ilmiyyah penjelasan kitab Al Ushul Tsalatsah wa adillatuha tiga landasan utama dan dalil- dalilnya yang dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi Rahimahullah.
beliau mengatakan:
ﻓﺘﻮﻛﻠﻮا ان ﻛﻨﺘﻢ ﻣﺆﻣﻨﻴﻦ ودﻟﻴﻞ وﺗﻮﻛﻠﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ وﻋﻠﻰ ا
dan dalil tawakul itu dalil bahwasannya tawakul adalah termasuk ibadah adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan hendaklah kalian hanya bertawakal kepada Allah seandainya atau apabila kalian termasuk orang-orang yang beriman Allah mengatakan وﺗﻮﻛﻠﻲdan ini adalah perintah hendaklah kalian bertawakal yaitu Allah kepada Allah dan sekali lagi apabila Allah memerintahkan sesuatu berarti sesuatu tersebut dicintai oleh Allah dan apabila dicintai maka itu adalah termasuk ibadah menunjukkan bahwasanya tawakal ketergantungan ini adalah termasuk ibadah tidak boleh seseorang bertawakal kepada selain Allah bertawakal kepada sebab bertawakal wajib diserahkan hanya kepada Allah Subhanahu ta'ala Adapun manusia Adapun makhluk maka mereka hanyalah sebab di antara sebab-sebab tidak boleh seseorang bertawakal kepada sebab tersebut di dalam masalah rezeki misalnya maka kita diperintahkan untuk mengambil sebab bagaimana cara mendapatkan rezeki tersebut dari cara yang halal namun di dalam masalah tawakal ketergantungan mengharapkan manfaat maka seseorang hanya bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebab bisa menjadi sebab dan bisa seseorang tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan dari sebab tersebut Karena dia hanyalah sebuah Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita untuk mengambil sebab tetapi tidak menyuruh kita untuk bertawakal kepada sebab tersebut seseorang diperintahkan untuk mengambil sebab kesembuhan dengan mencari obat pergi ke dokter ﺗﺪاووا وﻻ ﺗﺪاووا ﺑﺎﻟﺤﺮام ﺗﺪاووا ﻋﺒﺎد ا wahai hamba-hamba Allah hendaklah kalian berobat dan janganlah kalian berobat dengan sesuatu yang haram perintah untuk berobat dan mencari kesembuhan tetapi obat tersebut belum tentu mendapatkan hasilnya atau belum tentu seseorang sembuh dengan sebab tersebut kan itu adalah sebab kalau Allah menghendaki maka Allah akan menyembuhkan kita dengan sebab tersebut dan kalau Allah menghendaki maka tidak Allah berikan kesembuhan dari sebab tersebut di dalam tawakal Kita hanya bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan bertawakal kepada Allah bukan berarti meninggalkan sebab dan mengambil sebab bukan berarti seseorang tidak bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala seseorang bisa mengumpulkan diantara dua perkara ini dia mengambil sebab dan bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam dahulu memerintahkan sebagian sahabat untuk mengikat ontanya dan bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala ﻳﻘﺘﻠﻬﺎ وﺗﻮﻛﻞhendaklah engkau mengikat onta mu artinya supaya dia tidak pergi tidak hilang yang ini adalah mengambil sebab wa tawakkal dan hendaklah kau bertawakal kepada Allah jadi seorang muslim diperintahkan untuk mengambil sebab sehingga dia mendapatkan kebaikan dan terhindar dari musibah dan dia diperintahkan untuk bertawakal hanya kepada Allah tidak bertawakal kepada sebab tersebut dalam hadits Rasulullah mengatakan: ﺣﻖ ﺗﻮﻛﻠﻪ ﻟﺮزﻗﻜﻢ ﻛﻤﺎ ﻳﺮزق اﻟﻄﻴﺮ ﺗﻐﺪو ﻟﻮ اﻧﻜﻢ ﺗﻮﻛﻠﻮن ﻋﻠﻰ ا ﺧﻤﺎﺻﺎ وﺗﺮوح ﺑﻄﺎﻧﺎ seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah niscaya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana burung-burung diberikan rezeki bagaimana mereka mendapatkan rezeki dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala Mereka pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan mereka pulang sudah dalam keadaan kenyang perutnya inilah makna tawakal yang sebenarnya bagaimana tawakal yang sebenarnya seperti tawakalnya burung dan burung bertawakal bukan berdiam diri di sarang nya akan tetapi dia mengambil sebab dipakai hari dia pergi meninggalkan sarangnya berusaha bekerja kemudian Allah Subhanahu ta'ala memberikan rezeki dengan sebab usaha yang dilakukan pulang di sore hari dalam keadaan sudah kenyang Dan sudah hilang rasa laparnya ﻓﻬﻮ ﺣﺴﺒﻪ ﻗﻮﻟﻪ وﻣﻦ ﻳﺘﻮﻛﻞ ﻋﻠﻰ ا jadi antara dalil bahwasannya tawakal adalah termasuk ibadah adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan kecukupan kepadanya janji dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi siapa yang bertawakal kepada Allah bergantung kepada Allah di dalam mendapatkan kebaikan dan di dalam terhindar dari musibah dan juga mudharat barang siapa yang bertawakal hanya kepada Allah maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan kecukupan dan sebaliknya orang yang bertawakal kepada selain Allah bertawakal kepada makhluk bertawakal kepada wali bertawakal kepada orang soleh yang sudah meninggal bertawakal kepada Jin maka dia tidak akan mendapatkan kecukupan hidup dalam keadaan takut hidup dalam keadaan susah dan tidak akan mendapatkan kecukupan Adapun orang yang bertawakal kepada Allah maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang akan memberikan kecukupan kepadanya janji dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala bagi orang yang hanya bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itulah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini semoga apa yang kita sampaikan bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada pertemuan yang akan datang.