 1
11 Syringe 20-50 ml 1
12 Sumber pengisap atau kantong makanan dan perlengkapan 1
13 Sarung tangan bersih 1
14 Plester non alergenik, gunting 1
15 Pengikat karet dan peniti pengaman 1

No Tindakan Rasional
1 Periksa riwayat kesehatan klien. Untuk mengkaji adanya perlukaan
hidung dan perdarahan abnormal.
2 Kaji kecemasan klien dan kemampuan klien Mengurangi kecemasan dan
untuk mengerti . Jelaskan tentang prosedur yang meningkatan kerja sama / kooperatif
akan dilaksanakan dan sepakati tanda-tanda yang klien.
digunakan selama prosedur.
3 Berdiri di sisi kanan tempat tidur jika Posisi perawat memudahkan insersi.
menggunakan tangan kanan dan berdiri di sisi
kiri tempat tidur jika menggunakan tangan kiri.
4 Siapkan lingkungan : naikkan tempat tidur dan Menfasilitasi insersi dan mencegah

2
tempatkan pada posisi flower tinggi. Tutupi dada back strain.
dengan handuk.
5 Cuci kedua tangan dan kemudian gunakan Menjaga kebersihan .
sarung tangan.
6 Gunakan penlight untuk melihat hidung klien. Memilih hidung yanng tidak dominan
Kaji hidung klien dengan penlight dan minta untuk insersi dengan tujuan
klien meniup hidungnya dengan satu lubang mengurangi ketidaknyamanan dan
hidung. trauma yang terjadi

7 Letakkan handuk di sekitar bahu klien. Melindungi baju klien


8 Beri klien basin tempat muntah dan tisu. Menyiapkan klien jika selama
pemasukan selang bisa merangsang
muntah
9 Gunakan selang NG, ukur jarak dari ujung Menentukan perkiraan panjang selang
hidung sampai daun telinga dan kemudian ke yang dibutuhkan hingga ke dalam
prosesus xiphiodeus dan tandai jarak yang lambung
dibutuhkan pada selang dengan plester.

10 Lubrikasi selang dengan lubrikan water soluble Untuk memudahkan pemasukan selang
sepanjang 4 inchi pertama. ke dalam hidung
11 Minta klien untuk melakukan hiperekstensi leher Insersi menjadi lebih mudah
dengan rileks leher belakangnya.
12 Masukkan selang dengan perlahan ke dalam Mencegah trauma pada mukosa
hidungnya.

3
13 Minta klien untuk memfleksikan kepala bila Dengan meminta fleksi kepala dapat
selang telah mencapai nasopharing. Jika klien memudahkan perjalanan selang
kemudian muntah atau ingin muntah , hentikan menuju esophagus di belakang trakea.
sejenak. Selang mungkin dapat merangsang
reflek muntah. Biarkan klien
beristirahat, tenangkan klien, cegah
muntah.

14 Masukkan selang beberapa inchi lagi pada saat Membantu memasukkan selang
klien menelan air es atau es batu . melalui oropharing.
15 Tarik kembali selang dengan segera jika ada Mencegah trauma pada bronkus atau
tanda – tanda disstres respirasi . paru-paru.
16 Masukkan selang hingga mencapai area yang Memungkinkan selang mencapai
diinginkan. lambung.
17 Memotong perekat yang lebarnya 4 inchi Mencegah selang berpindah dari
menjadi 2 inchi. Fiksasi selang dengan perekat tempatnya.
dengan menempatkan bagian yang lebar pada
pertengahan pembatas hidung dan tutuplah akhir
selang dengan plester. Pasang perekat pada pipi
jika dibutuhkan.

18 Cek penempatan selang Korscek apakah pemasangan pada


o Pasang syringe pada ujung akhir selang posisi benar. Nilai pH dibawah 4
untuk menginjeksi 10cc udara dan mengindikasikan selang berada di
auskultasi di atas area epigastrik lambung.

4
(kuadran kiri atas)
o Ambil sample isi lambung dan ukur Nilai pH antara 6-7 mengindikasikan
dengan kertas pH. selang berada di intestinum.
o Siapkan klien untuk X-ray check up jika
diperlukan.
19 Sambungkan bagian akhir selang dengan suction Mencegah kontak dengan udara luar
atau tempat drainase.
20 Tuliskan waktu, nama, dan tanda tangan perawat Untuk memudahkan tenaga kesehatan
pada selang NGT. lain dalam melakukan prosedur
selanjutnya dan meningkatkan
kenyamanan dan keamanan sistem
NGT.
21 Kuatkan selang dengan pengikat karet atau Meningkatkan kenyamanan dan
peniti yang aman pada pakaian klien atau tempat keamanan sistem NGT. Menerapkan
tidur. prinsip pengontrolan infeksi.
22 Lepaskan sarung , buanglah benda – benda yang Menerapkan prinsip pengontrolan
terkontaminasi ke tempatnya dan cuci tangan. infeksi.
23 Dokumentasikan prosedur. Menerapkan prinsip pengontrolan
infeksi dan implementasi dari
intervensi sebagai catatan untuk
keperawatan selanjutnya.

5
Prosedur Pemberian Makanan Melalui Nasogastrik Tube

1. Persiapan Klien
- Jelaskan jadwal pemberian makanan
- Jelaskan tentang jumlah dan karakteristik makanan
- Kaji kondisi NGT dan abdomen
- Kaji toleransi terhadap makanan

2. Persiapan Lingkungan
- Jaga Privasi klien, tutup gordin atau pintu
- Berikan penerangan cukup
- Jaga ketenangan ruangan sekitar

3. Persiapan Perawat
- Mempersiapkan tentang pengetahuan pemberian makanan melalui NGT
4. Persiapan Alat

NO NAMA ALAT JUMLAH KET


1. Asepto syringe 1
2. 20 – 25 ml syringe 1
3. Baskom 1
4. Handuk bersih 1
5. Formula 1
6. Air 1
7. Gavage bag dan tubing disposable 1
8. Pompa infus untuk feeding 1
9. Sarung tangan 1

6
No TINDAKAN RASIONAL

1 Lihat kembali riwayat kesehatan klien Memeriksa instruksi dokter atau tenaga
kesehatan lain, mengenai formula dan
jumlah yang akan diberikan.
2 Jelaskan prosedur pada klien . Memfasilitasi kerja sama dan memberi
jaminan pada klien.
3 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan Mengurangi transmisi organisme.
yang steril .
4 Auskultasi bising usus. Bising usus menandakan adanya
peristaltik dan kemampuan saluran
pencernaan untuk mencerna makanan.
Bila bunyi usus tidak ada, tunda
pemberian makanan dan beritahu
dokter.
5 Siapkan selang dan memberikan formula Selang harus bebas dari kontaminasi
makanan: untuk mencegah pertumbuhan bakteri
a. Hubungkan selang dan kantung. Penempatan formula makanan melalui
b. Isi kantung dan selang dengan selang mencegah kelebihan udara masuk
formula makanan. ke saluran pencenaan.
6 Tempatkan klien pada sisi sebelah kanan Mengurangi resiko aspirasi paru, pasien
dalam posisi flower yang tinggi atau teraspirasi
tinggikan kepala tempat tidur 30º.
7 Ambil tindakan untuk privasi kllien . Meningkatkan kenyamanan klien .
8 Pastikan penempatan selang NG. Mengurangi resiko aspirasi isi gastrik ke
dalam saluran pernapasan .
9 Mulai memberi makan. Mengambil tindakan seperti yang telah
dianjurkan
a) Pemberian makan melalui spuit
(Bolus) :
1. Jepit selang gastrostomi ujung Mencegah udara masuk ke lambung

7
proksimal
2. Hubungkan spuit ke ujung selang dan Mengurangi resiko kembung dan diare
isi spuit dengan formula makanan yang disebabkan oleh bolus pemberian
3. Biarkan spuit kosong secara bertahap. makan melalui selang. Secara ideal
Isi kembali sampai jumlah yang pemberian makan harus terjadi lebih
diresepkan telah diberikan kepada klien. dari 20 menit sama dengan ingesti
makanan

b) Metode Continues
1. Isi kontainer pemberian makanan
Metode ini di rancang untuk
dengan formula makanan yang cukup
memberikan laju pemberian makanan
untuk 4 jam pemberian makanan
yang di instruksikan selama 24 jam.
Klien yang menerima makanan ini
kedalam lambung harus mempunyai
residu yang diperiksa setiap 4-6 jam
atau diperiksa secara periodik pH
sekresi yang diaspirasi dari selang.
Selang harus diisi dengan udara sebelum
memeriksa pH atau setelah setiap

8
pemeriksaan residu.

2. Gantung kontainer pada tiang IV dan


bebaskan selang dari udara
3. Pasang selang pada pompa sesuai
dengan aturan
4. Hubungkan selang dengan ujung
selang makan
5. Mulai infus sesuai dengan laju yang
diresepkan oleh dr.

11 Bila selang makanan tidak sedang Mencegah masuknya udara ke lambung


digunakan, klem ujung proksimal selang diantara pemberian makan
makanan
12 Berikan air melalui selang makanan Memberikan klien sumber air untuk
bersamaan atau diantara makan membantu mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit
13 Bilas kantung dan selang dengan air Pembilasan kantung dan selang dengan
hangat setelah pemberian semua bolus air hangat membersihkan selang makan
makanan dan mencegah pertumbuhan bakteri
14 Tingkatkan pemberian makan per selang Pemberian makan per selang harus
ditingkatkan secara bertahap untuk
mencegah diare dan intoleransi gastrik
terhadap formula
15 Klien tetap dalam posisi Fowler’s tinggi Posisi tersebut menggunakan gravitasi
atau 30 selama 30 menit setelah untuk membantu mempertahankan
pemberian makan melalui selang. Saat formula dalam saluran GI. Posisi ini
pemberian makan kontinue, klien harus mengurangi risiko klien akan aspirasi
dalam salah satu posisi .

9
16 Catat jumlah dan jenis makanan, Mendokumentasikan status selang
pastikan letak selang, patensi selang, makan dan respon klien
respon klien terhadap makanan, dan
adanya efek merugikan

10
Prosedur Irigasi Nasogastrik Tube

1. Persiapan Klien
- Jelaskan tujuan dan cara prosedur irigasi NGT
- Kaji Kepatenan NGT dan kondisi abdomen

2. Persiapan Lingkungan
- Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman
- Berikan penerangan yang cukup

3. Persiapan Perawat
- Mempersiapkan diri pengetahuan tentang prosedur irigasi ngt

4. Persiapan Alat

NO NAMA ALAT JUMLAH


1. Kateter tip syringe 60 ml 1
2. Normal saline 1
3. Safety pin 1
4. Plester 1
5. Penutup selang 1
6. Lubrikan larutan air 1
7. Mesin suction 1
8. Kapas steril 1
9. Perlak 1
10. Handscone / sarung tangan steril 1
11. Gunting 1
12. Tissue 1
13. Handuk 1

11
No Tindakan Rasional
1 Jelaskan apa yang akan dilakukan pada klien Mengurangi kecemasan klien dan
meningkatkan kerja sama klien
2 Cuci tangan dan pakai handscon Mengurangi transmisi organisme
3 Letakkan perlak pada tempat tidur klien Mencegah lingkungan sekitar kotor
4 Tuangkan larutan normal saline ke baskom Persiapan untuk irigasi
5 Pastikan tempat NGT di tempat yang benar: Mencegah masuknya larutan irigasi
a. Sambungkan spuit ke ujung selang secara tak sengaja kedalam paru.
NGT. Letakkan stetoskop di atas Udara yang masuk lambung
kuadran kiri atas abdomen klien, tepat menghasilkan ’desiran’ dan
dibawah garis costae. Injeksikan 10-20 memastikan letak selang. Tidak
udara sambil mengauskultasi abdomen terdengarnya bunyi menandakan ujung
b. Aspirasi perlahan untuk mendapatkan selang masih berada di esofagus.
isi dan ukuran pH pH lambung berkisar 1-4. Bila ujung
c. Bila selang tidak didalam gaster, selang tidak di dalam gaster, isi tidak
masukkan lagi 2,5-5 cm(1-2 inci)dan dapat diaspirasi.
periksa kembali posisinya Selang harus dalam lambung untuk
memberikan dekompresi yang baik.
6 Masukkan 30-50 ml larutan normal saline Larutan isotonik mempertahankan
kedalam syringe tekanan osmotik dan meminimalkan
kehilangan elektrolit dari lambung
7 Aspirasi cairan sesuai jumlah yang Cairan yang dikeluarkan tidak boleh
dimasukkan melebihi NS yang di masukkan yang
dapat menurunkan jumlah cairan pada
klien.
8 Kaitan selang NGT kepakaian klien dan Fiksasi agar tidak lepas
posisikan klien senyaman mungkin
9 Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan Mengurangi transmisi
mikroorganisme

12
Prosedur Pelepasan NGT

1. Persiapan Klien
- Jelaskan tujuan pelepasan NGT
- Jelaskan kerjasama yang dibutuhkan dari klien

2. Persiapan Lingkungan
- Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman
- Berikan penerangan yang cukup

3. Persiapan Perawat
- Persiapkan pengetahuan dan kesiapan melaksanakan prosedur pelepasan
NGT

4. Persiapan Alat
- Sarung tangan
- Tisu wajah
- Handuk
- Basin
- Alas atau perlak
- Stetoskope
- Spatel lidah
- Sikat gigi atau aplikator dengan spon untuk perawatan mulut atau obat
kumur
- Baju, normal saline
- Penlight

No Tindakan Rasional
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan Mengurangi transfer
mikroorganisme
2. Cek perintah dokter/ tenaga kesehatan yang Mengurangi resiko pelepasan
berwenang untuk melepaskan selang selang sebelum waktunya
3. Kaji kesadaran dan kemampuan klien tentang Mengurangi kecemasan dan
prosedur yang akan dilaksanakan meningkatkan kerja sama klien
4. Tempatkan klien pada posisi flower Posisi elevasi membantu dalam

13
pelepasan tabung dan mencegah
aspirasi jika klien muntah dan
mencegah ketegangan pada
punggung perawat
5. Tempatkan handuk di dada klien Meningkatkan kebersihan dan
kenyamanan klien
6. Mintalah klien untuk memegang kom tempat Memudahkan klien apabila hendak
untuk muntah ketika selang diambil muntah saat selang dilepaskan
7. Matikan/tutup suction NGT dari kantong Mencegah trauma pada mukosa
drainase atau suction selama pernapasan
8. Mengecek perlengkapan selang Memastikan penempatan yang
tepat sebelum dimulai pembilasan
9. Bilas selang dengan 20 cc normal saline dan Membersihkan selang dari cairan
diikuti dengan memasukkan 20 cc udara lambung yang dapat mengiritasi
esophagus dan mukosa hidung
atau diaspirasi ke dalam paru-paru
10. Lepas plester dari hidung klien dan lepas Untuk memulai penarikan selang
selang dari baju klien
11. Pegang wajah klien dan minta klien untuk Jalan udara sebagian terganggu
menarik napas panjang dan menahan ketika ketika melepas selang.
selang dilepas Meminimalkan resiko aspirasi isi
lambung jika tersembur keluar dari
selang saat pelepasan
12. Gulung selang perlahan dan tarik selang Tergulunganya selang mengurangi
keluar dengan cepat (3-6 detik tiap penarikan) keluarnya isi lambung (jika ada)
dan tetap di atas handuk. Jangan menarik menuju trakea atau tenggorokan.
terlalu perlahan dan terlalu cepat Mengurangi trauma pada mukosa
dan meminimalkan
ketidaknyamanan klien
13. Beri tisu pada klien untuk membersihkan Meningkatkan kenyamanan klien
wajah dan lakukan oral hygiene, membersikan

14
hidung, sekresi yang berlebihan yang
terakumulasi di hidung (jika klien mampu,
perawat hanya membantu saja)
14. Beritahu klien bahwa prosedur pelepasan Memberi rasa nyaman pada klien
NGT telah selesai, kaji keadaan klien setelah dan mengurangi tingkat
prosedur selesai kecemasan
15. Buang selang NGT, lepas dan buang sarung Pembuangana yang tepat dan
tangan serta cuci tangan benar akan mencegah resiko
transmisi mikroorganisme
16. Ukur volume drainase dan catat karakter Mempertahankan keakuratan
isinya . rekan hasil intake dan output intake dan output
17. Catat prosedur pada catatan perawat. Pencatatan tepat waktu
Penekanan terutama tentang melepaskan memastikan keakuratan
selang, volume akhir secret yang tertampung dokumentasi perawat.
dalam system drainase dan respon klien

15

Anda mungkin juga menyukai