Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JELLY KARMILA

NIM : 17034010

KOMPONEN-KOMPONEN PADA TELEVISI

1) Program dan Memory

Program adalah rangkaian yang dibuat untuk mengendalikan semua settingan


gambar, misalnya : chanel, volume, brightness, contras, warna dan sebagainya. Semua
sudah di atur dan di kendalikan oleh rangkaian IC program. Yang kemudian nantinya data-
data akan di simpan di dalam IC memori. IC program tidak perlu membutuhkan tegangan
yang tinggi, Ic program cukup memerlukan 5 volt saja.
2) Blok RGB (Penguat Akhir Warna)

Blok RGB merupakan rangkaian penguat akhir warna. Tegangan pada rangkaian


RGB ini sebesar 180 vdc. Rangkaian RGB model lama, ada beberapa trimpot di dalamnya
(beberapa resistor dengan variabel kecil) yang di pakai untuk setting warna. Kalau TV model
baru, sudah menggunakan program yang biasa disebut dengan program “Servis Mode”.
Di rangkaian blok RGB ini, ada beberapa tegangan di antaranya Tegangan
Heater(H), Tegangan Katoda Biru(KB), Tegangan Katoda Merah( KR), Tegangan Katoda
Hijau KG), Tegangan Screen, Tegangan Fokus, dan lainnya. Masing-masing tegangan di
berikan ke katoda tabung melalui soket yang disebut dengan soket CRT atau soket tabung.
Berapa tegangan yang ada pada katoda :

 Heater=6VoltAC
 KB,KR,KG=90–125VoltDC
 Screen=250–500VoltDC
 Fokus=3000VoltDC

3) Fly Back

Fly back merupakan bagian komponen yang terpenting dari sebuah TV. Yang fungsi
utamanya sebagai penyuplai atau penyedia pada saat terjadinya tegangan tinggi
pada CRTdan juga menjadi penyedia tegangan-tegangan lainnya. Sebagai komponen
penyedia pada saat terjadinya tegangan tinggi, flyback sering mengalami kerusakan. Baik
rusak yang bisa di lihat secara fisik maupun tidak.
Untuk teknisi-teknisi yang bisa memperbaiki TV, sering kali menggantikan komponen
fly back dengan yang tidak sama. Biasanya setiap fly ada kodenya masing-masing, yang
bisa kita lihat dari jalur papan PCB -nya.
4) Resistor
Resistor adalah salah satu komponen penting dari berbagai alat elektronik. Yang
fungsinya sendiri sebagai penahan atau penghambat tegangan.
Fungsi Resistor dalam komponen elektronika sangat berpengaruh besar, karena
resistor merupakan komponen elektronika dasar yang berfungsi untuk menghambat arus
listrik yang melewati suatu rangkaian. Resistor juga merupakan komponen elektronika yang
berjenis pasif mempunyai sifat menghambat arus listrik.
Berikut ini beberapa fungsi resistor yang lain:

 Resistor berfungsi sebagai pembagi arus


 Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
 Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
 Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
 Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.

Jenis dan Nilai resistor di bagi menjadi 3 jenis, yaitu :

 Fixed Resistor, yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.


 Variable Resistor, yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
 Resistor Non Linier, yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena
pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.

5) Induktor
Induktor atau reaktor merupakan sebuah komponen dari alat elektronik yang bisa
menyimpan energi pada medan magnet yang di timbulkan dari arus listrik yang melintas.
Induktor bisa menyimpan energi magnet itu di tentukan oleh induktansinya yang biasanya di
tulis dalam satuan “Henry”. Bentuk dari induktor biasanya dari sebuah kawat penghantar
yang di bentuk menjadi kumparan atau lilitan. Yang nantinya akan membantu membuat
medan magnet yang kuat di dalam kumparan tersebut karena sudah sesuai dengan “hukum
induksi Faraday”.
Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam
rangkaian elektronik yang arus dan tegangannya berubah-ubah di karenakan kemampuan
induktor untuk memproses arus bolak-balik. Sebuah induktor yang ideal memiliki induktansi
yang stabil. Tetapi tanpa resistansi atau daya tahan yang kuat itu tidak akan memboroskan
daya listrik.
Sebuah induktor pada umumnya merupakan gabungan antara induktansi dan
beberapa resistansi lainnya. Suatu frekuensi yang terdapat pada induktor bisa menjadi jalur
resonansi atau getaran akibat kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya yang di
hasilkan oleh resistansi kawat, induktor ini juga berinti magnet. Itulah yang membuatnya
menjadi boros daya listrik, di karenakan di dalamnya terdapat inti karena efek histeresis.
Dan ketika arus TV sedang dalam tegangan yang tinggi, itu mungkin mengalami
nonlinearitas akibat penjenuhan.
6) Transistor

Transistor adalah salah satu alat semikonduktor yang biasanya di pakai


sebagai penguat, sebagai jalur pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan,
dan fungsi lainnya. Transistor ini dapat berfungsi seperti kran listrik, yang dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET) memungkinkan pengaliran
listrik yang sangat tepat dari jalur sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor itu memiliki 3 tempat umum yang sering di tempatinya,
yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu tempat,
misalnya Emitor biasanya di pakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar dari
pada arus input Basis, yaitu pada saat keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik
modern sekarang ini. Dalam rangkaian yang sama, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian yang sama ini seperti pengeras suara, sumber listrik stabil
(stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar yang berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat di
rangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate (gerbang logika), memori
dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Anda mungkin juga menyukai