Topik Penyuluhan:
Perawatan Pasien dengan Gagal Jantung Saat Di Rumah
Tujuan Penyuluhan :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan pasien dan keluarga dapat mengetahui
dan memahami cara perawatan pasien dengan ADHF saat dirumah dengan baik dan benar
Pasien yang Disuluh/Jumlah/Tempat :
Pasien dan keluarga Tn. A/ 4 orang/Rawat Inap Paviliun Sukaman
Metode Penyuluhan :
Ceramah,diskusi dan tanya jawab
Ringkasan Materi Penyuluhan :
1. Definisi Gagal Jantung
Gagal Jantung adalah kondisi saat jantung tidak cukup memompa darah keseluruh
tubuh, sehingga mengakibatkan jantung tidak bisa mengirim cukup oksigen dan nutrisi
supaya tubuh berfungsi dengan normal.
• Usia (Penyakit gagal jantung umumnya meningkat pada lansia dikarenakan terjadinya
perubahan bentuk dan fungsi juga timbulnya penyakit lain pada lansia).
• Penyakit infeksi atau diabetes(gula darah tinggi) yang menyebabkan kerusakan pada
otot jantung
1
SUB KOMITE KEPERAWATAN
• Menurunnya kemampuan fisik, cepat lelah, hingga sesak nafas, terutama ketika
berjaan/bekerja, olah raga/latihan, bahkan ketika berbaring datar.
• Tidak nyaman tidur dengan satu bantal,, membutuhkan lebih banyak bantal.
• Penumpukan cairan didalam hati dan usus sehingga menyebabkan mual, nyeri
diperut, dan kurang nafsu makan
4. Obat-obatan
• Diuretik adalah Untuk mencegah dan mengobati pembendungan paru dan kaki.
Obat ini dapat memperbaiki gejala sesak nafas dan kaki bengkak. Contoh:
furosemid atau lasix, hidrocholotiazide (HCT)
• Digitalis adalah membantu pompa jantung lebih baik. Efek samping: mual,
muntah , gangguan irama jantung, gangguan ginjal, dan gangguan elektrolit.
Contohnya: digoxin
Hal ini berguna untuk meningkatkan toleransi tubuh terhadap aktivitas karena
secara simultan dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru. Metode dengan jalan
kaki 5 menit setiap hari, dan secara bertahap ditingkatkan hingga jalan cepat 30 menit
minimal 5 kali dalam seminggu. Beristirahat jika merasa sulit bernapas, pusing,
sesak dada, ingin muntah atau berkeringat dingin
2
SUB KOMITE KEPERAWATAN
• Aktivitas Sehari-hari
▪ Ukuran Cairan yang diminum dalam sehari sesuai yang disarankan dokter
(biasanya 1200-1500ml/24 jam) pada pasien gejala berat, 1,5-2 liter/hari
dipertimbangkan terutama pada pasien dengan gejala ringan. Ukur jumlah air
seni yang keluar pada hari yang sama. Beri tahu dokter jika jumlah urin sedikit
atau tidak ada.
▪ Pemantauan Berat Badan, Menimbang berat badan setiap hari dengan alat
timbang yang sama dan catat. Segera pergi ke dokter jika ada peningkatan 1-
1,5 kg daam 2-3 hari atau 2,5 kg dalam seminggu.
Catat selalu berat badan, jumlah cairan yang diminum, jumlah urin yang
keluar, makanan yang dimakan. Konsultasikan dengan dokter hasil catatan
harian sehingga dapat mengetahui jumlah yang tepat yang ditanggung oleh
jantung setiap harinya.
Anda tidak sendiri: kondisi anda sangat spesifik dan anda dapat
memberitahukan kondisi ini pada keluarga, teman, tim medis, dan pasien
lainnya. Keluarga dan teman : mereka dapat mendukung dengan cara
memotivasi dan mengingatkan kontrol makanan , olah raga, minum obat dan
bertukar cerita. Ini akan membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah.
Tim medis: dokter umum, dokter spesialis jantung, spesialis penyakit dalam,
perawat gagal jantung, apoteker dan ahli gizi siap membantu anda. Sesama
pasien: anda dapat berbincang dengan sesama pasien untuk bertukar
pengalaman.
3
SUB KOMITE KEPERAWATAN
Hasil Diskusi :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pasien dan keluarga mengerti mengenai perawatan
pada pasien gagal jantung saat dirumah
Kesimpulan:
Penyuluhan kesehatan membantu pasien dan keluarga untuk memahami perawatan pasien
dengan gagal jantung saat dirumah, sehingga nantinya pasien akan menerapkan dirumah
sesuai dengan yang sudah dijelaskan
Saran:
Unit Rawat Inap
Diharapkan petugas kesehatan khususnya perawat diruangan memberikan edukasi kepada
pasien gagal jantung yang akan pulang rawat dengan menggunakan leaflet dan lembar balik.
Rumah Sakit
Diharapkan rumah sakit dapat menyediakan media edukasi dalam bentuk lembar balik dan
leaflet mengenai perawatan pasien gagal jantung saat dirumah, sehingga petugas akan lebih
optimal dalam melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga.
Rujukan:
Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L. (2010). Medical-Surgical Nursing (6th ed.). St.
Louis: Saunders Elsevier.
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner & Suddarth’s
Textbook of Medical-Surgical Nursing (Twelfth ed). Philadelphia: Lippincott Williams
& Wilkins.
Budi Siswanto, Bambang dkk(2015). Pedoman Tata Laksana Gagal Jantung edisi 1. Jakarta:
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia