Anda di halaman 1dari 5

Hari ke 7 Keindahan tawakal

Bismilah…

Alhamdulillah…

Dari rahmat allah yang allah bukakan untuk hati kaum muminin di bulan ramadhan ini, keadaan
mereka melakukan beribadah mengharap pahala allah swt.

Mereka percaya apa yang berda disisi allah swt dan mengharap kebaikan yang berada disisinya
yaitu tawakal kepadanya.

berserah diri kepada allah swt selain dari seorang hamba menjalani berbagai aktivitas ibadah ia
menrima dari apa yang allah tentukan, allah syariatkan, dia jalani sebab sebabnya dan dia
meraih kebaikan disisi allah swt. Dan inilah sudut sudut pembahasan

Tawalkal adalah sebuah amalan hati yang sangat agung dan kewajiban yang sangat besar
terhadap setiap muslimin dan muslimah.

Berkata tawakal kepada allah itu adalah persatuan iman dan ibnul qayim berkata tawakal itu
seperdua agama dan seperdua lainnya adalah inabah karena menurut ibnul qayim agama itu
ada istiana dan ibadah adalah memohon pertolongan dan beribadah kepada allah.

Tawakal adalah memohon pertolongan

Inabah itu adalah ibadah.

Dan tawakal ini dia adalah pokok nya ibadah ibadah agung bersumber kepadanya karena
seorang yang bertawakal ke allah jujur dan tulus didalam kembali kepadanya hatinya selalu
bersandar kepadanya itu adalah kesempurnaan tauhid dan realisasi tauhid yang membuahkan
rasa cinta kepada allah rasa takut rasa harapan dan ia ridha terhadap allah sebagai rab dan
ilahinya. Ridha terhadap ketentuannya, dan tawakal kepada hamba inilah yang membawa ia
merasa lezat dengan ujian, dan menganggap ujian itu sebagai kenikmatan.

Dan keutamaan allah sangat luas bagi seorang hamba,

Seorang tawakal kepada allah artinya berserah diri kepadanya , menjamin akan melakukan
perkara tersebut.

Kalau dikatakan saya serahkan perkara kepada pulan berarti saya bersandar dalam urusan
tersebut dan si pulan diwakilkan kepada pulan lainnya kala ia tidak mampu melakukannya
sendiri atau dia percaya ke yang lain untuk melakukannya.

Jadi tawakal secara bahasa ia bersandar kepada selainnya dan menampakan ketidak
mampuannya.

Dia dalam arti secara bahasa secara istilah didifinisikan tawakal dengan berbagai difinisi
diantara difinisi indah adalah dia adalah kejujuran ketulusan penyandaran hati kepada allah
dalam mengambil kemanfaatan kemanfaatan dan menolak bahaya bahaya dari perkara dunia
maupun akhirat.

Dan berkata sesungguhnya tawakal seorang hamba kepada rabnya adalah mengetahui bahwa
allah kepercayaiannya, bersandar penuh kepadanya dan kata zabidir tawakal itu adalah percaya
terhadap apa yang ada di sisi allah dan keputusasaan yang ada di manusia dan difinisi diantara
difinisi yang paling bagus adalah difinisi assisyu rahimullah

Beliau katakan tawakal adalah kejujuran ketulusan bersandar kepada allah didalam mencapai
manfaat manfaat atau menolak bahaya bahaya dengan mengerjakan sebab sebab yang allah
swt perintah.

Jadi hakikat tawakal adalah kebergantungan hati kesadaran hati kepada allah dengan
mengambil sebab sebab menjalani sebab sebab disertai dengan keyakinan sempurna bahwa
dialah allah swt yang ditangannya segala sesuatu dan tawakal ini disebutkan oleh para ulama
lebih luas daripada istianah sebab istianah adalah memohon pertolongan allah untuk dibantu
untuk sebuah perkara, sedangkan tawakal seorang memohon kepada allah swt didalam
bantuan terhadap urusan urusan juga di dalam memperoleh memperoleh menolak bahaya dan
sebagainya dan tawakal lebih luas cakupannya.

Dalam difinisi tawakal ditekankan menjalani sebab sebab jadi bukan berarti seorang yang
tawakal menyerahkan urusannya kepada alah, percaya apa yang ada di sisi allah tapi ia tidak
menjalin sebab dan ini adalah hal yang keliru sebab telah ada di dalam tuntunan alquran dan
sunah rasul, di dalam alquran disebutkan kisah nabi nuh beliau diselamatkan dari banjir dan
sebelumnya allah memerintah untuk membuat perahu untuk selamat, demikian pula mariam di
dalam alquran allah memerintah untuk menggerakan dari dahan kurma sehingga beria tuhan
dari rofftop kurma kurma basah, kurma basah ini andaikata dipukul keras ke batang kurma itu
tidak beri tuhan karena dia masih keras terikat di pohonnya tapi itulah mengambil sebab
diperintah untuk mengabil sebab dan nabi saw dalam peperangan beliau memakai baju besi
beliau masuk kepadalam mekah menggunakan besi topi kemudian para sahabat melakukan hal
yang seperti itu. Jadi menggambil sebab itu adalah pokok di dalam tawakal dan orang yang
menganggap dirinya bertawakal kepada allah agar supaya rezekinya datang tapi hanya diam
dirumah tidak bekerja ini adalah orang yang tidak memenuhi tawakal. Demikian pula di bulan
ramdhan ini ingin mendapatakan pengampunan ingin mendapatkan kebaikan tapi tidak puasa
tidak solat taraweh dan lainnya seperti amalan yang dikerjakan lainnya ini namaya seorang
yang keluar darimana tawakal.

Jadi harus mengambil sebab didalam tawakal tersebut kemudian perlu diketahui bahwa
tawakal ini hukumnya wajib di dalam agama karena allah menyebutnya sebagai syariat iman.
Allah berfirman hanya kepada allah kalian hendaknya kalian bertawakal kalau memang benar
kalian itu beriman makan disebutkan dalam syariat keimanan adalah bertawakal kepada allah
swt .

Kata ibnu tamiya karena tawakal kepada allah itu adalah kewajiban dari kewajian yang paling
besar sebagaimana iklas kepada allah itu wajib.
Dan dari keutamaan tawakal dan keanjuran tawakal allah perintah nabinya untuk bertawakal.

Allah berfirman bertawakallah engkau kepada allah sesungguhannya engkau berada di atas
kebenaran yang nyata allah berfirman kepada nabinya beribadahlah engkau kepadanya dan
bertawakal terhadanya. Allah perintah orang orang yang beriman untuk bertawakal hanya
kepada allah orang orang beriman bertawakal, allah sifatkan kaum mukminin bertawakal.
Sesungguhnya orang orang yg beriman itu apabila disebut nama allah bergetarlah hati mereka,
dan ketika dibaca ayat ayatnya dia bertambah keimanan dan terhadap rabnya ia selalu
bertawakal.

Dan didalam Alquran disebutkan bagaimana tawakal nabi saw ketika mendakwahi ayah dan
kaumnya dan dia akhir ayat itu surah muntahana wahai rab kami kepada engkaulah kami
bertawakal dan kepada engkalau kami beribadah dan kepadamulah kami kembali dan nabi
Ibrahim ketika dilemparkan kepdalam api dan di selamatkan oleh allah beliau membaca allah
lah yang mencukupi dan dialah yang sebaik baiknya kita bertawakal kepadanya.

Dan berkata musa kalau kalian beiman kepada allah bertawakal, dan jika bernar islam.

Rasul dan para sahabat itu adalah manusia dan orang orang telah berkata pada nya bahwa
seluruh manusia orang kofar, ahlul kitab telah bersatu padu ingin mencelakai kalian maka
takutlah kalian, maka yang terjadi para nabi dan sahabat semakin beriman.

Allah lah yang mencukupi kami dan allah sebaik baik kita bertawakal kepadanya dan dari
keagunagn tawakal ini, tawakal disebut kedudukan penting.

Posisi ibadah allah berfirman kepada nabinya, beribadahlah kepadanya dan bertawakal engkau
terhadapnya, perintah beribadah dan bertawakal kepada allah demikian pula di kedudukan
dawah dikondisi dakwah beliau diperintah bertawakal.

Kalau mereka berpaling maka katakanlah dialah allah yang mencukupi, tidak ada yang berhak
dimarahi kecuali dia saya bertawakal dan allah dan rab yang maha agung.

Dan di dalam hukum dan peradilan allah berfirman apa yang kalian berselisih didalamnya maka
hukumnya kembali kepada allah.

Kepadanya itulah allah rab ku dan kepadanya saya bertawakal dan kepadanya saya kembali.

Maka di dalam terjadinya perselisihan perdebatan seorang mumin bertawakal kepada rabnya
dan diantara kedudukan tawakal di keadaan genting di posisi zihat demi meraih musuh musuh
allah swt memerintah kepada atau menjelaskan keagungan tawakal ini disebutkan bahwa
kepada allah lah orang yang beriman itu bertawakal, dan juga disurah al imran kalau allah yang
menolong kalian tidak ada yang bisa mengalahkan kalian. Tapi jika allah sudah menghinakan
kalian maka siapalah yang bisa menolong kalian. Di posisi musyawarah allah swt perintah untuk
bertawakal.
Karena rahmat dari allah nabi muhamad berlemah lembut kepada mereka andaikata engkau ini
kasar dan keras hati maka mereka semua akan lari dari sisimu, maafkanlah mereka dan
ampunilah kepada allah untuk mereka dan bermusyawarahlah dalam perkara,

Sesungguhnya allah cinta kepada orang yang bertawakal. Di dalam mencari rezeki allah
perintah untuk bertawakal

Allah berfirman barang siapa yang bertakwa kepada allah maka akan dijadikan untuknya jalan
keluar dan akan diberi rezeki yg tidak disangka. Dan barangsiapa yang bertawakal maka allah
akan mencukupinya.

Dan diberbagai tempat disebutkan keagungan bertawakal dan di dalam mencari akhirat allah
perintah untuk bertawakal.

Allah berfirman apa saja yang kalian itu diberi maka itu hanyalah perhiasan di dunia dan apa
yang disisi allah lebih baik dan kekal untuk orang yang beriman dan selalu bertawakal kepada
rabnya maka dia dalah ibadah yang agung. Siapa yang bertawakal kepada allah maka allah akan
selalu mencukupinya.

Barang siapa yang bertawakal kepada llah allah akan mencukupinya, dibelakang tawakal ini arti
manfaat dan keagungannya akan oleh allah. Kemudian pula dari manafaat tawakal dari seorang
hamba akan merasakan kebersaamaan.

Allah akan membantunya menolongnya dekat hanya kepada setiap hanya nan keperluannya,
demikian pula tawakal ini adalah sebab kecintaannya kepada seorang hamba.

Sesungguhnya allah cinta pada hamba yg bertawakal dan tawakal ini adalah sebab pertolongan.

Dan tawakal adalah sebab seorang itu masuk ke surga tanpa hisab.

Dan ini adalah sebab yang disebut nabi saw ketika beliau menerangkan 70000 dari umat yang
masuk surga tanpa hisab dan adab nabi bersabda tentang sifat mereka adalah orang yang tidak
di rukiyah demikian pula tidak melakukan totoiyur dan mereka bertawakal hanya kepada allah
siapa yang bertawakal kepadanya allah akan jamin rizki dan apa yang diperlukan.

Rasul bersabda andaikata engkau bertawakal kepada allah dengan sebenar benar tawakal
maka kalian akan diberi rezki, dia pergi dengan perut kosong, pulang dengan kenyang. Untuk
kehidupan burung tidak ada gudang makanannya apalagi rekening di bank atau harta simpanan
pada kebersamaan itu terbang dnegan perut kosong dan pada sore hari berisi. Dan itu
bertawakal dari kebaikan allah menjamin jika jujur dalam bertawakal dan dari keagungan
tawakal ini dengan tawakal seorang itu akan dijaga jiwanya, keluarga dan anaknya,

Dan inilah yang diwasiatkan nabi yakub hukum itu hanya milik allah, kepadanya saya
bertawakal dan kepadanya seorang hamba itu bertawakal dan degan tawakal ini pula seorang
hamba dijaga dari syaitan dijaga dari gangguan syaitan sebab syaitan itu hanya menyesatkan
orang orang yang condong kepadanya.
Allah berfirman sesungguhnya syaiton tidak ada kekuasan terhadap orang yang beriman dan
orang orang yang bertwakal.

Diajarkan doa keluar rumah dengan nama allah saya bertawakal kepada engkau, tidak ada yang
lebih baik kecuali allah maka dia akan dicukupi akan dijaga dari syaitom akan menyingkir.

Dan didalam tawakal terdapat ketenangan jiwa, tidak perlu memikirkan prahara tidak perlu
menyandarkan gundah gulana kesedihannya kepada manuisa tapi ia terikat kepada allah dan
bergantung kepadanya.

Dan dari sumber kebahagian untuk seorang hamba apabila ia kosongkan hatinya dari segala
ketergantungan kepada selain allah swt.

Kemudia tawakal ini adalah pokok yang membawa seorang hamba bersemangat menegakakn
ibadah.

Kalau ia benar tawakalnya maka akan terlihat bersemangatnya dalam ibadan dan beramal.

Kapan kurang dalam hal tersebut ada sesuatu yang perlu dipertanyakan di dalam tawakal
terdapat kemuliaan dan jiwa yang merasa cukup dan allah telah berfirman barang siapa yang
bertawakal kepada allah sesunggunya allah maha bijaksana allah sebut dua namnya yang maha
perkasa dan bijaksana. Menunjukan bahwa seorang hamba bersandar kepada allah akan
bergantung kepada allah dan ia tidak perlu takut . maka ini dari tawakal dari amalan hati yang
indah mengenal siapa rabnya membuat dirinya kokoh diatas tauhid, selalu bersandar kepada
allah.

Selalu berbaik sangka kepada allah, percaya terhadap apa yang ada disisi allah. Dibelakang
tawakal terdapat keberserahan hati kepada allah swt dan terdapat menyerahkan segala urusan
hanya kepada allah.

Ini diantara mana mana agung di dalam tawakal dan punya keterkaitan erat di dalam ibadah
ibadah kepada alllah swt bahkan ialah kewajiban pokok dalam ibadah dann mari kita perhatikan
kembali dari mana tawakal ini dibulan ramdhan yang penuh kemulian ini. Semoga allah
memberi taufiq dan rahmat dan menjaga kita semua dari segala ketergelinciran dari segala
yang dibenci allah sebagiaman kita memohon kepada allah semoga kita semua diberi kekuatan
untuk selalu mendekatkan diri, segala meneggakan syukur dan mempercantik ibadah.

Anda mungkin juga menyukai