Anda di halaman 1dari 24

Menyusun Kerangka Cerita (Chating Saya dan Farobi Saat

Kursus Menulis 100 Hari)


Posted on by caramenulisnovel453

Bagaimana Cara Menyusun Kerangka


Cerita Novel?
Berikut ini salah satu contoh dialog saya sama Peserta Kursus Menulis 100
Hari dengan Chating di Facebook. (yang udah saya edit sana-sini biar enak dibaca)
“Murid” saya yang satu ini bernama Farobi. Dia baru duduk di kelas 3 MTs. Dalam
chating, inisial saya: “Ags” dan inisial Farobi : “123″. Tema pembahasan: Menyusun
Kerangka Cerita Dengan Menyusun Bab.

Mudah-mudahan chating ini dapat menginspirasi Anda…. Yuk… kita simak bersama:

Ags: Materi: “Menyusun Kerangka Cerita Dengan Bab”


123: Oh gtu ok dah berangkat !
Ags: sebelumnya… udah baca ebook “10 Senjata Pamungkas Dalam Menulis”
belum?
123: Udh gan
Ags: oke disitu banyak senjata. kita bisa pake untuk bikin paragraf dan bab.
Begini… bab dari bahasa arab artinya pintu. pernah dengar ini? farobi MTS apa
SMP?
123: Mts gan
Ags: hmmm… pasti nyambung kalo diajak bahasa arab. bab artinya pintu. tiap pintu
kan, ada namanya. pintu 1, pintu 2, pintu 3. pintu pendahuluan, pintu isi, pintu
penutup.
123: Hmmm bisa jadi. Iya gan trus ? Iya seperti bab gan
Ags: pintu depan, pintu tengah, pintu kamar, pintu wc, pintu dapur, pintu belakang.
seperti rumah, begitulah buku, begitu juga novel
123: Rumah itu seperti novel gan
Ags: novel itu seperti rumah. rumah itu seperti novel
123: Iya gan trus gmna ?
Ags: ketika tamu masuk ke rumah, ia akan masuk lewat pintu depan dulu, trus
disuruh duduk
123: Brrti pembuka dlu gan. Duduk ibarat apa ?
Ags: hmm … pernah nonton acara griya unik?
123: Engga gan pernahnya bioskop. Pernahnya bioskop gan
Ags: bukan… itu acara membahas keunikan sebuah rumah. Kita akan diajak
berkunjung ke rumah unik sama si pembawa acara, Pembawa acaranya denny. nah si
deni ini kenalan dulu dg tuan rumah dan izin meliput seisi rumah.
123: Oh itu iya pernah nnton saya gan
Ags: apa yang pertama kali diperlihatkan oleh pemilik rumah? ya ruang tamu dulu.
setelah itu ruang2 berikutnya, seperti kamar tidur, dapur, taman dll
123: Iya gan soalnya di depan abis itu baru bagian tengah sama belakang
Ags: nah begitulah keinginan pembaca novel kita. mereka itu ingin menikmati
keunikan cerita kita. bila tidak unik ngapain “berkunjung”
123: Nah iya gan saya mau nanya caranya biar pembaca novel kita tertarik gmna ?
Ags: sebelum bahas unik ga unik, kita bahas cara membuat bab dulu, kita harus
menata bab dg baik. tata dulu babnya.. unik ga uniknya belakangan. yang penting
kita bisa bikin pembaca melihat “rumah novel” kita teratur. tidak bikin bingung
pembaca
123: Iya gan, sorry novel saya berantakan bgt msa depannya tentang cita”
Ags: bagini…. bagian bab novel itu ada pembuka, isi dan penutup….
123: Lantas ?
Ags: pembuka biasanya perkenalan dengan tokoh. itu untuk bab 1 dan bab2
123: Iya saya itu sehabis perkenalan tokoh saya langsung cita” dari kecil sampe gede
gan
Ags: Kalo bisa pada saat mengenalkan tokoh, masalah sudah mulai diangkat..baru
berikutnya pada bab 3 dan seterusnya. tokoh protagonis dan antagonis diperlihatkan
pertentangannya. berikutnya pertentangannya semakin “berat”. bab berikutnya
semakin berat lagi. bab berikutnya tambah berat. dan sampai pada klimaks. baru
menurun ke bab penyelesaian.
123: Contohnya sperti novel apa gan ?
Ags: saya kasih contoh film aja ya… novel itu sama dengan film. bila sering nonton
film akan tergambar gambaran bab2nya. pertama tokoh muncul dengan membawa
masalah….kita ambil film apa misalnya… untuk jadi contoh…
Farobi suka film apa? film apa yang bikin farobi berkesan? barat atau indo?

123: Indo yang kaya cinta brontosaurus, kambing jantan, sang kiyai


Ags: wah belum pernah nonton. yang umum aja
123: Hahaha negri 5 menara
Ags: yang lain. pernah nonton film pendek?
123: Apaan ya ? Sterah anda dah gan
Ags: satu jam langsung selesai. itu cocok untuk dijadikan novel
123: Iya pernah
Ags: misal saya pernah nonton film yg berjudul … hmmm…
123: apaan gan ?
Ags: “Ustazah ahli surga dan ahli neraka” Awalnya gini….
123: Ceritain gan
Ags: filmnya 2 jam tambah iklan. Artinya 1 jam. Pertama…
123: Awalnya gmna gan ?
Ags: ustazah A tampak sedang ceramah di musolla… (lalu disorotlah para jemaah
dan musollanya… nama majelis taklimnya.. trus si ustazah pulang)
123: Lanjut gan
Ags: setelah itu disorot (kalo film nyorotnya pake kamera) rumahnya. disorot juga
suami anak dan tetangganya. ini namanya bab awal novel. siapa suami, siapa
anak, siapa ibu, siapa tetangga… tapi tidak harus semua disorot
123: Perkenalan gan ?
Ags: Yoi…salah satu juga boleh. trus bab 2
123: Kayanya gmna gan bab 2 ?
Ags: ustazah ini disorot ekonominya. ekonominya pas-pasan
123: Keuangannya ? Trus gan ?
Ags: nah … baru pada bab 3, ia dipertemukan dengan tokoh lain. usatazah B yang
kaya raya, yang tenar, yang kondang
123: Brrti intinya bab 2 itu apa gan ?
Ags: bab 2 itu masih kenalan
123: Nanya dlu sedkit brrti bab 2 intinya apa gan ?
Ags: intinya bab 2 itu nyorot kehidupan ustazah yang sedrhana. trus bab tiga dia
berhadapan dengan usatazah yang kaya dan tenar.
123: Selain ustazah gan. Klo ceritanya bukan ustazah gmna ?
Ags: kita bikin si A dan si B aja. disini si A dan B mulai rebut lahan. lahan dakwah. si
A selalu mengalah. si B karena terkenal selalu dapat jatah ngisi kajian dimana2.
namun si A tetap sabar walaupun si B agak sedikit sinis dan sombong melihat si A. si
A Sampai dikata2i sebagai ustazah kuno. namun ia tetap sabar…
123: lanjut bab berikut…
Ags: si B ternyata diuji sama Tuhan. dia Kecelakaan. kakinya patah. dak bisa
dakwah. cuma bisa duduk di rumah. pasrah.
123: bab berikutnya…
Ags: karena si B sudah tidak aktif. akhirnya si A kini yang diundang dakwah.
kemana2 dan dimana2. ia sekarng sudah tenar. dia sekarang yang jadi idola. dia
sekarang y berkuasa. di desanya. dia dipuji. disanjung2. uang mengalir deras. kini ia
naik pangkat. dari yang sederhana. jadi kaya. dia berada di top level
123: bab berikutnya
Ags: bab konflik semakin meruncing. malah si A yang kini mencibir si B. malah si B
yang kini jadi sederhana. dan qonaah. cukup dengan apa adanya.Bersabar atas sakit
yang diderita.
Si A tidak pernah berkunjung ke rumah si B yg sedang sakit. padahal rumah tidak
terlalu jauh. bahkan sampai ditanya2 masyarakat. “kenapa si A jadi sombong begini.”
namun dia cuek aja

123: bab berikutnya
Ags: sampai suatu ketika. si B dikabarkan meninggal dunia. Walaupun sempat
menjadi ustazah terkenal namun kematiannya tidak disorot banyak media mungkin
karena sedikti yang ta’ziah, tidak seru.
Di waktu yang sama, si A sedang show di TV. pulang larut malam. tak sempat mikir
dan lihat tetangga kena musibah. masyarakat bertanya2. mana si A. katanya ahli
agama, udah tiga hari tetangga meninggal tidak ta’ziah.

Mendengar orang mengisukan demikian si A bukannya insaf, malah makin cuek.

Suami dan ibunya, sudah menasehati. “istirahatlah Ma. Ta’ziah ke rumah si B” pesan
suaminya.

“Istirahatlah A, ta’ziah ke rumah si B” kata ibunya.. “Ga enak sama tetangga…”


ibunya menasehati.

Bukannya sadar, malah si A sedikit kesal sama suami dan ibunya…. “Saya sibuk.
Harus kejar jam tayang!”

Ibunya berdoa, “Ya, Alloh.. sadarkan anak hamba..”

123: Trus gan ?
Ags: ini bab klimaks…. (selamat datang di top konflik puncak masalah masalah
meruncing di sini inilah bab Klimaks…) mari simak… si A masa bodoh dg apa y ada.
dia tetap kejar tayang. untuk show di bulan ramadan.
Ia berceramah penuh retorika. mengumbar dalil ini dalil itu. umat islam harus begini
harus begitu… taat sema orang tua… baik pada tetangga… peduli dan tidak
sombong… ia tampak serius dan tulus menasehati….

tanpa diduga…. ketika selesai shooting ia kesenggol kabel “telanjang”. tak ada
pembungkusnya. maklum kru shooting juga lelah. lupa mengurus semua. si A pun
kesetrum….dan sekarat. di bawa ke Rumah sakit. tak sadar diri dan… Media terus
menyorot keadaan si ustazah turut serta mennginfokan keadaan terkini

__oo__

Setalah seminggu menanggung derita si A meninggal di RS… masyarakt heboh dan


turut bersedih…

123: Trus gan (bab anti klimaks)?


Ags: anak bangsa berkabung berduka. ustazah A yang baik dan alim. telah tiada.
semua berkabung… sedih. Ribuan orang fans dan simpatisan mengiringi jenazah si A
ke pemakaman…..

__00__

Yups… mari  masuk ke bab penyelesain. bab penutup

di pekuburan yang sepi. seorang tua, keamanan dan penjaga kuburan. berkeliling
memantau kondisi. menggunakan senter. dan… tiba2 dia mencium bau busuk. dari
salah satu kuburan. terdengar pula suara jeritan minta tolong. dan si tua mendekat.
ia endus2 bau busuk tadi. sangat busuk. menyengat

ternyata berasal dari satu kuburan. si tua masih penasaran. ia pun mendekat pelan.
matanya ditujukan pada. satu kuburan yang masih baru. tanahnya masih longgar.
dia amati lagi. matanya diarahkan ke batu nisan. ia baca tulisan di sana. “usatazah A
Lahir tangal hari tahun meinggal hari tahun” si tua pun berucap, “Astagfirulloh…
Mengapa kuburan mulia ini busuk sekali baunya?”

Dan di sisi lain… terdapat satu makam yang semerbak harumnya. bagi siapa saja
yang melewatinya akan mencium wewangian khas. Tapi tak banyak yang tahu dan
peduli bahwa didalam kuburan yang harum itu tengah bersemayam jasad si B yang
mulia…
inilah kisah “Ustazah Ahli Surga dan Ahli Neraka…”

TAMAT

Yup… demikian potongan dialog saya dengan Farobi tentang membuat kerangka
cerita dengan menyusun bab secara logis dan teratur…dimulai dengan pembukaan
dilanjutkan dengan alur pertentangan yang menuju pada puncak konflik alias
klimaks (inti cerita) dan diakhiri dengan anti klimaks alias penutup….

Tips: Salah satu cara cepat mencari inspirasi untuk menulis novel adalah dengan
mengamati jalan cerita sebuah film, kalo bisa film pendek biar tidak pusing dengan
panjangnya cerita. Hal ini bermanfaat untuk mempermudah kita menuliskan jalan
cerita dengan membayangkan kejadian yang ada di film…..

Demikian posting ini dibuat… semoga bermanfaat….

Salam Sukses Novelis Indonesia!

Berikut ini saya akan jelaskan empat tips umum tentangcara membuat novel yang
bagus dan menarik untuk dibaca. Memang banyak sekali cara menciptakan novel
yang bagus dan enak dibaca, namun dibawah ini saya hanya menerangkan tentang
beberapa tips untuk penulis novel pemula yang sedang belajar menulis novel. Untuk
lebih jelasnya silakan simak empat tips membuat novel berikut ini:
SATU

Tulis apa yang Anda ketahui. Tulis pengalaman pribadi Anda. Itu adalah cara
menulis novel yang baik. Tetapi jika Anda ingin menulis tentang sesuatu di luar
pengalaman Anda, maka Anda harus mengerjakan lebih banyak PR.

Sebenarnya tidak masalah ketika Anda ingin menulis cerita yang diluar pengalaman
Anda, namun Anda harus mengetahui dan cukup memahami tentang permasalahan
tersebut. Misalnya Anda ingin membuat novel dengan latar belakang luar negeri,
negara Turki misalnya, setidaknya Anda harus membaca hal-hal yang berkaitan
tentang Turki. Apa makanan khasnya, bagaimana sejarah bangsanya, apa bahasanya,
bagaimana gaya hidupnya, bagaimana tata krama yang lazim digunakan. Intinya
Anda harus meriset kecil-kecilan tentang Turki.
Atau alangkah bagusnya Anda sengaja bertandang kesana untuk lebih meresapi
lingkungan dan manusianya.
DUA

Jangan tulis semua yang Anda tahu. Tulislah setiap karakter sampai terlihat senyata
mungkin. Sebab pembaca Anda tidak ingin membaca profil biografi lengkap dari
setiap karakter. Tulislah secukupnya, sesuai dengan keperluan cerita saja.

TIGA

Jangan hanya menyebutkan tapi buatlah adegan. Misalnya Anda ingin menulis
tentang rumah tangga yang bermasalah. Sang Ibu mengetahui sang bapak telah
berselingkuh dengan wanita lain. Terjadilah pertengkaran hebat antara suami istri.
Buatlah adegannya.

Pembaca Anda ingin melihat dan mendengar pertengkaran itu. Jangan hanya
menyebutkan. Tampilkan kepada pembaca apa yang sang istri katakan. Dan apa
jawaban suaminya. Tampilkan bahasa tubuh mereka. Tampilkan reaksi anak mereka
yang menyaksikan pertengkaran itu. Tampilkan noda hitam di dinding setelah sang
istri melempar gelas berisi kopi. Dan adegan lainnya.

Bila Anda membuat adegannya sehidup mungkin, maka Anda akan membuat
pembaca Anda seolah sedang menonton sinetron atau film. Dan itu baik karena
pembaca akan menyenangi novel Anda.

EMPAT

Tulislah ringkasan novel Anda dalam satu paragraf. Jika Anda merasakan
kejanggalan dalam menulis ringkasan itu berarti ide-ide Anda belum cukup terfokus.
Dan Anda harus menambahkan kekurangan itu.

Yups, demikian tips/ panduan umum tentang cara membuat novel yang bagus


dan menarik, khususnya untuk pemula yang sedang belajar bagaimana cara
membuat novel. Mudah-mudahan bermanfaat.

Sembilan Tahapan Menulis Novel yang Baik dan Benar


Posted on by caramenulisnovel453
Bagaimana cara menulis novel dengan baik dan benar?
Berikut ini adalah sembilan tahapan dan penjabarannya:
Sebelumnya, mungkin Anda tertarik membaca artikerl ini: Tutorial cara membuat
novel dengan cepat.
Yups, tadi itu intermezo. Kita lanjut materi utama kita kali ini. Hayuks…

SATU

Gaet pembaca pada paragraf pembuka dengan menyuguhkan konflik. Ini adalah cara
membuat pembukaan novel yang ampuh dan menarik.

Contoh:

“Tolong…, tolooong…..”

Teriakan minta tolong terdengar keras dari balik pagar rumahku. Kami sekeluarga
berhamburan keluar.

Apakah Anda ikut mendengar teriakan pada contoh diatas, dan merasa ikut terlibat
di dalamnya?

Ya, orang selalu suka dengan konflik. Coba pikirkan ini, kejadian apa yang membuat
orang berhamburan keluar rumah?

Ya, bisa jadi diantaranya: perkelahian, kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain.

Orang sering bilang, bila tidak ada konflik maka tidak ada cerita. Dan bila Anda
meletakkan konflik pada paragraf pembuka novel Anda, maka Anda akan menarik
kuat perhatian pembaca.

DUA
Kembangkan karakter tokoh novel Anda. Bantu pembaca untuk
memvisualkan karakter dengan mendesripsikan penampilan, tingkah laku dan
pemikiran tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Ketika dia berbicara, ungkap
karakternya.
Kita ambil contoh OVJ dari peran seorang Andre.

“Nung, bapak kamu dokter jantung, ya?” Tanya Andre merayu dengan nada lembut.

“Kok, tau?”

“Iya, karena kamu telah membuat jantungku bergetar-getar.”

Nunung tersipu malu. Andre telah meluluhkan kebekuan dengan gombalan


mautnya. Dia memang raja gombal.

Tiap orang dalam OVJ memiliki karakter yang berbeda-beda. Sule yang suka jahil
dan paling lebai; Aziz yang hobi gagap dan selalu menjadi objek penyiksaan; Nunung
yang memiliki wajah gadis ndeso walaupun berperan sebagai tokoh cantik sekalipun;
Parto orang tua yang memiliki sifat kebapakan dan sering sekali difitnah mirip Ariel.

Begitu juga dalam menulis karakter tokoh novel, Anda harus menjelaskan karakter
mereka satu-satu.

TIGA

Pilih sudut pandang  penulisan cerita dalam novel Anda. Anda bisa
berperan menjadi orang pertama (protagonis) dengan kata ganti aku, saya, kami,
kita. Atau sudut pandang orang ketiga. Anda menjadi pengamat seperti menonton
film. Kata ganti yang digunakan adalah ia, dia, mereka, -nya.
EMPAT

Buat dialog yang penuh arti. Tulis dialog yang penting-penting saja, yang ada
tujuannya, yang langsung pada masalah, yang langsung menjelaskan, jangan
berputar-putar, jangan bertele-tela, jangan hambar.
Contoh dialog dalam novel “Cinta di Dalam Gelas” karangan Andrea Hirata:

“Bisakah kawanmu itu mengajariku?”


“Maksud kakak?”

“Aku mau belajar main catur. Aku mau bertanding pada peringatan 17 Agustus nanti.
Aku mau menantang Matarom.”

Kami terperangah.

Dialog dalam novel diatas langsung pada inti masalah. Maryamah minta diajari main
catur. Ia ingin sekali mengalahkan Matarom.

LIMA

Tetapkan setting cerita dalam novel Anda. Ia mencakup waktu dan tempat.
Setting waktu terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi, sore,
tahun, dekade dan lain-lain.
Setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan
seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin,
dan lain-lain.

Deskripsikan setting yang penting saja yang mendukung pengembangan cerita novel
Anda. Deskripsi harus MENARIK DUA ATAU LEBIH INDRA sehingga pembaca
dapat ikut mengalami apa yang tokoh cerita alami.

Contoh:

Waktu: Tahun 700 Masehi

Tempat: Istana  Kerajaan Majapahit. Di ujung tengah ruang terdapat singgasana raja
berwarna keemasan; memiliki tangga naik; payung penaung; tempat duduk dayang
dan para perdana menteri.

Untuk mudah memahami setting cerita novel yang baik dan menarik, bayangkan
suatu setting panggung teater atau OVJ yang memiliki beberapa panggung. Setiap
panggung memiliki backdrop atau latar panggung yang dihiasi gambar,
perlengkapan dan pernak-pernik yang disesuaikan dengan adegan.
Sembilan Tahapan Menulis Novel yang Baik dan Benar
(Bagian 2)
Posted on by caramenulisnovel453

Oke! Baiklah, saya akan melanjutkan tulisan sebelumnya,


Panduan menulis novel yang baik dan benar. Sebelumnya kita telah sampai pada
poin kelima. Sekarang kita akan masuk ke poin keenam. Selamat membaca.
ENAM

Mengatur plot dalam novel Anda. Apakah Anda tahu plot?

Baiklah saya jelaskan. Menurut Cellia Warren, plot adalah peristiwa yang berurutan
yang disertai sebab akibatnya.

Perhatikan kalimat berikut:

Nenek bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit.

Kalimat ini belum cukup mengandung unsur plot, karena belum memiliki unsur
sebab akibat. Kita belum mengetahui alasan nenek bersikeras tinggal dirumah dan
tidak mau berobat.

Namun bila kalimatnya diubah menjadi:

Nenek tidak bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit karena
tak mau merepotkan orang yang bukan keluarganya.

Kalimat kedua ini telah mengandung unsur sebab akibat. Nenek yang tidak mau 
merepotkan orang yang bukan keluarganya menjadi penyebabnya enggan berobat.
Inilah yang disebut plot.
Plot yang berkembang dalam cerita akan membuat pembaca membolak-balik
halaman untuk mencari tahu apa yang akan terjadi sebelum atau selanjutnya.
Mengapa demikian?

Karena orang ingin melihat lebih jauh sebab-akibat sebuah kejadian dalam cerita.

Alur cerita yang memiliki sebab akibat atau alur yang berangkat dari satu atau
beberapa sebab menuju satu atau beberapa akibat atau sebaliknya disebut plot.

Ya, plot adalah inti novel yang wajib diperhatikan. Plot adalah inti dari cara
membuat novelyang baik dan benar. Bila plotnya tertata baik dan logis, maka
pembaca akan suka pada novel Anda. Novel Anda akan menjadi novel yang menarik
bagi pembaca.
TUJUH

Mengarahkan klimaks pada novel Anda. Klimaks adalah puncak atau titik balik
cerita. Ia adalah bagian yang paling dramatis dari cerita. Klimaks, terjadi ketika
protagonis memahami apa yang sebaiknya dilakukan atau menyadari tindakan
terbaik apa yang seharusnya diambil. Ketegangan yang mengganggu protagonis
mengharuskan protagonis mengambil tindakan terbaik yang berujung pada konflik
akhir atau klimaks.

Contoh satu bab Klimaks dalam novel:

“Budi menyadari kelalaiannya yang telah menyia-nyiakan waktu. Semester satu ia


dibawah kendali game di internet. Semester dua masalah bertambah dengan
memacari tiga gadis sekaligus . Semester tiga bertambah lagi satu masalah, narkoba,
karena salah gaul. Ia melewati waktu kuliah dengan hari-hari suram dan menjauhi
buku. Keadaan ini sangat kontras dengan masa kegemilangan di bangku sekolah.
Jauh dirantau orang membuat Budi hilang kendali.

Ibu marah besar sampai nangis-nangis bersimpuh di depannya. Bapak menyetop


uang jajan selama satu semester. Nenek ikut prihatin dan selalu ingin melihat
cucunya bangkit. Budi ingat pesan terakhir nenek sebelum ia meninggalkan dunia,
“Budi, ayo selesaikan kuliahmu. Nenek yakin kamu bisa bangkit dari pengaruh
narkoba.” (Cerita berlanjut)
“Aaaahhh…..”, Budi meneriaki langit, mengangkat dua tinjunya tinggi ke atas. “Aku
harus berubaaah…”

Ia tidak mau lagi dipermainkan kebiasaan buruk itu. hari ini adalah hari terakhir
ujian semester empat. Malam ini adalah malam terakhir persiapan ujian. Ia harus
mengejar nilai tinggi bila tidak mau dicap bego sama teman-temannya yang lain.
(Cerita berlanjut)

Hari ini adalah hari keempat ujian semester empat. Hari-hari sebelumnya dia yakin
telah mengumpulkan skor tinggi dalam ujian….. (Cerita berlanjut)

Hari kelima, egonya di bawah angin, nalarnya yang bermain kini. “Yes! yes! teriak
Budi pelan setelah merasa yakin dengan kebenaran hasil perhitungan kimia yang
dihadapinya dalam ujian. Sebuah keyakinan yang didasari pada sisa-sisa memori
kegemilangan dalam bidang studi ini semasa SMA, nilai rapor yang selalu sembilan.

Sebuah perjuangan keras untuk menaklukkan soal-soal eksakta dengan otak yang
agak sedikit eror. Namun Budi terus bangkit walau tertatih-tatih…(cerita berlanjut)

Hari ini adalah hari terakhir ujian semester empat.  Dengan memanfaatkan
kenangan kecerdasan yang tersisa, ia harus mengejar nilai tinggi untuk
menyenangkan hati orang-orang yang menunggu hari kebangkitannya. (Cerita
berlanjut dengan aktivitas rumit dalam ujian…)

Pada hari penentuan akhir nilai semester, mahasiswa bergerombolan mengelilingi


papan pengumuman hasil ujian. Melihat itu, Budi pun berlari kesana. Berdesak-
desakan, berhimpitan, Budi berusaha menerobos. Didalam benaknya terdapat tanda
tanya besar akan nilai akhir ujiannya…

Dengan sedikit meliak-liukkan badannya, Budi sampai juga di depan papan


pengumuman. Mengarahkan telunjuk dan memokuskan pandangan pada deretan
nama dan angka pada papan. Tidak sampai semenit, Budi berhasil mendapatkan
namanya, “Budi Tegar”. Ia kunci pandangannya, ia arahkan tangannya kekanan
menuju nilai hasil ujian….

Spontan Budi berteriak senang dan syukur, “Yes, Alhamdulillah…..”, sejurus


kemudian, ia menerobos keluar kerumunan, berlari dan melompat-lompat kecil. Di
benaknya terisi penuh keinginan untuk meluapkan rasa,  senang dan bangga. Rasa
itu hendak diungkapkan kepada tiga orang yang selalu menunggu hari suksesnya. Ia
sudah tidak sabar lagi menahannya. Teringat wajah ketiga orang yang ia sayangi itu.
Ia katup bibirnya dan berkata mantap, “Bapak, Ibu, IPeKa Budi  tiga koma limaaa!”
dan ia lanjutkan ungkapan itu kepada satu orang yang sudah tidak lagi
menginjakkan kakinya di atas dunia, “Nek, terima kasih atas nasehatnya. Budi
berhasil.”

DELAPAN

Menulis ending novel Anda. Ending adalah penyelesaian atas masalah. Anda bisa
menulis ending yang terbuka atau ending yang tertutup. Ending tertutup adalah
akhir cerita yang menunjuk pada penyelesaian masalah yang sudah tuntas.
Sedangkan ending terbuka adalah ending yang konfliknya belum sepenuhnya selesai
dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari pembaca. Pada contoh diatas
yang digunakan adalah ending tertutup. Masalah yang dihadapi si aktor utama sudah
tuntas.

SEMBILAN

Terakhir adalah membuat Judul novel yang Menarik.

“Loh, kok judul malah dijelaskan terakhir?”

Ya, saya letakkan tips “cara membuat judul novel” ini pada poin terakhir karena
kebiasaan penulis novel memang demikian. Mereka lebih fokus memikirkan
bagaimana cara membuat sinopsis novel, membuat kerangka novel atau outline
novel, membuat pembukaan novel,  membuat plot novel, membuat konflik dan
klimaks ketimbang memikirkan bagaimana cara membuat judul novel. Bukan berarti
judul novel tidak penting, tapi karena membuat judul novel itu lebih mudah dari hal-
hal di atas.

Oke bagaimana cara membuat judul novel yang menarik?

Sebenarnya tidak ada standar baku dalam membuat judul novel. Intinya adalah tidak
panjang. Pendek dua atau tiga kata. Dan harus keliatan CANTIK, MENARIK,
MENYENTUH atau MENGGUGAH

Tips Membuat Novel: Cara Cepat Mendatangkan Inspirasi


Posted on by caramenulisnovel453

Banyak membaca. Ya, banyak membaca adalah salah


satutips membuat novel yang ampuh. Stephen king pernah berkata, “Jika Anda
tidak punya waktu untuk membaca, maka Anda tidak akan punya waktu untuk
menulis.”
Otak Anda ibarat mesin produksi. Bacaan adalah bahan bakunya sedangkan tulisan
adalah produk jadinya. Bila Anda banyak membaca maka akan ada banyak tulisan
yang bisa Anda produksi. Namun bila Anda sedikit membaca, maka hanya ada
sedikit tulisan yang bisa Anda produksi, atau bahkan tidak ada sama sekali.

Apakah Anda sepakat dengan pernyataan ini?

Ya, dengan banyak membaca, maka Anda punya banyak bahan untuk menulis.
Karena Anda punya banyak inspirasi. Untuk menghadirkan inspirasi menulis, Anda
harus membaca apa saja. Tidak hanya tulisan yang berkualitas baik, tulisan yang
buruk juga mengandung inspirasi.
Ya, didalam bacaan selalu terdapat inspirasi.

Bila tulisannya bagus, berkualitas dan best seller maka ini jelas, Anda akan
mendapat pelajaran yang baik. Dan bila tulisannya jelek, Anda juga bisa
mendapatkan pelajaran yang baik, serta inspirasi. Misalnya, setelah membaca
sebuah novel yang menurut Anda kurang bagus, Anda berpikir dan berkata,
“Tulisan nggak mutu. Namun ceritanya menarik.” tiba-tiba muncul ide di kepala
Anda. Dan Anda pun berkata dalam hati, Aku bisa bikin novel yang lebih bagus dari
ini.
Nah, begitulah cara sang inspirasi muncul. Sang inspirasi sangat suka melihat kita
membaca yang banyak karena itu adalah umpan yang sangat menarik baginya.

Seorang penulis bernama William Faulkner pernah berkata, “Baca, baca, baca. Baca
segalanya: tulisan “sampah”, tulisan klasik, tulisan yang baik dan tulisn yang buruk.
Amatilah bagaimana cara mereka menulis. Berlakulah seperti seorang tukang kayu
magang yang sedang belajar sama master (ketika membaca dan mengamati tulisan
orang lain, peny). Bacalah! Anda akan menyerap banyak pelajaran.”

Dia melanjutkan, “Kemudian beri catatan. Jika itu baik, Anda akan tahu. Jika tidak,
buanglah.”

Ya, bacalah apa saja: koran, buku, robekan koran, robekan buku, novel yang best
seller, cerpen yang menarik, novel “sampah”, cerpen nggak mutu. Bacalah! Anda
akan menemukan banyak cara membuat novel yang baik. Anda akan menemukan
banyak pelajaran. Yang baik adalah pelajaran, yang buruk juga pelajaran.
Apakah Anda sepakat dengan pernyataan ini?

Jadi, setelah Anda mengetahui cara cepat menghadirkan inspirasi untuk menulis
novel, apakah Anda siap membaca yang banyak untuk menulis novel yang Anda
idam-idamkan?

Yups, demikian postingan tips cara cepat mendatangkan inspirasi menulis novel ini
saya tulis. Tentu masih banyak tips membuat novel lainnya. Dan menurut saya, tips
ini adalah salah satu yang terbaik.

Caramenulisnovel.com say’s: Apakah Anda ingin tahu tentang Bagaimana Cara


Menjadi Penulis Novel?

Ya, keingintahuan Anda itu juga sama dengan banyak orang yang menanyakan di
milis-milis penulisan di internet. Mereka bertanya, “Bagaimana sih cara menjadi
penulis novel?”  Ada pula yang meminta tips atau panduannya kepada saya.

Karena banyaknya pertanyaan itu, saya menulis postingan ini untuk membantu
Anda mengetahui bagaimana cara menjadi penulis novel.

Saya katakan pada Anda bahwa untuk menjadi seorang penulis novel, “Anda harus
memulai dari apa yang Anda suka.”.

Berikut ini adalah dua tahap memulai menjadi penulis novel yang berawal dari
sebuah kesukaan:

SATU
Menulis dengan topik yang paling Anda sukai. Tulislah hal-hal yang paling dekat
dengan diri Anda. Ini akan membuat Anda lebih lancar dan cepat menulis novel,
sebab Anda SANGAT menguasai hal-hal yang sedang Anda bahas.

“Bagaimana caranya?”

Mulailah menulis secara spontan. Secara bebas. Lupakan semua teori. Lupakan
semua aturan bahasa. Lupakan semua titik koma. Yang penting, mulailah menulis
secara spontan, secara bebas.

“Lho, kok sembarangan sekali. Bukankan untuk menulis itu ada teorinya? Ada
panduannya? Ada pedomannya? Ada rumusnya?”

Ya, tentu saja. Karena itu, lanjutkan pada cara membuat novel berikut ini.
DUA

Menulis ulang karya novel yang Anda sukai. Ya, dengan menulis ulang novel yang
Anda suka akan mempercepat proses pembelajaran Anda. Dari pada banyak tanya
sana-sini, maka lebih efektif jika Anda belajar sendiri langsung pada gurunya. Ya,
belajarlah cara menulis novel dari novel itu sendiri. Tulis ulang novel yang Anda
suka. Misalnya Anda suka membaca novel “Laskar Pelangi” dan Anda tertarik untuk
bisa menulis novel best seller seperti itu. Maka tulis ulang novel itu. Tidak harus
semua bagian, cukup pada bab atau paragraf yang Anda suka saja.

Menulis ulang novel karya orang lain itu seperti kita membongkar pasang sesuatu,
membongkar baju dan menjahitnya kembali misalnya. Dengan membongkar pasang
baju, orang akan cepat belajar bagaimana cara menggunting pola baju, orang akan
tahu bagaimana cara menjahit yang bagus, dan lain-lain.

Apakah Anda sepakat dengan ini?

Yups, begitu juga dengan menulis ulang karya orang lain, Anda akan dibawa
menyerap lebih banyak ilmu dan panduan menulis novel  yang menakjubkan. Anda
akan tiba-tiba tahu bagaimana cara memulai menulis pembukaan novel atau kalimat
pembuka. Anda akan tahu bagaimana cara menulis alur novel. Anda akan tahu cara
membuat plot yang menarik. Anda akan digiring untuk menguraikan kata-kata
dengan deskripsi yang indah.
Bahkan Anda juga akan belajar bagaimana cara meletakkan titik-koma, tanda seru
dan tanda tanya, tanda kutip dan tanda lainnya. Anda juga akan belajar bagaimana
membuat kalimat dan paragraf, menyambung paragraf satu ke yang berikutnya,
membuat paragraf menjadi bab dan seterusnya.

Ya, Anda akan langsung belajar bagaimana cara mudah menulis sebuah novel. Anda
akan merasakan “darah menulis” mengalir dalam jiwa Anda. Lambat tapi pasti…

Namun untuk menjadi seorang penulis novel profesional, dua tahap diatas tentu
belumlah memadai. Anda harus lebih banyak berlatih cara menulis novel yang baik
dan benar. Anda juga harus “berguru” kepada orang dan bacaan. Dan Anda harus
melakukannya terus-menerus tanpa henti sampai novel Anda terbit dan dinikmati
pembaca.

Yups, demikian dua langkah Menjadi Seorang Penulis Novel saya tulis. Saya


doakan siapa saja yang membaca tulisan ini benar-benar menjadi penulis novel
profesional. Amin
NB: Menulis ulang novel orang lain bukan berarti Anda menjiplak karya orang lain.
Karya itu tetapah menjadi karya penulis. Anda hanya belajar mengetahui seluk beluk
cara menulis novel saja.

Apakah Anda mengalami kesulitan menyelesaikan novel Anda? Mandeg menulis


karena kurangnya inspirasi? Terlalu sibuk sehingga novel Anda terbengkalai? Tidak
tahu cara cepat menulis novel? Berikut ini adalah cara menulis novel
dengan cepat. Ini adalah panduan menulis novel dengan lancar. Dengan
mengikutinya Anda akan tahu bagaimana cara menulis novel yang baik dan benar.
Selamat membaca…
1. Tetapkan goal
Menulis novel tanpa goal (sasaran) seperti lomba lari tanpa garis finis. Kita akan
kecapean karena harus lari terus menerus tanpa tahu apa yang ingin kita raih. Atau
kita jadi malas lari karena tidak ada yang harus diperjuangkan. Begitu juga dalam
menulis novel. Bila tanpa sasaran atau target maka Anda akan kecapean sendiri dan
putus asa dengan novel Anda. Apakah Anda pernah merasakannya?

Bagaimana cara menetapkan goal?

Ini dia kata kuncinya: Lihat garis finishnya.


Kumpulkan tenaga. Fokus dan “berlarilah” secepat mungkin.

Mari saya jelaskan panduan menulis novel: mengkrucutkan target berikut ini.

1. Tetapakan jumlah halaman yang ingin Anda tulis. Misalnya Anda ingin
menulis 200 halaman novel.
2. Tetapkan targer pengerjaannya. Misalnya Anda ingin menyelesaikan novel
dalam enam bulan.
3. Tetapkan target jangka pendek. Mari kita hitung-hitungan atau kita rincikan
target menulis novel jangka pendek. Bila jumlah halaman yang Anda targetkan
200 halaman dan jumlah bulan pengerjaan selama 6 bulan maka bagikan saja
jumlah halaman dan jumlah bulan. Hasilnya adalah jumlah halaman yang harus
Anda tulis dalam  satu bulan:
200 halaman/6 bulan =  33 halaman dalam 1 bulan.

Turunkan lagi target jangka pendek itu menjadi target mingguan.

33 halaman/ 4 minggu = 8, 25 halaman dalam 1 minggu

Turunkan lagi target mingguan menjadi target harian.

8,25 halaman/ 7 hari = 1,1 halaman dalam 1 hari.

Jadi, Anda harus mengetik satu halaman lebih untuk dapat menyelesaikan 8
halaman dalam seminggu. Anda harus mengetik 33 halaman novel dalam sebulan
untuk Menyelesaikan seluruh novel Anda dalam 6 bulan.

Ya, untuk menyelesaikan novel dengan cepat, Anda harus menetapkan target yang
jelas. Dan jangan lupa, Anda harus mengerjakan apa yang telah Anda rencanakan.
Intinya adalah konsisten.

2. Konsisten
Konsisten artinya terus-menerus. Konsisten artinya tetap tidak berupah-ubah.
Konsisten artinya selaras, lurus tidak bengkok. Konsisten dalam istilah Islam adalah
istiqomah.

Anda harus konsisten. Ambillah tindakan yang sesuai. Tidak ada kesuksesan tanpa
konsistensi. Konsisten itu seperti air menetes batu keras di dalam gua. Biar sedikit
tapi rutin. Lama-lama batu yang keras berlubang juga. Anda harus selaras dengan
apa yang telah Anda putuskan.

Anda harus mengokohkan hati untuk selalu taat pada target bulanan, target
mingguan, dan target harian menulis novel Anda. Bila tidak, maka Anda tidak akan
memuaskan hati Anda sendiri. Bila tidak, maka Anda akan mengecewakan diri Anda
sendiri.

Coba bayangkan, ketika orang lain menjanjikan sesuatu kepada Anda namun dia
tidak menepatinya. Bagaimana perasaan Anda. Kecewa, kan? Begitu juga bila Anda
menjanjikan target menulis novel dalam waktu sekian bulan dan ternyata Anda tidak
menepatinya. Bagaimana perasaan Anda. Apakah kecewa?

Bila Anda merasa kecewa, itu bagus karena itu adalah ciri orang yang siap
memperbaiki diri. Namun bila Anda cuek dan abai terhadap target Anda, ini tanda
bahaya! Karena Anda sedang berada pada proses mengendorkan kepercayaan diri.
Semakin sering Anda ingkar terhadap diri Anda maka lama-lama keyakinan
terhadap diri Anda akan sirna. Bila keyakinan sirna, maka dengan mudah Anda
menelantarkan novel kesayangan Anda itu begitu saja.

Sekali-kali janganlah begitu…

Tetapkanlah target dan konsistenlah Anda! Bila Anda betul-betul cinta dan sayang
sama novel Anda, konsistenlah! Maka Anda akan melihat hasil positif di belakang
hari. Bila Anda belajar konsisten dari sekarang, maka Anda akan tahu teknik menulis
novel dengan baik.

Bila Anda konsisten, maka Anda akan melihat kedisiplinan tumbuh dalam diri Anda.
Anda akan merasakan kepercayaan diri yang besar. Ketika Anda berjanji pada diri
dan menepatinya, maka rasa percaya diri (Pede) dalam diri Anda akan tumbuh
berkembang. Anda akan berkata pada diri sendiri, “Diriku, kamu benar-benar teman
yang dapat dipercaya. Terima kasih, ya.”

Anda harus bangga punya teman yang dapat dipercaya dan harus lebih bangga lagi
bila memiliki diri yang dapat dipercaya. Sepakat?

So, konsisten, bro. Konsisten!


Catatan: Belajar konsisten sangat bagus bagi Anda yang baru belajar menulis novel
dengan baik dan benar.

3. Yakin
Anda harus memiliki keyakinan. Bila Anda yakin novel Anda akan selesai, maka
keyakinan Anda itu akan menggerakkan jiwa dan raga Anda untuk
menyelesaikannya dan bahkan Anda akan mengaktifkan dukungan dari apa saja
yang ada disekitar Anda. Baik itu teman, keluarga, dan bahkan buku dan pena Anda
sendiri akan mendukung Anda. Dan novel kesayangan Anda akan selesai sesuai
target, mudah-mudahan.

Keyakinan Anda itu akan bergaung kuat ke sekitar Anda. Seperti melemparkan bola
ke dinding. Semakin kuat Anda melemparkan bola semakin cepat pula bola kembali
ke Anda. Semakin kuat keyakinan Anda maka semakin kuat pula dukungan datang
kepada Anda, dari segala arah. Dari arah yang tak terduga. Percayalah!

Bagaiman cara menumbuhkan keyakinan?

Bayangkan bahwa Anda akan membuat sebuah novel. Walaupun Anda belum
menyelesaikannya, baru menulis satu dua lembar namun anda harus yakin.
Bayangkanlah novel Anda akan selesai dan segera terbit. Bayangkan itu ketika Anda
sedang menulis.

Yakinlah! Anda bisa melakukan apa saja dengan keyakinan. Bila ada keyakinan
disitu ada jalan. Bila ada keyakinan air comberanpun bisa jadi obat. Namun tanpa
keyakinan nasi putih saja bisa jadi racun.

Ya, yakinlah Anda bahwa novel Anda akan selesai tepat waktu. Bila Anda berani
yakin, jangankan satu novel dalam enam bulan, enam novel dalam enam bulan pun
bisa Anda buat. Orang bijak mengatakan, “Bila keyakinan itu ada, maka Anda bisa
memindahkan gunung.”

Namun bila Anda tidak yakin, maka Anda tidak akan mampu menyelesaikan novel
Anda itu. Walaupun novel Anda itu hanya 30 halaman.

Ya, untuk menyelesaikan novel dengan cepat, Anda harus menetapkan target yang
jelas. Konsisten dengan target itu. Dan memiliki keyakinan yang kuat pada
kemampuan diri sendiri. Ketiga hal ini: target, konsisten, yakin, adalah kunci
utama cara menulis noveldengan cepat. Ini adalah cara membuat novel yang
utama. Ini adalah cara penulisan novel yang dahsyat.

Bagaimana Cara Menulis Novel yang Bagus, Menarik, dan


Best Seller?
Posted on by caramenulisnovel453

Banyak orang menanyakan Bagaimana Cara Menulis Novel


yang Bagus, Menarik, dan Best Seller.
Saya pernah ditanyain begini sama peserta training Penulisan beberapa waktu yang
lalu, “Saya kurang bisa merangkai kata untuk membuat novel, bagaimana sih
caranya?” Juga ada yang nanyain bagini, “Novelku baru selesai setengah, bagaimana
sih cara menyelesaikannya? Adakah cara membuat novel yang bagus?”
Saya yakin, banyak orang lain yang memiliki pertanyaan sama, mungkin termasuk
Anda.

Apakah  Anda ingin tahu bagaimana cara meningkatkan kemampuan Anda dalam
menulis Novel?

Baiklah, menurut pendapat saya begini:

SATU

Latih terus kemampuan menulis novel Anda. Jangan pernah berhenti menulis novel.
Sebab menulis itu seperti  berenang. Semakin tinggi “jam terbang Anda”, maka
keahlian Anda akan semakin baik. Pepatah mengatakan, “Ala bisa karena biasa.”

Ya, Anda harus biasa dulu untuk bisa menulis novel yang bagus dan menarik. Anda
harus biasa dulu untuk tahu cara cepat membuat novel. Anda harus biasa dulu untuk
tahu cara mudah membuat novel yang bagus dan menarik.

DUA
Banyak-banyaklah membaca novel-novel berkualitas. Tubuh Anda ini seperti mesin
produksi, bahan mentahnya adalah bacaan Anda, dan produk yang dihasilkan adalah
tulisan. Artinya, kegiatan membaca bagi seorang penulis novel sangatlah penting.
Tulisan Anda akan diwarnai oleh bacaan yang Anda lahap. Bila Anda rajin membaca
novel cinta maka Anda akan mudah dan tahu cara menulis novel cinta.

Bila Anda sering membaca novel misteri, maka Anda akan mudah dan tahu cara
menulis novel misteri.

Bila Anda sering membaca novel horor. maka Anda akan mudah dan tahu cara
membuat novel horor.

Bila Anda sering membaca novel anak. maka Anda akan mudah dan tahu cara
membuat novel anak.

Bila Anda sering membaca novel islami. maka Anda akan mudah dan tahu cara
menulis novel islami.

Demikian seterusnya dan seterusnya….

Bila Anda ingin membuat novel yang bagus dan menarik seperti “Laskar Pelangi”
misalnya, maka sering-seringlah membaca novel yang kualitasnya seperti itu. Bila
Anda rajin membaca novel best seller dan menarik, Maka Anda akan ketularan!
Anda akan tahu bagaimana cara menulis novel best seller dan menarik.

Tips yang saya sampaikan di atas mungkin terkesan sangat sederhana bagi Anda.
Mungkin Anda berkata dalam hati, “Ah, kalau tips menulis novel seperti ini mah,
saya sering dengar. Apa tidak ada tips menulis novel yang lain?”

Anda mungkin tidak percaya?

Saya ingin kasih tahu, tips menulis novel di atas memang terkesan sangat sederhana,
tapi untuk tahu cara membuat novel yang bagus, menarik dan bahkan best seller,
tipsnya hanya sesederhana itu. Titik, tidak pake koma.

Tips yang pertama, memang terkesan sangat sederhana. Namun bila tips menulis
novel itu Anda praktekkan sungguh-sungguh, Anda akan menemukan teknik
menulis novel best seller yang baik dan benar. Sebab setiap kebiasaan baik, selalu
menghasilkan kualitas yang baik pula.

Betul, ga?

Tips yang kedua juga terkesan sangat sederhana. Namun bila tips menulis novel itu
Anda praktekkan sungguh-sungguh, Anda akan menemukan teknik membuat novel
best seller yang menarik. Sebab setiap yang baik itu selalu menular.

Apakah Anda Sepakat?

Penulis novel best seller lain juga melakukan itu, termasuk Andrea Hirata. Dia
sangat suka membaca novel yang baik dan menarik. Ia memiliki banyak koleksi
bacaan berkualitas sehingga ia jadi ketularan.

Praktekkan saja kedua tips membuat novel yang bagus di atas. Saya yakin, suatu saat
nanti Anda akan sehebat Andrea Hirata, bahkan lebih hebat lagi!

Anda mungkin juga menyukai