Tabel amortisasi yang dibuat oleh PT Anugerah Surya adalah sebagai berikut
Pada setiap akhir periode, PT Anugerah Surya harus mencatat pendapatan bunga akrual. Junal
untuk mencatat pendapatan bunga akrual tahun pertama:
Piutang wesel 10.000.000
- Pendapatan bunga 10.000.000
Kas 4.000.000
- Penjualan 3.400.000
- Pendapatan garansi 200.000
- Pendapatan garansi diterima di 400.000
muka
Akun Pendapatan Garansi Diterima di Muka disajikan sebagai salah satu akun liabilitas dalam
laporan posisi keuangan perusahaan.
Pada akhir tahun kedua (31 Desember 20XB) PT Jatayu Agra mengakui pendapatan garansi
untuk tahun kedua:
Dengan jurnal ini, saldo akun Pendapatan Garansi Diterima di Muka menjadi Rp200.000. Sisa
pendapatan yang ditangguhkan akan diakui pada tahun 20X9.
PENJUALAN BARANG
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi.
- Perusahaan telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan
kepada pembeli,
- Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya berkaitan dengan
kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual,
- Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal,
- Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berkaitan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke perusahaan,
- Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur
secara andal.
Perusahaan dapat menahan risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan dalam berbagai
cara, antara lain:
- Jika saat penerimaan pendapatan dari penjualan tergantung pada perdapatan konsumen
dari penjualan barang yang bersangkutan, seperti dalam kasus konsinyasi.
Contoh:
Desainer Ayu Mahligai menitipkan busana ke Grande Mall senilai Rp12.000.000.
Grande Mall hanya membayar sejumlah busana yang terjual. Barang yang tidak laku
akan dikembalikan ke desainer. Desainer Ayu tidak mencatat penjualan pada saat barang
diserahkan ke Grande Mall karena kepemilikan busana yang ada di Grande Mall masih
menjadi milik Desainer Ayu Mahligai.
- Jika saat pengiriman barang tergantung pada instalasinya dan instalasi tersebut
merupakan bagian yang signifikan dari kontrak yang belum diselesaikan oleh perusahaan.
Contoh:
CV Sinar Putih menerima kontrak desain dan pemasangan lampu taman di Hotel Barukh
Utama. Lampu taman telah dikirimkan ke lokasi hotel pada tanggal 28 Desember 20X8.
Pemasangan seluruh lampu selesa pada tanggal 18 Januari 20X9. CV Sinar Putih
mencatat pendapatan pada saat seluruh instalasi selesai terpasang. Risiko lampu pecah
selama instalasi masih berada pada CV Sinar Putih.
- Jika pembeli berhak membatalkan pembelian berdasarkan alasan yang ditentukan dalam
kontrak dan entitas tidak dapat memastikan kemungkinan terjadi retur.
Contoh:
Swalayan Kobayashi menetapkan syarat untuk pemasok jika barang yang omset
hariannya tidak mencapai Rp1.000.000 di seluruh outlet Swalayan Kobayashi akan
diretur. Dalam kasus seperti ini, risiko sebenarnya masih berada di tangan pemasok.
Pengiriman barang ke Swalayan Kobayashi tidak dapat dicatat sebagai penjualan jika
akhirnya barang yang dikirim diretur oleh Swalayan Kobayashi,
- Jika entitas hanya menahan risiko tidak signifikan atau kepemilikan, maka transaksi
tersebut merupakan penjualan dan pendapatan yang diakui. Misalnya, penjual mungkin
menahan hak milik atas barang semata-mata untuk melindungi kolektibilitas jumlah yang
jatuh tempo. Dalam hal ini, jika entitas telah memindahkan risiko dan manfaat
kepemifikan secara signifikan, maka transaksi tersebut merupakan penjualan dan
pendapatan yang diakui.
Contoh:
Dalam penjualan sepeda motor secara kredit, perusahaan biasanya menahan BPKB
kendaraan untuk menjamin kolektibilitas.
Contoh 2:
Penerbit Buku Sinar Edukasi menjual buku ke toko-toko buku dengan termin 1 bulan. Penerbit
melayani retur jika memang ada buku yang tidak laku. Pengalaman menunjukkan bahwa tingkat
retur sebesar 10% dari nilai penjualan. Pada tanggal 15 Maret 20X7 Penerbit Sinar Edukasi
mengirimkan buku ke Toko Buku Jendela Biru senilai Rp 800.000. Jurnal yang dibuat oleh
Penerbit Sinar Edukasi:
Kas 800.000
Penjualan Buku 720.000
Utang Retur Buku 80.000
Jika pada tanggal 17 April 20X7 Toko Buku Jendela Biru mengembalikan buku senilai Rp
60.000, maka jurnal yang dibuat oleh Penerbit Sinar Edukasi:
Utang Retur Buku 80.000
Kas 80.000
Penerbit Sinar Edukasi memilih untuk terus mencatat estimasi retur 10% dari setiap penjualan
dengan mengkredit rekening Utang Retur Buku. Setiap retur riil dicatat dengan mendebit Utang
Retur Buku. Pada akhir tahun, saat tanggal pelaporan keuangan, perusahaan melakukan
penyesuaian untuk memastikan bahwa saldo akun Utang Retur Buku tidak terlalu rendah dan
tidak terlalu tinggi.
Kas Diterima Saat Barang Diterima Konsumen
Beberapa toko online menjual barang dengan syarat Cash On Delivery (COD) yang artinya
konsumen dapat memesan barang tanpa membayar uang muka dan baru membayar saat barang
diterima. Dalam hal ini, pendapatan diakui kettika pengiriman telah dilakukan dank as telah
diterima sehingga perusahaan tidak boleh mengakui penjualan pada saat menerima pesanan
konsumen.
Penjualan Lay Away
Merupakan penjualan dimana barang dikirimkan ke pembeli ketika pembeli telah melakukan
pembayaran terakhir dalam suatu rangkaian cicilan. Pendapatan dari penjualan tersebut diakui
pada saat barang dikirimkan. Jika sebagian besar penjualan terealisasi, maka pendapatan dapat
diakui ketika setoran yang signifikan diterima dengan syarat barang tersedia, diidentifikasi, dan
siap untuk dikirimkan ke pembeli.
Penjual Barang Tanpa Stok
Penjual menerima pembayaran di muka pada saat konsumen memesan barang. Pada saat pesanan
diterima, sebenarnya penjual tidak memiliki persediaan di gudang. Barang masih harus
diprabrikasi atau akan dikirimkan secara langsung kepada pelanggan dari pihak ketiga.
Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan kepada pembeli.
Contoh 1:
Unik.com menjual pernak-pernik rumah tangga kepada konsumen akhir dan juga melayani
dropship. Barangbagus.com memanfaatkan layanan dropship unik.com. jadi barangbagus.com
mendisplay barang yang sama seperti yang dijual oleh unik.com. sebenarnya barangbagus.com
tidak memiliki barang didisplas.
Pada tanggal 18 Juni 20X7, seorang konsumen memesan barang senilai Rp 240.000 dan
mentransfer pembayaran ke barangbagus.com. Pada tanggal yang sama, barangbagus.com
mentransfer uang ke unik.com senilai Rp 220.000 (sesuai harga yang disepakati). Pada tanggal
22 Juni 20X7, unik.com mengirimkan barang langsung ke konsumen barangbagus.com atas
nama barangbagus.com.
Dalam hal ini, barangbagus.com mencatat uang muka pelanggan sebagai liabilitas. Pendapatan
baru diakui setalah konsumen menerima kiriman barang dari unik.com.
Jurnal yang dibuat oleh barangbagus.com pada tanggal 18 Juni 20X7 untuk mencatat kas dari
pelanggan:
Kas 240.000
Utang Dropship 220.000
Pendapatan Diterima di Muka 20.000
Jurnal yang dibuat oleh barangbagus.com pada tanggal 18 Juni 20X7, saat membayar ke
unik.com:
Utang Dropship 220.000
Kas 220.000
Jurnal yang dibuat oleh barangbagus.com pada tanggal 22 Juni 20X7, saat konsumen menerima
barang:
Pendapatan Diterima di Muka 20.000
Pendapatan 20.000
Contoh 2:
Mutiara Gorden melayani pembuatan gorden. Barang yang dipajang di toko adalah gorden-
gorden contoh. Jika ada konsumen yang memesan gorden dan membayar uang muka, baru
Mutiara Gorden memubat gorden sesuai permintaan konsumen. Uang muka yang diterima dari
konsumen tidak boleh dicatat sebagai penjualan, tetapi dicatat sebagai Pendapatan Diterima
Dimuka. Pendapatan baru diakui setelah gorden selesai dan diserahkan ke konsumen.
Penjualan kepada Pedagang Perantara
Pedagang perantara dapat berupa distributor, dealer, atau pihak yang membeli barang untuk
dijual kembali. Pendapatan dari penjualan kepada pedagang perantara diakui pada saat manfaat
dan risiko kepemilikan telah beralih. Namun, ketika secara substansial pembeli bertindak sebagai
agen, maka penjualan ke pedagang perantara diperlakukan sebagai penjualan konsinyasi.
lebih baik dalam mencerminkan tingkat penyelesaian. Jika kegiatan tertentu jauh lebih signifikan
dari kegiatan yang lain, maka pengakuan pendapatan ditunda sampai kegiatan yang signifikan
tersebut dilakukan.
Jika hasil transaksi terkait dengan penjualan jasa tidak dapat diestimasi secara andal, maka
pendapatan diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan. Metode ini
disebut juga metode zero profit. Aplikasi metode persentase penyelesaian dan metode zero profit
akan dibahas dalam kontrak kontruksi.
Imbalan Jasa dalam Harga Produk
Jika harga jual mencakup jumlah teridentifikasi untuk jasa berikutnya (misalnya dukungan purna
jual dan peningkatan produk pada penjualan peranti lunak), maka jumlah tersebut ditangguhkan
dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan.
Contoh :
Rumah Produksi Amara menandatangani kontrak pembuatan aplikasi akuntansi dengan CV
Anugrah Terindah pada tanggal 1 Juli 20X7. Kontrak pembuatan aplikasi akan berlangsung
selama 6 hari. Selanjutnya akan ada layanan jasa pemeliharaan sistem selama 3 bulan setelah
aplikasi diserahterimakan kepada perusahaan. Total nilai kontrak Rp. 32.000.000.000 dan dalam
nilai tersebut termasuk biaya pemeliharaan sistem senilai Rp. 5.000.000.
Jurnal yang dibuat pada 1 Juli 20X7 :
Kas 32.000.000
- Pendapatan jasa 27.000.000
perancangan aplikasi
- Pendapatan jasa 5.000.000
pemeliharaan system
diterima dimuka
Setelah 3 bulan masa maintenance selesai dan Rumah Produksi Amara mencatat :
Pendapatan jasa pemeliharaan 32.000.000
system diterima dimuka
- Pendapatan jasa 32.000.000
pemeliharaan sistem
Dari total iuran sebesar Rp. 120.000, hanya Rp. 50.000 yang boleh diakui sebagai pendapatan
tahun 20X7 karena pada tahun 20X7 Rumah Buku Ragam Warna hanya melayani Ratih selama 5
bulan ( dari 1 Agustus 20X7 sampai 31 Desember 20X7 ). Tujuh bulan berikutnya akan menjadi
pendapatan di tahun 20X8.
Contoh 2 :
Klub Basket Harapan Baru mewajibkan anggotanya membayar iuran Rp.50.000 per tahun. Selain
itu, setiap bula terdapat iuran sebesar Rp. 200.000 untuk membayar pelatih dan menyewa
lapangan. Dala hal ini, iuran keanggotaan tidak terkait dengan kewajiban pengelola klub untuk
menyediakan jasa di masa dara iuran bulanan diakui sebagai pendapatan pada bulan yang sesuai.
Imbalan Waralaba
Imbalan Waralaba dapat mencakup penyediaan jasa awal dan jasa selanjutnya, peralatan dan aset
berwujud lain, serta know-how. Imblan waralaba diakui sebagai pendapatan atas dasar yang
mencerminkan tujuan imbalan tersebut.
Penyediaan Jasa Awal dan Jasa Selanjutnya
Imbalan karena menyediakan jasa berkelanjutan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa
diberikan. Jika imbalan dibayarkan di awal kontrak waralaba, maka imbalan terkait dengan jasa
dimasa datang hari ini harus ditangguhkan dan baru diakui sebagai pendapatan pada saat jasa
diberikan.
Penyediaan Peralatan dan Aset Berwujud
Nilai wajar dari aset yang dijual diakui sebagai pendapatan pada saat diserahkan kepada
pewaralaba.
Contoh :
Pada tanggal 1 Juni 20X7 PT Savana Permai menandatangani kesepakatan waralaba Savana
Juice dengan Bapak Putranto. Biaya waralaba meliputi biaya awal sebesar Rp. 10.000.000 yang
harus dibayar di depan.
Pembayaran awal mencakup :
Peralatan untuk membuat juice dan gerobak juice. Nilai wajar peralatan Rp. 6.000.000
Pelatihan karyawan sebanyak 6 kali. Nilai wajar pelatihan adalah Rp. 1.200.000
Pelatihan pengelolaan bisnis bagi para pewaralaba sebanyak 5 kali. Nilai wajar pelatihan adalah
Rp. 1.500.000
Bapak Putranto juga harus membayar royalty sebesar Rp. 1000 rupiah per gelas juice yang laku
terjual.
Pada tanggal 1 Juni 20X7, PT Savana Permai mengakui penjualan barang sebesar Rp. 6.000.000
dan mengakui pendapatan waralaba sebesarRp. 1.300.000 ( dihitung dari total pendapatan Rp.
10.000.000 dikurangi penjualan barang Rp. 6.000.000 dan pendapatan jasa pelatihan Rp.
2.700.000 ). Pendapatan dari jasa pelatihan sebesar Rp. 2.700.000 akan diakui pada saat
pelatihan sudah diberikan. Jurnal yang dibuat oleh PT Savana Permai pada tanggal 1 Juni 20X7 :
Kas 10.000.000
- Penjualan 6.000.000
- Pendapatan waralaba 1.300.000
- Pendapatan jasa pelatihan 2.700.000
diterima dimuka
Pendapatan jasa pelatihan diterima di muka diakui sebagai pendapatan pada saat pelatihan
diberikan. Akun Pendapatan Jasa Pelatihan Diterima di Muka disajikan sebagai utang lancar
dalam laporan posisi keuangan. Pendapatan royalty per gelas juice diakui sebagai pendapatan
pada saat royalty diterima.
Penjualan Barang di Bawah Harga Pasar
Perjanjian waralaba bisa saja mewajibkan pemilik waralaba untuk memasok persediaan atau jasa
di masa datang dengan harga yang lebih rendah dari harga jual di pasar. Dalam hal ini, bagian
dari imbalan yang diterima di awal kontrak waralaba juga perlu ditangguhkan untuk menutup
biaya akibat penjualan barang lebih rendah dari harga jual pasar. Jumlah pendapatan yang
ditangguhkan dibuat sedemikian rupa sehingga pemilik waralaba mendapat laba yang wajar dari
penjualan barang yang lebih rendah dari harga pasar.
BUNGA, ROYALTI, DAN DIVIDEN
Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga,
royalti dan dividen diakui dengan dasar berikut.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif;
Royalti diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan
Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Pendapatan bunga, royalti dan dividen diakui, jika :
Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke
entitas;
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
Royalti juga dapat diukur secara sistematis dan rasional, dengan tetap memperhatikan substansi
syarat perjanjian, jika memang ada dasar lain yang lebih sesuai.
Pendapatan diakui hanya jika kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi
tersebut aka mengalir ke entitas. Namun, jika ketidakpastian timbul dari kolektibilitas jumlah
tertentu yang telah termasuk dalam pendapatan, jumlah yang tidak dapat ditagih, atau jumlah
yang kemungkinan pemulihannya tidak besar lagi, maka jumlah tersebut diakui sebagai beban,
bukan penyesuaian terhadap jumlah pendapatan yang diakui semula.