Anda di halaman 1dari 1

Orang yang tidak boleh dibekam basah

1. Anak-anak dibawah 12 tahun.


2. Orang tua yang sudah lemah, yang kulitnya sudah tidak elastis.
3. Penderita DM kronis, kecuali juru bekam yang benar-benar ahli dan berpengalaman dalam
menangani penyakit seperti ini.
4. Pasien yang fisiknya sangat lemah.
5. Infeksi kulit yang merata.
6. Anak-anak penderita dehidrasi (kekurangan cairan).
7. Penderita penyakit kanker darah (kondisi pasien dalam keadaan lemah)
8. Penderita yang sering mengalami keguguran kandungan (pada saat kondisi hamil)
9. Penderita penyakit gila, kesurupan, terkena sihir, dan sebagainya kecuali juru bekam yang
telah mampu menghadapi kasus-kasus semacam ini.
10. Penderita penyakit hepatitis A dan B apabila sedang dalam kondisi akut (kronis)
11. Penderita penyakit kuning (akut) karena hepatitis kecuali dalam pengawasan dokter.
Atau orang berpengalaman dalam menangani penyakit seperti ini.
12. Pasien setelah mengalami muntah sehingga kondisinya kembali stabil.
13. Pasien yang sedang melakukan cuci darah (gagal ginjal). Kecuali pembekam yang
berpengalaman.
14. Pasien yang mengalami kelainan klep jatung, kecuali dibawah pengawasan dokter dan orang
benar-benar ahli bekam.
15. Orang yang sedang menderita kedinginan, sementara suhu badannya sangat tinggi.
16. Wanita yang sedang menstruasi sementara kondisinya dalam keadaan lemah dan mengalami
pendarahan cukup banyak.
17. Orang yang kondisinya tidak stabil karena menerita tekanan darah rendah.
18. Tidak dianjurkan meletakkan gelas bekam diatas urat sendi yang robek bagi pasien yang
mengalami robek urat persendian.
19. Pada penderita dengan kelainan cairan sendi, dalam pembekaman jangan sampai gelas
bekam diletakkan pada daerah yang sakit, melainkan diletakkan disekitarnya.
20. Tidak dianjurkan melakukan bekam tepat pada varises, tetapi dilakukan pada bagian kanan
atau kiri di sekitarnya, dan sebaiknya dilakukan secara hati-hati.
21. Jangan dilakukan langsung sesudah makan, tapi 1.5 - 2 jam sesudah makan.
22. Wanita hamil terutama didaerah sekitar perut.
23. Orang yang baru saja memberikan donor darah, kecuali setelah berlalu dua atau tiga hari,
tergantung pada kondisi kesehatannya.
24. Penderita vertigo (pusing tujuh keliling) sampai keadaannya rileks.
25. Orang yang mengalami ketakutan sampai jiwanya tenang.
26. Orang yang sedang kelelahan.
27. Orang yang sedang kekenyangan atau orang yang sedang dalam keadaan kelaparan.
28. Tidak dianjurkan melakukan mandi air dingin sesudah berbekam, tetapi boleh mandi dengan
menggunakan air hangat minimal setengah jam sesudah bekam.
29. Pasien yang menderita anemia (kurang darah) kronis.
30. Pasien yang memiliki riwayat penyakit hemofilia.

Pasien yang harus memakai alat bekam sendiri:


1. Penderita HIV
2. Penderita hepatitis

Catatan penting:
1. Pasien diabetes parah tidak boleh dibekam di kaki dan tidak boleh menggunakan sayatan.
2. Pasien anemia dan hipotensi dibekam titik demi titik, tidak boleh sekaligus.
3. Pasien kanker harus ditangani oleh orang yang benar-benar sudah mahir.
4. Hindari hijamah pada pasien yang baru mengalami cuci darah.
5. Hindari hijamah pada pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah

Anda mungkin juga menyukai