Anda di halaman 1dari 12

Harga Tunai jasa desain seperti ini adalah Rp125.000.000.

Tingkat bunga implisit dalam


transaksi ini adalah 8%. Dengan bunga 8%, present value wesel adalah Rp125.000.000 (sebesar
nilai tunai jasa desain). PT Anugerah Surya mencatat transaksi penjualan jasa desain interior
dengan jurnal berikut ini.

Piutang Wesel 125.000.000


- Pendapatan Jasa 125.000.000

Tabel amortisasi yang dibuat oleh PT Anugerah Surya adalah sebagai berikut

Tahun ke Bunga Diterima Pendapatan Amortisasi Nilai


Bunga Piutang Tercatat
Piutang
(1) (2) (3) (4)
0 125.000.000
1 0 10.000.000 10.000.000 135.000.000
2 0 10.800.000 10.800.000 145.800.000
(1) Bunga diterima nol karena wesel ini tidak berbunga
(2) 8% dari nilai tercatat piutang sebelummya (kolom 4)
(3) Merupakan selisih dari (2) dan (1)
(4) Hasil dari nilai tercatat piutang sebelumnya ditambah (3)

Pada setiap akhir periode, PT Anugerah Surya harus mencatat pendapatan bunga akrual. Junal
untuk mencatat pendapatan bunga akrual tahun pertama:
Piutang wesel 10.000.000
- Pendapatan bunga 10.000.000

TRANSAKSI TUNGGAL DENGAN DUA JENIS PENJUALAN


Transaksi penjualan terkadang mengandung lebih dari satu jenis pendapatan yang sebenarnya
perlu diakui dengan cara yang berbeda. Misalnya, dalam sebuah penjualan produk, konsumen
sebenarnya membayar harga produk dan layanan jasa di masa datang. Dalam hal ini, pendapatan
jasa seharusnya ditangguh kan dan diakui sebagai pendapatan pada periode ketika jasa tersebut
diberikan.
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 20X7, PT Jatayu Agra menjual mesin cuci seharga Rp4.000.000 dengan
garansi mesin 3 tahun. Harga mesin cuci termasuk pendapatan garansi senilai Rp600.000 atau
Rp200.000 per tahun. Oleh karena jasa garansi mudah diidentifikasi dari penjualan mesin cuci,
maka pada saat menjual mesin cuci, PT Jatayu Agra mencatat penjualan produk terpisah dari
pendapatan garansi. Pendapatan garansi untuk tahun pertama dicatat sebagal pendapatan garansi,
sedangkan, pendapatan garansi untuk lavanan garansi di tahun kedua dan ketiga dicatat sebagai
pendapatan yang ditangguhkan.
Jurnal yang dibuat PT Jatayu Agra pada saat mencatat transaksi penjualan mesin cuci:

Kas 4.000.000
- Penjualan 3.400.000
- Pendapatan garansi 200.000
- Pendapatan garansi diterima di 400.000
muka

Akun Pendapatan Garansi Diterima di Muka disajikan sebagai salah satu akun liabilitas dalam
laporan posisi keuangan perusahaan.
Pada akhir tahun kedua (31 Desember 20XB) PT Jatayu Agra mengakui pendapatan garansi
untuk tahun kedua:

Pendapatan diterima di muka 200.000


- Pendapatan garansi 200.000

Dengan jurnal ini, saldo akun Pendapatan Garansi Diterima di Muka menjadi Rp200.000. Sisa
pendapatan yang ditangguhkan akan diakui pada tahun 20X9.

PENJUALAN BARANG
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi.
- Perusahaan telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan
kepada pembeli,
- Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya berkaitan dengan
kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual,
- Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal,
- Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berkaitan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke perusahaan,
- Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur
secara andal.

Perusahaan dapat menahan risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan dalam berbagai
cara, antara lain:
- Jika saat penerimaan pendapatan dari penjualan tergantung pada perdapatan konsumen
dari penjualan barang yang bersangkutan, seperti dalam kasus konsinyasi.
Contoh:
Desainer Ayu Mahligai menitipkan busana ke Grande Mall senilai Rp12.000.000.
Grande Mall hanya membayar sejumlah busana yang terjual. Barang yang tidak laku
akan dikembalikan ke desainer. Desainer Ayu tidak mencatat penjualan pada saat barang
diserahkan ke Grande Mall karena kepemilikan busana yang ada di Grande Mall masih
menjadi milik Desainer Ayu Mahligai.
- Jika saat pengiriman barang tergantung pada instalasinya dan instalasi tersebut
merupakan bagian yang signifikan dari kontrak yang belum diselesaikan oleh perusahaan.
Contoh:
CV Sinar Putih menerima kontrak desain dan pemasangan lampu taman di Hotel Barukh
Utama. Lampu taman telah dikirimkan ke lokasi hotel pada tanggal 28 Desember 20X8.
Pemasangan seluruh lampu selesa pada tanggal 18 Januari 20X9. CV Sinar Putih
mencatat pendapatan pada saat seluruh instalasi selesai terpasang. Risiko lampu pecah
selama instalasi masih berada pada CV Sinar Putih.
- Jika pembeli berhak membatalkan pembelian berdasarkan alasan yang ditentukan dalam
kontrak dan entitas tidak dapat memastikan kemungkinan terjadi retur.
Contoh:
Swalayan Kobayashi menetapkan syarat untuk pemasok jika barang yang omset
hariannya tidak mencapai Rp1.000.000 di seluruh outlet Swalayan Kobayashi akan
diretur. Dalam kasus seperti ini, risiko sebenarnya masih berada di tangan pemasok.
Pengiriman barang ke Swalayan Kobayashi tidak dapat dicatat sebagai penjualan jika
akhirnya barang yang dikirim diretur oleh Swalayan Kobayashi,
- Jika entitas hanya menahan risiko tidak signifikan atau kepemilikan, maka transaksi
tersebut merupakan penjualan dan pendapatan yang diakui. Misalnya, penjual mungkin
menahan hak milik atas barang semata-mata untuk melindungi kolektibilitas jumlah yang
jatuh tempo. Dalam hal ini, jika entitas telah memindahkan risiko dan manfaat
kepemifikan secara signifikan, maka transaksi tersebut merupakan penjualan dan
pendapatan yang diakui.
Contoh:
Dalam penjualan sepeda motor secara kredit, perusahaan biasanya menahan BPKB
kendaraan untuk menjamin kolektibilitas.

Penjualan Bill and Hold


Penjualan Bill and Hold terjadi ketika pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli, tetapi
pembeli telah mendapatkan hak milik dan menerima tagihan.
Pendapatan diakui pada saat pembeli mendapatkan hak milik, jika:
- Kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan,
- Barang sudah ada di tangan penjual, teridentifikasi, dan siap untuk dikirimkan ke pembeli
pada saat penjualan diakui,
- Pembeli secara khusus meminta penangguhan pengiriman,
- Berlaku syarat-syarat pembayaran yang lazim.
Pendapatan tidak diakui ketika terdapat keinginan untuk memperoleh atau memproduksi barang
pada waktu pengiriman.
Contoh:
Sekolah Musik Primanada memiliki rencana untuk membangun gedung satu tahun lagi. Oleh
karena memiliki hubungan baik dengan Toko Besi Kota Lama, maka Sekolah Musik Primanada
membeli besi beton ke Toko Besi Kota Lama, tetapi meminta agar barang dikirimkan pada saat
gedung sudah siap dibangun agar tidak ada bahan bangunan yang menumpuk di lokasi sekolah
musik.
Jika Toko Besi Kota Lama memiliki gudang yang besar dan memadai untuk menyisihkan stok
besi yang sudah menjadi milik Sekolah Musik Primanada, maka Toko Besi Kota Lama boleh
mencatat transaksi ini sebagai penjualan. Namun, jika Toko Besi Kota Lama menggunakan uang
pembayaran dari Sekolah Musik Primanada untuk membeli barang yang lain, maka Toko Besi
Kota Lama tidak boleh mencatat transaksi ini sebagai penjualan. Kas yang diterima dicatat
sebagai akun Pendapatan Diterima di Muka yang merupakan bagian dari liabilitas.

Penjualan Barang dengan Instalasi dan Inspeksi


Pendapatan biasanya diakui pada saat konsumen telah menerima pengiriman dan instalasi serta
inspeksinya telah selesai. Pendapatan diakui segera setelah konsumen menerima pengiriman,
jika:
- Proses instalasi bersifat sederhana. Misalnya dalam kasus penjualan televisi, televisi
hanya perlu disambungkan dengan antena dan diprogram untuk dapat menangkap
gelombang siaran yang tepat,
- inspeksi dilakukan hanya untuk tujuan penentuan akhir atas harga kontrak, seperti dalam
kasus pengiriman gula atau kacang kedelai.
Contoh 1:
PT Kreasi Kayu menandatangani kontrak dengan Hotel Indah Buana yang berkaitan dengan
pembuatan perabot untuk 50 kamar hotel dengan total penjualan Rp600.000.000. Untuk
memudahkan pengangkutan, seluruh perabot dibuat dengan sistem knockdown dan akan dirakit
di masing-masing kamar. Seluruh bagian perabotan di seluruh kamar selesai pada tanggal 24
september 20X8.
Bagi PT Kreasi Kayu pendapatan baru boleh diakui pada tanggal 24 September 20X8. Jurnal
yang dibuat oleh PT Kreasi Kayu pada tanggal 20 Agustus 20X8, saat perabot dikirimkan:
Piutang Dagang 600.000.000
Pendapatan Diterima di Muka 600.000.000
Jurnal yang dibuat oleh PT Kreasi Kayu pada tanggal 24 September 20X8, saat seluruh instalasi
telah diselesaikan:
Pendapatan Diterima di Muka 600.000.000
Pendapatan 600.000.000
Dalam contoh 1, perusahaan menganggap jasa instalasi sebagai bagian dari harga jual. Namun,
ada juga perusahaan yang mencatat pendapatan jasa instalasi secara terpisah dari penjualan
barang.
Contoh 2:
Pada tanggal 1 Mei 20X7, Indah Mebel menjual mebel knockdown kepada Bapak Gunawan.
Bapak Gunawan membayar lunas harga mebel senilai Rp 6.000.000. Biaya instalasi sebesar Rp
200.000 sudah termasuk dalam harga mebel tersebut.
Jurnal yang dibuat pada tanggal 1 Mei untuk mencatat penerimaan kas:
Kas 6.000.000
Uang Muka Penjualan Mebel 5.800.000
Pendapatan Jasa Instalasi Diterima di Muka 200.000
Mebel dikirimkan ke rumah Bapak Gunawan pada tanggal 3 Mei 20X7. Jika barang sudah
dikirim, maka Indah Mebel baru boleh mengakui penjualan mebel. Jurnal yang dibuat:
Uang Muka Penjualan Mebel 5.800.000
Penjualan 5.800.000
Pada tanggal 5 Mei 20X7 karyawan Indah Mebel dating ke rumah Bapak Gunawan untuk
merakit mebel. Jurnal yang dibuat:
Pendapatan Jasa Instalasi Diterima di Muka 200.000
Pendapatan Jasa Instalasi 200.000

Penjualan Barang dengan Retur


Jika terdapat ketidakpastian terkait dengan pengembalian barang (retur penjualan), maka
pendapatan diakui pada saat pengiriman telah diterima secara resmi oleh pembeli atau barang
telah dikirim dan jangka waktu penolakan telah berlaku. Beberapa perusahaan yang menjual
barang secara online berjanji kepada konsumen bahwa mereka boleh meretur barang jika barang
yang diterima dalam kondisi tidak baik dalam batas waktu tertentu setelah transaksi terjadi.
Contoh 1:
Mebeljati.com menjual perabot jati secara online. Mereka menjual perabot dengan janji bahwa
barang boleh dikembalikan dalam waktu 7 hari setelah tanggal transaksi jika baramg yang
dikirim tidak sesuai dengan yang dipesan. Ongkos kirim barang yang diretur ditanggung
perusahaan jika mebeljati.com salah dalam mengirim barang. Namun, jika konsumen
mengembalikan barang dengan alasan tidak puas dan tidak ada hubungannya dengan kesalahan
spesifikasi produk, maka ongkos kirim menjadi tanggungan konsumen. Pengalaman
menunjukkan bahwa ada saja konsumen yang memanfaatkan fasilitas retur ini. Jumlah konsumen
yang mengembalikan barang dari tahun ke tahun tidak dapat diestimasi secara pasti.
Pada tanggal 1 Juli 20X7, mebeljati.com menjual lemari buku seharga Rp 8.000.000 ke Solo.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat penjualan tersebut:
Kas 8.000.000
Pendapatan Diterima di Muka
8.000.000
Pada tanggal 8 Juli 20X7, ternyata konsumen yang bersangkutan tidak mengembalikan lemari
buku, sehingga mebeljati.com membuat jurnal:
Pendapatan Diterima di Muka 8.000.000
Pendapatan 8.000.000
Dalam penjualan eceran dengan syarat barang dapat dikembalikan jika pelanggan tidak puas,
pendapatan diakui pada waktu penjualan jika penjual dapat mengestimasi secara andal retur yang
akan terjadi dan mengakui liabilitas untuk retur berdasarkan pengalaman sebelumnya dan factor
lain yang relevan.

Contoh 2:
Penerbit Buku Sinar Edukasi menjual buku ke toko-toko buku dengan termin 1 bulan. Penerbit
melayani retur jika memang ada buku yang tidak laku. Pengalaman menunjukkan bahwa tingkat
retur sebesar 10% dari nilai penjualan. Pada tanggal 15 Maret 20X7 Penerbit Sinar Edukasi
mengirimkan buku ke Toko Buku Jendela Biru senilai Rp 800.000. Jurnal yang dibuat oleh
Penerbit Sinar Edukasi:
Kas 800.000
Penjualan Buku 720.000
Utang Retur Buku 80.000
Jika pada tanggal 17 April 20X7 Toko Buku Jendela Biru mengembalikan buku senilai Rp
60.000, maka jurnal yang dibuat oleh Penerbit Sinar Edukasi:
Utang Retur Buku 80.000
Kas 80.000
Penerbit Sinar Edukasi memilih untuk terus mencatat estimasi retur 10% dari setiap penjualan
dengan mengkredit rekening Utang Retur Buku. Setiap retur riil dicatat dengan mendebit Utang
Retur Buku. Pada akhir tahun, saat tanggal pelaporan keuangan, perusahaan melakukan
penyesuaian untuk memastikan bahwa saldo akun Utang Retur Buku tidak terlalu rendah dan
tidak terlalu tinggi.
Kas Diterima Saat Barang Diterima Konsumen
Beberapa toko online menjual barang dengan syarat Cash On Delivery (COD) yang artinya
konsumen dapat memesan barang tanpa membayar uang muka dan baru membayar saat barang
diterima. Dalam hal ini, pendapatan diakui kettika pengiriman telah dilakukan dank as telah
diterima sehingga perusahaan tidak boleh mengakui penjualan pada saat menerima pesanan
konsumen.
Penjualan Lay Away
Merupakan penjualan dimana barang dikirimkan ke pembeli ketika pembeli telah melakukan
pembayaran terakhir dalam suatu rangkaian cicilan. Pendapatan dari penjualan tersebut diakui
pada saat barang dikirimkan. Jika sebagian besar penjualan terealisasi, maka pendapatan dapat
diakui ketika setoran yang signifikan diterima dengan syarat barang tersedia, diidentifikasi, dan
siap untuk dikirimkan ke pembeli.
Penjual Barang Tanpa Stok
Penjual menerima pembayaran di muka pada saat konsumen memesan barang. Pada saat pesanan
diterima, sebenarnya penjual tidak memiliki persediaan di gudang. Barang masih harus
diprabrikasi atau akan dikirimkan secara langsung kepada pelanggan dari pihak ketiga.
Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan kepada pembeli.
Contoh 1:
Unik.com menjual pernak-pernik rumah tangga kepada konsumen akhir dan juga melayani
dropship. Barangbagus.com memanfaatkan layanan dropship unik.com. jadi barangbagus.com
mendisplay barang yang sama seperti yang dijual oleh unik.com. sebenarnya barangbagus.com
tidak memiliki barang didisplas.
Pada tanggal 18 Juni 20X7, seorang konsumen memesan barang senilai Rp 240.000 dan
mentransfer pembayaran ke barangbagus.com. Pada tanggal yang sama, barangbagus.com
mentransfer uang ke unik.com senilai Rp 220.000 (sesuai harga yang disepakati). Pada tanggal
22 Juni 20X7, unik.com mengirimkan barang langsung ke konsumen barangbagus.com atas
nama barangbagus.com.
Dalam hal ini, barangbagus.com mencatat uang muka pelanggan sebagai liabilitas. Pendapatan
baru diakui setalah konsumen menerima kiriman barang dari unik.com.
Jurnal yang dibuat oleh barangbagus.com pada tanggal 18 Juni 20X7 untuk mencatat kas dari
pelanggan:
Kas 240.000
Utang Dropship 220.000
Pendapatan Diterima di Muka 20.000
Jurnal yang dibuat oleh barangbagus.com pada tanggal 18 Juni 20X7, saat membayar ke
unik.com:
Utang Dropship 220.000
Kas 220.000
Jurnal yang dibuat oleh barangbagus.com pada tanggal 22 Juni 20X7, saat konsumen menerima
barang:
Pendapatan Diterima di Muka 20.000
Pendapatan 20.000

Contoh 2:
Mutiara Gorden melayani pembuatan gorden. Barang yang dipajang di toko adalah gorden-
gorden contoh. Jika ada konsumen yang memesan gorden dan membayar uang muka, baru
Mutiara Gorden memubat gorden sesuai permintaan konsumen. Uang muka yang diterima dari
konsumen tidak boleh dicatat sebagai penjualan, tetapi dicatat sebagai Pendapatan Diterima
Dimuka. Pendapatan baru diakui setelah gorden selesai dan diserahkan ke konsumen.
Penjualan kepada Pedagang Perantara
Pedagang perantara dapat berupa distributor, dealer, atau pihak yang membeli barang untuk
dijual kembali. Pendapatan dari penjualan kepada pedagang perantara diakui pada saat manfaat
dan risiko kepemilikan telah beralih. Namun, ketika secara substansial pembeli bertindak sebagai
agen, maka penjualan ke pedagang perantara diperlakukan sebagai penjualan konsinyasi.
lebih baik dalam mencerminkan tingkat penyelesaian. Jika kegiatan tertentu jauh lebih signifikan
dari kegiatan yang lain, maka pengakuan pendapatan ditunda sampai kegiatan yang signifikan
tersebut dilakukan.
Jika hasil transaksi terkait dengan penjualan jasa tidak dapat diestimasi secara andal, maka
pendapatan diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan. Metode ini
disebut juga metode zero profit. Aplikasi metode persentase penyelesaian dan metode zero profit
akan dibahas dalam kontrak kontruksi.
Imbalan Jasa dalam Harga Produk
Jika harga jual mencakup jumlah teridentifikasi untuk jasa berikutnya (misalnya dukungan purna
jual dan peningkatan produk pada penjualan peranti lunak), maka jumlah tersebut ditangguhkan
dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan.
Contoh :
Rumah Produksi Amara menandatangani kontrak pembuatan aplikasi akuntansi dengan CV
Anugrah Terindah pada tanggal 1 Juli 20X7. Kontrak pembuatan aplikasi akan berlangsung
selama 6 hari. Selanjutnya akan ada layanan jasa pemeliharaan sistem selama 3 bulan setelah
aplikasi diserahterimakan kepada perusahaan. Total nilai kontrak Rp. 32.000.000.000 dan dalam
nilai tersebut termasuk biaya pemeliharaan sistem senilai Rp. 5.000.000.
Jurnal yang dibuat pada 1 Juli 20X7 :
Kas 32.000.000
- Pendapatan jasa 27.000.000
perancangan aplikasi
- Pendapatan jasa 5.000.000
pemeliharaan system
diterima dimuka

Setelah 3 bulan masa maintenance selesai dan Rumah Produksi Amara mencatat :
Pendapatan jasa pemeliharaan 32.000.000
system diterima dimuka
- Pendapatan jasa 32.000.000
pemeliharaan sistem

Imbalan Inisiasi, Penerimaan dan Keanggotaan


Pengakuan pendapatan tergantung pada sifat jasa yang diberikan. Jika imbalan hanya untuk
anggota dan semua jasa atau produk lain dibayarkan secara terpisah atau jika ada langganan
tahunan yang terpisah, maka imbalan yang diakui sebagai pendapatan saat tidak ada
ketidakpastian yang signifikan atas kolektibilitas imbalan tersebut. Jika imbalan karena
memberikan hak kepada anggota untuk mmbeli barang atau jasa dengan lebih rendah daripada
yang dikenakan kepada non anggota, maka imbalan tersebut diakui atas dasar yang
mencerminkan waktu, sifat, dan nilai dari manfaat yang diberikan.
Contoh 1 :
Rumah Buku Ragam Warna menyediakan beragam buku bagi anggotanya. Setiap anggota wajib
membayar iuran keanggotaan sebesar Rp. 120.000.000 setahun. Anggotan Rumah Buku Ragam
Warna bebas untuk membaca buku apapun yang tersedia selama tidak dibawa pulang (gratis
baca di tempat). Untuk setiap buku yang dipinjam dan dibawa pulang mereka harus membayar
sewa per buku. Dalam hal ini, iuran keanggotaan merupakan biaya untuk membeli layanan jasa
gratis selama satu tahun. Pendapatan jasa keanggotaan diakui dari bulan ke bulan sesuai dengan
masa aktif keanggotaan ( yaitu 12 bulan ).
Ratih mendaftar menjadi anggota Rumah Buku Ragam Warna pada tanggal 1 Agustus 20X7
dengan membayar biaya Rp. 120.000. jurna yang dibuat Rumah Buku Ragam Warna :
Kas 120.000
- Pendapatan 50.000
keanggotaan
- Pendapatan 70.000
keanggotaan diterima
dimuka

Dari total iuran sebesar Rp. 120.000, hanya Rp. 50.000 yang boleh diakui sebagai pendapatan
tahun 20X7 karena pada tahun 20X7 Rumah Buku Ragam Warna hanya melayani Ratih selama 5
bulan ( dari 1 Agustus 20X7 sampai 31 Desember 20X7 ). Tujuh bulan berikutnya akan menjadi
pendapatan di tahun 20X8.
Contoh 2 :
Klub Basket Harapan Baru mewajibkan anggotanya membayar iuran Rp.50.000 per tahun. Selain
itu, setiap bula terdapat iuran sebesar Rp. 200.000 untuk membayar pelatih dan menyewa
lapangan. Dala hal ini, iuran keanggotaan tidak terkait dengan kewajiban pengelola klub untuk
menyediakan jasa di masa dara iuran bulanan diakui sebagai pendapatan pada bulan yang sesuai.

Imbalan Waralaba
Imbalan Waralaba dapat mencakup penyediaan jasa awal dan jasa selanjutnya, peralatan dan aset
berwujud lain, serta know-how. Imblan waralaba diakui sebagai pendapatan atas dasar yang
mencerminkan tujuan imbalan tersebut.
Penyediaan Jasa Awal dan Jasa Selanjutnya
Imbalan karena menyediakan jasa berkelanjutan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa
diberikan. Jika imbalan dibayarkan di awal kontrak waralaba, maka imbalan terkait dengan jasa
dimasa datang hari ini harus ditangguhkan dan baru diakui sebagai pendapatan pada saat jasa
diberikan.
Penyediaan Peralatan dan Aset Berwujud
Nilai wajar dari aset yang dijual diakui sebagai pendapatan pada saat diserahkan kepada
pewaralaba.
Contoh :
Pada tanggal 1 Juni 20X7 PT Savana Permai menandatangani kesepakatan waralaba Savana
Juice dengan Bapak Putranto. Biaya waralaba meliputi biaya awal sebesar Rp. 10.000.000 yang
harus dibayar di depan.
Pembayaran awal mencakup :
Peralatan untuk membuat juice dan gerobak juice. Nilai wajar peralatan Rp. 6.000.000
Pelatihan karyawan sebanyak 6 kali. Nilai wajar pelatihan adalah Rp. 1.200.000
Pelatihan pengelolaan bisnis bagi para pewaralaba sebanyak 5 kali. Nilai wajar pelatihan adalah
Rp. 1.500.000
Bapak Putranto juga harus membayar royalty sebesar Rp. 1000 rupiah per gelas juice yang laku
terjual.
Pada tanggal 1 Juni 20X7, PT Savana Permai mengakui penjualan barang sebesar Rp. 6.000.000
dan mengakui pendapatan waralaba sebesarRp. 1.300.000 ( dihitung dari total pendapatan Rp.
10.000.000 dikurangi penjualan barang Rp. 6.000.000 dan pendapatan jasa pelatihan Rp.
2.700.000 ). Pendapatan dari jasa pelatihan sebesar Rp. 2.700.000 akan diakui pada saat
pelatihan sudah diberikan. Jurnal yang dibuat oleh PT Savana Permai pada tanggal 1 Juni 20X7 :
Kas 10.000.000
- Penjualan 6.000.000
- Pendapatan waralaba 1.300.000
- Pendapatan jasa pelatihan 2.700.000
diterima dimuka

Pendapatan jasa pelatihan diterima di muka diakui sebagai pendapatan pada saat pelatihan
diberikan. Akun Pendapatan Jasa Pelatihan Diterima di Muka disajikan sebagai utang lancar
dalam laporan posisi keuangan. Pendapatan royalty per gelas juice diakui sebagai pendapatan
pada saat royalty diterima.
Penjualan Barang di Bawah Harga Pasar
Perjanjian waralaba bisa saja mewajibkan pemilik waralaba untuk memasok persediaan atau jasa
di masa datang dengan harga yang lebih rendah dari harga jual di pasar. Dalam hal ini, bagian
dari imbalan yang diterima di awal kontrak waralaba juga perlu ditangguhkan untuk menutup
biaya akibat penjualan barang lebih rendah dari harga jual pasar. Jumlah pendapatan yang
ditangguhkan dibuat sedemikian rupa sehingga pemilik waralaba mendapat laba yang wajar dari
penjualan barang yang lebih rendah dari harga pasar.
BUNGA, ROYALTI, DAN DIVIDEN
Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga,
royalti dan dividen diakui dengan dasar berikut.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif;
Royalti diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan
Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Pendapatan bunga, royalti dan dividen diakui, jika :
Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke
entitas;
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
Royalti juga dapat diukur secara sistematis dan rasional, dengan tetap memperhatikan substansi
syarat perjanjian, jika memang ada dasar lain yang lebih sesuai.
Pendapatan diakui hanya jika kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi
tersebut aka mengalir ke entitas. Namun, jika ketidakpastian timbul dari kolektibilitas jumlah
tertentu yang telah termasuk dalam pendapatan, jumlah yang tidak dapat ditagih, atau jumlah
yang kemungkinan pemulihannya tidak besar lagi, maka jumlah tersebut diakui sebagai beban,
bukan penyesuaian terhadap jumlah pendapatan yang diakui semula.

Anda mungkin juga menyukai