Klaim-Argument-Kontra Argument - Okt 2019 - Metpen

KLAIM, ARGUMEN, DAN KONTRA ARGUMEN
TERKAIT ANALISIS DATA

MATKUL METODOLOGI PENELITIAN
A. PENGANTAR
Sejumlah orang menyebut bahwa tahun 2019 adalah tahun politik. Kita saksikan
terjadinya dikotomi masyarakat yang saling menghujat, sampai-sampai lahirlah istilah
“Kecebong” dan “Kampret.” Kedua kelompok ini seringkali saling melontarkan “klaim”
kemenangan dan yang paling menyedihkan adalah “klaim-klaim” itu tanpa disertakan bukti.
Klaim adalah sebuah pernyataan yang disusun dalam memberikan penilaian terhadap sebuah
fenomena. Sebagai orang yang terdidik, Anda tidak lazim melakukan perbuatan seperti itu.
Anda disiapkan menjadi calon sarjana yang “Jika mengajukan klaim, maka senantiasa
menyertakan bukti yang sesuai untuk memperkuat klaim yang diajukan.”
Pada bagian B disajikan 40 pernyataan yang disusun dalam memberikan penilaian
terkait analisis data. Empat puluh (40) pernyataan ini berstatus sebagai klaim. Anda boleh
SETUJU atau menerima klaim-klaim itu, Anda juga boleh TIDAK SETUJU atau menolak
klaim itu.
 Ketika Anda menyatakan SETUJU maka Anda harus menyertakan/menuliskan
argumennya. Muliskan Argumen. Agar pernyataan SETUJU yang Anda berikan
memiliki kekuatan ilmiah, sertakan bukti-bukti dan penjelasan yang menghubungkan
antara bukti dan klaim yang dapat dipakai dasar pembenaran atas klaim, sebagai dasar
Anda menyetujui klaim itu.
 Anda tidak harus SETUJU terhadap klaim yang diajukan. Anda punya hak untuk
MENOLAK atau menyatakan TIDAK SETUJU terhadap klaim yang diajukan orang
lain, namun ada ETIKA yang harus Anda junjung.
 Etika Menolak Klaim. Ketika Anda menolak atau menyatakan TIDAK SETUJU
terhadap klaim yang diajukan orang lain, maka etikanya Anda harus
menyertakan/menuliskan kontraargumen yang berupa bukti dan alasan. Alasan yang
disertakan merupakan penjelasan yang menghubungkan antara bukti pendukung yang
melemahkan klaim yang Anda tolak. Menyampaikan kontraargumen seperti ini
adalah juga produk dari keterampilan berargumentasi. Hal demikian perlu Anda
1
lakukan, agar KETIDAK-SETUJUAN atau penolakan Anda terhadap sebuah klaim
dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah, tidak semata karena like and dislikes.
 Gunakan buku-buku metpen standar untuk mendukung tugas ini
B. DAFTAR PERNYATAAN “KLAIM” TERKAIT ANALISIS DATA
1. Pernyataan 01: Analisis data adalah salah satu tahapan penting dalam metode penelitian
khususnya pada upaya pengembangan kerangka konseptual penelitian dan uji hipotesis.
2. Pernyataan 02: Statistika adalah salah satu tools of science yang memiliki peran dalam
analisis data, sebuah peran yang tidak dapat dilakukan ilmuwan dengan cara menggunakan
logika.
3. Pernyataan 03: Saat melakukan penelitian, khususnya saat melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan analisis data, seorang peneliti harus bersikap ilmiah. Penyikapan
peneliti bahwa ide ilmiah itu bersifat mutlak karena telah dimiliki data pendukungnya
dapat disebut sebagai sikap ilmiah.
yang memiliki keterhubungan yang erat dengan tujuan penelitian, rancangan penelitian,
jenis data, distribusi populasi, teknik analisis yang akan digunakan, dan taraf kepercayaan
dalam penerimaan simpulan (jika ada hipotesis).
yang hanya dapat dilakukan jika memiliki keterhubungan yang erat dengan salah satu di
antara: tujuan penelitian, rancangan penelitian, jenis data, distribusi populasi, teknik
analisis yang akan digunakan, dan taraf kepercayaan dalam penerimaan simpulan.
dalam penerimaan simpulan (jika ada hipotesis). Jika pernyataan ini Anda anggap benar
dan jenis datanya interval atau rasio, maka teknik analisis data yang dipilih dapat
dipastikan tergolong ke dalam kelompok uji parametrik.
2
dan jenis datanya interval atau rasio dan distribusi popolasinya teruji normal, maka teknik
analisis data yang dipilih dapat dipastikan tergolong ke dalam kelompok uji parametrik.
dan jenis datanya interval atau rasio dan distribusi popolasinya diasumsikan normal, maka
teknik analisis data yang dipilih boleh dari kelompok uji parametrik.
yang memiliki keterhubungan erat dengan tujuan penelitian, rancangan penelitian, jenis
data, distribusi populasi, teknik analisis yang akan digunakan, dan taraf kepercayaan
dan jenis datanya interval atau rasio, maka teknik analisis data yang dipilih bisa jadi
tergolong ke dalam kelompok uji non parametrik.
dan jenis datanya nominal atau ordinal, maka teknik analisis data yang dipilih dapat
dipastikan tergolong ke dalam kelompok uji parametrik asal peneliti memiliki keyakinan
yang tinggi.
dipastikan tergolong ke dalam kelompok uji non parametrik.
dipastikan tergolong ke dalam kelompok uji parametrik, asal Anda dapat membuktikan
distribusi populasinya normal.
3
dalam penerimaan simpulan (jika ada hipotesis). Jika pernyataan ini Anda anggap benar,
maka dalam sebuah penelitian seharusnyalah dimiliki data berupa angka-angka.
dan Anda bertujuan menetapkan salah satu di antara dua perlakuan yang lebih unggul,
maka teknik analisis data yang tepat adalah uji t.
dan Anda bertujuan menetapkan salah satu di antara dua perlakuan yang lebih unggul,
maka teknik analisis data yang tepat adalah uji Wilcoxon.
16. Pernyataan 16: Ciri Analisis data adalah salah satu tahapan penting dalam metode
penelitian yang memiliki keterhubungan yang erat dengan tujuan penelitian, rancangan
penelitian, jenis data, distribusi populasi, teknik analisis yang akan digunakan, dan taraf
kepercayaan dalam penerimaan simpulan (jika ada hipotesis). Jika pernyataan ini Anda
anggap benar dan Anda bertujuan menetapkan salah satu di antara dua perlakuan yang
lebih unggul, maka teknik analisis data yang tepat adalah uji t atau uji Wilcoxon.
17. Pernyataan 17: Jika Anda bertujuan menetapkan salah satu di antara tiga perlakuan yang
lebih unggul, maka teknik analisis data yang tepat adalah uji anava satu jalur.
lebih unggul, maka teknik analisis data yang tepat adalah uji anava dua jalur.
lebih unggul, maka teknik analisis data yang tepat adalah uji Kruskall-Wallis.
20. Pernyataan 20: Jika Anda bertujuan menetapkan besarnya hubungan antara variabel Y
dan X yang mana X dan Y adalah termasuk jenis data rasio, maka teknik analisis data
yang tepat adalah analisis korelasi.
4
21. Pernyataan 21: Jika Anda bertujuan menetapkan ada atau tidak ada keterhubungan tanpa
mempersoalkan besarnya hubungan antara variabel Y dan X yang mana X dan Y adalah
termasuk jenis data ordinal, maka teknik analisis data yang tepat adalah analisis korelasi.
22. Pernyataan 22: Anda memiliki model matematika dari kerangka konseptual penelitian
seperti berikut: Y(X1,X2,X3) dan Anda melakukan penelitian yang bertujuan untuk
menentukan di antara ketiga variabel mana yang kontribusinya terbesar terhadap variabel
Y, maka teknik analisis data yang tepat adalah anava satu jalur.
Y, maka teknik analisis data yang tepat adalah anareg (analisis korelasi dan regresi).
Y, maka teknik analisis data yang tepat adalah anareg (analisis korelasi dan regresi ganda).
25. Pernyataan 25: Data kualitatif sering disebut data saja, sedangkan data kuantitatif cukup
disebut dengan atribut.
26. Pernyataan 26: Data kualitatif sering disebut dengan atribut, sedangkan data kuantitatif
cukup disebut dengan data.
27. Pernyataan 27: Peneliti di bidang kimia tidak mungkin bersentuhan dengan atribut.
28. Pernyataan 28: Untuk menganalisis sebuah atribut dapat saja dilakukan dengan teknik
analisis secara deskriptif maupun secara inferensial.
29. Pernyataan 29: Untuk menganalisis sebuah atribut dapat dilakukan dengan analisis logis
30. Pernyataan 30: Seorang mahasiswa dari Prodi Kimia telah memiliki spektra FTIR dari
sampel yang dimiliki, kemudian mahasiswa itu ingin menetapkan gugus fungsional apa
saja yang membangun struktur kimia pada sampelnya maka dia akan melakukan analisis
secara deskriptif.
31. Pernyataan 31: Seorang mahasiswa dari Prodi Kimia telah memiliki spektra FTIR dari
sampel yang dimiliki, kemudian mahasiswa itu ingin menetapkan gugus fungsional apa
saja yang membangun struktur kimia pada sampelnya maka dalam menarik simpulan dia
dapat bersilogisme.
32. Pernyataan 32: Ketika seorang peneliti telah berketetapan memilih teknik analisis data
pada level inferensial, maka dalam menginterpretasi hasil analisisnya lebih bagus jika
peneliti ini melakukannya secara deskriptif.
5
33. Pernyataan 33: Seorang peneliti (mahasiswa) telah melakukan analisis data
menggunakan uji beda dua rata-rata. Syarat keberlakukan uji yang dipilih telah dipenuhi.
Analisis statistika menyimpulkan kedua rerata tidak berbeda secara signifikan pada taraf
kepercayaan 99%. Rerata akibat perlakuan satu adalah 75 dan rerata akibat perlakuan dua
adalah 80, maka tidak ada salahnya si peneliti membuat simpulan bahwa perlakuan dua
lebih unggul dibanding perlakuan satu, asal mendapatkan dukungan dari pembimbingnya.
34. Pernyataan 34: Setiap penelitian harus memiliki rumusan hipotesis.
35. Pernyataan 35: Rumusan hipotesis harus sejalan dengan kerangka konseptual penelituan
yang diformulasikan oleh peneliti. Teknik analisis datanya pun harus sejalan dengan
rumusan hipotesis yang akan diuji.
36. Pernyataan 36: Hipotesis yang dapat berkaitan dengan pembandingan dua perlakuan,
disarankan untuk diuji menggunakan uji beda dua rata-rata, misal uji t dua pihak.
37. Pernyataan 37: Digunakannya uji t dua pihak dan/atau satu pihak sangat tergantung
kepada kerangka konseptual penelitian.
38. Pernyataan 38: Seorang calon peneliti telah mengembangkan kerangka konseptual
penelitan dan dapat diformulasikan secara matematis seperti berikut: Y(X 1,X2). Peneliti ini
ingin memastikan kombinasi antara X1 dan X2 mana yang memberikan hasil (Y) terbaik,
maka dia dapat merancang penelitiannya dengan rancangan faktorial. Teknik analisis data
yang dapat dipilih adalah analisis korelasi regresi ganda dengan catatan syarat-syaratnya
dipenuhi.
39. Pernyataan 39: Seorang calon peneliti telah mengembangkan kerangka konseptual
penelitan dan dapat diformulasikan secara matematis seperti berikut: Y(X 1,X2). Peneliti ini
ingin memastikan kombinasi antara X1 dan X2 mana yang memberikan hasil (Y) terbaik,
maka dia dapat merancang penelitiannya dengan rancangan faktorial. Teknik analisis data
yang dapat dipilih adalah analisis varians satu jalur dengan catatan syarat-syaratnya
dipenuhi.
40. Pernyataan 40: Selama syarat dan ketentuan diberlakukannya analisis data secara
inferensial parametrik dipenuhi, maka lakukan analisis data secara parametrik karena
memiliki kualitas induktif yang lebih tinggi dan inferensi yang lebih jitu.
C. PENILAIAN KAMI TERHADAP SETIAP KLAIM
6
[space untuk memberikan penilaian]
Nama Ketua dan Anggota Kelompok: _______________________________________

Klaim-Argument-Kontra Argument - Okt 2019 - Metpen

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Klaim-Argument-Kontra Argument - Okt 2019 - Metpen

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KLAIM, ARGUMEN, DAN KONTRA ARGUMEN

TERKAIT ANALISIS DATA

B. DAFTAR PERNYATAAN “KLAIM” TERKAIT ANALISIS DATA

C. PENILAIAN KAMI TERHADAP SETIAP KLAIM

Nama Ketua dan Anggota Kelompok: _______________________________________

Anda mungkin juga menyukai