HSE - RK3K EPC SPAM Rusun Daan Mogot - Fix

PT MEMIONTEC INDONESIA
RENCANA KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI
(RK3K)
Tanggal : No. Dokumen : HSE-MIT-RK3K/DM Rev : 0 Halaman 1 dari 10
Pekerjaan Engineering, Procurement, Construction (EPC)

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Komunal
Rusun Daan Mogot
PT Memiontec Indonesia
Jakarta, 2020

(RK3K)
Daftar Isi
1. KEBIJAKAN K3............................................................................................................................. 4
2. PERENCANAAN K3 .................................................................................................................... 4
2.1. Pemenuhan Perundang-undangan ................................................................................. 12
3. SASARAN K3 ............................................................................................................................. 13
4. PROGRAM K3 ............................................................................................................................ 14
5. STRUKTUR ORGANISASI K3 ................................................................................................. 14
6. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3.................................................................................... 14

(RK3K)
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : TAY KIAT SENG

Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : PT. MEMIONTEC INDONESIA
Dalam PEKERJAAN ENGINEERING, PROCUREMENT, CONSTRUCTION (EPC)

PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) KOMUNAL RUSUN DAAN
MOGOT; Pada Pokja Pengadaan PAM JAYA berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh
pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikasi;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan standar Operasi dan Prosedur (SOP)
Jakarta, 09 Januari 2020

PT. MEMIONTEC INDONESIA
TAY KIAT SENG

Direktur

(RK3K)
1. KEBIJAKAN K3
PT. MEMIONTEC INDONESIA bertekad untuk memberikan kepuasan pelanggan
yang setinggi–tingginya tanpa mengabaikan aspek–aspek kesehatan dan
keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan hidup melalui komitmen– komitmen
pada Pekerjaan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) Komunal Rusun Daan Mogot sebagai berikut :
a. Menciptakan budaya perusahaan yang mengutamakan kesehatan, keselamatan
kerja, pelestarian lingkungan, kemandirian, ketangguhan, kesinambungan, dan
pencapaian kualitas secara optimum sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan, Peraturan Perundang – Undangan, atau peraturan lainnya yang
berlaku.
b. Meningkatkan dedikasi dan kualitas sumber daya manusia agar dapat berinovasi
dalam mengembangkan teknologi rekayasa konstruksi tepat guna yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan pelanggan tanpa
mengabaikan aspek –aspek kesehatan, keselamatan kerjadan pelestarian
lingkungan
c. Aktif dalam melestarikan lingkungan hidup dengan melakukan sinergi dalam
pemanfaatan sumber daya alam serta pengendalian dampak–dampak lingkungan
yang mungkin timbul akibat aktivitas, produk dan jasa perusahaan
d. Mengkomunikasikan kebijakan ini ke semua karyawan atau pihak–pihak lain yang
berkepentingan agar masing–masing menyadari kewajibannya terhadap mutu,
kesehatan dan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan
e. Menyediakan kebijakan ini bagi pihak – pihak yang berkepentingan
f. Mengkaji secara berkala kebijakan ini untuk meninjau relevansi dan
kesesuaiannyadengan perubahan – perubahan yang dialami perusahaan.
2. PERENCANAAN K3
Didalam membuat rencana K3, PT. MEMIONTEC INDONESIA memberikan
identifikasi awal dan menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran
berdasarkan identifikasi awal tersebut. Tabel dibawah ini adalah Identifikasi Bahaya,

(RK3K)
Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, Program K3, dan Biaya Penyusunan
Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3.
PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

(PRA-RK3K)
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Sasaran K3 Proyek Pengendalian Resiko K3 Program Sumber Daya
PEKERJAAN
I.
PERSIAPAN
Mobilisasi dan
I.1. Terjepit Alat Berat
Demobilisasi
-
II. PEKERJAAN RUMAH -
POMPA
II.1 Pekerjaan Pembuatan Kaki/Tangan Mengurangi tingkat Pekerja harus berhati- - SDM sesuai dengan
Rumah Pompa terjepit pintu kecelakaan kerja yang hati dan selalu kebutuhan
berdampak korban jiwa menggunakan Safety - Alat Pengaman Diri
Shoes, helm dan
Rompi Safety
II.2 Pekerjaan Galian Tanah Pekerja Terkena Mengurangi tingkat Pekerja harus - Rambu dan Barikade
Bangunan Cangkul dan kecelakaan kerja yang menggunakan Safety - Alat Pengaman Diri
Terjatuh ke dalam. berdampak korban jiwa Shoes, sarung tangan,
helm dan Rompi Safety
II.3 Pekerjaan Timbunan Pekerja Terkena Mengurangi tingkat - Menjaga Jarak dengan - Rambu dan Barikade
Tanah bekas galian cangkul/skop kecelakaan kerja yang Dump Truck - Alat Pengaman Diri
berdampak korban jiwa Pekerja harus
menggunakan Safety
Shoes, Masker Debu,
II.4 Pekerjaan timbunan Pekerja tertimbuna Mengurangi tingkat - Menjaga Jarak dengan - Rambu dan Barikade
tanah didatangkan tanah/ tertabrak kecelakaan kerja yang Dump Truck - Alat Pengaman Diri

(PRA-RK3K)
truck berdampak korban jiwa - Personil kerja harus
menggunakan safety
shoes, masker,
rompy dan helm.
II.5 Pekerjaan pasangan Pekerja Tertimpa Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
batu kali 1 Pc : 4 Psr Batu kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
II.6 Pekerjaan pasangan Pekerja Tertimpa Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
batu bata 1 Pc : 4 Psr Batu kecelakaan kerja yang menggunakan safety
SDM sesuai dengan
berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy
kebutuhan
dan helm
II.7 Pek. Plesteran Camp. Pekerja tertimpa Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
1Pc : 2 Ps ember kerja kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm
II.8 Pek.Besi Tulangan Pekerja tertimpa Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
besi/Tertusuk besi. kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm

(PRA-RK3K)
II.9 Pekerjaan beton Cor Keracunan zat Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
kimia kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm
II.10 Pekerjaan Pembuatan Pekerja tertimpa Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
Pintu pagar besi kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm
II.11 Pek. Concrete Block - Kaki tangan Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
Uk. 1,00 x 1,00 x 1,00 M terjepit. kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
- Tertimpa beton berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
III. PEKERJAAN TANKI

AIR BETON
III.1 Pekerjaan Pembersihan Pekerja digigit Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
binatang berbisa, kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
kaki luka kena berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
babat. dan helm
III.2 Pek. Galian Tanah Pekerja terkena Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
bangunan cangkul dan kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan

(PRA-RK3K)
terjatuh ke dalam berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
III.3 Pek. Bekisting dan Kaki Pekerja Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
Bongkaran bekisting terjepit dan kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
tertimpa kayu berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
III.4 Pekerjaan Besi Tulangan Pekerja tertimpa Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
besi dan tertusuk kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
besi berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
III.5 Pek. Beton Cor Pekerja keracunan Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
zat kimia kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm
III.6 Pek. Water Stop Pekerja terluka alat Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
tajam kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm

(PRA-RK3K)
IV. PEKERJAAN
PELETAKAN
PERALATAN SPAM
IV.1 Memposisikan pompa Kaki Pekerja Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
terjepit dan kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
tertimpa pompa berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
IV.2 Memposisikan Tangki Kaki Pekerja Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
kimia terjepit dan kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
tertimpa tangki berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
IV.3 Memposisikan Mesin Kaki dan tangan Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
Filter Air Pekerja terjepit dan kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
tertimpa mesin berdampak korban jiwa shoes, masker, rompy kebutuhan
dan helm
IV.4 Penarikan Kabel daya Tersandung dan Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
tergelincir kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm
V. PEKERJAAN
MEKANIKAL DAN

(PRA-RK3K)
ELEKTRIKAL
V.1 Pemasangan pipa Tangan terkena Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
PVC/HDPE gerinda tangan kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm
V.2 Terminasi kabel Tangan terjepit Mengurangi tingkat Personil kerja harus - Alat Pengaman Diri
clamping kecelakaan kerja yang menggunakan safety - SDM sesuai dengan
dan helm

(PRA-RK3K)
2.1. Pemenuhan Perundang-undangan

Daftar peraturan perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai
dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

b. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 Pengelolaan Limbah Berbahaya
dan Beracun. c. PERMENLH, No.03 Tahun 2008, Tata Cara Pemberian
Simbol dan Label B3.
c. Kepmen LH, No.86 Tahun 2003, Mencabut Kepmen LH No.
12/MENLH/3/1994, Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
d. Keputusan Kepala Bapedal No. KEP.01 Th 1995, Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3
e. Keputusan Kepala Bapedal No. 02 Th. 1995, Dokumen Limbah B3
f. Keputusan Kepala Bapedal No.05 Th. 1995, Simbol dan Label Limbah B3
g. Keputusan Kepala Bapedal No. 255 Th.1996, Tata Cara Penyimpanan dan
Pengumpulan minyak pelumas bekas.
h. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nomor 08 Tahun 2010,
Tentang Kriteria dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan.
i. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nomor 33 tahun 2009,
Tentang Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah Bahan
Berbahaya
j. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, No 5 Tahun 2006, Tentang
Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama.
k. Undang-undang RI Nomor : 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
l. Undang-undang RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
m. Permenakertrans No. : PER.18/MEN/XI/2008 tentang Penyelenggara Audit
Sistem
n. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

(PRA-RK3K)
o. Peraturan Menteri PU No : 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum.
p. Permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008, tentang P3K di Tempat Kerja.
q. Keputusan Menakertrans No. KEP.68/MEN/IV/2004, Pencegahan &
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
r. DIRJEN Pembinaan No. KEP.45/DJPPK/IX/2008, Pedoman Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
s. Bekerja pada Ketinggian dengan menggunakan Akses Tali (Rope Acces)
t. Permen {erburuhan No.7 Tahun 1964, Syarat-syarat Kesehatan, Kebersihan
dan Penerangan di Tempat Kerja.
u. Permenaker RI No. Per.02/MEN/1970, Pembentukan Panitia Pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
v. Permenaker RI No. Per-04/MEN/1980, Syarat-syarat pemasangan dan
Pemeliharaan APAR
w. Permenaker RI No. Per-01/MEN/1980, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada Konstruksi Bangunan.
x. Permenaker RI No. Per.01/MEN/1981, Kewajiban Melapor Penyakit Akibat
Kerja.
y. Permenaker RI No. Per. 03/MEN/1998, Tentang Tata Cara Pelaporan &
Pemeriksaan Kecelakaan.
3. SASARAN K3
a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaan
masing-masing
c. Pemahaman & Kesadaran K3 Seluruh Karyawan

(PRA-RK3K)
4. PROGRAM K3
a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-
rambu, Spanduk, Poster, pagar pengaman, jarring pengaman secara konsisten
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
d. Mengidentifikasi dan membuat analisa bahaya dan resiko setiap pekerjaan
e. Mengawasi setiap pekerjaan beresiko tinggi dengan dikeluarkannya Surat Ijin
Kerja
f. Melakukan safety briefing di setiap awal bekerja kepada seluruh pengawas dan
pekerja
g. Melakukan safety patroli dan inspeksi terhadap lokasi kerja, Metode dan
Peralatan Kerja
h. Penyediaan alat dan pendukung keselamatan kerja(rambu–rambu,APD,Pemadam
Kebakaran, P3K)
i. MenyediakanAlat Pelindung Diri sesuai kebutuhan
j. Memberikan training/ pelatihan internal yangberhubungan dengan kesadaran K3
5. STRUKTUR ORGANISASI K3
Koordinator K3
Personil K3 Tim Tanggap Darurat
6. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
Dalam pengendalian operasioanl K3 ada sasarandan program yang harus dicapai
untuk mengoptimalkan pelaksanaan K3 di lapangan pekerjaan.
a. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
Komunikasi dan Penyuluhan

(PRA-RK3K)
Sebelum memulai pekerjaan :

 Mengetahui Pekerjaan dan Resiko Kecelakaan sebelum melakukan
pekerjaan
 Melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD) :
a. Helm Proyek dan Tali Pengikat
b. Sabuk Keselamatan
c. Kacamata Pelindung
d. Sarung Tangan
e. Sepatu Safety
f. Kartu Identitas Diri
g. Rompi Reflektif
 Selalu menggunakan APD yang sesuai/tepat dengan pekerjaan yang akan
dilakukan untuk menghindarkan diri dari kecelakaan
 Selalu Menggunakan APD di lokasi Pekerjaan
 Jika Bekerja di laut atau sungai gunakan selalu Rompi Pelampung
Sebelum Memulai Pekerjaan :

 Apa yang akan dikerjakan pada hari ini ;
 Bagaimana cara mengerjakannya ;
 Peralatan dan bahan apa saja yang akan di pakai ;
 Berapa jumlah tenaganya ;
 Identifikasi bahaya apa yang mungkin akan terjadi pada pekerjaan yang
dilakukan ;
 Cari solusi bagaimana melakukan pekerjaan yang aman ;
 Sepakati dan pahami cara kerja aman;
 Laksanakan !
b. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab

Kegiatan K3
 Koordinator K3
1. Mengkoordinir pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di proyek.

(PRA-RK3K)
2. Mengevaluasi hasil pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di

proyek.
3. Mengindentifikasi dan menacari penyelesaian permasalahan yang terkait
dalam pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan kerja di proyek.
4. Bersama-sama dengan HSE Officer membuat Rencana K3L (HSE Plan).
5. Bersama-sama dengan Engineering beserta HSE Officer membuat
Prosedur HSE.
6. Bertanggung jawab dalam pengawasan lingkungan dilapangan.
7. Membuat Laporan HSE (weekly/monthly report).
 HSE Officer:
1. Mengkoordinir terlaksanakannya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
lapangan.
2. Bersama-sama dengan HSE Coordinator dan HSE Officer dari konsultan
melasanakan Weekly /Monthly HSE Inspection.
3. Bersama-sama dengan Mechanic dan Operator dalam pelaksanaan
Inspeksi terhadap peralatan dan perlengkapan (e.i. welding machine,
alat-alat berat, wire sling/sling belt, etc.) yang digunakan dalam proyek.
4. Bersama-sama dengan HSE Coordinator mengembangkan HIRAC (Job
Safety Analysis dan Risk Assessment) serta procedure Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
5. Bertanggung jawab dalam pelaporan HSE (e.i. daily report).
 Tim Tanggap Darurat
1. Membantu koordinator K3 untuk memantau pelaksanaan K3 di proyek.
2. Menetapkan uraian pekerjaan dan spesifikasi Tim Penanganan Kondisi
Darurat.
3. Menetapkan personil tanggap darurat sesuai kompetensinya.
4. Melakukan identifikasi potensi kondisi darurat diproyek.
5. Menetapkan metode penanganan kondisi darurat.
6. Melakukan koordinasi untuk mengatasi situasi / kondisi darurat.
7. Menghubungi instalasi yang terkait apabila diperlukan.

(PRA-RK3K)
8. Membuat laporan-laporan terjadinya situasi / kondisi darurat ke internal

maupun eksternal apabila diperlukan.
9. Membuat evaluasi penyebab terjadinya situasi dan kondisi darurat.
10. Melakukan uji coba penanganan keadaan darurat.
11. Memahami Site Plan dan jalur evakuasi.

HSE - RK3K EPC SPAM Rusun Daan Mogot - Fix

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

HSE - RK3K EPC SPAM Rusun Daan Mogot - Fix

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT MEMIONTEC INDONESIA

RENCANA KESELAMATAN DAN

Pekerjaan Engineering, Procurement, Construction (EPC)

RENCANA KESELAMATAN DAN

RENCANA KESELAMATAN DAN

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : TAY KIAT SENG

Dalam PEKERJAAN ENGINEERING, PROCUREMENT, CONSTRUCTION (EPC)

Jakarta, 09 Januari 2020

TAY KIAT SENG

RENCANA KESELAMATAN DAN

RENCANA KESELAMATAN DAN

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

III. PEKERJAAN TANKI

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

2.1. Pemenuhan Perundang-undangan

a. UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

o. Peraturan Menteri PU No : 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

Personil K3 Tim Tanggap Darurat

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

Sebelum memulai pekerjaan :

Sebelum Memulai Pekerjaan :

b. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

2. Mengevaluasi hasil pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN

8. Membuat laporan-laporan terjadinya situasi / kondisi darurat ke internal

Anda mungkin juga menyukai