Anda di halaman 1dari 2

ke para pembaca yang setia, kali ini kita akan membahas tentang sebuah rangkaian yang

berhubungan dengan Gerbang Logika. Rangkaian itu merupakan sebuah hubungan atau
sesuatu yang menjadi hubungan antara satu gerbang logika dengan gerbang logika yang lain.
Mungkin anda sudah tahu tentang apa yang dimaksud dengan Gerbang Logika tersebut. Jadi,
saya tidak akan menjelaskan kembali. Kali ini saya penulis akan membahas secara lebih
mendalam tentang sebuah Rangkaian Multiplexer, Decoder, dan Register.

Seperti yang sudah anda ketahui bahwa pada jaman saat ini, teknologi berkembang sangat
cepat. Bermacam alat dihasilkan saat ini, hampir semua alat yang berfungsi di gunakan dengan
energi listrik sudah menggunakan rangkaian yang digital. Saat ini rangkaian elektronika digital
sudah menjadi suatu barang yang tidak aneh lagi. Rangkaian digital sudah ada di mana-mana
dan berhubungan dengan rangkaian elektronika analog untuk membentuk rangkaian elektronik
yang lebih pintar, cepat, dan tepat dalam penggunaan. Dan rangkaian inilah yang menjadi
sebuah hubungan di antara sebuah gerbang logika.

1.Rangkaian Multiplexer

Multiplexer adalah sebuah rangkaian logika yang terima beberapa masukan data secara
otomatis dan pilih salah satu dari masukan tersebut pada waktu tertentu, untuk dikeluarkan pada
keluaran. Multiplekser berfungsi sebagai seleksi data. Data masukan yang terdiri dari beberapa
sumber, di pilih satu dan dilanjutkan ke suatu saluran yang tunggal. Masukan data dapat terbagi
dari beberapa jalan dengan masing-masing cara dapat terdiri dari satu atau melebihi dari satu
bit. Selain sebagai penyeleksi sebuah data Multiplexer ini berfungsi juga sebagai, antara lain:

1. Data routing atau perjalanan data 


2. Multiplexer seringnya dapat memilih sebuah alur data dari satu asal sebuah data
diantara beberapa asal ke satu tujuan data yang ada
3. pengurutan dari sebuah operasi 
4. Konversi bilangan pada rangkaian dari rangkaian paralel ke rangkaian seri
5. Menghasilkan sebuah bentuk gelombang yang ada
6. Menghasilkan sebuah fungsi dari logika tersebut
2. Rangkaian Decorder

Decorder adalah sebuah alat yang dapat di pakai untuk bisa membalik proses encoding sampai
kita bisa melihat atau menerima informasi yang aslinya. Decorder juga dapat di artikan sebagai
suatu susunan yang di fungsikan untuk menerima masukan kode biner dan menghidupkan salah
satu keluaran mirip dengan susunan dari kode tersebut. Kebalikan dari decorder adalah
encoder.

Fungsi dari Decorder itu adalah untuk menggampangkan kita dalam menyalakan seven segmen
(tujuh bagian). Itu lah masalahnya kenapa kita menggunakan decorder agar bisa dengan cepat
menghidupkan seven segmen itu. Keluaran dari decoder maksimal adalah 2n. Jadi dapat kita
rubah menjadi n-to-2n decoder. Jika kita mau menyusun decoder dapat kita buat menjadi 3-to-8
decoder menggunakan 2-to-4 decoder. Sampai kita bisa membuat 4-to-16 decorder dengan
memakai dua bentuk 3-to-8 decorder.

 3. Rangkaian Register
Register adalah sebuah rangkaian yang berupa flip-flop yang bisa menyimpan sebuah data yang
merupakan kode dari biner dan mampu menyimpan dalam jumlah atau kapasitas yang sangat
banyak atau bisa dibilang dengan jumlah yang melebihi dari yang seharusnya. Register juga
merupakan sebuah kumpulan dari suatu bagian memori yang bekerja sebagai satu tim. Register
yang menyimpan suatu data 4 bit disebut dengan nibble kalau menyimpan data 8 bit disebut
dengan byte. Register memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah

1. Register Buffer, berguna untuk menyimpan sebuah kata dalam bentuk digital
2. Register Buffer Terkendali, berguna dalam menyimpan data yang lebih besar dari satu
bit
3. Register Geser, berguna dalam proses penggeseran
4. Register Geser Terkendali, berguna dalam menyusun operasi susunan
5. Register Paralel In Serial Out, berfungsi sebagai masukan data dan ini merupakan
register yang paling unik
6. Register Serial In Serial Out, sebagai penyalur data lewat media tunggal
 

Anda mungkin juga menyukai