Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

LAB BENGKEL
Undang-Undang :
1. UU No.1 tahun 1970
2. UU No.21 tahun 2003
3. UU No.13 tahun 2003
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996
Pengertian K3
• Kesehatan kerja, adalah menyangkut kemungkinan
ancaman terhadap kesehatan seseorang yang bekerja
pada suatu tempat atau perusahaan selama waktu
kerja yang normal.
• Keselamatan kerja, adalah menyangkut resiko dari
orang yang bekerja di suatu tempat atau perusahaan
yang disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi di
dalam tempat atau perusahaan tersebut. Resiko itu
meliputi tidak saja yang disebabkan oleh elektrik,
mekanik, dan bahan kimia yang berbahaya tetapi
juga oleh semua resiko lainnya.
Kesehatan kerja
Kesehatan kerja melibatkan tidak hanya tenaga kerja, tetapi
meliputi aspek dari kondisi kerja seperti :
1. kebersihan,
2. kepadatan,
3. suhu,
4. ventilasi,
5. penerangan,
6. toilet,
7. maupun pemaparan terhadap bahan kimia yang meracuni
seperti timah hitam, seng, air raksa, debu, uap,
8. dan suara bising atau keadaan yang kurang sehat lainnya.
Kesehatan kerja
Namun demikian cukup jelas bahwa “kesehatan
banyak banyak orang terpengaruh oleh kondisi tempat
kerja mereka”. Misalnya dengan kasus bahwa suatu
generasi pekerja di suatu tempat kerja atau industri
menjadi cacat atau meninggal lebih awal disebabkan
oleh kondisi kerja yang tidak sehat yang pada waktu itu
belum diketahui.
Keselamatan bidang elektromekanik
Keselamatan bidang elektromekanik berarti menjaga
agar tidak terjadi kecelakaan, dimana tersangkut
pekerjaan mekanik dan elektrik. Hal ini mempunyai dua
hal aspek pokok yaitu:
1. Menjaga agar tidak terjadi akibat yang tidak
diinginkan dalam pekerjaan mekanik, seperti
pengguaan mesin potong plat, mesin bor, mesin
lipat, dan mesin las listrik.
2. Menjaga agar tidak ada penggunaan peralatan
listrik yang tidak sengaja ada kebocoron arus listrik
terkait tahanan isolasinya yang rusak.
Keselamatan bidang elektromekanik

Standart Operation Procedure (SOP)


Keselamatan bidang elektromekanik
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja perlu
diambil tindakan dalam semua tahapan dari kegiatan :
1. Tata letak laboratorium bengkel elektromekanik,
2. Desain peralatan,
3. Kontruksi instalasi,
4. Pemeriksaan/pengujian,
5. Operasional,
6. Perawatan,
7. Modifikasi dan pemeriksaan ulang.
Keselamatan bidang elektromekanik
Selama bengkel elektromekanik apabila masih bahaya
untuk digunakan pengguna/pekerja harus dikurangi
dengan tindakan pengamanan seperti berikut ini.
1. Perlengkapan pengamanan perorangan:
• Pakaian pengaman, sepatu, sarung tangan,
rompi, jaket, tutup muka dll
• Alat pengaman pernafasan : masker, saringan
(filter), dan perlengkapan pernafasan sendiri
2. Fasilitas untuk pertolongan pertama : kotak P3K.
3. Fasilitas pengobatan : tempat, perlengkapan dan
obat-obatan.
Keselamatan bidang elektromekanik

Empat Pilar Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)


Tugas
Diskusikanlah dengan kelompok anda mengenai video
berikut ini :

https://www.youtube.com/watch?v=Y66S1fpJOG8
https://www.youtube.com/watch?v=wwNknTRUq9w
https://www.youtube.com/watch?v=xrBCS7gempM

1. Apa pesan dari video tersebut


2. Peralatan apa saja yang digunakan pada video tersebut
3. Kesimpulan apa yang bisa anda dapatkan dari video
tersebut
Thank You

Anda mungkin juga menyukai