Status Gizi
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau
perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Status gizi dapat pula diatikan
sebagai gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan energi yang
masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh. Status gizi adalah keadaan kesehatan yang
berhubungan dengan penggunaan makanan oleh tubuh. Status gizi dibedakan menjadi tiga
kategori, yaitu status gizi kurang, status gizi normal, dan status gizi lebih .
a. Gizi Seimbang
Pada anak remaja kudapan berkontribusi 30% atau lebih dari total asupan kalori remaja
setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat
meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong
untuk lebih memilih kudapan yang sehat. Bagi remaja makanan merupakan suatu kebutuhan
pokok untuk pertumbuhan dan perkembagan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan,
baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh tergangu.
b. Gizi Kurang
Prevalensi IMT kurang atau kurus berkisar antara 30%-40%. Kurus merupakan masalah
gizi yang umumnya lebih banyak ditemukan pada remaja wanita. Karena ada motto bahwa
kurus itu indah, bagi remaja wanita maka remaja wanita sering melakukan diet tanpa
pengawasan dari dokter atau ahli gizi sehingga zat-zat penting tidak dapat dipenuhi. Pada hal
masa remaja merupakan masa rawan gizi, karena kebutuhan akan gizi sedang tinggi-
tingginya. Kurang energi protein ini mempengaruhi produksinya keja dan kualitas
sesseorang untuk mengatasi masalah ini dianjurkan bertahap diberikan makan yinggi energi,
tinggi protein sesui kebutuhan gizinya untuk menambah berat badan secara bertahap.
c. Gizi Lebih
Penderita gizi lebih bayak ditemukan pada remaja dan eksekutif muda di perkotaan
karena konsumsi makanan berlebihan, kurangaktivitas fisik dan berolahraga selain itu
penampilan penderita gizi lebih juga kurang menrik, gerkan tidaj lincah dan cenderung
lambat.Umumnya penyebab gizi lebih adalah ketidak seimbangan antara energi yang masuk
dengan energi yang keluar dan akibatnya timbul energi dalam tubuh ni akan berubah
menjadi lemak.
3. Penilaian status gizi
Penilaian status gizi merupakan penjelasan yang berasal dari data yang diperoleh dengan
menggunakan berbagai macam cara untuk menemukan suatu populasi atau individu yang
memiliki risiko status gizi kurang maupun gizi lebih. Penilaian status gizi terdiri dari dua
jenis, yaitu :
1. Penilaian langsung
a. Antopometri
Secara umum antopometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang
gizi maka antopometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antopometri secara umum
digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidakseimbangan
ini terlihat pada pola pertmbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan
jumlah air dalam tubuh.
b. Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi
masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahanperubahan yang terjadi yang dihubungkan
dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (superficial
epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau pada organorgan yang
dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. Penggunaan metode ini umumnya
untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys). Survei ini dirancang untuk
mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat
gizi.
c. Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang
digunakan antara lain: darah, urine, tinja, dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan
otot. Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan
malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan
kimia faali dapat banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik
d. Biofisik
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan
melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari
jaringan. Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja
epidemik (epidemic of night blindness). Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap.
4. Indeks Antropometri
Indeks antropometri adalah pengukuran dari beberapa parameter. Indeks antropometri bisa
merupakan rasio dari satu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang
dihubungkan dengan umur dan tingkat gizi. Salah satu contoh dari indeks antropometri
adalah Indeks Massa Tubuh (IMT).
IMT merupakan alat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang
berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan
normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.
IMT hanya dapat digunakan untuk orang dewasa yang berumur diatas 18 tahun.
Dua parameter yang berkaitan dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh, terdiri dari :
1. Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu parameter massa tubuh yang paling sering digunakan
yang dapat mencerminkan jumlah dari beberapa zat gizi seperti protein, lemak, air dan
mineral. Untuk mengukur Indeks Massa Tubuh, berat badan dihubungkan dengan tinggi
badan (Gibson, 2005).
2. Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parameter ukuran panjang dan dapat merefleksikan pertumbuhan
skeletal (tulang)
Berat badan(kg)
IMT =
Tinggibadan (m) ²
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa gizi adalah zat makanan
yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan (Safii, 2007: 1). Gizi adalah
suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahakan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Kata gizi merupakan kata yang relatif baru
dikenal sekitar tahun 1857.
Kata gizi berasal dari Bahasa Arab ghidza yang berarti makanan. Dalam Bahasa
Inggris, food menyatakan makanan, pangan, bahan makanan.
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat
badan normal untuk mencegah masalah gizi (Kemenkes RI, 2014: 3). Keinginan untuk
makan dan kebutuhan pangan menjadi sebuah naluri bagi makhluk hidup yang
mendorongnya untuk melakukan berbagai cara dan berusaha mendapatkannya dari alam.
Dalam pengertian sederhana seperti ini, ukuran tercukupinya kebutuhan pangan
dinyatakan dengan kondisi tidak lapar. Setiap makhluk hidup di dunia ini, termasuk
manusia memerlukan makanan. Karena setiap hari manusia memerlukan energi. Energi
yang dibutuhkan manusia terkandung di dalam makanan. Oleh karena itu, manusia harus
mengetahui tentang gizi. Makanan adalah segala bentuk makanan yang terbuat dari
bahanbahan makanan dan dimasukkan ke dalam tubuh melalui mulut kemudian melalui
proses pencernaan. Makanan mutlak dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak baik secara
fisik maupun psikis. Makanan yang masuk ke dalam tubuh juga diolah menjadi energi
yang bermanfaat bagi aktivitas anak sehari-hari.
2. Fungsi Zat Gizi
Menurut Ahmad Jauhari (2015: 27-28), fungsi zat-zat makanan secara umum ialah:
a. sebagai sumber energi atau tenaga
b. menyokong pertumbuhan badan
c. memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai
d. mengatur metabolisma dan mengatur berbagai keseimbangan, misalnya
keseimbangan air, keseimbangan asam-basa dan keseimbangan mineral di dalam
cairan tubuh
e. berperan di dalam mekanisma pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit,
misalnya sebagai antitoksin dan atibodies lainnya.
3. Kandungan Gizi Seimbang
1. Karbohidrat