Anda di halaman 1dari 4

Instruksi SKENARIO KLINIK:

PesertaUjian Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa kencing sejak 6 jam
sebelum ke puskesmas.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemasangan kateter pada manekin!

Instruksi Dosen menilai pemasangan kateter urin yang dilakukan oleh peserta ujian.
Dosen
NO. LANGKAH / KEGIATAN
MEDICAL CONSENT
1. Sapalah klien atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri anda, serta
tanyakan keadaannya.
2. Berikan informasi umum pada klien atau keluarganya tentang pemasangan kateter, dan
tujuan dan manfaat pemasangan kateter untuk keadaan klien.
3. Berikan penjelasan pada klien dengan bahasa yang dimengerti olehnya atau
keluarganya tentang:
- tujuan pemeriksaan
- jenis kateter yang akan dipakai,
- dimana kateter akan dipasang
- cara memasang kateter
- jelaskan kemungkinan risiko pemasangan kateter, tetapi beri jaminan bahwa
bahaya itu kemungkinannya sangat kecil, karena anda sudah mahir melakukan
dan anda memakai alat yang tepat dan steril.
4. Berikan jaminan pada klien atau keluarganya tentang kerahasiaan yang diperlukan klien
5. Jelaskan tentang hak-hak klien pada klien atau keluarganya, misalnya tentang hak untuk
menolak tindakan pemasangan kateter.
6. Mintalah kesediaan klien untuk pemasangan kateter
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
7. Periksa dan aturlah alat dan bahan yang diperlukan
PERSIAPAN PEMASANG KATETER
8. Lakukanlah cuci tangan asepsis
9. Pasanglah sarung tangan steril pada kedua tangan
10. Pemeriksa berdiri di samping kanan pasien
PERSIAPAN PENDERITA
11. Genitalia eksterna dan sekitarnya disterilkan dengan betadine . Oleskan betadine pada
daerah sekitar OUE , vulva dan mons veneris
12. Penderita berbaring terlentang dengan kedua tungkai difleksikan pada lutut dan kedua
paha dalam keadaan abduksi selebar-lebarnya (Lithothomi).
13. Sekitar genitalia eksterna ditutup dengan doek steril sehingga daerah yang terbuka
hanyalah yang dibutuhkan untuk pemasangan kateter
PEMASANGAN KATETER
14. Pemasang kateter berdiri di sebelah kanan penderita, sebaiknya didampingi perawat
wanita kalau pemasangnya adalah pria
15. Peganglah kateter diantara ibu jari dengan telunjuk dan masukkan ke dalam orificium
urethra eksterna (OUE)
16. Kateter didorong masuk sampai urine keluar
17. Bila menggunakan kateter ‘non self retaining’, setelah urine keluar (dengan
menempatkan lobang ujung kateter di atas leher kandung kemih) kateter difiksasi
dengan dua plester, masing-masing pada paha dan bokong.
18. Bila menggunakan kateter ‘self retaining’, setelah urine keluar, kateter didorong masuk
sampai dekat percabangan kateter. Urine yang mengalir ditampung pada wadah yang
telah disiapkan. Balon kateter diisi/disuntikkan dengan air steril/larutan NaCl 0,9%,
sebanyak 5-20 cc tergantung kapasitas balon, kemudian kateter ditarik keluar sampai
tertahan pada balonnya. Hal ini penting untuk mencegah pengisian balon sementara
ujung kateter masih di dalam urethra yang dapat menyebabkan ruptura urethra.
19. Bukalah doek yang terpasang
20. Kateter yang telah terpasang ini dihubungkan dengan penampung urine baik berupa
botol yang sebelumnya telah dimasukkan 50 cc larutan antiseptik (formaldehida)
maupun urine bag.
21. Kateter difiksasi ke kranial pada pangkal paha sampai ke pinggang
SETELAH PEMASANGAN SELESAI
22. Masukkan tangan yang masih bersarung tangan ke dalam baskom berisi larutan khlorin
0,5%, go-sokkan kedua tangan untuk membersihkan bercak-bercak cairan/duh tubuh
yang menempel pada sarung tangan.
23. Pegang salah satu sarung tangan pada lipatannya lalu tarik kearah ujung jari-jari tangan
sehingga bagian dalam dari sarung tangan pertama terletak di sisi luar.
24. Jangan dibuka sampai terlepas sama sekali, biar-kan sebagian masih berada pada
tangan sebelum melepas sarung tangan yang kedua.
25. Biarkan sarung tangan yang pertama sampai di sekitar jari-jari, lalu pegang sarung
tangan yang kedua pada lipatannya lalu tarik ke arah ujung jari hingga bagian dalam
sarung tangan terletak di sisi luar. Demikian dilakukan secara bergantian.
26. Setelah hampir di ujung jari, maka secara bersa-maan dan dengan sangat berhati-hati
kedua sarung tangan dilepas.
27. Kedua sarung tangan dilepas ke dalam tempat sampah medik.
28. Lakukan cuci tangan asepsis
29. Keringkan dengan lap tangan
30. Lakukan perpisahan dengan pasien

Identitas Pasien
Instruksi Nama Ny. X (sesuai nama pasien standar)
Pasien Standar Umur/Jenis kelamin 40 tahun/ Perempuan
Pekerjaan/Status pernikahan Ibu rumah tangga/ Menikah
Pendidikan terakhir SMP
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Tidak bisa kencing
Informasi Tambahan Dialami 6 jam sebelumnya, secara tiba-tiba. Pasien ada keinginan untuk
berkemih tapi terasa tertahan di perut bagian bawah. Ada nyeri pada
perut bagian bawah dan terasa agak membengkak. Sebelumnya pasien
dapat berkemih seperti biasa. Ada riwayat berkemih sedikit-sedikit
sebelumnya dan kadang ada nyeri saat berkemih. Ada riwayat berkemih
disertai darah 1 bulan sebelumnya, saat itu pasien ke dokter dan
dikatakan ada batu pada kantung kemih. Pasien dianjurkan operasi
namun belum siap. Tidak ada riwayat demam, batuk, sesak napas dan
mual muntah.
● Usaha yang dilakukan Pasien belum pernah berobat sejak muncul keluhan ini.
● Obat dipakai saat ini Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan keluhan
● Riwayat penyakit dahulu
● penyakit relevan Tidak ada riwayat peningkatan tekanan darah
Tidak ada riwayat sakit kencing manis
Ada riwayat peningkatan asam urat dalam 3 tahun terakhir (tidak
berobat)
tindakan bedah/terapi lain Tidak ada terapi sebelumnya
● Riwayat penyakit keluarga Ada riwayat batu saluran kemih pada Ayah
● Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol Tidak
Rokok Tidak
● Narkoba Tidak
● Seksual Tidak ada yang spesifik
● Alergi obat Tidak ada
● Pola makan Pasien sering mengkonsumsi daging
● Peran yang wajib Pasien tampak kesakitan terutama pada bagian perut bawah
ditunjukkan
RUBRIK PENILAIAN CSL-3
STATION KATETER WANITA
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakn ● Memfasilitasi pasien untuk ● Memfasilitasi pasien untuk menceritakan ● Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.

2. Tatalaksana Kandidat tidak melakukan Kandidat melakukan pemasangan Kandidat melakukan pemasangan kateteryang Kandidat melakukan pemasangan kateter yang 5
Non-Farmakologi pemasangan kateter katetertetapi tidak lengkap sesuai dan lengkaptetapitidak menyampaikan sesuai dan lengkap dan menyampaikan alasan
(pemasangan kateter alasan maupun prosedurpelaksanaan tindakan dan prosedur pelaksanaan tindakan
wanita)
3. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
4. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat kepada prioritas merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
5. mengetahui keterbatasan dengan pasien merujuk atau melakukan konsultasi
merujuk atau melakukan konsultasi 5. mengetahui keterbatasan dengan bila diperlukan
bila diperlukan merujuk atau melakukan
konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta !

TIDAK LULUS LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai