Anda di halaman 1dari 1

Pengalaman Brahmavihara

Kelompok :
Kevin Andika -15017110
Davina Senjaya-10517017
Elena Giaputri Giovanlie - 11617011
Sendy susanto - 13017040
Henry Gunawan - 15017078
Vincent Chuardi - 13517103
Hengky - 15017030
Jofiandy Leonata Pratama - 13517135
Vincent – 1051702

Tema : Karuna (Belas Kasih) dan Metta (Cinta Kasih)


Pada semester 1 TPB yang lalu saat aku pertama kali masuk ITB melalui jalur
SNMPTN aku merasa sangatlah bangga dan senang menjadi mahasiswa ITB. Di sisi lain, aku
simpati melihat beberapa teman SMA seperjuanganku yang gagal masuk ITB melalui semua
jalur. Kemudian aku berusaha menguatkan mereka agar tidak larut dalam kesedihan dengan
mendukung mereka mencari universitas lain yang mereka juga impikan. Aku mengatakan
kepada mereka bahwa ITB ini bukan lah akhir dari segalanya, perjuangan meraih cita-cita
harus tetap berlajut walapun tidak di ITB. Aku merasakan belas kasih (Karuna) di dalam
diriku saat itu yang kutunjukkan kepada teman-teman yang gagal ke ITB. Aku mencoba
bermeditasi dan berdoa untuk kebahagiaan mereka di perkuliahannya. Tidak hanya itu, aku
tetap memberi mereka semangat dan tidak lupa untuk menghibur mereka dengan sering reuni.
Sejak lulus SMA, aku dan teman-teman yang lain akhirnya tersebar di berbagai
universitas baik negeri maupun swasta di Indonesia, hal tersebut tidak mengurangi solidaritas
kami, tetapi membuat kami semakin solid dalam membantu satu sama lain. Aku pun
merasakan cinta kasih (Metta) persahabatan yang sangat kuat bersama teman-teman
seperjuangan. Kami pun selalu berkomunikasi dan menanyakan kabar satu sama lain
walaupun jarak yang jauh memisahkan kami. Baru-baru ini aku sekeluarga mengalami
musibah gempa bumi di Lombok, untungnya aku sekeluarga selamat dan tidak ada yang
terluka, hanyalah kami mengalami trauma yang cukup berat karena diguncang berkali-kali.
Teman-teman SMA seperjuanganku sangatlah khawatir dengan kondisi keluargaku, lalu
mereka tidak lupa untuk menghubungiku, kemudian memintaku untuk tetap tabah serta terus
berdoa agar gempa bumi yang terjadi segera mereda. Aku merasa lebih lega setelah para
sahabatku memberiku trauma healing, lalu aku juga merasakan cinta kasih para sahabat yang
selalu berada di dekatku. Aku sekarang lebih bersemangat menyebarkan metta ke seluruh
orang di sekitarku dengan berbuat baik dan bijak, sehingga aku merasa lebih berbahagia.

Anda mungkin juga menyukai