Anda di halaman 1dari 5

HENDI KANDURU

K U N C I
U K O M
A N D U R U
K

IG INFOKANDURU
KUNCI DI UJI KOMPETENSI

1. Prioritas masalah
Dalam melakukan prioritas maka langkah yang harus dilakukan adalah
menentukan berdasarkan:
a. Pertama, prinsip gawat darurat, utamakan dulu ABC.
b. Kedua, lihat kebutuhan dasar manusia, kebutuhan akan oksigen menglahkan
kebutuhan lain.
c. Ketiga, data terbanyak digunakan apabila dalam menjawab tidak menemukan
masalah, dan kedua prinsip sebelumnya tidak mendapatkan memecahkan
masalah. Hitung setiap data yang menunjang ke setiap option. Yang paling
memiliki data terbanyak itulah yang menjadikan masalah utama
2. Jika terdapat GCS menurun & ada kerusakan di syaraf pusat
Pada pasien yang memiliki masalah penurunan GCS misalnya menjadi 8, dan
terdapat adanya perubahan pada sistem syaraf pusat, maka:
a. Masalah utamanya adalah gangguan perfusi cerebral.
b. Posisi yang dipergunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah posisi head
up.
c. Evaluasi pada pasien ini adalah tidak adanya peningkatan tekanan intra kranial.
d. Pada kasus ini peningkat GCS menunjukan perbaikan
e. Bahaya dari peningkatan tekanan intrakranial adah herniasi dan penekanan
kepada batang otak yang menyebabkan henti napas dan henti jantung.
3. Nyeri
Jika pasien mengatakan nyeri sampai denga 6 atau lebih dari skala 0-10, maka
masalah utamanya adalah nyeri.
a. Pengkajian nyeri selalu gunakan PQRST.
b. Nyeri merupakan tanda kardinal.
c. Utamakan selalu nyeri jika lebih dari 6, tindakan dengan memberikan obat
penurun nyeri.
d. Evaluasi nyeri adalah pasien mengatakan nyeri hilang, atau secara verbal
pasien menyatakan nyeri hilang.
4. Pembukaan belum lengkap
Pasien dengan pembukaan belum lengkap pada masa aktif, dianjurkan untuk jalan
jalan, atau posisi sim. Akan tetapi jika ketuban pecah dini maka pasien bedrest.
5. Memimpin mengedan jika pembukaan sudah lengkap
Pasien baru bisa dipimpin untuk mengedan jika pembukaan sudah lengkap, jika
masih belum lengkap pasien masih bisa diajarkan bagaimana cara mengedan
yang baik.
6. Setelah bayi keluar
Pada saat bayi sudah keluar, maka tindakan selanjutnya adalah memeriksa
kemungkinan adanya bayi kedua
7. Perdarahan atau kekurangan cairan
a. Pengkajian perdarahan harus meliputi pemeriksaaan tanda-tanda syok.
b. Dalam pemberian cairan pada tahap gawat darurat jumlah cairan dibagi
menjadi dua: 8 jam dan 16 jam masing masing setengah dari total kebutuhan
cairan.
c. Tanda kebutuhan cairan terpenuhi dapat dilihat dari tanda vital yang sudah
berada dalam rentang normal dan urine output sesuai dengan berat badan dan
waktu.
8. Taksiran persalinan, berat janin, usia bayi
Taksiran persalinan selalu keluar di uji kompetensi, bergantian dengan taksiran
usia dan berat janin.
9. Tumbuh kembang anak, milestone, fase perkembangan
Tahapan tumbuh kembang anak motorik, kasar, motorik halus dan bahasa perlu
dikuasai dengan baik. Termasuk fase perkembangan menurut para akhli.
10. Imunisasi dasar
Imunisasi dasar gunakan dari ikatan dokter anak indonesia
11. Etika
Beberapa prinsip etik yang harus dikuasai mutlak adalah:
a. Autonomi—pasien dan keluarga berhak menolak semua tindakan yang
dilakukan pada dirinya.
b. Beneficience – semua tindakan yang menguntungkan bagi pasien
c. Non maleficience – semua tindakan yang merugikan bagi pasien atau
mengurangi standar minimal pelayanan
d. Fidelity – memegang janji yang disepakati dengan pasien atau keluarga
e. Veracity – jujur dalam menghadapi pasien dan keluarganya
f. Confidentiality – berarti tidak menyebarluaskan informasi, dokumen yang
terkait dengan pasien dan keluarganya
12. Cairan
Cairan yang biasa ditanyakan adalah
a. Hitung cairan pada luka bakar
b. Tetesan infus
c. Urine output
13. Kateter
a. Tindakan kateter selalu dibarikann pada saat pasien yang mengalami
gangguan eliminasi BAK, persiapan operasi besar, kelumpuhan syaraf
b. Kontraindikasi pada pasien yang mengalami ruptur urethra
14. Pemberian oksigen
a. Perhatikan saturasi oksigen
b. Perhatikan alat pemberian
c. Cek kelainan napas
15. Dahak
Jika ada pasien dengan penumpukan dahak maka masalah utamanya bersihan
jalan napas.
16. Alat bantu napas
Jika pasien menggunakan otot aksesoris, seperti cuping hidung maka
masalahnya pola napas
17. NGT
a. Pemasangan
b. Kalau pasien sesak saat pemasangan, cabut pemasangan.
c. Hati hati pemasangan pada pasien dengan fraktur basic craii
18. Infus
a. Pemasangan
b. Pindah ke tempat lain jika terjadi flebitis
19. Trauma
Danger
Response
Airways
Breathing
Circulation
20. Serangan Jantung
Danger
Response
Circulation
Airways
Breathing
21. Semua harus dijawab, walau nembak
22. Percaya insting pertama, jangan dirubah kalau tidak yakin 100% penggantinya
benar.
23. 20 detik tidak mampu/mengerti kemana maksud soal segera pindah ke soal lain
24. 1 soal 1 menit, tidak boleh melebihi satu menit
25. Tarik napas diantara soal, untuk mengurangi ketegangan
26. Urutan dalam membaca soal:
a. Baca pertanyaan
b. Baca kasus
c. Tentukan jawaban
27. Ingat ide utama ada di awal kalimat, kadang merupakan masalah utama
28. Untuk soal keterampilan gunakan logika, karena pasti dalam melakukan
tindakan selalu sistematis
29. Pergi ke toilet setelah 90 menit, usahakan sebelum test bak
30. Hati hati dengan jawaban yang panjang, sering kali jawaban yang panjang
merupakan jebakan.
31. Soal KMB, Gadar, Anak ----> ide kalimat diawal paragraf, setelah kalimat dengan
keluhan... biasanya diikuti dengan data utama.
32. Soal KKG, manajemen, maternitas ----> ide diseluruh paragraf
33. Dalam menentukan masalah di keperawatan keluarga gunakan tugas keluarga.
Jika keluarga tidak mengetahui sebuah masalah adalah masalah maka, dia tidak
mengenal masalah. Jika sudah ada penjelasan dan pasien mengerti
keluarganya sakit, akan tetepi tidak datang ke pelayanan kesehatan, maka
pasien tidak mampu menggunakan fasilitas kesehatan
34. Ingat fungsi, type, tugas keluarga
35. Pencegahan primer, sekunder, tertier
a. Primer – upaya peningkatan status kesehatan dan pencegahan spesifik
seperti imunisasi dan vaksinasi
b. Sekunder – upaya penemuan: kasus, diagnosa dan pengobatan secara dini
c. Tertier – pencegahan kecacatan dan rehabilitasi
36. Prinsip halusinasi, waham, isos, hdr, bunuh diri, kecemasan, kehilangan,
komunikasi terapeutik, tak.
37. Fungsi manajemen, model keperawatan, tipe pemimpin, kebutuhan perawat,
BOR TOY, LOS.
38. Hargai kepercayaan pasien jika ada soal yang menyangkut nilai, value, dan
kepercayaan pasien.
39. WSD, PD, HD, huknah, visus, test pendengaran: weber, rhine, swabah,
perawatan luka (pengkajian-evaluasi), kolostomi.
40. Pasien selalu bertanya tentang penyakitnya—> kurang pengetahuan
41. Batuk berdahak ——> bersihan jalan napas
42. Perubahan AGD ——> pertukaran gas
43. Jangan bertanya kepada teman, karena teman pun sedang pusing. Soal dalam
satu ruangan berbeda satu dengan yang lain
44. Hati hati dalam memasukan username dan password
45. Ikuti perintah dari pengawas, jangan mendahului pengawas
46. Tidak boleh ada jawaban yang kosong, jawaban yang ditandai ragu ragu
merupakan jawaban yang sudah dijawab
47. Isi semua, karena kalau salah tidak ada pemotongan nilai.
48. Jangan lupa berdoa.
49. Acungkan tangan kalau ada masalah.
50. Jangan terlalu sering membuka lembaran laboratorium
51. Jika komputer mati tiba tiba, acungkan tangan dan minta pindah kalau mungkin
52. Siapkan pensil 2b dan penghapus secukupnya untuk yang PBT
53. Lingkar dengan merata, tidak usah terlalu kencang
54. Latihan sekarang untuk membulati, jika PBT
55. Usahakan ada waktu istirahat sebelum masuk ruangan
56. Bawa obat obatan yang penting, jika memiliki penyakit

Anda mungkin juga menyukai