TUGAS AKHIR
Oleh:
DANDI
MUHAMMAD IRSAN
SULTAN BAHARUDDIN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perlu ditingkatkan produksi garam dan kualitasnya. Garam merupakan salah satu
baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari luar
garam rakyat adalah proses menguapkan air laut dalam petak-petak tambak
garam di pinggir pantai. Air laut setiap liternya yang diuapkan sampai kering
mengandung setiap liternya 7 mineral yaitu CaSO4, MgSO4, MgCl2, KCl, NaBr,
NaCl, dan air dengan berat total 1025,68 gram. Setelah dikristalakn proses
proses produksi, karena mesin dapat bekerja lebih cepat, lebih teliti dan lebih full
time. Salah satu jenis mesin yang mungkin dibutuhkan dalam dunia industri ini
adalah mesin pencampur garam dan iodium, dimana garam dan iodium hasil
merupakan salah satu perlengkapan produksi pada suatu perusahaan, screw ini
memiliki ulir dan arah putaran searah jarum jam. Teknologi screw conveyor
kebanyakan masih manual untuk mencampur garam dan iodium. Hal tersebut
Industri garam mengalami kesulitan yang cukup besar. Maka dicarilah solusi
parameter proses yang tepat, pemilihan alat yang akan digunakan agar diperoleh
tercampur iodium. Hal tersebut tentu akan sulit jika hanya mengandalkan cara
manual, oleh karena itu kami mencoba merancang Mesin Mixer yodisasi
kurang meratanya iodium. Cara kerja mesin ini sendiri yaitu input berupa garam,
Adapun rumusan masah dalam merancang alat Mesin Mixer yodisasi garam
1. Bagaimana mendesain dan spesifikasi dari mesin mixer yodisasi garam yang
tepat guna?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui desain dan spesifikasi dari mesin mixer yodisasi
D. Manfaat Penulisan
Manfaat merancang Mesin Mixer yodisasi garam untuk produksi ini antara
TINJAUAN PUSTAKA
konsep rancang agar mendapatkan hasil yang maksimal, oleh karena itu
ada pada masyarakat sering muncul masalah dari masyarakat itu tentang
itu peran dalam prekayasa sangat dibutuhkan dalam hal menangani masalah
bentuk konstruksinya;
pada fungsi yang dapat diandalkan, daya guna mesin efektf, biaya
dan ukuran luar, setiap elemen diberikan nomor sesuai dengan daftar.
Sesuai dengan judul dari tugas akhir ini, yaitu merancang mesin mixer
Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif
(kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa
bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Komponen
kation dan anion ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida (Cl−),
dan bisa juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO−) dan ion
monoatomik seperti fluorida (F−), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO42−).
Natrium klorida (NaCl) adalah bahan utama garam dapur. Adapun ciri-ciri
1. Warna
klorida), Buram, dan kadang juga berwarna metalik dan berkilau (Besi
bawah ini:
2. Rasa
Di semua garam, ada 5 rasa berbeda, yaitu: asin (natrium klorida), manis
3. Bau
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat ("garam kuat")
biasanya stabil dan tidak berbau, sedangkan garam yang terbentuk dari
asam lemah maupun basa lemah ("garam lemah") lebih berbau karena
(cuka) dan sianida seperti hidrogen sianida) atau bisa juga karena basa
garam lemah
4. Kandungan pada Garam
membutuhkan kurang dari 7gr garam dapur sehari atau setara dengan
3.000 mg sodium. Satu sendok teh garam dapur setara dengan 2.000 mg
ialah sekitar 500 mg. Seringkali dalam menu makanan harian kita justru
tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan kinerja organ ginjal jadi 6 kali
Begitu juga jika untuk orang-orang yang mengidap penyakit ginjal dan
1. Poros
a. Definisi
berikut:
b. Jenis-jenis Poros
1) Berdasarkan pembebanannya
2) Berdasarkan bentuknya
1) Kekuatan poros
3) Putaran kritis
4) Korosi
5) Bahan
2. π .n . T
PS =
60
Dimana :
PS = daya (W),
Sonawan:2010) :
PS . 60
T=
2. π . n
π
J=
32
. D4
Dimana :
D = diameter poros
T .r
τ=
π . D 4 /32
Dimana :
τ = tegangan geser,
T = torsi,
D = diameter poros
(Hery Sonawan:2010) :
16 T .
τ Max =
π . D3
Dimana :
T = torsi,
D = diameter poros
Sonawan:2010) :
π . D4
I:
64
Dimana :
I = momen inersia,
D = diameter poros.
1
L= π d2
4
L = Luas lingkaran
d = diameter
2. Bantalan
a. Definisi
poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan
a) Bantalan luncur
b) Bantalan gelinding
sendiribaris ganda
2) Atas dasar arah beban terhadap poros
a) Bantalan radial
b) Bantalan aksial
a. Definisi
1) Sabuk
2) Pully
1) Sabuk rata
lebih sampai 500 (Kw). (Elemen Mesin II, Ir. I Made Rasta,2005,hal 48)
1) Keceptan sabuk
π . dp 1 .n
V=
60.1000
Dimana :
π 1
L=2.c+ (dp1 + dp2 ) + ( dp1 – dp2 )
2 4.c
Dimana :
n 1 dp 2
R= =
n 2 dp 1
Dimana :
4. Pasak
sebagai pengunci yang disisipkan diantara poros dan hub (bos) sebuah
roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan pasti
membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub
poros.
Gambar 2.6. pasak
b. Pasak Bulat
pada bahan poros dan hub yang saling terkait. Umumnya digunakan
sebagai tempat kedudukan mesin dan bagian lain yang diatasnya. Jika
iodisasi garam Kerangka mesin harus kuat karna rangka mesin adalah
yang harus di topang oleh rangka. Oleh karana itu rangka` yang dipakai
Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting dalam
suatu rangkaian mesin, pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harus
baut,, cara kerja mesin, kekuatan bahan, dan lain sebagainya. Adapun
7. Motor Listrik
energi mekanik. Output dari alat ini berupa kopel atau putaran. Dibanding
dengan motor yang bersumber pada energi lain, motor listrik merupakan
koreksi pertama dapat diambil kecil. Jika faktor koreksi adalah f c maka
METODE PENELITIAN
Adapun Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a. Alat
1. Mesin Roll
3. Mesin Las
4. Brender
5. Palu
b. Bahan
3. Elektroda
4. Motor Listrik
C. Jenis Penelitian
yaitu melakukan uji langsung pada objek dengan cara melakukan desain
MULAI
Perancangan Alat
Pembuatan Alat
Pengujian Alat
Tidak
Bisa
berfungsi
baik
Uji kinerja:
Jarak jangkauan penebaran Alat
Pengambilan Data
Kesimpulan
Selesai
1. Data Primer
2. Data Sekunder
penelitian terdahulu.
kecermatan ukuran