Anda di halaman 1dari 2

B.

     Jenis-jenis Penalaran
Dalam penalaran, terdapat dua jenis penalaran :
1.      Penalaran Induktif
Adalah proses menarik kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum
berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.
Dalam penalaran induktif pun masih terdiri dari 3 bentuk penalaran :
a.       Generalisasi
Adalah proses penalaran yang tidak sesuai dengan peristiwa individual dalam menuju
kesimpulan umumnya.
Contoh :
-          Bunga mawar terlihat cantik, dan baunya harum.
-          Bunga melati bunga yang cantik dan baunya harum.
Generalisasi : Semua bunga cantik berbau harum
Pernyataan “Semua bunga cantik berbau harum” hanya memiliki tingkat kebenaran yang
masih mungkin, karena kebenarannya pun juga belum diselidiki. Contoh kesalahan : Bunga
bangkai juga cantik, namun baunya tidak harum.
b.      Analogi
Adalah cara penarikan kesimpulan dari sebuah penalaran dengan membandingkan dua hal
yang mempunyai sifat sama. Analogi memiliki empat fungsi, yakni :
1)   Membandingkan beberapa orang yang memiliki kesamaan sifat
2)   Meramalkan kesamaan
3)   Menyingkapkan kekeliruan
4)   Mengklasifikasi
Contoh :
Jangan kita seperti katak dalam tempurung, yang kita merasa hebat dalam wilayah kita
sendiri, namun sebenarnya kita belumlah apa-apa karena masih banyak yang belum kita
ketahui di luar sana.
c.       Hubungan Kausal
Adalah penalaran yang didapat dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Penalaran
hubungan kausal masih terdiri dari tiga macam lagi :
1)      Sebab – akibat : Andi tidak hati-hati dalam mengendarai sepeda motor, sehingga menjadikan
ia mengalami kecelakaan.
2)      Akibat – sebab : Perut Ani sakit karena tadi pagi ia tidak sarapan.
3)      Akibat – akibat : Pak guru yang mengajar sejarah tidak berangkat ke sekolah, sehingga nanti
pelajaran sejarah akan kosong.
2.      Penalaran Deduktif
Adalah suatu penalaran yang bermula dari peristiwa umum, yang telah diketahui dan diyakini
kebenarannya, dan menghasilkan kesimpulan baru yang bersifat lebih khusus. Bentuk
sederhana dari penalaran adalah silogisme, yaitu proses penalaran dimana dari dua
pernyataan ditarik dalam satu pernyataa baru yang disebut konklusi.
Contoh :
Premis 1 : Jika matahari terik, maka jemuran akan kering
Premis 2 : Sekarang jemuran kering
Konklusi : Maka matahari terik

Anda mungkin juga menyukai