Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ala


rosulillah wa ala alihi wa shahbihi
wamanwalla.

Halaqah yang kesembilan belas dari silsilah


ilmiyyah penjelasan kitab Al Ushul Tsalatsah
wa adillatuha tiga landasan utama dan dalil-
dalilnya yang dikarang oleh Syaikh Muhammad
bin Abdul Wahhab At-Tamimi Rahimahullah.

beliau mengatakan:

‫ﻓﺘﻮﻛﻠﻮا ان ﻛﻨﺘﻢ ﻣﺆﻣﻨﻴﻦ‬ ‫ودﻟﻴﻞ وﺗﻮﻛﻠﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ وﻋﻠﻰ ا‬


dan dalil tawakul itu dalil bahwasannya
tawakul adalah termasuk ibadah adalah firman
Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan hendaklah kalian
hanya bertawakal kepada Allah seandainya atau
apabila kalian termasuk orang-orang yang
beriman Allah mengatakan ‫ وﺗﻮﻛﻠﻲ‬dan ini adalah
perintah hendaklah kalian bertawakal yaitu
Allah kepada Allah dan sekali lagi apabila
Allah memerintahkan sesuatu berarti sesuatu
tersebut dicintai oleh Allah dan apabila
dicintai maka itu adalah termasuk ibadah
menunjukkan bahwasanya tawakal ketergantungan
ini adalah termasuk ibadah tidak boleh
seseorang bertawakal kepada selain Allah
bertawakal kepada sebab bertawakal wajib
diserahkan hanya kepada Allah Subhanahu ta'ala
Adapun manusia Adapun makhluk maka mereka
hanyalah sebab di antara sebab-sebab tidak
boleh seseorang bertawakal kepada sebab
tersebut di dalam masalah rezeki misalnya maka
kita diperintahkan untuk mengambil sebab
bagaimana cara mendapatkan rezeki tersebut
dari cara yang halal namun di dalam masalah
tawakal ketergantungan mengharapkan manfaat
maka seseorang hanya bertawakal kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala sebab bisa menjadi sebab
dan bisa seseorang tidak mendapatkan sesuatu
yang diinginkan dari sebab tersebut Karena dia
hanyalah sebuah Allah Subhanahu Wa Ta'ala
memerintahkan kita untuk mengambil sebab
tetapi tidak menyuruh kita untuk bertawakal
kepada sebab tersebut seseorang diperintahkan
untuk mengambil sebab kesembuhan dengan
mencari obat pergi ke dokter
‫ﺗﺪاووا وﻻ ﺗﺪاووا ﺑﺎﻟﺤﺮام‬ ‫ﺗﺪاووا ﻋﺒﺎد ا‬
wahai hamba-hamba Allah hendaklah kalian
berobat dan janganlah kalian berobat dengan
sesuatu yang haram perintah untuk berobat dan
mencari kesembuhan tetapi obat tersebut belum
tentu mendapatkan hasilnya atau belum tentu
seseorang sembuh dengan sebab tersebut kan itu
adalah sebab kalau Allah menghendaki maka
Allah akan menyembuhkan kita dengan sebab
tersebut dan kalau Allah menghendaki maka
tidak Allah berikan kesembuhan dari sebab
tersebut di dalam tawakal Kita hanya
bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
dan bertawakal kepada Allah bukan berarti
meninggalkan sebab dan mengambil sebab bukan
berarti seseorang tidak bertawakal kepada
Allah Subhanahu Wa Ta'ala seseorang bisa
mengumpulkan diantara dua perkara ini dia
mengambil sebab dan bertawakal kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasalam dahulu
memerintahkan sebagian sahabat untuk mengikat
ontanya dan bertawakal kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala ‫ ﻳﻘﺘﻠﻬﺎ وﺗﻮﻛﻞ‬hendaklah engkau mengikat
onta mu artinya supaya dia tidak pergi tidak
hilang yang ini adalah mengambil sebab wa
tawakkal dan hendaklah kau bertawakal kepada
Allah jadi seorang muslim diperintahkan untuk
mengambil sebab sehingga dia mendapatkan
kebaikan dan terhindar dari musibah dan dia
diperintahkan untuk bertawakal hanya kepada
Allah tidak bertawakal kepada sebab tersebut
dalam hadits Rasulullah mengatakan:
‫ﺣﻖ ﺗﻮﻛﻠﻪ ﻟﺮزﻗﻜﻢ ﻛﻤﺎ ﻳﺮزق اﻟﻄﻴﺮ ﺗﻐﺪو‬ ‫ﻟﻮ اﻧﻜﻢ ﺗﻮﻛﻠﻮن ﻋﻠﻰ ا‬
‫ﺧﻤﺎﺻﺎ وﺗﺮوح ﺑﻄﺎﻧﺎ‬
seandainya kalian benar-benar bertawakal
kepada Allah niscaya Allah Subhanahu Wa Ta'ala
akan memberikan rezeki kepada kalian
sebagaimana burung-burung diberikan rezeki
bagaimana mereka mendapatkan rezeki dari Allah
Subhanahu Wa Ta'ala Mereka pergi di pagi hari
dalam keadaan lapar dan mereka pulang sudah
dalam keadaan kenyang perutnya inilah makna
tawakal yang sebenarnya bagaimana tawakal yang
sebenarnya seperti tawakalnya burung dan
burung bertawakal bukan berdiam diri di sarang
nya akan tetapi dia mengambil sebab dipakai
hari dia pergi meninggalkan sarangnya berusaha
bekerja kemudian Allah Subhanahu ta'ala
memberikan rezeki dengan sebab usaha yang
dilakukan pulang di sore hari dalam keadaan
sudah kenyang Dan sudah hilang rasa laparnya
‫ﻓﻬﻮ ﺣﺴﺒﻪ‬ ‫ﻗﻮﻟﻪ وﻣﻦ ﻳﺘﻮﻛﻞ ﻋﻠﻰ ا‬
jadi antara dalil bahwasannya tawakal adalah
termasuk ibadah adalah firman Allah Subhanahu
Wa Ta'ala dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala
akan memberikan kecukupan kepadanya janji dari
Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi siapa yang
bertawakal kepada Allah bergantung kepada
Allah di dalam mendapatkan kebaikan dan di
dalam terhindar dari musibah dan juga mudharat
barang siapa yang bertawakal hanya kepada
Allah maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan
memberikan kecukupan dan sebaliknya orang yang
bertawakal kepada selain Allah bertawakal
kepada makhluk bertawakal kepada wali
bertawakal kepada orang soleh yang sudah
meninggal bertawakal kepada Jin maka dia tidak
akan mendapatkan kecukupan hidup dalam keadaan
takut hidup dalam keadaan susah dan tidak akan
mendapatkan kecukupan Adapun orang yang
bertawakal kepada Allah maka Allah Subhanahu
Wa Ta'ala yang akan memberikan kecukupan
kepadanya janji dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala
bagi orang yang hanya bertawakal kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada
kesempatan kali ini semoga apa yang kita
sampaikan bermanfaat dan sampai bertemu
kembali pada pertemuan yang akan datang.

Wallahu ta'ala a'lam...


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA


Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.

Anda mungkin juga menyukai