BAB III
METODE PENELITIAN
Indonesia.
dengan usia panen 3 bulan, gula pasir, aquades, aquabides, DPPH p.a
serbuk Mg, HCl p.a (Merck), CH3COOH glasial p.a (Merck), H2SO4 pekat
p.a (Phillip harris reagent), FeCl3 p.a, NaOH p.a, reagent Folin-Ciocalteu
p.a, Na2CO3 p.a, asam galat p.a (May&Beaker), etanol 96%, kertas saring
whatman.
warna atau endapan dan uji kadar fenolat total dengan metode Folin
alir uji pendahuluan dan uji pengaruh suhu dan lama pemansan terhadap
aktivitas antioksidan selai rasberi terdapat pada gambar 3.1 dan 3.2.
Buah rasberi
Dihaluskan dengan blender
Bubur buah
Dimaserasi selama 24 jam dengan
pelarut air
Disaring
Dipekatkan
Ekstrak buah
Pengolahan data
Kesimpulan
Buah rasberi
Selai buah
Didinginkan
Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL
Diekstrak
Diuji aktivitas antioksidan
Kesimpulan
Gambar 3.2. Bagan alir uji pengaruh suhu dan waktu pemanasan terhadap
aktivitas antioksidan selai rasberi.
Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Buah rasberi dipetik pada usia panen
gram buah rasberi segar dan dihaluskan dengan blender sekitar lima menit.
gula adalah 3:4, suhu yang dianjurkan untuk proses pemasakan berkisar
atas pemanas. Agar diperoleh metode pemasakan yang tepat yang dapat
yaitu (70 ,80, 90, 100)°C. Lama waktu pemasakan diatur pada selama (15,
20, 25) menit, karena pada waktu pemasakan selama 10 menit selai kurang
keras. Selama proses pemasakan, bubur buah diaduk secara perlahan dan
ukur 50 mL.
antosianin.
1. Identifikasi Alkaloid
putih.
larut.
2. Identifikasi Flavonoid
4. Identifikasi Tanin
5. Identifikasi Kuinon
6. Identifikasi Antosianin
Larutan induk asam galat dipipet 6, 8, 10, 12, 14 mL, dan diencerkan
konsentrasi larutan 300, 400, 500, 600, 700 mg/L asam galat. Dari
dengan konsentrasi 5, 10, 15, 20, dan 25 ppm. Selanjutnya tiap larutan
Keterangan:
sampel.
sampel.