Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ala


rosulillah wa ala alihi wa shahbihi
wamanwalla.

Halaqah yang keduapuluh lima dari silsilah


ilmiyyah penjelasan kitab Al Ushul Tsalatsah
wa adillatuha tiga landasan utama dan dalil-
dalilnya yang dikarang oleh Syaikh Muhammad
bin Abdul Wahhab At-Tamimi Rahimahullah.

beliau mengatakan:

‫ودﻟﻴﻞ اﻟﻨﺬر ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﻮﻓﻮن ﺑﺎﻟﻨﺬر وﻳﺨﺎﻓﻮن ﻳﻮﻣﺎ ﻛﺎن ﺷﺮه‬
‫ﻣﺴﺘﻄﻴﺮا‬

dan Dalil bahwasanya Nazar adalah termasuk


ibadah adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang artinya mereka menyempurnakan nazarnya
dan takut pada sebuah hari dimana syar
kejelekan pada hari tersebut menyebar itu pada
hari kiamat Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji
di dalam ayat ini orang-orang beriman yang
mereka menyempurnakan nazarnya mereka
menyempurnakan Nazar dan takut apabila tidak
menyempurnakan nazar akan tertimpa kejelekaan
di hari kiamat menunjukkan bahwasanya
menyempurnakan Nazar adalah perkara yang
dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena
di dalam ayat ini Allah memuji orang-orang
yang menunaikan nazarnya maksudnya adalah
untuk berbuat taat seseorang bernazar untuk
melakukan umrah bernazar untuk melakukan
shadaqah menyempurnakan agar adalah ketaatan
kepada Allah Subhanahu ta'ala dan dicintai
diridhoi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan
wajib seseorang untuk menyempurnakan nazarnya
‫ﻓﻠﻴﻄﻌﻪ‬ ‫ ﻣﻦ ﻧﺬر اي ﺿﻴﻊ ا‬barangsiapa yang bernazar
untuk mentaati Allah maka hendaklah dia
mentaati Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan para
ulama menyebutkan bahwasanya memulai Nazar
hukumnya adalah makruh dan Apabila seseorang
sudah terlanjur bernazar maka dia wajib untuk
menunaikan nadzar tersebut mulai negara adalah
makro dibenci di dalam syariat berdasarkan
hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasalam
‫اﻧﻪ ﻻ ﻳﺎﺗﻲ ﺑﺨﻴﺮ واﻧﻤﺎ ﻳﺴﺘﺨﺮج ﻣﻦ اﻟﺒﺨﻴﻞ‬
sesungguhnya Nazar ini tidak mendatangkan
kebaikan akan tetapi nazar ini keluar dari
orang yang bakhil kenapa demikian karena orang
yang bernazar misalnya mengatakan ya Allah
seandainya aku lulus ujian maka aku akan
berpuasa 3 hari atau aku akan berpuasa senin
kamis bulan depan artinya apabila dia lulus
ujian dia akan berpuasa tapi kalau dia tidak
lulus ujian maka dia tidak berpuasa dia tidak
melakukan ketaatan tersebut kecuali apabila
hajatnya dipenuhi oleh Allah Subhanahu Wa
Ta'ala dan ia adalah orang yang bakhil di
dalam ibadahnya dan nasehat kita Jangan sampai
kita ber mudah-mudahan untuk berdagang karena
belum tentu apabila kita terbunuh hajatnya
kemudian saat itu kita mampu untuk melakukan
nazar tersebut terkadang seseorang sakit
terkadang dia memiliki kesibukan atau di sana
ada keadaan keadaan kondisi yang menjadikan
dia tidak bisa menunaikan Nazar nya seseorang
beribadah kepada Allah dan berusaha taat
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tanpa harus
bernazar dan bernazar disarankan tidak boleh
di dalam kemaksiatan Apabila seseorang
bernazar untuk berbuat maksiat maka tidak
boleh menunaikan Nazar tersebut sebagaimana
sabda nabi Shallallahu Alaihi Wasalam
‫ﻓﻼ ﻳﻌﻄﻴﻪ‬ ‫وﻣﻦ ﻧﺬر ان ﻳﻌﻄﻲ ا‬
barangsiapa yang bernazar untuk memaksa ya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka janganlah dia
berbuat maksiat karena ada sebagian orang
bernazar untuk berbuat maksiat seandainya dia
terpenuhi hajatnya tertentu maka dia akan
berjudi atau akan berzina atau akan melakukan
ini dan itu kalau itu adalah kemaksiatan maka
tidak boleh dia menunaikan nazarnya jadi
kesimpulannya bahasanya Nazar ini adalah
ibadah tidak boleh kita serahkan agar ini
kepada selain Allah bagaimana Natal kepada
selain Allah seseorang bernazar untuk wali
yang sudah meninggal seandainya aku begini Dan
begitu ini saya aku akan menyembelih untuk
wali fulan atau Aku akan melakukan ini untuk
wali fulan ini adalah bernadzar untuk selain
Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan ini hukumnya
syirik bahkan termasuk syirik besar yang
membatalkan amalan mengeluarkan seseorang dari
Islam dan apabila dia meninggal tanpa
bertaubat kepada Allah maka Allah Subhanahu
Ta'ala tidak akan mengampuni dosa ini dengan
demikian kita sudah menyelesaikan poin yang
pertama dari apa ini beli sampaikan yaitu
tentang ma'rifatullah mengenal Allah Subhanahu
Wa Ta'ala.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada


kesempatan kali ini semoga apa yang kita
sampaikan bermanfaat dan sampai bertemu
kembali pada pertemuan yang akan datang.

Wallahu ta'ala a'lam...


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA


Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.

Anda mungkin juga menyukai